Você está na página 1de 8

Apa itu Masalah Kelenjar Adrenal?

Masalah kelenjar adrenal adalah kondisi kesehatan yang menyerang kelenjar adrenal.
Masalah ini dapat bersifaat bawaan atau genetik. Masalah ini juga dapat terjadi akibat
penyebab lainnya seperti ketidakseimbangan hormon atau adanya tumor.
Tubuh memiliki sepasang kelenjar adrenal. Berat masing-masing minimal 4 gram, kelenjar
ini ditemukan di atas ginjal, yang menjadi alasan kelenjar ini dikenal sebagai kelenjar
suprarenal.
Kelenjar ini merupakan bagian dari sistem endokrin karena kelenjar ini mengeluarkan
hormone. Kedua bagian utama dari kelenjar adrenal, yaitu medula adrenal (dalam) dan
korteks adrenal (luar), menghasilkan berbagai jenis hormone, yang mungkin esensial atau
non esensial. Hormon ini termasuk:

Androgen adrenal: Hormon ini sering disebut hormone seks pria dan terdapat pada
pria dan wanita, meskipun jumlahnya berbeda. Wanita membutuhkannya untuk
reproduksi dan pertumbuhan rambut.

Glukokortikoid: Homron seperti kortisol terkait dengan respon stres tubuh bertarung
atau berlari. Ketika tubuh mendeteksi atau mengancam, kortisol dilepaskan, sehingga
menyebabkan meningkatnya denyut jantung, kewaspadaan mental, dan meningkatnya
tekanan darah.

Mineralkortikoid: Hormon ini berperan untuk menjaga keseimbangan natrium dan


air. Terlalu banyak natrium dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal sementara
sedikit air dapat menyebabkan dehidrasi.

Ketidakseimbangan dalam produksi hormon-hormon ini dapat mengakibatkan komplikasi


seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

Penyebab Masalah Adrenal


Beberapa masalah adrenal yang paling umum dan penyebabnya adalah:

Sindrom Cushing Sindrom ini adalah gangguan adrenal yang disebabkan oleh
meningkatnya jumlah kortisol dalam aliran darah. Sindrom ini biasanya terjadi pada
pasien yang diresepkan glukokortikosteroid, yang diperlukan untuk mengurangi
peradangan.

Hiperplasia adrenal kongenital Ini adalah istilah umum yang digunakan untuk
menjelaskan gangguan bawaan dan turunan yang menyerang kelenjar adrenal. Orang
dengan kondisi ini biasanya tidak memailiki enzim yang merangsang produksi
hormon yang tepat.

Kanker adrenal Juga disebut sebagai karsinoma adrenal, kondisi ini adalah tumor
ganas yang dapat berkembang pada kelenjar adrenal, terutama korteks adrenal.

Penyebab sebenarnya tidak diketahui, meskipun faktor risikonya termasuk sindrom


dan gangguan genetic, serta risiko lingkungan seperti merokok.

Penyakit Addison Penyakit Addison adalah masalah adrenal langka yang terjadi
pada satu dari setiap 100.000 orang. Kondisi ini ditandai oleh produksi hormon
adrenal yang tidak mencukupi atau ditekan, terutama kortisol. Kondisi ini juga disebut
insufisiensi adrenal kronis. Penyebab pastinya tidak diketahui, meskipun kondisi ini
dapat menjadi penyakit autoimun, di mana sistem kekebalan tubuh menyerang
kelenjar, menghancurkannya dalam prosesnya.

Meskipun penyakit tersebut dapat berkembang secara bertahap, penyakit tersebut juga dapat
bersifat akut atau tiba-tiba, dan ini dapat mengakibatkan krisis Addisonian, di mana kadar
kortisol turun secara drastis. Kondisi ini dianggap sebagai kondisi darurat karena tubuh dapat
menjadi syok.

