Você está na página 1de 7

AWAN

Awan terbentuk karena proses penguapan di


permukaan bumi. Namun, awan tidak selalu
terbentuk di setiap daerah yang terjadi
penguapan yang besar. Hal ini karena adanya
pengaruh angin dan arus subsidensi di
daerah itu.

Awan menurut bentuknya dibagi


menjadi dua, yaitu:
1.Awan Cumuloformis
Awan yang memiliki bentuk bergumpalgumpal ssehingga memungkinkan awan ini
memiliki ketinggian dasar yang rendah dan
tinggi puncak yang menjulang tinggi.
Seperti awan Cumulus dan awan
Cumulonimbus

2.Awan stratoformis

Awan yang berbentuk lembaran atau lapisan


yang merata dan cenderung homogen. Awan
ini tidak memiliki tinggi puncak awan karena
lapisan atas awan ini sulit diketahui
ketinggiannya akibat terturup lapisan
dibawahnya. Dalam awan-awan konvektif
seperti awan cumulonimbus terjadi proses
dinamika awan yang berupa arus updraftdab
downdraft yang sering kali membahayakan
kegiatan penerbangan, oleh karena itulah
pengamatan tentang adanya awan jenis ini
sangat diperlukan.
Kandungan pada awan
didominasi uap air dalam
keadaan yang
jenuh kecuali pada awan-awan tinggi dan
puncak awan cumulonimbus (berlandasan)
yang didominasi oleh kristal-kristal es.

Awan menurut tinggi dasarnnya


dibagi menjadi 3 yaitu:

1.

Awan tinggi

Awan yang termasuk kategori ini yaitu awan


Cirrus, awan Cirrocumulus, awan Cirrustratus.

2.

Awan menengah

Awan yang termasuk kategori ini yaitu awan


Altostratus, awan Altocumulus, dan awan
Nimbustratus.

3.

Awan rendah

Awan yang termasuk dalam kategori ini yaitu


awanCumulus, awan Stratus, awan
Stratocumulus, dan awan Cumulonimbus.

a.
Awan Cumulus atau Awan
Bertumpuk

Bertumpuk-tumpuk dengan
puncak yang membulat dan alas
horizontal

Warna putih berkilauan

Awan ini terbentuk ketika


udara sangat panas dan
bertambah dengan cepat
sebelum terjadi hujan

b.

Awan Cirrus atau Awan Bulu

Bentuk seperti serabut atau bulu


ayam yang halus memanjang
dilangit
Tinggi antara 7-13 km.
Suhu sangat rendah
Terdiri atas kristal-kristal es
yang sangat kecil dan berwarna
putih bersih.
c.
Awan Stratus atau Awan
Merata
o Berlapis-lapis , meluas, dan
tampak seperti kabut
o Ketinngiannya rendah namun
tidak sampai permukaan bumi
o

Munculnya menjadi pertanda

baik jika terliahat saat


matahari terbit atau saat
mata terbenam.

d. Awan Nimbus atau Awan


Hujan
Menyebabkan terjadinya hujan
Awan ini tebal
Bentuknya tidak menentu

Jika awan Cumulus bersatu


dengan awan Nimbus maka
disebut CUMULONIMBUS adalah
awan yang sangat tebal , sering
mendatangkan badai , topan ,
petir ,angin ribut , dan hujan
deras.

Awan merupakan massa dari


butir-butir kecil air yang larut di
lapisan atmosfer bagian bawah.
Awan dapat menunjukkan
kondisi cuaca.
Awan gelap menandakan
kemungkinan hujan . Sedang
langit tanpa awan menunjukkan

cuaca cerah . Awan gelap yang


membumbung menandakan
hujan badai akan terjaadi.

TUGAS GEOGRAFI
UNSUR CUACA (AWAN)

DISUSUN OLEH
DITA FADDILA

HOLIJAH
JIHAN AYU KATERINA
SHANIA CICILIA NOKIE
SRI WULANDARI
YOLANDA PUTRI
SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG
TAHUN AJARAN
2014/2015

Você também pode gostar