Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TAHUN 2015
2. Transfer saham.
Pada tahun 2015, ANTAM tidak memiliki program Kepemilikan Saham
oleh Karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan Perusahaan (Employee
Stock Ownership Program/Management Stock Ownership Program).
3. Mendapatkan informasi yang relevan dan material mengenai perusahaan
tepat waktu dan secara regular.
Pemegang saham Antam diberikan hak untuk mendapatkan Informasi yang
relevan dan material mengenai perusahaan melalui annual report maupun dapat
mengakses
melalui
website
Antam.
Situs
Perusahaan
beralamat
di
terakhir.
Adapun informasi yang material yakni :
Informasi Dan Fakta Material Yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan
Akuntan
Pada tanggal 2 Januari 2016, Perusahaan melakukan amandemen
perpanjangan fasilitas pinjaman dari BCA sebesar US$100.000.000 yang akan
jatuh tempo pada 2 April 2016 dan dengan suku bunga sebesar 1,65% per tahun.
Pada tanggal 8 Januari 2016 ANTAM menandatangani Nota Kesepahaman dengan
PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Timah (Persero) Tbk dan PT Indonesia Asahan
Aluminium (Persero) dalam rencana kerja sama strategis dan mempersiapkan
konsolidasi BUMN Pertambangan.
Pada tanggal 21 Januari 2016 ANTAM mengumumkan bahwa kegiatan
penambangan emas di Cikotok, Kabupaten Lebak, Banten telah berakhir. Masa
penambangan tambang emas Cikotok memasuki fase pascatambang pada tahun
2008 dan pada Januari 2016 ANTAM mengakhiri kegiatan pascatambang. Pada
tanggal 31 Januari 2016, Perusahaan menerima uang muka atas klaim asuransi
Material
Penggabungan/Peleburan
Mengenai
Usaha,
Investasi,
Akuisisi
Ekspansi,
Atau
Divestasi,
Restrukturisasi
Hutang/Modal
Kebijakan investasi ANTAM berfokus pada kelancaran operasional dan
pemenuhan sasaran jangka panjang Perseroan.Sepanjang tahun 2015 ANTAM
membelanjakan Investasi Penunjang Operasional atau Investasi Rutin tahun 2015
sebesar Rp226,43 miliar. ANTAM juga membelanjakan Rp1,74 triliun untuk
investasi pengembangan dan Rp47,14 miliar untuk biaya ditangguhkan guna
aktivitas eksplorasi dan pengembangan tambang. Secara keseluruhan ANTAM
melakukan belanja modal sebesar Rp2,01 triliun di tahun 2015. Di tahun 2015,
ANTAM membelanjakan Rp1,22 triliun untuk keperluan P3FP. ANTAM tidak
untuk Tahun Buku 2015. Pada Mata Acara selanjutnya, para pemegang saham
ANTAM setuju untuk melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris
dengan terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Pemegang Saham Seri A
Dwiwarna untuk menetapkan besaran Insentif Kinerja untuk anggota Direksi dan
Dewan Komisaris ANTAM Tahun Buku 2015 serta untuk menetapkan besaran
gaji/ honorarium berikut tunjangan dan fasilitas Tahun Buku 2016 untuk anggota
Direksi dan Dewan Komisaris.
Pemegang saham ANTAM juga menyetujui untuk menunjuk Kantor
Akuntan Publik (KAP) Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, a member dari
PricewaterhouseCoopers International untuk mengaudit Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun Buku 2016 dan Laporan Keuangan Program Kemitraan
dan Bina Lingkungan untuk Tahun Buku 2016. Pemegang saham juga
melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan
penambahan ruang lingkup pekerjaan bagi Kantor Akuntan Publik yang telah
ditunjuk sepanjang diperlukan untuk tindakan khusus ANTAM; dan menetapkan
besaran imbalan jasa audit dan persyaratan lainnya yang wajar bagi Kantor
Akuntan Publik tersebut, termasuk menetapkan KAP pengganti dalam hal KAP
yang ditunjuk tersebut karena sebab apapun tidak dapat menyelesaikan audit atas
Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2016 dan Laporan Keuangan Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2016.
5. Memilih dan mengganti anggota dewan.
Dalam RUPSLB 2015, pemegang saham menyetujui perubahan susunan
pengurus Perseroan. Pemegang saham memberhentikan dengan hormat Bapak R.
Sukhyar sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Velix Vernando Wanggai
sebagai Komisaris Perseroan. Pemegang saham juga mengangkat Bapak Fachrul
Razi sebagai Komisaris Utama Perseroan dan Bapak Bambang Gatot Ariyono
sebagai Komisaris Perseroan. Pemegang saham juga mengangkat Bapak Dimas
Wikan Pramudhito sebagai Direktur. Bapak Fachrul Razi sebelumnya menjabat
berbagai posisi penting di Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan jabatan
terakhir sebagai Wakil Panglima TNI pada tahun 1999-2000. Bapak Bambang
Gatot Ariyono saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Mineral dan Batubara
Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM). Bapak Dimas Wikan
Pramudhito sebelumnya menempati posisi di berbagai lembaga keuangan
internasional diantaranya di Rabobank International Indonesia, Standard
Chartered Bank Indonesia dan Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ.
peran serta pemegang saham dalam berkomunikasi dan berpartisipasi dalam Rapat
Umum Pemegang Saham, serta akses terhadap informasi kinerja perusahaan,
termasuk informasi keuangan.