Você está na página 1de 5

Afinitas Elektron (electron affinity) yaitu negatif dari perubahan energi yang terjadi

ketika satu elektron diterima oleh atomsuatu unsur dalam keadaan gas. Afinitas elektron
juga dinyatakan dalam kJ mol1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif,
berarti mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur
yang afinitas elektronnya bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka
makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan
membentuk ion negatif).
Sif

Pengertian Keelektronegatifan. Keelektronegatifan adalah kecenderungan suatu


atom untuk bermuatan negatif atau untuk menangkap elektron dari atom lain.
Besarnya keelektronegatifan dapat diukur dengan menggunakan skala Pauling.
Harga skala Pauling berkisar antara 0,7 4,0.
Skala Pauling adalah skala yang dikenalkan pertama sekali tahun 1932, dan
merupakan skala yang paling sering digunakan dalam pengukuran
elektronegativitas suatu unsur. Fluor (unsur yang paling elektronegatif) diberikan
skala Pauling dengan harga 4.0, dan harganya menurun sampai cesium dan
fransium yang setidaknya hanya memiliki elektronegatifitas pada skala 0.7

Ikatan ion adalah ikatan kimia yang terjadi akibat gaya tarik-menarik elektrostatis
antara atom bermuatan positif (kation) dengan atom bermuatan negatif (anion),
atau akibat adanya serah terima elektron dari satu atom ke atom lain.
Ikuti Wikipedia bahasa Indonesia di
Telegram

Facebook,

Instagram, dan

Ikatan kovalen
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang memiliki karakteristik berupa pasangan elektron
yang saling terbagi (pemakaian bersama elektron) di antara atom-atom yang berikatan.
Singkatnya, stabilitas tarikan dan tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika
mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai ikatan kovalen.

Ikatan Kovalen Koordinasi


Adalah ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)], sedangkan
atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda
anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan elektron.

Pengertian Ikatan Hidrogen


Diperbaharui: 5 April, 2016 | Oleh: fungsi |0

Ikatan hidrogen adalah gaya tarik menarik yang lemah antara atom elektronegatif
(seperti atom fluor, oksigen, atau nitrogen, dan atom hidrogen) terikat pada atom
elektronegatif lain. Ikatan hidrogen bertanggung jawab atas sifat yang dimiliki air dan
banyak molekul biologis lainnya. katan Van Der Waals

Pengertian Ikatan Van Der Waals


Ikatan van der walls adalah gaya tarik menarik antarmolekul
(antar kutub) dalam senyawa yang berikatan kovalen. Gaya ini
merupakan gaya
Konversi Suhu

Gambar: uq.edu.au
Konversi suhu merupakan cara untuk menyatakan suhu suatu benda dari
satu skala ke dalam skala lainnya. Jadi, suhu suatu benda dalam Celcius
dapat dikonversi (diubah) ke dalam skala lainnya yaitu Reamur, Fahrenheit,
dan Kelvin. Untuk mengonversi (mengubah) suhu dari satu skala ke skala
lain, dapat menggunakan rumus atau formula tertentu yang sudah
ditetapkan.

Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R)


Rumusnya adalah :

R = (4/5) C
R = suhu dalam skala Reamur
C = suhu dalam skala Celcius
Contoh: Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C.
Bila dikonversi ke dalam skala Reamur (R) adalah:
R = (4/5) C
R = (4/5) 100 = 80 R
Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100 dalam skala Celcius (C)
sama dengan 80 dalam skala Reamur (R).

Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Fahrenheit (F)


Rumusnya adalah:
F = (9/5) C + 32
F = suhu dalam skala Fahrenheit
C = suhu dalam skala Celcius
Contoh: Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C.
Bila dikonversi ke dalam skala Fahrenheit (F) adalah:
F = (9/5) C + 32
F = (9/5) 100 + 32 = 212 F
Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100 dalam skala Celcius (C)
sama dengan 212 dalam skala Fahrenheit (F).

