Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Sayuran, terutama yang berdaun hijau, merupakan salah satu bahan pangan
yang baik karena mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin C,
provitamin A, zat besi, dan kalsium. Sayuran yang paling banyak di Indonesia
adalah kangkung, bayam, katuk, daun melinjo, dan petsai (Wirakusuma, 2006).
Mengingat sifat alamiah dari sayuran yang mudah busuk dan rusak, perlu
diusahakan beberapa cara pengolahan untuk memperpanjang daya guna tersebut
misalnya pengolahan sawi hijau menjadi sayur asin.
Sayur asin adalah suatu produk yang mempunyai cita rasa khas, yang
dihasilkan dari proses fermentasi bakteri asam laktat. Dalam proses fermentasi
sayuran digunakan bakteri alami yang terdapat dalam sayur-sayuran, seperti sawi
hijau, kubis, dsb. Jenis bakteri asam laktat yang dibiarkan aktif adalah
Leuconostoc mesenteroide, Lactobacillus cucumeris, L. Plantarum dan L.
pentoaceticus. Pada awal fermentasi, bakteri yang aktif dalam jumlah besar adalah
bakteri coliform, seperti Aerobacter cloacer, yang menghasilkan gas dan asamasam yang mudah menguap dan pada kondisi tersebut aktif pula bakteri Flavobacterium rhenanus, yang menghasilkan senyawa-senyawa pembentuk cita rasa
yaitu kombinasi dari asam dan alkohol pembentuk ester. Fermentasi dilakukan
dalam keadaan anaerob, namun bila dalam tempat fermentasi ada udara, akan
mengakibatkan terjadinya proses pembusukan pada sayur asin (Widati, 2006).
Mutu hasil fermentasi sayuran tergantung pada jenis sayuran, mikroba yang
berperan, konsentrasi garam, suhu dan waktu fermentasi, komposisi substrat, pH
adan jumlah oksigen. Pada tahap awal fermentasi, bakteri yang tumbuh adalah
Leuconostoc mesenteroides yang akan menghambat pertumbuhan bakteri lain dan
meningkatkan produksi asam dan CO2, sehingga menurunkan pH (Vaughn, 1985).
Fermentasi dilanjutkan oleh bakteri yang lebih tahan terhadap pH rendah, yaitu
Lactobacilus brevis, Pediococcus cereviseae, Lactobacillus plantarum. Bakteribakteri ini menghasilkan asam laktat, CO2, dan asam asetat (Sopandi dan Wardah,
2013).
Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.