Você está na página 1de 2

DEFINISI

Penyakit jantung hipertensi atau Hipertensi heart disease (HHD) adalah istilah yang
diterapkan untuk menyebutkan penyakit jantung secara keseluruhan, mulai dari left ventricle
hyperthrophy (LVH), aritmia jantung, penyakit jantung koroner, dan penyakit jantung kronis
(CHF), yang disebabkan karena peningkatan tekanan darah, baik secara langsung maupun tidak
langsung.3
Penyakit jantung hipertensi adalah suatu penyakit yang berkaitan dengan dampak
sekunder pada jantung karena hipertensi sistemik yang lama dan berkepanjangan.2
Penyakit jantung hipertensi merujuk kepada suatu keadaan yang disebabkan oleh
peningkatan tekanan darah (hipertensi). Hipertensi yang berkepanjangan dan tidak terkendali
dapat mengubah struktur miokard, pembuluh darah dan sistem konduksi jantung. Perubahanperubahan ini dapat mengakibatkan hipertrofi ventrikel kiri, penyakit arteri koroner, gangguan
sistem konduksi, disfungsi sistolik dan diastolik miokard yang nantinya bermanifestasi klinis
sebagai angina (nyeri dada), infark miokard, aritmia jantung (terutama fibrilasi atrium) dan gagal
jantung kongestif.1,5
ETIOLOGI
Tekanan darah tinggi meningkatkan beban kerja jantung, dan seiring dengan
berjalannya waktu hal ini dapat menyebabkan penebalan otot jantung. Karena jantung memompa
darah melawan tekanan yang meningkat pada pembuluh darah yang meningkat, ventrikel kiri
membesar dan jumlah darah yang dipompa jantung setiap menitnya (cardiac output) berkurang.
Tanpa terapi, gejala gagal jantung akan makin terlihat.2,7
Tekanan darah tinggi adalah faktor resiko utama bagi penyakit jantung dan stroke.
Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung iskemik ( menurunnya suplai darah
untuk otot jantung sehingga menyebabkan nyeri dada atau angina dan serangan jantung) dari
peningkatan suplai oksigen yang dibutuhkan oleh otot jantung yang menebal.3
Tekanan darah tinggi juga berpenaruh terhadap penebalan dinding pembuluh darah
yang akan mendorong terjadinya aterosklerosis (peningkatan kolesterol yang akan terakumulasi
pada dinding pembuluh darah). Hal ini juga meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.
Penyakit jantung hipertensi adalah penyebab utama penyakit dan kematian akibat hipertensi.3

Epidemiologi
Dalam Multi-Ethnic Study of Atherosclerosis (MESA), sebuah studi dari laki-laki dan
perempuan setengah baya dan lebih tua tanpa diagnosis penyakit kardiovaskular (termasuk
diagnosis hipertensi), 11% memenuhi kriteria untuk LVH oleh MRI jantung. Dallas Heart Study,
baik orang hipertensi dan tekanan darah normal usia 30-67 tahun, prevalensi keseluruhan LVH
oleh jantung MRI adalah 9,4%, namun lebih tinggi pada partisipan dengan tekanan darah sistolik

tinggi. Dalam analisis dikumpulkan studi menggunakan EKG sebagai uji diagnostik, prevalensi
dilaporkan LVH berkisar antara 0,6% sampai 40% (rata-rata 24% pada pria dan 16% pada
wanita). Dalam studi lain, analisis dikumpulkan studi menggunakan ekokardiografi untuk
mendeteksi LVH menunjukkan perkiraan prevalensi kurang bervariasi, mulai dari 36% menjadi
41% di antara pasien dengan hipertensi.4
Dalam kebanyakan studi berbasis populasi, individu non-Hispanik (NH) hitam memiliki
prevalensi yang jauh lebih besar dari LVH dibandingkan dengan NH putih. Secara khusus, dalam
Hypertension Genetic Epidemiology Network Study (HyperGEN), orang dewasa hitam setengah
baya dengan hipertensi memiliki 2,5 kali lipat kemungkinan lebih besar untuk LVH dengan
ekokardiografi. Penyebab kecenderungan ini jauh lebih besar untuk LVH pada orang kulit hitam
tidak diketahui. Di Northern Manhattan Study, sebuah kohort komunitas tri-etnis dari NH putih,
NH hitam, dan Hispanik menemukan bahwa Hispanik dan kulit hitam memiliki fungsi diastolik
ventrikel kiri daripada kulit putih.4
Secara umum, pria memiliki massa ventrikel kiri lebih besar menurut permukaan tubuh
dibandingkan wanita. Oleh karena itu, nilai ambang batas yang berbeda telah ditentukan untuk
diagnosis hipertrofi ventrikel kiri pada pria dan wanita. Dengan menggunakan ambang batas
yang berbeda untuk diagnosis LVH, pria cenderung memiliki insiden lebih besar dari LVH.4
DAFTAR PUSTAKA
1

Riaz, Kamran. Hypertensive heart disease. (Serial Online: Desember 2008). Available from:
http://www.emedicine.com/MED/topic3432.htm. Accessed at Desember 3, 2008

Katzung, betram.Farmakologi dasar dan klinik.Edisi VI. Jakarta : EGC. 1997. h. 245

Miller. Hypertensive heart disease-treatment. (Serial Online: Desember 2008). Available


from: http://www.umm.edu/ency/article/000153.htm.

accessed at Desember 3, 2008

Rader F, Victor RG. Heart Failure as a Consequence of Hypertension. In (Mann DL, Zipes
DP, Libby P, Bonow RO) Braunwalds heart disease a textbook of cardiovascular medicine.
Philadelphia:Elsevier Inc. 2015:23:362-75.

Você também pode gostar