Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN KASUS
Tanggal pengkajian
: 7 Februari 2013
Nama pengkaji
Ruang
: Peristi
Waktu pengkajian
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama
: By Ny. Partiyah
Tanggal lahir
Umur
Jenis kelamin
: Laki-laki
BB
: 2750 gram
PB/TB
: 48 cm
Alamat
Agama
: Islam
Pendidikan
:--
Suku bangsa
: Jawa
Tanggal masuk
: 6 Februari 2013
No. RM
: 851755
Diagnosa Medik
: Asfiksia berat
: Ny. T
Umur
: 60 thn
Jenis kelamin
: Perempuan
Alamat
Agama
: Islam
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
: Petani
: Nenek bayi
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Bayi lahir post SC dengan sesak nafas
2. Riwayat penyakit sekarang
Bayi baru lahir post SC dengan indikasi gagal vakum 1x, bayi di vakum 1x 15 menit kemudian
gagal. 1 jam sebelum lahir direncanakan SC, bayi lahir secara SC, jenis kelamin laki-laki, bayi
tidak langsung nangis, nafas tidak spontan, BB 2750 gram, PB: 48cm, Apgar skor : 3-4-5, tonus
otot lemah, bayi pucat, air ketuban hijau. Hasil TTV : Nadi : 105 x/m, RR : 46 x/m, S : 35 0C.
Pada jam 23.46 bayi dapat bernafas spontan, jam 00.00 bayi dibawa ke peristi, jam 00.05 di cek
TTV( Nadi : 140x/m, RR : 80x/m), bayi mengalami sianosis, tonus otot sangat lemah, bayi agak
pucat.
Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 7 februari 2013 jam 07.30 WIB keadaan bayi masih
lemah, tonus otot lemah, agak sianosis, bayi menangis. Hasil TTV( N : 148x/m, S : 35,5 0C, RR :
55x/m).
3. Riwayat penyakit dahulu
Tidak terkaji
4. Riwayat penyakit keluarga
Di dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menurun dan menular seperti
HIV, hepatitis, TBC, DM, HT.
5. Riwayat kehamilan
G1 P0 A0, umur kehamilan 38 minggu lebih 4 hari, ANC: 9x, presentasi kepala
6. Riwayat persalinan
Bayi baru lahir post SC a/i gagal vakum 1x, bayi di vakum 1x15 menit kemudian gagal. 1 jam
sebelum lahir direncanakan SC, bayi lahir secara SC, bayi tidak langsung nangis, nafas tidak
spontan, air ketuban hijau, APGAR Score: 1-2-3.
APGAR Score
1. Appearance/ warna kulit
2. Pulse/ nadi
3. Grimace
1 menit
0
1
0
5 menit
0
1
0
10 menit
1
1
0
4. Respiratory
5. Activity/ tonus otot
TOTAL
0
0
1
1
0
2
1
0
3
7. Riwayat imunisasi
Belum mendapat imunisasi Hbo dan lainnya
8. Genogram
Tidak terkaji
9. Kebutuhan cairan
Bayi usia 0 hari, rumus: 100ml/BB(kg) /hari atau 120-140ml/kg BB/hari
Jadi
kebutuhannya
100ml/2,75kg/hari=275ml/hari
atau
120/2,75kg/hari=330ml/hari.
2. Keadaan umum
: lemah
3. Antropometri
4. Kepala
:simetris, sklera tak ikterik, konjungtiva tak anemis, tidak ada kotoran
7. Mulut
: mukosa bibir agak kering, tidak ada labio palatoschizis, agak sianosis
8. Hidung
9. Leher
:tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan tidak ada peningkatan vena
jugulasis
10. Dada
Jantung
a.
b.
c.
d.
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
Auskultasi
a.
b.
c.
d.
Paru
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
Auskultasi
11. Abdomen
a.
b.
c.
d.
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
12. Punggung
: simetris
13. Kulit
14. Ekstermitas
a.