Konversi Suhu dari Celcius (C) ke Kelvin (K)


Rumusnya adalah:
K = C + 273
K = suhu dalam Kelvin
C = suhu dalam Celcius
Contoh: Suhu suatu benda dalam skala Celcius menunjukkan 100 C.
Bila dikonversi ke dalam Kelvin (K) adalah:
K = C + 273
K = 100 + 273 = 373 K
Jadi, suhu benda yang menunjukkan angka 100 dalam skala Celcius (C)
sama dengan 373 dalam skala Kelvin (K).

Tak hanya dari skala Celcius (C), konversi juga dapat dilakukan dari skala
lainnya yaitu Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K).

Secara ringkas, rumus untuk mengkonversi suhu dari skala satu ke skala
lainnya adalah:
Konversi suhu dari Celcius (C) ke Reamur (R), Fahrenheit (F), dan
Kelvin (K) adalah:
R = (4/5) C
F = (9/5) C + 32
K = C + 273

Konversi suhu dari Reamur (R) ke Celcius (C), Fahrenheit (F), dan
Kelvin (K) adalah:
C = (5/4) R
F = (9/4) R + 32
K = C + 273 = (5/4) R + 273

Konversi suhu dari Fahrenheit (F) ke Celcius (C), Reamur (R), dan
Kelvin (K) adalah:
C = 5/9 (F-32)
R = 4/9 (F-32)
K = 5/9 (F-32) + 273

Konversi suhu dari Kelvin (K) ke Celcius (C), Reamur (R),


Fahrenheit (F) adalah:
C = K 273
R = 4/5 (K-273)
F = 9/5 (K-273) + 32
Demikian cara dan rumus untuk mengonversi suhu dari satu skala ke skala
lainnya. Semoga berguna.

antarmolekul yang sangat lemah Mencakup interaksi


dipole dipole (pada senyawa polar) dan interaksi dipole
terimbas/terinduksi (pada senyawa polar dan non polar).
Sedangkan interaksi dipole sementara (pada senyawa non
polar) biasa disebut dengan gaya dispersi London.

london
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gaya

Gaya London merupakan gaya tarik menarik antara molekul-molekul nonpolar. Gaya London
juga merupakan bagian dari gaya antar molekul yang terjadi antara molekul polar dengan
molekul nonpolar, serta antara molekul polar dengan polar.
Molekul non polar terdiri atas inti-nti atom dan elektron-elektron. Inti-inti atom dan elektronelektron selalu dalam keadaan bergerak. Andaikata atom-atom unsur gas mulia dianggap
sebagai molekul monoatomikmaka distribusi dari rata-rata inti atom dan elektron-elektronyang
berlalu dalam keadaan bergerak disekitar inti atom menghasilkan pusat muatan positif dan pusat
muatan negatif yang berimpit di satu titik sehingga sehingga molekul monoatomik tersebut
bersifat nonpolar. Molekul nonatomik tersebut dapat digambarkan dengan lingkaran yang
ditengahnya terdapat tanda . Awan elektron atau rapatan elektron dari molekul tersebut
dianggap memiliki simetri bola (Spericelly symmetric )

Você também pode gostar

  • M Jarang3
    M Jarang3
    Documento5 páginas
    M Jarang3
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Tugas MID
    Tugas MID
    Documento1 página
    Tugas MID
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Tulisan Sagu
    Tulisan Sagu
    Documento4 páginas
    Tulisan Sagu
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Yogi Sri Munandar
    Makalah Yogi Sri Munandar
    Documento18 páginas
    Makalah Yogi Sri Munandar
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Yogi Sri Munandar
    Yogi Sri Munandar
    Documento7 páginas
    Yogi Sri Munandar
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Materi Tipe Hujan
    Materi Tipe Hujan
    Documento5 páginas
    Materi Tipe Hujan
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Klasifikasi Jati
    Klasifikasi Jati
    Documento5 páginas
    Klasifikasi Jati
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • I Pendahuluan
    I Pendahuluan
    Documento15 páginas
    I Pendahuluan
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações
  • Mikro Percobaan 6
    Mikro Percobaan 6
    Documento16 páginas
    Mikro Percobaan 6
    Yogi Tri Munaandar
    Ainda não há avaliações