Você está na página 1de 3

ANAK DURHAKA

Di sebuah gubuk yang kecil dan kumuh, tinggallah seorang janda dan
dua anaknya. Mereka hidup bertiga di gubuk tersebut. Tetapi, ada salah
seorang anaknya yang sangat durhaka kepada ibunya. Sungguh malang
hidup keluarga ini.
(Ibu Minah baru pulang dari jualan jamu)
Anak : Buk! Mana hasil jualan hari ini ha?
Ibu : Untuk apa kamu nak? (Sambil mengeluarkan uang)
Anak : Sini uangnya!! (Merampas uang ibu) Aku laper, bosen sama
makanan yang dirumah
itu-itu mulu
Ibu : Lo kok diambil semua nak? Trus Ibu mau makan apa? Hanya itu
uang yang ibu punya
nak
Anak : Aahh!! Bodo amat (kemudian pergi sambil menumbur bahu ibunya
sampai terjatuh),
itu sih urusan lo. Dasar orang tua!
(Risa sang adik pun datang menolong ibunya )
Kakak
: Bu, Ibu kenapa? Apa yang terjadi pada ibu? Kaki ibu berdarah.
(mengangkat ibunya)
Ibu : Ibu tidak apa-apa nak
Kakak
: Ini pasti ulah adik kan bu?
Ibu : Tidak nak, ibu tadi jatuh sendiri
Kakak
: Yaudah kalau ibu tidak apa-apa, sini biar Risa bantu berdiri
Ibu : Terima kasih nak
Ayah : Risa, ada apa dengan ibumu?
Kakek : Ya sudah pasti gara gara si intan, memangnya siapa lagi?
Ibu : tidak kok yah, pak saya tadi sedang berjalan namun tiba tiba
terjatuh karena terpeleset
Nenek : kamu ini lis, selalu saja berbohong untuk menutupi kesalahan
intan
Bibik : sudah tidak usah berdebat lagi, lebih baik kita sekarang pergi ke
tempat yanto
(Kakak dan ayah kemudian mengantarkan ibu ketempat praktik yanto yang
tidak lain adalah suami bibik yang tidak lain adalah oom risa dan intan)
Kakak
: Assalamualikum (mengetuk pintu praktik om yanto)
Oom : Waalaikumsalam silahkan masuk !
(mereka kemudian memasuki ruangan)
Oom : loh mas, ris ada apa dengan mbak lisa?

Kakak
: biasalah om si intan berbuat ulah lagi
Ayah : yasudah to nanti saja kita bicarakan lagi sekarang tolong obati
mbakmu dulu
Oom : hehe iya mas baiklah, kalian silahkan tunggu diluar dulu ya.
(keesokan harinya saat menjelang magrib kakek mengajak seluruh
anggotanya untuk sholat berjamaah termasuk intan tetapi ketika mereka
sudah selesai melaksanakan sholat intan sudah tidak ada, lemari ibu
berantakan dan emas simpanan ibu telah lenyap semua)
Anak : Ah si ibu punya emas sebanyak ini gak mau bilang sama intan kalau
gini kan enak
Intan jadi bisa kesalon, beli hp baru, beli baju baru, beli make up dan
beli apapun
Keperluan intan dengan gampang
(Sangking senangnya ketika akan menyebrang jalan intan pun tidak melihat
kekanan dan kekiri lagi dan akhirnya dia pun tertabrak sebuah mobil)
Oom : (Pulang dari praktik, melintas dijalan kemudian melihat intan
tergeletak)
Intan apa yang terjadi, kenapa kamu bisa seperti ini?
Anak : Tolong intan om ! (Kemudian Pingsan)
(om yanto segera membawa intan kerumah sakit tempat dia praktik lalu dia
menyuruh suster untuk menghubungi keluarga intan).
Ayah : yanto bagaimana keadaan intan?
Ibu : iya to bagaimana keadaannya? Dia tidak apa apakah? (Menangis
terseduh seduh)
Oom : Begini mbak, mas sepertinya kaki intan patah dan harus segera
diamputasi.
Ibu : Apa to diamputasi? (Kemudian Pingsan)
Kakak
: Ibu bu bangun bu !
Oom : (membawa ibu keruangan untuk beristirahat) Lisa sebaiknya kamu
disini saja, jaga
Ibumu !
Kakak
: baik om
(Setelah operasi, intan pun tersadar dan melihat ayah ibu, kakek, nenek,
oom, bibik serta kakaknya berada di ruangan yang sama dengan dirinya)
Anak : Ayah, ibu, kakak intan dimana? Kenapa kaki intan tidak bisa
digerakkan?
Ibu : (memeluk intan sambal menangis)

Ayah : Intan sayang yang sabar ya, ayah akan menjelaskan semuanya
(kemudian
menceritakan semuanya kepada intan)
Anak : (menangis sambal meminta maaf kepada semuanya) Ibu, Ayah,
Kakek, Nenek, Oom,
Bibik, Kakak, maafin intan ya selama ini intan sering membuat kalian
kecewa intan
Sudah menjadi anak yang durhaka, maafkan intan !
Ibu : iya nak dari sebelum kamu meminta maaf pun ibu sudah
memaafkan kamu !
Ayah : iya ayah juga sudah memaafkanmu nak, jadikan ini pelajaran yang
berharga untuk
Tidak mengulangi perbuatan yang sama lagi !
Kakek, Nenek, Bibik,Oom dan Kakak : iya kami juga sudah memaafkan
intan
Akhirnya setelah sembuh intan pun berubah menjadi anak yang baik bahkan
dia sekarang bisa berjalan lagi karena mendapatkan hadiah kaki palsu dari
keluarganya.

Você também pode gostar