Você está na página 1de 4

NAMA: FUJI ASTUTI RIZKYLAH

NPM: 170410150077

Judul buku

: Pengantar Teori Komunikasi

Penulis

: Drs. Tommy Suprapto, MS

Penerbit

: Media Pressindo

Tahun Terbit

: 2006

Tebal Buku

: 128
HASIL REVIEW BUKU

Pertama-tama dalam buku ini penulis menjelaskan bahwa komunikasi dengan kehidupan
manusia tidak dapat dipisahkan, karena komunikasi selalu hadir didalam kehidupan manusia
dari mulai manusia bangun tidur hingga beranjak tidur lagi. Lalu apa itu komunikasi?
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan dari suatu sumber kepada sasaran yang dapat
berupa gambar, lambang, suara dan lain-lain. Bentuk penyampaian pesan pun tidak harus
melalui tatap muka saja, tapi bisa melalui radio, tv, surat kabar, dan lain-lain.
Di dalam komunikasi ada yang disebut dengan Proses Komunikasi. Proses komunikasi
adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahaminya informasi
oleh komunikan. Perubahan frekuensi atau masuknya orang-orang tertentu dan seterusnya
dapat

mempengaruhi

proses

komunikasi.

Dimana

perubahan

ini

nantinya

akan

mengakibatkan sesuatu. Menurut William G. Scot ada 5 faktor yang mempengaruhi proses
komunikasi itu sendiri yaitu perbuatan, adegan, pelaku, perantara, dan tujuan.
Selain itu, dalam komunikasi juga sering kita dengar istilah Gangguan (noise).
Gangguan (noise) adalah sesuatu yang menghalangi kelancaran komunikasi. Gangguan ini
dapat berupa salahnya pencetakan tulisan di surat kabar, tidak tepatnya kata-kata yang
diucapkan oleh penyiar ataupun gangguan yang berasal dari saluran komunikasi itu sendiri.
Namun pada hakikatnya gangguan biasanya timbul dari penerima-nya sendiri bukan dari
sumber atau salurannya. Gangguan yang berasal dari penerima akan berdampak besar apabila

pesan yang disampaikan kontroversial. Oleh karena itu untuk meminimalisir gangguan, pesan
yang disampaikan haruslah sederhana dan tidak bertele-tele.
Selain komunikasi ada juga yang disebut dengan Komunikasi Massa yang memiliki
pengertian, proses penyampaian informasi, ide, dan sikap kepada orang banyak, yang
biasanya penyampaiannya menggunakan media yang diklasifikasikan ke dalam

media

massa seperti siaran radio, siaran televisi, surat kabar/majalah dan film. Adapun ciri-ciri dari
komunikasi massa itu sendiri yaitu, berlangsung satu arah, komunikator pada komunikasi
massa melembaga, pesan-pesannya bersifat umum, melahirkan keserempkan, dan komunikan
komunikasi massa bersifat heterogen.
Terdapat empat teorti yang ada dalam komunikasi massa kontemporer yaitu Teori
Perbedaan-perbedaan Individu, Teori Kategori Sosial, Teori Hubungan Sosial, dan Teori
Norma-norma Budaya
Selanjutnya, dalam buku ini penulis membagi model proses persuasi dalam komunikasi
menjadi kedalam dua bentuk. Yang pertama Model Psikodinamik, model ini didasari dari
teori perbedaan-perbedaan individu dalam pengaruh komunikasi massa. Jadi menurut model
ini komunikasi akan efektif dalam persuasi jika dilakuakan pengubahan psikologis seorang
individu terlebih dahulu, sehingga nantinya individu ini akan menanggapi pesan-pesan yang
ada di media massa sesuai dengan harapan komunikator. Dan yang kedua, Model Sosial
Budaya. Model sosial budaya dalam proses persuai didasarkan pada anggapan bahwa pesanpesan yang disampaikan media massa dapat digunakan untuk mengarahkan seseorang untuk
berbuat dan menerima gejala yang sudah didukung oleh suatu kelompok yang nantinya kan
menjadi dasar individu untuk bertindak. Jadi persuasi disini adalah dengan cara menanamkan
norma-norma sosial budaya yang mengena pada media massa.
Adapun dalam buku ini penjelasan tentang masalah masa depan teori komunikasi massa.
Penulis menjelaskan bahwa masalah pada teori komunikasi massa adalah bagaimana
memberikan dasar teoritis yang kuat. Masa depan teori komunikasi massa pun ddapat
digambarkan dalam dua persoalan pokok yang ada hubungannya dengan empat teori yang
sebelumnya sudah dibahas. Pertama, teori komunikasi massa kurang berkembang, karena
ahli-ahli lebih memberikan perhatian pada masalah komunikasi massa sebagai bidang studi
daripada kumunikasi massa sebagai bidang penelitian. Penelitian pun banyak dilakukan oleh
para ahli yang bukan berasal dari disiplin komunikasi. Sehingga, walaupun mereka
melakukan penelitian komunikasi tapi pandangan mereka banyak dipengaruhi oleh displin

