Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Fakultas Ekonomi
Universitas Tarumanagara
2012 / 2013
Siklus penggajian dan personalia melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada
semua karyawan. Ketidaktepatan dalam penilaian dan pengalokasian biaya tenaga kerja dapat
mengakibatkan salah saji laba bersih yang material.
Perbedaan utama antara siklus penggajian dan personalia serta siklus lainnya :
-
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan daripada akun neraca terkait
Akun-akun yang terkait dengan penggajian seperti penggajian akrual dan potongan pajak
biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total transaksi selama tahun bersangkutan.
Pengendalian internal terhadap penggajian sudah efektif bagi hampir semua perusahaan,
bahkan perusahaan yang kecil sekalipun
Keefektifan dari pengendalian atas pemotongan dan pembayaran pajak penggajian diatur oleh
pemerintah. Adanya ketidakadilan dalam pembahian gaji karyawan dapat menimbulkan
masalah moral.
Audit penggajian menekankan pada pengujian pengendalian, pengujian substantif atas
transaksi, dan prosedur analitis.
karyawan telah benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi. Akrual untuk tenaga
kerja dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi setiap biaya tenaga kerja
yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
Fungsi Bisnis dalam Siklus Penggajian dan Personalia Serta Dokumen dan
Catatan Terkait
Siklus penggajian dan personalia melibatkan perolehan jasa dari karyawan yang
konsisten dengan tujuan perusahaan, dan akuntansi yang tepat untuk jasa tersebut.
Akun dalam Siklus Penggajian dan Personalia
Upah, gaji,
Saldo awal
Kas di
bank
dan sebagainya.
Pembayaran gaji
Saldo akhir
lainnya
Saldo awal
Pembayaran
Saldo akhir
Beban pajak
gaji akrual
Saldo awal
Pembayaran
Saldo akhir
Kolom tiga mengidentifikasi empat fungsi bisnis dalam siklus penggajian dan
personalia yang umum serta mengilustrasikan hubungan antara fungsi bisnis, kelas transaksi,
akun-akun, dan dokumen serta catatan.
1. Personalia dan kesempatan kerja
Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen untuk
mewawancarai dan merekrut personil yang memenuhi kualifikasi. Departemen tersebut juga
merupakan sumber catatan yang independen nagi verifikasi internal atas informasi upah.
o Catatan personalia
Meliputi data seperti tanggal mulai bekerja, investigasi personil, tingkat pembayaran,
pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja, dan tanggal berhenti bekerja.
o Formulir otorisasi pengurangan
Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi pengurangan gaji, termasuk jumlah pembebasan
untuk pemotongan pajak penghasilan dan program tabungan lainnya, obligasi tabungan, serta
iuran serikat pekerja.
o Formulir otorisasi tingkat pembayaran
Digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumbernya adalah kontrak tenaga kerja,
otorisasi oleh manajemen, atau otorisasi dari dewan direksi.
2. Pencatatan waktu dan persiapan penggajian
Pencatatan waktu dan persiapan penggajian mempengaruhi secara langsung beban penggajian
setiap periode. Untuk mencegah salah saji dalam empat aktivitas berikut, diperlukan
penggajian yang memadai :
Penyiapan kartu waktu oleh karyawan
Pengikhtisaran dan penghitungan pembayaran kotor, pengurangan, dan pembayaran bersih
Penyiapan cek gaji
Penyiapan catatan gaji
o Kartu waktu
Dokumen yang mengindikasikan waktu per jam karyawan mulai dan berhenti bekerja setiap
hari serta jumlah jam kerja karyawan.
o Tiket waktu pekerjaan
Formulir yang menunjukkan pekerjaan mana yang dikerjakan karyawan selama periode
waktu tertentu.
o File transaksi penggajian
File ini mencantumkan semua transaksi penggajian yang diproses oleh sistem akuntansi
selama suatu periode.
o Jurnal atau daftar penggajian
Laporan ini dibuat dari file transaksi penggajian dan umumnya mencantumkan nama
karyawan, tanggal, jumlah penggajian kotor dan bersih, jumlah pemotongan, serta klasifikasi
akun atau klasifikasi setiap transaksi.
o File induk penggajian
File komputer yang digunakan untuk mencatat transaksi penggajian bagi setiap karyawan dan
mempertahankan total upah karyawan yang dibayar selaa tahun tersebut hingga tanggal saat
ini.
o Cek gaji
Cek gaji ditulis dan kemudian diserahkan kepada karyawan sebagai pertukaran atas jasa yang
dilaksanakannya. Jumlah dalam cek tersebut merupakan pembayaran kotor dikurangi pajak
dan pemotongan lainnya.
o Rekonsiliasi rekening bank penggajian
Rekonsiliasi bank independen merupakan hal yang penting bagi semua akun kas termasuk
penggajian, untuk menemukan kesalahan dan kecurangan. Akun penggajian imprest adalah
akun penggajian terpisah di mana saldo bernilai kecil dipertahankan. Akun imprest
membatasi exposure klien terhadap kecurangan penggajian, serta menyederhanakan
rekonsiliasi rekening bank penggajian.
3. Penyiapan SPT Pajak penggajian dan pembayaran pajak
Sebagian besar sistem penggajian yang terkomputerisasi menyiapkan SPT Pajak penggajian
dengan menggunakan informasi tentang transaksi penggajian dan file induk. Untuk mencegah
salah saji dan kewajiban pajak serta penalti yang potensial, individu yang kompeten harus
memverifikasi output secara independen.
o Formulir W2
Formulir yang dikirim ke setiap karyawan yang mengikhtisarkan penghasilan karyawan
selama tahun kalender, termasuk pembayaran kotor, pemotongan pajak penghasilan, dan
pemotongan jaminan sosial.
o SPT pajak penghasilan
Formulir yang diserahkan ke unit pemerintah lokal, negara bagian, dan federal untuk
menunjukkan pembayaran pajak yang dipotong dan pajak perusahaan.
Karena memroses penggajian serupa pada sebagian besar organisasi, dan program
penggajian di komputer harus dimodifikasi setiap tahun terhadap perubahan schedule
pemotongan pajak, umumnya perusahaan menggunakan jasa penggajian dari luar untuk
memroses penggajian. Biasanya tidak sulit bagi perusahaan untuk menetapkan pengendalian
yang baik dalam siklus penggajian dan personalia.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi merupaka bagian
paling penting dalam menguji penggajian, namun hal ini tidak bersifat ekstensif. Banyak
auditor menghadapi resiko salah saji material yang rendah, walaupun penggajian seringkali
menjadi bagian yang signifikan dari total beban. Ada tiga alasan untuk hal ini :
-
Karyawan kemungkinan besar akan mengajukan keluhan kepada manajemen jika mereka
dibayar terlalu rendah.
Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah negara bagian dan federal
meyangkut pemotongan pajak penghasilan, jaminan sosial, dan pajak pengangguran.
Untuk pengujian transaksi penjualan dan penerimaan kas, pengendalian internal,
pengujian pengendalian, dan pengujian substantif atas transaksi bagi setiap tujuan audit yang
berkaitan dengan transaksi, kita harus mengenal hal hal berikut :
Pengendalian internal bervariasi dari perusahaan ke perusahaan; karena itu, auditor harus
mengidentifikasi pengendalian, defisiensi yang signifikan, dan kelemahan yang material
untuk setiap organisasi.
Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko
pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian.
Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan luas
pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang keefektifan
pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
Pengujian substantif atas transaksi bervariasi tergantung pada resiko pengendalian yang
dinilai dan pertimbangan audit lainnya.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi akan digabungkan jika
memungkinkan dan dilaksanakan dengan cara senyaman mungkin, dengan menggunakan
program audit format kinerja.
Pengendalian kunci bagi siklus penggajian dan personalia untuk menilai risiko pengendalian:
Pemisahan tugas merupakan hal yang penting dalam siklus penggajian dan personalia,
terutama untuk mencegah pembayaran berlebih dan pembayaran kepada karyawan yang tidak
ada atau fiktif. Fungsi penggajian harus tetap independen dari departemen sumber daya
manusia, yang mengendalikan aktivitas penggajian kunci, seperti menghapus ayau
menambahkan karyawan. Pemrosesan penggajian harus terpisah dari penyimpanan cek gaji
yang telah ditandatangani.
2. Otorisasi yang tepat
Hanya departemen sumber daya manusia yang boleh mengotorisasi untuk menambah dan
menghapus karyawan dari daftar penggajian atau mengubah tingkat upah serta potongan.
Jumlah jam kerja setiap karyawan, terutama lembur, harus diotorisasi oleh bagian personalia.
Persetujuan dapat dibubuhkan pada semua kartu waktu atau dilakukan atas dasar
pengecualian hanya untuk jam lembur saja.
3. Dokumen dan Catatan yang memadai
Dokumen dan catatan yang memadai tergantung pada sifat sistem penggajian. Kartu waktu
dan catatan diperlukan untuk karyawan per jam atau paruh-waktu. Untuk karyawan yang
dibayar berdasarkan tingkat potongan atau sistem intensif lainnya, diperlukan catatan yang
berbeda. Bagi banyak perusahaan, catatan waktu harus memadai untuk mengakumulasi biaya
penggajian menurut pekerjaan atau penugasan.
4. Pengendalian Fisik Terhadap Aktiva dan Catatan
Akses ke cek gaji yang belum ditandatangani harus dibatasi. Cek harus ditandatangani oleh
karyawan yang bertanggung jawab, dan penggajian harus didistribusikan oleh seseorang yang
independen dari fungsi penggajian dan pencatatan waktu. Setiap cek yang tidak diklaim atau
dicairkan harus dikembalikan untuk disetor ulang. Jika cek ditandatangani oleh mesin tanda
tangan, akses ke mesin tersebut harus dibatasi.
