Você está na página 1de 388
DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KABUPATEN PARIG! MOUTONG LAPORAN UTAMA ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN (ANDAL) PEMBANGUNAN PASAR SENTRAL KABUPATEN PARIGI MOUTONG 2006 KATA PENGANTAR Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong, kehadiran Pasar Sentral Parigi di desa Kampal, kecamatan Parigi, kabupaten Parigi Moutong adalah mutlak diperlukan sebagai salah satu sarana perekonomian Disadari pula bahwa pembangunan pasar sentral parigi akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan yang harus dicari jalan keluar untuk menekan seminimal mungkin sehingga tidak berakibat kerugian terhadap lingkungan yang tentunya berdampak langsung pada kehidupan masyarakat. Oleh karena itu dalam tugas pemerintah daerah melalui Dinas Pemukiman dan prasarana wilayah telah bekerja sama dengan CV.Cipta Perdana Consultan untuk membuat analisa yang akan dipedomani dalam setiap gerak pembangunan dan pengoperasian pasar, Dampak apa dan bagaimana penanggulangannya akan kita peroleh pemaparan pada dokumen RKL dan RPL sebagai satu kesatuan dengan laporan Utama Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Rencana Pembangunan Pasar Sentral Kabupaten Parigi Moutong Pelaksanaan studi AMDAL ini mengacu pada peraturan pemerintah No.27 tahun 1999 tentang Analisa Mengenai Oampak Lingkungan (AMDAL) dan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.17 Tahun 2001 tentang jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang kegiatan yang wajib dilengkapi Amdal, dan penysunan nya sesuai dengan Keputusan Kepala. Bapedal No.009 Tahun 2000 tentang pedoman penyusunan AMDAL Pembangunan yang berwawasan lingkungan dapat berhasil kalau semua pihak turut berpartisipasi membantu dalam segala hal. Semua rencana bisa saja gagal total kalau Pemerintah bersama masyarakat kita di daerah ini merasa tidak turut memiliki usaha ini, Oleh sebab melalui kesempatan ini Pemerintah kabupaten Parigi Moutong memohon kepada masyarakat bahkan semua pihak agar tidak hanya melihat bahwa pasar sentral ini semata akan memberi peluangakan memberi peluang ekonomi tetapi harus disadari kehadiran Pasar sentral Parigi adalah merupakan kebanggaan masyarakat sekaligus Pemerintah Daerah yang sama kita cintai ini Terima kasih atas bantuan dan dukungan dari semua pihak, khususnya konsultan yang telah menyelesaikan dokumen ini sesuai jadwal yang dinarapkan. Parigi,25 Nopember 2006 Pemrakarsa. -Dinas Kimpraswil Kab, . 4e_Faisal Pangale Kepala Dinas ANDAL Rencane Pembangunan Pasar Sentral Perigi DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR 1 PENDAHULUAN Ma 1 1 ' ' ' ' i t t . i 2 ' ' a ‘ ' ’ ' ' ' 1.1. Latar Belakang 12 4-2. Peratutan Perundang-undangan yang berlaku 13 1-3. Kebijakan Pngelolaan Lingkungan Hidup I6 1-4 Keperluan, Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan bs 1-5 Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Dampak Penting yang Mungkin —|-7 Timbul 4-6 Tujuan dan Kegunaan Studi ANDAL 1-10 RUANG LINGKUP STUDI 2.1. Dampak Besar dan Penting yang di Telaah ut 2.2 Batas Wilayah Studi NS 3. METODE STUDI 3.1 Metode Pengumpulan Data Met 3.2. Metode Analisis Data M13 -22 3.3 Analisis kualitas Lingkungan 3.4 Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting 24 4 RENCANA KEGIATAN 4.1 Identitas Pemprakarsa dan Penyususn ANDAL Wet 4.2. Uraian Kegiatan Pembangunan Pasar Sentral Parigi v3 4.3. Keterkaitan Rencana Proyek Dengan Kegiatan Lain Di Sekitarnya —1V-12 ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 5 | RONA LINGKUNGAN HIDUP- 5.1 Komponen Fisik Kimia 5.2 Komponen Biologi 5.3 Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya 6 PRAKIRAAN DAMPAK 6.1 Tahap Pra Konstruksi 6.2 Tahap Konstruksi 6.3. Tahap Pasca Konstruksi 7 | EVALUASI DAMPAK BESAR DAN PENTING 7.1. Telaahan Terhadap Dampak Penting 7.2. Telaanan Sebagai Dasar Pengelolaan DAFTAR PUSTAKA. LAMPIRAN-LAMPIRAN ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentra! Parigi Vel V-45 V-53 VIS Viet Vi-35 vil-t vil-g oP Parigi di Desa Kampal DAFTAR TABEL Tabel [Uralan iz = im Halaman} 2,1___| Komponen Lingkungan yang Perlu Ditelaah Dalam Studi ANDAL td | 311 | Desa/Kelurahan Tempat Pengambilan Data Sosial Ekonomi, ug Budaya dan Kesmas 3,2 _| Metode Pengumpulan dan Analisis Fisik Kimia l-t0a 3.3 _ | Metode Pengumpulan dan Analisis Data Biologi met 3.4 _ | Metode Pengumpulan dan Analisis Data Sosekbudkesmas We12 3.5 | Matriks Identifikasi Dampak Rencana Pembangunan Pasar Sentral | _IlI-27 Parigi Kabupaten Parigi Moutong 4.1__| TIM Penyusun Studi AMDAL v2 4.2 | Jenis Pekerjaan dan Luas yang Direncanakan Akan di Bangun Id Diatas Seluas 4,0 Ha 4.3 | Jeni, Tipe, Jumlah dan Kegunaan Peralatan yang akan Digunakan | IV-5 Pda Tahap Konstruksi Jumlah Tenaga kerja yang di Butuhkan Pada V6 KegiatanPembangunan Pasar Sentral dan Fasilitasnya 5.1 | Data Curah Hujan dan Kelembaban di wilayah Studi dan Sekitarnya | V-3. | 5.2 | Suhu Udara Maksimum dan Minimum Menurut Bulan yang Tercatat | V-4 Pada Stasiun Udara Mutiara Palu 5.3 | Rata-rat Suhu Udara Kelembaban Menurut Bulan yang Tercatat v4 Pada Stasiun Udara Mutiara Palu 5.4 | Suhu Udara, kelembaban Udara Nisbi Selama Satu Hari V5 Pengukuran 5.8 | Hasil Pengukuran Arah dan Kecepatan Angin Langsung DiLokasi | V-6 Studi 5.6 __| Hasil Analisi Kualitas Udara v7 5.7__| Hasil Analisis Kualitas Air Tanah vet 5.8 | Hasil Analisis Kualitas Air Sungai VAS 5.9 | Hasil Analisis Kualitas Air Laut V-16 5.10 | Hasil Analisis Kimia Fisik Tanah Pembangunan Pasar Sentral V-23 ga eegegee@weeeeaeeaeFegaeeageseses a ss | iS pS ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Porigi t Tabel [Uralan l 5.11 | Data dan Hasil Perhitungan Lalulintas Harian F 5.12 Perhitungan Data Arus kendaraan (smp/jam) 1 5.13 _ | Perhitungan Kapasitas (smp/jam) 5.14 Perhitungan Derajat Kejenuhan (DS) i | 5.15 _ | Jenis Kerusakan Jalan dan Metode Penanganan [546 _ | Jenis Vegetasi Pada Wilayah Studi pembangunan Pasar Sentral Vv 1 Parigi 5.17 _ | Jenis-jenis Satwa yang Terdapat di Wilayah Studi v-47 i 5.18 Indeks Keaneka Ragaman dan Kelimpahan Zooplankton V-48 5.19 indeks Keaneka Ragaman dan Kelimpahan Pitoplankton V-50 i 5.20 Indeks Keaneka Ragaman dan Kelimpahan Bentos V-51 5.21 | Jenis-jenis Ikan di Wilayah Studi Rencana Pembangunan Pasar V-52 | Sentral Parigi t 5.22 | Jenis-jenis Terumbu Karang v-53 1 5.23 Penduduk Menurut Kelompok Umur. V-54 5.24 | Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Parigi v-56 5.25 | Bidang Usaha Industri, Kerajinan dan Jasa menurut v-59 i Desa/Kelurahan di Kecamatan Parigi 5.26 | Fasiltas Pendidikan Menurut Tingkat Pendidikan di Vv-60 i Desa/Kelurahan Kecamatan Parigi 5.27 _ | Sarana dan Prasarana Pendidikan Kecamatan Parigi v-61 1 5.28 | Komposisi Penduduk Menurut Agama di Kecamatan Parigi v-61 5.29 Fasilitas Peribatan Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Parigi V-62 5.30 Luas, Jumiah dan Kepadatan Penduduk Menurut Desa di V-64 i Kecamatan Parigi 5.31 ‘Jumlah Kelahiran dan Kematian Menurut Desa/Kelurahan di V-68 Kecamatan Parigi i 5.32 | Pertumbuhan Penduduk Tahun 2002-2005 Menurut V-70 Desa/Kelurahan di Kecamatan Parigi 1 6.33 _| Jumlah Penduduk Keluar-Masuk V-72 6.4 Kriteria Mengenai Dampak Besar dan Penting Berdasarkan PP No. ViE3 27/1999 dan Keputusan Bapedal No. 56 Tahun 1994 a 6.2 _ | Konsentrasi Gas Buang (ug/m* ) yang di Hasilkan Pembakaran Viet4 1000 liter Solar Pada Siang Hari J v ‘ANDAl, Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi | Tabel_ |Uraian Halaman| : 63 _| Prakiraan Kualitas Udara Pada Periode Konstruksi via | f 64 Kebisingan Puncak dan Kebisingan yang Diduga Akibat kegiatan VIS | ' Konstruksi Pada Berbagai jarak Dari Sumber Kebisingan | ‘Skala Tingkat Penting Dampak dan Tingkat Besaran Dampak _ Vile2 “Evaluasi Dampak Penting Pembangunan Pasar Sentral Parigi via | [73 [Aranan Pengelolaan Dampak Penting 7 | macoll « | ANDAL Rencana Pombangunan Pasar Sentral Parigi vii ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi \ i [ DAFTAR GAMBAR t i { Gambar | Uralan q “S |Halaman| | 3.1. | Bagan Alir Pelingkupan ANDAL Pembangunan Pasar Sentral Kabupaten | I-26 } Parigi Moutong f ; i 3.2 | Bagan Alir Dampak Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 111-28 Kabupaten Parigi Moutong l 54 Peta Agro Klimatologi Sulawesi Tengah 6.28 _| Peta Gempa di Tapak Proyek 1 5.2b | Peta Wilayah Gempa 5.3. | Peta Gempa di indonesia J i 5.4 | Lokasi Pengambilan Material di Rencana Pembangunan Pasar i ‘ 5.8 _ | Tingkat kelahiran dan Kematian di Kecamatan Parigi i i 5.6 _| Mobilitas Penduduk di Wilayah Studi 5.7 | Pemanfaatan Air Menurut Sarana Air Bersih (SAB) Pada Desa Sampel di | V-81 i Kecamatan Parigi Tahun 2005 5.8 | Sumber Air Bersih Penduduk Menurut Desa Sampel di Kecamatan parigi | V-82 ' Tahun 2005 t 5.9 | Perkiraan Jumlah KK Pemilik Jamban Keluarga Menurut Jenis Kloset V-83 ; Pada Desa Sampel Tahun 2008 i : 5.10 | Perkiraan Jumlah Keluarga Menurut Tempat Penampungan Akhir v-84 I Kotoran/Tinja Pada Desa Sampel Tahun 2006 J i 5.11 | Jumlah Kasus Penyakit Menurut 10 Jenis Penyakit Terbanyak di V-85 i Kecamatan Parigi Tahun 2005 1 £ 5.12 | Peningkatan Jumlah Kasus 4 Jenis Penyakit di Kecamatan Parigi V-86 | 6.1, _ | Prinsip Pengurangan Suara Dari Sumbernya Vi-16 7.1 | Bagan Alir Dampak Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi vil-3 i i | Kabupaten Parigi Moutong t i i Lampiran Hasil Analisis Laboratorium Peta-Peta Dokumentasi viii ANDAL Rencane Pembangunan Pasar Seniral Parigi gag enauneaemeaewes#se@a@eeeea@eeEeateaees Ss Ss S&F S&S = = ~ TCO CR A ESI tt RR 1. PENDARi. 1. Latar Belakang 2. Peraturan Perundang-Undengan yang Terkait 3 Kebjakan Pengelolsan Lingkungan Hidup 4. Kepertuan, Tujuan dan Mantaat Rencana Kegiatan 8. Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Dampak Penting yang Mungkin Timbut 6. Tujuan dan Kegunaan Studi ANDAL. 1.1. Latar Belakang Pembangunan Pasar Sentral di Kabupaten Parigi Moutong menjadi salah satu hal yang sangat urgen bagi pemerintah daerah dalam rengka pemenuhan Kebutuhan masyarakatnya, sehingga pergerakan dalam memenuhi kebutuhan Pokok tidak peru melakuken perjalanan yang cukup panjang Gauh). Selain Gapat meningkatkan pelayenan kepada masyarakat, juga ekan menjadi salah salu sumber pendapatan daerah, dan diharapkan akan menjadi pendorong dalam menunjang akselerasi pembangunan di segala sektor. Pembangunan Pasar Sentral dalam satu kawasan diharapkan memberikan Koninbusi yang nyata dalam memicu dan memacu peningkatan pelayanan di bidang perekonomian, dan akselerasi bidang kemasyarakatan, Berkaiten dengan harapan akan peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan dengan berdasarkan alokasi pengembangan kawasan RTRW Kabupaten Parigi Moutong, Moutong melalui Dinas sesuai dengan maka Pemerintah Kabupaten Parigi Kimpraswil Kabupaten Parigi Moutong akan ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral arg \ rrr een membangun pasar dan fasiltas penunjangnya dalam satu kawasan di kelurahan Kampal dengan menempati areal seluas + 4,00 Ha dengan rincian sebagai berikut > Pek, Halaman dan Jaringan => Kantor Pengelola 288,50 M2 => Tempat Pembuangan Sampah 100,00 M2 => Menara Air 32,00 M2 = Pasar Basah, Pasar Kering 7.708,00 M2 dan Los PKL 2 270,00M2 =3 Ruko Luas Lantai Ruko 5.872,00 M2 Luas Selasar : 874,00 M2 Mengingat akan hal tersebut, dampak lingkungan yang akan ditimbulkan akibat adanya pembangunan pasar sentral Kabupaten Parigi Moutong dan Fasilitas Penunjangnya dalam satu kawasan secara terpadu dapat mencakup jangkauan yang cukup luas terutama disebabkan oleh akan terkonsentrasinya pergerakan pembangunan, terkonsentrasinya mobilitas perekonomian dan masyarakat beserta konsekuensi dari pemusatan pelayanan sera perubahan status fungsi lahan. Disadari bahwa rencana kegiatan pembangunan gedung Pasar Sentral Per Moutong dalam satu kawasan secara terpadu tersebut selain akan menimbulken dampak positif juga akan menimbulkan dampak negatif terhaciap lingkungan. Berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenal Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Kepmen Lingkungan Hidup No. 17 Tahun 2001 tentang Jenis Usaha/Kegiatan yang Wajid dilengkapi dengan AMDAL, maka rencana pembangunan Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya termasuk kategori jenis kegiatan yang wajib dilengkapi AMDAL. Hasil Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) pada dasarnya merupakan informasi tentang berbagai jenis Kegiatan yang berpotensi menimbulkan ‘dampak penting (negatif maupun positif) dan berbagai komponen lingkungan yang potensial terkena dampak penting akibat dari pelaksanaan suatu Kegiatan, serta melakukan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) terhadap komponen lingkungan yang terkena dampak penting tersebut. Berdasarkan hasil studi AMDAL, dinarapkan teknis rencana Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya dapat disempurnakan agar lebih efisien serta ramah lingkungan. 1,2, Peraturan Perundang-Undangan Yang Terkait Penyusunan AMDAL rencana Pembangunan pasar dan Fasiltas Penunjangnya di Kabupaten Parigi Moutong mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku , antara lain: 1.2.4 Undang-Undang 1. Undang-Undang No. 22 Tahun 1999 Tentang Pokok-Pokok Pemerintahan Daerah. 2. Undang-Undang No, § Tahun 1990 Tentang Konservasi ‘Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. 3. Undang-Undang No.4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan Pemukiman, 4, Undang-Undang No. 14 Tahun 1992 Tentang Angkutan Jalan Raya. 5. Undang-Undang No.24 Tahun 1992 Tentang Penataan Ruang. 6. Undang-Undang No. 2 Tahun 1993 Tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 7. Undang-Undang No.23 Tahun 1997, Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup. 1.2.2 Peraturan Pemerintah 1. Peraturan Pemerintah No. 6 Tahun 1988 Tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah, 2, Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1990 Tentang Pengendalian Pencemaran Air. 3. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. ANDAL Roncana Pembangunan Pasar Sentral Peigi . a a mannaiied 4. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. 1.2.3 Keputusan Presiden 1. Keputusan Presiden Nomor §5 tahun 1993 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum, 2. Keputusan Presiden Nomor 10 tahun 2000 tentang Badan Pengendalian dampak Lingkungan, 1.2.4 Keputusan Menteri 1. Keputusan Menteri Negara Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi No.KM 7O/PW.105/MPPT-85 Tentang Peraturan Usaha Rekreas! dan Hiburan Umum, 2. Keputusan Menteri Kehutanan Nomor 301/KPTS-II.1991 Tentang Inventarisasi Satwa yang dilindungi Undang-Undang dan atau Bagian-Bagiannya Yang Dipelinara Oleh Perseorangan, 3. Keputusan Menteri_ Negara Perumahan —RakyaV/BKP4N No.04/KPTS/BKP4N/1992 Tentang Ketentuan Lebin Lanjut Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum Menterl Negara Perumahan Rakyat No, 648-384 Tahun 1992 Tentang Pedoman Pembangunan Perumahan dan Permukiman Dengan Hunian Yang Berimbang. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP- 14/MENLH/3/1994 Tentang Pedoman Umum Penyusunan Analisis ‘Mengenai Dampak Lingkungan, 5. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. KEP-056 Tahun 1994 Tentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting, 2 Keputusan Kepala Badan Pengendalian Oampak Lingkungan No, KEP-048 Tahun 1996 Tentang Metode Pengukuran Perhitungan dan Evaluasi Tingkat Kebisingan Lingkungan. ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi rr reer ren ar erent ner cet r coneniegeinmnere cet arsernppremeamoe sem eeintapmme mn etn manent 7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep- S7/MENLH/12/1995 Tentang Analisis Mengenai_ Dampak Lingkungan Terpadu/Multisektor. 8. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 8/KPTS/1995 Tentang Petunjuk Tata Laksana Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum. 9. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP — 48/MENLH/11/96 Tentang Baku Tingkat Kebisingan. 10. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No, KEP- 49/MENLH/1 1/96 Tentang Baku Tingkat Getaran. 11. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP- SO/MENLH/11/96 Tentang Baku Tingkat Kebauan. 12. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 1992, tentang Pedoman penyusunan KA. 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 1975 Tentang Ketentuan-Ketentuan Mengenai Tata Cara Pembebasan Tanah, 14.Peraturan Menteri Kesehatan No. 173/MENKES/PERIVIII/1997 Tentang Pengawasan Pencemaran Air untuk Berbagai Kegunaan Yang Berhubungan Dengan Kesehatan, 15.Keputusan Menteri_ Negara LingkunganHidup No. 1TIMENKLH/2001 Tentang Jenis Usaha Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, 16. Kepulusan BAPEDAL No, 09 Tahun 2000 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). 1.2.5 Keputusan Gubernur dan Keputusan Daerah 1. Peraturan Daerah Propinsi Dati | Sulawesi Tengah No. 4 Tahun 1985 Tentang Pengelolaan Dan Pelestarian Lingkungan Hidup di Sulawesi Tengah. 2, Keputusan Gubernur Kepala Daearah Tingkat | Sulawesi Tengah No. 465 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Air dan Udara di Sulawesi Tengah, P 3. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tengah No. 2 Tahun 2004 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah. 1.3. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup Dalam undang-undang No 23 Tahun 1997 disebutkan bahwa lingkungan hidup Indonesia sebagai kerunia dan Rahmat Tuhan Maha Esa kepada rakyat dan bangsa Indonesia merupakan ruang bagi kehidupan dalam segala aspek dan matranya sesuai dengan Wawasan Nusantara, sehingga dipandang periu untuk melaksanakan pengelolaan lingkungan hidup untuk melesterikan dan mengembangkan kemampuan lingkungan hidup yang serasi, selaras dan Seimbang guna menunjang terlaksananya pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup. Terkait dengan kebijaksanaan di atas, maka upaya pemanfaatan sumberdaya alam agar dierahkan dalam wujud: 1. Kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam harus disertai dengan kegiatan Pembinaan, perlindungan, serta rehabilitasi dan konservasi untuk menjaga kelestariannya, 2. Kepentingan ekonomi ditetapkan_ secara berimbang dengan kepentingan ekologis. Dalam hal ini, pemanfaatan sumberdaya alam diarahkan untuk menjamin perluasan lapangan kerja dan kesempatan berusaha, sumber devisa dan pemacu pembangunan daerah dengan mempertimbangkan kepentingan ekologis. Dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk menekan dampak negatif dan meningkatkan dampak positinya, maka pembangunan Pasar Sentral dan Fasiitas Penunjangnya yang akan dilaksanakan oleh Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Kabupaten Perigi Moutong diupayakan untuk: 1. Melibatkan sebanyak mungkin penduduk setempat dalam berbagai kegiatan khususnya pada tahap konstruksi dan operasional. 2. Pembinaan dan pelindungan lingkungan untuk pencapaian tujuan erlindungan sistem ekologi penyangga kehidupan, 3, Melaksanakan pengkajian terhadap rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan, 1.4. Keperluan, Tujuan dan Manfaat Rencana Kegiatan Keperluan rencana kegiatan pembangunan Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya adalah: a. Tersedianya lokasi Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya yang terkonsentrasi dalam satu kawasan sehingga mempermudah pelayanan kepada masyarakat. b. Tersedianya lapangan kerja dan kesempatan kerja baru, disamping meningkatkan mutu tenaga kerja yang telah ada. c. Menyediakan sarana dan prasarana penunjang yang akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya, balk dari dalam negeri maupun luar negeri, karena terciptanya kondisi lingkungan yang menarik dan sehat. d. Memacu perkembangan daerah sekitarnya sehingga dapat berkembang ‘menjadi pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru e. Memantaatkan ruang yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal menjadi satu kawasan terpadu yaitu pasar sentral dengan tata ruang kota yang serasi, seimbang, selaras dan berwawasan lingkungan. 4.5, Kaitan Rencana Kegiatan Dengan Dampak Penting Yang Mungkin Timbul 1.5.1. Jenis-Jenis Rencana Kegiatan Jenis-jenis rencana kegiatan pembangunan pasar sential dan fasilitas penunjangnya di kabupaten Parigi Moutong meliputi: a, Tahap Pra Konstruksi Jenis-jenis kegiatan pada tahap pra konstruksi terdiri dari: - Perizinan ~ Survey Lokasi - Pembebasan Lahan b. Tahap Konstruksi Jenis-jenis kegiatan pada tahap konstruksi terditi dari - Mobilisasi Peralatan dan Pengadaan Material = Mobilisasi dan Penerimaan Tenaga Kerja - Pematangan dan Pembersihan Lahan - Pembangunan Gedung pasar dan fasilitas penunjangnya ~ Pembangunan Jalan dan Drainase di Lokasi Pasar - Pembangunan TPS, - Pembangunan Taman dan lahan parkir ¢. Tahap Pasca Konstruksi (Tahap Operasi) Jenis-jenis kegiatan pada tahap pasca konstruksi adatah = Mobilisasi Personit (Pegawal), Pengoperasian dan Perawaten Gedung Pasar sentral, - Pengoperasian/Pemeliharaan Jalan dan Drainase, - Pengoperasian dan Pemeliharaan TPS, = Pemeliharaan atau Perawatan fasilitas uinum dan fasiltas penunjang lainnya. 4.5.2. Lokasi dan Luas Area Yang Diperlukan Lokasi rencana kegiatan pembangunan Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya terletak di Kelurahan Kampal, Kecamatan Parig,i secara geografis lokasi rencana kegiatan terletak antara 121° dan 122° Bujur Timur. Berdasarkan atas pembagian wilayah menurut rencana Tata Ruang Kabupaten Parigi Moutong maka rencana kegiatan berbatasan dengan: + Sebelah Utara berbatasan dengan bagian wilayah Bambalemo + Sebelah Selatan berbatasan dengan wilayah Masigi dan Bantaya ‘+ Sebelah Timur berbatasan dengan bagian wilayah Baliara + Sebelah Barat berbatasan dengan wilayah Teluk Tomini Luas area yang akan digunakan untuk pembangunan Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya adalah + 4,00 Ha 1.5.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Jadwal pelaksanaan kegiatan pembangunan Pasar Sentral dan Fasiltas Penunjangnya di Kabupaten Parigi Moutong akan dilksanakan mulai pada tahun anggaran 2007-2008. 4.5.4 Komponen Proyek: Jenis dan Kapasitas Bangunan Untuk Masing- masing Kegiatan ‘a. Pembangunan Fasiltas Jalan dan Drainase b. Pembangunan Gedung Pasar ¢, Pembangunan Taman dan Lahan Parkir ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 1.5. Cara Pelaksanaan Kegiatan a, Pembangunan Jalan dan Drainase Cara pelaksanaan kegiatan pembangunan jalan meliputi: (1) Pekerjaan gatian/timbunan (2) Perataan dan Pemadatan (3) Pengerasan (4) Pengaspalan (8) Drainase b. Pembangunan Pasar Sentral ‘Adapun tahap-tahapan dari pembangunan perkantoran adalah: 1) Pengurugan dan penimbunan 2) Perataan dan pemadatan 3) Pekerjaan pondasi 4) Pemasangan batu 5) Pemasangan Kap dan Atap 6) Pekerjaan Instalasi Listrik dan Air 7) Finishing ©. Pembangunan Taman dan Lahan Parkir Kegiatan pembangunan taman meliputi; pengupasan, penimbunan, Pembangunan prasarana jalan, penanaman pohon dan tanaman hias yang sesual, d. Pembangunan TPS Kegiatan pembangunan TPS meliputi; pengupasan top soil, galian/timbunan, pasangan batu, dan pekerjaan finishing. 1.5.6 Keterkaitan Antara Rencana Kegiatan dengan Dampak yang Mungkin Ditimbulkan Rencana pembangunan Pasar Sentral dan fasilitas penunjangnya di Kabupaten Parigi Moutong akan menggunakan lahan seluas + 4,00 Ha, terletak pada daerah datar hingga kelandaian (0 - 5)%. Kegiatan Pengupasan lahan diprakirakan inenimbulkan dampak —aliran Permukaan (run of) yang cepat sehingga berpeluang terjadinya genangan pada daeran-daerah sekitar Iokasi proyek ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Paigi E ae ERNEST SP SIESTA RES Pembangunan pasar sentral berlantai tiga seluas + 14.000 M? akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam hal pelayanan transaksi dan kebutuhan rekreasi Peruntukan ruang, lahan dan tanah pada tahap konstruksi akan membuka peluang dan meningkatkan pendapatan serta pelayanan masyarakal. Pada tahap pasca konstruksi akan memberi kontribusi peningkatan aksesibilitas dalam pemenuhan kebutuhannya Diharapkan dari hasil studi ANDAL ini, dapat direncanakan upaya pengelolaan dampak agar pada tahap implementasi kegiatan tidak menimbulkan kerugian pada masyarakat. 