Você está na página 1de 4

SKENARIO A BLOK 29

PRAKTEK DAN KLINIK DOKTER KELUARGA


Setelah dilantik menjadi Dokter Keluarga, dr. dinda berniat untuk melanjutkan prakteknya
sebagai dokter keluarga. Setelah selesai memperpanjang STR dan mengajukan SIP di Kabupaten
tempat bertugas, dr. dinda mendapat kabar bahwa bulan depan akan datang tim untuk memeriksa
kelayakan tempat praktek yang baru dipersiapkan. Dr. dinda mempersiapkan tempat praktek
sesuai dengan standar praktek dokter keluarga yang diperolehnya sewaktu mengikuti pelatihan
dokter keluarga.
Setelah terbit SIP, dr. dinda langsung berpraktek sebagai dokter keluarga dan memberikan
pelayanan strata pertama. Dr. dinda sadar masyarakat lingkungan dimana dia bertugas sangat
membutuhan pelayanan kesehatan yang bersifat paripurna, tidak berkotak-kotak, terpadu atau
integritas, bersinambung.kecuali kesehatan fisik, masyarakat harus juga diprhatikan masalah
mental, social, budaya, spiritual dan lingkungan lain yang mempengaruhi tingkat kesehatan.
Sebagai dokter yang berpraktek dokter keluarga, dr. dinda dituntut untuk menjadikan prinsipprinsip, karakteristik, standard an kompetensi kedokteran keluarga (sesuai dengan WHO,
WONCA), konsep dasar dan pendekatan kedokteran keluarga sebagai landasan dalam bertugas
sebagai dokter keluarga. Selain dari itu dr. dinda bertekat untuk melakukan prakteknya dengan
menggunakan sifat-sifat dokter keluarga dengan pendekatan holistic yang dia dapatkan semasa
pendidikan kedokteran keluarga sebelum ini.
Setelah tiga tahun dr. dinda ingin melanjutkan profesinya sebagai dokter keluarga dan berencana
mendirikan Klinik Dokter Keluarga. Saat ini dr. dinda sedang mempelajari tentang pendirian
Klinik dan manajemen klinik dokter keluarga, dan dr. dinda mohon bantuan anda semua untuk
melaksanakan rencananya tersebut.

1. Dokter keluarga: dokter yang mengutamakan penyediaan pelayanan, komprehensif bagi


semua orang yang mencari pelayanan kedokteran dan mengatur pelayanan oleh provider
lain bila diperlukan. Dokter ini mengasuh individu sebagai bagian dari keluarga dan
dalam lingkup komunitas (WONCA)
2. STR (Surat Tanda Registrasi): dokumen hukum atau tanda bukti tertulis bagi dokter dan
dokter spesialis bahwa yang bersangkutan telah mendaftarkan diri dan telah memenuhi
persyaratan yang ditetapkan serta telah diregistrasi pada Konsil Kedokteran Indonesia
3. SIP (Surat Izin Praktek): bukti tertulis yang diberikan pemerintah pada dokter dan dokter
gigi yang akan menjalankan praktek kedokteran setelah memenuhu persyaratan, salah
satu cara untuk memperoleh SIP dokter dan dokter gigi harus memiliki STR
4. Standar praktek: salah satu perangkat yang diperlukan oleh setiap tenaga profesional
5. Paripurna: penuh atau lengkap (KBBI)

6. WONCA: World of Organization of Family Doctors adalah organisasi yang berkolaborasi


dengan WHO mewakili dokter keluarga dan pengobatan keluarga
7. Pelayanan strata pertama: mencakup segala bentuk pelayanan yang mengguanakan ilmu
pengetahuan dan teknologi kesehatan dasar, yang ditujukan pada masyarakat.
Penyelenggara pada tahap ini adalah puskesmas dan UKBM (Upaya kesehatan yang
Bersumber dari masyarakatn di tiap kecamatan)
8. Pendekatan holistic: sebuah pendekatan yang memperhitungkan segala faktor secara
keseluruhan dan berkaitan satu sama lain
Identifikasi Masalah
1. Setelah dilantik menjadi Dokter Keluarga, dr. dinda berniat untuk melanjutkan
prakteknya sebagai dokter keluarga. Setelah selesai memperpanjang STR dan
mengajukan SIP di Kabupaten tempat bertugas, dr. dinda mendapat kabar bahwa bulan
depan akan datang tim untuk memeriksa kelayakan tempat praktek yang baru
dipersiapkan. Dr. dinda mempersiapkan tempat praktek sesuai dengan standar praktek
dokter keluarga yang diperolehnya sewaktu mengikuti pelatihan dokter keluarga.
2. Setelah terbit SIP, dr. dinda langsung berpraktek sebagai dokter keluarga dan memberikan
pelayanan strata pertama. Dr. dinda sadar masyarakat lingkungan dimana dia bertugas
sangat membutuhan pelayanan kesehatan yang bersifat paripurna, tidak berkotak-kotak,
terpadu atau integritas, bersinambung.kecuali kesehatan fisik, masyarakat harus juga
diprhatikan masalah mental, social, budaya, spiritual dan lingkungan lain yang
mempengaruhi tingkat kesehatan.
3. Sebagai dokter yang berpraktek dokter keluarga, dr. dinda dituntut untuk menjadikan
prinsip-prinsip, karakteristik, standard an kompetensi kedokteran keluarga (sesuai dengan
WHO, WONCA), konsep dasar dan pendekatan kedokteran keluarga sebagai landasan
dalam bertugas sebagai dokter keluarga. Selain dari itu dr. dinda bertekat untuk
melakukan prakteknya dengan menggunakan sifat-sifat dokter keluarga dengan
pendekatan holistic yang dia dapatkan semasa pendidikan kedokteran keluarga sebelum
ini.
4. Setelah tiga tahun dr. dinda ingin melanjutkan profesinya sebagai dokter keluarga dan
berencana mendirikan Klinik Dokter Keluarga. Saat ini dr. dinda sedang mempelajari
tentang pendirian Klinik dan manajemen klinik dokter keluarga, dan dr. dinda mohon
bantuan anda semua untuk melaksanakan rencananya tersebut.
Analisis Masalah
1. Setelah dilantik menjadi Dokter Keluarga, dr. dinda berniat untuk melanjutkan
prakteknya sebagai dokter keluarga. Setelah selesai memperpanjang STR dan
mengajukan SIP di Kabupaten tempat bertugas, dr. dinda mendapat kabar bahwa bulan
depan akan datang tim untuk memeriksa kelayakan tempat praktek yang baru
dipersiapkan. Dr. dinda mempersiapkan tempat praktek sesuai dengan standar praktek
dokter keluarga yang diperolehnya sewaktu mengikuti pelatihan dokter keluarga.
a. Apa saja tugas dokter keluarga? (desi, jeje)