5. Pengecekan yang Independen atas Kinerja
Perhitungan penggajian harus diverifikasi secara independen, termasuk perbandingan total
batch dengan laporan ikhtisar. Anggota manajemen atau karyawan lain yang bertanggung
jawab harus meriview output penggajian untuk melihat setiap salah saji atau jumlah yang
tidak biasa.
6. Penyiapan Formulir Pajak Penggajian
Sebagai bagian dari pemahaman atas pengendalian internal, auditor harus meriview pengisian
dari setidaknya salah satu jenis formulir pajak penggajian yang merupakan tanggung jawab
klien. Potensi kewajiban berupa pajak yang belum dibayar, denda, dan bunga akan muncul
jika klien lalai menyiapkan formulir pajak secara benar.
Pengendalian
Pengujian
Pengujian
yang
Internal Kunci
Pengendalian
Substantif atas
Umum
Transaksi
Berkaitan
dengan
Umum
Transaksi
Pembayaran
-Kartu waktu
-Memeriksa kartu
-Meriview jurnal
penggajian
disetujui oleh
untuk indikasi
penggajian, buku
yang tercatat
personalia.
persetujuan.
adalah untuk
-Jam waktu
-Memeriksa kartu
pekerjaan yang
digunakan untuk
waktu
diperoleh
dilaksanakan
mencatat waktu.
-Mereview
menyangkut
oleh karyawan
-Mempertahankan
kebijakan
jumlah yang
yang benar-
personalia.
benar ada
memadai.
-Memeriksa file
biasa.
(keterjadian).
-Perekrutan
personalia.
-Membandingkan
tenaga kerja
-Mereview bagan
cek yang
diotorisasi.
organisasi,
dibatalkan dengan
-Ada pemisahan
membahasnya
jurnal penggajian
tugas di antara
dengan karyawan,
menyangkut
personalia,
dan mengamati
nama, jumlah,
pencatat waktu,
dan tanggal.
dan pengeluaran
dilaksanakan.
-Memeriksa cek
gaji.
-Memeriksa
yang dibatalkan
-Hanya karyawan
printout transaksi
dengan catatan
personalia.
komputer karena
Transaksi
yang diterima
memiliki nomor
penggajian
ketika mereka
karyawan yang
dimasukkan.
tidak ada.
dicatat
-Cek diotorisasi
-Memeriksa
(kelengkapan)
sebelum
catatan penggajian
dikeluarkan.
menyangkut
indikasi
-Merekonsiliasi
persetujuan.
pengeluaran
dipranomori dan
diperhitungkan.
penggajian
-Membahas
dengan
direkonsiliasi
dengan karyawan
pengeluaran pada
secara
dan mengamati
rekening bank
independen.
rekonsiliasi.
penggajian.
-membuktikan
rekonsiliasi bank.
Transaksi
-Perhitungan dan
-Memeriksa
-Menghitung
penggajian
jumlah telah
indikasi verifikasi
yang dicatat
diverifikasi secara
internal.
digunakan dari
adalah untuk
internal.
-Memeriksa file
kartu waktu.
jumlah waktu
-Total batch
-Membandingkan
yang benar-
dibandingkan
melihat tanda
tingkat upah
benar
dengan laporan
tangan klerk
dengan kontrak
dikerjakan dan
ikhtisar komputer.
pengendali data;
serikat pekerja,
pada tingkat
-Tingkat upah,
membandingkan
persetujuan oleh
upah yang
totalnya dengan
dewan direksi,
sesuai;
komisi diotorisasi
laporan ikhtisar.
atau sumber
pemotongan
secara layak.
-Memeriksa
lainnya.
pajak telah
-Pemotongan,
catatan penggajian
-Menghitung
dihitung dengan
termasuk jumlah
menyangkut
ulang
benar
untuk asuransi
indikasi otorisasi.
pembayaran
(keakuratan).
dan tabungan
-Memeriksa
kotor.
penggajian, telah
-Mengecek
diotorisasi secara
personalia.
pemotongan
layak.
dengan mengacu
pada tabel pajak
dan formulir
otorisasi dalam
file personalia.
-Menghitung
ulang
pembayaran
bersih.
-Membandingkan
cek yang
dibatalkan dengan
jurnal penggajian
menyangkut
jumlahnya.
Transaksi
-Memeriksa
-Menguji
penggajian
penggajian telah
indikasi verifikasi
keakuratan
telah
diverifikasi secara
internal.
klerikal dengan
dimasukkan
internal.
-Memeriksa
menfooting jurnal
dengan benar
laporan total
penggajian dan
menelusuri
penggajian dan
di bandingkan
menunjukkan
posting ke buku
diikhtisarkan
bahwa
dengan benar
besar umum.
perbandingan telah
file induk
dilakukan.
penggajian.
(posting dan
pengikhtisaran).
Transaksi
-Mereview bagian
-Membandingkan
penggajian
memadai telah
akun.
klasifikasi dengan
telah
digunakan.
-Memeriksa
diklasifikasikan
-Klasifikasi akun
indikasi verifikasi
prosedur manual.
dengan benar
telah diverifikasi
internal.
-Mereview kartu
(klasifikasi).
secara internal.
waktu karyawan
departemen dan
tiket pekerjaan
untuk penugasan
pekerjaan serta
menelusuri ke
distribusi tenaga
kerja.
Transaksi
-Prosedur
-Memeriksa
-Membandingkan
penggajian
memerlukan
prosedur manual
telah dicatat
pencatatan
dan mengamati
tercatat dalam
pada tanggal
transaksi sesegera
kapan pencatatan
jurnal penggajian
yang benar
mungkin setelah
dilakukan.
dengan tanggal
(penetapan
penggajian
-Memeriksa
waktu).
dibayarkan.
indikasi verifikasi
dibatalkan dan
-Tanggal telah
internal.
kartu waktu.
diverifikasi secara
-Membandingkan
internal.
dicairkan bank.
Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai resiko inheren untuk akun
kewajiban penggajian.
Jika sebagian besar transaksi melibatkan kas, ada resiko inheren berupa kecurangan
penggajian. Karena itu, auditor sering kali mempertimbangkan pentingnya tujuan audit yang
berkaitan dengan transaksi keterjadian. Hal ini juga berlaku bagi perusahaan manufaktur yang
secara signifikan membebankan tenaga kerjanya ke persediaan, yang berpotensi
menimbulkan misklasifikasi antara beban penggajian dan persediaan atau di antara kategori
persediaan.
kerja
komisi
pajak penggajian
Merancang pengujian atas rincian saldo akun kewajiban penggajian untuk memenuhi tujuan
audit yang berkaitan dengan saldo.
Verifikasi akun kewajiban yang berkaitan dengan penggajian, yang sering kali disebut
sebagai beban penggajian akrual (accrued payroll expenses), biasanya bersifat langsung jika
pengendalian internal telah beroperasi secara efektif.
Dua tujuan audit yang berkaitan dengan saldo yang utama dalam menguji kewajiban
penggajian adalah :
o Akrual dalam neraca saldo telah dinyatakan pada jumlah yang benar (Keakuratan).
o Transaksi dalam siklus penggajian dan personalia telah dicatat pada periode yang benar (Pisah
Batas).
Perhatian utama dalam kedua tujuan itu adalah untuk memastikan bahwa tidak ada kurang
saji atau akrual yang dihilangkan.
Berikut ini adalah beberapa akun kewajiban yang utama dalam siklus penggajian dan
personalia :
1. Jumlah Potongan dari Gaji Karyawan
Pajak penggajian yang dipotong tetapi belum dibayar kepada pemerintah dapat diuji dengan
membandingkan saldonya dengan jurnal penggajian, formulir pajak penggajian yang dibuat
pada periode selanjutnya, dan pengeluaran kas periode selanjutnya. Jika pengendalian
internal sudah beroperasi secara efektif, pisah batas dan keakuratan dapat dengan mudah diuji
pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.
2. Gaji dan Upah Akrual
Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum menerima upah yang telah menjadi
haknya selama beberapa hari atau jam terakhir hingga periode selanjutnya. Pisah batas dan
keakuratan yang benar untuk gaji dan upah akrual tergantung pada kebijakan perusahaan
yang harus diikuti secara konsisten dari tahun ke tahun.
Setelah auditor menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrualkan upah dan
mengetahui hal tersebut konsisten dengan tahun sebelumnya, prosedur audit yang tepat untuk
menguji pisah batas dan keakuratan adalah menghitung ulang akrual klien. Salah saji yang
paling mungkin dari setiap signifikansi saldo adalah kelalaian untuk memasukkan jumlah hari
yang tepat yang telah dihasilkan tetapi belum dibayar.
3. Komisi Akrual
Konsep yang sama yang digunakan dalam memverifikasi gaji dan upah akrual juga dapat
diterapkan pada komisi akrual, meskipun akrual ini umumnya lebih sulit diverifikasi karena
perusahaan seringkali memiliki beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan
karyawan dengan komisi lainnya.
Dalam memverifikasi komisi akrual, hal yang pertama yang perlu dilakukan adalah
menentukan sifat perjanjian komisi dan kemudian menguji perhitungannya berdasarkan
perjanjian tersebut. Auditor harus membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi
dengan tahun tahun sebelumnya demi tujuan konsistensi.
4. Bonus Akrual
Pada banyak perusahaan, bonus akhir tahun yang belum dibayar kepada para pejabat dan
karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga kelalaian untuk mencatatnya akan
menimbulkan salah saji yang material.
Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan membandingkannya
dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat dewan direksi.
5. Pembayaran Cuti Liburan, Cuti Sakit, atau Tunjangan Akrual Lainnya
Akrual dari kewajiban kewajiban tersebut yang relatif konsisten dengan tahun sebelumnya
merupakan pertimbangan yang paling penting ketika mengevaluasi kewajaran jumlahnya.