1.6. Tujuan dan Kegunaan Studi ANDAL 1.6.4 1.6.2 Tujuan Tujuan dilaksanakannya studi ANDAL rencana _kegiatan pembangunan pasar sentral dan fasilitas penunjang lainnya adalah: ‘a, Mengidentiikasi berbagai rencana kegiatan terutama yang berpotensi menimbulkan dampak penting terhadap lingkungan. b. Mengidentifkasi rona lingkungan hidup di dalam dan di sekitar lokasi rencana pembangunan pasar sentral dan fasilitas penunjangnya terutama yang diduga akan terkena dampak penting, ©. Memprakirakan dan mengevaluasi dampak penting yang akan terjadi akibat berbagai kegiatan pembangunan pasar sentral. Kegunaan Hasil studi ANDAL rencana pembangunan pasar sentral akan berguna untuk: a. Membantu pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan dengan berbagai rencana kegiatan pembangunan pasar dan fasilitas penunjangnya. b, Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan dalam —_tahap perencanaan ‘inci dari berbagai rencana kegiatan yang akan ditaksanakan. 7) c. Sebagai pedoman untuk pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan Secara spesifik, kegunaan studi ANDAL pembangunan Pasar Sentral can Fasiitas Penunjangnya diperuntukan bagi pemrakarsa, pemerintah, pedagang dan pelaku ekonomi serta masyarakat sekitarnya sebagai berikut ‘a. Kegunaan Bagi Pemrakarsa + Sebagai acuan dalam —perencenaan, _pelaksanaan, pengawasan, dan pengoperasian pasar sentral + Sebagai bahan acuan untuk melakukan Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) b. Kegunaan Bagi Pemerintah + Sebagai bahan pertimbangan bagi perencanaan pembangunan pasar, sehingga diharapkan dapat memenuhi pembangunan yang berkelanjutan + Sebagai bahan acuan untuk menilai upaya Rencana Pemantauan dan Rencana Pengelolaan Lingkungan. © Optimatisasi upaya pengendalian lingkungan agar sesuai dengan baku mutu lingkungan Propinsi Sulawesi Tengah yang telah di tetapkan. + Menjadi pedoman bagi instansi yang berwenang dalam pelaksanaan dan pengawasan pengelolaan lingkungan. c. Kegunaan Bagi pelaku ekonomi dan Masyarakat + Dapat mengetahui rencana pembangunan di dserahnya. «© Depat mengetahul lebin awal tentang dampak lingkungan akibat pembangunan paser. « Dapat memanfaatkan peluang yang ada dan menghindari kerugian yang mungkin timbul. + Berpartisipasi terhadap pengelolaan lingkungan dalam rencana pembangunan sejak awal. | centame tema eoeeueneee ee ell THDAL Rencone Pembangnan Paser Sot Pa we EA SNE TIT PLE AE IT ERI TTT 24. ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 2, RUANG LINGKUP STUDI 1. Dampak Besar dan Penting Yang Ditelaah 2, Batas Wilayah Studi DAMPAK BESAR DAN PENTING YANG DITELAAH Dampak besar dan penting yang ditelaah sesuai hasil proses pelingkupan dalam Kerangka Acuan. Langkah-langkah pelingkupan adalah: identikasi dampak potensial, Evaluasi dampak, Pemusatan dampak penting hipotetik, dan Perumusan isu pokok dan kedalaman studi Andal serta penetapan batas wilayah studi Komponen Rencana Kegiatan Penyebab Dampak Sesuai dengan hasil pelingkungan pada Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL), Komponen rencana kegiatan penyebab dampak adalah sebagai berikut a. Tahap Prakonstruksi © Perizinan © Survey Lokasi © Penyiapan Areal © Pembebasan Lahan b, Tahap Konstruksi © Mobilisasi Peralatan dan Pengadaan Material © Mobilisasi /Pengadaan Tenaga Kerja Pekerjaan Halaman dan Jaringan Pekerjaan Persiapan Pengupasan Vegetasi Pekerjaan Galian Tanah © Pekerjaan Timbunan Tanah Perataan dan Pemadatan © Pekerjaan Jalan dan Trotoar Pekerjaan Timbunan Pemasangan Paving Blok Pekerjaan Trotoar oe o Darinase 0 Pekerjaan Pagar Keliling o Pekerjaan Taman © Pekerjaan Saluran Drainase © Pekerjaan Jaringan air bersih dan Hidrant Pemadam Kebakaran Pekerjaan Mekanikal dan Elektrikal Pembangunan Gedung Pasar Pengurugan dan Penimbunan Perataan dan Pemadatan eo 0 0 Pekerjaan Pondasi © Pemasangan batu bata dan Finishing c, Tahap Pasca Konstruksi © Rekrutment Tenaga Kerja (Pegawai Pasar) © Pengoperasian Pasar © Pengoperasian/Pemeliharan Jalan dan Drainase © Pemelinaraan Taman dan Lahan Parkir © Pembangunan Fasiltas ibadah (Mushollah) ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 2. Komponen Lingkungan Yang Terkena Dampak Sesuai dengan hasil pelingkungan pada Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL), Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah sebagai berikut a. Komponen Fisik Kimia ° Ikim Mikro Tata Guna Lahan Kualitas Udara Kebisingan Kualitas Air Tanah Kualitas Air sungai Kualitas air Laut Lalu Lintas: Kerusakan Jalan Limbah Cair Limbah Padat Bahaya Kebakaran b. Komponen Biologi © Biota Darat ° ° ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Biota Laut Komponen Sosial Persepsi Masyarakat Kesempatan Kerja Keresahan Estetika Kamtibmas Potensi Konflik Kesempatan Berusaha Pola Penyakit Pendapatan Daerah Aksesibilitas dan Pelayanan Publik 3. Kegiatan Di Sekitar Rencana Lokasi Kegiatan lain yang sudah ada di sekitar rencana lokasi Pembangunan Pasar Sentral adalah + Balai pembenihan perikanan Propinsi Sulawesi Tengah +500 m dari tapak proyek, diperkirakan akan menerima dampak dari aktifitas pembangunan pasar terutama pada pasca konstruksi + Tambang galian C di Sungai Baliara, diperkirakan akan memberikan dampak terhadap kualitas air dan biota perairan. + Industri batu bata letaknya terletak di dalam tapak proyek, diperkirakan akan menerima dampak dari penggunaan lahan untuk bangunan pasar. + Aktifitas perkebunan masyarakat disekitar sebelah Utara tapak proyek £50 m dari tapak proyek, diperkirakan akan menerima dampak berupa alih fungsi lahan pada saat pasca konstruksi 4, Aspek - Aspek Yang Ditelit! Aspek parameter komponen lingkungan yang ditelahan disajikan pada tabel berikut: Tabel 2.1. - Komponen Lingkungan yang Perlu Ditelaah dalam Studi ANDAL No | Komponen Lingkungan Parameter FISIK KIMI Teli ‘a Suny b._Kelembaban udara ._Curah hujan. Kualtas Air ‘a. Warna, bau, rasa “b. Padatan tersuspensi — c._Kekeruhan ‘dp e,_Kesadahan fB0D & COD, ig. Kation (Ca, Mn, Mg, Fe) Anion (HCO3, CO3, NHS, NOS, NOZ, S04 T,_Lemak dan minyak. ]_Detegen Roalitas Udara ‘a, Nox, SOx, CO, dan 03 B._NH3 dan H2S. ‘c._ SPM (debu) Tempat pengamatan adalah bagian yang tidak mendapat Penyinaran langsung matahari, > Waktu pengamatan yakni pagi pukul (06.00 - 07.00 Wita), slang pukul (12.00 -13.00 Wita) dan sore _pukul (17.000 — 18.00 Wita) + Curah Hujan Data tentang unsur iklim ini selain diperoleh dari stasiun meteorologi terdekat. Data yang digunakan adalah data yang {erukur datam selang waktu minimal § tahun terakhir - Kelombaban Relatif Udara : Data kelembaban udara selain dilakukan pengamatan sesaat juga diambil dari stasiun metereologi terdekat. Khusus Pengukuran sesaat dilakukan dengan persyaratan sebagai berikut: — => ANDAL Renc&na Pembangunan Pasar Sentral Parigi | 5 > Tempat pengamatan adalah bagian yang tidak mendapat penyinaran langsung matat.r > Ketinggian pemantauan 2 - 6 m dari permukaan tanah, > Waktu pengamatan minimum 24 jam mulai pukul 06.00. b. Kualitas udara Metode pengumpulan data kualitas udara diperoleh secara fangsung di lapangan pada titik-titk tertentu (Lokasi Sekitar Rencana Proyek) dengan menggunakan “Air Sampling Pump". Parameter kualitas udara yang diukur adalah SOz, NO,, CO, H,S, NHs, Pb, dan debu. Dan analisis sampel pada laboratorium rujukan, Analisis data kualitas udara akan ilakukan dengan cara membandingkan data hasil pengukuran/ analisa laboratorium kualtas udara terhadep baku mutu udara ambient menurut Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Sulawesi Tengah No. KEP. 188.44/1443/Ro.BKLH 1990. ae . Kebisingan Kebisingan diukur langsung di lapangan (Lokasi_ rencana Pembangunan pasar sentral) selama dua hari pada waktu peak hours dengan rentang waktu pengukuran 30 menit. Alat yang digunakan untuk mengukur kebisingan adalah sound lever meter, Analisis kebisingan akan dilakukan’ dengan membandingkan hasil Pengukuran dilapangan dengan baku mutu kebisingan menurut Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 48 Tahun 1996, d. Volume Lalu Lintas Volume lalu lintas dicacah langsung di lapangan selama + 16 jam yang akan dikonversi menjadi data 24 jam. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui jumiah dan jenis kendaraan yang melewati jalan {ersebut. Alat yang digunakan untuk mencacah volume talu lintas adalah counter. (E> i ‘ ANDAL Rencana Pembangunen Pasar Sentral Parigi €. Hidrologi (Debit dan Pola Aliran) Data debit diperoleh melalui pengukuran langsung dengan Menggunakan metoda pelampung. Pelaksanaan _kegiatan Pengukuran sebagai berikut ~ Lokasi pengukuran: sungai yang berada sekitar rencana Pembangunan pasar sentral. ~ _Tempat pengukuran bagian sungai yang memiik aliran laminar f. Kualitas Air Pengumpulan data kualitas air (air sumur, air sungal, dan air laut) balk parameter fisika, kimia, maupun mikrobiolog! selain dilakukan dengan cara pengamatan/pengukuran langsung di lapangan (in situ) juga dilakukan analisis laboratorlum. Khusus untuk anallsis laboratorium, pengambilan contoh air dilakukan dengan ‘menggunakan metode grab sampling, yaitu pengambilan contoh sesaat dimana contoh diambil pada berbagai tempat yang dinilai representatif terhadap kondisi sungai, air laut dekat muara, dan sumber air (air permukaan dan atau air tanch) yang menjadi objek. Komponen kualitas air yang dikaji yaitu ~ _ Sifat fisik air (temperatur, warna, bau padatan terlarut, padatan tersuspensi, dan kekeruhan). ~ Sifat Kimia Air (pH dan DO, COD, BOD, kesadahan total, Klorida, nitrit, sianida, amoniak bebas, dan beberapa analit 'ogam serta beberapa parameter kimia berdasarkan baku mutu air menurut Baku Mutu Air Permenkes RI No. NO. 416/MENKESIPER/IX/1990 tentang Syarat-syarat_ dan Pengawasan Kualitas Air, Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Sulawesi Tengah No. KEP. 188.44/1443/R0.BKLH 1990. dan PP No. 82/2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air g. Tanah Komponen lingkungan yang menjadi kajian pada bidang ini yaitu fisik-kimia tanah dan kerentangan tanah, Data fisik tanah sel > sug jenues seseg ueunBuequldg CUBE TYONY ee vee jue} sayaw Hd quaWON a2 euedua, iexep epe Sued ye] otal 1 HO Jag uep 160g srg ay pred ‘Buues eye by aye jedwes | jsuedsnsveyauevay ‘sou weve veduequAL mous Wekaaatedl venquietueg pet mn = —- aa eae ae pas a seusrent | aworsion muepmungny | verguebueg | ven | ere Bay ‘Buns6uey spowowey umenusy| —evesvorevepepe uekinet| yg MMSE) pcg Sry vep bung ny rang ay = a aebay wea 7a wm snadaind >aderoue6io) epe 6uek ynpnpued nuns sry tin ueyeweBuad 2 7 ye sens lensia exe308 EWE ueye!6oy eueouel yeep —- vajssan Bunge | | ‘veBurpueqia, ‘epe Buek yng anne ‘eyeys eusem tin UEP ewe 6 ame ad PE ynpapued. "SV | jensin ueyewebued ___| Tay ro ae reyevy vebveaun | ___singg | evenuosievep epe ueke6ung | _ueyqueBieg | __uebunpvey —Senodor ee a ‘orem wen doe evesves ep epe Guekebung | (ees) Gunaiue, oo ep Banded es es Unpiod | ood ven imoa | ae =r pores veer evry pes e—eG | ya SATEUH T vebuomonevtin | ueBuoney = "eae Uerebor euesuey apes | Rae mae oon oe “ung Supdues verseg ep nos sed ed | wep yga Qf | venga cance | SO ay mucins vot | eycrpargurnn | FOS son os ] a a vep ge miowowon wenger | = cos | vee) au uy ina ea Ge 1 une eto ¢ |" esos vesmnsued | vwininisis _rmewouser | __ "eee Suoion ued es trensna | __evepn nuns wereIEsog eG S 1SeH07 peer ete owed weBuny6ury sepeuy spo _|[ sg wen oueawoyy | EIU — 91514 BEC SisyeUY UEP UeINdwNBUEd eporeW Zt leqeL sued jeives Je8se4 vountuequied BUEDuER TONY Ome ‘Uejei63y ueUaD = I howe nae 9G 1819p epe Bek e6ung iy 10) seqeq wvopy sofeuue.@ ne ang — ee eo josunwy “Gueved sisieuy~ oxy yore venque eve. st a ‘Joys "Bu aw og, ings eee EUEDUEH '52%1 | Sued vep Gunssuel Neen M | eunynBuad f maces cee Ba aaa Uz | | S¥¥ | mewniojonyeds | eueauer iexap epe Guede] se redues | ‘uy'23) we6o7 I ny uep reBung ary unung ay uerquetueg | _sieuy edeeaog | T “oon ‘eleboy euEDue: aie Bowes in sermucrejonmeds | ewotcyonseds 8¥9p ene Buek smung ay vengwe8ueg a — — ‘wae oy veiaworojeaseds | urswoiojoriseds | eueauas yeyop epe Buek me] epuels : [iy uep bung any unwing any ekeuuaya m ‘UejeIBay CUEDURT IEFEP rr ousoue nae yang | ee Buek yne7 sy Uep 1eBUNS sry ‘220 ou ‘UejeiBey euedvaT Hep SH Jeroworojo2eds ee Gueh ine) ay UEp reBung ay eBeqas Buesstog (19) epv0pt “efowuope nae 3e:Ng P| oe Baek ee SOERURT IPOD ‘909 ye Ou Jehauuape nge} aig wewam | — a ian | sefowuapa nae vena | wt | se uek 08 | aeRedues Pea re wes eos ew worsueed | ane, BansBuer | oa | oo ¢ | ope 6u2h ne7 ay Usp 6 uesnypbuoe j vneieieg wea oom Seowereg | uebunysor | [_sisueuy epovew ied UeRaUAB USE OPC wouoswoy | wan doy ~sncoysig sSojoy9 vep suai seg e109 uep yous fy, "Buedo1ay“euesont) vow day — noosa ISojo%o vep suyo} seveg FaHUOS Ut vow doy ~ nays 1Sojoyo vep swe) seg sndia Bundwey vep we6uns | Javayy-uouueys s¥puI ‘sual IseyyAUaRI - TuotueuS Sap | ‘val Se yHU9PI | | ford uebu0p 1eyep_epe —Guek veSung Sojoye B sure sea “stsyeuy 9 I 156107 boo SPO | ew spo | "Sg uenaunbia op 1 !Bojoig weg siseuy uep ueinduinBueg eporeW E"€ 19G2L sBueg jequeg sesey veunduaquie, oueoueey TVONY {Buse leaves sese, veunBvequieg Bueouee TYONY sousureenues- etresop neweny | asus es20 | Seay iades e500) mina an BUS B90 Indwes e600 | eseovemens mmewebuog era] | wep vebunasun depewia, ereovemeny vrawesua,, werevetseu Isdonoa wresvenen oelewetus “eesvenah joeeweE oe. reso reyes ep amas 2se410ng exeoveneny rewang -smeinge SEINE 1odwes esag | a seogeyreEIme sues e00 | saowes e590 sea sisneuy 9p0.ow wep ueindunGued epoca | ‘sewisey pngyesos eiep sisiieuy Uep UejndwnBueg aporeW FE jeqeL 3.2. Metode Analisis Data 3.2.1 Komponen Fisik Kimia a, Suhu Udara Data tentang unsur iklim ini yang diperoleh dari stasiun metereologi Bandara Mutiara Palu, ditabulasi dan dianalisis untuk menentukan: 4) Suhu udara rata-rata bulanan (°C) 2) Pola suhu bulanan. Sedangkan suhu udara hasil pengamatan sesaat ditabulasi dan analisis untuk menentukan suhu udara harian saat itu. Metode penetapannya sebagai berikut dengan: T = Suhu udara harian p, = Suhu udara pagi hari (pukul 07.00 - 08.00) S, = Suhu udara siang hari (pukul 12.00 - 13.00) s Suhu udara sore hari (pukul 17.00 - 18.00) Kelembaban Nisbi Udara Data kelembaban udara yang diperoleh dari slasiun Bandara Mutiara Palu akan ditabulasi dan dianalisis untuk untuk menentukan: 1. Kelembaban udara rate-rata Pola kelembaban udara bulanan. Sedangkan kelembaban nisbi udara hasil pengamatan sesaat ditabulasi dan dianalisis untuk menentukan kelembaban risbi udara herian saat itu. Metode penetapannya sebagai berikut Kelembaban_aktual Ri = RO 100% Kelembaban potensial —_____.. — Li) Kelembaban aktual dan potensial ditentukan metalui nomograf suhu udara dengan defisit uap pada suhu bola kering dan suhu udara bola basah. c. Kualitas Udara Parameter kualitas udara yang akan ditelaah antara lain: SO2, NOx, CO, HzS, NHs, Pb, debu, dan tingkat kebisingan Data kualitas udara dan kebisingan akan dikumpulkan melalui pengukuran langsung di lokasi rencana kegiatan dan analisis sampel dilaboratorium rujukan, Pengambilan contoh debu akan dilakukan dengan menggunakan Dust Sampler yang memiliki alat penyaring , flow meter, selang plastik, dan pompa isap. Kemudian dilakukan penilaian _berdasarkan_peraturan pendukungnya, d. Kebisingan Data pengukuran tingkat kebisingan pada berbagai tempat dan waktu selanjutnya ditabulasi_untuk menentukan _ tingkat kebisingan pada berbagai tempat dan waktu. Metode pengukuran dilakukan secara sederhana dan secara langsung dengan menggunakan alat Sound Level Meter. Tabulasi hasil pengukuran di Evaluasi dengan cara membandingkan Nilai Leu dengan nilai baku tingkat kebisingan yang ditetapkan dengan toleransi +3 dBA. Dimana Leu dapat ditentukan dengan persamaan: Ly = 10 log 1/24 {16.109 + 8.105") dBA Lg = 10 Log 1/8{7 5.1098 tae #71027 dBA MO We 1G IT EIO Ts +410 hy ad Keterangan Low = Leq selama siang dan malam hari bs Leq selama siang hari La Leq selama malam hari "ANDAL Reneana Pembangunan Pasar Sentral Perigi Liws = Leq dengan waktu sampling tiap 5 detik Leg = Equivalent Continuous Noise Level atau tingkat Kebisingan Sinambung Setara jalan rial tingkat kebisingan dari kebisingan yang berubah - ubah (fiuktuatif) selama waktu tertentu, yang setara dengan tingkat kebisingan dari kebisingan yang ajeg (steady) pada selang waktu yang sama e. Debit dan Pola Aliran Penetapan debit sesaat hasil pengukuran dihitung dengan rumus: Q=A.V dengan: Q= Debit (mat) A= Luas Penempangan (m?) V = Kecepatan rata-rata aliran (m/at), f— Kualitas Air Air yang menjadi target untuk dianalisis kualitasnya yaitu 1) Air tanah atau mata ait di sekitar lokasi proyek, atau menggunakan sumur penduduk sebagai sumur uj. Parameter kualitas ait yang akan diteliti mencakup sifat fisik dan sifat_kimia, yakni warna, bau, temperatur, residu lerlarut, pH, tembaga (Cu), timbal (Pb), sianida (CN), amoniak bebas (NHs-N), nitrit (NOz-N), Sampel ait akan diambil dengan menggunakan botol sampel. Beberapa parameter akan dilakukan pengujian insitu, Analisa akan dilakukan di laboratorium rujukan, Analisis data kualitas air akan dilakukan dengan cara membandingkan data hasil__~—_pengukurer/analisis laboratorium terhadap baku mutu kualitas air menurut PERMENKES RI No, 416/MENKES/PER/IX/1990. 2) Air permukaan yakni air sungai yang ada di sekitar lokasi proyek, Parameter kualitas air yang akan diteliti mencakup sifat fisik dan sifet_kimia, yakni temperatur, residu terlerut, pH, tembaga (Cu), timbal (Pb), sianida (CN), sul amoniak bebas (NHs-N), nitrit (NON), oksigen teriarut (00), fenol, minyak dan lemak Sampel air akan diambil dengan menggunakan_botol sampel. Beberapa parameter akan dilakukan pengujian insitu, Analisa akan dilakukan di laboratorium rujukan, Analisis data kualitas air akan dilakukan dengan cara membandingkan data_—hasil__—_pengukuran/analisis laboratorium terhadap baku mutu kualitas air menurut Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Sulawesi Tengah No, KEP. 188.44/1443/Ro.BKLH 1990. Golongan C: Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan pertanian dan PP NO. 62/2001 tentang pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air. 3) Air laut dekat muara sungai di sekitar lokasi proyek Parameter kualitas air yang akan diteliti mencakup sifat fisik dan sifat_kimia, yakni temperatur, residu terlarut, pH, tembaga (Cu), timbal (Pb), sianida (CN), sulfide (H,S), amoniak bebas (NHs-N), nitrit (NOz-N), oksigen terlarut (DO), Sampel air akan diambil dengan menggunakan botol sampel. Beberapa parameter akan dilakukan_ pengujian insity sedangkan beberapa parameter yang cepat berubah akan segera diukur dilapangan atau laboratorium setelah diberi_pengawet. Adapun untuk parameter lain akan dilakukan analisa di laboratorium rujukan. Analisis data kualitas air akan diiakukan dengan cara membandingkan data. hasil__—_pengukuran/analisis laboratorium terhadap baku mutu kualitas air menurut Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Sulawesi ‘Tengah No. KEP.188.44/1443/Ro.BKLH 1990, Golongan C: Air yang dapat digunakan untuk keperluan perikanan dan Pertanian dan KepMen LH No. 51 tahun 2004 tentang baku mutu air laut. ANDAL Rencans Pembangunan Pesar Sentral Parigi 9g. Tanah Data fisik tanah hasil pengamatan langsung dan analisis 'aboratorium selanjutnya ditakukan penetapan: ~ _Distibusi ukuran butiran = Bulk density = Porositas + Permiabilitas + Daya dukung tanah. h. Transportasi Data lalulintas asi! pengamatan (survey) akan digunakan sebagai data dalam melakukan analisis kinerja jaringan Jalan disekitar rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Data lalu lintas yang dibutuhkan untuk melakukan kajian transportasi adalah sebagai berikut: + Data Volume Lalu Lintas Data ini diperoleh dengan melakukan survey [alu lintas pada ruas jalan terdekat dari lokasi proyek yang akan menghubungkan acces road menuju ke lokasi bangunan Pasar Sentral Parigi, Adapun data lalulintas yang akan diamati adalah jumlah arus kendaraan yang melewati kedua arah dengan mendasarkan pada klasifikasi kendaraan seperti; kendaraan ringan, kendaraan berat dan motor. Sedangkan lama pengamatan akan dilakukan £ 16 jam, dari hasil pengamaten tersebut kemudian dilakukan konversi menjadi 24 jam sebagai data lalulintas harian + Data Kapasitas Jalan Data kapasitas jalan diperoleh dari hasil perhitungan dengan memperhatikan parameter; hasil pengukuran ANDAL Roncana Pembangunan Pasar Sontral Parigi lebar jalan, jumlah lajur dan lebar jalur lalulintas, ukuran kota, dan hambatan samping (pemanfaatan tataguna lahan di sisi kirvkanan jalan). Adapun rumus yang digunakan untuk mengetahui kapasitas suatu ruas jalan adalah sebagai berikut 2,8 FC, x PCy x FCy — smpfjam dimana c Kapasitas (smp/jam) C, = Kapasitas dasar (smp/jam) FC, = Faktor penyesuaian akibat lebar jalur lalulintas FCs. = Faktor penyesuaian akibat pemisahan jalur FCy = Faktor penyesuaian akibat hambatan samping + Derajat Kejenuhan Derajat kejenuhan merupakan ukuran kemampuan jalan dalam melakukan pelayanan terhadap volume lalulintas yang akan memanfaatkan fasilitas jalan tersebut, nilai Derajat Kejenuhan (D = VIC), ditentukan s 0,75 karena jika melampaui batas tersebut akan mengakibatkan terjadinya gejala kemacetan yang akan menyebabkan tertundanya perjalanan, pemborosan BBM, kebisingan, polusi udara dan akan mengganggu kelestarian lingkungan. Berdasarkan MK4I 1997, Derajat Kejenuhan dinitung dengan rumus: s=Qc S = Derajat Kejenuhan Q = Volume Lalu Lintas (smp/jam) C= Kapasitas Jalan (smp/jam) ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Seniral Parigi 3.2.2 Komponen Biologi a, Struktur dan Komposisi Vegetasi Data yang terkumpul dianalisis dengan. menggunakan rumus perhitungan-perhitungan analisis vegotasi dengan merujuk pada (Cox, 1974) sebagai berikut Unitarea Kerapaan Seluruldenis=— + a (Rate-ratasaraklerhadajbitiks ;_ Jumlah Individu Dalam Satu Jen Kerapatan Relat = 2h individu Dalam Satu Jenis Jumiah individu Dalam Satu Jenis * Kerap elatif Kerapatan = x Kerapatan Seluruh Jenis 100 Dominasi= KerapataSuatuJenisx Rata- rata NilaiDominasBuatulenis DominasiSuatu Jenis DominasiSeturah Jenis DominasiRelatif x 100 Titik § ling Dimana Terdapat Suatu Jer Frekwensi = 2umlah’Titik Sampling Dimana Terdapat Suatu Jenis Jumiah Selurui Titik Sampling Nilai Frekwensit Suatu Jenis Frekwensi Re latif = x 100 rekwensiSeluruh Jenis Nilai Penting = kerapatan relatif + dominansi relatif + frekuensi relat Keanekaragaman (diversitas) dikitung dengan menggunakan rumus Shannon index: u! -->(% stop ME) x3.019 dengan; H' = Indeks diversitas suatu jenis Ni Nilai penting suatu jenis N Nilai penting seluruh jenis 3,3219 = factor konversi dari logis ke logs ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Santral Parigi Untuk menghitung Indeks Kesamaan Komunitas (Indox of Similarity) digunakan cumus dengan; IS = Indeks Similaritas W = jumlah jenis yang ditemukan pada kedua contoh yang dibandingkan A = jumiah jenis pada komunitas A B = jumlah jenis pada komunitas 8. b. Satwa Analisis data satwa liar dari hasil inventarisasi dilakukan sebagai berikut. Kelimpahan relatif jenis burung dinyatakan dalam bentuk keanekaragaman dan dihitung dengan menggunakan rumus Shannon Wiener seperti pada vegetasi. Kelimpahan relatif mamalia dan reptil_ menggunakan formula sama dengan kelimpahan relatif burung, c. Biota Porairan Data kelimpahan, dan keanekaragaman untuk plankton dan bentos dihitung dengan rumus sebagai berikut: 1) Plankton Kelimpahan plankton dihitung dengan rumus (Michael P., 1984) y= 21000) 6 7 dengan: n= Jumlah piankton perliter a Rata-rata plankton tiap 1 mi sub sampel ¢ = Konsentrasi plankton permiltier i = Volume air yang diambil dalam titer ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Keanekaragaman plankton dan benthos dihitung dengan menggunakan indeks Shannon ~ Wiener: H'=- 5 pilnpi dengan’ H' = Indeks keanekaragaman pi = kepadatan relatif suatu jenis. 2) Kepadatan Benthos dengan: x)= kelimpahan jenis ifm2 ‘ny = jumlah individu contoh jenis: L_ = luas mulut alat saring, 3) Nekton Data nekton yang dikumpulkan adalan jenis, nilai ekonomis dan nilai ekologi dari hasil wawancara dianalisis komposisi jenis dan besarnya pemanfaatan oleh masyarakat, untuk mengetahui jenis-jenis nekton yang langka dan dilindungi digunakan daftar jenis fauna yang dilindungi dari Direktorat Jenderal Pertindungan dan Konservasi SDA. 3.2.3 Komponen Sosial Ekonomi dan Sosial Budaya Data yang diperoleh melalui wawancara dan kuesioner akan dianalisis secara deskptif kualitatif dengan logika induksi dengan menggunakan tabulasi silang sederhana untuk mendapatkan gambaran dan keragaman responden yang meliputi jenis mata pencaharian, kesempatan kerja dan berusaha, tingkat pendapatan, perekonmian lokal, sarana dan prasarana ekonomi untuk keperluan generalisasi empirik atas fakta-fakta yang diperoleh ANDAL Rencana Pembengunen Pasar Sentral Parigi 3.2.4 Komponen Kesehatan Masyarakat Data kesehatan masyarakat yang bersifat sekunder akan dikumpulkan dari Puskesmas Pembantu dan Puskesmas terdekat dan akan dianalisis baik secara kuantitaitf maupun kultatif sesuai dengan kategori datanya. 