Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANTAM
Tbk
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat
guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat korporasi, bisnis dan tingkat
operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk
merumuskan strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan. Faktor-faktor
lingkungan yang dimaksud dalam makalah ini terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
Llingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh
perusahaan. Lingkungan eksternal adalah lingkungan tugas serta lingkungan industri di luar
internal perusahaan yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi perusahaan.
PT. Antam Tbk. Merupakan sebuah badan usaha yang bergerak dalam bisnis
pertambangan. Beberapa faktor internal seperti produk, integrasi vertikal, struktur perusahaan,
orientasi internasional, tantangan volatilitas pasar, ketergantungan terhdap bahan bakar, resiko
penambangan, dan faktor eksternal seperti peminat yang banyak, faktor sumber daya alam yang
mendukung, konsumen tetap unutk jangka panjang, dukungan dari pemerintah, peraturan
unfdang-undang, perubahan nilai kurs rupiah, serta terbatasnya sumber daya alam akan mampu
mengintrepretasikan strategi yang akan digunakan oleh perusahaan unutk bersaing.
B. DESKRIPSI PERUSAHAAN
PT Aneka Tambang (Antam) Tbk. adalah perusahaan pertambangan terdiversifikasi yang
terintegrasi secara vertikal dengan orientasi ekspor. Antam berkantor pusat di Jakarta dengan
kegiatan operasi tersebar di kepulauan Indonesia yang kaya mineral. Aktivitas Antam terintegrasi
dari eksplorasi, penambangan, pengolahan sampai pemasaran bijih nikel, feronikel, emas, perak,
bauksit dan pasir besi. Konsumen Antam adalah perusahaan tekemuka yang loyal dan memiliki
hubungan jangka panjang dengan perusahaan. Area eksplorasi perusahaan yang luas serta deposit
perusahaan yang besar dan berkualitas tinggi menyebabkan Antam menjalin kerja sama dengan
perusahaan internasional dalam usaha patungan untuk mengembangkan deposit yang ada
menjadi tambang yang menghasilkan keuntungan. Antam dibentuk di tahun 1968 melalui merjer
beberapa perusahaan tambang negara dengan satu komoditas. Hal inilah yang menyebabkan
perusahaan hasil merjer dinamakan Aneka Tambang.
Visi Antam adalah menjadi perusahaan pertambangan berstandar internasional yang
memiliki keunggulan kompetitif di pasar global. Sedangkan misinya adalah menghasilkan
produk-produk berkualitas tinggi yaitu nikel, emas dan material lain, dengan mengutamakan
keselamatan dan kesehatan kerja serta memperhatikan kelestarian lingkungan, beroperasi secara
efisien (berbiaya rendah), memaksimalkan shareholders dan stakeholders value, meningkatkan
kesejahteraan karyawan, berpartisipasi didalam upaya mensejahterakan masyarakat di sekitar
daerah operasi pertambangan.
BAB II
ANALISA
A. KERANGKA TEORI
Manajemen strategis adalah serangkaian keputusan dan tindakan manajerial yang
menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang. Kajian manajemen strategis meliputi
pengamatan lingkungan, perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi serta
pengendalian. Pengamatan terhadap lingkungan terdiri atas lingkungan internal dan lingkungan
eksternal.
Lingkungan internal terdiri atas dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang
ada di dalam organisasi, meliputi struktur, budaya dan sumber daya organisasi. Struktur adalah
cara bagaimana perusahaan diorganisasikan berkenaan dengan komunikasi, wewenang dan arus
kerja. Budaya adalah pola keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang diberikan oleh anggota
organisasi. Sumber daya organisasi adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi
barang dan jasa organisasi.
Lingkungan Eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman) yang
berada di luar organisasi, variabel-variabel tersebut membentuk keadaan dalam organisasi
dimana organisasi ini hidup. Lingkungan eksternal memiliki dua bagian yakni lingkungan kerja
dan lingkungan sosial. Lingkungan kerja terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara
langsung berpengaruh atau dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi. Elemen tesebut
antara lain pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing, pelanggan,
kreditur, serikat buruh dan lainnya. Lingkungan kerja perusahaan sering disebut Lingkungan
Industri. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan yang tidak berhubungan langsung dengan
aktivitas jangka pendek organisasi tapi dapat mempengaruhi keputusan-keputusan jangka
panjang organisasi, seperti kekuatan ekonomi negara, sosiokultural, teknologi, politik, hukum
dalam hubungannya dengan lingkungan perusahaan secara keseluruhan.
B. FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL ANTAM
Berikut uraian mengenai faktor-faktor lingkungan, baik Internal maupun
lingkungan eksternal pada PT. Aneka Tambang Tbk.
FAKTOR STRATEGIS INTERNAL
1. Kekuatan
a. Produk Komoditas Terdiversifikasi
Kegiatan operasi Antam yang terdiversifikasi dengan komoditas nikel, emas,
perak, bauksit, pasir besi, kegiatan eksplorasi dan jasa pemurnian Logam Mulia
tersebar di pelosok Indonesia yang kaya akan mineral.