Kebijakan perusahaan untuk mencatat kewajiban harus ditentukan pertama kali, baru
kemudian jumlah yang tercatat harus dihitung ulang. Kebijakan perusahaan ini harus sesuai
dengan SFAS 43 mengenai absen yang diberi kompensasi.
6. Pajak Penggajian Akrual
Pajak penggajian, seperti FICA dan pajak pengangguran negara bagian serta federal dapat
diverifikasi dengan memeriksa jumlah formulir pajak yang disiapkan pada periode
selanjutnya untuk menentukan jumlah yang sudah harus dicatat sebagai kewajiban pada
tanggal neraca.
7. Pengujian atas Rincian Saldo untuk Akun Beban
Disini pos yang paling penting adalah gaji dan bonus pejabat, gaji kantor, gaji dan komisi
penjualan, serta tenaga kerja manufaktur langsung.
Auditor hanya perlu melakukan pengujian tambahan yang relatif sedikit terhadap akun akun
laporan laba rugi pada sebagian besar audit selain prosedur analitis, pengujian pengendalian,
pengujian substantif atas transaksi, dan pengujian atas akun kewajiban terkait yang telah
dibahas. Pengujian tambahan yang ekstensif hanya akan diperlukan apabila auditor
mengungkapkan defisiensi yang signifikan atau kelemahan yang material dalam
pengendalian internal, salah saji yang signifikan dalam pengujian kewajiban, atau varians
utama yang belum dijelaskan dalam prosedur analitis.
8. Kompensasi Pejabat
Auditor harus memverifikasi apakah total kompensasi pejabat merupakan jumlah yang
diotorisasi oleh dewan direksi, karena gaji dan bonusnya harus dimasukkan dalam laporan
10-K SEC dan SPT pajak penghasilan federal. Verifikasi kompensasi pejabat juga dijamin
karena beberapa individu mungkin saja mampu membayar dirinya sendiri lebih besar dari
jumlah yang diotorisasi. Pengujian audit yang biasa adalah untuk memperoleh gaji setiap
pejabat yang diotorisasi dari risalah rapat dewan direksi dan membandingkannya dengan
catatan pendapatan yang berhubungan.
9. Komisi
Beban komisi total dapat diverifikasi dengan mengalikan tingkat komisi untuk setiap jenis
penjualan dengan jumlah penjualan dalam kategori tersebut. Jika informasi yang diinginkan
tidak tersedia, mungkin perlu untuk menguji pembayaran komisi tahunan atau bulanan untuk
tenaga penjualan terpilih dan menelusuri total pembayaran komisi.
10. Beban Pajak Penggajian
Beban pajak penggajian untuk tahun berjalan dapat diuji dengan mula mula merekonsiliasi
total penggajian di setiap formulir pajak penggajian dengan total penggajian untuk seluruh
tahun. Total pajak penggajian kemudian dapat dihitung ulang dengan mengalikan tingkat
yang sesuai dengan penggajian yang dikenakan pajak.
Pada sebagian besar audit, perhitungan tersebut memerlukan banyak biaya dan biasanyab
tidak diperlukan kecuali jika prosedur analitits mengindikasikan bahwa terdapat masalah
yang tidak dapat dipecahkan melalui prosedur lainnya.
11. Total Penggajian
Pengujian yang berhubungan erat dengan pengujian pajak penggajian adalah rekonsiliasi total
beban penggajian dalam buku besar umum dengan SPT pajak penggajian dan formulir W-2.
Tujuan dari pengujian tersebut adalah untuk menentukan apakah transaksi penggajian
dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak dicatat dalam jurnal penggajian.
Pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi merupakan cara yang lebih
baik dalam mengungkapkan kedua jenis salah saji tersebut dalam sebagian besar audit.
12. Tenaga Kerja Kontrak
Untuk mengurangi biaya penggajian, banyak organisasi melakukan kontrak dengan
organisasi luar untuk menyediakan staf. Biaya yang dibayarkan ke organisasi luar diuji
dengan membandingkan jumlah dengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara
perusahaan dan perusahaan jasa luar.
13. Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus penggajian dan personalia tidaklah
mendalam, akan tetapi, beberapa transaksi yang kompleksi seperti opsi saham dan rencana
kompensasi pejabat eksekutif lainnya mungkin memerlukan pengungkapan catatan kaki.
Auditor dapat menggabungkan prosedur audit yang berhubungan dengan keempat tujuan
penyajian dan pengungkapan dengan pengujian atas rincian saldo untuk akun kewajiban dan
beban.
Diposkan 22nd March 2013 oleh ChunLism
Label: 2013 akuntansi arens audit makalah personalia siklus penggajian untar
0
Tambahkan komentar
Accounting Studies
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
1.
Jan
12
XXX
Mall Ciputra
Organisasi
Fungsi
Supervisor
Resepsionis
Kasir
:
:
:
1 orang
1 orang
2 orang
Bagian dapur
Waiter / waitress
Staff penjual roti
Cleaning service
II.
:
:
:
:
6 orang
6 orang
1 orang
2 orang
uang
kembalian
tersebut
kepada
customer
yang
besangkutan
14. Customer meninggalkan restoran dan resepsionis mengucapkan terima
kasih atas kunjungan para customer
15. Bagian cleaning service membersihkan peralatan makan serta meja
kotor yang ditinggalkan oleh customer
III.
Matriks Resiko
Insignificant
(1)
Minor
(2)
Moderate
(3)
Major
(4)
Catasthropic
(5)
Probable (4)
Possible (3)
Unlikely (2)
Rare (1)
V.
3
1
VI.
dalam
melayani
customer
maupun
saat
melakukan
Tambahkan komentar
2.
Jun
27
PT
YES
NO
Kami
Unilever membantu
, Tbk.
orangorang
(Consu
merasa
mer
nyaman,
Goods) berpenampi
lan baik dan
lebih
menikmati
kehidupan
dengan bra
nd dan
pelayanan
yang baik
bagi
mereka dan
bagi orang
lain.
Pizza
Hut
Hawaii
(Food)
NO
PT
Aneka
Tamban
NO
YES
Concern Techno
for
logy
Surviva
l,
Growth,
Profitab
ility
NO
NO
Philos
ophy
Self
Concept
Concern
for
Public
Image
Conce
n for
Emplo
yees
NO
YES
YES
NO
Kami
selalu
percaya
akan
kekuatan b
rand kami
dalam
meningkatk
an kualitas
kehidupan
orangorang dan
dalam
melakukan
hal yang
benar.
Kami
mengenali
tantangan
global
seperti
perubahan
iklim yang
menjadi
kepedulian
kita
bersama.
NO
NO
Kami akan
mengemb
angkan
cara baru
dalam
melakuka
n bisnis
dengan
tujuan
membesar
kan
perusahaa
n kami
dua kali
lipat.
YES
YES
We take
pride in
making a
perfect
pizza and
providing
courteous
and
helpful
service
on time
all the
time.
We are
accountab
le for
profitability
in
everything
we do,
providing
our
sharehold
ers with
value
growth.
NO
NO
YES
YES
Mendoron
g
pertumbu
Membang
un dan
menerapk
NO
NO
YES
We are
the
employ
of choic
offering
team
membe
opportu
ties for
growth,
advanc
ment,
and
rewardi
g caree
in a fun
safe
working
environ
ent.
NO
NO
YES
YES
YES
Membang
un dan
menerapk
Berpartisi
pasi
meningka
Mening
atkan
kompe
han yang
sehat
dengan
mengemb
angkan
bisnis
berbasis
pertamba
ngan,
diversifika
si dan
integrasi
selektif
untuk
memaksi
malkan
nilai
pemegan
g saham.
g
(Mining
)
an
praktikpraktik
terbaik
kelas
dunia
untuk
menjadik
an Antam
sebagai
pemain
global.
an praktikpraktik
terbaik
kelas
dunia
untuk
menjadika
n Antam
sebagai
pemain
global.
Tambahkan komentar
3.
Jun
27
tkan
kesejahte
raan
masyarak
at
terutama
di sekitar
wilayah
operasi,
khususny
a
pendidika
n dan
pemberda
yaan
ekonomi.
nsi dan
kesejah
eraan
pegawa
serta
menge
bangka
budaya
organis
si
berkine
a tingg
PT Kedaung Indah Can Tbk (KICI) didirikan tanggal 11 Januari 1974 dan
memulai kegiatan usaha komersialnya pada tanggal 1974. Kantor pusat KICI
berdomisili di Jalan Raya Rungkut No.15-17, Surabaya.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KICI
meliputi industri peralatan dapur dari logam dan produk sejenis serta industri kaleng
dan produk sejenis.
Pada tanggal 07 Oktober 1993, KICI memperoleh pernyataan efektif dari
Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) KICI
kepada masyarakat sebanyak 10.000.000 dengan nilai nominal Rp1.000,- per saham
dengan harga penawaran Rp2.600,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Oktober 1993.
Sejarah Pencatatan Saham Perusahaan
NO
1
2
3
4
5
JENIS PENCATATAN
Saham Perdana
@ Rp2.600,Pencatatan Saham Pendiri
(Company Listing)
Saham Bonus (Bonus
Shares)
Dividen Saham (Stock
Dividend)
Pemecahan Saham (Stock
Split)
Asset
SAHAM
TANGGAL
PENCATATAN
10.000.000
28-Okt-1993
40.000.000
28-Okt-1993
16.000.000
21-Jul-1995
3.000.000
30-Des-1995
69.000.000
16-Des-1996
Kelompok Akun
Dalam Laporan
Keuangan PT
Kedaung Indah
Can, Tbk.
Aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan
dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahan, tidak dimaksudkan
untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahan dan mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.
Liabilitas
Pengorbanan ekonomis yang harus dilakukan oleh suatu perusahaanpada
masa yang akan datang. pengorbanan untuk masa yang akan datang initerjadi akibat
kegiatan usaha.
