Você está na página 1de 17

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/"

Upload
Login
Signup

Home
Technology
Education
More Topics
For Uploaders
Collect Leads

1 of 10

konsep akuntansi syariah


27,983 views

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/capsoul?
utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=ssslidevie
w" \o "capsoul"

Muhammad Rambe
Follow
Published on Dec 20, 2010
konsep akuntansi syariah

5 Comments
2 Likes

Statistics
Notes

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/DindaAdriani?
utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=sssl
ideshare" \o "DindaAdriani"

Dinda Adriani , Bendahara Umum at yayasan TK

izin share buat referensi bacaan..thanks

1 year ago

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/zulfahumairah?
utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=sssl
ideshare" \o "zulfahumairah"

Zulfa Humairah at lembanga pendidikan

iziin,copy hnya untk bljr

3 years ago

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/adindakartika756?
utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=sssl
ideshare" \o "adindakartika756"

Adinda Kartika at Tupperware Indonesia

izin copas jg ya, thx

3 years ago

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/putrafpiislam?
utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=sssl
ideshare" \o "putrafpiislam"

Doni Syaputra at KFC Indonesia

ijin copy paste

3 years ago

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/Mardanih?
utm_campaign=profiletracking&utm_medium=sssite&utm_source=sssl
ideshare" \o "Mardanih"

Mardanih

good information for my knowlegde

3 years ago

konsep akuntansi syariah


1. 1. AKUNTANSI SYARIAH Belakangan ini ada suatu peningkatan
kepentingan terhadap kajian bidangakuntansi menuju akuntansi dalam
perspektif Islami atau akuntansi syariah. Salahsatu aspek yang
mendorongnya adalah dengan munculnya sistem perbankansyariah.

Di pihak lain, aspek- aspek akuntansi konvensional tidak


dapatditerapkan pada lembaga yang menggunakan prinsip-prinsip
Islam, baik dariimplikasi akuntansi maupun akibat ekonomi. Oleh
karena itu, perlu adanyastandar akuntansi yang cocok bagi bank
syariah. Hal ini juga didorong olehkebutuhan akan rasionalitas
kerangka konseptual pelaporan keuangan banksyariah. Beberapa isu
lain yang mendorong munculnya akuntansi syariah adalahmasalah
harmonisasi standar akuntansi internasional di negara-negara
Islam,usulan pemformatan laporan badan usaha Islami, dan kajian
ulang filsafat tentangkonstruksi etika dalam pengetahuan akuntansi
serta penggunaan syariah sebagaipetunjuk dalam pengembangan
teori akuntansi sampai pada masalah penilaian(aset) dalam akuntansi.
Suatu kajian ulang mengenai literatur akuntansi syariahmenyoroti
beberapa kelemahan yang ada, diantaranya berkaitan dengan
beberapahal yang nampak dalam perbankan syariah. Namun ini gagal
untuk mengenalhambatan politik dan ekonomi yang ada dalam
pengembangan akuntansi syariah.Di samping itu mengabaikan
pembahasan tentang peranan akuntansi dariperspektif Islam baik pada
tataran mikro maupun makro. Selanjutnya, danmungkin merupakan hal
yang sangat penting, adalah bahwa dalam pengembangankerangka
konseptual yang "koheren" untuk akuntansi syariah merupakan
halyang tidak dapat diabaikan, termasuk masalah penilaian aset dalam
akuntansisyariah. Oleh karena itu, artikel ini memberikan argumentasi
bahwa penyesuaiandan modifikasi akuntansi konvensional yang
didasarkan pada nilai-nilai Barat,yang tidak cocok dengan nilai Islam,
perlu dibangun kerangka konseptualakuntansi syariah jika akuntansi
tersebut dapat diterima sebagai suatu paradigmabaru dalam bidang
akuntansi. Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu yang
mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara
melakukan
2. 2. pengukuran atas berbagai transaksi dan dikelompokkan dalam
account,perkiraan atau pos keuangan seperti aktiva, utang, modal,
hasil, biaya, dan laba.Kaidah Akuntansi dalam konsep Syariah Islam
dapat didefinisikan sebagaikumpulan dasar-dasar hukum yang baku
dan permanen, yang disimpulkan darisumber-sumber Syariah Islam
dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorangakuntan dalam
pekerjaannya,
baik
dalam
pembukuan,
analisis,
pengukuran,pemaparan, maupun penjelasan, dan menjadi pijakan
dalam menjelaskan suatukejadian atau peristiwa. Menurut Toshikabu
Hayashi dalam tesisnya yang berjudul On IslamicAccounting,
Akuntansi Barat (Konvensional) memiliki sifat yang dibuat sendirioleh
kaum kapital dengan berpedoman pada filsafat kapitalisme,
sedangkandalam Akuntansi Islam ada konsep Akuntansi yang harus
dipatuhi, yaitu hukumSyariah yang berasal dari Tuhan yang bukan