Atas
tangan
b. Bawah
15. Genetalia
: lengkap kedua tangan, untuk bergerak masih lemah, tidak ada kelainan bentuk
:lengkap kedua kaki, untuk bergerak masih lemah, masih pucat, akral dingin
: alat kelamin yaitu antara kedua testis dan penis sudah terbentuk
E. REFLEK
1. Moro
2. Roothing
3. Walking
4. Grosping
5. Sucking
6. Tonick neck
7. Swallowing
F. ELIMINASI
1. Miksi
2. Mekonium
G. HASIL KOLABORASI
1. IVFD RL 10 tpm mikro
2. Inj. Vit K 1mg
3. Inj. Hepatitis B0
4. inj. ampicilin 2x140 mg
5. Erlamicetin salep mata
6. O2 headbox 10 L/mnt
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah lengkap pada tanggal 7 Februari 2013, jam 00:59:09 WIB.
Pemeriksaan
Parameters
WBC
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
RDW-CV
RDW-SD
PDW
MPV
P-LCR
DIFFERENTIAL
NEUT#
LYMPH#
MONO#
EO#
BASO#
NEUT%
LYMPH%
MONO%
EO%
BASO%
Hasil
Satuan
Nilai Normal
26,19
4,19
14,8
44,6
106,4
35,3
33,2
287
16,1 +
61,9 +
8,7 8,6
14,2
(10^3/uL)
(10^6/uL)
(g/dl)
(%)
(fl)
(pg)
(g/dl)
(10^3/uL)
(%)
(fl)
(fl)
(fl)
(%)
M: 4,8-10,8 F: 4,8-10,8
M: 4,7-6,1 F: 4,2-5,4
M: 14-18 F: 12-16
M: 42-52 F: 37-47
79,0-99,0
27,0-31,0
33,0-37,0
150-450
11,5-14,5
35-47
9,0-13,0
7,2-11,1
15,0-25,0
10,54
13,64
1,73
0,19
0,09
40,3
52,1
6,6
0,7
0,3
(10^3/uL)
(10^3/uL)
(10^3/uL)
(10^3/uL)
(10^3/uL)
(%)
(%)
(%)
(%)
(%)
1,8-8
0,9-5,2
0,16-1
0,045-0,44
0-0,2
50-70
25-40
2-8
2-4
0-1
Hasil
Satuan
Nilai Normal
GDS
188
Mgr%
70-120
I.
ANALISA DATA
tgl/jam
7/2/20
13
Jam
07.40
7/2/20
13
Jam
07.40
7/2/20
13
Jam
07.40
J.
1.
2.
3.
DATA
ETIOLOGI
DS : Penumpukan sekret
DO:
Terlihat sianosis
Ada bunyi ronkhi pada auskultasi
paru
RR : 55x/mnt
DS : DO :
S : 35,5OC
Terlihat pucat, agak sianosis
Akral teraba dingin
DS : DO:
WBC : 26.19 10^3/uL
tampak bekas luka di kaput ektrasi
tali pusat masih basah
terpasang infus umbilikal
Terpajan
PROBLEM
Bersihan jalan nafas
tidak efektif
hipotermia
lingkungan dingin
Prosedur invasif
Resiko infeksi
K. RENCANA KEPERAWATAN
Tgl/jam
7/2/2013
No.DP
1
Jam
07.45
selama
60 x/mnt
Dapat menangis keras
Tak tampak retraksi dinding
7/2/2013
Jam
07.45
7/2/2013
Jam
07.45
dada
Setelah di lakukan tindakankeperawatan
selama
keperawatan
selama
L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl/jam
7/2/2013
No.DX
08.00
1,2,3
Implementasi
Respon
Mengobservasi
KU
dan
35,70C
Melakukan suction
RR:47x/m.
