Você está na página 1de 16

Laporan Praktikum Biokimia

Blok 2

Oleh

Kelompok 4

Nama : Andhyka Libawardana Pulungan


Kelas : 2016 (A3)

NPM : 1608260048
FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA


2016

Landasan Teori :

Alat yang akan digunakan pada praktikum biokimia adalah pipet yaitu pipet mohr,
pipet otomatik, pipet tetes dan pipet spuid. Selain itu bahan yang digunakan juga selalu
ditimbang dengan timbangan digital. Oleh karena itu pada praktikum yang telah kami
lakukan kami dilatih untung menggunakan berbagai jenis pipet, timbangan dan mengetahui
nama, cara kerja beserta fungsi fungsi dari alat alat yang di laboratorium biokimia.
Pipet adalah salah satu alat Laboratorium yang umum digunakan. Pipet mempunyai
ukuran yang kecil dan biasanya terbuat dari plastik atau kaca dengan ujung bawahnya
meruncing serta ujung atasnya ditutupi karet. Berguna untuk mengambil cairan dalam skala
tetesan kecil.

Tujuan :
1.
2.

Mengetahui nama dan fungsi alat alat di ruangan praktikum


Mengerti cara menggunakan pipet

Alat dan bahan :


1. Piet mohr

2. Pipet otomatik

3. Pipet tetes

4. Pipet spuid

5. Kaca arloji (cawan)

6. Timbangan digital

Bahan :

1. Glukosa

2. Aquades

Cara kerja :

CARA KERJA PENGGUNAAN TIMBANGAN DIGITAL DAN PIPET MOHR, SPUID


& OTOMATIK :

1. Timbangan digital : menghidupkan timbangan paling sedikit 5 menit sebelum


digunakan.

a) meletakkan kertas/beaker/alat lain (yang beratnya kurang dari 30 g) di atas


platform timbangan

b) men-nulkan timbangan dengan menekan tombol tare/re-zero 0.00 akan


muncul pada display

c) menggunakan sendok yang bersih dan tambah bahan kimia yang mau
ditimbang pada kertas /beaker/alat lain sampai jumlahnya tepat 1,5 gr

d) melihat hasilnya langsung pada display digital

2. Penggunaan pipet mohr :

a) Meletakkan beaker glass pada timbangan digital

b) men-nulkan timbangan dengan menekan tombol tare/re-zero 0.00 akan


muncul pada display

c) menggunakan pipet mohr, lalu menekan huruf A lalu tekan balonnya


bersamaan

d) menekan huruf S untuk menyedot air aquades sampai menyentuh angka


0 (nol)

e) menekan huruf E untuk meneteskan 1 ml

f) melihat hasilnya langsung pada display digital dan mencatat hasilnya

g) tare/rezero timbangan digital dan mengulangi langkah e sampai g sampai 3


kali perorang.

3. Penggunaan pipet tetes :

a) Meletakkan beaker glass pada timbangan digital

b) Men-nulkan timbangan dengan menekan tombol tare

c) Menggunakan pipet tetes mengambil aquades dengan menekan balon

d) Menekan balon pada pipet perlahan untuk mengeluarkan 20 tetes aquades


e) Melihat hasil timbangan di display timbangan

4. Penggunaan pipet otomatik :

a) Meletakkan beaker glass pada timbangan digital

b) Men-nulkan timbangan dengan menekan tombol tare

c) Menekan ujung atas pipet otomatik untuk mengambil aquades dan lepaskan
yang bagian atas yang ditekan

d) Menekan kembali hingga habis bagian atas pipet untuk mengeluarkan


aquades

e) Melihat hasil di display timbangan

5. Penggunaan pipet spuid

a) Men-nulkan timbangan dengan menekan tombol tare


b) Menarik bagian atas pipet untuk mengambil air

c) Apabila ada gelembung hadapkan jarum ke atas lalu di tokok dengan jari
(sentil) agar gelembungnya naik dan tekan ujung pipet agar udara yang ada
didalam keluar

d) Lalu apabila sudah tidak ada gelembung keluarkan habis aquades ke beaker
glass dengan menekan ujung pipet

e) Lihat hasil timbangan di display timbangan

HASIL PENGAMATAN :
Hasil
1
2
3
Hasil
1
2
3
Hasil
1
Hasil
1

Pipet Otomatik

Andhyka

Hatadi

Dana

Zuhra

1,04

1,01

1,00

0,99

1,01
1,01

1,00
0,99

Andhyka

Hatadi

1,08

1,02

1,08
1,06

Andhyka
1,00

Andhyka
1,01

0,99

Pipet Spuid

1,02

Hatadi

1,08

1,00

Dana

Zuhra

1,00

1,00

0,98
Pipet Mohr

1,01

Hatadi

1,01

1,02

1,01

1,05

1,01

Dana

Zuhra

Dana

Zuhra

1,15

Pipet Tetes

1,00

1,00

0,99

1,02

KESIMPULAN :
Menurut saya untuk mengukur volume yang lebih akurat sebaiknya menggunakan pipet

otomatik, dikarenakan pengambilan cairan menggunakan pipet otomatik lebih mudah dan
akurat. Dan setiap laboran memiliki teknik atau cara yang berbeda, jadi pastinya setiap laboran
memiliki hasil yang berbeda beda pula, tetapi biasanya hasil tersebut tidak jauh berbeda.

REFERENSI :
1. Astawan, budi. 2013. Pipet dan Mikropipet. http://id.scribd.com/document/

187801965/pipet-dan-mikropipet. Diakses tanggal : 3 November 2016

LAMPIRAN :
1) Centrifuge

Fungsi : berguna untuk memisahkan partikulat padat dalam cairan.

2) Spektrofometer

Fungsi : merupakan alat yang digunakan untuk mengukur absorbansi

3)

4)

5)

6)

Você também pode gostar