ciptaan manusia dan AkuntansiIslam sesuai dengan kecenderungan


manusia yaitu hanief yang menuntut agarperusahaan juga memiliki
etika dan tanggung jawab sosial, bahkan adapertanggungjawaban di
akhirat,
dimana
setiap
orang
akanmempertanggungjawabkan
tindakannya di hadapan Allah SWT. Tuhan yangmemiliki Akuntan
sendiri (Rakib dan Atid) yang mencatat semua tindakanmanusia bukan
saja pada bidang ekonomi, tetapi juga masalah sosial danpelaksanaan
hukum Syariah lainnya. Akuntansi dikenal sebagai sistem pembukuan
double entry. Menurutsejarah yang diketahui awam dan terdapat
dalam berbagai buku TeoriAkuntansi, disebutkan muncul di Italia
pada abad ke-13 yang lahir dari tanganseorang Pendeta Italia bernama
Luca Pacioli. Beliau menulis buku Summa deArithmatica Geometria et
Propotionalita dengan memuat satu bab mengenaiDouble Entry
Accounting System. Dengan demikian mendengar kataAkuntansi
Syariah atau Akuntansi Islam, mungkin awam akanmengernyitkan
dahi seraya berpikir bahwa hal itu sangat mengada-ada. Namun
apabila
kita
pelajari
Sejarah
Islam
ditemukan
bahwa
setelahmunculnya Islam di Semananjung Arab di bawah pimpinan
Rasulullah SAWdan terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah yang
kemudian di lanjutkan oleh
3. 3. para Khulafaur Rasyidin terdapat undang-undang akuntansi yang
diterapkanuntuk perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan,
akuntansi wakaf,hak-hak pelarangan penggunaan harta (hijr), dan
anggaran negara. RasulullahSAW sendiri pada masa hidupnya juga
telah mendidik secara khusus beberapasahabat untuk menangani
profesi akuntan dengan sebutan hafazhatul amwal(pengawas
keuangan).
Bahkan
Al
Quran
sebagai
kitab
suci
umat
Islammenganggap masalah ini sebagai suatu masalah serius dengan
diturunkannyaayat terpanjang , yakni surah Al-Baqarah ayat 282 yang
menjelaskan fungsi-fungsi pencatatan transaksi, dasar-dasarnya, dan
manfaat-manfaatnya, sepertiyang diterangkan oleh kaidah-kaidah
hukum yang harus dipedomani dalam haltersebut. Sebagaimana pada
awal ayat tersebut menyatakan Hai, orang-orangyang beriman
apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu
yangditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah
seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan
janganlah penulis engganmenuliskannya sebagaimana Allah telah
mengajarkannya1. Dasar Hukum Akuntansi Syariah Dasar
hukum dalam Akuntansi Syariah bersumber dari Al Quran,
SunahNabawiyyah, Ijma (kesepakatan para ulama), Qiyas (persamaan
suatu peristiwatertentu), dan Uruf (adat kebiasaan) yang tidak
bertentangan dengan SyariahIslam. Kaidah-kaidah Akuntansi Syariah,
memiliki karakteristik khusus yangmembedakan dari kaidah Akuntansi
Konvensional. Kaidah-kaidah AkuntansiSyariah sesuai dengan norma-