3.3. Analisis Kualitas Lingkungan Dalam prakiraan dampak penting digunakan analisis berdasarkan matiks dampak penting dengan menggunakan angka-angka berupa: > Skala kualitas parameter > Kualitas derajat kepentingan parameter > Kualitas lingkungan parameter > Kualitas lingkungan proyeksi > Kualitas lingkungan. a. Analisis skala kualitas parameter Penentuan nilai ini didasarkan atas hasil analisis survey lapangan versus dalam skala 1, 2, 3, 4, dan § (kualitas lingkungan paramater 54>3>2>1, Analisis pada tahap ini juga digunakan untuk memprediksi 9 (sembilan) skala parameter proyeksi (parameter setelah kegiatan versus baku mutu). b. Analisis derajat kepentingan parameter Dalam tahap ini parameter yang digunakan dinllai_derajat kepentingannya nilai 1 menunjukkan parameter penting dan nial 2 kurang penting c. Analisis kualitas lingkungan parameter, merupakan eksistensi nilai kualitas parameter pada lokasi studi dinitung dengan rumus: Kualitas parameters DerajatKepentinga Parameter jumKualitasParameterx. MaksimunDerajatKepentinga 100% Maks ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi d. Analisis kualitas lingkungan parameter proyek Merupakan skenario ke litas lingkungan dengan proyek, hasil analisis ini disebut kualitas fingkungan proyek (B), proses perhitungan sama seperti pada butir 3. e. Analisis kualitas lingkungan Pada tahap ini dianalisis perbedaan antara kualitas lingkungan proyek (8), dan kualitas lingkungan rona (A). Nilai ini bervariasi dari -9 sampai + 9, nilai negatif menunjukkan penurunan kualtas fingkungan dan nila posit’ menunjukkan sebaliknya. Niloi ordinatnya_menunjukkan besaran/bobot perubahan Kualitas lingkungan yang besamya: 0 = besaran/bobot dampak no! 1 = besaran/bobot dampak kecil 2 = besaran/bobot dampak sedang 3. = besaran/bobot dampak besar 4 ~9= besaran/bobot dampak sangat besar. Seluruh proses di atas akan dianalisis secara holistik berdasarkan enam kriteria dampak penting (KEP-056/Bapedal/1994). a. Jumiah manusia yang terkena dampak b. _Luas persebaran dampak ©. Intensitas dan lamanya campak berlangsung d. _ Banyaknya komponen lingkungan yang terkena dampak e. Sifat kumulatif dampak Berbaliknya atau tidak berbaliknya dampak. 3.4 Metode Prakiraan Dampak Besar dan Penting Untuk memperkirakan dampak yang akan ditimbulkan oleh kegiatan terhadap komponen lingkungan digunakan berbagai metode yaitu metode formal dan metode non formal a, Metode formal Prakiraan dampak penting dengan metode formal, akan menggunakan ANOAL Pembangunan Pasar Sentral Kabupaten Parigi Moutong derajat besaran dampak yang timbul, terutama komponen lingkungan fisik- kimia yang memitiki model matematik. b. Baku mutu lingkungan Baku mutu ingkungan yang digunakan yaitu sesuai Peraturan Pendukungnya No, 20 tahun 1990, serta standar kualitas yang lain. ¢, Metode non formal Metode non-formal dilakukan dengan pendekatan yang lebih bersifat analogi, yaitu dengan mempelajari dan membandingkan dampak lingkungan yang pemnah terjadi untuk kegiatan yang sama maupun relatif sama, terutama beberapa data hasil studi proyek yang sama. d. Penilaian para ahli (professional judgment) Melalui metode yang bersifat non formal ini dampak didasarkan judgement berupa pengetahuan dan pengalamen peneliti di bidangnya, digunakan terutama jika data dan informasi sangat terbatas. 3.5 Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting Dampak dari satu atau lebih kegiatan dapat terjadi pada satu atau lebih Komponen lingkungan serta dapat pula terjadi dampak satu terkait dengan dampak lainnya, Oleh karena itu untuk melakukan evaluasi dampak penting akan digunakan pendekatan holisik atas dasar hasil prakiraan dampak sebelumnya. Pedoman yang digunakan dalam evaluasi ini tetap berpedoman pada keputusan Kepala BAPEDAL No. Kep-056 tahun 1994. Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut: a. Penelaahan secara holistik terhadap semua komponen lingkungan yang diperkirakan akan mengalami perubahan secara mendasar. b. Penelaahan persebaren dampak lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan pembukaan jalan baru menurut ruang dan waktu. A- 24 Penelaahan kegiatan pembukaan jalan baru yang bersifat strategis untuk keperluan pengelolaan lingkungan. Evaluas! dampak besar dan penting yang bersifat holistik ditujukan untuk mensintesa 3 kelompok dampak penting hipotetik yaitu: Kelestarian fungsi ekologis, bagaimana keterkaitan dam, diperkirakan akan terjadi dengar dikendalikan. pak-dampak yang nn Keseimbangan ekologis yang tetap dapat Peningkatan aksesibiltas masyarakat yang berkallan dengan pasar yang dibangun sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan mereka, Kontribusi pembangunan pasar sentral terhadap pembangunan daerah Hasil evaluasi dampak penting dimaksudkan untuk menela seluruh dampak penting yang akan terjadi, ‘ah kecenderungan Evaluasi dampak dilakukan melalui Penelaahan secara holisik hasil perkiraan dampek dengan meruiuk dan mengembangkan 6 kriteria dampak penting. Dalam hal ini, menelaah secara cermat dan mendalam sejauh mana pentingnya dampak yang diperkirakan ken timbul berdasarkan 6 ‘kriteria dampak penting dengan arah dampak Penting (+) dan tidak penting Evaluasi tersebut diringkas dalam bentuk matriks evaluas! vampak Penting yang dilengkapi dengan bagian alir sebagaimana ditun \jukkan dalam tabel berikut. ‘ANDAL Rencana Pombangunan Pesar Sontral Parigh ii (ved emves 50g veunsuequed TONY Buoinow 16ued aey lenues Jesed uesemey UeUNGUEqUIod TWGNY UednyBuljod se ueBeg Fe sequieg EVAIAIASI DAMIPAK POTENSIAL, — z- wi Bued jeques seseq veunGuequiad eueouoy TYONV E/E | giels ‘ueverBey vavodwoy e(f3 wemwaox eral | TTT \ebunxtun uovoduoy, 4, Reneuna Kegiaten Pembangunan Pasar Sentral Parigi YU Identitas Pemrakarsa dan Penyusun ANDAL 2. Uraian Kegiatan Pembangunan Pasar Sentral Parigi 3. Keterkaitan Rencana Proyek Dengan Kegiatan Lain di Sekitarnya 4.1. IDENTITAS PEMRAKARSA DAN PENYUSUN ANDAL 4.4.4, Pemrakarsa Pemrakarsa Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Parigi Moutong Alamat Jalan Trans Sulawesi, Parigi Lokasi Proyek Kelurahan Kampa, Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong Penanggungjawab Ir, Faisal Pangale Jabatan Kepala Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kab, Parigi Moutong 4.4.2. Penyusun AMDAL Penyusun AMOAL CV. Cipta Perdana Consultant Alamat Jin, Tanjumg Balantak No. 9 Penanggungjawab Moh. Ridwan, ST. Tim Penyusun I Tabel 4.4, - Tim Penyusun Studi AMDAL I i Jabatan ‘Nama “+ /S Keahllan')" Sertifikasi k Ketua Tim Or. Ir, Abd. Hamid Noer, MS. | Teknik ‘Amdal A, 8 l f Lingkungan | dan C ij Fisik - Kimia i ' Ketua Sub Tim | Ir. Jurair Patunrangi, MT. Teknik Sipil | Amdal A : Anggota Drs. Khairudin, MSi, Kimia ‘Amdal A i 7 ‘Anggota Muh, Aswadi, ST. MT. Fisik Amdal A 1 Biologi | Ketua Sub Tim | Drs. H. Amirudain Kasim, MSI | Lingkungan AmaalA, B 1 dan c Anggota Miswan, SPd, Msi. Teknologi | Amdal A Lingkungan | 1 pf Sosekbudkesmas za I | Ketua Sub Tim | Abd. Mujt Kasim, SPa Sosial AmdalA | | Anggota Ors, Abd. Rivai, Msi Pengelolaan | Amdal A Sumberdaya 1 ena I ‘Anggota Muh. Iehwan Tanju, SE.M.Kes, | Ekonomi, Kes. | AmdalA | i | Masyarakat j Se 6 ees eee I ANDA\. Reneana Pembangunan Pasar Sentral Ps }. 4.2. URAIAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PASAR SENTRAL PARIGI Uraian kegiatan pembangunan Pasar Sentral dan Fasiliias Pendukungnya meliputl; fahap prakonstruksi, konstruksi hingga tahap pasca konstruksi (tahap operasional), dengan rincian sebagai berikut: 4.2.1 Tahap Prakonstruksi a. Perizinan Pembangunan Pasar sentral dan Fasilitas Penunjangnya dilakukan oleh r Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kabupaten Parigi Moutong ‘Sedangkan untuk peruntukan lahan, pihak pemrakarsa telah mendapatkan Persetujuan dan dukungan dari Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah, 1 Khusus untuk izin peruntukan lahan/lokasi pemrakarsa telah mendapat izin dari Bupati Parigi Moutong Selain rekomendasi peruntukan Iahan tersebut di atas, maka untuk ‘melakukan pembangunan, pihak pemrakarsa telah mendaptakan Izin Sementara Mendirikan Bangunan (ISMB) dari pemerintah Kabupaten Parigi Moutong melalui Dinas Pengawasan Pembangunan, juga telah diberikan izin mendirikan bangunan secara kolektif, b. Survey Lokasi Kegiatan yang sudah dilakukan adalah penyusunan studi kelayakan (Feasibility Study) dan sosialisasi rencana kegiatan, Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah studi AMDAL rencana pembangunan Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya di Kelurahan Kampal Kecamaten Parigi Kabupaten Parigi Moutong, Dalam rangka mensosialisasikun rencana kegiatan pembangunan Pasar Sentral dan Fasilitas Penunjangnya maka pihak pemrakarsa akan melakukan kegiatan program sosialisasi bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat berupa penyampaian informasi kepada masyarakat luas melalui media massa dan pertemuan-pertemuan berkala. Secara khusus telah dilaksanakan pertemuan dan diskusi dengan masyerakat yang secara langsung akan terkena dampak pembebasan lahan. ¢. Penyiapan Areal Rencana pembangunan Pasar Sentral meliputi pembangunan gedung dan fasilitas penunjangnya dalam areal seluas + 4.0 Ha. Desain rencana kegiatan disesuaiken dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kecamatan (RTRWK). Sebagalmana yang ditujukan pada Peta Tata Guna Lahan Kabupaten Parigi Moutong, maka Pasar Sentral dan fasilitas penunjangnya termasuk dalam wilayah pengembangan kota baru yang diperuntukan bagi kegiatan pengembangan perekonomian. d. Pembebasan Lahan Dalam rangka penyiapan lahan pembangunan pasar, pemrakarsa telah dan akan melakukan pembebasan lahan. Prosedur pembebasan lahan dilakukan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak yang difasiltasi oleh tim 9 Kabupaten Parigi Moutong 4.2.2 Tahap Konstruksi Pemadam Kebakeran + Pek, Jaringan Mekanikal dan Elektrikal_— | Pembangunan Pasar sentral dan fasilitas pendukungnya direncanakan akan dilaksanakan sesuai jenis dan luas bangunan seperti terlitat pada Tabel 2.1 berikut Tabel 4.2 Jenis Pekerjaan dan Luas yang Direncanakan akan Dibangun di atas Tanah Seluas 4,0 Ha [No Jenis Pokerjaan [_tuas ‘Satuan 1 Pekerjaan Halaman dan Jaringan: | 9 + Pekerjaan Persiapan + Pek. Jalan, Casting dan Trotoar + Pek. Pagar Keliling | + Pek, Taman | | + Pek. Saluran Drainase + Pek. Jaringan Air Bersih, dan Hidrant thangunan Pasar Senteal Parigh [No | denis Pekerjaan Luao [| Satuan 2 Kantor Pengelola 286,50 M2 3__| Tempat Pembuangan Sampah 100,00 M2 4 Menara Air 32,00 M2 5 Pasar Basah, Pasar Kering dan = 7.706,00 M2 Los PKL 270,00 M2 6 | Ruko : Luas Lantai Ruko | 5.872,00 m2 t_| buas Selasar 574,00 | M2 J a. Mobilisasi Peralatan dan Pengadaan Material Jenis-jenis peralatan yang akan dimobilisasi oleh pelaksana didatangkan dari lokasi Kantor ke lokasi proyek, adapun jenis peralatan yang akan digunakan disajkan pada Tabel 2-2 Tabel 4.3 Jenis Type, Jumlah dan Kegunaan Peralatan yang akan Digunakan pada Tahap Konstruksi. No Jenis Alat Jumlah Kegunaan Alat ] Alat : | [1 | Excavator 1 Penggalian tanah | 2 | Wheell Loader 1 Pemuatan material | 3 | Buldozer 1 Penggusuran tanah | 4 | Vibro Compactor + | Pemadatan tana | 5 | Dump Truk 6 Pengangkutan material 6 | Water Tank Truck 1 Menyiram dan kebutuhan air kerja | 7 | Motor Grader 1 Penghamparan tanah dan pemben-tukan badan jalan 8 | Mixer Concrete 1 Alat pencampur material beton Compressor 1 Pembersihan | Jumiah b. Mobilisasi/Pongad: n Tenaga Kerja Rekruitmen tenaga kerja dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pembangunan yang akan dikerjakan, Sumber tenaga kerja berasal dari penduduk sekitar lokasi proyek dan tenaga kerja yang didstangkan dari Ivar. Rekruitmen tenaga kerja diprioritaskan bagi Penduduk yang dibebaskan lahannya atau masyarakat yang berada dekal dengan rencana kegiatan. Adapun jumiah tenaga kerja yang akan dibutuhkan pada rencana kegiatan ini disajikan pada Tabel 2-3 berikut. Tabel 4.4 Jumlah Tenaga Kerja yang Dibutuhkan pada Kegiatan Pembangunan Pasar sentral dan Fasilitasnya — —ceecan — | Jumiah__|Tenaga Kerja] Jumlah Tenaga ja_ {Tenaga Kerf Kerja yang No.| Rincian Tenaga Kerja yang Sudah |. Ketla yang | Keseluruhan | 0 Ada | ‘akan Direkrut | + | Tenaga Kesja Ani 5 {| - | 5 | | 2 | Tenaga Adminisrasi 5 | 2 3 | [8 | Buruh Kasar 80 23 57 | Total x | 85 ©. Pekerjaan Halaman dan Jaringan 1) Pekerjaan Persiapan (1) Pengupasan Vegetasi Pengupasan vegetasi dilakukan dengan jalan menebang pohon- Pohon atau semak-semak yang tumbuh di lokasi rencana Pembangunan, hingga ke bagian akar tanaman dan bagian tanah yang lunak. Kegiatan ini akan menggunakan bulldozer, chainsaw, dan alat bantu lainnya, (2) Pekerjaan Galian Tanah a Penggalian tanah dliakuken untuk pekerjaan pondasi, pembentukan 4 badan jalan, dan saluran drainase, sesuai dengan kedalaman 4 rencana, Pekerjaan galian dilakukan dengan menggunakan peralatan : excavator, sertaalat bant lainnya, [ose ==) | (3) Pekerjaan Timbunan Tanah Pekerjaan timbunan tanah dilakukan dengan menggunakan bahan material tanah atau pasir urug. Timbunan dilakukan untuk mencapi elevasi lantai atau elevasi permukaan jalan yang sesuai gambar fencana. Material timbunan diambii dari daerah yang mempunyai deposit tanah yang memenuhi standar tanah timbunan dengan jumiah yang mencukupi. Bahan timbunan diangkut menggunakan dump truck ke lokasi pekerjaan. Kegiatan penimbunan dan perataan akan menggunakan peralatan Well-Loader, Bulldozer, serta peralatan lainnya, (4) Perataan dan Pemadatan Untuk memperoieh hasil penimbunan yang balk, maka penimbunan dilakukan secara berlapis yaitu untuk setiap ketebalan 20 cm timbunan diratakan dan dipadatkan kemudian ditimbun Kembali Kegiatan perataan dan pemadatan akan menggunakan peralatan Buldozer dan Vibro Compactor. 2) Pekerjaan Jalan dan Trotoar Fasilitias pergerakan berupa jaringan jalan dalam menunjang aktifitas kegiatan pasar akan dibangun jalan berupa jalan kompleks dan jalan setapak, serta casting dan fasiltas pejalan kaki (trotoar), adapun tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan dalam pembangunan tersebut meliputi (1) Pekerjaan Timbunan Pekerjaan penimbunan dilakukan pada daerah-daerah tertentu untuk mendapatkan tinggi rencana, sehingga tinggi permukaan tanah tercapai sesuai standar yang telah ditetapkan. Kegiatan penimbunan ‘akan menggunakan peralatan Loader, bulldozer, dump truck dan motor grader. (2) Pasangan Paving Blok Pekerjaan jalan dan areal parkir dalam areal kompleks pasar akan ‘menggunakan paving blok yang akan dilaksanakan pada areal yang ANDAT Ri sa Pembangunan Pasar Sentral telah direncanakan dengan terlebih dahulu melakukan perataan dan pemadatan yang dilakukan secara berlahap schingga mencapal kepadatan yang telah ditetapkan. Kegiatan pemasangan paving blok dikerjakan secara manual dengan memperhatikan kerataan Pasangan, adapun peralatan yang digunakan adalah; water tank, stamper, dan alat bantu Iainnya (3) Pekerjaan Trotoar Pekerjaan trotoar sebagai fasilitas pejalan kaki bagi pengunjung pasar akan dikerjakan dengan ketinggian tertentu dari muka jalan dan fasilitas areal parkir, pekerjaan trotoar menggunaken bahan dari paving blok (4) Drainase Al hujan yang jatuh ke badan jalan dan kawasan dialirkan kesaluran pembuangan/sungai dengan membuat saluran drainase. Saluran in! dinarapkan mengalirkan kelebihan air permukan sehingga tidak terjadi genangen pada badan jalan dan kawasan pasar sentral. Genangan sir yang terjadi dapat menyebabkan kerusakan badan jalan dan mengganggu kenyamanan lingkungan. Adapun peralatan yang digunakan adalah; Excavator, Dump Truck, Mixer Conerete, dan alat bantu lainnya, 3) Pekerjaan Pagar Keliling Pekerjaan pagar Kelling sepanjang 832 m* dilengkapi dengan enam buah pintu dengan panjang masing-masing 8,00 meter. 4) Pekerjaan Taman Pembangunan taman akan diperindah dengan berbagal jenis tanaman hias seperti; rumput manila, pohon palem, pohon angsana dan kembang kertas. Areal taman akan dinubungkan dengan jalan setapak dengan menggunakan paving block, 5) Pekerjaan Saluran Drainase Pekerjaan drainase kompleks pasar diperuntukkan untuk menampung dan mengalirkan air buangan dari bangunan yang ada di dalam kompleks Pasar, yang selanjutnya akan dialirkan pada drainase jalan. Adapun saluran drainase yang akan dikerjakan terdiri dari saluran terbuka dan saluran tertulup sedangkan untuk pengalitan yang mefintasi jalan akan dilengkapi dengan bangunan pelintas berupa deuker plat, 6) Pekerjaan Jaringan Air Bersih, dan Hidran Pemadam Kebakaran Instalasi air bersih dimulai dari pemasangan pipa induk dan pipa distribusi dari menara air ke pengguna, balk untuk fasilitas umum maupun penggunaan bagi pedagang. Adapun bahan yang digunaklan adalah pipa induk PVC 3°, pipe distribusi 2" dan pipa ke pengguna 2/4" Faslitas Pemadam kebakaran meliputi pemasangan pipa induk dan distribusi menggunakan pipa galvanis 3°, pemasangan pipa pemadam kebakaran, pemasangan hidrant pemadam kebakaran 4 buah, box dan slang pemadam kebakaran sebanyak 12 buah. 7) Pekerjaan Jaringan Mekanikal dan Elektrikal Kegiatan dan aktiitas dalam setiap ruangan di pasar didukung oleh tersedianya listrik yang dipasok oleh PLN dan dibantu dengan genset sebagai cadangan, Instalasi listrik dalam ruangan terdiri dari pemasangan kabel, pelindung kabel (cable protector), sekring, stop Kontak, dan pemutus aliran, Pemasangan instalasi istrik harus menjamin keamanan dan keselamatan pengguna ruangan dan kemungkinan terjadinya hubungan singkat yang memungkinkan terjadinya kebakaran. Jumlah tiang listrik dan lampu penerangan jalan sebanyak 21 buah, lampu taman sebanyak 51 buah dan box panel distribusi 2 buah. d, Pembangunan Gedung Pasar Sentral Rencana pembangunan gedung pasar sentral dilaksanakan sesuai perencanaan. Gedung pasar sentral terdiri dari beberapa jenis bangunan seperti Pembangunan Kantor Pengelola ANDAl Reneana Pemba - Pembangunan Tempat Pembuengan Sampah - Pembangunan Menara Air - Pembangunan Pasar Basah dan Pasar Kering = Pembangunan Ruko Di atas lahan seluas + 4,00 Ha. Dengan luas bangunan keseluruhan +£14.640,50 M* atau sekitar £35,00% ‘Adapun tahapan dari pembangunan Pasar Sentral adalah; (1) Pengurugan dan penimbunan Pengurugan dilakukan untuk meratakan permukaan tanah dengan menggunakan bulldozer, adapun kelebihan tanah dari hasil urugan dimuat ke truk menggunakan Whee! Loader untuk dibuang pada lokasi yang telah ditetapkan. Pengurugan dilakukan untuk mencapai elevasi dasar lantai yang direncanakan, Material timbunan yang digunakan mengacu pada spesifikasi yang telah diuji melalui laboratorium dan telah ditetapkan didalam stander perencanaan, (2) Perataan dan pemadatan Material hasil penimbunan diratakan kemudian dipadatkan lapis demi lapis dengan ketebalan maksimal setiap lapisan + 20 cm, dengan tingkat kepadatan kering 98%, atau telah mencapai daya dukung yang ditetapkan, Peralatan yang digunakan adalah Vibrator Roller, Water Tank, dan alat bantu lainnya. (3) Pekerjaan pondasi Pekerjaan pondasi untuk bangunan ini disesuaikan dengan gambar rencana, Adapun peralatan yang digunakan adalah; Dump Truck, Mixer Conerete, serta alat yang sesuai dengan jenis pondasi yang akan digunakan (4) Pemasangan batu bata dan finishing Setelah pekerjaan pondasi dan sloof selesai, dilanjutkan dengan pekerjaan pasangan batu sampai pada ketinggian untuk pekerjaan plat lantai pertama, Demikian seterusnya sampai mencapai lantai ketiga Pekerjaan berkutnya adalah pemasangan kap dan pemasangan atap ANDA\ Pekerjaan finishing baru dilakukan setelah keseluruhan bangunan selesai 4.2.3 Tahap Pasca Konstruksi Rei Rekruitmen Tenaga Kerja (Pegawal Pasar) Pada tahap operasional, rekruitmen tenaga kerja akan dilakukan secara bertahap sesual kebutuhan. Untuk beberapa jenis pekerjaan, penerimaan tenaga kerja akan mengutamakan penduduk yang dibebaskan lahannya sesuai kemampuan dan keterampilannya, sedangkan jenis tenaga kerja yang tidak dapat dipenuhi oleh masyarakat sekitar, akan didatangkan dari luar lokasi sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Pengoperasian Pa rr Pasar yang telah terbangun akan dioperasikan sebagai fasilitas umum dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat kota Parigi pada khususnya, dan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong pada umumnya, Pengoperasian pasar akan memberikan pelayanan berupa penyediaan barang kebutuhan pokok maupun kebutuhan lainnya bagi masyarakat. Pengoperasian/Pemeliharaan Jalan dan Drainse Sebagian besar fasilitas jalan kompleks yang direncanakan dibangun dan ‘akan dioperasikan. Jalan tersebut merupakan jalan akses bagi pengguna dan pemilik kios/pedagang dalam melakukan transaksi dan mobilisasi bahan/material yang dibutuhkan. Pengoperasian jalan yang akan dibangun juga berfungsi sebagai fasilitas umum, Sedangkan drainase pada kiti - kanan jatan berfungsi sebagai saluran alr limbah domestik dan saluran air hujan yang dialirkan ke badan air (sungai dan faut). Pemeliharaan Taman dan Lahan Parkir Fasilitas taman dan lahan parkir ditata sedemikian rupa sehingga akses bagi pengunjung mudah mencapainya, Fasilitas taman bermain merupakan salah salu daya tarik pasar terhadap pengunjung. Sedangkan lahan parkir untuk memberikan rasa aman bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan 4.3. ANDA\ , Pembangunan Fasilitas Ibadah (Mushollah) Musholiah dimaksudkan untuk memberi pelayanan pengunjung dan pedagang dalam menunaikan ibadah, sehingga pengunjung dan pedagang dapat melaksanakan kewajiban ibadah tepat waktu tanpa harus meninggalkan lokasi pasar. KETERKAITAN RENCANA PROYEK DENGAN KEGIATAN LAIN DI SEKITARNYA Disekitar rencana kegiatan Pembangunan Pasar Sentral Parigi Moutong di Desa Kampal, Kecamatan Parigi terdapat beberapa keglatan yang telah beroperasi dan sedang dibangun yang diperkirakan akan mempengaruhi lingkungan. Kegiatan lain yang sudah ada di sekitar rencana lokasi rencana pembangunan pasar adalah + Balai pembenihan perikanan Propinsi Sulawesi Tengah #500 m dari tapak proyek, diperkirakan akan menerima dampak dari aktiftas pembangunan pasar terutama pada pasca konstruksi + Tambang galian C di Sungai Baliara, diperkirakan akan memberikan dampak terhadap kualitas air dan biota perairan, + Industri batu bata leteknya terletak di dalam tapak proyek, diperkirakan akan menerima dampak dari penggunaan lahan untuk bangunan pasar. + Aktiitas perkebunan masyarakat disekitar sebelah Utara tapak proyek £50 m dari tapak proyek, diperkirakan akan menerima dampak berupa alih fungsi lahan pada saat pasca konstruksi Reencana Pembangunan Pasar Senteal Parigh 5. Rona ‘Lingkungan Flidup eon 3. Komponen Sosial Ekomomi & Budaya 4 Komponen Kesehatan Mayarakat 5.1. KOMPONEN FISIK-KIMIA 6.4.4, Iklim a. Tipe Iklim Berdasarkan Peta Agroklimat dari Oldemen, wilayah studi mempunyai tipe iklim £3. Puncak curah bulan kering berlangsung pada bulan Agustus ~ September dan puncak curah bulan basah berlangsung pada bulan Mei dan Desember. Gambar 5.1. Peta Agroklimat Sulawesi Tengah ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentra! Pargi b. Curah Hujan Berdasarkan data curah hujan selama 13 tahun terakhir (dari Stasiun pengamatan BMG Kota Palu) sebagaimana disajikan pada Tabel 5.1 terlinat bahwa curah hujan rara-rata bulanan sebesar 57,6 mmi/bulan Tertinggi terjadi pada bulan Mei (77,1 mm) dan terendah pada bulan Agustus (35,2 mm), Bulan-bulan basal, adalah Nopember sainpai Mei dengan curah hujan rata-rata 65,1 mm/bulan, sedang bulan kering tercatat pernah terjadi pada Agustus sampai Oktober dengan rata-rata curah hujan 47,2 mm/bulan. Iklim di wilayah ini menurut Schmidt dan Ferguson adalah tipe C. Curah hujan rata-rata tahunan mencapai 749.2 mm/tahun, ¢. Suhu Udara Sebagaiamana dengan daerah-daerah lainnya di Indonesia, kota Parigi panas yang terjadi pada bulan Aprtil — September dan musim hujan yang terjadi pada bulan April - September. Suhu berfluktuasi sepanjang tahun, dengan suhu rata-rata bulanan adalah 27°C, suhu terendah 22°C, dan suhu tertinggi 36°C (Tabel 5.2). Berdasarkan pengukuran langsung di lapangan selama satu hari (24 memiliki dua musim, yaitu mu jam) suhu maksimum mencapai 34°C dan minimum 23°C (lihat Tabel 5.3). d. Kelembaban Udara Nisbi Rata-rata kelembaban relatif adalah 82%, sedangkan yang terendah 66% (lihat Tabel .3). Berdasarkan pengkuran langsung di lapangan selama satu hari (24 jam) kelembaban maksimum 95% dan minimum 60% (lihat Tabel 5.4). ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentra! Parigi suey Jenuas Jeseq veunBuequiag euesuey T¥ONY Tabel 5.2, Suhu Udara Maksimum dan Minimum Menurut Bulan yang Tercatat pada Stasiun Udara Mutiara Palu [ 2002 2003. Bulen [Miakimum— [Minimum [Wakeman nina Januar! [32.6 23.0 32.4 23.0 Februari | 31.8 23.4 33.0 22.8 Maret [33.6 232 33.1 23.6 April 332 23.0 33.0 226 Mei 33.6 237 325) 22.6 Juni 32.4 22.1 31 233 dul 34.0 228 34.5 23.2 ‘Aquatus [33.8 23.0 34.5 22.8 September [33.1 22.8 33.7 22.8 Oktober [327 23.8 35.9 243 Nopember [31.8 22.71 3a4 23.4 Desember | 33.2, 22.4 34.3 23.5 Rata-Rala | 32.0 22.9 33.4 23.2 Sumber: Stasiun Udara Maliara Palu (2004) Tabel 5.3, Rata-Rata Suhu Udara Kelembaban Menurut Bulan yang ‘Tercatat Pada Stasiun Udara Mutiara Palu Sumber * Stasiun Udara ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 72002 ] 2003 Bulan Sunu Kelembaban [~ Suhu | Kelembaban Udara (°c) | Udara(%) | Udara(°c) | Udara (%) Januari Wt 78 267 79 | Februan | 266 82 BB] 7m Maret a3 78 We 78 [Apa wo + a Tz 76 [Mer 6 78 76 | 79 Juni 264 77 267 82 Tui 278 93 282 aia ‘Agustus 27,7 73 28,0 68 | [September 26,9 Toa 275 70] | Oktober 278 78 “2983 66 [Nopember | 26.6 7 ws 76 Desember 267 74 285 73 Rata-Rata 274 | 7683 a4 | i Tabel 5.4. Suhu Udara, Kelembaban Udara Nisbi Selama Satu Hari 1 Pengukuran vam i recgtran | sate | Sant | koro (WwiTA) (h) 15.00 33.0 68 24 i 16.00 33.0 64 | 17.00 29.5 76 22 i 16.00 28.0 92 25 19.00 28.0 80 24 [2000 —~| 28.0 75 24 i 24.00 28.0 a1 24 22.00 25.0 93 3 23.00 25.0 85 [25 i 24.00 25.0 85 23 07.00 23.0 85 23 | i 02.00 23.0 90 25 03.00 23.0 85 23 04.00 23.0 [85 23 i 05.00 25.0 eeeic7, 25 [6.00 20 | 90 25 i [07.00 265 65 22 [08.00 27.0 70 25 “| 09.00 285 75 25 | i 10.00 308 | 11.00 31.0 i 12.00 32.0 [1300 | 14.00 32.0 i E06 a0 1600 | _ 2 i Rata-Rata | 27.0 236 Sumber = Data Primor (Pengukuran Langaimg ) aiakakan pada Tol OF ~ OS i Nopember 2006 i rie Te iz) ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Sa @. Kecepatan Angin Kondiisi angin dari Stasiun pengamatan BMG Kota Palu berdasar data tahun 1991 sampai 2003 menunjukkan bahwa angin dominan, relatit Gatang dari arah Utara (315° ~ 360°) dengan kecepatan maksimum 21 knot. Berdasarkan pengukuran langsung di lapangan selama satu hari, didapatkan bahwa arah umum angin pada siang hari berasal dari laut atau dari arah utara (163° - 229°) dan pada malam hari datang dari darat (selatan), sedangkan kecepatan rata-rata 0.52 midetik selanjutnya disajikan pada Tabel 5.5. Tabel 5.5. Hasil Pengukuran Arah dan Kecepatan Angin Langsung di . Lokasi Studi Pengukuran | ArthAngin | Kecepatan” 1 sterangan | (WITA) (midetik) | 16.00 O76 5 ___16.00 7119 2 17.00 “088 5 | { 18.00 55, 016 : 18.00 60 032 = 20.00 [60 050 zi 21.00 30 0.17 5 22.00 50 0.10 : 23.00 "52 O12 : 24.00 zi 0.00 Cairn 07.00 : 0.00 Cam 02.00 3 0.15) 0300+! 36 024 zi (04.00 36 ar : 08.00 54 012 : 06.00 6 013 : [07.00 65 043 zi | 08.00 220 023 : | ___08.00 220 0.13 {19.00 210 098 : + Pengufuran | AvabAnain | MeGSeea" | Ketrangon qwita) ae (ridetik) 1100 ia 0.10 : 12.00 215 Te 7 — 13.00 ze i a 14,00 225 1.36 > 15.00 265 O75 : 16.00 268 1.23 Ty = 2 peer aa ina gee seen | lesen _o a eee] la Primer (Pongukuran Glakikan pada Tal. 07 ~02 Nopeniber 2006 ‘Sumber 5.1.2. Kualitas Udara ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Rona lingkungan kualitas udara dan kebisingan diperolen dengan Pengambilan data primer melalui pengukuran kualitas udara dan kebisingan pada tapak proyek dan pemukiman penduduk Hasil analisis laboratorium sampel udara yang diambil di tapangan ‘menunjukan kualitas udara, debu, dan intensitas kebisingan tergolong baik, seperti terihat pada table hasil pengukuran lapangan dan laboratorium dalam Tabel 5.6. Kebisingan pada rona lingkungan hidup awal dipengaruhi oleh lalulintas Jalan di sekitar tapak proyek dan kegiatan permukiman. Tingkat bising di daerah tapak proyek berkisar antara 46 ~ 52 dBA dan permukiman penduduk 51 - 70 BA yang secara umum ditimbulkan olen aktivitas penduduk Kelurahan Kampal di sekitar jalur jalulintas, aktivitas penduduk di sekitar sungai dan pantai. Tabel 5.6. Hasil Analisis Kualitas Udara T Lokasi No. Parmeter | Satyan Bate, s: Sti sia | Mutw 1._| SO, (Sulfur dioksida) ppm 0,06 0,08 ON 2] NO; (ivogen O84) | ppm 0.01} 00] vas STFS Giirogan Stony [Crp oo ‘S._[ Nis (Amoniay ppm 6._| Pb (Timah Hitam ppm 0,01 0,06 7._[ TSP (Debuy mg/m? 0,07 0,09 0.26 8._| Kebisingan dBA | 46-52 31-70 0 ‘Sumber: Hasit Analisis Lapangan dan Laboratorium Kimla UP-MIPA UNTAD, 2006 ‘St: Area Tapek Proyek $12: Pemukiman Penduduk Kelurahan Kampal "Keputusan Gubemur Kepala Daerah Tingkat | Sulawesi Tengah No. KEP, 188.44/1443/Ro.BKLH 1990, ” KepMen LH No. 48 Tahun 1996 5.1.3. Kualitas Air Tanah Permukaan (Sumur Permukaan) Pengamatan di lapangan menunjukkan penduduk di sekitar tapak proyek Khususnya penduduk Kelurahan Kampal menggunakan air sumur sebagai sumber air bersih, sebagian penduduk lainnya menggunakan air bersih yang bersumber dari sungai Hasil pengamatan parameter kualitas air tanah secara in situ dan analisis laboratorium menunjukkan kondisi sifat fisik air sumur penduduk di wilayah studi masin tergolong baik, seperti teriihat pada Tabel §.7. Dari beberapa hasil pengukuran parameter yang terkait dengan rencana Proyek dapat diuraikan sebagai berikut Secara umum air sumur yang dikomsumsi penduduk di sekitar tapak Proyek tidak berbau dan tidak berwama, Hasil pengujian zat padat terlarut dan kekeruhan air sumur penduduk masih di bawah ambang batas maksimum yang dipersyaratkan Pengukuran parameter nilai kekeruhan tidak secara_ langsung menunjukkan banyaknya bahan tersuspensi, tetapi ia menunjukkan kemungkinan penerimaan konsumen terhadap air tersebut. Terdapatnya suhu, intensitas bau, rasa dan kekeruhan yang melebihi standar yang ditetapkan, dapat menimbulkan kekhawatiran terkandungnya bahan- bahan kimia yang dapat menimbulkan efek toksik pada manusia : - Pada air sumur (air tanah) yang dikonsumsi sebagai air minum, tingginya total residu terlarut merupakan bahan pertimbangan dalam menentukan sesual tidaknya untuk keperluan rumah tangga. Umumnya, air dengan kandungan kurang dari 1500 mg/L_adalah diharapkan untuk keperluan tersebut. Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan dari penyimpangan standar kualitas air minum adalah air memberikan rasa yang tidak enak pada lidah, rasa mual terutama yang disebabkan oleh natrium sulfat dan magnesium suifat Hasil pengujian kesadahan sebagai CaCO; juga menunjukkan kadar yang masih di bawah dari batas maksimum yang dipersyaratkan Kesadahan dalam air sebagian besar berasal dari kontaknya dengan tanah dan pembentukan batuan. Pada umumnya air sadah berasal dari daerah dimana lapis tanah atas (top soil) tebal, dan ada pembentukan batu kapur. Air lunak berasal dari daerah dimana lapisan tanah atas tipis, dan pembentukan batu kapur jarang atau tidak ada. Pengaruh langsung terhadap kesehatan akibat penyimpangan dari baku mutu ini tidak ada, tetapi kesadahan dapat menyebabkan sabun pembersin menjadi tidak efektif kerjanya. Pengujian parameter kimia klorida menunjukkan rona awal yang juga masih di bawah batas ambang dari baku mutu air, konsentrasi 600 mg/L dalam air merupakan batas'maksimal yang dapat menimbulkan rasa asin. Klorida mencapal air alam dengan banyak cara. Percikan air laut terbawa ke kawasan pemukiman sebagai tetesan yang dihasilkan dari penguapan. Sumber ini secara tetap mengisi klorida di daerah Pemukiman khususnya yang dekat dengan kawasan pantai. Klorida dalam konsentrasi yang layak tidak berbahaya bagi manusia dan parameter ini banyak digunakan sebagai dasar dalam mendeteksi mutu air akibat kontaminasi dengan air limbah. Pengujian parameter kadar nitrat dan nitrit berkaitan erat dengan siklus nitrogen dalam alam, Nitrat yang berlebihan dari yang dibutuhkan oleh ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi kehidupan tanaman terbawa oleh air yang merembes melalui tanah, sebab tanah mempunyai kemampuan untuk menahannya, Ini menyebabkan terdapatnya konsentrasi nitrat yang relatif tinggi pada air tanah. Air sumur perseorangan dengan konsentrasi nitrat 67 ~ 1100. mg/L dapat mengakibatkan methemoglobinemia pada bayi yang memperoleh susu yang dibuat dengan campuran air tersebut yang dapat menghalangi perjalanan oksigen di dalam tubuh. Efek kesehatan yang sama juga ditimbulkan oleh berlebihnya kandungan nitrit dalam air. Sianida dimasukkan dalam standar persyaratan kualitas‘air_ minum karena pada kadar 50 ~ 60 mg bersifat fatal, Pada konsentrasi 0,2 mg/L akan bersifat letal bagi ikan air tawar untuk Kontak selama 2 hari. Klorinasi akan mengubah sianida menjadi cyanogen chloride yang mempunyai oral toxicity yang akut 1/20 daripada sianida. Konsentrasi sianida dalam air minum yang melebihi standar yang ditetapkan akan dapat mengganggu metabolisme oksigen, sehingga jaringan tubuh tidak mampu mengubah oksigen. Hasil pengujian menunjukkan lokasi sumur penduduk di sekitar tapak proyek di Kelurahan Kampal tidak terdeteksi adanya sianida dalam air sumur. Parameter sulfat penting dalam penyediaan air bersih untuk umum maupun untuk industri, arena kecendrungannya untuk terlarut dalam air cukup besar, Adanya sulfat yang berlebih akan menyebabkan masalah bau dan masalah korosi_ pada perpipaan yang diakibatkan oleh reduksi sulfat menjadi hidrogen sulfida dalam kondisi anaerobik. Efek laksatif dari garam sulfat adalah berupa mual dan ingin muntah Analisis pH digunakan untuk menyatakan intensitas keadaan asam atau basa suatu lingkungan perairan. Dalam penyediaan air, pH merupakan faktor yang harus dipertimbangkan mengingat bahwa derajat keasaman dari air akan sangat mempengaruhi aktivitas pengolahan yang akan dilakukan. Kebanyakan mikroorganisma tumbuh terbaik pada pi 6,5 -9. Pengaruh yang menyangkut aspek kesehatan daripada penyimpangan |No. Parametor eaten Sampo! Pet St. [ASTRA a ZT) : Ta ar TAR ar 3, | Total Diluted Sold Wat | 2: | padat Terarut ey Turbidity (Kekerahany 35 Temperatur (Suh) C Sua ara Fr Se eee (in ANDAL Reneana Pembangunan Pasar Sentral Parigi : Standar kualitas pada pH yang lebih kecil dari 6,5 dan lebih besar dari 9,0 akan dapat menyebabkan korosi pada pipa besi dan dapat menyebabkan beberapa senyawa kimia menjadi racun yang dapat mengganggu kesehatan. ‘Adanya unsur-unsur logam terlarut dalam air seperti besi diperlukan untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh akan unsur tersebut dan dalam jumlah kecil untuk pembemtukan sel-sel darah merah. Konsentrasi yang yang lebih besar dari 1 mg/L dapat menyebabkan warna air menjadi kemerah-merahan dan memberi rasa yang tidak enak pada minuman, Demikian halnya dengan logam mangan, konsentrasi Mn yang lebih besar dari 0,5 mg/L dapat menyebabkan rasa yang tidak enak pada minuman dan menimbulkan warna coklat pada pakaian cucian Sementara itu logam kadmium (Cd) yang berlebin dalam air minum akan menyebabkan unsur tersebut terakumulasi dalam jaringan tubuh sehingga dapat menimbulkan batu ginjal, gangguan lambung, kerapuhan tulang, dan mengurangi haemoglobin darah. Dari hasil pengujian laboratorium ketiga logam ini (Fe, Cd, Zn) tidak terdeteksi Demikian halnya dengan logam terlarut Pb, bila logam ini konsentrasinya berlebih dalam tubuh akan merupakan. Penghambat yang kuat terhadap reaksi-reaksi enzimatik dalam tubuh. Hasil pengujian menunjukkan kadar 0,004 mg/L yang relatif kecil dari baku mutu air yang dipersyaratkan (0,05 mg/L). Tabel 5.7. Hasil Analisis Kualitas Air Tanah (Sumur) Tokasi Pengambilan| z5C 5._| Colour (Warnay TOU 410 15 B. | KIMIA 1. | Ferrous (Besi) mg id 10 2._| Cadmium mg/L, td 0.005 3. | CaCOy mg/l 4.28 300 4. | Chlorida mg/l. 14.53 600 3._| Mangan’ mg/L. 0,014 05) 6. [ Nitrat (ND mpl 0,196 10 7._[ Nitrit(N) my 0,006 10] [pH - 701 63-90 9._| Zine (Seng) mg td 15 10. | Sianida mg/L. tid oi 11. [ Sulphate ing/ tid 400 | 12. | Plumbum (Pb) mpl. 0,008 0.05 (73. [Detergen mg/l. ud os] ‘Sumber: Hasil Analisis Lapangan dan Laboratorium Kimia UP-MIPA UNTAD, 2006 Kolerangan : St: Air Sumur Ponduduk di Sokitar Tapak Proyek 7 PERMENKES Ri, NO. 416/MENKES/PERAX/1990 . Kualitas Air Sungai Di sekitar area studi pada tapak proyek pembanguan pasar di Kelurahan Kampal ada dua sungai yang bermuara ke laut yaitu Sungai Kampal dan ‘Sungai Baliara, Lokasi sungai inilah yang terdekat dekat lokasi tapak proyek dan kemungkinan nienerima limbah akibat aktivitas proyek. Dari hasil analisis beberapa parameter fisika-kimia yang terkait dengan fencana proyek pembangunan pasar sentral dapat diuraikan sebagaimana Tabel 5.8. Sungai Baliara, secara umum digunakan penduduk sekitar_ untuk pengambilan sirtu, mandi dan mencuc! dan sebagai sumber air bersih. Dari pengamatan lapangan suhu udara rata-rata 32 - 34°C, sementara suhu air sungai rata-rata 31 - 32°C. Temperatur air sungai sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan biota di dalamnya. Hampir semua organisme sangat peka perubahan suhu lingkungan yang terjadi secara tiba-tiba, Di samping itu perbedaan antara suhu udara dan air yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan terjadinya stratifikasi suhu di dalam — [es ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 5.1.5. air, terutama di bagian yang dalam, sehingga akan menghambat Gistribusi oksigen ke seluruh bagian sungai. Kadar Kebutuhan Oksigen Kimia (COD) dan Kebutuhan Oksigen Biokimia (BOD) merupakan parameter yang terkait dengan tingkat Pencemaran perairan sungai oleh limbah atau sampah organik. COD adalah jumlah oksigen (mg O2) yang dibutuhkan untuk mengoksidasi zat organik dan anorganik yang ada dalam satu liter air yang diduga tercemar. Nilai COD yang tinggi memberikan dempak negatif terhadap kesetimbangan oksigen lingkungan air sungai Sementara BOD adalah jumlah oksigen (mg Oz) yang dibutuhkan untuk menguralkan zat organik secara biokimia dalam 1 liter ait sungai. Nilai BOD yang tinggi menunjukkan jumiah pencemar yang tinggi, terutama dari pencemar bahan organik Berdasarkan hasil Pengujian laboratorium, diperoleh nilai COD dan BOD yang dalam kisaran nilai yang diperbolehkan berdasarkan Baku Mutu Air, Kadar logam berat terlarut khususnya iogam Cu (0,09 mg/L) dan Pb (0,03 -0.07 mg/L) relatif sangat kecil. Sementara kemungkinan Pencemaran oleh senyawa sianida, belerang, klorin bebas, detergen maupun minyak dan lemak tidak terdeteksi Kualitas Air Laut Kondisi cuaca perairan laut dan sekitar area proyek pada saat Pemantauan dalam kondisi cerah sehingga pengambilan sampel air Pada stasiun- stasiun pengambilan berjalan lancer. Beberapa parameter fisika dan kimia kualitas air ditentukan secara in ilu seperti pH, suhu, oksigen terlarut, dan kekeruhan. Sedangkan Parameter kualitas air yang lain ditentukan berdasarkan hasil analisis di laboratorium, ae (es ? an Pasar Sentral Parigi Data hasil pengukuran secara in situ dan analisis di laboratorium sampel air laut disajikan dalam Tabel 5.9. ‘Suhu air laut berperan terhadap jumlah oksigen terlarut dalam air. Semakin tinggi suhu maka kelarutan oksigen semakin berkurang. Hasil analisis menunjukkan suhu air laut 30 -31°C. Oksigen yang terdapat dalam air laut terdiri dari dua bentuk yaitu terikat dengan unsur lain dan sebagai molekul bebas (O2). Faktor-faktor tang dapat menurunkan kadar oksigen dalam air laut terlarut adalah kenaikan suhu air, respirasi, adanya lapisan minyak di atas permukaan air laut dan masuknya limbah organik yang mudah urai ke lingkungan laut. Hasil pengujian parameter OT menunjukkan kadar 6,8 - 7 mg/L. Salinitas secara umum dapat disebut sebagai jumlah kandungan garam dari suatu perairan yang dinyatakan dalam permit (*/,.). Kisaran salinitas air laut berada antara 0 ~ 40 “oo yang berarti kandungan garam berkisar antara 0 ~ 40 gikg air laut. Secara umum, salinitas permukaan perairan Indonesia rata-rata berkisar antara 31 ~ 35 %». Pengukuran terhadap salinitas air laut dekat muara baix sungai Baliara maupun Sungai Kampal dan sekitarnya memberikan nilai kisaran salinitas yang alami untuk perairan tropis. Selanjutnya hasil_pengukuran Total Padatan Tersuspensi (TSS) berdasarkan analisis laboratorium secara gravimetri memberikan nilai kisaran yang relatif baik (3,20 - 5,47 mgj/L). Analisis Jumlah Zat Padat Tersuspensi ini bertujuan untuk mengetahui kandungan padatan tersuspensi dalam setiap 1 liter air laut, Kadar logam berat terlarut dalam air laut khususnya logam Cu dan Pb sangat kecil sehingga tidak terdeteksi. Sementara dugaan terhadap pencemaran oleh senyawa oleh sianida, belerang, detergen maupun lapisan minyak tidak terdeteksi ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Tabel 5.8. Hasil Analisa Kualitas Air Sungai [ Lokasi | Baku i Pengambilan Mutu | Bak "| Parameter | Satuan Sampel Ate | Mee Siz] st3 FISIKA _ T 7 Normal |” Normal 1, | Temperatur siz] sas] Nema! | Nene | Resid Terlarat Loss mel | 3181 | 2142 | 2000 4000 | | KIMIA (1. Tou 746 7.05 6-9 TT 6-9 [ 2." Tembaga (Cay = 0,093 0.095} 002 002 [3 Primbal (Pay mg | 0.07 0.03 | ~0,002 0,002 4] Sianida (CN) mg | ud tid 0.03, 0.03, oi rr tmseaamcasa me |e td 0,02 0,02 Hs | “Amoniak bebas ; 6. | Aen myt | 031 on | a016 : 7_[ Nitrit (NON) my | 0.008 | 9,006 | 0,06 0.06 8. bebas (Ch) | mert_| nd ted [0,003 0.08 9. | Oksigen Terlarut_ [mgt | 7.94 7.40 : 3 10. | BOD, sell 10.79 [8.21 [ oI Ti. TCop, mpl. [32.48 [27.35 : 30 Senyawa aktif bina 12, | metilen (Detergen | mg/L | 0,001 td 02 02 sebagai MBAS) | 13. | Minyak dan Lemak | mg] 0,00 0,00 io | Sumber: Wasi Analisis Lapangan dan Laborateriam Rinia UP-MIPR UNTADY ZObS Kelerangan: | St: Air Sungai Baliara St 2: Air Sungai Kampal ® Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Sulawesi Tengah No. KEP. 86 44/1443/R0 BKLH 1990. Gol. C Air yang dapat digunakan utuk Keven perikanan dan pertanian 3 PP No. 82/2001 tentang Pengelolean Kualitas Air dan Pengendalian t pencemaran Air. Kelas il: Air yang peruntukkennya, pembudldayaar dan on tawar, peternakan, mengairi tanaman, ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi i Tabel 5.9. - Hasil Analisis Kualitas Air laut Tokasi Baku | Baku No. Parameter Satuan} ee Mutu | Mutu Sea] ses] “0 | AW LA: [ Fisika Kekerahan 1. | (Nephelometric Turbidity | NTU | 3,27 | 4,76 p : |__| unit— ru) Padatan—‘Tersuspensi | 2 | rss) mut | 529 | 547 | "Al Roncane Pombangunan Poser Serral Pari i AN 5.1.6. Geologi, Tanah dan Kegempaan Secara geografis wilayah studi terletak pada posisi 120° 09' 30" ~ 120° 11" 00" BT dan 0° 46' 20° - 0° 48' 10". Ketinggian elevasi sekitar 0 m — 10 meter dari permukaan laut, dan secara administrasi termasuk dalam wilayah Kec. Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Kemiringan lereng berkisar antara 0 — 15 %, yang berarti bahwa wilayah studi adalah pedataran Lokasi kegiatan terletak di Kelurahan Kampal, merupakan daerah pantai, Kondisi pantai terdiri dari pasir halus/medium, lanau dan lempung, seperti terlihat pada Lampiran (Peta Geologi Wilayah Studi). Kondisi geologi lokal lokasi di Wilayah Studi adalah endapan sungai (alluvial) dan endapan pantai A. Geomorfologi Berdasarkan analisis peta topografi dan hasil tinjauan lapangan, maka wilayah studi dibagi atas dua satuan geomorfologi yaitu ; 1, Satuan geomorfologi pedataran bergelombang lemah; satuan geomorfologi ini menempati kurang lebih 20 % dari daerah penelitian, Umumnya tersusun oleh endapan kaki gunung (thalus) dan endapan sungai (Qap). Satuan geomorfologi ini dipengaruhi oleh erosi dan pengendapan. 2. Satuan geomorfologi pedataran pantai; menempati kurang lebih 80 % daerah penelitian. Satuan geomorfologi ini terletak di sepanjang garis pantai daerah penelitian dan telah dijadikan area pemukiman dan perkebunan oleh penduduk setempat karena disominasi oleh endapan alluvialdan endapan pantai (Qap) yang cukup subur. B. Stratigrafi (Litologi) Secara regional, berdasarkan peta geologi Lembar Palu, skala 1:250,000 (P3G oleh Rab Sukamto, 1993) satuan yang membentuk Geologi daerah Parigi didominasi oleh endapan alluvial dan endapan Pantail. Sedimen tersebut terdiri atas pasir lempungan yang banyak mengandung mineral kwarsa dan feldsfar. Berdasarkan pengamatan lapangan pada sumur gali setempat ketebalan endapan alluvial dan endapan pantai mencapai 2-5 meter. Susunan material dari endapan alluvial dan pantai tersebut didominasi oleh material pasir kemudian diikuti oleh fanau, lempung, kerikil dan kerakal C. Struktur. Berdasarkan data yang ada di lokasi ini, dijumpai adanya gejala Struktur geologi yang mempengaruhi dan mengontrol kondisi geologi setempat. Secara umum tanah persifat agak homogen di permukaan sampai kedalaman sekitar 2 m didominasi jenis tanah pasir lempungan terutama di lokasi tapak proyek, sedang di bagian dekat pantai didominasi oleh pasir sebagian tercampur lanau Untuk wilayah rawan gempa, hal yang paling dikuatirkan ada tefadinya liquifaction pada tanah timbunan, sedang pada bangunan yang berlumpu pada tiang pancang maka pemakaian tia Sangat diperlukan untuk menembus tanah keras di lokasi ini i» ANDAL Reiicana Pembangunan Pasar Sentral Pargi Hasil analisis kadar nitrogen total menunjukkan nilai rata- fata adalah 0,3 %, Kandungan nitrogen tertinggi diperoleh pada sampel PSPM2 dan PSPM3 yang merupakan tanah lapisan 1 g- Posfor Sebagian besar P tanah bersumber dari pelapukan batuan dan mineral-mineral yang mengandung P yang terdapat pada kerak bumi, Kadar fosfor total (mg/100g) bervariasi yaitu antara 11,48 - 24,67 mg/100g. Kadar fosfor tanah berhubungan erat dengan ukuran fraksi tanah. Semakin halus ukuran partikel tanah, maka kadar fosfor semakin tinggi Hasil analisis menunjukkan bahwa kandungan fosfor (P) di wilayah studi masih normal. h. Kapasitas tukar kation Kapasitas pertukaran kation menunjukkan kemampuan tanah untuk kation-kation dan mempertukarkan_kation- kation tersebut, Kapasitas pertukaran kation penting untuk menduga proses pembentukan tanah yang terjadi maupun untuk menilai tingkat kesuburan tanah. Hasilanalisis menunjukkan kapasitas tukar kation di wilayah sudi berkisar antara 30,38 - 13,25 me/100g. Nilai tersebut menunjukkan angka yang cukup tinggi i. Aluminium dapat tukar Aluminium dalam tanah dapat bei al dari mineral primer, sekunder, silikat, dan yang bukan sekunder. Mineral sillka sekunder febih banyak berperan dalam menentukan sifat (zs nan Pasar Sent ana Pembangunan Pasar Sentral Parig Kimia, fisika dan biologi tanah, Rendah dan tingginya nilai PH tanah berhubungan erat dengan keberadaan aluminium dalam tanan. Hasil analisis lima belas sample dari tujuh profil/bor tanah ‘menunjukkan rata-rata kandungan A! dalam tanah berkisar 0.80 ~ 0,87 me/1009. Kandungan A\ tertinggi terdapat pada PSPM3, pada lapisan pertama yaitu 0,87 me/100g ci Klasifikasi tanah Klasifikasi tanah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem Taksonomi tanah (USDA, 1998), serta padanannya Gibuat dengan sistem PPT (1983), dan FAO-UNESCO (1997) Kategori yang digunakan sampai pada tingkat sub group. Penentuan jenis tanah berdasarkan data sekunder (Peta Tanah) dan pemerian profil dilapangan serta hasil analisis fisik- kimia tanah di laboratorium Klasifikasi tanah dilakukan mulai dari kategori golongan (ordo), Kumpulan (sub ordo), jenis (great group), dan macam (sub group). