Você está na página 1de 2

CHAPTER 16 SITOSKELETON

Filamen Aktin
Mikrotubul
Merupakan polimer yang
Mikrotubulus panjang,
berbentuk helikal dari
berongga silinder terbuat
protein aktin.
dari protein tubulin. Jauh
lebih kaku dari aktin.
Memiliki MTOC
(microtubule-organizing
center) yang disebut
sebagai sentrosom.
Sangat dinamis
Sangat dinamis
Aktin berikatan dengan ATP
tubulin berikatan
dengan GTP

Membentuk gel yang kaku,


untuk networks dan
gelondong linear (linear
bundles)
Motor protein : myosin
(untuk memberikan
kekuatan kontraksi otot)
Terpolarisasi
Merupakan penyusun
jaringan kontraktil pada
korteks sel
Memberikan kekuatan

mekanik untuk sel dengan


membentuk sebuah band
di bawah membran
plasma.
Merupakan protein
penghubung

transmembran protein
sitoplasma.
Membentuk cincin

kontraktil selama
sitokinesis pada sel
hewan.
Streaming sitoplasma.

Menghasilkan gerak dalam


sel seperti sel-sel darah
putih dan amoeba.

Filamen Intermediet
Terbuat dari protein
filamen. Membentuk
meshwork disebut
lamina nuklir tepat di
bawah membran nuklir
dalam.

Kaku dan tidak mudah


untuk dibengkokan

Kurang dinamis
Jika berbentuk subunit
tidak akan berikatan
dengan nukleotida
Memiliki kekuatan tarik
yang besar

Motor protein : kinesin


dan dinein

Tidak memiliki motor


protein

Terpolarisasi
Menyusun sistem
transport organel

Tidak Terpolarisasi
Menjaga integritas sel
dan jaringan

Membantu proses migrasi Memberikan kekuatan


kromosom selama
mekanik dan
mitosis dan meiosis
ketahanan terhadap
berlangsung pada
tegangan geser. Ada
mikrotubulus yang
beberapa jenis
membentuk benang
filamen menengah,
spindel.
masing-masing
Memberikan bentuk
dibangun dari satu
atau lebih protein
mekanik dan fisik pada
yang memiliki
sel.
karakteristik tertentu.
Di Neuron: berfungsi
membentuk jalur vesikel Penyusun keratin
(ditemukan di sel-sel
dan partikel sitoplasma.
epitel), rambut dan
Di embrio: menghemat
kuku.
bentuk dengan
Membentuk meshwork
melakukan
yang menstabilkan
pemanjangan akson
neurofilamen
Melestarikan organisasi
membran nuklir
internal sel.
dalam memperkuat
akson dan
mempertahankan
panjang neuron.
Vimentin memberikan
kekuatan mekanik

untuk otot dan sel-sel


lain.

SITOSKELETON MENENTUKAN PENYUSUNAN ORGANEL DAN POLARITAS


SEL
Pada sel yang telah memiliki kondisi yang stabil (telah berdiferensiasi
secara morfologi), contohnya adalah sel neuron atau sel epitel, sitoskeletonnya
pun perlu memberikan kondisi yang stabil dan menyokong penempatan organelorganel di dalam sel.

Você também pode gostar