Ekuitas
Modal yang diinvestasikan dalam suatu usaha (ekuitas dalam akuntansi
merupakan penambahan dari profit selama tahun2 berjalan dengan modal mula-mula)
dan rumus akuntansi Asset=Kewajiban+Ekuitas .
Definisi Akun akun dalam Laporan Keuangan PT Kedaung Indah Can, Tbk.
1.
Asset
1.1 Asset Lancar
Bagian harta-harta yang dimiliki oleh perusahaan, yang perputaran hartaharta tersebut kurang dari satu tahun. Entitas menggolongkan suatu
aktiva/harta/aset sebagai Aktiva Lancar / Harta Lancar / Aset Lancar
(Current Assets) apabila memenuhi syarat sebagai berikut :
- Entitas mengharapkan akan merealisasikan aset, atau bermaksud
untuk menjual atau menggunakannya, dalam siklus operasi normal.
- Entitas memiliki aset untuk tujuan diperdagangkan.
- Entitas mengharapkan akan merealisasi aset dalam jangka waktu 12
bulan setelah periode pelaporan
- Kas atau setara kas (seperti yang dinyatakan dalam PSAK 2: Laporan
Arus Kas) kecuali aset tersebut dibatasi pertukarannya atau
penggunaannya untuk menyelesaikan laibilitas (liabilities) sekurangkurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan.
o
o
o
o
D.
E.
F.
G.
H.
Jaminan
Pengeluaran yang dibayarkan untuk keperluan dalam tahun buku
mendatang.
I. Piutang Pajak
Piutang pajak yang jumlahnya masih harus ditagih sebagaimana
tercantum dalam STP, SKPKB, SKPKBT, yang meliputi pokok
pajak kenaikan bunga dan atau denda.
1.2 Asset Tidak Lancar
Aktiva yang mempunyai umur kegunaan relatif permanen atau jangka
panjang (mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak habis
dalam satu kali perputaran operasi perusahaan).
A. Asset Pajak Tangguhan
Jumlah pajak penghasilan terpulihkan pada periode mendatang
sebagai akibat adanya :
o Perbedaan temporer yang boleh dikurangkan (deductible
temporary differences).
o Sisa kerugian yang belum dikompensasikan.
Penilaian kembali Asset Pajak Tangguhan (Deferred Tax Assets)
harus dilakukan setiap tanggal neraca, terkait dengan kemungkinan
dapat atau tidaknya pemulihan akiva pajak tangguhan (Deferred
Tax Assets) direalisasikan dalam periode mendatang.
B.
Properti investasi
Tanah, bangunan atau bagian dari bangunan, atau keduanya,
yang dikuasai oleh entitas (atau lessee melalui finance lease)
untuk mendapat rental atau capital gain, atau kedua-duanya,
dan tidak untuk:
o Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau
jasa atau untuk tujuan administratif
o Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.
Karena properti investasi merupakan bagian dari aset, maka properti
investasi juga memiliki syarat pengakuan: dikuasai oleh entitas, memiliki
manfaat ekonomik yang cukup pasti untuk mengalir ke entitas di masa
depan, berasal dari transaksi di masa lalu, dan dapat diukur secara
andal.
2.
A. Utang Usaha
Kewajiban perusahaan kepada pihak lain yang harus dipenuhi dalam
jangka waktu yang singkat.
B. Utang Pajak
Utang Pajak adalah pajak yang masih harus dibayar termasuk sanksi
adminsitrasi berupa bunga, denda, atau kenaikan yang tercantum dalam
surat ketetapan pajak atau surat sejenisnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
C. Utang Sewa Guna Usaha
Utang sewa-guna-usaha adalah kewajiban dalam
setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan
barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk
jangka waktu tertentu
D. Utang Lain lain
Misalnya utang obligasi yang akan jatuh tempo tetapi akan dilunasi
dari dana pelunasan obligasi, utang jangka panjang kepada pejabat
perusahaan atau kepada anak perusahaan dan lain-lain.
2.2 Utang Jangka Panjang
Hutang atau kewajiban perusahaan yang jangka waktu pelunasannya lebih
dari satu tahun.
Yang termasuk hutang jangka panjang antara lain :
- Hutang Obligasi (Bond Payable)
- Hutang Hipotik (Mortgage Notes Payable)
A. Beban yang masih harus dibayar
Biaya-biaya yang masih harus dibayarkan oleh perusahaan kepada
pihak lain atau jasa-jasa yang telah dilakukan oleh pihak lain demi
kepentingan perusahaan.
B. Liabilitas Imbalan Pasca Kerja
Seperti pensiun, imbalan pension lainnya, asuransi jiwa pascakerja dan
imbalan kesehatan pascakerja.
2.3 Ekuitas
A. Modal Saham
Modal menggambarkan hak pemilik atas perusahaan yang timbul sebagai
akibat investasi yang dilakukan oleh pemilik atau para pemilik. Struktur modal
saham suatu perusahaan tergantung pada bentuk badan usahanya.
Kesimpulan
Dari hasil audit laporan keuangan PT Kedaung Indah Can, Tbk. Terjadi
peningkatan asset serta utang dan ekuitas sebesar 753.685.563,2. Peningkatan laba
yang terjadi sebesar 1.902.736.030.
Dapat disimpulkan dari data tersebut bahwa kinerja keuangan PT Kedaung Indah
Group mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
Tambahkan komentar
4.
Jun
27
Timeline
Tanggal / Tahun
16 Oktober 1923
Peristiwa
Walt menandatangani kontrak dengan M.J. Winkler untuk memproduksi serial Alice
Comedies.
Awal dari Walt Disney Company yang dikenal dengan nama The Disney Brothers
5 September 1927
18 November 1928
30 Juli 1932
Studio
Merilis episode pertama dari kartun Oswald the Lucky Rabbit, Trolley Troubles.
Perilisan kartun Mickey dan Minnie Mouse untuk pertama kalinya.
Merilis kartun berwarna untuk pertama kalinya yang berjudul Flowers and Trees yang
23 Februari 1935
21 Desember 1937
kalinya.
Snow White and The Seven Dwarfs, film animasi pertama Disney. Ditayangkan pertama
26 Desember 1939
2 April 1940
1 Oktober 1949
17 Juli 1955
3 Oktober 1955
15 Desember 1966
25 Desember 1969
1 Oktober 1971
California.
The Walt Disney Brothers menerbitkan sahamnya untuk pertama kali.
Dibentuk The Walt Disney Music Company.
Disneyland dibuka di Anaheim, California.
Debut pertama Mickey Mouse Club House di televisi.
Walt Disney, founder dari The Walt Disney Company, meninggal pada usia 66 tahun.
Disney on Parade pertama kalinya tampil di Chicago.
Walt Disney World Resort and Magic Kingdom, serta dua hotel dibangun di dekat
20 Desember 1971
22 Maret 1975
Orlando, Florida.
Ray O. Disney, co-founder dari Walt Disney Company, meninggal dunia.
Walt Disney World Village, mall outdoor Walt Disney, dibuka.
1 Oktober 1982
15 April 1983
18 April 1983
23 September 1984
28 Maret 1987
6 Mei 1991
12 April 1992
5 Desember 1994
22 Mei 1955
31 Juli 1955
1 September 1955
4 Januari 1996
22 Februari 1996
28 Maret 1967
30 Juli 1998
31 Maret 1999
8 Februari 2001
4 September 2001
24 Oktober 2001
1 November 2001
16 Maret 2002
22 Maret 2003
15 Juni 2005
World of Sports.
Pelayaran pertama dari Disney Magic Cruise.
Disney membeli Anaheim Angels.
Disney California Adventure Park dibuka di Disneyland Resort Anaheim, California.
Pembukaan Disneysea di Disnyeland Tokyo.
Disney mengakuisisi Fox Family dan mengganti namanya menjadi ABC Family.
Disney mengakuisisi The Baby Einstein, perusahaan yang memproduksi barang bayi.
Walt Disney Theme Park dibuka di Paris, disampig Disneyland Paris.
Disney menjual kepemilikannya di Anaheim Angels.
Walt Disney Parks and Resort meluncurkan Adventure by Disney.
2.
12 September 2005
1 Oktober 2005
12 Oktober 2005
5 Mei 2006
1 Agustus 2007
13 Februari 2009
10 Maret 2009
22 April 2009
31 Desember 2009
7 April 2011
29 Agustus 2011
23 Maret 2012
21 Desember 2012
produksinya.
Disney mengakuisisi Pixar Animation Studio.
Disney membuat dunia virtual untuk anak-anak bernama Club Penguin.
Disney meluncurkan Disney XD, jaringan program tv kabel yang baru.
Peluncuran D23 : The Official Disney Fan Club.
Peluncuran label terbaru Disney : Disneynature.
Marvel bergabung ke dalam Disney family.
Shanghai Disney Resort dibuka.
Aulani, Disney Resort and Spa, dibuka di Hawaii.
Peluncuran stasiun Disney Junior di U.S
Disney mengakuisisi Lucasfilm Ltd.
6.
3.
Business Unit
4.
5.
Robert W. Matschullat
Susan Arnold
John S. Chen
Judith L. Estrin
Robert A. Iger
The Walt Disney Company Management Team
Fred H. Langhammer
Aylwin B. Lewis
Sheryl Sandberg
Monica C. Lozano
Orin C. Smith
Robert A. Iger
Andy Bird
Alan Braveman
Ronald L. Iden
Kevin Mayer
Brent Woodford
Brent Woodfors
Jay Rasulo
Jayne Parker
Zenia Mucha
Christine M. McCarthy
7.
Executive Vice President, Corporate Real Estate, Sourcing, Alliances, and Treasurer
8.
9.
Liquidity Ratio
b.
c.
d.
Profitability Ratio
e.