Lendir dihisap sampai
headbox
Mengganti
membedong
N:
125x/m,
KU lemah, TTV : S:
mengecek TTV
08.30
TTD
dengan
terapi
tambahan
Terapi headbox 10L x/mnt
popok,
lancar
kain
Bayi dibedong, dikepala
kain,
untuk
tersorot
kehangatan
didalam
penghangat
untuk
kehangatan bayi
Memelihara suhu ruangan
dan lingkugan tetap stabil
Memantau tanda dan gejala
infeksi
Memberikan terapi injeksi
09.00
2
3
3
dengan 29,8 0C
Tidak ada tanda-tanda
mencuci tangan sebelum dan
infeksi yang muncul
sesudah melakukan tindakan
Injeksi ampicillin 140mg
Memberikan imunisasi Hbo
masuk dan bayi tidak
diawali dengan cuci tangan
menangis saat disuntik
dan diakhiri dengan cuci
amicillin
140mg
tangan
Mengukur TTV
10.00
Mengukur TTV
Mengganti
dan
RR : 45 x/m
KU: lemah
bedong
11.00
S : 36,20C, N: 114x/m, RR
2,3
: 45 x/m
Bayi dibedong dan diganti
Mengobservasi KU bayi
14.00
2,3
16.00
2,3
popok
dan
bedong
diganti
KU : lemah
Popok dan bedong bayi
2,3
21.00
1,2,3
2,3
Mengukur TTV
Menyeka bayi dan merawat
22.00
tali pusat
S : 35,50C, RR : 37 x/m,
N : 86 x/m
Bayi
menangis
saat
dan
KU : Lemah
Bayi terpakai popok dan
bedong
2,3
Memberikan inj. Ampicilin
05.00
07.00
1,2,3
2,3
140 mg
Mengukur TTV
Mengobservasi KU
Memberikan
pengganti asi
minum
RR: 36 x/mnt
5 cc gumoh lagi
Mengukur TTV
2,3
2,3
14.30
Memberikan minum
Memasang NGT
lendir
5cc masuk lewat NGT
KU lemah
Inj. Ampicilin 140 mg
Memberi minum
Mengobservasi KU
masuk
Memberikan inj. Ampicilin
Minum 15 cc, residu 1cc
140 mg
Memberikan minum dan
mengecek residu
16.00
2,3
17.30
mengecek residu
Mengukur TTV
19.00
Menyeka bayi,
20.30
21.00
2,3
22.00
23.30
9/2/2013
02.30
04.00
2,3
04.30
05.30
dressing
: 48 x/m
Bayi bersih
5c masuk lewat NGT,
07.00
2,3
10.00
2,3
10.30
2,3
14.00
2,3
15.00
2,3
16.00
2,3
Mengobservasi KU
Mengganti popok
Mengukur TTV
Mengobservasi KU
Mengganti popok
Mengukur TTV
2,3
RR: 36 x/mnt
KU lemah
BAB dan BAK
S:36,9OC, N:140 x/mnt.
RR: 45 x/mnt
KU lemah,
Mengobservasi KU
21.00
KU lemah, menangis
BAK
S: 37OC, N: 139 x/mnt,
gumoh
kembung,
M. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl/jam
7/2/2013
No.DP
1,2,3
SOAP
S:-
Jam 14.00
TTD
O:
Masih agak terlihat sianosis, pucat, akral agak teraba dingin
KU : Lemah, bayi menangis keras
N : 128 x/m, S : 35,8 0C, RR : 45 x/m
A: masalah
KU : Lemah
S : 36,2 0 c, N : 114 x/m, RR : 45 x/m.
Tidak sianosis, pucat berkurang, akral masih hangat
Tidak ada tanda-tanda infeksi
A : hipotermi teratasi sementara, resiko infeksi teratasi
2,3
Jam 21.00
8/2/2013
sementara
P : pertahankan intervensi memberikan kehangatan
S:-
2,3
Jam 07.00
O:
Masih pucat, sianosis
Akral teraba dingin, S : 35,10C, N : 86 x/m, RR : 37 x/m
KU : Lemah
A : hipotermi, resiko infeksi teratasi sementara
P : pertahankan intervensi
-
S:O:
Jam 14.00
2,3
Jam 21.00
2,3
9/2/2013
2,3
Jam 07.00
Monitor TTV
Pantau tanda dan gejala infeksi
Cuci tangan sesudah dan sebelum melakukan tindakan
Lanjutkan terapi program injeksi
S :O:
Jam 14.00
2,3
1,2,3