Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NIM : 1506013036
Kelas : D3 Akuntansi 1
Bab V
Compliance Test bisa dilakukan pada waktu interim audit dan dilanjutkan setelah perusahaan
melakukan penutupan buku pada akhir tahun.
Substantive Test adalah tes terhadap kewajaran saldo-saldo perkiraan laporan keuangan (Laporan
Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif).
Prosedur pemeriksaan yang dilakukan dalam Substantive Test, antara lain:
Inventarisasi aset tetap
Observasi atas stock opname
Konfirmasi piutang, utang dan Bank
Subsequent collection dan subsequent payment
Kas opname
Pemeriksaan rekonsiliasi bank dan lain-lain.
Jika pada waktu melakukan substantive test, auditor menemukan kesalahan-kesalahan, harus
dipertimbangkan apakah kesalahan tersebut jumlahnya material atau tidak. jika permasalahannya
material, auditor harus mengusulkan audit adjusment secara tertulis (dalam bentuk daftar audit
adjusment). jika usulan adjusment tidak disetujui klien, dan auditor yakin
usulan adjusment tersebut benar, makan auditor tidak boleh memberikan unqualified opinion.
Untuk kesalahan yang jumlahnya tidak material (immaterial), auditor tetap perlu
mengajukan usulanadjusment, tetapi tidak perlu dipaksakan karena tidak akan mempengaruhi
opini akuntan publik. Dalam melakukan Substantive test, auditor perlu membuat kertas kerja
dalam bentuk Working Balance Sheet, Working Profit and Loss, Top Shcedule dan Supporting
Schedule.
5.3 Cara Pemilihan Sample
Di dalam mengaudit, auditor tidak memeriksa semua item di laporan keuangan
perusahaan. Auditor hanya mengambil sampel yang mewakili. Terdapat 2 metode pengambilan
sampel dalam audit:
1. Probabilistic Sample Selectio, metode pemilihan sampel di mana setiap item populasi
memiliki probabilitas yang diketahui untuk dimasukkan ke dalam sampel. Metode ini
terbagi menjadi 4 tipe:
a. Simple random sample selection, dalam metode ini, setiap kemungkinan kombinasi
elemen dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk menjadi sampel. Cara
mengambil sampelnya dengan random number tables (membuat tabel dengan nomor
sampel yang acak) dan computer generation number tables (mengacak nomor sampel
menggunakan sistem komputer).
b. Systematic sample selection, auditor menghitung sebuah interval dan selanjutnya
memilih item untuk sampel berdasarkan ukuran intervalnya. Interval ditentukan
dengan membagi ukuran populasi dengan jumlah item sampel yang diinginkan.
c. Probability proportional to size sample selection, sampel diambil ketika probabilitas
dari pemilihan setiap item populasi individu sudah proporsional dengan jumlah yang
tercatat.