Você está na página 1de 7

Nama

: Riswan Leyo

Kelas

: XI Mekatronika 1

Kekhasan Atom Karbon


Atom karbon mempunyai nomor atom 6, sehingga dalam sistem periodik terletak pada
golongan IVA dan periode 2. Keadaan tersebut membuat atom karbon mempunyai beberapa
keistimewaan sebagai berikut.
1. Atom Karbon Memiliki 4 Elektron Valensi
Berdasarkan konfigurasi keenam elektron yang dimiliki atom karbon didapatkan bahwa
elektron valensi yang dimilikinya adalah 4. Untuk mencapai kestabilan, atom ini masih
membutuhkan 4 elektron lagi dengan cara berikatan kovalen. Tidak ada unsur dari golongan
lain yang dapat membentuk ikatan kovalen sebanyak 4 buah dengan aturan oktet.
2. Atom Unsur Karbon Relatif Kecil
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui bahwa atom karbon terletak pada
periode 2, yang berarti atom ini mempunyai 2 kulit atom, sehingga jari-jari atomnya relatif
kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk
ikatan kovalen rangkap.
3. Atom Karbon Dapat Membentuk Rantai Karbon
Keadaan atom karbon yang demikian menyebabkan atom karbon dapat membentuk rantai
karbon yang sangat panjang dengan ikatan kovalen, baik ikatan kovalen tunggal, rangkap
2, maupun rangkap 3. Selain itu dapat pula membentuk rantai lingkar (siklik).
CH3 CH2 CH2 CH2 CH2 CH3

CH2 = CH CH2 CH3


Ikatan kovalen tunggal

Ikatan kovalen rangkap 2

Ikatan kovalen rangkap 3

Ikatan Kovalen rantai lingkar (siklik)

4. Atom Karbon

memiliki perbedaan kedudukan dalam suatu rantai karbon


Atom C primer
: atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain
Atom C sekunder

: atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain

Atom C tersier

: atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain

Atom C kuarterner : atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Kedudukan Atom Karbon


Setelah kita mengetahui materi tentang pengenalan karbon, mari kita lanjutkan dengan kedudukan atom karbon.
Dalam senyawa hidrokarbon, kedudukan atom karbon dapat dibedakan sebagai berikut :
1.

Atom C primer

2.

Atom C sekunder

3.

Atom C tersier

atom C yang mengikat langsung 3 atom C yang lain

4.

Atom C kuarterner

atom C yang mengikat langsung 1 atom C yang lain


atom C yang mengikat langsung 2 atom C yang lain

atom C yang mengikat langsung 4 atom C yang lain

Contoh

Keterangan :
1o

= atom C primer ( ada 5 )

2o

= atom C sekunder ( ada 3 )

3o

= atom C tersier ( ada 1 )

4o

= atom C kuarterner ( ada 1 )

Alkana

Struktur kimia dari metana, alkana yang paling sederhana

Alkana (juga disebut dengan parafin) adalah senyawa kimia hidrokarbon jenuh asiklis. Alkana
termasuk senyawa alifatik. Dengan kata lain, alkana adalah sebuah rantai karbon panjang dengan
ikatan-ikatan tunggal. Rumus umum untuk alkana adalah CnH2n+2. Alkana yang paling sederhana
adalah metana dengan rumus CH4. Tidak ada batasan berapa karbon yang dapat terikat bersama.
Beberapa jenisminyak dan wax adalah contoh alkana dengan atom jumlah atom karbon yang besar,
bisa lebih dari 10 atom karbon.
Setiap atom karbon mempunyai 4 ikatan (baik ikatan C-H atau ikatan C-C), dan setiap atom
hidrogen mesti berikatan dengan atom karbon (ikatan H-C). Sebuah kumpulan dari atom karbon
yang terangkai disebut juga dengan rumus kerangka. Secara umum, jumlah atom karbon digunakan
untuk mengukur berapa besar ukuran alkana tersebut (contohnya: C2-alkana).

Gugus alkil, biasanya disingkat dengan simbol R, adalah gugus fungsional, yang seperti alkana,
terdiri dari ikatan karbon tunggal dan atom hidrogen, contohnya adalah metil atau gugus etil.
Alkana bersifat tidak terlalu reaktif dan mempunyai aktivitas biologi sedikit.

Tata nama
Tata nama IUPAC untuk alkana didasarkan dari identifikasi rantai hidrokarbon. Rantai hidrokarbon
tersaturasi, tidak bercabang maka dinamai sistematis dengan akhiran "-ana". [2]

Rantai karbon lurus[sunting | sunting sumber]


Alkana rantai karbon lurus biasanya dikenali dengan awalan n- (singkatan dari normal) ketika tidak
ada isomer. Meskipun tidak diwajibkan, tapi penamaan ini penting karena alkana rantai lurus dan
rantai bercabang memiliki sifat yang berbeda. Misalnya n-heksana atau 2- atau 3-metilpentana.
Anggota dari rantai lurus ini adalah:

Metana, CH4 - 1 karbon dan 4 hidrogen

Etana, C2H6 - 2 karbon dan 6 hidrogen

Propana, C3H8 - 3 karbon dan 8 hidrogen

Butana, C4H10 - 4 karbon dan 10 hidrogen

pentana, C5H12 - 5 karbon dan 12 hidrogen

heksana, C6H14 - 6 carbon dan 14 hidrogen

Mulai dengan jumlah karbon mulai dari lima diberi nama dengan imbuhan jumlah yang
ditentukan IUPAC diakhiri dengan -ana. Contohnya antara lain adalah pentana, heksana,heptana,
dan oktana.

