Você está na página 1de 21

BAB I

PENDAHULUAN
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia tahun 1998 tentang Kesejahteraan
Lanjut Usia (lansia), yang dimaksud dengan lansia adalah seseorang yang telah mencapai
usia 60 tahun keatas. Ditinjau dari aspek kesehatan, kelompok lansia akan mengalami
penurunan derajat kesehatan baik secara alamiah maupun yang disebabkan oleh penyakit.
Sebagai hasil pembangunan yang pesat belakangan ini dapat meningkatkan umur harapan
hidup, sehingga jumlah lansia bertambah setiap tahunnya, peningkatan usia tersebut sering
diikuti dengan meningkatnya penyakit degeneratif dan masalah kesehatan lain pada
kelompok ini.1
Indonesia termasuk negara berstruktur tua, hal ini terlihat dari persentase penduduk
lansia tahun 2008, 2009 dan 2012 telah mencapai di atas 7% dari keseluruhan penduduk.
Struktur penduduk yang menua tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan
pencapaian pembangunan manusia secara global dan nasional.1
Pada lansia terjadinya proses penuaan dapat menimbulkan berbagai masalah atau
kemunduran dalam berbagai aspek baik fisik, biologis, psikologis, sosial, spiritual maupun
ekonomis. Menurunnya fungsi organ menyebabkan lansia menjadi rentan terkena berbagai
macam penyakit khususnya penyakit degeneratif seperti gangguan pembuluh darah karena
pengerasan pembuluh darah, gangguan metabolik antara lain diabetes melitus, mudah jatuh
karena gangguan muskuloskeletal dan gangguan kesehatan lainnya.1
Hipertensi menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang serius, karena jika
tidak terkendali akan berkembang dan menimbulkan komplikasi yang berbahaya. Akibatnya
bisa fatal karena sering timbul komplikasi seperti stroke, penyakit jantung koroner, dan gagal
ginjal.1
Jatuh merupakan salah satu hal yang disebabkan karena terganggunya sistem
muskuloskeletal dan faktor-faktor lainnya. Kejadian jatuh paling sering terjadi pada lansia.
Jatuh merupakan kejadian yang mengakibatkan seseorang mendadak terbaring atau terduduk
dilantai dengan atau tanpa kehilangan kesadaran atau luka. Menurut Rubenstein, di Amerika
Serikat sekitar 13% angka kejadian jatuh pada populasi usia > 65 tahun dan sekitar 40% pada
lansia yang tinggal di rumah pernah jatuh sekali dalam setiap tahun. Menurut Stanley dan
Beare, di Indonesia sekitar 30% lansia yang tinggal di komunitas mengalami jatuh setiap
1

tahunnya. Kejadian jatuh tersebut meningkat dari 25% pada usia 70 tahun menjadi 35%
setelah usia > 75 tahun. Salah satu penyebab jatuh yaitu vertigo yang menempati urutan ke-4
dengan persentase 13%. Vertigo kemungkinan berhubungan dengan jatuh, jatuh disebabkan
karena gangguan muskuloskeletal dan gangguan neural vestibular yang menyebabkan
gangguan keseimbangan, sehingga akan menyebabkan gangguan gerak atau sistem
muskuloskeletal ditunjang dengan proses degenerasi yang terjadi pada lansia.2,3

BAB II
ASESMEN GERIATRI
2.1

IDENTITAS PASIEN
Nama

: Ny. L

Usia

: 83 tahun

Jenis kelamin

: Perempuan

Tempat, tanggal lahir : Tapanuli, 17 Maret 1933


Alamat

: Jalan Tebet Barat Dalam No. 16 RT 07/04, Tebet, Jakarta


Selatan

Agama

: Islam

Riwayat pekerjaan

: Guru

Nama orang terdekat : Tn. I


Jumlah anak

: 6 orang

Jumlah cucu

: 15 orang

Jumlah cicit

: 8 orang

Pria: 6 orang

Wanita: 0 orang

Pembiayaan kesehatan: BPJS


2.2

RIWAYAT MEDIS / EVALUASI FISIK


Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 13 Oktober 2016
pukul 13.00 15.00 WIB di rumah pasien.
3.2.1 Riwayat Medis :

a.