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis tanah di daerah Penelitian ditemukan tiga golongan (ordo) tariah utama yaitu ‘anah dalam taraf perkembangan awal (inceptisols dan Entiso), Serta tanah yang sudah berkembang lanjut (Uiliso/) Tanah sedang berkembang (inceptisol) pada profil P2 dan Pa merupakan segolongan tanah yang dicirikan oleh adanya horison kambik (endopedon) yang mengalami perubahan dan Pelapukan dari bahan induk tetapi tidak berselapul lempung dan bersementasi umbrik (<50%) Tanah ini juga memiliki epipedon molik dan venis tanah yang kedua adalah Entisol dite pada B1 dan 87 dicirikan olen bahan mineral tanah y; 3g belurn membentuk ig7-—— {iv a horizon pedogenik yang nyata karena pelapukan baru dimulai atau hasil bahan induk yang sukar lapuk seperti pasit kuarsa atau terbentuk dari batuan keras yang lapuknya lambat seperti Batu gamping, atau topografi sangat miring sehingga kecepatan Srosi_melebihi pembentukan horison pedogenik. Profil tanahnya belum memperiihatkan translokasi bahan Jenis tanah yang ketiga ditemukan pada pengamatan PS adalah Uitiso! yang mempunyai kerakteristik translokasi lempung dan pelindian yang intensif, Sifat yang utama adalah terbentuknya horison argilik dengan KTK yang rendah dan suhu fanah tahunan tinggi, Kadar lempung terakumulasi_ dalam horison tertentu kemudian menurun beransur kebawah, Ketiga jenis tanah ini sangat rentang dengan erosi, sehingga bila dimanfaatkan sebagai dasar jalan perlu penanganan yang lebin mendalam £. Erosi Tanah Besarnya erosi tanah di wilayah studi dan Sekitarnya ditentukan oleh hasil kali erosivitas hujan dan erodibiitas tanah, serta juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kedua variable tersebut. Erosivitas yang dalam erosi air merupakan manifestasi hujan, Gipengaruhi oleh adanya vegetasi dan kemiringan lapangan. Erodibiltas Juga dipengaruhi oleh adanya vegetasi penutup tanah. Akivitas manusia Jaga sangat berpengaruh terhadap faktor-faktor tersebut, sehingga dapat dikatakan bahwa erosi adalah fungsi dari hujan, jenis tanah, kemiringan, vegelasi. dan manusia. Artinya erosi akan dipengaruhi/ditentukan oleh sifat hujan, sifat tanah, kemiringan dan Panjang lereng, adanya penutup tanah yang berupa vegetasi dan aktivitas manusia dalam hubungannya dengan pemakaian tanah Faktor yang mempengaruhi eros’ di Wilayah studi, terutama adalah Kondisi penutupan lahan semak-semak, kebun kelapa, kebun voklat, dan na Pembangunan Pasar Sentral studi tingkat erosi sangat rendah, karena daerah pedataran. F. Kegempaan fuang terbuka), curah hujan yang cukup tinggi, panjang lereng dan : kemiringan lereng < § %. Berdasarkan pengamatan lapangan, di wilayah Kelurahan Kampal, Kecamatan Parigi terietak di zona gempa sesar- sesar dangkal Palu-Koro yang memiliki aktiftas seismik yang cukup tinggi. Dari record data gempa tahun 1970 - 2000 zona tersebut di atas terhadap lokasi proyek ini didapat magnitude rata-rata = 6.1, kedalaman (sumber : Encarta, dan EQ Alan Jones, 2005). | rata-rata = 55 km dan radius rata-rata sebesar 298 km, hat Gambar 5.1. Seluruh wilayah Indonesia dibagi dalam 6 (enam) zone kegempaan ditandai_ dengan tingginya akselerasi horizontal yang ditimbulkan terhadap struktur. Wilayah kaki timur dari lengan propinsi Sulawaesi Tengah termasuk daerah zona gempa tertinggi atau Zona 6, lihat ; Gambar 5.2. Kejadian gempa di wilayah Sulawesi Tengah pada umunya cukup tinggi, demikian halnya untuk wilayah Kecamatan Parigi, tetapi tidak sebanyak kejadian gempa yang pernah terjadi di Palu, Luwuk dan Poso. Nam demikian setiap pembangunan harus harus tetap memperhitungkan faktor kegempaan dan antisipasi dalain penanganan operasional dan desain pembangunan, [————— ->— meyemas | | Wadi 29) 00002: | etexs (S002 ‘savor very 03 ep ‘eveaug : saquins) 42KO1g yede| eduiag eeg “82's wequeg Sued reyuag sese, i veunbuEqwog euesueY YON y es Md vuvausa UeAEIM Bi3g “2's sequieg va- vavousa VidId “AD, Soros fBsz0 s boro yb | Soroliz seoofqr (e002 “INSYS | 2qung) elsauopuy pedwag ejag “e'g sequieg 4, Stabilitas dan Daya Tanah/Batuan Sifat Fisik dan Keteknikan Tanah/Batuan di daerah studi meliputi kondisi kemantapan lereng tanah dan daya dukung tanah dasar, Secara garis besar Susunan lapisan tanah di daerah penelitian dapat dibagi atas tiga unit lapisan masing-masing unit tanah pasir lempungan, lanau pasiran dan lempung Pasiran. Di lapangan unit tanah yang dominan adalah tanah pasir kelanauan dan lempung kepasiran. Berdasarkan atas data penyelidikan didapatkan besarnya nilai CBR lapangan rata-rata sekitar 15% sehingga berdasarkan nilai tersebut maka perlu dilakukan Perbaikan tanah dasar jika akan digunakan sebagailokasi pembangunan Hidrologl - hidrogeologi * Sistem Sungai (Air Permukaan) Di wilayah studi ada dua sungai yang berbatasan langsung dengan rencana pembangunan Pasar Sentral Parigi, sungai tersebut adalah: @. Sungai Kampal, sungal ini mengalir relatif dari barat ke timur dan tepat melalui fokasi rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 5. Sungei Baliara yang melalui Desa Mambalemo, arah aliran hampir sejajar dengan sungai Kampal, Jarak dari lokasi Pembangunan Pasar Sentral Parigi + 800 meter. * Sistem Aliran Bawah Permukaan Sistem aliran bawah permukaan daerah penelitian umumnya mengikuti kemiringan lapisan batuan dan jenis litologi. Kemiringan lapisan batuan tidak Gapat diamati di lapangan, karena batuan bawah permukaan tertutupi endapan alluvial dan endapan pantai, Batuan reservoar untuk air tanah dalam diprakirakan adalah batupasir dengan kedalaman dapat mencapai $4 meter, seperti yang terdapat di salah satu rumah warga dekat dengan Tapak Proyek dan tidak jauh dari garis pantai, Pemunculan air tanah dalam ke atas Permukaan berupa artesis. Kondisi demikian. secara geologi mencerminkan bahwa lapisan batuan bawah permukaan mempunyai kemiringan baluan —— | V-33 \ a yang cukup besar. Di Kelurahan Kampal, Bantaya, Maesa dan Kelurahan Bambalemo muka air tanah, untuk air tanah dangkal hanya sekitar 2 — 3 meter. Dari pengamatan lapangan kualitas air secara fisik-kimia (bau, rasa dan warna dan pH) memenuhi syarat untuk air minum, kualitas ait golongan ‘A-untuk air tanah daiam dan golongan B untuk air tanah dangkal. Pengaruh intrusi air laut terhadap air tanah dangkal dan air tanah dalam relatif sangat kecil, Bahkan untuk air tanah dalam pengaruh intrusi hampir dipastikan belum ada. Namun demikian pemerintah harus secepatnya menyediakan air bersin bagi penduduk yang perolehannya dari air permukaan, melalui Penyediaan air bersin dengan sistem perpipaan. Hal ini dimaksudkan untuk meminimisasi penggunaan air tanah, dan menghindari dampak dari Penggunaan air tanah secara berlebinan yaitu penurunan muka tanah dan intrusi air faut, Debit dan Pola Aliran Pengukuran debit sungai (pengukuran sesaat), yaity pengukuran yang dilakukan pada saat observasi lapangan. Dari observasi yang dilakukan pada bulan Nopember 2008 diperoleh data debit, sebagai benikut) Sungai Kampal; debit yang terukur pada saat pengukuran sebesur 0,64 m°/detik dan Sungai Baliara debit aimya sebesar 13,21 m*/detik Pola aliran sungai yang diamati dari Peta Topografi yang diterbitkan oleh Bakosurtanal (1991) yaitu tipe aliran radial. Tipe ini umurnnya terbentuk Karena dikontrol oleh struktur geologi (sesar, kekar dan fold) pada batuan yang umumnya homogen dan mudah tererosi + Keseimbangan Air Tanah Keseimbangan air adalah keseimbangan antara jumlah curah hujan dan jumlah evapotranspirasi sehingga dapat diperoleh gambaran tentang jumlah air yang tersimpan di dalam fariah. Dengan kondisi wilayah studi fanah yang umumnya berada dibawah 10 %, maka dapat diduga bahwa jika Penutupan lahan berkurang, dengan adanya permukiman penduduk maka aliran permukaan akan semakin kecll, dan mudah terjadi genangan karena air yang jatuh (hujan) tidak dapat diserap secara keseluruhan oleh tanah, Karena daerah penyerapan semakin kecil. Jika curah hujan cukup tinggi maka air hujan tersebut sebagian besur akan tergenang, sebagian menuju enuju ke sungai yang dapat mengakibatkan banjir. Karena itu diharapkan Pengelolaan sistem aliran daerah sekitar tapak kegiatan harus dilakukan dengan membuat drainase dan sumur-sumur peresapan Sedimentasi Sedimentasi di dasar sungai sangat dipengaruhi olen debit sedimen Sedangkan debit sedimen sendiri sangat dipengaruhi oleh tingkat erosi dan curah hujan. Sedimentasi yang terjadi di wilayah studi relatif kecil, yang ditandai dengan debit sedimen yang relatif kecil antara 3,21 - 18,14 hulu masih tertutup oleh vegelai, pada saat dilakukan survei padatan tersuspensi yang ada hanya berkisar 214,20 ~ 318,10 mg/L. Melalui pendekatan SOR potensi taju sedimentasi yang terjadi pada masing-masing sungai dapat diprediksi, Dengan menghitung potensi laju eresi pada _masing-masing sungai dan menggunakan nilai SDR yang berdasarkan kelerengan, maka potensi laju sedimentasi perairan sungai dapat dihitung. Sungai Kampal laju sedimentasinya sebesar 6.073,83 on/tahun dan Sungai Baliara sebesar 34.323,78 tonvtahun ANDAL Fencana Pembangunan Pasar Sentra! Pari i gridetik, Hal ini terjadi karena sebagian besar sungai yang ada di daerah 5.1.13. Aksesibilitas alan yang berada di sekitar Iokasi kegiatan masih berupa jalan tanah Jalan akses yang menghungkan ke jalan tr: ola Parigi sudah berupa jalan aspal dengan konstruk Aspal Beton). Sumber material konstru! sedangkan ins Sulawesi menuju si LASTON (Lapisan Ksi bangunan P, Pelengkapnya dapat di peroleh +1000 meter dari ioka Sungai Baliara, seperti teriihat pada Gambar 5.4, ‘asar dan bangunan isi Pasar yaitu pada Gambar 5.4. Lokasi Pengambilan Material di Pembangunan Pasar Sekitar Lokasi Rencana 1) Analisis Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR) Pengamatan arus tal lintas arian rata-r f@ (LHR) bertujuan untuk jamati pola pergerakan arus ialulintas kendaraan yang memai ruas jalan yang berada di depan Pasar Sentral Pari Jama). Hasil meng nfaatkan igi Moutong (pasar analisis dari pengamatan ini akan di pergerakan arus laluli ijadikan sebagai referensi intas pada proyek pembangunan Pasar Sentral Parigi di Desa Kampal Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong. Kendaraan ite! 1 lI Rencana Pembangunan Pas: ¥ang terdata dalam pengamatan ini adalah kendaraan yang metintas untuk Kedua arah baik arah Ampibabo maupun yang bergerak ke arah Tolai Adapun lokasi pengamatan ats lalulintas dilakukan pada jalan Pacuan Kuda di depan pasar sentral Adapun data hasil pengamatan dan analisis perhitungan lalulintas yang dilakukan dapat dilihat pada {abel-tabel dibawah ini, dengan Penjelasan sebagai berikut * Asumsi pengamatan arus lalulintas dilakukan pada kondisi normal yaitu hari selasa (dimana hari selasa sid Untuk pergerakan dalam kota Data hasil pengamatan 16 jam ( kamis dianggap kondisi hari normal) . kendaiaanijam) kemud alikan 93% mp masing-masing jenis kendaraa rata-rata (smp/jam), Tabel §.14 Dari Tabel 6.11. arus lalulintas mak sehingga data ini ian dikonversi dengan memperhitungkan ” sehingga menjadi Jalulintas harian menjadi data 24 jam dengan meng . Simum terjadi pada jam 17.00-18.00, yang dijadikan sebagai volume lalulintas arian terbesar (smp/jam), Tabel § 12 * Hasil perhitungan kapasitas jalan © oi Peroleh dengan memperhitungkan vatiabel-variabe| berpengaruh seperti: k; pemisah arah, hambatan sampi * Prediksi ‘@pasitas dasar, lebar_tajur ing dan ukuran kota, Tabel 5.13. Jamlah arus lalulintas dimasa datang y, Ng akan melintas pada ma Gl depan rencana iokasi proyek, did berbagai macam model eksponensial, Tabel 5.14 jalan uta ‘apat dengan mengyji dan model yang paling sesuai adalah model Sesuai tahapan diatas, maka ‘alulintas dan prediksi_pergerakan kedua ruas yang diamati dapat hasil rangkuman perhitungan data F lalulintas dimasa datang untui dilihat pada tabel - tabel berikut el —— ee (va ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sonia) ar) AV t 9 oz Thr Pee [3 zp ets a7 Ht (duss) zyeyzie z t win aereiey vweag [usbuni| very | weay | weaw % £6 x jooy exGuy yonay yoyBuy wpequd 4010;W xusuew seuinrey . ueerepuay siuor , eemeenees ese eee eee Sse ee eee eee CHT) eee 21a veHEH seiunye7 UebuMEG NSEH UEP BIO “LES 1eaeL Ae mh : ta i i atl hth nel Tepid UERSES sj yes ‘Sued resuos seseq ueunbuequiacy euecues IONY A i) ao (ewe seseq) iGueg jenuas seseg uedag 1g sequynje) snuy Isenpyni4 “¢°g sequieS wee $e eo Pe od ODD SS SE SP SSS PSPON Se ; ar FL SP MSH MS PS SSP SP SS i OO Ph OP a YY g PgF yy FHP HH HK HK HK ses SFT PKK Ss 009 | 7 a 7 Bom Bones ey ey . (0) sezsedey uemin veeque | yesweg | seqo7 seusedey ~ welduis uejer seysedey uebuniying “VS jae 06 te Ea vt ve | oe | [ee zw) | or] welre wer [wer] wer wer | wets aus | vey | dus | ppuoy weea | werea on aH a weemune | enune Weeiepuy Say Bea Tabel 5.14. Perhitungan Derajat Kejenuhan (DS) Thun Jamia Kendaraan Data Pengamatan | Capasias | Bisa | Pratsnins | SanPasil acs | i} b 621.9200.1256x | (empfam) | (emafam) i[2 3 |i] 9967} “esr [7-2] t080 [ase [372000 -| era ahora [75 [2008 Tas 165 {6 | 2003 [1205 amr [7 [20087 [i.542 7.406 [8 [2005 [702 7,699 _ | [3 ee 1996, we are ase 0 oper 2184 ae 0382 : [482008 2476 630 aaa i 12] 2009 2807 Ta G08 i [a -are 2.788 10 oar] [4 [ars 3609 a8 0647 [is [ore $988 9 O74 [Fie T2013 4640 1160 0.892 : [let aore 3361 | Fa 904] ‘ [Te Pais a 1070 f 19] 2016 6763 [20 1219 21] 2018 3.684 214 7-560 22 | 2019 3.650 2507 1760 é 24] 2001 [2873 323] em § [253002 74,969 3655 2578 [25 [2023 16,202 aie 2.923 27 | 2008 18.472 4698 3314 [2 aoas EXT sea? a8 ‘Sumber: Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil analisis diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: * Pada saat tahapan pelaksanaan pekerjaan fisik Pembangunan Pasar Sentral Parigi, pertambahan jumlah armada pengangkut material tidak Degitu besar pengaruhnya terhadap kapasitas jalan yang tersedia, hanya Detpengaruh terhadap penurunan kecepatan kendaraan yang falu lalang akibat keluar masuknya kendaraan pada area tapak proyek ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pari aA + Tingkat pertumbuhan kendaraan belum berpengaruh secara signifikan sampai dengan tahun 2011 terhadap lebar jalan yang ada, karena hasil prediksi menunjukkan Derajat Kejenuhan (DS) = 0,647 s 0,75 berarti kemampuan jalan masih mampu menerima volume lalulintas tanpa mengalami hambatan. Oleh karena itu sebaiknya perencanaan jalan yang melintas di depan pasar Sentral Parigi Moutong didesain > 6 m. + Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengatasi permasalahan arus lalulintas pada saat kondisi mendekati arus jenuh adalah melakukan manajemen arus lalulintas berupa penerapan jalan satu arah. 2) Kerusakan Jalan dan Cara Penanganan Umum Jalan sebagai prasarana transportasi darat dapat menunjang berbagai aktifitas masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya, dilain pihak juga dapat mendorong laju pertumbuhan perekonomian karena distribusi berbagai jenis barang kebutuhan dapat terpenuhi sehingga kesinambungan roda pemerintahan tetap dapat terjaga. Begitu pentingnya prasarana jaringan jalan ini sehingga mutiak senantiasa harus terjaga dari berbagai kerusakan agar tetap dapat berfungsi sebagai mana layaknya. Pemeliharaan jalan dikerjakan untuk mencegah terjadinya penurunan nilai struktural suatu jalan dan perlengkapannya didalam ruang milk jalan (rumija) pada tingkatan yang dapat diterima dan mempertahankan pandangan dari keselamatan sampai pada tingkat minimum. Pemeliharaan jalan terdiri dari berbagai macam kegiatan rekayasa dalam skala kecil. Keglatan-kegiatan pemeliharaan ini dilakukan secara teratur dan berkala tergantung dari jenis kerusakan yang terjadi Kondisi Eksisting Jalan Disekitar Rencana Proyek Berdasarkan hasil pengamatan lapangan yang dilakukan pada ruas jalan disekitar lokasi tapak Pasar Sentral Parigi menunjukkan bahwa presarana jalan ini telah lama dikerjakan sehingga wajar jika telah mengalami kemunduran nilai strukturainya akibat dari berbagai pengaruh seperti: cuaca unan Pasar Sentral P: OAL Rencana Pembai beban lalu lintas, kondisi medan dan pengaruh lainnya, Adapun kerusakan- kerusakan yang dijumpai selama pengamatan dilakukan seperti terlihat pada Tabel 5.15, berikut Tabel 5.15. Jenis Kerusakan Jalan dan Metode Penaganan [No[Jenis Kerusakan oka: Metode Penanganan Retak rambut, retak Setempat-setempat Peiapisan| buaya 7 - Permukaan, Vulkanisic Lubang —_ | Daerah-daerah tertentu__| Patcing Penurunan pada daerah | Setempat-setempat | Patcing |__| alur roda kendaraan 7 [4 | Pengetupasan material | Hampir sebahagian Pelapisan Permukaan | halus pada lapisan besar permukaan jalan permukaan (ee fe | [5 [Bleeding empat-setempat Repaving, Reteviuring | ‘Sumber: Hasil pengamatan lapangan (2006) Untuk mengantisipasi agar fungsi jalan tetap terjaga sebagaimana mestinya dan mengingat akan dilaksanakannya pembangunan Pasar Sentral Parigi dimana akan melibatkan banyak peralatan berat dan armada-armada Pengangkut material yang senantiasa akan melintasi jalan ini, maka pihak Pemrakarsa harus memperhatikan dan mempertimbangkan peralatan yang akan digunakan baik dari sisi dimensi maupun beban yang akan dimuat agar jalan tetap fungsional. Cara Pemeliharaan/Penanganan Kerusakan + Penambalan (Patching) Walaupun pachting tidak begitu jelas definisinya dalam perbaikan lapisan permukaan jalan raya, tapi pada dasarnya dapat dipertimbangkan sebagai metode yang dapat digunakan dalam perbaikan dengan langkah-langkah sebagai berikut: Beri tanda (cat) daerah yang rusak dan usahakan membentuk kotak, Gali dan bersihkan daerah berlubang dan sisi-sisinya diusahakan 2 Masukkan material: padatkan sampai rate, 1 Sentral Parigi => Siramkan cairan aspal sampai rata sesuai standar spesifikasi (kg/m”), => Taburkan material sirtu yang telah disaring, kemudian lakukan pemadatan sampai benar-benar padat. Pelapisan permukaan (surface dressing) Pekerjaan Ini terdiri dari penyemprotan permukaan jalan yang ada dengan lapis pengikat tipis (cairan aspal) yang kemudian ditaburi dengan kerikil jagung (stone chippings). Lapis baru ini kemudian dipadatkan dengan alat pemadat. Surface dressing mempunyai tiga tujuan => Menutup permukaan jalan dari serangan air => Menghentikan pemisahan butiran lapis atas (desintegrat ion) => Memberi permukaan aus yang kesat (tidak licin) Sebelum surface dressing dilakukan. permukaan jalan yang ada harus “diatur (regulated)". Proses pengaturannya adalah sebagai berikut => Jalan dibersinkan dengan sapu dan material yang terlepas dibuang = Bentuk memanjang jalan ditest dengan menggunakanan straight edge (batang lurus) dan bentuk malintang jalan juga ditest dengan camber edge (batang lengkung) => Beri tanda bagian-bagian yang beriubang ataupun yang amblas. => Potong bagian tepi lubang sehingga cukup luas untuk memberi material baru => Lubang-lubang harus diisi => Tinggalkan permukaan untuk beberapa waktu untuk penutupan alamiah oleh lalu lintas/debu dan lain-lain atau tutup segera dengan penutup kering yang cocok. ulks Proses vulkanisir dilakukan sebagai berikut nisir (Retread-ing) > Garuk permukaan jalan Penggarukan dan pembentukan kembali, penambahan agregat bal jika diperlukan > Gunakan pengikat, campur ditempat dan lakukan penggilasan na Pembs pa EN RE 5.2. pendahuluan, => Isirongga yang ada dalam permukaan dengan agregat halus == Penanganan permukaan selanjutnya * Diperkeras kembali (Repaving) Proses diperkeras kembali berbeda dengan proses vulkanisir dalam mana itu menambahkan meterial baru pada pensikiusan aspal kembali dari yang ada (existing recycled asphalt) * Retexturing Salah satu cara (metode) refexturing permukaan jalan sebuah perkerasan lentur dengan menggunakan sistem tekanan udara panas (hot compressed air = HCA). Udara dipanaskan sampai 1.650 C. Proses ini lebih mahal dari surface dressing tapi hanya mempengaruhi daerah yang ditangani/diperbaiki, Metode ini dapat digunakan bilamana jalan menderita karena bleeding (aspal yang keluar meleleh karena beriebihan). KOMPONEN BIOLOGI 5.2.4. Biota Darat 1, Flora Lokasi rencana pembangunan pasar senteral Parigi Kelurahan Kampal kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Tengah, merupakan kebun campuran yang sudah tidak terawat dengan baik, Khususnya dilokasi tapak proyek sehingga potensi produksi tanaman budidaya yang ada didalamnya sangat rendah, bahkan vegetasinya didominasi oleh semak belukar. Sedangkan daerah disebelah Utara Timur dan Selatan lokasi tapak proyek berupa kebun campuran yang masih terawat dengan baik dengan vegetasi didominasi kelapa dan memiliki potensi produksi yang masih cukup baik sementara disebelah barat dibatasi oleh sungai. Kondisi lahan cukup datar. Jenis-jenis yang dijumpai pada wilayan studi disajikan pada Tabel 5.16. Tabel 5.16. Jenis dan kerapatan Vegetasi Wilayah Studi Rencana Pembangunan Pasar Senteral Parigi No | Tipe Vegetasl dan Nama Daerah Nama limiah Familt A. | VEGETAS! ALAM! [7 [Gamat Giyretala sepium Tegumenosae | [a [Ketapang [Terminalia catapa t. Combretaceae + [Bf Bambu [Bambusa sop Graminae 4_| Pinang Areca calecut. Palmae » fe) Keyujawa {Lannea coromandelica | Anacerdiaceae ' | ter. eo ‘Avioenia marina Vieth__| Rhizoporaceae | [B_|VEGETASTBUDIDAYA . 1__| Coklat Theobroma cacao L. ‘Sterculiaceae : [2 [Duran ‘Durio zibethinus Mert. | Bombacaceae ' [a Trisang ‘Musa paradisiaca L Musaceae [4] Kelapa (Cocos nucifera Palmae [B_[Asam Tamarindus indica U. Caesalpiniaceae i [6] Mangga ‘Mangifera indica Anacardiaceae & [7 Tambu air ‘Syzigium aqua Myrtaceae ¢ [&_[vambu Batu Pesidium guajava U. Myrtaceae 8 | Kelor Moringa oleifere Lm 2 [90 [Suku “Artocarpus aliilis Moringaceae : | Fosberg. i Moraceae | [e_[sEMaK + | Sembung Blumea facora OG. Raleraceae 2_ [eit “Amorphophals $2 | Araceae : 3 Kayu Lana Tabernaemontana Apocynaceae _ pandacagui Jarak pagar Jatropa curcas | Euphorbiacae Ketumbar hutan Lantana camara L.. ~] Verbenaceae [Pandan hutan Pondanus 3p 7] Pandanaceae 7] Awar-Awar Ficus septicat Moraceae 3 | orca Css sen TE ———| teguronacene 9 Sidaguri Sida acuta L. } Malvaceae 10 | Paku-pakuan Polypodiaceae 7] Polypodiaceae 11 | Serut ‘Streblus asper | | Moraceae D__| RUMPUT [Panicum Banca repens b Graminae 2 [Alang-alang Tenporata yi Graminae 3 | Kawatan Paspalum Graminae 4_| Putri mat T Mimosa pudica L | Mimosaceae [5 Gewaran pina diftusa L linaceae [eT TRumputarum faciaions Geaminee 2, Fauna Keberadaan fauna di lokasi studi sangat ditentukan oleh tipe ekosistem yang ada karena berkaitan erat dengan habitat sebagai tempat tinggal, tempat berkembang biak, tempat migrasi dan tempat makan. Lokasi studi berupa kebun campuran merupakan habitat yang Kurang baik untuk hewan-hewan liar sehingga hewan-hewan liar yang dijumpai sangat terbatas kecuali beberapa jenis burung dan ampibi serta hewan budidaya seperti yang tercantum pada Tabel 5.17. Tabel $.17. _Jenis-jenis Satwa yang Terdapat di Wilayah Studi Jonis Satwa No |——WamaDaerah_ [Nama limiah Statue Mamalia a Kelelawar buah Callosciurus notatus TD 2 ‘| Tikus Mus musculus ™ 3 Sapi Bos Indicus TD 4 Kambing Cepra aegragus TO 5 Kuda Equus caballus TO Reptil | hy | Biawak | Varanus sp | 0 | |2 | Kadal | Mabouya multifasciata TD | 3__| Uler hiaurutardaun: | Taimeroturus wagier! TO ‘Amphibi 1 Katak Bufo | Buto bifurcatus TD 2 | Katak Daun | Microchita heynonsi 1D 3. | Katak pohon Phacenhorus Montegola 1D | 4_| Katak Rana sp 10. [| Aves —P ~ 7 a 1 | Alap-atap Accipiter trinotatus | D 2 | Elang Falco longipennis D 3 | Raja udang biru Haleyon chiloris 1D | 4 Tekukur Streptopella Chinensis TO | 5 Punai | Theron sp TO 6 | Pelatuk Picus sp TO 7 Pipit hitam Lonchura fuscans TO }a | Gagak | Corvus sp 1D [ol] Ayam _ | Gallus gaus TO Sumber Fas obsorvasi pan, 2005, xeterangan ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pa D_ = Dllindungi TO = Tidak dlindung 6.2.2. Biota Perairan Organisme perairan yang menjadi sampling dalam studi ini jalah : plankton, benthos, nekton dan terumbu karang. Ketiga kelompok organisme biota perairan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator kualitas lingkungan perairan. Plankton adalah organisme mikroskopik yang hidup melayang di dalam badan air, tidak mempunyai alat gerak dan pergerakannya dipengaruhi oleh arus dan gelombang. Benthos adalah organismne yang hidup didasar perairan, terumbu karang adalah organimse yang hidup didasar perairan laut menetap dalam bentuk koloni atau berkelompok. Sedangkan nekton adalah organisme yang hidup dalam kolom air dan dapat melakukan migrasi secara aktif. Parameter yang digunakan untuk mengkaji plankton dan benthos adalah keanekaragaman dan kelimpahannya, Sedangkan untuk nekton/ikan adalah jenis-jenis yang sering ditangkap olen nelayan tangkap yang beroperasi diwilayah studi, sementara tcrummbu karang yang diamati adalah jenis dan kondisi koloni (terganggu/belum terganggu). Pengambilan sampel plankton dan benthos dilakukan pada sungai tangkiang dan perairan diwilayah studi rencana pembangunan Pasar Seneral Parigi, dengan titik pengambilan dipadukan dengan titik pengambilan kualitas air sungai dan kualitas air laut, demikian pula dengan pengamatan terumbu karang. Adapun tujyannya untuk melihat hubungan antara kualitas air dengan/habitat dengan keberadaan biota air. Semakin baik kualitas air, maka organisme biota air makin dapat hidup dengan baik (tumbuh dan berkembang). Dan sebaliknya semakin rendah mutu air, maka menjadi tidak sesuai bagi kebutuhan biota air. Sedangkan untuk mendapatkan data tentang jenis nekton/ikan dilakukan wawancara dengan penduduk di sekitar sungai maupun dari pengamatan di lapangan. SEPT ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 4, Plankton Plankton adalah jenis biota perairan yang sering digunakan sebagai indikator kesuburan dan kestabilan ekosistem perairan. Hal ini didasarkan pada sistim aliran energi diperairan dimana