Terdiam, aku selalu terdiam saya memikirkan segala sesuatu tentang kita.

Bahkan
saat pertama mengenalmu aku hanya bisa terdiam. Ada ribuan bahkan jutaan kata
yang ingin kusampaikan. Aku begitu mahir menjadi pecundang saat harus bertatap
dengan hatimu. Ragu, itu selalu ada saat aku terus mencoba meyakinkan rasaku
padamu. Aku tak begitu yakin bisa melepaskan percayaku padamu. Sulit ku melihat
kesungguhanmu untuk menggemgamku melangkah jauh melampaui batas
impianmu. Aku bukanlah sosok sempurna itu.
Kau tahu? aku hanya bisa menjadi pemain tak berdaya dalam cerita kita. Kau begitu
melihatku dengan anganmu yang begitu melangit. Tanpa kau sadari aku hanyalah
pelengkap laramu.
Kelak, kita akan membangun cerita kita sendiri. Dengan malaikat kecil yang akan
membuat kita mengerti mengapa kita harus tetap bersama. Maaf, aku bukan
seorang penyair. Aku hanya berusaha mencari kenyamananku untuk
menyampaikan rasaku.
Ini hanya sepenggal dari apa yang harusnya kusampaikan.
Haruskah kita takut untuk melangkah? Haruskah kita punya puluhan keraguan
untuk bersama? Takutkah kita untuk menjalani ini lebih jauh?
Aku bukan sosok yang ingin gegabah. Kita tidak mungkin tetap hidup dalam ribuan
tanda tanya. Langkah kita harus tetap menghasilkan sebuah pilihan. Kita harus
punya jawaban untuk tiap tanda tanya itu. Tidak dengan menjawabnya sekaligus.
Perlahan, satu demi satu kita akan menjawabnya.
Jika kau yakin, melangkahlah bersamaku, jangan takut. Aku memilihmu bukan
dengan cara yang sepele, waktu yang singkat, pertimbangan yang sekedarnya. Kita
adalah masa mendatang yang sedang berada dalam pilihan apakah kita akan terus
berseteru dengan segala ketakutan kita untuk melangkah atau meyakinkan hati kita
untuk tak lagi ragu. Percayalah, kau tak sendiri.
Aku tahu ini bukan hal sepele untuk dijalani. Saat kita siap, jangan terus berharap
tak ada ragu yang meliputi. Bahkan saat kita yakin, percayalah kita tidak benarbenar yakin. Tapi kita bisa menyatukan kesiapan dan keyakinan kita. Waktu tidak
diciptakan hanya untuk menunggu kita. Biarkan kita yang membuat waktu kita tak
terbuang sia-sia dengan keraguan kita.
With Love,
Diva