Keluhan utama
Pusing berputar yang sering dirasakan sejak 6 bulan yang lalu.

b. Riwayat penyakit sekarang


Seorang wanita, 83 tahun, mengeluh pusing berputar sejak 6 bulan yang
lalu. Pusing berputar dirasakan saat berubah posisi terutama saat bangun dari
tempat tidur. Kadang juga muncul keluhan mual, namun keluhan muntah,
gangguan pendengaran, dan telinga berdenging disangkal. Keluhan pusing
berputar yang dirasakan biasanya reda dengan sendirinya.
Akibat

dari

keluhan

yang

dialami,

pasien

mudah

kehilangan

keseimbangan yang menyebabkan pasien pernah terjatuh 1 bulan yang lalu.


3

Akibat dari jatuh yang dialami pasien mengalami bengkak di kaki kanan 1 bulan
yang lalu yang sudah membaik saat ini, adanya keluhan akibat jatuh seperti kaki
sulit digerakkan, adanya bunyi krek saat jatuh disangkal oleh pasien. .
c. Riwayat penyakit dahulu
Pasien memiliki riwayat hipertensi yang baru diketahui sejak 5 tahun yang
lalu namun pasien tidak berobat rutin.
Riwayat penyakit lainnya :
Riwayat kencing manis

: disangkal

Riwayat sakit jantung

: disangkal

Riwayat penyakit paru

: disangkal

Riwayat alergi makanan/obat-obatan

: disangkal

d. Riwayat pembedahan
Pasien tidak memiliki riwayat pembedahan.
e. Riwayat opname di Rumah Sakit
Pasien tidak memiliki riwayat opname.
f. Riwayat kesehatan lain
Melakukan pemeriksaan kesehatan pada :
Poli Umum di Puskesmas Kelurahan Tebet Barat.
g. Riwayat alergi
Tidak ada alergi makanan dan obat-obatan.

h. Riwayat Kebiasan
Merokok
Apakah anda merokok? Tidak pernah.
Apakah orang terdekat atau di sekitar anda merokok? Ya, anak saya merokok.
Biasanya merokok di luar rumah.
Minum Alkohol
Apakah anda minum minuman beralkohol? Tidak.
Olah raga

Apakah anda melakukan olah raga? Ya, dulu saya berolahraga sekarang tidak lagi
semenjak terjatuh.
Bila YA, apa jenis olah raga yang biasa anda lakukan? Dulu saya mengikuti senam
jantung.
Berapa kali dalam seminggu? 2 kali dalam seminggu.
Berapa lama intensitas waktu anda melakukan olahraga tersebut? Kurang lebih
selama 30 menit pada setiap pertemuan.
Konsumsi Kopi
Apakah anda minum kopi? Tidak pernah.
Kesimpulan : Pasien tidak merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, dan
mengkonsumsi kopi. Di lingkungan sekitar pasein terdapat perokok. Pasien dulu
pernah mengikuti olahraga senam jantung 2 kali dalam seminggu selama 30 menit,
namun semenjak terjatuh pasien tidak pernah lagi mengikuti senam tersebut.
i. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini
Obat-obatan yang dikonsumsi dengan dan tanpa resep dokter akan dijabarkan
pada tabel berikut:
Tabel 4. Obat yang dikonsumsi dengan resep dokter

Dengan resep dokter


Paracetamol 500 mg

Dosis dan pemakaian


Jika nyeri kepala

j. Penapisan depresi
Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan
perasaan yang anda rasakan bulan lalu?
Tabel 6. Penapisan depresi

Setiap
waktu

Serin
g
sekali

Kadan
g
kadang

Jaran
g
sekali

Tidak
perna
h

a. Berapa seringkah bulan yang lalu

b.
c.
d.
e.
f.

g.

h.

i.
j.
k.

