Você está na página 1de 2

Nama

: Elma Yulia Efendi

Bp

: 1403050606

Tugas

: Artikel Audit Bank

Teller Bank Kurang Profesional


Barusan ngalamin kejadian yang tidak enak, terkait dengan teller Bank.
Sebagai catatan, Bank ini adalah milik negara dan kebetulan tempat
kejadian berlokasi di Jakarta Pusat.
Kronologinya kira-kira seperti ini.
1. Saya berencana menabung uang sebesar sekian rupiah ke bank. Saya sudah
pastikan nominal uang tersebut untuk meyakinkan kembali jumlah uang
saya dengan menghitung kembali banyaknya lembaran.
2. Saya bawa uang tersebut ke bank dan mendapat antrian untuk bertemu
dengan teller di loket A.
3. Sesampainya di loket, sang teller menanyakan keperluan apa. Saya jawab
kalau saya ingin menyetor uang tabungan sebesar sekian rupiah.
Selanjutnya saya serahkan uang tersebut ke teller.
4. Teller menerima uang tersebut dan mengecek keaslian uang dengan alat
lampu khusus. Setelah itu, ia meletakkan uang saya di mesin penghitung
uang dan menjalankan mesin tersebut.
Nah sampai di sini masalahnya bermula. Hasil hitung mesin menunjukkan
bahwa uang yang saya berikan kepada teller tidak sesuai dengan nominal yang
saya sebut sebelumnya. Sayangnya sang teller tidak langsung mengonfirmasikan
hal tersebut (ketidaksesuaian nominal) kepada saya, melainkan langsung
mencampur uang tersebut ke laci kumpulan uang setoran para nasabah.
Setelah uang tercampur, barulah teller melihat mesin penghitung uang dan
menyadari bahwa ada kesalahan nominal antara uang yang saya serahkan dengan
nominal yang saya sebut. Sampai di sini saya merasa ada prosedur yang dilanggar

oleh teller, yaitu uang langsung dicampurkan tanpa ada konfirmasi ke saya
terlebih dahulu. Teller pun berdalih dengan memperlihatkan angka hitungan
lembar di mesin penghitung.
Untuk menguatkan dalihnya, ia mengeluarkan semua uang kas di lacinya,
dan menghitung data semua transaksi nasabah dari awal sampai ke kejadian
penyetoran yang saya alami. Hasilnya adalah memang benar bahwa uang yang
saya setor memang sesuai dengan hasil kalkulasi mesin penghitung uang (klaim
versi teller).
Namun saya terus terang tidak peduli mengenai keakuratan hitunghitungan teller tadi, walau itu memang benar sekalipun. Mekanisme main campur
uang tanpa konfirmasi yang dilakukan teller jelas merupakan kesalahan yang fatal
untuk pelayanan jasa sekelas bank. Mekanisme konfirmasi ketidaksesuaian antara
penyebutan dan penyerahan nominal uang seharusnya merupakan prosedur
standar yang dilakukan oleh teller.
Akhir dari kejadian ditutup dengan sang pimpinan menyatakan bahwa
kekurangan akan ditanggung oleh Bank. Ini berarti, angka versi saya yang diakui
oleh pihak Bank. Solusi yang saya sendiri sangat kurang puas sebenarnya. Namun
karena terburu-buru dan saya lihat antrian orang di belakang semakin banyak yang
menggerutu, saya merasa tidak perlu memperpanjang hal ini.
Saya titipkan saja ke pimpinan kalau ia harus menegur teller atas
mekanisme pelayanan yang ia berikan. Atas alasan tidak ingin memperpanjang
itulah, makanya tidak ada merk dan lokasi detail dari Bank dan teller yang
bersangkutan dalam tulisan kali ini.

Você também pode gostar