Você está na página 1de 3

A. Bagaimana Sekolah mengembangkan Kurikulum ?

Di SMK TI Kartika Cendekia Purworejo dalam pelaksanaan kurikulum di Sekolah selalu


melibatkan para guru. Karena guru memegang peranan penting dalam mengambil
keputusan, apa yang akan diajarkan, dan bagaimana mengajarkannya
Guru memegang peranan yang sentral sebagai pelaksana kurikulum, terutama
menjabarkan kurikulum potensial menjadi menjadi kurikulum actual dalam proses
belajar mengajar atau mentransformasikan nilai-nilai yang terkandung dalam buku
kurikulum sesuai dengan petunjuknya kepada siswa dengan proses belajar mengajar.
Itulah sebabnya berhasil tidaknya kurikulum banyak bergantung pada peranan guru dan
termasuk pengembangannya
Yang kami lakukan dalam Pengembangan Kurikulum :
Kurikulum SMK TI Kartika Cendekia Purworejo dikembangkan berdasarkan
prinsip yang menitikberatkan pada peserta didik untuk mengembangkan kompetensinya
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, akhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis
dan bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut maka
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan.
Kurikulum ini disusun dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan oleh pemerintah untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional dan berpedoman pada panduan yang disusun oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan Pendidikan (BSNP) dan ketentuan lain yang
menyangkut kurikulum dalam UU 20/2003 dan PP 19/2005.
Beikut Pengembangan Kurikulum yang kami lakukan dan beberapa contohnya :
1. Memelihara budaya daerah dan Mengakomodasi potensi potensi yang ada di daerah
- Menambahkan Mulok Bahasa Jawa
- Menambahkan Mulok Desain Grafis (terkait banyak DU/DI dibidang
Grafis/Percetakan
2. Meningkatkan kualitas pendidikan
- Mengirimkan Guru Produktif diklat di BP Dikjur
- Mengirimkan siswa utk magang/latihan produktif di Kampus (POLSA)
- Mengundang Guru Terbang (Dosen POLSA) untuk mengajar di Sekolah.
- Mengirimkan Guru Normatif & Adaptif untuk mengikuti kegiatan MGMP
3. Mengikuti perkembangan iptek yang dilandasi iman dan takwa

Komputer di Lab selalu tersambung ke Internet, dan siswa diberikan hak utk
mengkasesnya diluar KBM, berlaku dari jam 13.30 sd 16.00, setiap hari digilir per
Kelas.
Untuk mencegah akses content pornografi, admin jaringan telah memblock situs2
pornografi, dan setiap PC dapat di kontrol oleh Kepala Lab atau Guru Piket.
Mengundang Ustad / Kyai untuk memberikan materi (Pengajian/Kajian) setiap 1
bulan sekali.

4. Mempersiapkan peserta didik untuk mempunyai ketrampilan kognitif, afektif dan


tingkah laku yang akan mendukung kehidupannya pada dunia kerja.
- Mengirimkan siswa kelas XI untuk magang / PKL di DU/DI
- Mengundang Praktisi dari DU/DI untuk memberikan materi tersebut
- Mengundang Personil dari KODIM untuk memberikan meteri Karakter dan Bela
Negara.
- Mengundang para alumni yang sudah bekerja di Perusahaan untuk sharing
terhadap siswa.

B. Apakah kesulitan dalam Mengembangkan Kurikulum baik dari sisi sekolah atau siswa?
Kesulitan yang paling mendasar adalah dengan jumlah Jam Pelajaran. Apabila
matapelajaran tersebut kita kembangkan semua, berarti akan membutuhkan jumlah jam
yang lebih dari 9 JP.
Yang menjadi kendala adalah, latar belakang asal siswa kita dari pelosok daerah di
Purworejo, Kaligesing, Bener, Gebang, dll. Apabila jam KBM lebih dari 9 jam dan
ditambahkan dengan jam Ekstrakurikuler, maka siswa akan pulang jam 16.00 / 16.30.
Dan akses transportasi kendaraan umum, menuju lokasi-lokasi tersebut pada jam 16.30
sangat jarang (bahkan tdk ada).
C. Bagaimana proses megembangkan/membuka paket keahlian.
SMK TI Kartika Cendekia Purworejo, latar belakang dalam memilih Nomenclatur
Sekolah menggunakan kata/istiah TI. Dengan kepanjangan dari Teknologi
Informasi, artinya dalam pemilihan program keahlian yang akan dibuka atau
kedepannya pengembangan program keahlian baru, akan tetap fokus atau memilih hanya
di bidang Teknologi Informasi saja.
Jadi tidak ada program jangka menengah atau jangka panjang untuk membuka paket
keahlian selain TI, semisal BISMEN (Akuntasi, Marketing), Teknologi Industri
(Bangunan, Listrik, Otomotif, dll) ataupun paket keahlian lain.
SMK TI Kartika Cendekia membuka 2 prorgam keahlian, yaitu : Teknik Komputer dan
Jaringan (TKJ) dan Multimedia (MM).
Latar belakang nya adalah, kedua jurusan tadi yang pada saat berdiri (tahun 2009) dan
gambaran kami 10/20 tahun kedepan jurusan tersebut masih prospek. Dan di
Kabupaten Purworejo sendiri TKJ dan MM juga dalam tahap perkembangan yang sangat
baik. Baik untuk dunia Industri ataupun Perkantoran.

D. Kemana Lulusan Bekerja dan berapa % yang sesuai dengan bidangnya.


SMK TI Kartika Cendekia Purworejo dari berdiri tahun 2009 sampai dengan tahun 2016
telah meluluskan 263 siswa.
Dari data yang kita terima, 3% siswa melanjutkan Kuliah, 5% berwirausaha mandiri,
10% sedang mencari pekerjaan, dan sisanya 82% sudah bekerja, baik di dalam maupun
luar negeri.
Siswa yang bekerja lebih banyak ke sektor Industri garment, elektronik, retailing,
market, kesehatan dan teknik informasi.
Adapun dari 82% siswa yang bisa bekerja sesuai dengan bidangnnya hanya 20 % saja.

Você também pode gostar