masalah kesehatan anda menghalangi


kegiatan anda, (mis. pergi mengunjungi
teman, aktivitas sosial)?
Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa gugup?
Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa tenang dan damai?
Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa sedih sekali?
Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa bahagia?
Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa begitu sedih sampai serasa tak
ada sesuatupun yang mungkin
menghiburnya?
Selama bulan lalu, berapa seringnya
perasaan depresi anda mengganggu
kerja anda sehari-hari?
Selama bulan lalu, berapa sering anda
merasa tak ada lagi sesuatu yang anda
harapkan lagi?
Selama bulan lalu, berapa sering anda
merasa tak diperhatikan keluarga?
Berapa sering selama bulan lalu anda
merasa ingin menangis saja?
Selama bulan lalu, berapa sering anda
merasa bahwa hidup ini sudah tak ada
gunanya lagi?

Kesimpulan : Tidak terdapat tanda-tanda gangguan mood (depresif) pada pasien dalam 1
bulan terakhir.
k. Status Fungsional
a) ADL dasar dan Instrumental
Tabel 7. ADL dasar dan Instrumental

Bisa sendiri
sepenuhnya
Mandi
Ambulansi
Tranfer
Berpakaian
Berdandan
BAB / BAK
Makan
Sediakan makan
Atur keuangan

Perlu
bantuan
seseorang

Tergantung
orang lain
sepenuhnya

Atur minum obat-obatan


Bertelepon

Kesimpulan : Pasien tergolong mandiri, karena hampir seluruh aktivitasnya


bisa dilakukan tanpa bantuan orang lain.
b) Keterbatasan Fungsional
Sudah berapa lamakah (apabila ada) kesehatan anda membatasi kegiatan anda
berikut ini?
Tabel 8. Keterbatasan Fungsional

>3 bulan
Berbagai pekerjaan berat (mis. angkat
barang, lari)
Berbagai pekerjaan sedang (mis.menggeser
meja / almari, angkat barang belanjaan)
Pekerjaan ringan di rumah yang biasa
dikerjakan
Mengerjakan pekerjaan (di kantor / seharihari)
Naik bukit / naik tangga
Membungkuk, berlutut, sujud
Berjalan kl.100 meter
Makan, mandi, berpakaian, ke WC

< 3 bulan

Tak
terbatasi

Kesimpulan : Pada pasien didapatkan keterbatasan fungsional dalam melakukan


pekerjaan berat dan pekerjaan sedang, naik bukit/ tangga, membungkuk, berlutut, dan
sujud.
2.3

PEMERIKSAAN FISIK (Dilakukan pada 20 Oktober 2016)


1. Tanda Vital
Tabel 9. Pemeriksaan Tanda Vital

Berat badan (kg)


Tinggi badan (cm)
BMI (kg/m2)

Baring
140/90
80
20
2 bulan yl
62 kg
165
22,77

2. Keadaan Kulit
Bercak kemerahan
Lesi kulit lain

: Tidak ada
: Tidak ada

Tekanan darah (mmHg)


Nadi/ menit
Laju respirasi/menit

Duduk
140/90
80
20
1 bulan yl
62 kg
165
22,77

Berdiri
145/90
84
20
Saat ini
62 kg
165
22,77

Curiga keganasan
Dekubitus

: Tidak ada
: Tidak ada

3. Pendengaran
Tabel 10. Pemeriksaan pendengaran

Ya

Tidak

Dengar suara normal


Pakai alat bantu dengar
Serumen impaksi

4. Penglihatan
Tabel 11. Pemeriksaan penglihatan

Ya
Dapat membaca huruf surat kabar
- Tanpa kaca mata
- Dengan kaca mata
Terdapat katarak/tidak
- Kanan
- Kiri

Tidak

Tabel 12. Hasil Funduskopi

Dapatan
funduskopi
Kanan
Kiri

Normal

Abnormal (jelaskan)

Tak terlihat

Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

5. Mulut
Tabel 13. Pemeriksan mulut

Buruk
Higiene mulut
Gigi palsu
Terpasang
Lecet di bawah gigi palsu
Lesi yang lain (kalau ada jelaskan)

Ada

Baik

Tidak

6. Leher
Tabel 14. Pemeriksan leher

Derajat gerak
Kel. Tiroid

Normal

Abnormal (jelaskan)