Segmen Nikel
Segmen nikel mencakup penjualan bijih nikel saprolit ke Jepang dan bijih
limonit ke Australia. Penambangan bijih nikel menggunakan metode tambang terbuka
b. Integrasi Vertikal
Salah satu dari keuntungan kompetitif Antam adalah kegiatan operasi yang
terintegrasi secara vertikal. Hal ini menyebabkan Antam dapat mengendalikan biaya dan
volume produksi. Kegiatan operasi Antam meliputi :
Eksplorasi
Salah satu keunggulan kompetitif Antam adalah jumlah cadangan berkualitas
tinggi yang berjumlah besar. Antam menganggarkan sekitar 2-3% pendapatan tahun
sebelumnya bagi unit eksplorasi, Unit Geomin. Kekuatan bagi suatu perusahaan
pertambangan adalah jumlah cadangan yang dapat ditambang dan diolah.
Pengembangan
Pada saat estimasi cadangan yang akurat diperoleh, Antam akan melakukan
pengembangan cadangan tersebut, baik dikerjakan sendiri atau dengan mitra
internasional. Antam
akan
membuat
rencana
pengembangan,
mendapatkan
jangka panjang masing-masing 11 tahun dan 10 tahun dengan TKN Jerman dan Posco
Korea dengan jumlah keseluruhan 15.000 ton nikel dan feronikel. Disamping
mengekspor ke Asia Utara, namun sebagian pelanggan Antam berasal dari Eropa Timur.
Antam mulai mengekspor bijih nikel ke FeniMak, Macedonia (untuk IMA/Alferon) dan
Pobuzky, Ukraina. Pada tahun 2004, Antam mulai mengekspor bijih nikel ke Razno
Imports, Ukraina.
2. Kelemahan
a. Tantangan volatilitas pasar komoditas
Keunggulan kompetitif perusahaan lainnya adalah keragaman komoditas yang
dihasilkan, yang menyebabkan perusahaan memiliki buffer dari volatilitas harga
komoditas. Hal ini adalah sesuatu yang tidak dimiliki perusahaan pertambangan yang
hanya memiliki satu komoditas.
b. Produksi tergantung harga bahan bakar
Risiko utama Antam terkait dengan harga bahan bakar dan komoditas serta
perubahan nilai kurs Rupiah. Antam mengelolah risiko ini dengan menggunakan sumber
bahan bakar termurah yang dimungkinkan dan menggunakan peralatan yang paling
efisien untuk dimungkinkan. Risiko dari kenaikan harga bahan bakar dikurangi melalui
kemampuan perusahaan untuk mengurangi tingkat biaya di pos lain, seperti tenaga kerja.
c. Risiko penambangan yang besar
Pertambangan merupakan usaha yang berbahaya dengan adanya risiko terkait
dengan keselamatan dan kesehatan kerja. Antam memiliki kebijakan kecelakaan nihil.
Pada saat kecelakaan terjadi, Antam belum pernah kehilangan jumlah produksi yang
signifikan akibat kehilangan jam kerja akibat masalah keselamatan dan kesehatan kerja.
Antam juga memiliki risiko perubahan teknologi yang dapat menyebabkan tingkat
kompetitif operasi Antam berkurang. Untuk mengurangi kemungkinan ini, Antam telah
dan sedang menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan pertambangan yang
memiliki teknologi terkini.
FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL
1. Peluang
a. Banyak Peminat Antam
Pergerakan saham Antam tahun 2005 mencatat kenaikan yang cukup signifikan
sebesar 107% dari posisi awal tahun Rp. 1.730 menjadi Rp. 3.575. Posisi ini merupakan
pencapaian harga tertinggi sepanjang sejarah pencatatan saham Antam di BEJ seiring
dengan meningkatnya keterkaitan investor terhadap Antam. Nilai rata-rata perdagangan
harian Antam tercatat meningkat 35,7% menjadi Rp. 15,4 miliar sementara untuk volume
perdagangan mengalami penurunan 19,6% menjadi 1,57 miliar lembar saham. Posisi
kapitalisasi pasar Antam pada akhir tahun 2005 meningkat 107,2% menjadi Rp. 6,82
triliun (US$ 694 juta).
b. Faktor sumber daya alam yang mendukung
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya mineral di seluruh dunia. Oleh
karena faktor tersebut Antam memanfaatkan sumber daya alam yang telah tersedia di
negara Indonesia berupa nikel, feronikel, emas, perak, bauksit dan pasir besi.
c. Konsumen tetap untuk jangka panjang
Salah satu dari pencapaian Antam tahun 2005 adalah pelanggan baru untuk
komoditas nikel dan bauksit walaupun sebagian besar industri pengolahan dunia telah
beroperasi hampir maksimal. Produk komoditas yang berkualitas sesuai dengan
spesifikasi pelanggan serta pengiriman tepat waktu menyebabkan Antam memiliki
pelanggan jangka panjang, loyal serta berkualitas baik internasional maupun domestik.
Divisi pemasaran Antam memastikan volume penjualan sesuai dengan kapasitas
produksi.