Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Latar Belakang
Agama merupakan salah satu aspek yang paling penting dari pada
aspek-aspek budaya yang di pelajari oleh para antropolog dan para
ilmuwan sosial lainnya. Sangat penting bukan saja yang di jumpai pada
setiap masyarakat yang sudah
diketahui, tetapi karena juga penting saling pengaruh mempengaruhi
antara lembaga budaya satu dengan yang lainya. Di dalam agama itu di
jumpai ungkapan materi budaya dalam tabiat manusia serta dalam sistem
nilai, moral dan etika. Agama itu saling pengaruh mempengaruhi dengan
sistem organisasi kekeluaragaan, perkawian, ekonomi, hukum, dan
politik. Agama juga memasuki lapangan pengobatan, sains dan
teknologi. Serta agama itu memberikan inspirasi untum memberontak
dan melakukan peperangan dan terutama telah memperindah dan
memperhalus karya seni, tidak terdapat suatu instuisi kebudayaan
lainnya menyajikan suatu lapangan eksprresi dan implikasi begitu halus
seperti halnya agama. Ide-ide keagamaan dan konsep-konsep keagamaan
itu tidak dipaksa oleh hal-hal yang bersifat fisik sekirannya. Segala
macam formula itu tidak menjumpai keterbasan dibanding dengan
permasalahan spiritual yang dipertanyakan oleh manusia itu sendiri.
1. A. Hakekat Agama
Agama yang pada hakekatnya adalah keyakinan akan adanya Tuhan
yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, maka sangat perlu
dipahami secaraseksama oleh setiap manusia.Dalam uraian ini akan
kemukakan pengertian agama, hubungan agama dengan manusia,
manfaat agama, klasifikasi agama,dan agama Islam.
1. 1. Pengertian agama
Agama dalam pengertiannya dapat dikelompokkan pada dua bahagian
yaitu agama menurut bahasa dan agama menurut istilah. Beberapa
persamaan arti kataagama dalam berbagai bahasa:
1. Ad din (Bahasa Arab dan Semit)
2. Religion (Inggris)
3.La religion (Perancis)
4. De religie (Belanda)
5. Die religion (Jerman)
Secara bahasa, perkataan agama berasal dari bahasa Sangsekerta yang
erat hubungannya dengan agama Hindu dan Budha yang berarti tidak
pergitetap di tempat, diwarisi turun temurun. Adapun kata din
mengandung arti menguasai, menundukkan, kepatuhan, balasan atau
kebiasaan.
Din juga membawa peraturan-peraturan berupa hukum-hukum yang
harus dipatuhi baik dalam bentuk perintah yang wajib dilaksanakan
maupun berupa larangan yang harus ditinggalkan. Kata din dalam Al
Quran disebut sebanyak 94kali dalam berbagai makna dan kontek,
antara lain berarti :
1. Pembalasan (Q.S Al Fatihah (1) ayat 4.
2. Undang-undang duniawi atau peraturan yang dibuat oleh raja (Q.S
Yusuf (12)ayat 76.
3. Agama yang datang dari Allah SWT, bila dirangkaikan dengan kata
Allah (Q.SAli Imran (3) ayat 83.
B. Unsur-unsur agama.
Dalam dnul-islm (agama Islam) keempat unsur itu terungkap melalui
Hadis Jibril, yang mencakup butir-butir di bawah ini.
1. Ajaran Allah sebagai konsep hidup
Dalam dialog tentang iman, Rasulullah menegaskan tentang masalah
terpenting dari dnul-islm, yaitu adanya interaksi antara seorang
mumin dengan ajaran Allah, yang disampaikan (diajarkan) melalui
malaikat-malaikatNya, dalam bentuk kitab-kitab, yang diterima rasulrasulNya, untuk mencapai tujuan akhir (kehidupan yang baik di dunia
dan akhirat), dengan menjadikan ajaran Allah sebagai qadar (ukuran;
standard; teori nilai) baik-buruk menurutNya.
Ajaran Allah yang dimaksud adalah Al-Qurn.
Al-Qurn sebagai qadr atau taqdr adalah sisi gaib (abstract level) dari
dnul-islm, yang merupakan teori nilai untuk menentukan baik
buruknya segala sesuatu menurut pandangan Allah.
2. mn sebagai interaksi
Iman pada hakikatnya adalah interaksi (aksi timbal balik) antara Allah
sebagai pemberi konsep hidup dengan si mumin yang menyambut
dawah (ajakan; tawaran) Allah melalui rasulNya. Selanjutnya, interaksi
itu berlangsung intensif melalui penghayatan si mumin terhadap AlQurn, sehingga Al-Qurn menjadi satu-satunya konsep hidup yang
. Klasifikasi Agama
Ditinjau dari sumbernya agama dibagi dua, yaitu agama wahyu dan
agama bukan wahyu.
Agama wahyu (revealed religion) adalah agama yang diterima oleh
manusia dari Allah Sang Pencipta melalui malaikat Jibril dan
disampaikan serta disebarkan oleh Rasul-Nya kepada umat manusia.
Wahyu-wahyu dilestarikan melalui Al Kitab, suhuf (lembaran-lembaran
bertulis) atau ajaran lisan.Agama wahyu menghendaki iman kepada
Tuhan Pemberi wahyu, kepada rasul-rasul penerima wahyu dan kepada
kitab-kitab kumpulan wahyu serta pesannya disebarkan kepada seluruh
umat manusia
Agama bukan wahyu (agama budaya/ cultural religion atau natural
religion) bersandar semata-mata kepada ajaran seorang manusia yang
dianggap memiliki pengetahuan tentang kehidupan dalam berbagai
aspeknya secara mendalam. Contohnya agama Budha yang berpangkal
pada ajaran Sidharta Gautama dan Confusianisme yang berpangkal pada
ajaran Kong Hu Cu.
BAB III
Kesimpulan
Hakikatnya agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan yang tidak bisa
dipisahkan dari kehidupan manusia, maka sangat perlu dipahami
secaraseksama oleh setiap manusia. Agama juga membawa peraturanperaturan berupa hukum-hukum yang harus dipatuhi baik dalam bentuk
perintah yang wajib dilaksanakan maupun berupa larangan yang harus
ditinggalkan.
Setiap agama pada dasarnya terdiri dari empat unsur, yaitu:
1. Ajaran (= teori; konsep) sebagai sisi gaib
2. Iman sebagai interaksi antara pelaku dan konsep,
3. Ritus (= upacara) sebagai sistem lambang, dan
4. Praktik ( = amal) sebagai perwujudan konsep dalam segala segi
kehidupan individu dan masyarakat.
Agama itu saling pengaruh mempengaruhi dengan sistem organisasi
kekluaragaan, perkawinan, ekonomi, hukum dan politik. Agama juga
memasuki lapangan pengobatan, sains dan teknologi. Serta agama itu
telah memberikan inspirasi untuk memberontak dan melakukan
peperanagan dan terutama telah memperindah dan memperhalus karya
seni. Tidak terdapat suatu institusi kebudayaan lain yang menyajikan
suatu lapangan ekspresi dan implliksi begitu halus seperti halnya agama.
Daftar Pustaka
http://blog.uinmalang.ac.id/muttaqin/2011/04/21/memahami-hakekatagama-agama/