Gejala Utama
Sindrom Cushing

Infeksi kulit kronis

Mudah memar

Wajah bulat dan merah

Otot bahu dan pinggul melemah

Obesitas sentral (lemak menumpuk pada perut)

Akumulasi lemak dekat tulang selangka

Hirsutisme (pertumbuhan rambut yang berlebihan)

Menstruasi tidak teratur

Kemandulan

Kanker Adrenal

Rasa sakit pada daerah dekat tumor

Kram otot

Rendahnya tingkat kalium

Mudah memar

Osteoporosis

Hiperplasia adrenal kongenital

Ketidakseimbangan elektrolit kroonis

Kelainan pada organ seksual

Aritmia (detak jantung tidak normal)

Hirsutisme pada wanita (pertumbuhan rambut tidak normal)

Masalah menstruasi

Pembesaran klitoris

Gejala dapat bersifat ringan maupun berat. Kondisi ringan mungkin tetap tidak terdiagnosis
selama bertahun-tahun atau sama sekali tidak terdiagnosis.
Penyakit Addison

Kesulitan untuk mengatasi stres

Perubahan mood termasuk depresi

Tidak toleran terhadap suhu

Tekanan darah rendah

Perasaan kelelahan kronis

Hiperpigmentasi signifikan pada kulit

Beberapa ahli kesehatan juga berbicara tentang kelelahan adrenal, yaitu istilah yang biasa
digunakan untuk sekelompok gejala yang tidak dapat diidentifikasi dengan penyakit tertentu.
Kondisi ini tidak diakui sebagai penyakit medis dan karena itu tidak memiliki tes resmi. Para
pendukung teori penyakit ini percaya bahwa penyakit ini terjadi ketika kelenjar adrenal
terlalu stres untuk menghasilkan cukup hormon. Salah satu kemungkinan pemicunya adalah
stres kronis atau penyakit seperti penyakit Addison atau kanker. Beberapa gejala yang paling
umum kelelahan adrenal adalah penurunan berat badan tiba-tiba atau tidak dapat dijelaskan,
tekanan darah rendah, sulit tidur, nyeri tubuh, kelelahan, hiperpigmentasi kulit, dan
kegelisahan

Pengetian Hormon
Substansi kimia yang dihasilkan dalam tubuh yang memiliki efek regulator
spesifik pada aktifitas sel tertentu atau organ-organ tertentu. Beberapa dari

organ endokrin ada yang menghasilkan satu macam hormon disamping itu juga
ada yang menghasilkan lebih dari satu macam hormon atau hormon ganda.
B. Kelenjar Endokrin Yang Menghasilkan Hormon
1. Kelenjar Hipofisis
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak yang
memegana peranan penting dalam sekresi hormon. Kelenjar hipofisisterdiri dari
dua lobus.
a.
Lobus anterior ( adenohipofise ). Hormon yang dihasilkan antara lain :
1.)
Hormon Somatotropin
Hormon samatotropin adalah hormon pertumbuhan dan sel sasarannya
ialah tulang, hati, dan jaringan ikat. Fungsi hormon somatotropin ialah
merasangsan pertumbuhan tulang dan jaringan lunak pengaruh metabilik,
mencakup anabolisme protein, mobilisasi lemak dan konservasi glukosa.
a.
kekurangan horAmon somatotropin akan terjadi kelainan Dwarfisme
b. kelebihan hormon somatotropin
1. gigantisme ( pada anak-anak )
2. Akromegali ( pada orang dewasa )

2. Hormon tirotropik
Sel sasarannya ialah sel folikel tiroid. Fungsi hormon ini adalah mengendalikan
kegiatan kelenjar tiroid dalam menghasilkan tiroksin.
3. Hormon Adrenokortikotropik ( ACTH )
Sel sasarannya yaitu zona fasikulata dan zona retikularis korteks adrenal.
Fungsinnya adalah memelihara pertumbuhan dan perkembangan normal kortes
adrenal dan merangsang untuk mengkresikan kortisol dan glucocorticoid.
4. Hormon Folikel Stimulating Hormon
Sel sasarannya ialah folikel ovarium dan tubulus seminiferosa di testis.
Fungsinya ialah pada wanita hormon ini merangsang pertumbuhan dan
perkembangan folikel ovarium, tempat berkembangnya ovum. Selain itu FSH
mendorong sekresi hormon estrogen oleh ovarium. Pada pria FSH diperlukan
untuk produksi sperma.
5. Luteinizing Hormon
Sel sasarannya ialah folikel ovarium, korpus luteum dan sel interstisium di
testis. Fungsinya ialah merangsang ovulasi, perkembangan korpus luteum, serta
sekresi estrogen dan progesteron. Pada pria, merangsang sekresi testosteron.
6. Prolaktin
Sel sasarannya ialah kelenjar mammae merangsang sekresi susu. Fungsinya
mendorong perkembangan payudara dan menghasilkan air susu pada masa
laktasi.
a. kekurangan hormon prolaktin
Perkembangan payudara terhambat.
Mengurangi produksi ASI.
b. penatalaksanaan
masa laktasi makan sayur-sayuran seperti sayur katuk dan buah.
b. Lobus Posteriopr ( neurohipofise ). Mengeluarkan 2 jenis hormon.
1.