Bekas luka pada tiroid : Tidak ada


8

Massa lain

: Tidak ada

Kelenjar limfe

: Tidak teraba membesar

7. Dada
Massa teraba / tidak

: Tidak teraba massa

Kelainan lain

: Tidak ada

8. Paru-paru
Tabel 15. Pemeriksan paru-paru

Perkusi
Auskultasi :
- suara dasar
- suara tambahan

Kiri
Sonor

Kanan
Sonor

Vesikuler
Rhonkhi (-), wheezing (-)

Vesikuler
Rhonkhi (-), wheezing (-)

9. Kardiovaskuler
Tabel 16. Pemeriksan kardiovaskuler

a. Jantung
- Irama
- Bising

Regular

Ya

- Gallop

Ada

Lain-lain (jelaskan)
b. Bising
- Karotis : Kiri
Kanan
- Femoralis : Kiri
Kanan
c. Denyut nadi perifer
- A. dorsalis pedis
Kiri
Kanan
- A. tibialis posterior
Kiri
Kanan
d. Edema
- Pedal
- Tibial
- Sakral

Ireguler
Tidak

Tidak

Ada

Tidak

Tidak

Ada
(regular)
(regular)
(regular)
(regular)
Tak ada
+1

+2

+3

+4

10. Abdomen
9

Hati membesar/ tidak

: Tidak

Massa abdomen lain

: Tidak ada

Bising/ bruit

: Tidak ada

Nyeri tekan

: Tidak ada

Cairan asites

: Tidak ada

Limpa membesar/ tidak

: Tidak

11. Rektum/ anus


Tabel 17. Pemeriksan rectum/anus

Ada
Tonus sphincter ani
Pembesaran prostat
Jelaskan kalau ada
Massa di rectum
Impaksi fekal

Tidak

TIDAK DIPERIKSA

12. Genital/ pelvis :


Tabel 18. Pemeriksan genital

Ya
Atrofi vaginal
Massa
Vaginitis atroficans
Nyeri tekan
Prolaps pelvis
Lain-lain : Tes pap: Tidak dikerjakan

Tidak

TIDAK DIPERIKSA

13. Muskuloskeletal
Tabel 19. Pemeriksan muskuloskeletal

Deformitas
Gerak terbatas
Nyeri
Benjolan/
peradangan
Krepitasi

Tak
ada

Tl.
Blkg

Bahu

Siku

Tangan

Pinggul

Lutut

Kaki

14. Neurologik / Psikologik


a. Status Mentalis :
Tabel 20. Pemeriksan neurologis

Baik

Terganggu

10

Orientasi
Orang
Waktu
Tempat
Situasi

Baik
Daya ingat
Sangat lampau
Baru terjadi
Ingat obyek stlh 5 menit
segera (mengulang)

Terganggu

Kuisioner pendek / portable tentang Status Mental :


Tabel 21. Status mental

Betul
Tanggal berapakah hari ini ?
Hari apakah hari ini ?
Apakah nama tempat ini ?
Berapakah nomor telpon rumah anda ?
Berapakah usia anda ?
Kapankah anda lahir (tgl/bln/thn) ?
Siapa nama gubernur sekarang ?
Nama gubernur sebelum ini ?
Nama ibumu sebelum menikah ?
20 dikurang 3 dan seterusnya

Salah

Jumlah kesalahan
0-2 kesalahan : baik
3-4 kesalahan : gangguan intelek ringan
5-7 kesalahan : gangguan intelek sedang
7-10 kesalahan : gangguan intelek berat
Kesimpulan : terdapat 4 kesalahan dalam menjawab pertanyaan tersebut, sehingga
termasuk gangguan intelek ringan.
b. Perasaan hati / afeksi : baik
c. Umum
Tabel 22. Pemeriksaan umum

Normal

Abnormal (jelaskan)

11

Syarat otak
Motorik : - Kekuatan
- Tonus
Sensorik : - Tajam
- Raba
- Getaran

(menurun)

Normal
Refleks
Serebelar : - Jari ke hidung
- Tumit ke ujung
kaki
- Romberg
Gerak langkah

Abnormal (jelaskan)

Kesimpulan : tidak tedapat kelainan pada pemeriksaan umum


d. Tanda-tanda lain
Tabel 23. Tanda-tanda lain

Ya
Tremor saat istirahat
Rigiditas cog-wheel
Bradikinesia
Tremor intense
Gerakan tak sadar
Refleks patologis

Tidak

Bila Ya, jelaskan

Kesimpulan : status neurologis pasien baik.