Growth Ratio
Bobot
Peringkat
Skor Bobot
0.14
0.56
0.1
0.4
0.07
0.21
promosi
Merk yang sudah dikenal oleh masyarakat
0.11
0.33
0.09
0.27
dan produk
Penjualan berbagai produk Disney berversi di pasaran
Kelemahan
0.08
0.16
0.1
0.2
0.12
0.36
0.06
0.13
1
2
2
0.12
0.26
2.87
Time Warner
CBS
Faktor-
Bobo
Peringka
Skor
Peringka
Skor
Peringka
Skor
faktor
Bobo
Bobo
Bobo
Keberhasila
n Penting
Iklan
0.20
0.60
0.60
0.40
Kualitas
0.15
0.60
0.30
0.30
0.12
0.24
0.24
0.12
Manajemen
0.10
0.20
0.30
0.30
Posisi
0.10
0.20
0.40
0.30
0.10
0.30
0.20
0.20
0.11
0.44
0.11
0.11
0.12
0.36
0.36
0.12
Produk
Daya Saing
Harga
Keuangan
Loyalitas
Konsumen
Ekspansi
Global
Pangsa Pasar
TOTAL
1.00
2.94
2.51
1.85
b.
c.
Politik
-
Ekonomi
produksi
Biaya produksi animasi di India sekitar $60.000, lebih murah dari
masyarakat
Program khusus yang memunculkan kesetiaan pemirsa
Formulasi konsep di India masih lemah
c.
e.
f.
Bobo
Peringka
Skor Bobot
0.08
0.32
0.1
0.2
0.05
0.15
0.1
0.3
0.1
0.4
0.04
0.08
Manajemen persediaan
0.03
0.09
0.04
0.32
Bobo
Peringka
Skor Bobot
perusahaan
Ancaman
0.1
0.3
0.05
0.15
Resesi ekonomi
0.06
0.12
0.08
0.24
0.1
0.3
0.04
0.08
0.03
0.03
produk perusahaan
2.88
a.
b.
target pelanggan
Threat of Substitute
Ancaman pengganti produk Disney relatif rendah. Perusahaan pesaing yang
memproduksi kartun, taman hiburan, dan film, jelas merupakan ancaman yang
signifikan. The Walt Disney Company telah menempatkan kontrol harga pada banyak
lini produk, dan harus mampu mengatasi pesaing baru lainnya. Namun, dengan
meningkatkan produk dan layanan, ancaman dari pendatang baru ke pasar harus tetap
diantisipasi oleh Walt Disney Company untuk melindungi nilai terhadap risiko
c.
d.
Company berfokus pada pengembalian yang berwujud atas uang pembeli yang dapat
e.
Opportunities
1. Pertumbuhan melalui
Strength
Weakness
2. Responsif terhadap
perubahan pasar
3. Merk yang telah dikenal
masyarakat
4. Proses yang kreatif
SO Strategies
berkelanjutan
4. High sunk cost
WO Strategies
Mengembangkan dan meneliti
terus meningkat
3. Pertumbuhan dalam
pasar global
O3)
Meneliti konsumen dengan
selera konsumen
Threats
O4)
ST Strategies
(S2,4; T1)
T1)
selera konsumen
3. Maraknya kasus
Mendokumentasikan dan
pembajakan kekayaan
menciptakan TM dan
intelektual
T3)
Membuat strategi pemasaran
Peringkat
6.0
4.0
4.0
2.0
16.0
Peringkat
6.0
6.0
3.0
6.0
21.0
Peringkat
Variasi Permintaan
Jangkauan Harga dari produk pesaing
Penghalang untuk masuk
Elastisitas harga atas permintaan
Total stabilitas lingkungan
Peringkat 1 (terburuk) sampai 6 (terbaik)
-6.0
-1.0
-1.0
-5.0
-13.0
Peringkat
Kompetitif
1
Pangsa pasar
2
Kualitas produk
3
Loyalitas pelanggan
4
Kontrol atas pemasok dan distributor
Total keunggulan kompetitif
Rata-rata stabilitas lingkungan -3,25
Rata-rata keunggulan kompetitif -2,0
-1.0
-1.0
-3.0
-3.0
-8.0
Koordinat X 3,25
Koordinat Y 6,75
Strategi : Agresif
Strategi :
1. Pengembangan pasar
2. Penetrasi pasar
3. Pengembangan produk
4. Integrasi ke depan
5. Integrasi ke belakang
6. Integrasi horizontal
7. Diversifikasi terkait
8. Diversifikasi tidak terkait
Pengembangan Produk
Diversifikasi
Penciutan
Divestasi
c. Studio Entertaiment
Perusahaan berada pada kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow)
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
-
Pengembangan Produk
Diversifikasi
Penciutan
Divestasi
d.
Consumer Product
Perusahaan berada diantara kuadran III ( Sapi Perah Kas / Cash Cow) dan Kuadran II (Bintang /
Star)
Strategi alternatif yang dapat dijalankan perusahaan :
-
Pengembangan Produk
Diversifikasi
Penciutan
Divestasi
Integrasi ke Belakang, Integrasi ke Depan, atau Integrasi Horizontal
Penetrasi Pasar
Pengembangan Pasar
e. Interactive Media
Penciutan
Divestasi
Likuidasi
a.
b.
c.
d.
e.
o Penetrasi Pasar
o Pengembangan Produk
Parks and Resorts berada pada kuadran V
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan :
o Penetrasi Pasar
o Pengembangan Produk
Interactive Media berada pada kuadran VIII
Strategi yang dapat dilakukan perusahaan : Penciutan
Pengembangan pasar
2.
Penetrasi pasar
3.
Pengembangan produk
4.
Integrasi ke depan
5.
Integrasi ke belakang
5. Integrasi ke belakang
6. Integrasi horizontal
7. Diversifikasi terkait
8. Diversifikasi tidak terkait
24. QSPM
Business Level
Walt Disney menggunakan strategi pembiayaan rendah / pembedaan terintegrasi.
Perusahaan berusaha untuk melayani konsumen dengan produk dengan biaya relatif
rendah namun dengan karakteristik yang dibedakan. Strategi ini dapat menjadi
alternatif dalam perekonomian global saat ini, suatu perekonomian dimana semakin
banyak perusahaan yang dapat mengembangkan kompetensi inti yang dibutuhkan
untuk dapat memproduksi produk yang beragam namun dengan biaya yang relatif
rendah.
Resiko utamanya adalah perusahaan menawarkan produk yang tidak memberikan
b.
suatu nilai yang berarti baik baik dalam hal biaya rendah atau pembedaan.
Corporate Level
Localization strategy digunakan Disney dalam menjalankan operasinya. Disney
berusaha mengetahui selera masyarakat domestik tempatnya beroperasi dalam
berinovasi dan menciptakan produk baru. Selain itu, Disney menggunakan sumber
daya lokal dalam menjalankan operasinya.
28. Kesimpulan
Walt Disney perlu menerapkan manajemen strategik, khususnya untuk membantu penurunan biaya
operasi dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya di pasar industri sejenis. Disney harus terus
berinovasi dan memproduksi suatu jenis hiburan yang berbeda dan mempunyai ciri khas khusus yang
membedakan produk Disney dengan produk serupa dari pesaing.
Posisi Disney sebagai perusahaan yang paling kuat peranannya pada industri hiburan memang tidak
diragukan lagi, namun Disney harus tetap waspada akan ancaman yang mungkin muncul dari
lingkungan eksternal dan dari para perusahaan pesaingnya.
Tambahkan komentar
2
Mar
22
Chapter 16
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TARUMANAGARA
2012
Chapter 16
Accounting for Multiple Entities
A. Business Combination
Wyatt mengkategorikan dua fenomena yang dapat diteliti pada penggabungan
dua atau lebih entitas bisnis yang terpisah menjadi satu kesatuan, yaitu :
-
Dua metode akuntansi untuk business combination dalam SEC 1930, dua metode
yang dikembangkan adalah :
-
Namun, ada suatu pertanyaan dalam penggunaan kedua metode ini, yaitu
apakah akuisisi kontrol terhadap suatu entitas melalui pertukaran kepemilikan saham
benar-benar merupakan pooling dari kepemilikan terpisah sebelumnya atau apakah
hal tesebut merupakan purchase dimana perusahaan yang mengakuisisi mengeluarkan
saham pada kepemilikannya sebagai pengganti cash yang kemudian mempengaruhi
purchase? APB dalam Opinion No. 16 tentang business combination menyatakan
kepatutan penggunaan dari pooling of interest dan purchase method dan tidak
bertujuan untuk menggunakan satu metode untuk pengecualian metode lainnya. APB
mencatat bahwa kedua metode bukanlah alternatif untuk akuntansi dalam transaksi
yang sama dan membangun kriteria spesifik dalam menentukan apakah suatu
penggabungan sebaiknya diakuntansikan sebagai purchase atau pooling of interest.
Dalam Opinion No. 16, semua transaksi yang melibatkan kas dimasukkan ke dalam
purchase, sedangkan yang melibatkan voting stock masuk ke dalam pooling of
interest.
signifikan
3. Komposisi dari entitas gabungan
4. Komposisi dari manajemen senior pada entitas gabungan
5. Ketentuan pertukaran efek sekuritas
Metode Penilaian
Fair value
Present value dikurangi allowance untuk biaya
Raw materials
Plant and equipment expected to be used
Plant and equipment expected to be sold
Intangible assets (selain goodwill)
All other assets
Payables and accruals
Liability for projected pension obligation
Liability for OPEBs
Preacquisition contingencies
Replacement cost
Replacement cost
Fair value dikurangi cost to sell
Estimated fair value
Appraised value
Present value
Sesuai SFAS No. 87
Sesuai SFAS No. 106
Sesuai APB Opinon No. 16
Jika ada excess dari cost setelah dialokasikan, maka excess dimasukkan ke
goodwill. Sedangkan, bila terjadi remainder, maka dialokasikan ke pro-rata
reduction dari jumlah yang ditetapkan dari asset yang diperoleh, [1] asset
keuangan selain yang telah menggunakan metode equity sebagai perlakuan
akuntansinya. [2] asset yang dijual, [3] deferred tax asset, [4] prepaid pension
asset atau prepaid dari OPEB asset. [5] asset lancar lainnya.