norma masyarakat islami, dan termasuk disiplinilmu sosial yang


berfungsi
sebagai
pelayan
masyarakat
pada
tempat
penerapanAkuntansi tersebut.2. Sekilas Tentang Akuntansi Syariah
Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi
yangmencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan
caramelakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan akibatnya
yangdikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan
seperti aktiva,utang, modal, hasil, biaya, dan laba. Dalam Al Quran
disampaikan bahwa kita
4. 4. harus mengukur secara adil, jangan dilebihkan dan jangan dikurangi.
Kitadilarang untuk menuntut keadilan ukuran dan timbangan bagi kita,
sedangkanbagi orang lain kita menguranginya. Dalam hal ini, Al Quran
menyatakan dalamberbagai ayat, antara lain dalam surah Asy-Syuara
ayat 181-184 yangberbunyi:Sempurnakanlah takaran dan janganlah
kamu termasuk orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan
timbangan yang lurus. Danjanganlah kamu merugikan manusia pada
hak-haknya dan janganlah kamumerajalela di muka bumi dengan
membuat kerusakan dan bertakwalah kepadaAllah yang telah
menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu. Kebenaran dan
keadilan dalam mengukur (menakar) tersebut, menurutUmer Chapra
juga menyangkut pengukuran kekayaan, utang, modalpendapatan,
biaya, dan laba perusahaan, sehingga seorang Akuntan wajibmengukur
kekayaan secara benar dan adil. Seorang Akuntan akan
menyajikansebuah laporan keuangan yang disusun dari bukti-bukti
yang ada dalam sebuahorganisasi yang dijalankan oleh sebuah
manajemen yang diangkat atau ditunjuksebelumnya. Manajemen bisa
melakukan apa saja dalam menyajikan laporansesuai dengan motivasi
dan kepentingannya, sehingga secara logisdikhawatirkan dia akan
membonceng
kepentingannya.
Untuk
itu
diperlukanAkuntan
Independen yang melakukan pemeriksaaan atas laporan beserta buktibuktinya. Metode, teknik, dan strategi pemeriksaan ini dipelajari dan
dijelaskandalam Ilmu Auditing. Dalam Islam, fungsi Auditing ini disebut
tabayyun sebagaimana yangdijelaskan dalam Surah Al-Hujuraat ayat
6 yang berbunyi: Hai orang-orangyang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita, makaperiksalah dengan
teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepadasuatu kaum
tanpa
mengetahui
keadaannya
yang
menyebabkan
kamu
menyesalatas perbuatanmu itu. Kemudian, sesuai dengan perintah
Allah dalam Al Quran, kita harusmenyempurnakan pengukuran di atas
dalam bentuk pos-pos yang disajikandalam Neraca, sebagaimana
digambarkan dalam Surah Al-Israa ayat 35 yangberbunyi: Dan
sempurnakanlah takaran apabila kamu menakar, dan
5. 5. timbanglah dengan neraca yang benar. Itulah yang lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. 3. Tujuan Akuntansi Syariah