2.4

PEMERIKSAAN TAMBAHAN
-

Dilakukan pemeriksaan tambahan berupa pemeriksaan keseimbangan pada pasien:

Romberg test: positif, pasien jatuh ke samping karena hilangnya


keseimbangan

Pasien memiliki data pemeriksaan laboratorium yang dilakukan pada tanggal 3 Juli
2016. Dari data pemeriksaan laboratorium tersebut, didapatkan hasil Gula Darah
Puasa 111 mg/dl, Gula darah 2 jam PP 131 mg/dL, asam urat 5.8 mg/dl dan kolesterol
197 mg/dl

EKG, echocardiography, dan pemeriksaan lainnya tidak dilakukan.


12

13

2.5

DAFTAR MASALAH DAN RENCANA PENANGANAN


Tabel 24. Daftar masalah dan rencana penanganan

Tanggal
Problem
13
Oktober Nyeri
kepala 2016
berputar
-

Hipertensi

Riwayat jatuh

Rencana
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang
penyebab nyeri kepala
Menjelaskan dan memberikan motivasi kepada pasien
mengenai perlunya pemeriksaan ke dokter dan konsumsi
obat
Menjelaskan apa saja yang dapat pasien lakukan dan
hindari untuk mencegah terjadinya nyeri kepala
Edukasi agar pasien apa yang disarankan dan apa yang
tidak disarankan dilakukan saat terjadi serangan
Menjelaskan kepada pasien dan keluarganya tentang
penyakit hipertensi dan komplikasi yang ditimbulkan bila
tekanan darah tidak terkontrol
Memberikan terapi sesuai diagnosis dan penjelasan
tentang perlunya keteraturan dalam minum obat
antihipertensi
Memotivasi penderita untuk kontrol hipertensi ke
Puskesmas secara rutin
Edukasi mengenai pola makan pasien agar mengurangi
makanan tinggi garam, makanan yang mengandung
banyak lemak. Serta lebih banyak mengkonsumsi
makanan yang mengandung protein, vitamin, dan serat
seperti buah-buahan dan sayuran.
Meminta keluarga untuk mendampingi agar kejadian jatuh
tidak terulang kembali
Memberi edukasi kepada pasien dan keluarga untuk
menjaga kebersihan lingkungan dan jika mampu
memberikan alat bantu berjalan untuk lansia dan tempat
berpegangan terutama di tempat yang rawan jatuh seperti
kamar mandi guna memperkecil risiko jatuh.

14

2.6

LAPORAN LANJUTAN
Tabel 25. Laporan lanjutan

13

Tanggal
Problem diagnostik
Oktober - Nyeri
kepala - Melakukan

2016

berputar
- Hipertensi
- Riwayat jatuh

menyeluruh

Kegiatan
anamnesis,
pemeriksaan
dan

edukasi

kepada

fisik
pasien

mengenai masalah kesehatan yang dialaminya


- Menganjurkan pasien untuk minum obat dengan
benar sesuai anjuran dokter, baik dosis maupun
waktu minum serta kepatuhan minum obat.

20 Oktober
2016

- Nyeri
berputar
- Hipertensi
- Riwayat jatuh

kepala - Melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik


lanjutan
- Anamnesis : nyeri kepala berputar masih kadang
dirasakan saat bangun dari tempat tidur secara
cepat, namun frekuensi serangan berkurang
dibandingkan sebelumnya. Pasien sudah kontrol
hipertensi ke Puskesmas.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 140/90 mmHg
- Edukasi kepada keluarga untuk membawa pasien
berobat rutin ke Puskesmas agar penyakitnya
dapat dievaluasi dan diberikan obat serta dapat
dirujuk jika diperlukan

25 Oktober
2015

- Nyeri
berputar
- Hipertensi

kepala - Anamnesis : nyeri kepala berputar berkurang,


pasien sudah menggunakan alat bantu berjalan
berupa tongkat.
- Pengukuran tanda-tanda vital, TD = 130/90 mmHg
- Mengevaluasi kondisi kesehatan pasien
- Mengevaluasi hasil edukasi dan

instruksi yang

telah dilakukan oleh pasien.

