Você está na página 1de 2

APA ITU TEKNIK INDUSTRI?

I. Konsep
a. Definisi
Industrial engineering is concerned with the design, improvement, and installation
of integrated systems of people, materials, information, equipment and energy. It
draws upon specialized knowledge and skill in the mathematical, physical, and social
sciences together with the principles and methods of engineering analysis and design
to specify, predict, and evaluate the results to be obtained from such systems.
Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia maka,
Teknik Industri adalah sebuah teknik yang mencakup bidang desain, perbaikan, dan
pemasangan dari sistem yang terintegrasi baik orang, bahan-bahan, informasi,
peralatan, energi. Hal ini digambarkan sebagai keilmuan dan keterampilan yang
spesifik pada matematika, fisika dan ilmu-ilmu sosial bersama dengan prinsip dan
metode yang dari analisis keteknikan dan desain untuk mengkhususkan, memprediksi,
dan mengevaluasi hasil yang akan dicapai dari suatu sistem.
b. Tokoh-Tokoh yang berperan dalam Teknik Industri
Charles Babbage
: Pembagian kerja dan Hubungan kerja yang baik
Eli Whitney
: Mass Production Produksi mampu-ganti
(interchangeable).
Frederick W. Taylor : Father of scientific management and Industrial
Engineering Analisis metode kerja
Frank Gilbreth
: Pioneer of Industrial Engineering Elemen dasar
kerja
Lilian Gilbreth
: Pioneer of Industrial Engineering Hubungan
antar Pekerja
Henry L. Gantt
: Perencanaan dan penjadwalan kerja
W.A. Shewhart
: Pengendalian kualitas secara statistik.
c. Garapan Ilmu Teknik Industri
1. Operasi Produksi Product, Process, and Facilities; Methods Standards;
Production Control.
2. Sistem Manajemen Information Systems, Financial & Cost Systems,
Personnel.
3. Pelayanan Perusahaan Comprehensive Planning, Policies & Procedure,
Performance Measurement, Analysis.
II. Tujuan Teknik Industri
a. Mendesain / Merancang Sistem yang baik agar memenuhi takaran / pengukuran
performa (Efisien, Efektif, Produktif, Berkualitas).
b. Memperbaiki sebuah sistem menjadi lebih baik dari sistem sebelumnya tanpa
merombak secara besar-besaran, dengan cara menganalisis terlebih dahulu akar

permasalahan dan memperbaiki atau menghilangkan bagian yang dianggap kurang


berguna/tidak mendukung jalannya sistem yang baik.
c. Memasang sistem yang baik sehingga hubungan antara orang, bahan-bahan,
informasi, peralatan, serta energi menjadi satu kesatuan sistem agar dapat memenuhi
standar kualitas yang baik, efisien, efektif, dan produktif.
III. Penerapan Teknik Industri dalam kehidupan sehari-hari
Semua aktivitas di dunia memerlukan disiplin ilmu teknik industri agar terjalin sistem yang
baik antara orang, bahan-bahan, informasi, peralatan, dan energi. Berikut beberapa contoh
penerapan teknik industri:
1) Pabrik
Pekerja dengan segala inderanya melakukan pekerjaan dengan efektif dan efisien tanpa
memerlukan tenaga lebih dan waktu yang terbuang untuk menghasilkan produk yang
baik. Misalnya mengasah dua batang besi dengan menggunakan kedua tangan akan jauh
lebih efektif dibandingkan satu tangan melakukan pekerjaan dan tangan lainnya dalam
posisi hold menunggu satu batang besi terasah.
2) Dapur
Koki sudah menyiapkan bahan-bahan pada satu tempat bersamaan dengan mie instan
yang sedang direbus sehingga menghemat waktu.
3) Kantor
4) Mengatur Agenda Kuliah.
IV. Daftar Pustaka / Referensi sumber
1. Sitompul, Carles. 2016. Ppt: IND-101 Pengantar Teknik Industri. Bandung : UNPAR
2. Turner, W.C., Mize, J. H., Case, K.E., and Nazemetz, 1993. Introduction to industrial
and system engineering, Prentice Hall International. New Jersey.
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_industri, dilihat pukul 13.08

-Engineer make things, Industrial Engineer make things betterNama

: Samuel Shan Surya Wijaya

NPM

: 2016610074

Kelas

:B

Você também pode gostar