Hormon Atidiuretik ( ADH ) / hormon pituitrin / Vasopresin


Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal arteriol. Berfungsi untuk mencegah
pembentukan urine dalam jumlah banyak dan berpengaruh dalam pengaturan
tekanan darah dan menyebabkan kotraksi otot polos.
2. Hormon Estrogen
Sel sasarannya yaitu uterus. Fungsinya ialah merangsang dan menguatkan
kontraksi uterus sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu
menyusui.
2. Kelenjar Tiroid
Atas pengaruh hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofise
lobus
anterior, kelenjar tiroid ini menghasilkan hormon tiroksin.
Fungsi hormon tiroksin ialah mengatur tukaran zat / metabolisme dalam
tubuh dan mengatur pertumbuhan normal dan perkembangan saraf.
a. kekurangan hormon tiroksin
Dapat menyebabkan penyakit kretinisme pada bayi
Pada orang dewasa dapat menyebabkan miksedema
b. Kelebihan hormon tiroksin
Kebalikan dari miksedema
Gagal jantung pada keadaan yang dikenal sebagai penyakit trauma / gondok
eksoptalmus
Mata menonjol.

3.

Kelenjar paratiroid
Kelenjar ini menghasilkan hormon paratiroid. Sel sasarannya yaitu tulang,
ginjal, dan usus.
Fungsinya yaitu mengatur metabolisme fospor dan
mengatur kadar kalsium dalam darah.
a. Dampak kekurangan hormon paratiroid
Kekurangan kalsium didalam darah atau dapat meyebabkan tetani.
Yang khas adalah kejang pada tangan dan kaki.
Penatalaksanaan untuk meringankan gejala ini yaitu dengan pemberian
kalsium
b. Dampak kelebihan hormon paratiroid
Keseimbangan distribusi kalsium terganggu.
Penyakit tulang
Gagal ginjal
4. Kelenjar timus
Kelenjar ini menghasilkan hormon timosin yang sel sasarannya yaitu
limpfosit T. Berfungsi untuk
mengaktifkan pertumbuhan badan dan
mengurangi aktivitas kelenjar kelamin.
5. Kelenjar Supra Renalis / Adrenal
Kelenjar anak ginjal terletak menempel di atas ginjal, yang terdiri atas 2
bagian, yaitu
a. Bagian korteks menghasilkan 2 yaitu :
1. Hormon Aldesteron

Sel sasarannya yaitu tubulus ginjal dan berfungsi untuk meningkatkan


reabsorpsi Na dan sekresi k.
2. Hormon kortisol
Sel sasarannya yaitu sebagian sel besar dan berfungsi meningkatkan glukoso
darah dengan mengorbankan simpanan protein dan lemak dan beperan dalam
adaptasi terhadap stress.
3.

Hormon Androgen
Sel sasarannya yaitu pada wanita pada bagian tulang dan otak. Berfungsi
dalam lonjatan pertumbuhan masa pubertas dan dorongan seks pada wanita.
b. Medula menghasilkan 2 hormon yaitu
1. Hormon Adrenalin ( epinephirin )
Berfungsi membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah
pengeluaran glukosa dari hati
a. Dampak kekekurangan hormon adrenalin
Terjadi penyakit Addison
Sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau
banyak.
b. Dampak kelebihan hormon adrenalin
Mirip tumor suprarena pada bagian korteks
Gangguan pertumbuhan seks sekunder
2. Hormon Noradrenalin ( norepinefirin )
Berfungsi menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut otot
didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi.

6.