15

Pada asesmen geriatrik (Summary)


Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang didapatkan
diagnosis pada pasien ini adalah vertigo, hipertensi terkontrol, dan riwayat jatuh.
Rencana Perawatan Terpadu / Comprehensive Care
Komunikasi
-

Membina komunikasi yang baik antara pasien dengan keluarga seperti


menjelaskan maksud kedatangan dan menjelaskan apa yang akan dilakukan.

Mengajak pasien berkomunikasi dan diskusi tentang keluhannya dan bertanya


bila ada yang ingin ditanyakan

Informasi
-

Menginformasikan tentang masalah yang dialami pasien kepada pasien dan


keluarganya

Menjelaskan terapi yang diberikan kepada pasien

Menjelaskan kepada pasien agar pasien datang ke Puskemas untuk melakukan


pemeriksaan tekanan darah secara rutin serta pemeriksaan laboratorium darah
untuk mengetahui kadar gula darah puasa, kolesterol dan asam urat setiap kali
kontrol

Edukasi
-

Mengedukasi pasien untuk mengkonsumsi obat antihipertensi secara teratur agar


tekanan darah tetap terkontrol.

Kontrol tekanan darah setiap kali kunjungan di Puskesmas dan mengkonsumsi


obat secara rutin dan benar.

Mengedukasi pasien mengenai cara mengkonsumsi obat vertigo apabila terjadi


serangan.

Mengedukasi pasien mengenai pencegahan faktor ynag dapat mencetuskan


terjadinya vertigo.

Mengedukasi pasien untuk mengurangi makan makanan yang tinggi garam dan
lemak dan gula berlebih, serta memperbanyak konsumsi susu tinggi kalsium,
makanan yang tinggi protein, serat dan vitamin seperti buah-buahan dan sayuran.

Olahraga teratur sesuai kemampuan fisik yang tidak menumpu beban seperti
berenang.

16

Mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pencegahan terjadinya jatuh pada


pasien, sediakan tempat untuk berpegangan pasien terutama di tempat yang rawan
seperti kamar mandi.

Menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memakai alas kaki yang nyaman dan
tidak licin di dalam rumah menggunakan alas kaki yang nyaman, tertutup, dan
tidak licin apabila berjalan kaki di luar rumah.

Meminta pasien untuk banyak beraktivitas dalam kegiatan sosial, melakukan


kegiatan positif yang digemari dan tetap melakukan ibadah kepada Allah.

Terapi Farmakologik
-

Obat vertigo berupa Betahistin 6 mg 3x1

Obat antihipertensi berupa Amlodipine 5 mg 1x1

Vitamin saraf berupa vitamin B kompleks 1x1

Terapi Non-farmakologik
Alat bantu berjalan seperti tongkat.

17

BAB III
PENUTUP

3.1

KESIMPULAN
Pasien seorang wanita berusia 83 tahun dengan nyeri kepala berputar dan
riwayat hipertensi. Nyeri kepala berputar yang dialami oleh pasien membutuhkan
pemeriksaan lanjutan agar dapat ditangani dengan tepat sehingga dapat mengurangi
kekambuhan dan tidak mengganggu kehidupan sehari-hari. Penyakit hipertensi yang
dialami pasien juga harus dikontrol agar tidak timbul komplikasi lanjut.
Dari asesmen geriatri yang dilakukan dapat disimpulkan pasien memiliki
hendaya fisik berupa keterbatasan fungsional dalam melakukan pekerjaan berat dan
pekerjaan sedang, naik tangga/bukit, membungkuk, berlutut, dan sujud.
Pada kunjungan pertama dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik secara
lengkap untuk mencari masalah yang ada pada pasien. Selanjutnya diberikan
tatalaksana nonmedikamentosa dengan cara pemberian informasi dan edukasi
terhadap masalah yang ditemukan pada pasien. Dari kunjungan kedua dan ketiga
dilakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik lanjutan dan didapatkan masih terdapat
beberapa masalah yang kemudian dilakukan edukasi ulang seperti pada kunjungan
pertama. Dari ketiga kunjungan tersebut dilakukan perencanaan perawatan pasien
secara komprehensif. Namun dari semua hal tersebut, perhatian dan motivasi dari
keluarga terdekat adalah hal yang sangat dibutuhkan pasien agar tetap dapat hidup
produktif di usianya meski dengan penyakit yang dideritanya.