fitoplankton merupakan sumber energi bagi organisme perairan lainnya. Hasil pengamatan sampel plankton pada beberapa stasiun pengamatan pada sungai dan perairan air laut dilokasi studi, ditemukan beberapa jenis plankton, Keanekaragaman plankton pada 2 sungai berkisar 0,9.sedangkan keanekaragaman plankton air laut berkisar 0.93 Kehidupan zooplankton di perairan selain tergantung ada kualitas air juga tergantung pada kelimpahan fitoplankton sebagai sumber makanannya. Tabel 5.18. Indeks Keanekaragaman dan Kelimpahan Zooplankton h TOKASI £ Lo NAMA TAXA 4 SUNGAT TAU ia Kampel PLANKTON i i z Tz 1 | Favellas 2 ae 3 io | 9 | (2 Pealamus sp 4 2.2 2 ne i [3 [Sagi 3 sf 3 3 97 | [TET tininnopsts sp 5 3 « 5 71-8 b ST Ewerpina sp 3 @ z 4 916 » } [[6_PNauplius (stadia) s | 3 = 13_|15 » [CrP eundacia arma — 7 4 = 5 ig [3 « [78 TCopepoda 7 3 3 ~ zs 7 [| 9 | Corveacus anglieus 6 7 [ A 2 [8 10 | Cvelops nauplius 7 3 g 3 9 [6 » FHT Gretops sirens 5 : T 4 19 | 13 [D2 Bigpromus gracilis = 3 3 [is + (713 [ebacta tuberosa : : 6 7 10 [4 1a] Bucwlanus : = 7 3 is_[-8 { [1ST Euchaeta concinna 5 = = 7 13 | [is Tahidocera = ts ~ is [9 Jiunlah Taksa 3) ii 719 10 16 [16 Jumiah 30] 4641 | 190_[ 147 indoks Keanekaragaman (03) | 0.908] 0897 | O9iT | 0.937 [0.934 Indeks Kesamaan (E) 0.497 0.496 | 0.508 | 0.501 10.499 ‘Kelimpahan 200 ias__| toa | 760 588 — (vs ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Feo Tabel 5.19. Indeks_Keanekaragaman dan_Kelimpahan Phytoplankton LOKASI No NAMA TAXA ‘SUNGAT LAUT Balars KAMPAL BITVTHOPLANKTON, [ene z i 2 T z T_[Trichodesmiun sp 15 21 6 9 i9_| 1 2 | Bucteriasirum sp [2 U1 3] 6 1s | 16 3] Leprocvlindris sp tos 2 7 9 13 [1 1 Charoceros sp Tole 17 7 s 10) 12, [3 Tiitzchiia sp 13, 15, 9 4 22 19 6 _[Navicula sp im 12 8 s | 18 7_[Dinylum sp 10 9 T 4 af 14 3_| Bidulphia sp 13 ss 3 20] 13 9 _| Pleurossigma sp 16 ix_| 6 7 13_| 12 To_| Sireptotheca sp 12 | 7 s 14 | 10 1] Ceratium sp 10 12 4 4 1210 12_| Peridinium 3 u 10 s 6 7] 13 13 | Gummodiniuan 3 9 10 3 7 20 | 12 umnlah Taksa (SF 13 13) 13 | 13 13 [13 Jumlah ist_}_177_| 84 [74207 [171 indeks Keanekaragaman (os) | 06 | 0921 [028 | 0.977 [0923 [0.925 Indeks Kesamaan (E) 0.498 0.501 | 0.300 | 0.499 _| 0.499 _{ 0.500, Kelimpahan 04 | 708 | 336 | 296 | 828 [684 2. Benthos Benthos merupakan salah satu komponen biota perairan yang hidup di dasar perairan sehingga kehidupan benthos sangat dipengaruhi oleh faktor fisik, seperti substrat dasar, kecepatan arus, kekeruhan/kecerahan, padatan tersuspensi dan faktor kimia (kandungan oksigen terlarut) dan faklor biologis (persaingan maupun pemangsaan antara organisme). Indeks keanekaragaman entos pada setiap stasiun relatif sama (H') Hal ini menunjukkan bahwa kelimpahan individu penyusun populasi organisme plankton dan benthos relatif sama, namun tidak terdapat jenis plankton maupun bentos yang dominan. Tabel 5.20. Indeks_Keanekaragaman dan Kelimpahan Benthos LOKASI NAMA TAXA SUNGAL TAUT Bala! KAMPAL BENTHOS T[>2z7ty2tr1T? Tellina sp 3 [4 [2 [3 [os Tio Carithutun 3 é)6f3 -* pay Gronbladia neglecta es a Helicostomella subulata 63 [6 [oi [io ‘Hyalotheca undulata ste] s [6 [3 [is Leptotintinnis pellucidus i a Noctiluca miliaris Ce Rhizosolenia elevel os [9 fs [20 fi Rhizoxolenia setigen iit) 3 {31s ‘hizosolenia siyliformis T 4 : = 1s [18 Rotalia beccari - ee 20 ‘Steensturpia steensturpit pe ie 20 13-| Thaliacea ff tt [-[oumtah Taksa (3) [Cs Ca Jumlah 6s| 36 | 57_| 49_[-192 | 199 ~[indeks Keanekaragaman (Os) [0,902 | 0.905 | 0.886 | 0,904 | 0.919 | 0.921 Tindeks Kesamaan (E) 0.499 | 0.500 | 0.495 | 0.505 | 0.499 | 0.500 ‘Kelimpahan 260 | 224 | 228 | 196 | 768 | 796 3. Nekton (Ikan) Nekton adalah fauna perairan yang hidup bebas bergerak dan tidak dipengaruhi oleh gerakan air. Dalam habitatnya, ikan melayang diantara dasar dan permukaan perairan. Pada umumnya gerakan ikan adalah gerakan menantang arus sehingga gerakannya ke arah hulu perairan. Data kuantitatif mengenai jenis ikan yang mempunyai nilai ekonomi maupun produksi ikan pada perairan di lokasi studi, Data yang diperolah adalah jenis-jenis ikan yang sering ditangkap oleh Nelayan diwilayah studi Jenis-jenis ikan disajikan pada Tabel 5.21. ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Tabel 5.21. Jenis-jenis Ikan di Wilayah Studi Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Familia No. | Nama Daerah’ ‘Nama limiah Indonesia T_T Tongkot Eutinus pelamis, C ‘Scombridae [Eker kuning | Caesio lunaris CV. Tucanidae 3_| Selar Caranx, §p 4_|Layang. Decapterus cumoides,Bikr ‘Caramidae 3 | Kakap merah__| Lates colcarifer Bloch Centropomidae 5_| Baronang Siganus doliatus Siganidae 7| Teri ‘Stelophorus tr, Clupidae 8 Kerapu Epimphelus boenadk, BL ‘Serranidae ‘9_[ Tang ‘Scemberomorus commersoni (Lac) | Scombridae 70 _|Tembang_ ‘Clupea(Harengula) sp. ‘Alephocipalidae 41_[ 1kan lidat Solea tricodactilus, L ‘Solidae 12_| Glodok ‘Boleopthalamus, sp. Gobidae 13 | Kerong-kerong_| Therapon theras Teraponidae 14_| Tendro. “Tylosurus crocudilus | Belonidae 16_| Katamba Tucanus yohni (B)) Lucanidae 17_[Blanak ‘Mugil cepahtus. L Mugilidae 18 | Bete-bete Drepane, sp Ephippididae Non Ikan | 4_| Suntung ‘Sepia, 5p Sepidae | 2_[Cumi-cumi oligo, sp __Crustaceae 3_[ Udang putin _| Lysmata multicissa Hippolytidae 4_[Taripang Holothuria,sp Holoturidae 4, Terumbu karang Terumbu adalah merupakan salah satu ekosistem perairan air laut yang sangat penting karena merupakan habitat berbagai jenis ikan laut, jadi memiliki fungsi biologis. Disamping fungsi fsisis yaitu dapat memecah gelombang dan sekaligus menjadi pengaman terhadap eros pantal Mengingat fungsinya yang sangat penting, maka terumbu karang perludiaga keberlanjutannya sebagai ekosistem perairan air laut. Jenis- jenis terumbu karang yang terdapat diwilayah studi di periaran air laut rencana pembangunan Pasara senteral Parigi Kabupaten Parigi Moutong dilihat pada Tabel 5.22. a Tabel 5.22. Jenis-jenis Terurnbu Karang Nama Jonis “Astroscra willeana Nama Familia ‘Agelalidae 7 2_| Aplysina sp. Aplinidae '3_| Asteropus sarassinorum ‘Astropholidae ‘4_| Acanthella klethn! ‘Axinellidae 5 _{ Phyihospongia lamellose ‘Spongidae, 6 | Acptis suberitoldes Tethyidae 7_| Eplpolasis suluensis Halichondridae 8_| Gellioides sp. ‘Niphatidae ‘9_| Haliciona fuscigera Chalinidae. 10 | Cribrochalina sp. ‘Niphatidas. 11_| Millepora sp. Milleporidae 12-| Stylaster sp. Stylasteridae. 13_[Haliciona amboinensis Chatinidae 15_[ Anacropora puertogalene Pocilhophoridae 18 | Alveopora spongiosa Poritidae 19_| Coeloserls mayer! Agaricidae 20_| Platygyra sp. Faviidae 21_| Hicksomella sp. ‘Gorgoniidae 22_| Subergorgia ‘Subergorgiidae [23 | Labophyton sp. Alcyoniidae. 24 | Favites sp. Faviidae 25_| Hydnophora microconos Merulinidae Sumber : Hasil survey, 2006 5.3. KOMPONEN SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA Gambaran Umum Wilayah Studi Secara administratif pemerintahan Kecamatan Parigi terdiri ates 26 desa/kelurahan. Luas wilayah + 69 Km? atau 53.506 Ha, dengan batas geografis sebagai berikut: + Sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan Ampibabo + Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Donggala ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi © Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Sausu + Sebelah barat berbatasan dengan Kota Palu 4. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur Berdasarkan komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat dibagi atas empat kelompok yakni usia balita, usia sekolah, usia produktif dan usia lanjut, tabel di bawah ini menyajikan kelompok umur sebagai berikut Tabel 5.23. Penduduk menurut Kelompok Umur |" Kelompok Laki-laki Perempuan | Jumiah | umur(thny | diwa _diwa iw (00-04 4,326 4,087 eat 05 - 09 4,378 4,126 8,504 10-14 4,030 3,885 7,895 15-19 | 2,874 2,762 5,636 20-24 2,727 2,623, 5,350 25- 29 | 2.674 2,572 5,246 30-34 2471 2,096 4,267 35-39 | 1,889 1,827 3,716 40-44 4,334 4,298 2.632 45-49 4.193, 1,462 2,385 50 - 54 1,082 1,058 2,140 55-59 659 660 1,319 60-64 610 612 1,222 | 65-69 31 387 758 70-74 337 348 685 |- roncaie | as | 69 Jumiah I 31,000 29,830 830 | ‘Sumber Kecamatan Parigi dalam Angka, 2005 Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur ‘a Jumiah shania Sumber Kecamatan Parigi dalam Angka, 2005 Berdasarkan data tabel di atas tampak bahwa usia sekolah di Kecamatan Parigi sebanyak 31,36 %, usia produktif 33,83 % dan usia lanjut 7,68 %. Dari prosentase ini memberi gambaran bahwa di Kecamatan Parigi masih tersedia tenaga kerja produktif yang dapat dimaksimalkan dalam usaha pembangunan daerah, 2. Penduduk menurut Jenis Kelamin Perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan perempuan di Kecamatan Parigi tidak terlalu besar, prosentase jumiah laki-laki adalah 50,98 % sedangkan perempuan 49,04 %. Dengan sex ratio raia-rgta i i 0 2,000 4,000 _6,000__—8,000_10,000 104, Sementara di wilayah studi (Bambalemo, Kampal, Loji, Masigi. Bantaya dan Maesa) jumlah taki laki 8.562 jiwa atau 50,08 % dan perempuan berjumlah 8.533 jiwa atau 49,92 % dengan S°x ratio rata- rata 100, Untuk jelasnya sepert! yang terlihat pada tabel berikut ini Tabet 5.24, Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Parigt Jumlah | Sex Rasio | No | Desa/Kelurahan ba Pedant “88 | 2. | Nambaru | 3,178 | 3. | Sumbersari 2214 4 | Masari | 939 | 5 | Dolago 5,920 6 | Boyantongo 1,788 7 | Lemusa 2,384 | 109 8 | Olbaru 5 923 107 9 | Oiaya 2,308 406 | 12 | Mertasari 798 402 | 19 | Maesa 2,869 101 | wa [te veer | 98 | 15 | Masia 2977 107 | 16 | Baliara 1,280 118 47 | Parigimpuw 2,807 407 | 18 | Bantaya 5,362 95 19 Kampal 2,278 106 20 | Bambalemo 414 103 |] 21 | Lebo 903 | 99 22 | Petapa 4,702 103 23 | Binangga 2,092 | 408 24 | Petawa 3,454 101 25 | Pangi 4,649 109 | 26 | Tobol 3,292 106 | Jumiah 60,030| 104) ‘Sumber, Kecamatan Parigi datam Angka, 2005 ANDAL Re 0 0 Tal ne 7 es om fe] 0 3 was] [oy on] Oa| | om a PL afeah ee a a iG a #95) @laldis w/e lela) alielale 3. Ketenagakerjaan Pada tahun 2005 tercatat jumlah pencari kerja sebanyak 1.121 orang yang terdiri dari laki-laki 586 orang den perempuan 535 orang. Jika dibandingkan dengan pencari kerja tahun 2004, maka mengaiami penurunan yang cukup tajam yakni 81.30 %. Kondisi seperti ini member! gambaran bahwa tingkat pengangguran di Kabupaten Parigi Moutong secara umum mengalami penurunan yang cukup besar. Kemudian jika dicermati lebih lanjut, tampak bahwa pencari kerja yang dominan adalah yang berkualifikasi ijazah sarjana, kemudian diploma dan lulusan SMU/SMK sehingga bisa diasumsikan bahwa dengan tingkat pendidikan yang dimiliki bagi pencari kerja adalah pencari kerja pada sektor formal. Jumlah pencari kerja di Kabupaten Parigi Moutong dapat dilihat grafik. berikut ini an => ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Jumlah Poncari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan | __ Tingkat Pendidikan 7 Kecamatan [SD [SLTP | SMU/SMK | DIPLOMA | SARJANA. Jumlah i Sausu 4 2 133 | 34 27_| q Parigi 0 6 479 61 353, | ‘Ampibabo_|.0| 6 | 8 133 | Kasimbar_|0 | 3 | 24 ise “32 ' Tinombo +73 80 114 Tomini 3.4 56. 404 4 Moutong oT 2 82 7116 _| Bolano | Lambunu. 1| 0 22 | 18 51 (L_Jumiah 6 | 23 | 654 185 117 _ 4 ‘Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, 2005 i Jumlah Pencarl Kerja |400 [350 }300 250 1200 150 100 ‘Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, 2005 Di Kabupaten Parigi Moutong usaha pertanian dan perkebunan yang diusahakan oleh masyarakat sangat besar. Bidang usaha industri kerajinan dan jasa juga cukup banyak digeluti oleh masyarakat seperti terlinat pada tabel berikut in ANDAL Rencana Pe Tabel 5.25. ‘Menurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Parigi fang Usaha Industri, Kerajinan dan Jasa | | Nambaru | Sumbersari | Masari Dolago Boyantongo Lemusa Olobaru Olaya Kayuboko Pombalowo Mertasari Maesa Loji Masigi Baliara Parigimpuu Bantaya Kampal Bambalemo Lebo Petapa Binangga Pelawa Pangi Toboli Jum RadiolTape Bengkel + [Tukang Batu/Kayu © ~ Tukang Jahit SasRorsseoBry URN eR sew eae ean o ffukang Emas ae © > + Menyutam i 4. Pendidikan Sarana dan prasarana pendidikan yang ada di Kecamatan Parigi Moutong sudah sudah cukup memadai seperti yang tampak pada tabel dibawah ini, Hal ngunan Pasar Sentral Parigi masyarakat di Kabupaten Parigi pada umumnya, seperti ini diprakirakan akan berdampak positif pada tingket pendidikan Tabel 5.26. Fasilitas Pendidikan menurut Tingkat Pendidikan dan Desa/Kelurahan di Kecamatan Parigi Sumber: Kabupaten Parigi Moutong dalam Angka, 2005 No_| Desar Keluranan |r an ee Sara] aman 2 | Nambaru 1 | 2 2 3 3 | Sumbersari 2 2|4 1 fo 6 | 4 | Masari 1 2 : : 3 5 | Dolago 2 Slee |ane 1 8 6 | Boyantongo 1 | 2 - 3 7 | Lemusa : 3 : 2 3 8 | Olobaru : 2 1 - 3 9 | Olaya 1 ae i 2 10 | Kayuboko ae D 4 11 | Pombalowo ie }o4 12. | Mertasari fad. fo- fot 13 | Maesa eee ote 5 5 14 | Loji 2 | 3 3 EJ {44 15 | Masigi 2 2 ee eat 16 | Baliara - 1 oa }o4 17 |Pargimpus | a | foo 4| 18 | Bantaya | 1 3 f 4 1 6 19. | Kampal | 2 1 1 4 20 | Bambalemo 1 1 - - 2a 21 | Lebo - 1 - fo. fo4 22 | Petapa ee 1 - fo: | 23 | sinangsa | 3 eee lee 24 | Pelawa 2 | 4 J 1 | 9 25 | Pangi 2 2 - | - (4 | 264 stool eeseemteet [ese 2 4 [41 | |Esent, (7 sumian [55 | te Tabel 5.27. Sarana dan Prasarana Pendidikan Kecamatan Parigi No Jenis Negeri Ratio ‘Swasta Ratio Pendidikan | Sekolah | Guru | Murid Sekolah} Guru | Murid Wom te Ps LL | ot | oe ta 2 sD 48 421 | 7,548 | 17.93 7 52 622 11.06 3 SLTP_ 4 134 | 1,746 | 13.03 6 60 435 7.25 4 | SMU/SMK 1 36 863 23.97 2 52 458 8.81 qi ee ee ia celia Jumiah 53 596 | 10,157 44 218 2463 ‘Sumber: Kecamatan Parigi Dalam Angka, 2005 ‘Secara umum ketersediaan sarana/prasarana pendidikan di Kecamatan Parigi telah memadai terutama untuk prasarana pendidikan TK dan SD, thal ini tampak bahwa hampir semua desa/kelurahan tersedia prasarana dimaksud. Khusus untuk wilayah studi yakni Desa Bambalemo, Kampal, Loji, Bantaya, Masigi dan Maesa telah tersedia prasarana pendidikan sampai tingkat SLTA sehingga memudahkan bagi masyarakat untuk memperoleh pendidikan secara layak. 5. Struktur Penduduk menurut Agama Berdasarkan Kecamatan Parigi dalam Angka tahun 2005 menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Parigi mayoritas beragama Islam yakni sekitar 81,28 %, sedangkan yang beragama Kristen 13,99 % dan beragama Hindu 4,72 % dari Budha 0,01 %, Tabel 5.28. Komposisi Penduduk menurut Agama di Kecamatan Parigi ‘Agama Lakiaki[ Perempuan | Jumlah | Persentase Islam 24,900 | __ 24.161 | 49,064 80.65 Protestan 4417 3,995 | 8.412 0.04 [katholik 98 | _ 193 | 0.32 Hindu isea[ 1569] 3.137 5.16 | Sudha 17 10 at 0.04 | Jumiah sto00[ 23,630 | 60,930 400 ~ —— is ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pangi ‘Sumber: Kecamatan Parigi Dalam Angka, 2005 Komposisi Penduduk Menurut Agama 70900 60,000 50,000 | stan an a Perenpuan | 40.000 | — oman 30,000 n= Prisontase 20,000 10.000 I Talon [eT Gache_| ain] fcuk | 24900 ote |_s1000 Perempuan) 24.164 os | 1.589 29.830 nh | 4808 wa [var tar” | enase | Fesouase; eas} par | ead [ose | ome 0 | a eee ‘Sumber: Kecamatan Parigi dalam Angka, 2005 Untuk mendukung kegiatan keagamaan, terdapat fasilitas peribadatan di masing-masing desa/kelurahan berupa masjid / mushoilah dan gereja. Di Kecamatan Parigi terdapat 77 masjid, 23 mushollah, 37 gereja dan 7 pura. Sedangkan untuk wilayah studi yakni selengkapnya terlinat pada tabel §.29 berikut ini Tabel 5.29: nenurut Desa/Kelurahan di Kecamatan Parig DosalKoluranan| Mesjid | Musollan | Gereja Pura | Vihara | 6 7_|Lemusa_ 8_| Olobaru 9_| Olaya 10 _| Kayuboko | 14 2 43 _[Pombalowo Mertasari [13 _[aesa 14_[ Loji_ 15 _| Masigi 16_| Baliara_ [47] Parigimpuu _|Bantaya | Kampal Bambalemo_ Lebo Petapa _| Binangga _ Pelewa Pangi Toboii sesame | ‘Sumber: Kecamatan Parigi Dalar Angka, 2005 Grafik Prasarana Ibadah di Kecamatan Parigi Fasilitas Peribadatan di Kecamatan Parigi ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 120.64 6. Kepadatan Penduduk Tabel 5.30: Luas, Jumiah dan Kepadatan Penduduk menurut Desa di Kecamatan Pari no | Desalelurahan | (kim) | Penduduk | Penduduk (Km) Pddk/KK jee | Luas Jumlah | _ Kepadatan Rata2 7 [Tindaki 35.35 3,098 88 6 3. | Sumbersari wo27 | 2214 115 4 4. | Masari 12.93 o39 | 3 4 ' 5 | Dolago 21.42 5,920 276 | 6 ‘ 7 | Lemusa | 68.82 2a8e | 5 } 8 | Olobaru 3.23 5 9 | Olaya 5.39 ete 10 | Kayuboko 20.12 | | | os 11 | Pombalowo 245 | ie ; 42. | Mertasari 3.25 | oe | 13 maesa | 325 | 6 i 14 | Loj 2.45 | j 882 5s | Ff 1 | msi aa | 5s | + | 16 | eatiara | 651 | 9 S| E 17 | Parigimpuu | 46.27 | sa | 5 | ' 18 | Bantaya $.38 | 997 | 5 | 10 | Karpal 431 | se | 5 20 | Bambalemo | 431 398 5 i 21 | Lebo | 6.39 168 5s | {| 22 | Petapa 8.62 197 5 | | 23 | Sinenase | 9397 a | 6 | 24 | Pelawa 12.98 267 5 : Pangi 17.50 | | o | 5 , | | a i | —_— Vv 64 TANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sorrel Pray Lys) Sued jequos seseq ueunBvequiag euesuoY TONY CK 0 anne aeaa — Secara umum, luas dan jumlah penduduk dan kepadatan di Kecamatan Parigi berdasarkan desa/kelurahan disajikan pada tabel berikut Luas | Penduduk Kepadatan [came Kkm2 _diwa (jiwalkm2)_ Tindaki 36.35 3,098 se | Nambaru 26.81 3,178 119} Sumbersari 19.27 2.214 | 115 | | Masari 12.93 939 73| | Dotago 21.42 | 5,920 276 | Boyantongo 11.85 1,786 151) Lemusa 68.82 | 2,354 | 34 | Olobaru 3.23 923 286 t Olaya 5.39 2,308 428 i Kayuboko | 30.12 2,215 74 i | Pombalowo | 215 4,125 | 523 Mertasari 3.28 798 | 246 Maesa 3.25 2,869 883 Loji | 215 1,897 882 | Masigi 3.24 2,977 919 Baliara 651 1,280 197 t | Parigimpuu 46.27 | 2,507 54 | | Bantaya 5.38 | 5,362 997 | | | Kampal 431| 2,276 528 | | Bambalemo 4.34 1714 398 | t | Lebo 5.39 903 168 | i Petapa 8.62 1,702 | 197 t Binangga 83.97 2,092 25 Fl Pelawa | 12.93 3,454 267 i Pangi 17.50 1,649 94 f Toboli 120.64 ieee 292\| ke 27 t [ Jumlah 565.06 60,830 7 108 | f Sumber: Kecamatan Parigi dalam Angka, 2005 ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pai iBueg jenues 1eseg ueunBuequiag eUouER; Jumlah dan Kepadatan Penduduk Bambalemo Kampal Bantaya Masi Loi Maesa 7. Perkembangan Penduduk a. Pertumbuhan Penduduk Untuk menjelaskan perkembangan penduduk suatu wilayah maka perlu dilinat pertumbuhannya dengan parameter angka kelahiran. Kematian serta pola pertumbuhannya. Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR) pada Kecamatan Parigi mengalami peningkatan selama tahun 2002, 2003 dan 2005 masing-masing sebesar 3,2; 4,3; 106 per seribu orang, Demikian pula halnya dengan Angka Kematian Bayi (Infant Moertality RaV/IMR) masing- masing sebesar 13,6; 9,4; 17,3 per seribu kelahiran. Ini menunjukkan bahwa selama periode tersebut terjadi peningkatan jumiah kematian balk pada seluruh kelompok umur maupun pada kelompok umur bayi. Dibawah ini disajikan tabel angka kelahiran dan kematian di Kecamatan Parigi SS ee ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pa Tabel 5.34: Jumlah Kelahiran dan Kematian Menurut ' Desa/Kelurahan di Kecamatan Parigi No | Desa/Kelurahan |, Ee Matt | 1_| Tindaki = 7| 5 2_[Nambaru 7[ 4) 3 | Sumbersan__| 217 4__| Masari =a Gaz! ~5_ | Dolago C “als _6__| Boyantongo 4{ 2) [77 TLemusa L 3[ 2 @_| Olobaru 2b 9 | Olaya I el 9 pt “410_| Kayuboko 2 i 11_| Pombalowo_ 8 6] 8 t [42 [Mertasari _ 4,4 13_|Maesa 73] 9 f 14 6/5 ————11|_12 Si eee : 5) 8 t 15, 14 4} 3 i 7A Eee 2{ 0 tapa 1] 3] Binangga 21 3 Pelawa —4T Pangi 3 Toboli ols Jumial | 666 | _§55 __143| 120 ~~ Sumber: Kecamatan Parigi dalam Angka, 2005 ANDAL Rencar iz» Pembangunan Pasar Sentral ‘Tingkat Kotahlran dan Kematian di Kee Perigh Se ian DEI CIEaa diane FATS pmo] F=lOTaT AMT. ay) Teese anon sl at ono | Lala ro | {5mm con at] 2 lo}oa|ta so]? joel mm|imi pail | 18 a7 8 | [sa wld was a2 9 isn 0.202) an, 97 ral 20 18 19, tae 252 17 {3 Bs 5a ia 2 11 1,98 0 29 rnc /1|a/s| 4/4] [2/0 [a] a)aiio ej|s 2.181407) lalijala'aie) wus tir 4|s)2j2|i9a)él |e shaj2 siaaio.o. 3.31 48) — ————— | ‘Tingkat Kelahiran dan Kematian Penduduk 160 0 120 100 0 60 0 20 ocsa | Lop | Masigh - Bantaya | ¥ te 4 a nou 8 st “3 mare Mave) 19 @ | 4 18 a9 e-unPl 3 2 59 2 19 an 3 @ 2 a ‘Sumber: Kecamatan Parigi dalam Angka, 2005 TINDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parig b. Pertumbuhan Penduduk dan Kommuter uk di Kecamatan Parigi setiap tahunnya tahunnya, Data Pertumbuhan_ pendudi mengalami peningkatan #1,05 % setiap pertumbuhan penduduk dapat dihat pada tabel Berkut Tabel 5.32: Pertumbuhan Penduduk menurut desa/kelurahan di Kecamatan Parigi Tahun 2002-2005 1 Ponduduk (Jiwa Desa/ Kelurahan |——3999 | 3008 Tindaki Nambaru Sumbersari Masari ‘Dolago Boyantongo Lemusa Olobaru [Olaya__—— Kayuboko Pombalowo Mertasari ‘Maesa Loi _| Masigi_ "| Baliara z $ — ola|sjojer|alehs aoe al I Bantaya ‘| Kampal Bambalemo [Lebo Petapa ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi rte Paturbuhan Ped Tahun 202208 & 8 | bapa sew bale || . 5 |ea|em| nfo as Pan Mae) Pa a an i | a ! in| aa | au let aja] | | nk NaS sO i [osu] oes at | 99 [ reer | ert | | os eas an orm var! 1 cass] 1421] ee] wos 8 12 ole wt 2. Mobilitas Penduduk Perkembangan pembangunan suatu daerah dapat terjadi secara cepat jika jalur transportasi yang menghubungkan antar dan inter daerah baik desa, kabupaten maupun propinsi sudah lancar. Kelancaran jalur transportasi membuka peluang bagi masyarakat untuk keluar masuk pada suatu wilayah daerah, Menurut data Kecamatan Parigi dalam Angka tahun 2005 menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang masuk ke Kabupaten Parigi 363 orang sedang yang keluar sejumlah 300 orang. Seperti terlina pada tabel berikut ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Tabel 5.33: Jumlah Penduduk Keluar Masuk Masuk Kel Desa/Kelurahan |b Tindaki al | 2 | Nambaru 6 8 3 (| Sumbersari 2 4 | 4 | Masari | 4 2| | 5 | Dolago 2| 1 | 6 | Boyantongo 4 2 7 | Lemusa - - 8 | Olobaru 2| 3 9 | Claya | 88 3| 10 | Kayuboko 2 - 11 | Pombalowo 33 4 12. | Mertasari 2) : | 13 | Maesa 6 3 14 | Loji 5 7 15 | Masigi I -| - . 16 | Baliara 4 3 1 17 | Parigimpuu : - - | 18 | Bantaya 3 84 105 | 19 | Kampal ;| 2 -| 20 | Bambalemo 3 - . 21 | Lebo 1 3 1 | 20 Petapa j “| e e | : : 24 | Pelawa | - 1 3| 25 | Pangi . - 26_| Toboii 1 {Toumtai PANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parig l [3 [ome f 0 70 60 0 “0 20 20 naa a ley moby a ||| marlapjan ile Tani | 80 26/36] 7 [72] 20 Tingkat Kalen DB jel OnfOH K POT MT Jn dan Kematian al Kec pecan esas eeeeee ee Maca sla le re lpg | [| ‘af | 30 30 39 12 aan i | 14392025 ee 8/5] K]5 as|at ral an’ | 1 Bantam f i fe} t le |3| ahr a Lane P| at ‘ale aaa a cemie ia Beye ie] ala 2 2h4 [3/8 | satel ala als le|sfielale ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentr Parigi Mobilitas Penduduk di Wilayah Studi onsen f Karol a Ketua P| aniaya re Saal Nenu? esi euesat| wo 78 woes | | [eure 4 5 | Veeuare! 