C. Business Combination II
FASB dan IASB telah melakukan sebuah program dua tahap. Tahap
pertama menghasilkan penerbitan pernyataan oleh kedua dewan pada
penilaian aset tidak berwujud, IFRS No. 3 dan SFAS No. 141. Tahap kedua
bertujuan untuk mengembangkan sebuah standar yang termasuk dalam
seperangkat prinsip yang berguna untuk menambah kelengkapan, relevansi,,
dan perbandingan dari informasi finansial mengenai business combinations.
Dalam SFAS No. 157, definisi dari fair value sebaiknya digunakan untuk
mengukur asset pada business combinations. Definisi ini berfokus pada harga
yang akan diterima untuk menjual asset atau nilai yang akan dibayar untuk
sebuah transfer hutang.
D. Konsolidasi
Konsolidasi adalah dimana sebuah perusahaan memperoleh kontrol
atas satu atau lebih perusahaan lain melalui akuisisi mayoritas voting stock
yang beredar pemegang saham dari perusahaan yang mengakuisisi (parent)
2.
3.
4.
Parent dan subsidiary sebaiknya beroperasi sebagai satu unit yang terintegrasi da
operasi yang tidak sama tidak dimasukkan.
5.
1.
2.
Konsep Kontrol
Dorongan untuk konsolidasi adalah kontrol perusahaan induk atas
subsidiary. Kontrol diartikan sebagai Kekuatan suatu entitas untuk
2.
1.
2.
3.
4.
1.
Menetapkan kebijakan entitas yang dikontrol dan modal serta budget operasi
2.
1.
kepemilikan hak suara minoritas besar ketika tidak ada pihak lain atau kelompok
memiliki kepentingan yang signifikan
2.
3.
4.
hubungan dengan entitas yang tidak memiliki saham atau hak suara anggota suara
tetapi memiliki hukum ketentuan berlaku yang dapat diubah hanya oleh pencipta dan
membatasi entitas untuk kegiatan yang memberikan manfaat secara substansial
seluruh masa depan entitas ekonomi pencipta
5.
kemampuan sepihak untuk membubarkan suatu entitas dan mengambil kendali dari
asetnya, tunduk pada klaim terhadap aset tersebut, tanpa mengasumsikan biaya
ekonomi yang melebihi manfaat yang diharapkan dari pembubaran
6.
E.
Teori Konsolidasi
Ada dua teori menonjol dari konsolidasi : teori entitas dan teori perusahaan
induk
Teori Entitas
Menurut teori entitas, grup yang dikonsolidasikan adalah entitas yang
terpisah dari pemiliknya. Tujuan dari laporan keuangan konsolidasi adalah
untuk menyediakan informasi untuk seluruh pemilik saham, pemegang
F. Noncontrolling Interest
Ketika bagian dari saham subsidiari dimiliki oleh investor diluar
perusahaan induk, kepentingan kepemilikan ini merujuk pada noncontrolling
interest atau kepentingan minoritas. Klasifikasi dari noncontrolling interest
pada neraca konsolidasi menunjukan sebuah masalah. Pernyataan yang
berlaku pada saat konsolidasi, ARB no.51 dan SFAS no. 94 tidak
mendefinisikan apa noncontrolling interest dan juga tidak menggambarkan
bagaimana seharusnya diperlakukan dalam laporan keuangan yang
dipublikasikan.
Berdasarkan teori perusahaan induk, hanya pemilik saham perusahaan
induk yang mempunyai peran hak milik, maka, saham minoritas adalah
kepentingan luar dan tidak seharusnya dimasukkan dalam ekuitas pemegang
saham. Sedangkan teori entitas mengatakan bahwa noncontrolling interest
adalah kepentingan ekuitas, perusahaan konsolidasi dianggap sebagai salah
satu unit ekonomi, dan pemegang saham minoritas berkontribusi dalam
sumber daya dengan cara yang sama dengan pemegang saham perusahaan
induk.
Proportionate Consolidation
Karena kontroversi seputar ketidakmampuan untuk mencapai
konsensus mengenai sifat hak minoritas, beberapa akuntan menganjurkan
konsolidasi, alternatif proportionated, yang akan mengabaikan hak minoritas
sama sekali. Dibawah proportionated consolidation, perusahaan induk akan
hanya melaporkan bagiannya atas aset dan kewajiban dari entitas anak
perusahaan dan tidak ada hak minoritas akan perlu dilaporkan.
Goodwill
pengalih telah menyerahkan kontrol atas aset yang ditransfer ketika semua
kondisi berikut ini terpenuhi:
1.
aset yang dialihkan telah dimasukkan di luar jangkauan pentransfer dan kreditur
2.
3.
pentransfer tidak mempertahankan kontrol efektif atas aset yang ditransfer baik
melalui perjanjian yang memberikan hak dan mewajibkan pengalih untuk membeli
kembali atau menebus aset yang ditransfer sebelum jatuh tempo atau kemampuan
untuk secara sepihak menyebabkan pemegangnya untuk mengembalikan aset tertentu,
selain melalui panggilan pembersihan
I.
Segmen Laporan
GAAP saat ini tidak memerlukan pelaporan laporan keuangan yang
terpisah dari perusahaan yang terdiri dari kelompok konsolidasi. Sedangkan
GAAP sebelumnya dibutuhkan atau direkomendasikan kurang dari perusahaan
pelapor total hanya di daerah terbatas.
para pendukung pelaporan segmental mendasarkan argumen mereka pada dua
poin:
1.
berbagai jenis operasi mungkin memiliki prospek yang berbeda untuk pertumbuhan,
tingkat profitabilitas dan tingkat resiko
2.
2.
5.
overhead perusahaan.
Aset teridentifikasi - aset perusahaan berwujud dan tidak berwujud yang digunakan
oleh industri.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Beban bunga.
Depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi.
Item yang tidak biasa.
Ekuitas atas laba bersih perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas.
Beban pajak penghasilan atau keuntungan.
Item yang luar biasa.
Signifikan non kas item selain depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi.
Operating Segments
Tujuan PSAK No.131 adalah dengan menggunakan organisasi internal
perusahaan sedemikian rupa sehingga segmen operasi dilaporkan akan mudah
terlihat dalam penyusun laporan keuangan. PSAK no. 131 mendefinisikan
segmen usaha sebagai komponen dari perusahaan:
1.
Yang terlibat dalam kegiatan bisnis dari yang akan memperoleh pendapatan dan
mengeluarkan biaya.
2.
Yang memiliki hasil operasi rutin oleh pengambil keputusan operasional dari
perusahaan dalam membuat keputusan tentang pengalokasian sumber daya untuk
segmen dan dalam menilai kinerja segmen.
3. Untuk informasi keuangan yang berlainan.
1.
Profit Center-unit terkecil dari aktivitas yang pendapatan dan beban informasi
akumulasi untuk perencanaan internal dan tujuan pengendalian merupakan titik awal
2.
Reportable Segments
Segmen yang dilaporkan meliputi segmen operasi yang memenuhi
salah satu batas kuantitatif berikut:
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Disclosed Information
PSAK No.131 mensyaratkan bahwa informasi berikut akan disajikan
untuk setiap segmen pelaporan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
no.30.
Ekuitas atas laba bersih perusahaan asosiasi dengan metode ekuitas.
Beban pajak penghasilan atau keuntungan.
Item yang luar biasa.
Signifikan non kas item selain depresiasi, deplesi, dan beban amortisasi.
J.
Dalam
menerjemahkan
mata
uang
asing,
nilai
tukar
asing
Jika kurs tetap konstan antara negara asing tertentu dan AS, terjemahan
akan menjadi proses yang relatif sederhana yang melibatkan nilai tukar
konstan. Namun, sejarah menunjukkan bahwa ini tidak mungkin, dan metode
penerjemahan harus ditetapkan yang cukup mengungkapkan bahwa efek dari
perubahan nilai tukar terhadap laporan keuangan. Telah ada perdebatan di
kalangan akuntan tentang cara untuk mencapai tujuan ini. Pada bagian berikut
kita meninjau proposal dianjurkan oleh beberapa individu dan kelompok.
Current-Noncurrent Method
Metode lancar- Metode tidak lancar didasarkan pada perbedaan antara
aset lancar dan tidak lancar serta kewajiban. Pada awalnya dianjurkan oleh
AICPA pada tahun 1931 dan diperbarui dalam Accounting Research Bulletin
No. 43 tahun 1953. Metode ini mengharuskan semua item saat ini (kas,
piutang, persediaan, dan kewajiban jangka pendek) yang akan dijabarkan
dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Item tidak lancar (pabrik,
peralatan, properti, dan kewajiban jangka panjang) dijabarkan dengan
menggunakan kurs yang berlaku pada saat item yang diperoleh atau terjadi
(historical cost). Alasan untuk dikotomi antara item lancar dan tidak lancar
adalah bahwa barang-barang yang tidak akan dikonversi menjadi uang tunai
pada periode mendatang (tidak lancar) yang tidak terpengaruh oleh perubahan
tarif saat ini.
Monetary-Nonmonetary Method
kurs
saat
ini,
sedangkan
metode
moneter-nonmoneter
pada waktu itu - terutama karena dari sudut investor dari melihat pendapatan
satunya adalah mereka yang benar-benar dapat didistribusikan.