3.2

SARAN
Diharapkan dalam pembuatan laporan asesmen geriatri selanjutnya, peneliti
dapat memberikan penyuluhan yang lebih bersifat menyeluruh dan lebih detail kepada
pasien dan keluarganya mengenai masalah nyeri kepala, hipertensi, dan riwayat jatuh
yang dialami oleh pasien. Dan juga menjelaskan pentingnya kesehatan lingkungan
tempat tinggal, pola makan dan pola hidup yang sehat, serta pentingnya peran serta
keluarga dalam memberikan dukungan pada para lansia sehingga status kesehatan
lansia baik dan tetap produktif diusianya.

18

DAFTAR PUSTAKA
1. Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia.
Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan. 2013; ISSN 2088-270X: 2-17.
2. Rubenstein, Laurence Z. 2006. Falls in Elderly People: Epidemiology, Risk Factors and
Strategies for Prevention. Age and Ageing. USA.
3. Stanley M., Balir KA., Beare PG. 2005. Gerontological Nursing: Promoting Successful
Aging with Oldeer Adut. Philadelphia: Davis Company.

19

LAMPIRAN

20

21

Você também pode gostar

  • Tinpus Tifoid
    Tinpus Tifoid
    Documento22 páginas
    Tinpus Tifoid
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Malaria
    Malaria
    Documento50 páginas
    Malaria
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Status Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin
    Status Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin
    Documento18 páginas
    Status Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Tumor Medias Tin Um
    Tumor Medias Tin Um
    Documento13 páginas
    Tumor Medias Tin Um
    Om Zainul
    Ainda não há avaliações
  • Pendahuluan
    Pendahuluan
    Documento2 páginas
    Pendahuluan
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Kasus
    Laporan Kasus
    Documento50 páginas
    Laporan Kasus
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Filariasis Who
    Filariasis Who
    Documento3 páginas
    Filariasis Who
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Patofisiologi Sinusitis
    Patofisiologi Sinusitis
    Documento5 páginas
    Patofisiologi Sinusitis
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Famfol
    Famfol
    Documento26 páginas
    Famfol
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Asesmen Geriatri
    Asesmen Geriatri
    Documento20 páginas
    Asesmen Geriatri
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Asesmen Geriatri
    Asesmen Geriatri
    Documento20 páginas
    Asesmen Geriatri
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Asesmen Geriatri
    Asesmen Geriatri
    Documento20 páginas
    Asesmen Geriatri
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Terapi Cairan
    Terapi Cairan
    Documento38 páginas
    Terapi Cairan
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Penyuluhan Prolanis Diabetes
    Penyuluhan Prolanis Diabetes
    Documento22 páginas
    Penyuluhan Prolanis Diabetes
    YakuZa Lie
    86% (14)
  • Bab I
    Bab I
    Documento39 páginas
    Bab I
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Tinpus
    Tinpus
    Documento13 páginas
    Tinpus
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Kespro ...
    Kespro ...
    Documento50 páginas
    Kespro ...
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Terapi Cairan
    Terapi Cairan
    Documento38 páginas
    Terapi Cairan
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Tinpus
    Tinpus
    Documento13 páginas
    Tinpus
    henath93
    Ainda não há avaliações
  • Tinpus
    Tinpus
    Documento13 páginas
    Tinpus
    henath93
    Ainda não há avaliações