Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Aldy Ayatullah
Dicha Oseanni A
Fally Usman Arif
Faris Wanandi
Ghea Putri Pragita
Heru Tri Purwanto
Ikra Alfata Arza
Indah Kusumawati
Ismail Gunawan
Pranindya Nur Adha
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi saat ini begitu pesatnya, sehingga peralatan sudah
menjadi kebutuhan pokok pada berbagai lapangan pekerjaan. Artinya peralatan dan
teknologi merupakan penunjang yang penting dalam upaya meningkatkan
produktivitas untuk berbagai jenis pekerjaan. Disamping itu sisi lain akan terjadi
dampak negatifnya,bila kita kurang waspada menghadapi bahaya potensial yang
mungkin timbul.
Hal ini tidak akan terjadi jika dapat diantisipasi berbagai risiko yang
mempengaruhi kehidupan para pekerja terutama kesehatan kerja. Berbagai risiko
tersebut adalah kemungkinan terjadinya penyakit akibat kerja, penyakit yang
berhubungan dengan pekerjaan dan kecelakaan akibat kerja yang dapat menimbulkan
kecacatan atau kematian. Antisipasi ini harus dilakukanoleh semua pihak dengan cara
penyesuain antara pekerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Pendekatan ini dikenal
sebagai pendekatan ergonomic dalam upaya kesehatan kerja.
Upaya kesehatan kerja adalah upaya penyeserasian antara kapasitas kerja,
beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya sendiri maupun masyarakat disekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal ( UU Kesehatan 1992 Pasal 23).
Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam kaitannya
dengan pekerjaan mereka. Sasaran penelitian ergonomic ialah manusia pada saat
bekerja dalam lingkungan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomic ialah
penyesuaian tugas pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia ialah untuk menurunkan
stress yang akan dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat
kerja dengan dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan
kelembaban bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan manusia. Salah satu perusahaan
yang kami kunjungi mengenai masalah ergonomic dan kesehatan kerja adalah PT.
ASTRA DAIHATSU MOTOR.
I.2. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui ergonomic dan kesehatan kerja pada PT. ASTRA
DAIHATSU MOTOR.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan sarana P3K di PT. Astra
Daihatsu Motor.
b. Untuk mengetahui Program Kesehatan Kerja di PT. Astra Daihatsu Motor.
c. Untuk mengetahui Pemeriksaan Kesehatan (Awal, Berkala, Khusus) di PT.
Astra Daihatsu Motor.
d. Untuk mengetahui Aspek Ergonomi di PT. Astra Daihatsu Motor.
e. Untuk mengetahui Program Gizi Kerja di PT. Astra Daihatsu Motor
f. Untuk mengetahui Penyakit Tertinggi pada Pelayanan Kesehatan di PT. Astra
Daihatsu Motor
g. Untuk mengetahui Penyakit Akibat Kerja di PT Astra Daihatsu Motor.
g. Untuk mengetahui Tenaga Kesehatan di PT. Astra Daihatsu Motor.
I.3. Manfaat
A. Bagi PT. Astra Daihatsu Motor
Sebagai sarana informasi bagi perusahaan khususnya seluruh pekerja
mengeenai gambaran ergonomi dan kesehatan kerja di PT. Astra Daihatsu Motor
B. Bagi Paramedis
Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran mengenai ergonomi
dan kesehatan kerja di perusahaan
I.3. Waktu dan Tempat kegiatan
1. Waktu
Kegiatan ini dilakukan pada hari Kamis, 27 Agustus 2009 ( 09.00 12.00 WIB)
2. Tempat
Kegiatan ini dilakukan di PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR, Jl. Yos Sudarso
Kav 24, Sunter, Jakarta Pusat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
Dalam pembahasan,Kami akan membagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu
ergonomic dan kesehatan kerja.
II.1. ERGONOMI
Ergonomi yaitu ilmu keserasian antara pekerja, proses kerja dan lingkungan
kerjanya. Sasaran penelitian ergonomic ialah manusia pada saat bekerja dalam
lingkungan.
Secara singkat dapat dikatakan bahwa ergonomic ialah penyesuaian tugas
pekerjaan dengan kondisi tubuh manusia yakni untuk menurunkan stress yang akan
dihadapi. Upayanya antara lain berupa menyesuaikan ukuran tempat kerja dengan
dimensi tubuh agar tidak melelahkan, pengaturan suhu, cahaya dan kelembaban
bertujuan agar sesuai dengan kebutuhan manusia.
Ruang lingkup ergonomic sangat luas aspeknya antara lain meliputi :
Teknik
Fisik
Pengalaman fisik
Antropometri
Sosiologi
Desain
Dan lain-lain
Secara sederhana ergonomic dapat disebut ilmu yang dapat mengatur
pekerjaan sesuai dengan kemampuan orang yang mengerjakannya. Namun dalam hal
ini manusia mempunyai keterbatasan fisik, mental dan social dalam melakukan
proses interaksi, sehingga selayaknya pekerjaanlah yang harus disesuaikan dengan
kemampuan manusia.
Menurut ILO, Ergonomic adalah penerapan ilmu manusia sejalan dengan ilmu
rekayasa untuk mencapai penyesuian bersana antara pekerjaan manusia secara
optimum, dengan tujuan agar bermanfaat demi efisiensi dan kesejahteraan.
Masalah umum dalam ergonomic adalah:
1.
2.
3.
4.