ilmu yang mereka dalami. Kedua, teori-teori komunikasi pada umumnya terlalu berlebihan.
Oleh sebab itu, diperlukan sistematika yang jelas agar teori-teori tentang pengaruh
komunikasi dapat diuji secara empiris dan memiliki validitas teori yang dapat diandalkan.
Pada bab 5, penulis menjelaskan tentang efek-efek komunikasi massa diantaranya adalah
Teori Peluru, Teori Model Efek-efek Terbatas, dan Model Efek-efek Moderat. Buku ini juga
ikut menguak perkembangan teori-teori komunikasi, dimana pembahasan ini dimulai dari
pembahasan paradigma linear disini penulis menjelaskan bahwa khalayak media
komunikasi massa adalah bersifat pasif sehingga akan meneriman apa saja yang disampaikan
kepadanya. Hampir semua penelitian-penelitian pada masa lalu diorientasikan untuk
melakukan studi mengenai pengaruh media komunikasi terhadap masyarakat yang
menerimanya. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa masyarakat tidak selalu
mendapatkan informasi dari media massa, tapi masyarakat lebih sering mendapatkan
informasi dari jaringan sosialnya. Kalaupun masyarakat menerima informasi dari media
massa, informasi tersebut akan disampaikan lagi kepada jaringan sosialnya. Apalagi
menyangkut informasi-informasi yang penting.
Selanjutnya dijelaskan model-model komunikasi linear yang sebenarnya lebih tepat untuk
membuat rancangan-rancangan eksperimen. Banyak aspek-aspek yang yang penting dari
komunikasi antar manusia tidak sesuai dengan komunikasi linear, karena banyak hal yang
sering diabaikan oleh model-model komunikasi linear tersebut. Adapun model lain selain
model linear yaitu model komunikasi transaksional. Menurut penulis model ini
memperhatikan komunikasi sebagai suatu sistem yang disusun, dari berbagai kompenen dan
tingkah laku. Menurut model ini juga komunikasi adalah memiliki tujuan, transaksi, dan
subjektif. Dan yang terakhir adalah model Konvergensi. Konvergensi itu bersifat dinamis,
karena didalamnya selalu terkandung gerak yang berorientasi kepada tujuan dan kegunaan.
Konvergensi ini selalu terjadi antara dua orang atau lebih. Model komunikasi konvergensi
memberikan cara penelitian komunikasi yang berlawanan dengan model-model komnikasi
linier yang terdahulu.
Adapun di sini dibahas tentang analisis jaringan komunikasi,analisis jaringan mempelajari
perilaku manusia berdasarkan model konvergensi. Dalam konsepsi penelitian yang
menekankan analisis jaringan, komunikasi benar-benar dianggap sebagai suatu proses saling
tukar-menukar informasi. Itulah mengapa model konvergensi dan analisis jaringan demikian
sesuai satu sama lain.

Dan pada akhir bab buku ini penulis menjelaskan tentang makna dan tanda dalam proses
komunikasi. Pada bab ini, penekanan studi komunikasi tidak pada penekanan model linier,
tetapi kita akan mendekatkan diri pada sejumlah istilah-istilah baru. Istilah-istilah tersebut
seperti tanda, penanda, pertanda, ikon, indeks, denotasi, konotasi yang semuanya mengacu
pada berbagai cara menciptakan makna. Disini juga diberikan penjelasan tantang Semiotika
komunikasi. Semiotika komunkasi menakankan pada teori tentang produksi tanda, yang salah
satu diantaranya mengasumsikan adanya enam faktor dalam komunikasi, yaitu pengirim,
penerima kode, pesan saluran komunikasi, dan acuan hal yang dibicarakan.
Bab ini juga menjelaskan tentang tanda dan makna. Pierce menjelaskan bahwa tanda
adalah sesuatu yang dikaitkan pada seseorang untuk sesuatu dalam beberapa hal atau
kapasitas. Menurut Pierce, salah satu bentuk tanda adalah kata. Sedangkan object adalah
sesuatu yang dirujuk tanda. Sementara interpretant adalah tanda yang ada dalam benak
seseorang tentang obyek yang dirujuk sebuah tanda. Apabila ketiga elemen makna itu
berinteraksi dalam benak seseorang, maka muncullah makna tentang sesuatu yang diwakili
oleh tanda tersebut. Adapun kategori-kategori tanda itu sendiri, yaitu Ikon, Indeks, dan
Simbol.

Você também pode gostar