Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun Oleh
Kelompok 9
1. LINDA SULISTIYAWATI
(2004.46)
2. ANREKA YUDHA
(2004.13)
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN
2005 / 2006
1.2.2
1.2.3
Pada saat hamil ibu menderita pubella, ibu hamil yang alkoholik, usia ibu
yang saat hamil lebih dari 40 tahun.
1.3 Patofisiologi
ASD akibat terjadinya kesalahan pada jumlah absorbsi dan proliferasi jaringan
pada tahap perkembangan pemisahan organ atrium menjadi atrium kiri dan kanan.
Akibat adanya celah patologis antara atrium kanan dan atrium kiri, klien dengan
defec septum atrium mempunyai beban pada sisi jantung kanan , akibat pirau dari
atrium kiri ke atrium kanan. Beban tersebut merupakan beban volume (volume
overload). Aliran darah pintas kiri ke kanan pada tipe osteum sekundum dan tipe
sinus venosus akan menyebabka keluhan kelemahan dan sesak nafas, umumnya
timbul pada usia dewasa muda. Kegagalan jantung kanan serta aritma supra
ventrikulear dapat pula terjadi pada stadium lanjut. Namun apabila repurigtusi
mitral berat, gejala serta keluhan akan muncul lebih berat dan lebih awal. Gejala
ini umumnya ditemukan pada umur 20 40 tahun.
1.3.2
1.3.3
(ASD
Primer)
bila
lubang
terletak
didaerah
1.5 Komplikasi
Bias disertai dengan kelainan jantung lain.
1.6 Prognosa
Bila ukuran kecil (1 cm) tidak ada keluhan
Defect sedang / besar akan timbul keluhan pada umur 50 tahun.
Pada endocardial Eushion defect akan lebih cepat terjadi penyakit jantung.
1.7 Penatalaksanaan
Tindakan bedah dilakukan atas indikasi.
-
ostium
2. LANDASAN ASKEP
2.1 Pengkajian
1) Biodata
Terutama lebih banyak menyeraang anak perempuan dibandingkan dengan
anak laki-laki.
2) Keluhan Utama
Nyeri
3) Riwayat Penyakit Sekarang
Sesak nafas sianosis, kelemahan, nafas cepat, nyeri.
4) Riwayat Penyakit Dahulu
Pernah menderita penyakit jantung.
5) Riwayat Penyakit Keluarga
Didalam keluarga ada yang menderita penyakit jantung.
6) Activity Daily Life
-
Nutrisi
Anoreksa, mual, muntah, kadang kadang terjadi.
Aktivitas
Mengalami kelemahan fisik, letih, lelah.
Istirahat tidur
Mengalami gangguan karena sesak.
Eliminasi
Memerlukan bantuan
Personal Hygiene
Memerlukan bantuan
7) Pemeriksaan
Aktivitas ventrikel kanan jelas teraba parasternal kanan, dan thrill (25%) di
sela iga II atau kiri, pada auskultasi didapatkan sistolis mur mur II , pada
defect besar didapatkan.
Pada foto thorax pembesaran jantung, atrium kanan, atrium kiri dan arteri
menonjol.
2. Diagnosa keperawatan
2.1. Ganguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan sesak.
2.2. Intoleran aktivitas berhubungan dengan kelemahan fisik
2.3. Resiko ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan kapasitas
pembawa O2 (kehilangan darah)
2.4. Dx I
Tujuan : klien berpartisipasi pada aktivitas yang diinginkan dan dapat memenuhi
kebutuhannya sendiri
Kriteria hasil : mencapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur
dibuktikan oleh menurunnya kelemahan dan kelemahan selama
aktivitas
Intervensi
1) Pantau tanda vital selama, sebelum dan setelah aktivitas
R/ Deteksi dini terjadinya komplikasi
2) Catat respon kardiopulmunal terhadap aktivitas, catat takikardia, disritmia,
dispsnea, kekeringan, pucat.
R/ Penurunan miokardium untuk meningkatkan volume sekuncup selama
aktivitas dapat menyebabkan peningkatan segera pada frekuensi jantung
dan kebutuhan O2 juga peningkatan kelelahan dan kelemahan.
Intervensi
1) Evaluasi Frekuensi pernafasan dan kedalaman
R/ Kecepatan dan upaya mungkin karena nyeri, akumulasi sekret, hipoksia
atau deteksi gaster, penurunan pernafasan dapat terjadi karena
penggunaan analgesik berlebih.
2) Auskultasi bunyi nafas
R/ Bunyi nafas sering menurun pada dasar para selama periode waktu
setelah pembedahan dengan terjadinya atelektasis. Kehilangan bunyi
BB meningkat
Intervensi :
1) Jelaskan pentingnya nutrisi
R/
DAFTAR PUSTAKA
Arif Manjoer (2000), Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Media Aesculapius,
Jakarta.
Doengoes (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, EGC., Jakarta.
Linda Jual Carpenito(2000),Diagnosa Keperawatan, Edisi 8 EGC,Jakarta.
Purnawan Junadi (1982), Kapita Selekta, Edisi ke-2 , Media Aesculapius, Jakarta.
Syaifullah Noer, (1996), Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi III, Balai
Penerbit FKUI, Jakarta.