Menurut Adnan (2005), tujuan akuntansi dapat dibuat dalam


duatingkatan. Yang pertama adalah tingkatan ideal, dan yang kedua
adalah tingkatanpraktis. Pada tingkatan ideal maka semestinya yang
menjadi tujuan ideal laporankeuangan adalah pertanggungjawaban
muammalah kepada Sang Pemilik yanghakiki, Allah SWT. Dimana hal
tersebut ditransformasikan dalam bentukpengamalan apa yang
menjadi sunnah dan syariah-Nya. Dengan kata lain,akuntansi harus
terutama
berfungsi
sebagai
media
penghitungan
zakat
karenamerupakan bentuk manifestasi kepatuhan seorang hamba atas
perintah SangEmpunya. Sedangkan pada tataran pragmatis barulah
diarahkan kepada upayauntuk menyediakan informasi kepada
stakeholder dalam mengambil keputusan-keputusan ekonomi. Menurut
Syahatah, seperti yang dikutip oleh Kusmawati(2005), selain memiliki
tujuan utamanya yakni media penghitungan zakat, tujuanakuntansi
syariah dapat didampingi oleh tujuan-tujuan praktis yang tentu
sajatidak bertentangan dengan syari ah, diantaranya: memelihara
harta; membantudalam pengambilan keputusan; menentukan dan
menghitung hak-hak mitraberserikat; menentukan imbalan, balasan,
atau sanksi. 4. Persamaan Akuntansi Syariah dengan Akuntansi
Konvensional Persamaan kaidah Akuntansi Syariah dengan Akuntansi
Konvensional terdapat pada hal-hal sebagai berikut: a. Prinsip
pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi; b. Prinsip
penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu atau tahun
pembukuan keuangan; c. Prinsip pembukuan langsung dengan
pencatatan bertanggal; d. Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan
prinsip penentuan barang; e. Prinsip perbandingan (muqabalah)
dengan prinsip perbandingan income dengan cost (biaya);
6. 6. f. Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan
perusahaan; g. Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau
pemberitahuan.5. Perbedaan Akuntansi Syariah dengan Akuntansi
Konvensional Sedangkan perbedaannya, menurut Husein Syahatah,
dalam buku Pokok-Pokok Pikiran Akuntansi Islam, antara lain, terdapat
pada hal-hal sebagaiberikut: a. Para ahli akuntansi modern berbeda
pendapat dalam cara menentukan nilai atau harga untuk melindungi
modal pokok, dan juga hingga saat ini apa yang dimaksud dengan
modal pokok (kapital) belum ditentukan. Sedangkan konsep Islam
menerapkan konsep penilaian berdasarkan nilai tukar yang berlaku,
dengan tujuan melindungi modal pokok dari segi kemampuan produksi
di masa yang akan datang dalam ruang lingkup perusahaan yang
kontinuitas; b. Modal dalam konsep akuntansi konvensional terbagi
menjadi dua bagian, yaitu modal tetap (aktiva tetap) dan modal yang
beredar (aktiva lancar), sedangkan di dalam konsep Islam barangbarang pokok dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan harta
berupa barang (stock), selanjutnya barang dibagi menjadi barang milik

dan barang dagang; c. Dalam konsep Islam, mata uang seperti emas,
perak, dan barang lain yang sama kedudukannya, bukanlah tujuan dari
segalanya, melainkan hanya sebagai perantara untuk pengukuran dan
penentuan nilai atau harga, atau sebagai sumber harga atau nilai; d.
Konsep konvensional mempraktekan teori pencadangan dan ketelitian
dari menanggung semua kerugian dalam perhitungan, serta
mengenyampingkan laba yang bersifat mungkin, sedangkan konsep
Islam sangat memperhatikan hal itu dengan cara penentuan nilai atau
harga dengan berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta membentuk
cadangan untuk kemungkinan bahaya dan resiko; e. Konsep
konvensional menerapkan prinsip laba universal, mencakup laba
dagang, modal pokok, transaksi, dan juga uang dari sumber yang
haram,
7. 7. sedangkan dalam konsep Islam dibedakan antara laba dari aktivitas
pokok dan laba yang berasal dari kapital (modal pokok) dengan yang
berasal dari transaksi, juga wajib menjelaskan pendapatan dari sumber
yang haram jika ada, dan berusaha menghindari serta menyalurkan
pada tempat-tempat yang telah ditentukan oleh para ulama fiqih. Laba
dari sumber yang haram tidak boleh dibagi untuk mitra usaha atau
dicampurkan pada pokok modal; f. Konsep konvensional menerapkan
prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika adanya jual-beli, sedangkan
konsep Islam memakai kaidah bahwa laba itu akan ada ketika adanya
perkembangan dan pertambahan pada nilai barang, baik yang telah
terjual maupun yang belum. Akan tetapi, jual beli adalah suatu
keharusan untuk menyatakan laba, dan laba tidak boleh dibagi
sebelum nyata laba itu diperoleh. Perbedaan prinsip Yang Melandasi
Akuntansi syariah dan Konvensional Akuntansi Konvensional Akuntansi
SyariahPostulat Entitas Pemisahan antara bisnis Entitas didasarkan
pada dan pemilik bagi hasilPostulat going concern Kelangsungan hidup
Kelangsungan usaha secara terus bergantung pada menerus,yaitu
didasarkan persetujuan kontrak pada pada realisasi kelompok yang ter
libat keberadaan aset dalam aktivitas bagi hasilPostulat periode Tidak
dapat menunggu Setiap tahun dikenakanakuntansi sampai akhhir
kehidupan zakat kecuali untuk perusahaan dengan produk pertanian
yang mengukur keberhasilan dihitung setiap panen aktivvitas
perusahaanPostulat unit pengukuran Nilai uang Kuantitas nilai pasar
digunakan untuk menentukan zakat binatang ,hasil pertanian dan
emasPrinsip
penyingkapan
Bertujuan
untuk
Menunjukkan
pemenuhanpenuh mengambil keputusan hak dan kewajiban kepada
Allah ,masyarakat, dan individuPrinsip obyektifitas Reliabelitas
pengukuran Berhubungan dengan
8. 8. digunakan dengan dasar konsep ketakwaaan, yaitu bias personal
pengeluaran materi dan non materi untuk memenuhi kewajibanPrinsip
materi Dihubungkan dengan Berhubungan dengan kepentnngan relatif