Meskipun metode tarif saat ini telah ditarik beberapa dukungan, itu
bukan tanpa kritik. Para pendukung berpendapat bahwa hal itu menyajikan
fakta-fakta ekonomi yang benar dengan menyatakan semua item pada tingkat
saat ini, sehingga mempertahankan hubungan operasi utuh. Namun, kritikus
memancing daya tarik penggunaan tingkat saat aktiva tetap, menyatakan
bahwa angka yang dihasilkan pada neraca konsolidasi diterjemahkan tidak
mewakili nilai historis. Mereka mempertahankan bahwa sampai sistem
pelaporan seluruh berubah, metode tarif saat ini tidak akan diterima.
Temporal Method
Pada tahun 1972, lorensen menganjurkan pendekatan lain, disebut
prinsip temporal translasi. Dengan metode ini pengukuran moneter tergantung
pada karakteristik temporal aset dan kewajiban. Artinya, waktu pengukuran
elemen tergantung pada karakteristik tertentu. Lorensen meringkas proses ini
sebagai berikut:
Uang dan piutang dan hutang yang diukur pada jumlah yang dijanjikan
harus dijabarkan dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal neraca. Aset
dan kewajiban yang diukur pada harga uang harus dijabarkan dengan nilai
tukar yang berlaku pada tanggal dimana harga uang berkaitan.
Prinsip ini hanyalah sebuah aplikasi dari prinsip nilai wajar di bidang
penerjemahan asing. Dengan menyatakan piutang uang asing dan hutang pada
tingkat neraca, perintah mata uang asing atas dolar AS diukur. Namun
demikian, hasil dari penggunaan metode ini umumnya identik dengan yang
dari metode moneter-nonmoneter kecuali jika penilaian persediaan didasarkan
pada biaya yang lebih rendah dari atau aturan pasar.
2.
Semua kas, piutang, dan hutang yang dinyatakan dalam mata uang asing disesuaikan
dengan current rate pada balance sheet
3.
Untuk semua asset yang dihargai pada harga pasar disesuaikan dengan harga dollar
pada tingkat yang ekuivalen pada balance sheet
4.
Untuk asset lainnya, dasar pengukuran tertentu digunakan untuk menentukan tingkat
pertukaran
5.
Pendapatan dan beban dinyatakan dalam suatu perlakuan yang kurang lebih sama
seperti jumlah dollar yang akan dihasilkan pada transaksi berjalan yang telah diubah
ke dollar pada tanggal terjadinya. Tingkat rata2 dapat digunakan pada sebagian besar
kasus.
6.
Semua keuntungan dan kerugian dari pertukaran dimasukkan ke dalam net income
7.
Keuntungan dan kerugian pada forwards exchange contract untuk melindungi mata
uang asing menyatakan posisi net asset atau liability atau untuk menspekulasi
termasuk net income, dimana gain dan loss pada forward exchange contract bertujuan
untuk melindungi mata uang asing yang dapat diidentifikasi
SFAS No.52
Hasil dari penerapan SFAS No. 8 secara ekonomi tidak kompatibel dengan kenyataan
2.
3.
1.
Financial statement dari tiap entitas asing dicatat dalam mata uang lokal entitas
tersebut
2.
Pernyataan dari entitas asing harus disesuaikan (bila perlu) untuk memenuhi
ketentuan akuntansi di U.S.
3.
Laporan keuangan dari entitas asing diubah ke laporan mata uang yang digunakan
perusahaan parent.
4.
1.
2.
Terjemahan vs Pengukuran
Translation adalah proses menyatakan mata uang dari perusahaan yang dinyatakan
dengan mata uang asing. Pengukuran adalah proses mengukur transaksi dinyatakan
dalam mata uang berbeda. Pengukuran diperlukan bila:
1.
2.
Akun akun dari sebuah perusahaan dinyatakan dalam mata uang yang berbeda dari
functional currency
3.
Entitas asing adalah bagian dari transaksi yang menghasilkan asset atau liabilitas
moneter yang dinyatakan dalam mata uang yang berbeda dari functional currencynya.
Sebuah lindung fair value dari komitmen perusahaan yang belum diakui atau yang
sekuritasnya tersedia untuk dijiual
2.
Sebuah lindung nilai arus kas dari transaksi mata uang asing yang telah diramalkan,
transaksi mata uang atau transaksi mata uang asing intercompany yang telah
diramalkan
3.
Instrumen derivatif untuk melindungi eksposur mata uang asing harus memenuhi
syarat berikut :
1.
2.
Transaksi lindung nilai dalam mata uang selain mata uang fungsional
3.
Semua kriteria kualifikasi akuntansi lindung nilai yang terkandung dalam SFAS no.
133 terpenuhi.
2.
3.
Hak minoritas harus disajikan dalam ekuitas, terpisah dari ekuitas induk pemegang
saham
4.
Selisih kurs yang berasal dari investasi pada entitas asing harus diklasifikasikan
sebagai ubtil ekuitas mereka dibuang, pada saat itu mereka diakui dalam pendapatan.
Prosedur-prosedur ini mirip dengan US GAAP yang terkandung dalam PSAK NO. 52
perubahan besar dalam standar revisi meliputi:
1. Konsep asli IAS No.21 "mata uang pelaporan" diganti dengan dua konsep: mata
uang fungsional dan mata uang pelaporan.
2. Mata uang fungsional didefinisikan sebagai mata uang lingkungan ekonomi utama
di mana entitas beroperasi dengan cara yang mirip dengan cara itu pasti adalah PSAK
No.52
3. Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam suatu kelompok adalah
mata uang dari negara drive thath ecinimics yang entitas.
4. Sebuah pernyataan entuty pelaporan dalam mata uang apapun yang terpilih, yaitu,
pilihan bebas suatu mata uang pelaporan akan diizinkan.
5. Alternatif yang diperbolehkan dalam IAS No.21 awalnya untuk memanfaatkan
selisih nilai tukar tertentu akan dihilangkan
6. Pilihan di IAS No.21 metode untuk menerjemahkan penyesuaian nilai goodwlll dan
adil untuk aset dan kewajiban yang timbul dari akuisisi entitas asing dihilangkan.
7. Setiap ketidakefektifan yang muncul pada ahedge atas investasi bersih pada entitas
asing harus dilaporkan dalam laba atau rugi bersih.
1. Aset selain aset tidak berwujud diakui jika besar kemungkinan bahwa segala
manfaat terkait pada masa depan akan mengalir ke perusahaan pengakuisisi, dan nilai
wajarnya dapat diukur secara andal.
2. Sebuah kewajiban selain liabiliy kontingen diakui jika kemungkinan arus keluar
sumber daya akan diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban, dan nilai wajarnya
dapat diukur secara andal.
3. Aset tidak berwujud atau kewajiban kontinjensi diakui jika nilai wajarnya dapat
diukur secara andal.
Tambahkan komentar
3
Mar
22
Transaksi pada umumnya jauh lebih signifikan daripada akun neraca terkait
Akun-akun yang terkait dengan penggajian seperti penggajian akrual dan potongan
pajak biasanya bernilai kecil dibandingkan dengan total transaksi selama tahun
bersangkutan.
Akun yang umum dalam siklus penggajian dan personalia umunya dijelaskan
dengan akun T, yang menggambarkan cara informasi akuntansi mengalir melalui
berbagai akun dalam siklus penggajian dan personalia.
D a l a m s e b a g i a n b e s a r s i s t e m , a k u n g a j i d a n u p a h a k r u a l h a n y a digu
nakan pada akhir periode akuntansi. Selama periode berjalan, beban baru akan dicatat
apabila karyawan telah benar-benar dibayar dan bukan ketika biaya tenaga kerja terjadi.
Akrual untuk tenaga kerja dicatat dengan ayat jurnal penyesuaian pada akhir periode bagi
setiap biaya tenaga kerja yang dihasilkan tetapi belum dibayar.
Saldo awal
Kas di
bank
dan sebagainya.
Pembayaran gaji
Saldo akhir
Pembayaran pajak gaji
dan
pengurangan lainnya
Saldo awal
Pembayaran
Saldo akhir
Beban pajak
gaji akrual
Saldo awal
Pembayaran
Kolom tiga mengidentifikasi empat fungsi bisnis dalam siklus penggajian dan
personalia yang umum serta mengilustrasikan hubungan antara fungsi bisnis, kelas
transaksi, akun-akun, dan dokumen serta catatan.
1. Personalia dan kesempatan kerja
Departemen sumber daya manusia menyediakan sumber yang independen
untuk mewawancarai dan merekrut personil yang memenuhi kualifikasi.
Departemen tersebut juga merupakan sumber catatan yang independen
nagi verifikasi internal atas informasi upah.
o Catatan personalia
Meliputi data seperti tanggal mulai bekerja, investigasi personil, tingkat
pembayaran, pembayaran, pengurangan yang diotorisasi, evaluasi kinerja,
dan tanggal berhenti bekerja.
o Formulir otorisasi pengurangan
Formulir ini digunakan untuk mengotorisasi pengurangan gaji, termasuk
jumlah pembebasan untuk pemotongan pajak penghasilan dan program
tabungan lainnya, obligasi tabungan, serta iuran serikat pekerja.
o Formulir otorisasi tingkat pembayaran
Digunakan untuk mengotorisasi tingkat pembayaran. Sumbernya adalah
kontrak tenaga kerja, otorisasi oleh manajemen, atau otorisasi dari dewan
direksi.
o Kartu waktu
Dokumen yang mengindikasikan waktu per jam karyawan mulai dan
berhenti bekerja setiap hari serta jumlah jam kerja karyawan.
o Tiket waktu pekerjaan
Transaksi penggajian merupakan subjek audit pemerintah negara bagian dan federal
meyangkut pemotongan pajak penghasilan, jaminan sosial, dan pajak pengangguran.
Pengendalian yang akan digunakan oleh auditor untuk mengurangi penilaian risiko
pengendalian harus diuji dengan pengujian pengendalian.
