Você está na página 1de 2

Auditing

METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN SUBSTANTIF


ATAS TRANSAKSI PENERIMAAN KAS

Auditor harus mengikuti proses: menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap
tujuan audit, merancang pengujian pengendalian, dan merancang pengujian substantive
transaksi. Langkah-langkah metodologi ini: menentukan apakah kas yang diterima telah
dicatat, menyiapkan pembuktian penerimaan kas, dan melakukan pengujian untuk
mengungkap lapping dan dalam piutang dagang.

Auditor menggunakan metodologi yang sama untuk merancang pengujian pengendalian dan
pengujian substansif atas transaksi penerimaan kas seperti yang digunakan untuk penjualan.
Prosedur audit untuk pengujian pengendalian , pengujian substansif atas transaksi penerimaan
kas dikembangkan dengan kerangka kerja yang sama seperti yang digunakan untuk penjualan,
tetapi tujuan khususnya diterapkan bagi penerimaan kas.

Berdasarkan tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi, auditor mengikuti proses berikut
ini :
Menentukan pengendalian internal kunci untuk setiap tujuan audit
Merancang pengujian pengendalian bagi setiap pengendalian yang digunakan untuk
mendukung pengurangan resiko pengendalian
Merancang pengujian substansif atas transaksi untuk menguji salah moneter bagi setiap
tujuan.

Penyiapan Bukti Penerimaan Kas


Prosedur audit yang bermanfaat untuk menguji apakah semua penerimaan kas yang
dicatat telah disetorkan dalam akun atau rekening bank adalah bukti penerimaan kas ( proof
of cash receipts ). Dalam pengujian ini, total penerimaan kas yang dicatat dalam jumlah
penerimaan kas selama suatu periode tertentu, seperti bulan, akan direkonsiliasi dengan
deposito atau setoran actual yang dilakukan ke bank selama periode yang sama. Perbedaan

diantara keduanya mungkin diakibatkan oleh setoran dalam perjalanan dan pos pos
lainnya, tetapi jumlahnya dapat direkonsiliasi dan dibandingkan.

Pengujian untuk mengungkapkan lapping piutang usaha


Lapping piutang usaha yaitu penundaan ayat jurnal penagihan piutang usaha untuk
menutupi kekurangan kas yang ada. Penggelapan dilakukan seseorang yang menangani
penerimaan kas dan kemudian memasukkannya kedalam system computer.
Penggelapan ini sebenarnya dapat dicegah dengan mudah melalui pemisahan tugas dan
kebijakan cuti wajib bagi karyawan yang menangani kas sekaligus memasukkan penerimaan
kas kedalam system. Penggelapan ini dapat dideteksi dengan membandingkan nama, jumlah,
dan tanggalyang ditunjukkan pada remmitance advice dengan ayat jurnal penerimaan kas
dan salinan slip setoran terkait.

Você também pode gostar