pengukuran dan mengenai informasi pemenuhan tugas/ pembuatan


keputusan kewajiban kepada Allah , masyarakat dan individuPrinsip
konsistensi Dicatat dan dilaporkan Dicatat dan menurut pola GAAP
dilaporkansecara konsis tensesuai dengan prinsip yang dijabarkan oleh
syariahPrindip konservatisme Pemilihan tehnik Pemilihan tehnik
akuntansi ysng sedikit akuntansi dengan pengaruhnya terhadap
memperhatikan dampak pemilik baiknya terhadap mayarakat g. 6.
Praktek Akuntansi Pemerintahan Islam Pada zaman Rasulullah SAW
cikal bakal akuntansi dimulai dari fungsi pemerintahan untuk mencapai
tujuannya dan penunjukkan orang-orang yang kompeten (Zaid, 2000);
Pemerintahan Rasulullah SAW memiliki 42 pejabat yang digaji,
terspesialisasi dalam peran dan tugas tersendiri(Hawary, 1988);
Perkembangan pemerintahan Islam hingga Timur Tengah, Afrika, dan
Asia di zaman Umar bin Khatab, telah meningkatkan penerimaan dan
pengeluaran negara; Para sahabat merekomendasikan perlunya
pencatatan untuk pertanggungjawaban penerimaaan dan pengeluaran
negara; Umar bin Khatab mendirikan lembaga yang bernama Diwan
(dawwana = tulisan);
9. 9. Reliabilitas laporan keuangan pemerintahan dikembangkan oleh
Umar bin Abdul Aziz (681-720M) dengan kewajiban mengeluarkan bukti
penerimaan uang (Imam, 1951); Al Waleed bin Abdul Malik (705715M) mengenalkan catatan dan register yang terjilid dan tidak
terpisah
seperti
sebelumnya
(Lasheen,
1973);

Evolusi
perkembangan pengelolaan buku akuntansi mencapai tingkat tertinggi
pada masa Daulah Abbasiah; Akuntansi diklasifikasikan pada
beberapa spesialisasi seperti Akuntansi peternakan, Akuntansi
pertanian, Akuntansi perbendaharaan, Akuntansi konstruksi, Akuntansi
mata uang, dan pemeriksaan buku / auditing (Al-Kalkashandy, 1913);
Sistem pembukuan menggunakan model buku besar, meliputi : a.
Jaridah Al-Kharaj (menyerupai receivabale subsidiary ledger),
menunjukkan utang individu atas zakat tanah, hasil pertanian, serta
utang hewan ternak dan cicilan. Utang individu dicatat di satu kolom
dan cicilan pembayaran di kolom yang lain (Lasheen, 1973); b. Jaridah
Annafakat (Jurnal Pengeluaran); c. Jaridah Al Mal (Jurnal Dana),
mencatat penerimaan dan pengeluaran dana zakat; d. Jaridah Al
Musadareen, mencatat penerimaan denda / sita dari individu yang
tidak sesuai syariah, termasuk korupsi. Laporan Akuntansi yang
berupa : e. Al-Khitmah, menunjukkan total pendapatan dan
pengeluaran yang dibuat setiap bulan (Bin Jafar, 1981); f. Al Khitmah Al
Jameah, laporan keuangan komprehensif gabungan antara income
statement dan balance sheet (pendapatan, pengeluaran, surplus /
defisit, belanja untuk aset lancar maupun aset tetap), dilaporkan pada
akhir tahun;