9 f 7 f | umae 3 | 4 2 5.3.2. Dinamika Sosial Masyarakat 1. Organisasi Sosial i kelurahan / desa sampel rencana tapak kegiatan pembangunan pasar sentral, telah terbentuk organisasi sosial baik yang bersifat tormal maupun organisasi informal. Organisasi-organisasi formal pada umumnya ditandai oleh adanya pembatasan kewenangan dan tanggung jawab secara tegas sesuai dengan peraturan-peraturan sebagai pedoman kerjanya. Organisasi formal yang telah tersedia antara lain terdiri dari struktur organisasi pemerintahan kecamatan, kelurahan/desa (LPM, BPD, PKK, Kepala Urusan), Struktur Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW). Sedangkan organisasi informal nada umumnya ditandai oleh adanya pelaksanaan kewenangan dan tanggung jawab yang tidak tergantung dan tidak terpengaruh oleh jabatan struktural, Organisasi informal yang telah terbentuk di desa sampel terdiri dari kelompok majelis taklim, kelompok pengajian, kelompok arisan. Keberadaan organisasi baik formal maupun informal ini sangat besar faedahnya terutama dalam penyebaran informasi, penggalangan potensi_ masyarakat, serta peningkatan keimanan dan keagamaan. Pranata Sosial dan adat Istiadat. Masyarakat di wilayah studi mayoritas adalah suku Kaili Tara. Adat istiadat yang dianut masyarakat merupakan campuran yang kental antara budaya lokal dengan budaya yang terkandung dalam agama yang dianut mayoritas oleh masyarakat yakni agama Islam Suku-suku yang mendiami wilayah studi memiliki akar budaya dan adat istiadat yang cukup tinggi sebagai wujud kearifan masyarakatnya baik dalam hubungannya dengan sesama manusia maupun dengan lingkungannya, namun dalam proses perkembangannya tidak lagi terlihat diberlakukan secara ketat, artinya nilai-nilai budaya yang tergali dari kearifan lokal masyarakatnya, penggunaanya senantiasa disesuaikan dengan perkembangan zaman, serta telah terlebur dengan nilai-nilai agama yang dianutnya Pengaruh nilai-nilai keagamaan tersebut terlihat seperti dalam upacara perkawinan, upacara syukuran yang dilakukan ditempat-tempat tertentu, inisiasi, acara hajatan keluarga, serta pemberian sanksi bagi pelanggaran susila. yang dilaksanakan berdasarkan syariat agama, Perubahan- perubahan nilai sosial budaya dapat terjadi sebagai akibat dari interaksi antar etnis yang disebabkan oleh terbukanya wilayah dan mobilitas penduduk yang tinggi sehingga penduduk dengan mudah menerima nilai- nilai baru, disamping itu norma-norma yang hidup di wilayah studi tidak bersifat kaku dan senantiasa mudah beradaptasi terhadap nilai-nilai baru yang positif. — — 9s) 3. Pola Akulturasi, Asimilasi dan Integrasi Berbagai Kelompok Masyarakat Perkembangan pembangunan dan tingkat pendidikan masyarakat serta lancamya arus informasi, tranportasi dapat mempengaruhi struktur sosial i budaya masyarakat, Perubahan struktur sosial masyarakat cenderung | mengalami perubahan yang disebabkan oleh interaksi dan mobilitas ! sosial. Kehidupan multi etnik biasanya berpotensi menimbulkan konflik-konflik horisontal sebagai akibat dari perbedaan budaya, agama dan akses sumberdaya, Namun bila dikelola secara baik dan benar maka benih- benih konflik dapat dikendalikan bahkan mungkin dapat dihilangkan sama sekali. Dari simpulan hasil wawancara dengan masyarakat di wilayah studi tanggal 3 Nopember 2006 dinyatakat bahwa “Selama ini keragaman budaya yang ada ternyata tidak menimbulkan \ permasalahan dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak dijumpai konflik-konflik sosial antar warga masyarakat bahkan dengan keragaman tersebut justru terjalin hubungan kekeluargaan yang ditandai dengan terajutnya tall kasih melalui lembaga perkawinan serta kegotong reyongan dalam mengelola sumberdaya alam” 4, Mobilitas Sosial Mobilitas sosial masyarakat di tapak dan sekitar proyek cukup tinggi. Hal ini di pengaruhi oleh aksesibilitas wilayah disekitar proyek dengan wilayah lain sangat terbuka dengan ditunjang oleh prasarana jalan baik jalan negara maupun jalan propinsi yang baik serta sarana angkutan (roda ‘empat) yang baik pula 4.1, Sumber dan tingkat pendapatan Sumber utama pendapatan masyarakat adalah hasil pertanian / perkebunan. Dalam realitasnya, masyarakat memiliki beberapa komoditas, seperti Kakao, kelapa (rata-rata memillki 100 ponon). Akan tetapi hasil yang didapatkan kurang mampu memenuhi kebutuhan (iw ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi hidup sehari-hari. Berdasarkan kalkulasi masyarakat, dari hasil komoditas yang ada (Kelapa) sekali panen (3 bulan sekall) dari 100 pohon untuk kelapa kelas 1 hanya menghasiikan 1 ton dan kelapa kelas 2 menghasilkan 500 kg) dengan harga jual Rp 230 ribu/kuintal atau per 100 kg, Dengan demikian, kelapa kelas 1 menghasilkan Rp 2,300.000/panen atau setara + Rp 760.000 perbulan dan kelapa kelas 2 menghasilan Rp 1.150.000/panen atau setara dengan + Rp 380.000 perbulan. Jika ditambah dengan sumber pendapatan lainnya masyarakat mengkalkulasi rata-rata tingkat pendapatan mereka adalah antara 500 ribu ~ 1 juta rupiah perbuian. 4.2, Kecenderungan potensi Sumberdaya yang ada Dari hasil diskusi dengan masyarakat, kecenderungan potensi sumberdaya (kepemilikan sumberdaya lahan) masyarakat yang lahannya berada dilokasi proyek, pada umumnya menyatakan masin memiliki lahan ditempat lain sebagai sumber mata pencaharian. Bila proses alih kepemilikan lahan terjadi, prioritas penggunaan uang hasil penjualan lahan tersebut adalah mencari lahan baru, atau mengembangkan lahan mereka yang ada kearah yang lebih baik Selebihnya digunakan untuk keperluan sehari-hari 5, Potensi konflik Dari sisi internalisasi interaksi antar masyarakat didesa pelaksanaan FGD, potensi konflik yang ada dalam persfektif masyarakat masih dalam batas-batas kewajaran. Hasil tanggapan masyarakat melalui pengedaran kuesioner terhadap 30 orang responden menunjukkan bahwa 83,33 persen menyatakan tidak pernah terjadi konflik, 13,33 persen tidak tahu serta 3,33 persen menyatakan pernah terjadi perkelahian tetapi bukan Kerusuhan yang disebabkan oleh kenakalan remaja dan dapat diselesaikan. Sehubungan dengan rencana pembangunan Pasar Sentrai Parigi, sumber potensi konfik yang diduga ~mempengaruhi rencana pembangunan Pasar Sentral tersebut adalah _masih terdapatnya ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi 5.3.3. ANDAL Reni pekuburan keluarga yang ada dalam tapak proyek yang periu dipindahkan ke tempat pekuburan lainnya, dan sebagai informasi masyarakat meminta kepada pemerintah dan pemrakarsa agar dapat memindahkan kuburan tersebut. Persepsi Masyarakat Berdasarkan hasil Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dengan pemangku kepentingan (stakeholders) di lokasi studi, pada tanggal 2 Nopember 2008 di Aula Kantor Kecamatan Parigi yang dihadiri 24 orang dan berlangsung selama + 3,5 jam mulai Jam 9.30-13.00, kemudian FGD tanggal 3 Nopember 2006 bertempat di Kantor Kepala Pasar Parigi yang dihadiri 14 orang dan berlangsung selama + 3 jam dari Jam 10.00-13.00 serta di Kantor Desa Kampal tanggal 25 Nopember 2005 yang dihadiri 10 orang gan berlangsung selama 2 jam mulai jam 14.00-16.00, maka dapat dikemukakan hal-hal sebagai berikut 1, Tanggapan masyarakat terhadap keberadaan proyek. a. Pemahaman terhadap rencana pembangunan Pasar Sentral Parigi Pada umumnya keberadaan rencana pembangunan Pasar Sentral Parigi di lokasi proyek sudah diketahui oleh masyarakat. Sumber informasi awal rencana keberadaan proyek didapatkan oleh masyarakat berasal pemerintah baik pemerintah desa/kelurahan maupun instansi terkait. yang dilakukan dalam pertemuan- pertemuan b. Tingkat penerimaan atas keberadaan proyek Sehubungan informasi rencana pembangunan Pasar Sentral Parigi yang diterima oleh masyarakat, maka pada kegiatan diskusi a ie a Pobaguran Pasa Saal Pa terfokus dengan beberapa stakeholder di lokasi studi terungkap bahwa +) Pada prinsipnya masyarakat (baik masyarakat umum maupun masyarakat yang lahannya berada dalam tapak proyek) setuju dan siap menerima pembangunan Pasar tersebut dan setelah ditelusuri lebih lanjut pembebasan /ahan tapak proyek telah selesai dilakukan pembayaran ganti rugi bagi warga yang fahannya masuk dalam tapak proyek. 2) Dasar penerimaan masyarakat terhadap rencana pembangunan pasar tersebut adalah bahwasanya keberadaan Pasar Sentral Parigi tersebut nantinya akan membawa dampak positif, khususnya dalam peningkatan pendapatan masyarakat dan desa serta pembangunan daerah Kabupaten Parigi pada pe on umumnya. Selain itu, dalam tahap awal rencana pembangunan pasar sentral Parigi, beberapa persyaratan yang diberikan oleh masyarakat, yaitu a) Dalam pengoperasian pasar kiranya para pedagang kaki ima PKL (ina-ina) yang berasal dari penduduk setempat dapat diberikan kesempatan untuk berdagang dan kiranya ciberi prioritas bagi pemilik lahan yang tanahnya masuk dalam tapak proyek b) Pedagang yang ada di pasar lama agar jangan dirugikan dalam proses pemindahan ke pasar baru dan seyogyanya memperhitungkan Iuas bangunan yang digunakan di pasar lama kalau bisa sama dengan yang akan ditempati di pasar yang baru. c) Relokasi pedagang dari pasar lama ke pasar baru pada umumnya sangat setuju, karena menurutnya pasar yang ada sekarang sudah tidak sesuai lagihanya saja perlu diberi — ee c. Permeabilitas dan Ruang ori Total Permeabilitas tanah dipengaruhi oleh beberapa fektor antara lain; tingkat Keb. total tanah. = Pada. umumnya nila asahan awal, tekstur, struktur tanah dan porositas permeabilitas meningkat dengan semkin porusnya tanah Begitu pula semakin basah (lembab) sualu tanah, maka nilai permeabilitasnya juga semakin tinggi, Pada tanah yang lebih kering sebagian pori-porinya terisi olen udara yang dapat menghambat aliran air Hasil analisis menunjukkan laju permeabiltas tertinggi yaitu 34,587 emijam dengan ruang pori tota! 36,39 %, sedang nilai terendah_yaitu 11,436 cm/jam dengan ruang pori total 33,27% d, Berat volume dan Berat jenis Berat volume tanah berdasarkan hasil analisis iaboratorium sebesar 1,69 — 1,77 grim’. Hal ini renunjukkan bahwa bahan organik mempunyai pengaruh yang besar dalam menentukan nilai kerapatan zarah dan kerapatan bongkah, yang untuk selanjutnya berpengaruh besar terhadap ruang pori tanah, Bahan organik akan menurunkan baik nilai berat jenis maupun berat volume tanah akan tetapi meningkatkan fuang pori tanah, Itulah sebabnya tanah-tanah di daerah penelitian mempunyai ruang pori yang besar. Kandungan bahan organik yang tinggi juga menyebabkan kemampuan tanah semakin besar dalam menyimpan air, yang pada gilirannya akan sanyat menentukan terhadap proses perkembangan tanah selanjutnya kebijakan baik dari segi waktu maupun biaya untuk membayar ‘sewa tempat berjualan di pasar yang baru. 2. Harapan terhadap aktivitas proyek a. Kesempatan Kerja dan berusaha Secara langsung, harapan utama masyarakat terhadap pembangunan pasar sentral adalah adanya penerimaan tenaga kerja, Masyarakat berharap agar dalam pelaksanaan rekrutmen tenaga kerja, masyarakat sekitar proyek (Desa Bambalemo, Kampal, Loji, Masigi, Bantaya dan Maesa) diberi prioritas utama untuk direkrut sesuai dengan spesifikasi Kebutuhan proyek dan ketersediaan sumberdaya manusia Dari hasil identifikasi masyarakat, keahlian-keahlian yang dimiliki oleh sumberdaya manusia yang ada antara lain Tukang batu Tukang kayu, Sopir.Tamatan SMEA dan SMA umum Berkaitan dengan rekrutmen tenaga kerja, dalam diskusi terungkap pula harapan dan pesan agar dalam melakukan rekiutmen tenaga kerja mengutamakan penduduk lokal yang memiliki kemampuan untuk pekerjaan yang ditawarkan Oaiam hal upah tenaga kerja yang direkrut pihak perusahaan, hendaknya besaran upah yang diberikan paling tidak didasarkan atas upah minimum Propinsi (UMP) b. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Secara tidak langsung harapan masyarakat terhadap keberadaan proyek adalah dilakukannya proses pemberdayaan terhadap masyarakat dan pemerintah setempat. secara umum dari hasil diskusi terungkap harapan harapan dalam rangka pemberdayaan, seperti peningkatan _profesionalisme — masyarakat dalam pengelolaan sumber-sumber mata pencahariannya, baik dibidang perkebunan, nelayan, maupun bidang usaha lainnya, misainya pemberian Bantuan modal usaha 5.3.4 Komponen Kesehatan Masyarakat 1. Sanitasi Lingkungan Dari sejumlah 3.269 kepala keluarga (KK) yang berada pada desa sampel, sebagian besar telah memanfaatkan air dari sumber yang dianggap bersih. Keadaan tersebut disajikan pada gambar berikut. Bukan Sarana Ar Bersin 38% | | ran At | ' Bersin | | 84% ‘Sumber: Oservasi Lapangan, Statistik Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Tengah Buku Ii Tahun 2004, Profil Kesehatan Kabupaten Parigi-Motong Tahun 2005 Gambar 57 Pemanfaatan Air Menurut Sarana Air Bersih (SAB) Pada Desa Sampel di Kecamatan Parigi Tahun 2005 Pemanfaatan sumber air bersih seperti dikemukakan tersebut, memberi gambaran bahwa masyarakat pada fokasi proyek telah menjalankan salah satu bentuk perilaku hidup sehat. Diharapkan dengan perilaku demikian dapat mengurangi tingkat kesakitan akibat perilaku konsumsi yang tidak sehat Periu pula untuk diwaspadai, dengan masih relatif besarnya proporsi penduduk yang belum memantaatkan sumber yang bersih dalam konsumsi air, kemungkinan masin terdapatnya kesakitan akibat perilaku hidup yang tidak sehat ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Sumber air bersih yang dimantaatkan oleh sejumiah 2.082 KK (64% dari 3.269 KK pada desa sampel) terdiri dari Ledin, Pompa, Sumur gali dan Mata air. Sebagian besar (31%) menggunakan sumur gall, selanjutnya diikuti oleh sumber mata air, leding dan pompa masing-masing sebesar 20%, 26% dan 14%. Secara rinci disajikan pada gambar berikut Kampal Bambalemo ‘Sumber Oservasi Laparigan, Statik Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Tengah ‘Buku Tahun 2004, Profil Kesehatan Kabupaten Parigi-Motong Tahun 2005 Gambar §.8. : Sumber Air Bersih Penduduk Menurut Desa Sampel di Kecamatan Parigi Tahun 2005 Perilaku hidup sehat dapat dijelaskan pula melalui keadaan sanitasi Jingkungan dengan ketersediaan jamban keluarga. Bagian terbesar penduduk (75,2%) memanfaatkan jamban keluarga berupa leher angsa, sebagian lainnya (24,8%) menggunakan plengsengan, cemplung dan lainnya (ye ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi eed Mengamati ketersediaan jamban keluarga demikian, dapat diharapkan keadaan sanitasi lingkungan masyarakat tempat Kegiatan proyek baik. Dengan demikian diharapkan pula rendahnya angka kesakitan akibat buruknya lingkungan pemukiman. Informasi mengenai ketersegian jainiban keluarga menurut jenisnya disajikan pada gambar berikut. ‘Angsa 0 Plengsengan w Complung « Lainnya | ‘Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Tengah Buku II Tahun 2004, Profil Kesehatan Kabupaten Parigi-Motong Tahun 2005 Gambar 5.9. Perkiraan Jumlah KK Pemilik Jamban Keluarga Menurut Jenis Kloset Pada Desa Sampel di Kecamatan Parigi Tahun 2008 Ketersediaan jamban keluarga belum sepenuhnya dapat rnenjamin sanitasi lingkungan. Dibutunkan pula informasi mengenai ketersediaan tempat pembuangan akhir kotoran/tinja masyarakat Sebagian besar (47%) keluarga menggunakan tangki septik sebagai tempat pembuangan akhir kotoran‘tinja, namun demikian masih relatif tinggi pula (25%) jumlan keluarga yang menggunakan sungai sebagai tempat ANDAL Rencana Per pembuangan akhir kotoran, Apabila hal ini terus dibiarkan maka tidak dapat dijamin angka kesakitan akibat buruknya sanitasi lingkungan dapat dipertahankan rendah. Jumlah keluarga menurut tempat penampungan akhir kotoran dan desa sampel disajikan pada gambar berikut 200 Bonbalore — Kampal Masiah Loe Macss—Bantaye ‘Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat Sulawesi Tengah Buku Il Tahun 2004, Profil Kesehatan Kabupaten Parigi-Motong Tahun 2005 Gambar 5.10 Perkiraan Jumiah Keluarga Menurut Tempat Penampungan Akhir Kotoran/Tinja Pada Desa ‘Sampel di Kecamatan Parigi Tahun 2006 2. Kesehatan masyarakat ‘Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate/COR) pada Kecamatan Parigi mengalami peningkatan selama tahun 2002, 2003 dan 2005 masing- masing sebesar 3,2; 4,3; 106 per seribu orang. Demikian pula hainya dengan Angka Kematian Bayi (infant Moertality RaviMR) masing-masing sebesar 13,6; 9,4; 17,3 per seribu kelahiran. Ini menunjukkan bahwa selama periode tersebut terjadi peningkatan jumlah kematian baik pada seluruh kelompok umur maupun pada kelompok umur bayi Untuk memhami status kesehaian masyarakat tidak saja diamati diamati melalui kasus kematian, namun dapat pula diamati melalui berbagai jenis [==> ANDAL Reneana Pembangunan Pasar Sentral Parigi penyakit yang melanda masyarakat. Indikator yang sering digunakan adalah sepuluh jenis penyakit terbanyak pada masyarakat, Kasus penyakit terbanyak yang diderita masyarakat di Kecamatan Parigi pada tahun 2005 adalah Ifeksi Saluran Pernapasan Akut (SPA). Sepanjang tiga tahun terakhir, penyakit ini merupakan pula kasus terbanyak yang melanda masyarakat. Selain itu penyakit ini mengalami peningkatan jumiah kasus selama tiga tahun terakhir. Jumlah kasus sepuluh jenis penyakit terbanyak diderita oleh masyarakat di Kecamatan Parigi disajikan pada gambar berikut Hypertensi 61 Penyanie Kutt 282 | otaan mete ‘Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parigi, Tahun 2005 Gambar §.11. Jumlah Kasus Penyakit ‘fenurut 10 Jenis Penyakit Terbanyak di Kecamatan Parigi Tahun 2005 Selain kasus ISPA, jenis penyakit Diare, Kulit serta Pneumonia cenderung mengalami peningkatan pula sepanjang tiga tahun terakhir. Ini dapat dilihat pada gambar berikut ~ ———— HV -85 | 2800 } | 2000 | eo 2ie____s99_ 3399 | ° = PA ——Diare + Penyakit Kutt —=— Pneumonia —_| | Sumber: Profil Kesehatan Puskesmas Parigi, Tahun 2005 Gambar 5.12, Peningkatan Jumiah Kasus 4 Jenis Penyakit di Kecamatan Parigi Tahun 2005 3. Sarana dan prasarana kesehatan Untuk mendukung peningkatan status kesehatan masyaraket di Kecamatan Parigi, pemerintah menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, Sarana kesehatan pemerintah yang ada berupa 3 (tiga) buah Puskesmas dan jatingannya, selain itu terdapat pula usaha-usaha jasa pelayanan kesehatan swasta yang diharapkan dapat saling mendukung proses pelayanan kesehatan bagi masyarakat. = ee 98 aNDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pangi aan 4 4 6. Prakirean Dampelk Besar Dan Penting 1. Tahap Prakonstruksi 2. Tahap Konstruksi 3. Tahap Pasca Konstruksi Bab ini menguraikan prakiraan besaran dan sifat penting dampak lingkungan dari kegiatan rencana pembangunan pasar sentral Parigi Kabupaten Parigi Moutong mulai dari tahap prakonstruksi, konstruksi, operasi, sampai tahap pasca operasi. Besaran dampak merupakan prakiraan perbedaan antara kondisi kualitas lingkungan hidup dengan adanya Kegiatan proyek dengan kondisi kualitas fingkungan hidup tanpa ada proyek. Sifat penting dampak ditentukan dengan menggunakan Kriteria Mengenai Dampak Besar Dan Penting, sebagaimana Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 pasal * dan Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan BAPEDAL No, 56 Tahun 1994 (label di bawah). Apabila dampak memenuhi minimal salah satu kriteria ukuran dampak dampak penting tersebut, maka dampak termasuk dampak penting yang perlu dikelola Prakiraan besaran dan sifat penting dampak dilakukan terhadap semua dampak penting hipotetik hasil pelingkupan pada Kerangka Acuan, yaitt: ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi iF i Dampak Pada Tahap Pra-Konstruksi ~ Persepsi Masyarakat | - Keresahan Masyarakat | - Kamtibmas - Pendapatan Daerah i Dampak Pada Tahap Konstruksi = tklim mikro. - Tata Guna Lahan + Kualitas Udara + Kebisingan + Kualitas Air Tanah - Kualitas Air Sungai Kualitas Air Laut Lalu Lintas + Kerusakan Jalan + Biota Darat i i i i i i i - Biota Laut ~ Persepsi Masyarakat i - Kesempatan Kerja - Keresahan I - Estetika - Kamtibmas i - Kesempatan Berusaha + Pola Penyakit i i i i i i i Dampak Pada + Iki Mikro + Kualitas Udara hap Operasi + Kebisingan + Kualitas Air Tanah > Kualitas Air Sungai + Kualitas Air Laut ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi + Lalulintas + Kerusakan Jalan Peningkatan Limbah Cair Peningkatan Limbah Padat Biota Darat - Biota Laut = Persepsi Masyarakat - Kesempatan Kerja - Keresahan - Estetika = Kamtibmas - Kesempatan Berusaha - Pola Penyakit - Pendapatan Daerah - Aksesibilitas dan Pelayanan Publik Tabel 6.1. - Kriteria Mengenai Dampak Besar dan Penting Berdasarkan PP No. 2/1899 dan Kepulusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan BAPEDAL No, §6 Tahun 1994 Ukuran Dampak No. pening Kriteria Dampak Penting + | Jumiah —manusia | Jumlah manusia di wilayah studi yang terkena daimpak Terena dampak | lingkungan tetapi tidak menikmali manfaat proyek, sama | atau lebin besar dari jumlah manusia yang menikmati proyek 2. | Luas wilayah Kegiatan proyek mengakibatkan adanya wilayah yang persebaran mengalami perubahan mendasar dari segi intensitas dampak dampak atau segi kumulalif dampak 3 | Lamanya dampak | Kegiatan proyek mengakibaikan timbulnya_perubahan berlangsung mendaser dari segi intensitas dampak atau tidak berbaliknya dampak atau segi kumulatif dampak yang berangsung hanya pada satu atau lebih tahappan kegiatan, ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentra! Pang! 6.1.3. Kamtibmas Prakiraan Besar Dampak Kegiatan pra-konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak terhadap Kamtibmas adalah pembebasan lahan, Dari hasil FGD. gangguan Kamtibmas diprakirakan berasal dari besaran ailai ganti rugi Iahan rencana pembargunan pasar. Tingkat Penting Oampak: Jumlah manusia terkena dampak: Secara langsung. diperkirakan jumlah manusia terkena dampak dati potensi gangguan Kamtibmas + 2.276 orang, yaity seluruh penduduk Desa Kampal. Oengan demikian jumlah orang yang menerima dampak dari gangguan Kamtibmas lebin besar dari jumlah orang } yang menerima manfaat langsung dari kegiatan pembebasan lahan di tapak proyek. _Luas wilayah persebaran dampak: Secara umum diperkirakan akan mencakup 6 Desa, yaitu Desa Bambalemo, Kampal, Loji, Bantaya, Masigi dan Maesa Lama dampak bertangsung: diperkirakan akan berlangsung selama periode pra-konstruksi, terutama pada tahap proses pembebasan lahan Intensitas dampak: Akibat pembebaan lahan yang tidak berpihak kepada ‘azas keadilan diperkirakan menimbulkan gangguan kamtibmas terhadap pembangunan pasar, maka berpotensi menimbulkan konfik _ Banyaknya komponen lingkungan Iain yang terkena dampak: Diperkirakan Komponen lingkungan lain yang akan terkena turunan dampak dari Kamtibmas adalah persepsi Sifat kumulatif dampak: dampak bersifat kumuiatif. - Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: Dampak yang timbul karena adanya kegiatan Pra-konstruksi pada Kamtibmas dapat dipulihkan jika pemerintah tingkat atasnya (Pemerintah Kecamatan Parigi) menangeni secepatnya terhadap jumiah gantirugi. Kesimpulan: berdasarkan 7 kriteria yang telah diuraikan ciatas maka dapat disimpulkan bahwa dampak aktivitas pra-konstruksi pada Kamtibmas termasuk dampak penting. Diperkirakan apabila persoalan status ganti rugi lahan tidak a 9 ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pargi =] dapat diselesaikan oleh pemerintah Kecamatan maka akan meni gangguan terhadap Kamtibmas berupa konflik antara pemrakarsa, pen desa dan pemilik lahan di Desa Kampal dan sekitamya, Apabila persoala rugi lahan dapat diselesaikan maka gangguan Kamtibmas tidak akan timbul, untuk komponen lingkungan Kamtibmas ini harus dikelola. ; 6.1.4, Nilailahan Prakiraan Besar Dampak: Kegiatan pra-konstruksi diprakirakan menimbulkan dampak terhadap Nilai lahan. Berdasarkan hasil FGD pada 3 desa, Diperoleh informasi bahwa seluruah lahan yang digunakan sebagai tapak proyek disepakati dengan harga Rp 25.000. m2 yang dibayarkan dengan dua tahap; masing-masing 50 %. Dengan kelentuan seluruh pemilik lahan diperioritaskan dengan peluang lebih besar untuk dapat memiki kios dalam pasar. Diperkirakan dampak positif akan terjadi jika kesepakatan besaran nilai ganti rugi dalam pembebasan lahan sudah terselesaikan oleh pihak proyek kepada masyarakat pemilik lahan di tapak proyek. Tingkat Penting Dampak: - Jumlah manusia terkena dampak: Meskipun tidak seluruh penduduk disekitar tapak memiliki lahan yang mendapat ganti rugi, namun seluruh pemitik lahan dan kebun serta pemukiman pada areal rencana pembangunan pasar akan ‘memperoleh dampak kenaikan nilai lahan. - Luas wilayah persebaran dampak: Peningkatan nilai lahan yang relatif tinggi terutama pada tapak proyek, dan diperkirakan nilai lahan di wilayah sekitamya akan ikut mengalami peningkatan. Lama dampak bertangsung: diperkirakan akan bertangsung selama periode pra- konstruksi, dan berlanjut hingga pasca konstruksi sekitar 25 tahun. Intensitas dampak: Diperkirakan akan mempengaruhi persepsi masyarakat secara positif dengan intensitas yang tinggi ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi E> - Banyaknya komponen lingkungan fain yang terkena dampak: Diperkirakan komponen lain yang akan terkena dampak turunan adalah peluang berusaha khususnya bagi pemilik iahan. Sifat kumulatif dampak: Dampak tidak bersifat kumulatif. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: Dampak dapat dipulihkan dengan mememperhatikan komitmen antara pemiik lahan dengan pemerintah Kesimputan: Berdasarkan 7 kriteria yang telah diuraikan diatas maka dapat disimpulkan bahwa dampak aktivitas Pra-konstruksi pada Nilai Lahan dampak penting, Karena iuas persebaran dampak yang tinggi serta lamanya dampak berlangsung, 6.2. TAHAP KONSTRUKSI 6.2.1. Iklim Mikro Prakiraan Sesar Dampak: Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak terhadap iklim adalah pematangan dan pembersihan, pembangunan gedung pasar, taman dan areal bermain, area parkir, drainase dan pembangunan jalan. Pada tahap konstruksi ini akan dilakukan penebangan pohon-pohon pada areal rencana Pasar Sentral. Hal ini berpotensi menimbulkan dampak pada ikiim mikro (setempat) berupa peningkatan suhu udara. Namun peningkatan suhu udara oleh penebangan pohon biasanya tidak signifikan, hanya sekitar 1 ~ 2°C. Tingkat Penting Oampak: - Jumlah manusia terkena dampak: Kepadatan penduduk Kelurahan Kampal 528 jiwa/km?, maka jumlah manusia terkena dampak dalam radius 500 m dari tokasi proyek diprakirakan sekitar 50 orang. Luas wilayah persebaran dampak:dalam radius 500 m dari lokasi proyek. - Lama dampak berlangsung: selama periode konstruksi dan berlanjut selama 28 tahun periode operasi. Intensitas dampak: peningkatan suhu udara oleh penebangan pohon biasanya tidak signifikan, hanya sekitar 1 ~ 2°C. 6.2.2. ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi Banyaknya Komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Peningkatkan suhu udara sekitar 1 — 2°C diprakirakan tidak menimbulkan dampak turunan pada komponen lingkungan lain. - Sifat komulatif dampak:dampak tidak bersifat komulatif = Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan. Kesimpulan: Termasuk dampak tidak penting Tata Guna Lahan Prakiraan Besar Dampak: Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak pada perubahan tata guna lahan adalah penyiapan iahan berupa pematangan dan pembersihan lahan, sera pembangunan taman dan areal bermain. Pada tahap ini akan dilakukan penebangan pohon-pohon pada areal rencana pembangunan pasar inpres dan ini akan mengubah tata guna lahan kebun dan pemukiman saat ini (¢ 2 Ha) menjadi areal pasar sentral Tingkat Penting Dampak: - Jumlah manusia terkena danwpak: + 50 orang penduduk pemilik 4 Ha lahan kebun dan pemukiman pada areal rencana pasar sentral. Luas wilayah persebarari dampak: + 10 Ha lahan kebun dan pemukiman pada areal pasar sentral dan sekitar pasar sentral, atau radius + 1 km dari areal pasar sentral Lama dampak berlangsung: selama periode konstruksi dan bertanjut untuk jangka waktu yang cukup lama selama periode pasca konstruksi. Intensitas dampak: perubahan tata guna lahan kebun menjadi areal Pasar Sentral Parigi sesuai dengan Rencana Tata Ruang Kabupaten Parigi Moutong, Banyaknya Komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Perubahan tata guna lahan akan menimbulkan dampak turunan pada komponen lingkungan {ain terutama pada perubahan iklim dan biota darat. - _ Sifat komulatif dampak: dampak tidak bersifat komulati. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulinkan. Kesimpulan: Perubahan tata guna lahan termasuk dampak tidak penting, Karena sudah sesuai dengan peruntukkannya dalam Rencana Tata Ruang. 6.2.3. Kualitas Udara Prakiraan Besar Dampak Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak terhadap kvalitas t dara adalah mobiisasi lat bahan, penyiapan lahan, pengambilan quarry i (material bahan galian). Dampak pada kualitas udara berasal dari emisi kendarean i mobilisasi material serta emisi dari peralatan yang digunakan pada kegiatan konstruksi. Prediksi emisi truk material menggunakan persamaan. aco = £(CO)xNXL Q (NOx) = F(NOx) XNKL a (802) = 2xaxpxV Q(partikulat) = bxpxV a = Load emisi (gramyjam) N = Jumiah kendaraan/iam (univjam) £(CO) = 2,0 gramikm £(NOx) = 4.2 gram/km L = Panjang jarak yang diteripuh (km) a = Kadar $ dalam bahan baker (%) b = Kadar partikulat dalam bahan bakar (%) e = Berat jenis bahan bakar (gramvliter) v = Volume bahan bakar yang terpakai (iter) Bila diasumsikan kecepatan truk material 25 km/jam dan konsumsi bahan bakar solar 5 kmvjam dengan spesifikasi bahan bakar solar: berat jenis = 0,67 kafliter; berat molekul = 212: kadar sulfur = 0,44% berat; dan kadar partikulat = 0,035% berat, maka untuk setiap 1 km panjang jalan yang ditempuh, emisi dari setiap truk pengangkut material adalah: CO = 0,0111 gram/detik; NOx = 0,0233 gramidetik; $0, = 0,1638 gram/detik; dan partikulat = 0,065 gram/detik. Berdasarkan penelitian (Raw dan Wotten, 1980), untuk setiap pembakaran 1000 liter bahan bakar kendaraan akan dinasikan emisi 17 kg Sz; 2.8 kg NOx; 0,12 kg Hidrocarbon (HC) dan 0,62 kg CO. Perkiraan sebaran emisi gas buang «—! ee (es ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pangi = eet pembakaran 1000 liter bahan bakar solar pada siang hari (kecepatan angin 1.7 m/sec) pada berbagai jarak dari sumber kegiatan disajikan pada Tabel 6.2. Konsentrasi Gas Buang (x1g/m*) yang dinasilkan Pembakaran 1000 liter Solar pada Siang Hari Tabel 6.2. no | S85 dJarak Darl Sumber Pencemar Buang [290m | 400m | 600m | 1.000m | 1.200 all ! r+ [co 02 | Of oo | 00 0.0 | “2 [Nox | 36 3a | 02” On 0.0 3_| Sox 06 08 ot 0.0 00 | a [ac [oa oo | 00 “0.0 oo | ‘Sumber: Rau and Wotten, 1980 Bila diasumsikan kegiatan mobilisasi peralatan dan penggunaan peralatan konstruksi Pasar Sentral mengkonsumsi 1000 liter solar per hari, maka dengan menggunakan referensi di atas, prakiraan kualitas udara pada periode konstruksi seperti disajikan pada Tabel 6.3. Tabel 6.3. - Prakiraan Kualitas Udara Pada Periode Konstruksi P No} Parameter | Kon, Prakiraan Kualitas Udara | Baku Kualitas ‘wal | Tahap Konstruksi Pada Radius: | Mutu Udara | | 200m | 400m | 600m | 1000m i + 1] sozippm) | 0.08/ 068| 0.58) 0.16| 008} 04 2[noxipom | aor] set) s1t| 921/041] 0.08 Co(pem | 0.03| 0.23; 013} 0.03] 0.03} 20 Tingkat Penting Dampak: Jumlah manusia terkena dampak: kepadatan penduduk Kelurahan Kampal 528 jiwarkm?, maka jumlah manusia terkena dampak dalam radius 1000 m dari lokasi proyek diprakirakan sekitar 100 orang. - Luas wilayah persebaran dampak:dalam radius 1000 m dari lokasi proyek - Lama dampak berlangsung: selama perlode konstruksi, — (ee ANDAL Rencara Porbanguran Pasar Sentral Pang Me 6.2.4. ANDAL Ren Intensitas dampak: Prakiraan penurunan kualitas udara melampaui standar baku mute. Banyaknya Komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Penurunan kualitas udara mempunyai Kemungkinan menimbulkan dampak turunan pada kesehatan masyarakat -_ Sifat komulatif dampak:dampak tidak bersifat komulati Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan. Kesimpulen’ Termasuk dampak penting, yang akan dikelola untuk meminimumkan atau mencegah dampak penurunan kualitas udara. Kebisingan Prakiraan Besar Dampak: Tingkat kebisingan di sekitar lokasi proyek 46 - 52 dBA memenuhi standar baku mutu. Standar kebisingan di kawasan pasar berdasarkan Keputusan MENLH No. Kep-48/MENLH/1 1/1996 adalah 60 dBA. Adanya proyek akan dapat meningkatkan tingkat kebisingan di atas ambang mutu ‘ambien, terutama untuk kegiatan pembanguan pasar dan segala pasilitasnya, pengambilan dan pengangkutan quarry. Kegiatan yang diperkirakan akan meningkatkan kebisingan pengoperasian peralatan konstruksi, selama tahap konstruksi adalah alat-alat berat dan truk-truk pengangkut material Prakiraan besar dampak kebisingan menggunakan referensi dari Webber, 1994 sebagaimana Tabel 6.4. Tabel 6.4. Kebisingan Puncak dan Kebisingan yang Diduga Akibat Kegiatan Konstruksi pada Berbagai Jarak dari Sumber Kebi T denis atat | Kebl ‘Jarak Dari Sumber (meter) No singan } jew | soma [wee [oe | | | a | Toumo truck} 108 | 94 | a8 | 82 | 76 | 70 2| Dover | | 93-103 | 67-101 | 74.82 | 68-77 | 60-71 3| Gradder | 108 | 94-07 | 88-91 | 62-85 | 70-79 | 70-73 L L 1 ‘Sumber Webber, 1994 ‘ana Pembangunan Pasar Sentral Pangi / \ \e set NL . we Gambar'6.1.- Prinsip pengurangan suara berdasarkan jarak dari sumbernya Tingkat Penting Dampaky = Jumlah manusia terkena dampak: kepadatan pendudck Kelurahan Kampal 528 jiwa/km?, maka jumlah manusia terkena dampak dalam radius 500 m dari lokasi proyek diprakirakan sekitar 50 orang = Luas wilayah persebaran dampak:dalam radius 500 m dari lokasi proyek. - Lama dampak bertangsung: selama periode konstruksi = Intensitas dampak: Prakiraan peningkatan kebisingan melampaui standar baku mutu. = Banyaknya Komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Peningkatan kebisingan mempunyai kemungkinan menimbulkan dampak turunan pada keresahan masyarakat dan kesehatan masyarakat Sifat komulatif dampak:dampak tidak bersifat komulatit Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan Kesimpulan: Tecmasuk dampak penting, yang akan dikelola untuk meminimumkan atau mencegah dampak turunan dari peningkatan kebisingan ntral Parigi ier ‘ana Pembangunan Pasar Se j 3 ¥ 6.2.5. Kualitas Air Sungai Prakiraan Besar Dampak: Penyiapan lahan yang berupa pembukaan lahan (penebangan pohon) dan reneana pengambilan material (sirtu) di lokasi quary, berpotensi menimbulkan erosi (pada musim hujan) dan pada gilirannya berdampak pada kekeruhan air ‘Sungai Kampal di Kelurahan Kampal dan Sungai Baliara di Desa Bambalemo Dampak pada kualitas air dapat berupa peningkatan residu tersuspensi ~ TSS, yang berasal dari erosi Besarnya erosi tanah di fokasi studi relalif Kec, Karena sedagian besar wilayanh studi adalah pedatarad dan sudah tertutup oleh permukiman penduduk dan jalan- jalan yang sudah beraspal. Tingkat Penting Dampak: - Jumlah manusia terkena dampak: relatif secikit Luas wilayah persebaran dampak: mengikuti aliran sungai sampai radius #1000 m - Lama dampak berfangsung: musim hujan periode konstruksi, - _intensitas dampak: Peningkatan TSS tidak signifikan, hanya antara 0,1 mg/l. Banyaknya Komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Peningkatan TSS relatif tidak menimbulkan dampak turunan, karena hanya sedikit TSS yang ada. Sifat komulatit dampak:Tidak bersifat komulatif, hanya berlangsung sesaat, hanya pada musim hujan pada saat konstruksi. = Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulinkan. Kesimpulan: Termasuk dampak tidak penting, 6.2.6. Kualitas Air Laut Prakiraan Besar Dampak: Kemungkinan penurunan kualitas air laut khususnya pada pertemuan dengan muara sungai dapat berupa peningkatan kekerunan dan adanya ceceran rrinyak selama pelaksanaan konstruksi _ ___ (ee NDA RoncanoPorbangiron Pose Seiral Fava ey, 4 | q Rc a ett Tingkat Penting Dampak + Jumiah manusia terkena dempak:relatif sedikit Luas wilayah persebaran dampak: dalam wilayah perairan pelabuhan. ~ Lama dampak bertangsung: hanya pada periode konstruksi - _ Intensitas dampak: Peningkatan TSS diperkirakan tidak signifikan Banyaknya komponen lingkungan Jain yang terkena dampak: Peningkatan TSS yang relatif sedikit tidak menimbulkan dampak turunan pada biota perairan + Sifat komulatif dampak:Tidak bersifat komulatif, berlangsung hanya pada tahap konstruksi. + Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan. Kesimpulan: Termasuk dampak tidak penting. Lalu Lintas Prakiraan Besar Dampak Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak terhadap arus lalu lintas adalah (1). pada saat mobiisasi peralatan dan bahan, (2). pada saat pelaksanaan pekerjaan karena bertambahnya volume kendaraan disekilar lokasi proyek akibat dari aktiiias kegiatan proyek yang menggunakan sarana dan prasarana penunjang dalam melaksanakan pekerjaan seperti alat berat dan kendaraan pengangkut bahar/material yang akan bergerak dari tempat Pengambilan bahan/material, ruas jalan yang dilalui, dan pada saat kendaraan keluarimasuk area proyek menurunkan material, (3). pada saat demobilisasi peralatan, Dari ke tiga kegiatan tersebut berpotensi menimbulkan dampak pada kebisingan, polusi udara, menurunnya kecepatan kendaraan, keselamatan pengguna jalan dan juga memungkinkan untuk terjadinya kemacetan sesaat Tingkat Penting Dampak: Jumlah manusia terkena dampak: yaitu pengguna jalan saat melintasi area lokasi proyek berupa kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat £490 (smp/jam) untuk kedua arah, dan penduduk vang bermukim di sepanjang jalan di sekitar Iokasi proyek (kepadatan penduduk Lesa Kampal 523 jiwa/krn’) ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pangi => 4 4 + Luas wilayah persebaran dampak: dalam cadius £1000 m, mulai dari tempat pengambilan material sampai dengan lokasi tapak proyek. Lama dampak berlangsung: selama periode konstruksi berlangsung Intensitas dampak: volume arus lalulintas akan meningkat pada jam-jam kerja £8 jammari (jam 09,00-10.00 dan 10.00-11.00), atau bertambah £20 % dari jumiah kendaraan yang melintas setiap jamnya. Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak: adalah kebisingan dan kualitas udara pada areal tapak proyek dan di sekitar lokasi pemukiman. - Sifat komulatif dampak: dampak tidak bersifat kumulatif. - Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulinkan. Kesimpulan: Lalu lintas termasuk dampak penting, yang akan dikelola untuk meminimumkan atau mencegah terjadinya kecelakaan pengguna jalan dan terjadinya kemacetan sesaat. 6.2.8. Kerusakan Jalan ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pangi (ilies: OS. Prakiraan Besar Dampak Kegiatan konstruksi diprakirakan menimbulkan dampak terhadap kerusakan jalan diakibatkan oleh bertambahnya volume dan beban lalulintas pada saat (1) mobilisasi peralatan dan bahan, (2). beroperasinya peralatan berat dan kendaraan pengangkut dalam menunjang kegiatan aktifitas proyek, (3). pada saat demobilisasi peralatan. Ke tiga aktifias tersebut akan menimbulkan dampak pada kerusakan jalan yang menyebabkan dampak turunan berupa terganggunya kelancaran arus lalu lintas, menurunya tingkat keselamatan, dan meningkainya polusi udara, dan kebisingan. Tingkat Penting Dampak + Jumiah manusia terkena dampak: yaitu pengguna jalan saat metintasi area lokasi proyek berupa kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat +490 (smpyjam) untuk kedua arah, dan penduduk yang bermukim di sepanjang jalan di sekitar Iokasi proyek (kepadatan penduduk Desa Kampal 528 jiwa/km?) Luas wilayah persebaran dampak: dalam radius #1000 m, mulai dari tempat pengambilan material sampai dengan lokasi tapak proyek 6.2.9 Lama dampak berlangsung: selama periode konstruksi berlangsung = Intensitas dampak: volume arus (alulintas akan meningkat pada jam-jam kerja +£8 jamvhari (jam 09.00-10.00 dan 10.00-11.00), atau bertambah #20 % dari jumlah kendaraan yang melintas setiap jamnya. - Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak: adalah kebisingan dan kualitas udara pada areal tapak proyek dan di sekitar iokasi pemukiman. + Sifat komulatif dampak: dampak tidak bersifat komulatit, + Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan. Kesimpulan: Kerusakan jalan termasuk dampak penting, yang akan dikelola agar lapisan konstruksi tetap stabil dan fungsional, untuk meminimumkan atau mencegah terjadinya kecelakaan dan penurunan kecepatan. Vegetasi Darat Prakiraan Besar Dampak Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak (erhadap vegetasi darat adalah penyiapan lahan. Pada penyiapan lahan akan dilakukan penebangan pohon-pohon pada areal rencana pembangunan pasar terutama pada tapak proyek, hal ini berpotensi menimbulkan dampak berupa kehilangan vegetasi, dari jenis vegetasi yang ditemukan tidak terdapat jenis-jenis yang dilindungi Tingkat Penting Dampak: Jumiah manusia terkena dampak: hanya sedikit, mengingat penduduk sekitar tapak proyek relatif masih jarang luas wilayah persebaran dampak hanya berkisar di daerah tapak proyek Lama dampak berlangsung: selama periode konstruksi dan berlanjut selama 25 tahun pada periode operasi ~ _Intensitas dampak: peningkatan suhu udara oleh penebangan pohon menurut berbagai publikasi biasanya tidak signifkan, hanya sekitar 1 - 2°C, dan dikeonvesasi dengan adanya revegtasi pata pembuatan taman dan lahan parkir Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Peningkatkan suhu udara sekitar 1 - 2°C diprakirakan tidak menimbulkan dampak turunan ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigi I=» pada komponen lingkungan lain, dan diperkirakan peningkatan suhu hanya berlansung sementara saat konsnstruksi dan dapat pulih kembali setelah revegetasi telah berlansung, Sifat komulatif dampak:dampak tidak bersifat komulati + Berbalik atau tidak berbaliknye dampak: dampak dapat dipulinkan dengan revegetasi. Kesimpulan: Termasuk dampak tidak penting. 6.2.10 Fauna Darat Prakiraan Besar Dampak: Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak terhadap fauna darat baik hewan liar maupun hewan piaraan adalah penyiapan lahan yang dapat mengganggu habitat hewan. Pada penyiapan lahan akan dilakukan penebangan pohon-pohon pada areal rencana pasar senteral terutama pada tapak proyek dan hal ini berpotensi menimbutkan dampak berupa gangguan habitat fauna liar, Namun karena lokasi proyek adalah kebun campuran, bukan hutan alam, maka kehilangan vegetasi akibat penyiapan lanan tidak menimbulkan dampak turunan tethadap fauna, termasuk hewan-hewan peliharaan, karena lokasi proyek bukan areal penggembalaan. Tingkat Penting Dampak. + Jumlah manusia terkena dampak: hanya sedikit, mengingal penduduk sekitar lokasi proyek relatit jarang (kepadatan penduduk Desa Kampal 528. jiwatkm) ~ _Luas wilayah persebaran dampak hanya di lokasi proyek sekitar 4,0 Ha - Lama dampak berlangsung: selama periode konstruksi dan berlanjut selama 25 tahun pad tahap operasi periode operasi Intensitas dampak: penyiapan lahan dengan cara molakukan pemotongan pohon dan membersinkan dari berbagai jenis vegetasi berlansung pada saat konstruksi dan berlanjt pada periode pengoperasian pasar akan menghilangkan habitat alami fauna yang saat ini memanfaatkan areal rencana — | lokasi proyek, tidak menimbulkan stres pada tauna karena luas lahan yang ‘mengalami perubahan relatif kecil dan fauna dapat bermigrasi pada daerah sekitarnya, ~ Banyaknya komponen lingkungan lain yang terkena dampak: Penylapan lahan saat konstruksi dan pengopersian pasar membebri dampak turunan pada fauna, namun tidak mempengaruhi komponen lingkungan lainnya. + Sifat komutatif dampak:dampak tidak bersifat komulatif. Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan, i Kesimputan: Termasuk dampak tidak penting, 6.2.14 Biota Laut Prakiraan Besar Dampak: Kegiatan konstruksi yang diprakirakan menimbulkan dampak terhadap biota laut (Plankton, bentos, terumbu karang dan ikan) adalah penyiapan lahan, yang menimbulkan dampak turunan terhadap kualitas air laut, pembangunan gedung pasar dan fasiltas penunjangnya. Dari sejumiah aktivitas konstruksi tersebut, umumnya mengakibatkan dampak terhadap kualitas alr laut yang dapat menimbulkan dampak turunan terhadap komposisi (umlah), kelimpahan dan keragaman biota perairan, bahkan dapat memusnahkan terumbu karang. Jika komunitas terumbu karang mengalami gangguan, maka akan berdampak lanjut kepada populasi dan keaneragaman ikan.gangguan kualitas air oleh berbagai aktivitas pada saat konstruksi akan berdampak lanjut pada plankton dan bentos, yang menjadi bagian dari mata rantai energi pada ekosistem laut, dan dapat berdampak lanjut terhadap kelimpahan dan jenis — jenis ikan yang akan tertangkap oleh netayan. Prakiraan Besar Dampak: Dampak terhadap biota laut merupakan dampak turunan dari penurunan kualitas air laut, yang diperkirakan terjadi akibat aktivitas pada pase konstruksi dan pasca konstruksi, Kegiatan konstruksi yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap biota taut (plankton, bentos, terumbu karang dan ikan) adalah penyiapan lahan, Mies ie a pembangunan gedung,dan sarana penunjangnya pembuatan tanggul pengamana sungai yang menimbulkan dampak terhdap klualitas air laut dan berdampak lanjut ==> ANDAL Reneana Pembangunan Pasar Sentral Pangi es ‘ANDAL Rencana Pembangunan Pesar Sentral Pargi oo terhadap biota air laut. Sedangkan pada pasca konstruksi aktivitas yang diperkirakan menimbulkan dampak terhadap kualitas air laut dan menimbulkan dampak turunan terhadap biota laut adalah pengopersian pasar, yaitu aktivitas pembuangan sampah padat dan limbah cair oleh pengguna pasar, serta limbah WC dan kamar mandi. kelimpahan dan keragaman biota perairan,(plankton, bentos dan nekton):akan beubah bahkan dapat memusnahkan terumbu karang. vika komunitas terumbu karang mengalami gangguan, maka akan berdampak lanjut pada populasi dan keaneragaman ikan, gangguan kualitas air oleh berbagai aktivitas pada saat konstruksi dan pasca konstruksi akan berdampak lanjut pada plankton dan bentos, yang menjadi bagian dari mata rantai energi pada ekosistem laut, dan dapat berdampak lanjut terhadap kelimpahan dan jenis ~ jenis ikan yang akan tertangkap oleh nelayan. Tingkat Penting Oampak: Jumiah manusia terkena dampak: cukup banyak, terdapat beberapa kelompok nelayan, yang melakukan penangkapan ikan disekitar wilayah studi - Luas wilayah persebaran dampak sekitar 1000 meter ke arah laut dari lokasi proyek - Lama dampak bertangsung: selama periode konstruksi dan berfanjut setama 25 tahun pada periode operas - Intensitas dampak: peningkatan partikel tersuspensi pada perairan laut akibat masuknya sedimen dari material yang digunakan. Adanya limbah yang terbuang masuk ke perairan iaut dapat bertansung terus menenis selama pasar beropersi - Banyaknya komponen tingkungan lain yang terkena dampak: Gangguan biota perairan akan berdampak lanjut terhadap jumlah tangkapan nelayan + Sifat komulatif dampak:dampak tidak bersifat kumulatit Berbalk atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan. Kesimpulan: Termasuk dampak penting.karena dampak turunan akan menyebabkan keresahan terhadap nelayan. 6.2.12 Terumbu Karang Prakiraan Besar Dampak: Dampak terhadap terumbu karang merupakan dampak turunan dari penurunan kualitas air laut, yang diperkirakan terjadi akibat aktivitas pada pase konstruksi dan pasca konstruksi, Kegiatan konstruksi yang diperkirakan meniinbulkan dampak terhadap biota taut (terumbu karang) adalah penylapan lahan, pembangunan gedung, dan sarana penunjangnya menimbulkan dampak terhdap kualitas air laut dan berdampak lanjut terhadap terumbu karang. Akan berdampak terhadap kelimpahan terumbu karang. Jika komunitas terumbu karang mengalami gangguan, maka akan berdampak lanjut pada populasi dan keaneragaman ikan, yang menjadi bagian dari mata rantai energi pada ekosistem laul, dan dapat berdampak lanjut terhadap kelimpahan dan jenis - jenis ikan yang akan tertangkap oleh nelayan ingkat Penting Dampak - Jumlah manusia terkena dampak: cukup banyak, terdapal beberapa kelompok nelayan, yang melakukan penangkapari ikan disekitar wilayah studi + Luas wilayah persebaran dampak sekitar 1000 meter ke arah laut dari lokasi proyek Lama dampak berfangsung: selama periode konstruksi dan berlanjut selama 25 tahun pada periode operasi Intensitas dampak: peningkatan partikel tersuspensi pada perairan laut akibal masuknya sedimen dari material yang digunakan i | - Banyaknya komponen lingkungan tain yang terkena darmpak: Gangguan terhadap terumbu karang akan menyebabkan komponen lingkungan lain dapat terganggu seperti jenis dan kelimpahan ikan, jumlah dan jenis-jenis ikan tangkapan nelayan Sifat komulatif dampak:dampak tidak bersifat kumulatit - Berbalik atau tidak berbaliknya dampak: dampak dapat dipulihkan. Kesimpulan’ Termasuk dampak penting-kerena dampak turunan akan Vi-24 > menyebabkan pendapatan nelayan dapat menurun ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Parigh 6.2.13 Persepsi Masyarakat Prakiraan Besar Dampek: Kegiatan konstruksi rencana pembangunan Pasar Sentral Kabupaten Moutong yang diprakitakan menimbulkan dampak terhadap persepsi masyarakat adalah aktivitas proyek yang berkaitan dengan Mobilisasi Bahan dan Alal, Penerimaan Tenaga Kerja, Pembuatan dan Pengoperasian Base Camp, Pematangan dan Pembersinan Lahan, Pembangunan Gedung Pasar, Pebangunan Taman dan Areal Bermain, Pembangunan Fasilitas Ibadan, Pembangunian Areal Parkir, Pembangunan Fasiitas Toilet, Pembangunan Drainase, Pembangunan Jalan. Pembangunan instalasi Air Sersin dan Kotor serta Pemasangan Instalasi Listrik. Persepsi masyarakat terhadap penerimaan tenaga kerja berkaitan dengan kesempatan kerja dan berusaha oleh masyarakat terhadap aktivitas proyek, dan hal ini berpotensi menimbulkan dampak posilif atau negatif. Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan sekitar 50-100 orang dengan berbagai tingkat keahlian sesuai sfesifikxasi kegiatan dengan ketersediaan SDM di wilayah studi ‘maka diperkirakan potensi dampak yang timbul bersifat positif, namun tidak signifikan. Sebaliknya berpotensi negatif jika rekruitment tenaga kerja tidak memprioritaskan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Persepsi masyarakat terhadap mobilisasi bahan dan alat berkaitan dengan Mobilisasi Bahan dan Alat, Penerimaan Tenaga Kerja, Pembuatan dan Pengoperasian Base Camp, Pematangan dan Pembersinan Lahan, Pembangunan Gedung Pasar, Pembangunan Taman dan Areal Bermain, Pembangunan Fasilitas Ibadah, Pembangunan Areal Parkir, Pembangunan Fasilitas Toilet, Pembangunan Drainase. Pembangunan Jalan, Pembangunan Instalasi Air Bersih dan Kotor serta Pemasangan Instalasi Listrik, diperkirakan berpotensi_menimbulkan dampak turunan pada keresahan sebagai akibat meningkatnya arus lalu lintas, kemacetan, kebisingan, kerusakan jalan, dan pencemaran udara, Persepsi masyarakat terhadap demobilisasi tenaga kerja. Dengan selesainya aktivitas kegiatan pada tahap konstruksi diperkirakan akan menimbulkan : dampak beruap keresahan, karena sumber mata pencaharian masyarakat menjadi hilang ANDAL Rencana Pembangunan Pasar Sentral Pangi

Você também pode gostar