Kelenjar Pankreas
Kelenjar ini menhasilkan 3 hormon yaitu
a. Hormon Somatostatin
Sel sasarannya yaitu sistem pencernaan dan berfungsi untuk menhambat
pencernaan dan penyerapan nutrien.
b. Hormon Glukagon ( sel a )
Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk
mempertahankan kadar nutrien dalam darah selama fase pasca-absortif.
c. Hormon Insulin ( sel b )
Sel sasarannya yaitu sebagian besar sel dan berfungsi untuk mengendalikan
kadar glukosa dan bila digunakan sebagai pengobatan, memperbaiki
kemampuan sel tubuh untuk mengobservasi glukosa dan lemak.
a. Dampak kekeurangan hormon insulin
Mengakibatkan hiperglikemi
Turunya berat badan
Lelah dan poliurian disertai haus
Lapar, kulit kering, dan lidah licin
Asidosis dan kecepatan bernafas bertambah
b. Dampak kelebihan hormon insulin
Hipoglikemi

7.

Kelenjar Kelamin
Kelenjar ini terbagi menjadi 2 kelenjar yaitu
a. Kelenjar testik terdapat pada pria terletak pada skrotum dan
menghasilkan hornon testosteron. Hormon testosteron berfungsi menentukan
sifat kejantanan.
b. Kelenjar ovarium terdapat pada wanita, terletak pada ovarium kiri dan
kanan uterus. Kelenjar ini menghasilkan hormon :
1. Hormon Estrogen
Sel sasarannya yaitu organ seks wanita dan tulang. berfungsi untuk
mendorong perkembangan folikel, berperan dalam pengembangan karekteristik
seks sekunder, merangsang pertumbuhan uterus dan payudara. Mendorong
penutupan lempeng epifisis.
2. Hormon Progesteron
Sel sasarannya yaitu uterus dan berfungsi mempersiapkan rahim untuk
kehamilan.
7.

Jantung
Jantung menghasilkan hormon peptida natriuretik. Sel sasarannya yaitu
tubulus ginjal dan berfungsi untuk menghambat reabsorpsi Na.
8. Hati
Hati menghasilkan hormon somatomedin. Sel sasarannya yaitu tulang dan
jaringan lunak dan berfungsi mendorong pertumbuhan.
9. Ginjal
Ginjal menghasilkan hormon renin ( angiotensin ) dan berfungsi
merangsang sekresi aldosteron.
Gangguan Kelebihan Dan Kekurangan Hormon. HORMON mengontrol sejumlah
fungsi esensial tubuh, termasuk aktivitas kimia sel-sel, pertumbuhan,
keseimbangan garam dan cairan, perkembangan seksual, dan respon terhadap
penyakit dan stres. Kelenjar endokrin (kelenjar dari sistem endokrin yg
mengeluarkan hormon langsung ke dlm darah) utama adl kelenjar hipotalamus,
kelenjar pituitari, kelenjar tiroid, kelenjar adrenal (ginjal), ovarium dan plasenta
pada perempuan hamil. Gangguan kelenjar endokrin mempunyai efek luas di
seluruh tubuh. Gangguan fungsi kelenjar memengaruhi semua bagian tubuh yg
distimulasi dan dikontrol oleh hormon-hormon yg dikeluarkan kelenjar tersebut.
Berikut beberapa gejala penyakit akibat kekurangan atau kelebihan hormon yg
diproduksi kelenjar endokrin:
Hormon pertumbuhan (growth hormone) Terlalu sedikit. Gangguan ini ditandai
dengan gagalnya pertumbuhan, yg seringkali dikaitkan dengan kegagalan
kematangan seksual. Penanganan: Gangguan ini bisa diobati dengan pemberian
hormon pertumbuhan (dalam jumlah yg sangat sedikit). Terlalu banyak. Terlalu
banyak hormon pertumbuhan memicu pertumbuhan berlebih. Pada anak, hal ini
bisa menyebab anggota tubuh (seperti tangan) tumbuh terlalu panjang. Pada
orang dewasa, hal ini bisa menyebabkan pertumbuhan berlebih pada tulang
tengkorak, tangan, kaki, pembesaran laring, penebalan kulit dan suara yg
kedengaran semakin dalam.

Penanganan: kondisi ini bisa diatasi dengan radioterapi atau pengangkatan


sebagian dari kelenjar

Você também pode gostar