Você está na página 1de 4

MODUL :

Anslisa Optimalisai Usaha


Kegiatan belajar
2.Analisa Efisiensi Usaha
Pengertian Efisiensi Usaha
Jika pengertian efisiensi dijelaskan dengan pengertian input-output maka
efisiensi merupakan rasio antara output dengan input atau dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut (Marsaulina N, 2011) :

E = O/I
Dimana :
E = efisiensi
O = Output
I = Input
Efisiensi merupakan hasil perbandingan antara output dan input.
Semakin tinggi rasio output terhadap input maka semakin tinggi tingkat
efisiensi yang dicapai. Efisiensi juga dapat dijelaskan sebagai
pencapaian output maksimum dari penggunaan sumber daya tertentu.
Jika output yang dihasilkan lebih besar dari pada sumber daya yang
digunakan maka semakin tinggi pula tingkat efisiensi yang dicapai.
Efisiensi merupakan suatu ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya biaya
( Input) untuk mencapai hasil dari kegiatan yang dijalankan.
Dan menurut Soekartawi mengemukakan bahwa efisiensi pemasaran akan terjadi jika :
1. Biaya pemasaran bisa ditekan sehingga ada keuntungan
2. Pemasaran dapat lebih tinggi
3. Prosentase pembedaan harga yang dibayarkan konsumen dan produsen tidak terlalu tinggi.
4. Tersedianya fasilitas fisik pemasaran.

Adapun untuk mencari tingkat efisiensi dapat digunakan rumus sebagai berikut :
Efisiensi = Input Target/Input Aktual >=1
Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual lebih besar atau sama dengan 1 (satu),
maka akan terjadi efisiensi.
Jika input yang ditargetkan berbanding input aktual kurang daripada 1 (satu), maka
efisiensi tidak tercapai.
Strategi Pencapaian Laba Perusahaan & Efisiensi Modal Usaha

Memperoleh keuntungan atau laba sesuai perencanaan keuangan


merupakan tujuan utama dari perusahaan, apalagi jika laba tersebut
prosentasenya sangat tinggi dibandingkan dengan modal yang
diinvestasikan.
Laba perusahaan secara umum diperoleh dengan cara mengurangi
jumlah penjualan dengan seluruh komponen biaya dan biasanya diukur
dengan nilai prosentase Jumlah Laba : Jumlah Penjualan. Sebagai
contoh pada umumnya perusahaan memberikan target prosentase
laba minimal 10% dari jumlah penjualan.
Namun jika kita membahas masalah keuntungan, apa saja yang
menjadi tolak ukur atau barometer bahwa target laba yang dicapai
oleh perusahaan sudah efisien

Apa strategi yang ditempuh untuk pencapaian laba dan Efisiensi usaha

Untuk mencapai target kinerja keuangan diatas beberapa strategi yang


bisa ditempuh antara lain:
1. Melakukan penyusunan dan pengawasan terhadap pelaksanaan

anggaran atau Budgeting perusahaan.


2. Penerapan standar operating prosedur keuangan dan

operasional, melalui pengawasan dan penerapan manajemen


perusahaan yang handal.
3. Efisiensi penggunaan modal kerja dengan melakukan seluruh

kegiatan transaksi penjualan dengan cara tunai.


4. Manajemen persediaan bahan baku produksi yang efektif

5. Metode pembayaran ke supplier dengan menggunakan sistem

kredit (account payable), dan diupayakan dana pembayarannya


bersumber dari hasil penjualan.
6. Pengelolaan manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam

perusahaan yang efisien.


7. Secara berkala dalam satu periode melakukan analisis laporan

keuangan perusahaan, sebagai alat barometer terhadap


pencapaian nilai rasio efisiensi kinerja laporan keuangan
perusahaan.

Semakin tinggi perputaran modal kerja yang diinvestasikan dalam


perusahaan maka akan semakin baik kinerja keuangan dan
membutuhkan modal yang minim untuk mencapai target prosentase
laba yang besar
Dengan melakukan beberapa strategi keuangan diatas diharapkan
pencapaian efisiensi penggunaan modal kerja dan kinerja keuangan
dalam mewujudkan target laba perusahaan yang direncanaka

Você também pode gostar