Rantai karbon bercabang

Model dari isopentana (nama umum) atau 2-metilbutana (nama sistematik IUPAC)

Untuk memberi nama alkana dengan rantai bercabang digunakan langkah-langkah berikut:

Cari rantai atom karbon terpanjang

Beri nomor pada rantai tersebut, dimulai dari ujung yang terdekat dengan cabang

Beri nama pada cabang-cabangnya

Nama alkana dimulai dengan nomor letak cabang, nama cabang, dan nama rantai utama.
Contohnya adalah 2,2,4-trimetilpentana yang disebut juga isooktana. Rantai terpanjangnya
adalah pentana, dengan tiga buah cabang metil (trimetil) pada karbon nomor 2, 2, dan 4.
Perbedaan tatanama untuk 3 isomer C5H12

Nama
umum/trivial

Nama IUPAC

n-pentana

pentana

isopentana

neopentana

2-metilbutana 2,2-dimetilpentana

Struktur

Alkana siklik
Sikloalkana adalah hidrokarbon yang seperti alkana, tapi rantai karbonnya membentuk cincin.
Sikloalkana sederhana mempunyai awalan "siklo-" untuk membendakannya dari alkana. Penamaan
sikloalkana dilihat dari berapa banyak atom karbon yang dikandungnya,
misalnya siklopentana (C5H10) adalah sikloalkana dengan 5 atom karbon seperti pentana(C5H12),
hanya saja pada siklopentana kelima atom karbonnya membentuk cincin. Hal yang sama berlaku
untuk propana dan siklopropana, butana dan siklobutana, dll.
Sikloalkana substitusi dinamai mirip dengan alkana substitusi - cincin sikloalkananya tetap ada, dan
substituennya dinamai sesuai dengan posisi mereka pada cincin tersebut, pemberian nomornya
mengikuti aturan Cahn-Ingold-Prelog.[3]

Nama-nama trivial
Nama trivial (non-IUPAC) dari alkana adalah "parafin." Nama trivial dari senyawa-senyawa ini
biasanya diambil dari artefak-artefak sejarah. Nama trivial digunakan sebelum ada nama sistematik,
dan sampai saat ini masih digunakan karena penggunaannya familier di industri.
Dapat hampir dipastikan kalau nama parafin diambil dari industri petrokimia. Alkana rantai
bercabang disebut isoparafin. Penggunaan kata "paraffin" untuk sebutan secara umum dan
seringkali tidak membedakan antara senyawa murni dan campuran isomer dengan rumus
kimia yang sama.
Beberapa nama ini dipertahankan oleh IUPAC

Isobutana untuk 2-metilpropana

Isopentana untuk 2-metilbutana

Isooktana untuk 2,2,4-trimetilpentana

Neopentana untuk 2,2-dimetilpropana

Isomerisasi dan reformasi


Isomerisasi dan reformasi ada proses pemanasan yang mengubah bentuk alkana rantai lurus
dengan adanya katalis platinum. Pada isomerisasi, alkana rantai lurus menjadi alkana rantai
bercabang. Pada reformasi, alkana rantai lurus berubah menjadi sikloalkana atau hidrokarbon
aromatik, dengan hidrogen sebagai produk sampingan. Kedua proses ini akan
meningkatkan bilangan oktan pada senyawa yang dihasilkan.

Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon tak jenuh yang memiliki ikatan rangkap tiga. Secara umum, rumus
kimianya CnH2n-2. Salah satunya adalah etuna yang disebut juga sebagai asetilen dalam
perdagangan atau sebagai pengelasan.

Tata Nama
Semua anggota alkuna berakhiran -una dan menurut IUPAC.

Rantai karbon lurus


Untuk alkuna rantai lurus, dinamakan sesuai dengan alkana dengan jumlah atom karbon yang
sama, namun diakhiri dengan -una. Berikut adalah alkuna dengan jumlah atom karbon 2-10 disebut:

Etuna, C2H2

Propuna, C3H4

Butuna, C4H6

Pentuna, C5H8

Heksuna, C6H10

Heptuna, C7H12

Oktuna, C8H14

Nonuna, C9H16

Dekuna, C10H18

Rantai karbon bercabang


Untuk memberikan nama alkuna dengan rantai bercabang sama mirip dengan alkana rantai
bercabang. Namun "rantai utama" pada proses penamaan haruslah melalui ikatan rangkap 3, dan
prioritas penomoran dimulai dari ujung yang terdekat ke ikatan rangkap 3.

Manfaat
Alkuna banyak digunakan untuk bahan awal untuk mensintesis senyawa organik lain yang berguna.

Você também pode gostar