Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori ilmu yang berkembang pada abad modern menunjukkan telah terjadi
perceraian antara ilmu dan agama. Akibatnya, berbagai aliran pemikiran/ideologi
muncul yang menentang agama Kristen dan Yahudi yang dominant di Barat.
Ajaran agama semakin terpinggirkan dan tidak bisa lagi dikaitkan dengan ilmu
pengetahuan sebagaimana yang terjadi pada zaman pertengahan Barat. Makalah
ringkas ini akan memaparkan konsep ilmu dalam Islam dan mengaitkannya
dengan persoalanpersoalan krisis epistemologis sehingga diperlukan solusi-solusi
untuk mengatasi persoalanpersoalan tersebut.
Sebagaimana firman Allah Swt
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu:
"Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka
berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.(Q.S. Al-Mujaadillah:11)
Rasulullah Saw, bersabda:
yang artinya: "Barang siapa yang ingin sukses dalam kehidupan
dunianya,
hendaklah (dicapai) dengan ilmu, barang siapa yang ingin selamat di akhirat
nanti hendaklah dengan ilmu dan barang siapa yang ingin sukses dalam
menghadapi kedua-duanya (dunia dan akhirat) maka hendaklah pula dicapai
dengan ilmu."
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Tentang Pengertian ilmu pengetahuan ?
2. Mengetahui Tentang Islam dan Konsep Ilmu ?
3. Mengetahui Tentang Hubungan Ilmu Pengetahuan Dengan Al-Quran ?
4. Mengetahui Tentang Ilmu Pengetahuan di barat ?
BAB II
PEMBAHASAN
Artinya:Barangsiapa
mendatanginya
kecuali
yang
mendatangi
untuk
kebaikan
masjidku
yang
ini,
akan
yang
dia
tidak
dipelajarinya
atau
Artinya:Barangsiapa yang pergi menuntut ilmu, maka dia berada di jalan Allah
sampai dia kembali. (HR. Timidzi).
Rasulullah saw juga bersabda:
yang artinya: Barang siapa melalui satu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah
akan memasukkannya ke salah satu jalan di antara jalan surga, dan
sesungguhnya malaikat benar-benar merendahkan sayap-sayapnya karena ridha
adalah
jihad,
mengajarkannya
kepada
orang
yang
tidak
kedokteran,
geometri,
astronomi,
musik,
syair,
teologi,
mengemukakannya
kepada
para
malaikat
lalu
berfirman:
"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orangorang yang benar!"
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari
apa yang Telah Engkau ajarkan kepada Kami; Sesungguhnya Engkaulah yang
Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana."
Dalam ajaran islam terdapat berbagai aspek pengetahuan yaitu aqidah,
fiqh, ahklak, filsafat, sejarah dan lain-lain. Semua aspek itu yang oleh pakarnya
disusun secara sistematis, maka dikenallah berbagai ilmu keislaman seperti ilmu
Tauhid, ilmu fiqh, ilmu tasauf dan lain-lain.
Ilmu salah satu dari buah pemikiran manusia dalam menjawab pertanyaanpertanyaan. Untuk menghargai ilmu sebagaimana mestinya sesungguhnya kita
harus mengerti apakah hakekat ilmu itu sebenarnya. Seperti kata pribahasa
prancis mengerti berarti memaafkan segalanya maka pengertian yang mendalam
terhadap hakikat ilmu itu, bukan saja akan mengengatkan apresiasi kita terhadap
ilmu namun juga membuka mata kita terhadap berbagai kekurangan. Albert
Einstein menyatakan bahwa hubungan ilmu dengan agama itu sangtlah erat
sebagaimana pernyataanya ilmu tanpa agama adalah buta, agama tanpa ilmu
adalah lumpuh.
D. Ilmu Pengetahuan Di Barat
Salah satu tantangan pemikiran Islam kontemporer yang dihadapi kaum
Muslimin saat ini adalah problem ilmu. Sebabnya, peradaban Barat yang
mendominasi peradaban dunia saat ini telah menjadikan ilmu sebagai problematis.
Selain
telah
salah
memahami
makna
ilmu,
peradaban
tersebut
telah
menghilangkan maksud dan tujuan ilmu. Sekalipun peradaban Barat modern telah
menghasilkan ilmu yang bermanfaat, namun, tidak dapat dinafikan bahwa
peradaban tersebut juga telah menghasilkan ilmu yang telah merusak khususnya
kehidupan spiritual manusia. Epistemologi Barat bersumber kepada akal dan
pancaindera. Westernisasi ilmu telah menceraikan hubungan harmonis antara
manusia dan Tuhan, sekaligus telah melenyapkan Wahyu sebagai sumber ilmu.
Dalam pandangan Syed Muhammad Naquib al-Attas, Westernisasi ilmu
adalah hasil dari kebingungan dan skeptisisme. Westernisasi ilmu telah
mengangkat keraguan dan dugaan ke tahap metodologi ilmiah, menjadikan
keraguan sebagai alat epistemology yang sah dalam keilmuan, menolak Wahyu
dan kepercayaan agama dalam ruang lingkup keilmuan dan menjadikan spekulasi
filosofis yang terkait dengan kehidupan sekular yang memusatkan manusia
sebagai makhluk rasional sebagai basis keilmuan. Akibatnya, ilmu pengetahuan
dan nilai-nilai etika dan moral, yang diatur oleh rasio manusia, terus menerus
berubah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
11
12
DAFTAR PUSTAKA
Adnin Armas, Fakhruddin al-Razi: Ulama Yang Dokter & filosof Yang
Mufassir, ISLAMIA, April-Juni 2005.
Al-Ghazali, Ihya Ulum al-Din, Pen. Ismail Yakub, Jakarta . Faizan, 1989.
Budi Yuwono, Ilmuwan Islam Pelopor Sains Modern, Jakarta: Pustaka Qalami,
2005.
diakses
melalui
situs:
http//www,
Keutamaan
Menuntut
Ilmu.
13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah tentang Konsep Ilmu Dalam Islam
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita Amin.
Bima,
Oktober 2016
Penulis
i14
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
DAFTAR ISI.................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................
B. Rumusan Masalah..........................................................................
1
2
BAB II PEMBAHASAN
A.
B.
C.
D.
3
4
7
9
11
12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
13
15ii
ii