Jika klien merupakan perusahaan publik, tingkat pemahaman pengendalian dan luas
pengujian pengendalian harus mencukupi untuk menerbitkan opini tentang
keefektifan pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan.
Pengendalian
Pengujian
Pengujian
yang
Internal Kunci
Pengendalian
Substantif atas
Umum
Transaksi
Berkaitan
dengan
Umum
Transaksi
Pembayaran
-Kartu waktu
-Memeriksa kartu
-Meriview jurnal
penggajian
disetujui oleh
untuk indikasi
penggajian, buku
yang tercatat
personalia.
persetujuan.
adalah untuk
-Jam waktu
-Memeriksa kartu
pekerjaan yang
digunakan untuk
waktu
diperoleh
dilaksanakan
mencatat waktu.
-Mereview
menyangkut
oleh karyawan
-Mempertahankan
kebijakan
jumlah yang
yang benar-
personalia.
benar ada
memadai.
-Memeriksa file
biasa.
(keterjadian).
-Perekrutan
personalia.
-Membandingkan
tenaga kerja
-Mereview bagan
cek yang
diotorisasi.
organisasi,
dibatalkan dengan
-Ada pemisahan
membahasnya
jurnal penggajian
tugas di antara
dengan karyawan,
menyangkut
personalia,
dan mengamati
nama, jumlah,
pencatat waktu,
dan tanggal.
dan pengeluaran
dilaksanakan.
-Memeriksa cek
gaji.
-Memeriksa
yang dibatalkan
-Hanya karyawan
printout transaksi
dengan catatan
personalia.
komputer karena
Transaksi
yang diterima
memiliki nomor
penggajian
ketika mereka
karyawan yang
dimasukkan.
tidak ada.
dicatat
-Cek diotorisasi
-Memeriksa
(kelengkapan)
sebelum
catatan penggajian
dikeluarkan.
menyangkut
indikasi
-Merekonsiliasi
persetujuan.
pengeluaran
dipranomori dan
diperhitungkan.
penggajian
-Membahas
dengan
direkonsiliasi
dengan karyawan
pengeluaran pada
secara
dan mengamati
rekening bank
independen.
rekonsiliasi.
penggajian.
-membuktikan
rekonsiliasi bank.
Transaksi
-Perhitungan dan
-Memeriksa
-Menghitung
penggajian
jumlah telah
indikasi verifikasi
yang dicatat
diverifikasi secara
internal.
digunakan dari
adalah untuk
internal.
-Memeriksa file
kartu waktu.
jumlah waktu
-Total batch
-Membandingkan
yang benar-
dibandingkan
melihat tanda
tingkat upah
benar
dengan laporan
tangan klerk
dengan kontrak
dikerjakan dan
ikhtisar komputer.
pengendali data;
serikat pekerja,
pada tingkat
-Tingkat upah,
membandingkan
persetujuan oleh
upah yang
totalnya dengan
dewan direksi,
sesuai;
komisi diotorisasi
laporan ikhtisar.
atau sumber
pemotongan
secara layak.
-Memeriksa
lainnya.
pajak telah
-Pemotongan,
catatan penggajian
-Menghitung
dihitung dengan
termasuk jumlah
menyangkut
ulang
benar
untuk asuransi
indikasi otorisasi.
pembayaran
(keakuratan).
dan tabungan
-Memeriksa
kotor.
penggajian, telah
-Mengecek
diotorisasi secara
personalia.
pemotongan
layak.
dengan mengacu
pada tabel pajak
dan formulir
otorisasi dalam
file personalia.
-Menghitung
ulang
pembayaran
bersih.
-Membandingkan
cek yang
dibatalkan dengan
jurnal penggajian
menyangkut
jumlahnya.
Transaksi
-Memeriksa
-Menguji
penggajian
penggajian telah
indikasi verifikasi
keakuratan
telah
diverifikasi secara
internal.
klerikal dengan
dimasukkan
internal.
-Memeriksa
menfooting jurnal
dengan benar
laporan total
penggajian dan
menelusuri
penggajian dan
di bandingkan
menunjukkan
posting ke buku
diikhtisarkan
bahwa
dengan benar
besar umum.
perbandingan telah
file induk
dilakukan.
penggajian.
(posting dan
pengikhtisaran).
Transaksi
-Mereview bagian
-Membandingkan
penggajian
memadai telah
akun.
klasifikasi dengan
telah
digunakan.
-Memeriksa
diklasifikasikan
-Klasifikasi akun
indikasi verifikasi
prosedur manual.
dengan benar
telah diverifikasi
internal.
-Mereview kartu
(klasifikasi).
secara internal.
waktu karyawan
departemen dan
tiket pekerjaan
untuk penugasan
pekerjaan serta
menelusuri ke
distribusi tenaga
kerja.
Transaksi
-Prosedur
-Memeriksa
-Membandingkan
penggajian
memerlukan
prosedur manual
telah dicatat
pencatatan
dan mengamati
tercatat dalam
pada tanggal
transaksi sesegera
kapan pencatatan
jurnal penggajian
yang benar
mungkin setelah
dilakukan.
dengan tanggal
(penetapan
penggajian
-Memeriksa
waktu).
dibayarkan.
indikasi verifikasi
dibatalkan dan
-Tanggal telah
internal.
kartu waktu.
diverifikasi secara
-Membandingkan
internal.
yang mencakup bonus dan rencana opsi saham serta kesepakatan kompensasi
yang ditangguhkan lainnya.
-
Menetapkan salah saji yang dapat ditoleransi dan menilai resiko inheren untuk akun
kewajiban penggajian.
Jika sebagian besar transaksi melibatkan kas, ada resiko inheren berupa
kecurangan penggajian. Karena itu, auditor sering kali mempertimbangkan
pentingnya tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi keterjadian. Hal ini
juga
berlaku
bagi
perusahaan
manufaktur
yang
secara
signifikan
tahun
tahun
sebelumnya
kerja
komisi
tahun sebelumnya
Membandingkan beban pajak penggajian Salah saji beban pajak penggajian
sebagai persentase dari gaji dan upah dengan kewajiban pajak penggajian
tahun tahun sebelumnya (disesuaikan
dengan perubahan tarif pajak
Membandingkan akun pajak
pajak penggajian
beroperasi secara efektif, pisah batas dan keakuratan dapat dengan mudah
diuji pada saat yang bersamaan dengan prosedur tersebut.
2. Gaji dan Upah Akrual
Gaji dan upah akrual terjadi setiap kali karyawan belum menerima upah
yang telah menjadi haknya selama beberapa hari atau jam terakhir hingga
periode selanjutnya. Pisah batas dan keakuratan yang benar untuk gaji dan
upah akrual tergantung pada kebijakan perusahaan yang harus diikuti
secara konsisten dari tahun ke tahun.
Setelah auditor menentukan kebijakan perusahaan untuk mengakrualkan
upah dan mengetahui hal tersebut konsisten dengan tahun sebelumnya,
prosedur audit yang tepat untuk menguji pisah batas dan keakuratan
adalah menghitung ulang akrual klien. Salah saji yang paling mungkin
dari setiap signifikansi saldo adalah kelalaian untuk memasukkan jumlah
hari yang tepat yang telah dihasilkan tetapi belum dibayar.
3. Komisi Akrual
Konsep yang sama yang digunakan dalam memverifikasi gaji dan upah
akrual juga dapat diterapkan pada komisi akrual, meskipun akrual ini
umumnya lebih sulit diverifikasi karena perusahaan seringkali memiliki
beberapa jenis perjanjian yang berbeda dengan wiraniaga dan karyawan
dengan komisi lainnya.
Dalam memverifikasi komisi akrual, hal yang pertama yang perlu
dilakukan adalah menentukan sifat perjanjian komisi dan kemudian
menguji perhitungannya berdasarkan perjanjian tersebut. Auditor harus
membandingkan metode untuk mengakrualkan komisi dengan tahun
tahun sebelumnya demi tujuan konsistensi.
4. Bonus Akrual
Pada banyak perusahaan, bonus akhir tahun yang belum dibayar kepada
para pejabat dan karyawan merupakan pos yang sangat besar sehingga
kelalaian untuk mencatatnya akan menimbulkan salah saji yang material.
Verifikasi atas akrual yang tercatat biasanya dapat dicapai dengan
membandingkannya dengan jumlah yang diotorisasi pada risalah rapat
dewan direksi.
5.
biasanyab
tidak
diperlukan
kecuali
jika
prosedur
analitits
adalah
untuk
menentukan
apakah
transaksi
penggajian
dibebankan ke akun non penggajian atau sama sekali tidak dicatat dalam
jurnal penggajian.
Pengujian
pengendalian
dan
pengujian
substantif
atas
transaksi
merupakan cara yang lebih baik dalam mengungkapkan kedua jenis salah
saji tersebut dalam sebagian besar audit.
12. Tenaga Kerja Kontrak
Untuk mengurangi biaya penggajian, banyak organisasi melakukan
kontrak dengan organisasi luar untuk menyediakan staf. Biaya yang
dibayarkan ke organisasi luar diuji dengan membandingkan jumlah
dengan kesepakatan kontrak yang ditandatangani antara perusahaan dan
perusahaan jasa luar.
13. Tujuan Penyajian dan Pengungkapan
Pengungkapan yang diperlukan untuk transaksi siklus penggajian dan
personalia tidaklah mendalam, akan tetapi, beberapa transaksi yang
kompleksi seperti opsi saham dan rencana kompensasi pejabat eksekutif
lainnya mungkin memerlukan pengungkapan catatan kaki. Auditor dapat
menggabungkan prosedur audit yang berhubungan dengan keempat tujuan
penyajian dan pengungkapan dengan pengujian atas rincian saldo untuk
akun kewajiban dan beban.
Tambahkan komentar
Memuat
Template Dynamic Views. Diberdayakan oleh Blogger.