Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BATAKO
OLEH :
SYAEFUL ARIFIN
05021181520014
2. Untuk struktur ringan dengan nilai densitas antara 800 1400 kg/m 3 dan
kuat tekan dengan nilai 7-17 MPa digunakan dengan dinding memikul
beban.
3. Untuk struktur dengan nilai densitas antara 1400 1800 kg/m3 dan kuat
tekan > 17MPa digunakan sebagai beton normal.
Pembagian beton ringan menurut penggunaan dan persyaratannya dibagi atas:
1. Beton dengan berat jenis rendah (Low Density Concrete) dengan nilai
densitas 240 800 kg/m3 dan nilai kuat tekan 0,35 6,9 MPa.
2. Beton dengan menengah (Moderate Trenght Lighweight Concrete)
dengan nilai densitas 800 1440 kg/m3 dan nilai kuat tekan 6,9 17,3
MPa.
3. Beton ringan struktur (Structural Lighweight Concrete) dengan nilai
densitas 1440 1900 kg/m3 dan nilai kuat tekan > 17,3 MPa.
Faktor yang mempengaruhi mutu batako tergantung pada faktor air semen
(f.a.s), umur batako, kepadatan batako, bentuk dan tekstur batuan, ukuran agregat
dan lain-lain.
Pada dasarnya semen memerlukan jumlah air sebesar 32% berat semen
untuk bereaksi secara sempurna, akan tetapi apabila kurang dari 40 % berat semen
maka reaksi kimia tidak selesai dengan sempurna. Apabila kondisi seperti ini
dipaksakan akan mengakibatkan kekuatan batako berkurang. Jadi air yang
dibutuhkan untuk bereaksi dengan semen dan untuk memudahkan pembuatan
batako, maka nilai f.a.s. pada pembuatan dibuat pada batas kondisi adukan lengas
tanah, karena dalam kondisi ini adukan dapat dipadatkan secara optimal. Disini
tidak dipakai patokan angka sebab nilai f.a.s. sangat tergantung dengan campuran
penyusunnya. Nilai f.a.s. diasumsikan berkisar antara 0,3 sampai 0,6 atau
disesuaikan dengan kondisi adukan agar mudah dikerjakan.
Mutu batako (kuat tekan) bertambah tinggi dengan bertambahnya umur
batako. Oleh karena itu sebagai standard kekuatan batako dipakai kekuatan pada
umur batako 28 hari. Bila karena sesuatu hal diinginkan untuk mengetahui
kekuatan batako pada umur 28 hari, maka dapat dilakukan dengan menguji kuat
tekan batako pada umur 3 atau 7 hari dan hasilnya dikalikan dengan faktor
tertentu untuk mendapatkan perkiraan kuat tekan batako pada umur 28 hari.
berfungsi
secara
efektif.
Pemeriksaan
dilakukan
karbondioksida
dalam
bentuk
kapur
bebas
atau
berfungsi
secara
efektif.
Pemeriksaan
dilakukan
normal
kehilangan
berat
sebesar
2%
dan
sulfat. Selain itu juga pasir harus bersifat keras, kekal dan
mempunyai susunan butir (gradasi) yang baik. Menurut
Persyaratan Bangunan Indonesia agregat halus sebagai
campuran
untuk
pembuatan
beton
bertulang
harus
butir-butir
kasar,
tajam
dan
keras.
Pasir
harus
agregat
tersebut
harus
dicuci
dulu
sebelum
digunakan.
1. Pasir harus terdiri dari butir-butir kasar, tajam dan keras.
2. Pasir harus mempunyai kekerasan yang sama.
3. Pasir harus tidak boleh mengandung bahan-bahan organik
terlalu banyak.
4. Pasir harus tidak mudah terpengaruh oleh perubahan
cuaca.
5. Pasir laut tidak boleh digunakan sebagai agregat untuk
beton.
3. Air
Air yang dimaksud disini adalah air yang digunakan
sebagai campuran bahan bangunan, harus berupa air bersih
dan
tidak
mengandung
bahan-bahan
yang
dapat
Jika
dipergunakan
air
yang
tidak
baik
maka
pemilihan
pasir.
Pasir
yang
digunakan
harus
Pasir
bisa
diganti
dengan
tras
untuk
6. Setelah itu, isilah cetakan tadi menggunakan adukan batako yang telah
dibuat. Tekan secara perlahan memakai plat besi untuk memadatkan isian
batako. Ulangi beberapa kali hingga cetakan terisi penuh dengan adukan
semen dan pasir secara merata.
7. Pastikan isian adukan pada batako benar-benar padat. Berikutnya angkat
cetakan ini untuk dipindahkan ke lokasi pengumpulan batako.
8. Proses pengeringan batako dilakukan dengan mengangin-anginkan saja.
Hindari terpaan sinar matahri langusng, karena dapat merusak bentuk
batako yang sudah tercetak rapi.
9. Batako yang telah mengering selanjutnya direndam di dalam bak perendam
agar strukturnya semakin kokoh. Jika tidak di bak, kita bisa memindahkan
batako ketempat yang kelembabannya tinggi sembari menyiram batako.
10. Batako siap untuk digunakan.
Ada beberapa keuntungan dan kerugian dalam penggunaan batako.
Keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan batako adalah:
1. Pembuatan mudah dan dapat dibuat secara sama.
2. Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos juga lebih hemat.
3. Khusus jenis yang berlubang dapat befungsi sebagai isolasi udara.
4. Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
Sedangkan kerugian pemakaian batako adalah sebagai berikut :
1. Bila diinginkan lebih cepat mengeras perlu ditambah dengan semen,
sehingga menambah biaya pembuatan.
2. Mengingat ukurannya cukup besar, dan proses pengarasannya cukup lama
mengakibatkan pada saat pengangkutan banyak terjadi batako pecah.
DAFTAR PUSTAKA