10. 10. Dalam perhitungan dan penerimaan zakat. Utang zakat


diklasifikasikan pada laporan keuangan dalam 3(tiga) kategori yaitu
collectable debts, doubtful debts, dan uncollectable debts (AlKhawarizmi, 1984).Kesimpulan Dari paparan di atas, dapat kita tarik
kesimpulan, bahwa kaidah Akuntansi dalam konsep Syariah Islam
dapat didefinisikan sebagai kumpulan dasar-dasar hukum yang baku
dan permanen, yang disimpulkan dari sumber-sumber Syariah Islam
dan dipergunakan sebagai aturan oleh seorang Akuntan dalam
pekerjaannya, baik dalam pembukuan, analisis, pengukuran,
pemaparan, maupun penjelasan, dan menjadi pijakan dalam
menjelaskan suatu kejadian atau peristiwa. Selain dari itu melalui
uraian di atas dapat kita ketahui bersama, bahwa konsep Akuntansi
Islam jauh lebih dahulu dari konsep Akuntansi Konvensional, dan
bahkan Islam telah membuat serangkaian kaidah yang belum
terpikirkan oleh pakar-pakar Akuntansi Konvensional. Sebagaimana
yang terjadi juga pada berbagai ilmu pengetahuan lainnya, yang
ternyata sudah diindikasikan melalui wahyu Allah dalam Al Quran.
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk
menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar
gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (QS.An-Nahl/ 16:89)
Akhir kata kami mohon maaf yang sebesar-sebesarnya bila dalam
penulisan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan, wabillahi
taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Recommended

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/waodeamna/akuntansi-syariah14671438" \o "Akuntansi syariah"

Akuntansi syariah

waodeamna

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/tajussubqiKINGCROWN/bab-1-konsepakuntansi-syariah" \o "Bab 1 konsep akuntansi syariah"

Bab 1 konsep akuntansi syariah

Tajus Yamani

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/tyas_rohadi/sistem-keuangan-akuntansisyariah" \o "SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH"

SISTEM KEUANGAN AKUNTANSI SYARIAH

Propaningtyas Windardini

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/asriyayuk1/bab-1-akuntansi-bank-syariah" \o
"bab 1 akuntansi bank syariah"

bab 1 akuntansi bank syariah

Asri Yayuk

HYPERLINK "http://www.slideshare.net/forantum/bab-

1-sejarah-perkembangan-akuntansi-syariah" \o "Bab 1 Sejarah


Perkembangan Akuntansi Syariah"

Bab 1 Sejarah Perkembangan Akuntansi Syariah

forantum

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/citraJoni/pengantar-akuntansi-syariah" \o
"Pengantar akuntansi syariah"

Pengantar akuntansi syariah

citra Joni

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/ahmadrasyidin1/modul-akuntansisyariah" \o
"Modul akuntansisyariah"

Modul akuntansisyariah

ahmad rasyidin

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/faizal89/akuntansi-syariah" \o "Akuntansi
syariah"

Akuntansi syariah

UII

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/dewimita/perkembangan-aksyar" \o "Sejarah
Akuntansi Syariah "

Sejarah Akuntansi Syariah

dewimita

HYPERLINK

"http://www.slideshare.net/PutriYuliaR/perkembangan-akuntansisyariah-dan-standarstandar-yang-menyertainya" \o "Perkembangan
Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang Menyertainya"

Perkembangan Akuntansi Syariah dan Standar-standar yang


Menyertainya

Putri Yulia R

English
Espaol
Portugus
Franais
Deutsch
About
Dev & API
Blog
Terms
Privacy
Copyright
Support

LinkedIn Corporation 2016

Você também pode gostar