b. Bagaimana cara memperpanjang STR? (masa berlaku STR, pihak yang berkaitan
untuk mengurus STR) (azis, kokoh)
c. Apa saja standar praktek dokter keluarga?
d. Bagaimana parameter kelayakan tempat praktek? (eki, emil)
e. Bagaimana cara mengajukan SIP? (masa berlaku SIP, pihak yang berkaitan untuk
mengurus SIP) (yayak, davin)
f. Apa saja kegiatan pada pelathihan dokter keluarga? (puput, afia)
g. Siapa saja pihak yang berhak dalam melakukan pemeriksaan kelayakan tempat
praktek? (ilham, latifah)
2. Setelah terbit SIP, dr. dinda langsung berpraktek sebagai dokter keluarga dan memberikan
pelayanan strata pertama. Dr. dinda sadar masyarakat lingkungan dimana dia bertugas
sangat membutuhan pelayanan kesehatan yang bersifat paripurna, tidak berkotak-kotak,
terpadu atau integritas, bersinambung kecuali kesehatan fisik, masyarakat harus juga
diperhatikan masalah mental, sosial, budaya, spiritual dan lingkungan lain yang
mempengaruhi tingkat kesehatan.
a. Apa pengertian dari pelayanan kesehatan yang bersifat paripurna, tidak berkotakkotak, terpadu atau integritas, dan bersinambung? (desi, jeje)
b. Profesi apa saja yang termasuk dalam pelayanan strata pertama? (aziska, koqoh)
c. Apa saja pelayanan yang diberikan pada strata pertama? (eki, emil)
d. Bagaimana tugas seorang dokter keluarga terkait masalah mental, sosial budaya,
spiritual dan lingkungan lain yang mempengaruhi tingkat kesehatan? (latifah, ilham)
3. Sebagai dokter yang berpraktek dokter keluarga, dr. dinda dituntut untuk menjadikan
prinsip-prinsip, karakteristik, standar dan kompetensi kedokteran keluarga (sesuai dengan
WHO, WONCA), konsep dasar dan pendekatan kedokteran keluarga sebagai landasan
dalam bertugas sebagai dokter keluarga. Selain dari itu dr. dinda bertekat untuk
melakukan prakteknya dengan menggunakan sifat-sifat dokter keluarga dengan
pendekatan holistik yang dia dapatkan semasa pendidikan kedokteran keluarga sebelum
ini.
a. Bagaimana prinsip-prinsip kedokteran keluarga menurut WHO dan WONCA?
(yayak, davin)
b. Apa saja sifat-sifat dokter keluarga yang bersifat holistik? (puput, afifa)
c. Bagaimana karakteristik praktek dokter keluarga menurut WHO dan WONCA? (desi,
jeje)
d. Bagaimana standar dan kompetensi kedokteran keluarga menurut WHO dan
WONCA? (aziska, kokoh)
e. Bagaimana konsep dasar kedokteran keluarga menurut WHO dan WONCA? (eki,
emil)
f. Bagaimana pendekatan kedokteran keluarga menurut WHO dan WONCA? (yayak,
davin)

4. Setelah tiga tahun dr. dinda ingin melanjutkan profesinya sebagai dokter keluarga dan
berencana mendirikan Klinik Dokter Keluarga. Saat ini dr. dinda sedang mempelajari
tentang pendirian Klinik dan manajemen klinik dokter keluarga, dan dr. dinda mohon
bantuan anda semua untuk melaksanakan rencananya tersebut.
a. Bagaimana syarat mendirikan klinik dokter keluarga? (puput, afifa)
b. Bagaimana manajemen klinik dokter keluarga? (latifah, ilham)
c. Bagaimana cara untuk memperpanjang profesi sebagai dokter keluarga? (desi,
jeje)
d. Bagaimana tahapan seorang dokter umum ingin melanjutkan profesi sebagai
dokter keluarga? (azis, kokoh)
Learning Issue
1. Dokter Keluarga (prinsip, karakteristik, standar, kompetensi, konsep dasar dan
pendekatan) (Desi, jeje, azis, kokoh)
2. Aspek Hukum (STR, SIP) (eki, emil, yayak, davin)
3. Klinik Dokter Keluarga ( puput, afifa, latifa, ilham)
Hipotesis
dr. Dinda sebagai dokter keluarga telah menjalankan konsep dan prinsip sebagai dokter keluarga

Temen-temen paling lambat dikirim SELASA JAM 21.00 , jangan lupa


daftar pustaka
kirim ke email
emil.intan@yahoo.co.id dan septhiaimeldaa@yahoo.co.id
kirim kedua dua nya yaaaa

Você também pode gostar