Arah
penglihatan
untuk
pekerjaan
berdiri
adalah
23-37
derajat
yang setinggi-tingginya. Tenaga kerja di sini mencakup antara lain buruh atau
karyawan, petani, nelayan, pekerja sector nonformal, pegawai negeri dan sebagainya.
Kedua, yaitu sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan kepada
meningkatnya efisiensi dan produktifitas. (Sumakmur, 1991).
Kesehatan kerja bertujuan untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggitingginya, baik fisik, mental dan social bagi masyarakat
masyarakat
preventif,dan
lingkungan
perusahaan
tersebut,
melalui
usaha-usaha promotif,
kerja atau lingkungan kerja sehingga dapat dijabarkan ke dalam bentuk operasional,
tujuan utama kesehatan kerja adalah sebagai berikut:
a. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaanb.
c.
d.
e.
BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
Pada tugas kunjungan perusahaan ini, kami diberikan kesempatan melakukan
pengamatan pada bagian perakitan dan klinik perusahaan. Hasil pengamatan kami
sebagai berikut:
Aspek Kesehatan Kerja
1. Fasilitas Kesehatan
Terdapat 1 klinik dengan 3 dokter perusahaan dan 4 perawat. Klinik
perusahaan terletak di lantai dasar. Klinik melayani penyakit-penyakit yang
dikeluhkan oleh pekerja baik yang didapatkan dari luar pekerjaan maupun yang
9
berhubungan dengan pekerjaan. Untuk penyakit yang tidak dapat ditangani, klinik
akan merujuk atas permintaan dokter perusahaan ke Rumah Sakit yang bekerjasama
dengan perusahaan. Klinik di perusahaan terbuka selama 24 jam selama hari
kerja.Saat ini, terdapat beberapa Rumah Sakit yang bekerjasama namun yang paling
terdekat adalah RS. Satyanegara. PT. Astra Daihatsu Motor menyediakan empat buah
ambulans yang terbagi-bagi di setiap lokasi.
Pekerja diberikan anggaran berobat setiap tahunnya. Tunjangan yang
diberikan oleh perusahaan berbeda-beda sesuai dengan jabatan pekerja tersebut.
Semakin tinggi jabatannya, semakin besar anggaran yang didapat.
2. Program Kesehatan Kerja
Program kesehatan kerja di PT. Astra Daihatsu Motor meliputi :
-
Promotif :
o Penyuluhan ISPA berkala
o Penyuluhan HIV/AIDS
o Penyuluhan DBD
o Penyuluhan PHBS
o Pelatihan ergonomi, P3K
o Health Campaign
o Donor darah
Preventif :
o Pengukuran faktor-faktor bahaya
o Pekan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk)
o Fogging
o Gizi kerja
Kuratif :
o Klinik perusahaan
o Kerjasama dengan Rumah Sakit rujukan
o Pemeriksaan kesehatan berkala
3. Pemeriksaan Kesehatan
a) Pemeriksaan Kesehatan Awal
Setiap tenaga kerja yang akan melamar menjadi karyawan PT. Astra Daihatsu
Motor dilakukan pemeriksaan kesehatan awal. Adapun pemeriksaan tersebut
meliputi pemeriksaan fisik, darah rutin, urin rutin, rontgen dada, serta
pemeriksaan lain yang dianggap perlu. Tujuan dilakukannya pemeriksaan awal
adalah agar tenaga kerja yang diterima berada dalam kondisi kesehatan yang
baik, tidak mempunyai penyakit menular yang akan mengenai tenaga kerja
lainnya dan sesuai untuk penempatan kerja yang akan dilakukan sehinga
keselamatan dan kesehatan tenaga kerja bersangkutan dan tenaga kerja lainnya
terjamin.
b) Pemeriksaan Kesehatan Berkala
Pada PT. Astra Daihatsu Motor dilakukan pemeriksaan berkala yaitu setiap
dua tahun sekali. Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan
fisik, darah rutin, urin rutin, rontgen dada dan audiometri.
c) Pemeriksaan Kesehatan Khusus
Pemeriksaan khusus dilakukan pada pekerja PT. Astra Daihatsu Motor yang
terkena hazard khusus. Pemeriksaan ini dilakukan satu kali dalam setahun.
4. Ergonomi
a. Pembebanan Kerja Shift
Jam kerja yang berlaku di lapangan terbagi dalam dua shift, yaitu :
-
Pekerja diberikan waktu istirahat selama satu jam yang dibagi menjadi tiga,
yaitu :
-
Personil kesehatan di PT. Astra Daihatsu Motor berjumlah tujuh orang, yang
terdiri dari dua dokter dan empat perawat. Dokter dan paramedis yang bekerja telah
melakukan pelatihan Hiperkes sebelumnya. Jadwal kerja dokter dan paramedis terbagi
dalam 2 shift yaitu pagi dan sore, dimana pagi pada pukul 07.15 16.30 WIB dan sore
pada pukul 20.30-05.30 WIB.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1. Kesimpulan
Hal-hal penting yang dapat kami simpulkan mengenai aspek ergonomis dan
kesehatan kerja di PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR adalah :
-
Sudah terpenuhinya aspek ergonomic dalam sikap kerja, cara kerja, posisi
kerja dan beban kerja.
Kesehatan kerja juga berjalan baik, mulai dari penyediaan gizi karyawan
sampai tersedianya klinik perusahaan yang berorientasi pada kesehatan
13
MOTORS.
sudah
cukup
baik
dan
kami
14