Você está na página 1de 7

Prosesor AMD Phenom II X4 Black Edition adalah prosesor keluaran AMD terbaru.

prosesor AMD memang unggul di kualitas grafis dan harga yang relatif murah
jika dibandingkan dengan spesifikasi yang sama dari intel. Namun dibalik
keunggulannya itu,
AMD juga memiliki kelemahan yang sudah menjadi rahasia umum, yaitu
memiliki tingkat panas yang sangat tinggi. Sehingga untuk menstabilkan suhu
PC kita perlu memasang cooler processor yang bagus dan tambahan kipas
lainnya. AMD Phenom II X4 980 Black Edition yang memiliki kecepatan clock
3.7GHz dengan cache L3 sebesar 6MB. Prosesor AMD terbaru ini dirancang untuk
para gamer dan para mania yang suka upgrade PC mereka dengan kinerja multicore yang luar biasa. CPU ini juga memiliki teknologi VISION BLACK untuk game
3D yang intens dan imersif, serta hiburan tampilan berdefinisi tinggi dengan
dukungan penuh untuk Microsoft DirectX 11.
Kelebihan lainnya dari prosesor AMD ini adalah dijual dalam kondisi unlock
yang berarti pengguna dapat mengoverclocknya dan mengoptimasikan kinerja
sistem terlebih apabila digabungkan dengan kartu grafis RADEON HD 6000
series. AMD Phenom 2 quad-core X4 980 memiliki fitur poin desain termal (TDP)
sebesar 125 watt yang mengejutkan mengingat kecepatan clock jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan prosesor Deneb-die lain seperti pendahulunya, X4 975.
AMD Phenom II X4 980 Black Edition dibuat berbasis core 45 nm Deneb yang
digunakan Phenom 2 sebelumnya tetapi sudah pasti lebih cepat. Prosesor ini
masih menggunakan soket AM3 jadi kompatibel dengan socket AM2+ jadi Anda
tidak

perlu

membeli

motherboard

baru

utk

prosesor

ini.

Prosesor

ini

menggunakan FSB 200 Mhz dengan x18.5 multiplier yang menghasilkan


kecepatan 3.7 Ghz.

Sumber : http://fadhilgalery.blogspot.com/2011/12/prosesor-amd-phenom-ii-x4980-black.html
Copyright http://fadhilgalery.blogspot.com/

AMD (Advanced Micro Devices, Inc) adalah terbesar kedua pemasok global
mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga
terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Ia juga memiliki 21 persen dari
Spansion, pemasok non-volatile memori flash. Pada tahun 2007, AMD peringkat
kesebelas antara produsen semikonduktor dari segi pendapatan.Pabrik pertama
berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman
yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar,
mimpi harga sistim PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di
monopoli oleh Intel.
AMD Phenom II X2 560 BLACK EDITION
Processor Phenom II X2 560 Black Edition dengan core ganda ini memiliki
kecepatan frequensi sebesar 3.3GHz, 6MB Cache memory, unlocked multiplier,
dan memiliki TDP sebesar 80W. Phenom X2 560 BE ini dihargai US$105.

Berikut adalah spesifikasi lebih lengkap mengenai prosesor AMD ini.

Berikut adalah penjelasan mengenai spesifikasi pada tabel di atas beserta fitur
yang dimilikinya.

a.

Class Phenom II

Sesuai dengan namannya AMD Phenom II X2 560 BLACK EDITION. Prosesor ini
merupakan jenis phenom generasi ke-2. Sebelumnya, pada era Phenom generasi
pertama, AMD memulai tren baru. Mereka menawarkan prosesor berinti lebih
banyak ketimbang saingannya pada satu titik harga pasar. Pendekatan pasar
yang cukup efektif ini sepertinya membuat AMD ketagihan. Ketika Intel
meluncurkan prosesor hexa-core, kita tentunya tahu bahwa pilihan alternatif dari
AMD juga nantinya akan segera keluar. Yang pasti processor keluaran produk
AMD ini harganya akan lebih murah dibandingkan produk Intel.

Nah, untuk menjawab tantangan tersebut maka AMD pun mengeluarkan phenom
generasi ke-2. Dengan kelebihan sebagai berikut:

AMD 64 with Direct Connect Architecture, dapat meningkatkan system


performance dengan

menghubungkan

secara langsung prosesor,

memori

kontroler, dan input output kedalam keping prosesor.


Balanced Smart Cache, menyediakan cache yang cukup untuk semua core
Integrated DDR2 DRAM Controller with AMD Memory Optimizer Technology
AMD Cool n Quiet 3.0 technology
Dual Dynamic Power Management. Management power untuk efisiensi daya
pada core prosesor dan memory kontroler

b.

Socket AM3

Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini


berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki
(pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak,
dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pinpin pada prosesor.

Soket AM3 merupakan soket yang paling baru di platform AMD. Soket AM3
memiliki 941 pin konektor, namun ada ada beberapa yang mengatakan bahwa
soket AM3 hanya memiliki 938 pin, dimana terpaut 1 pin dengan soket
AM2/AM2+. Soket AM3 ini memiliki dukungan untuk dual-channel DDR3 dan
frekuensi Hyprtransport hingga 3200Mhz (6400Mhz DDR). Soket ini diluncurkan
setelah prosesor generasi Deneb (Phenom II) diluncurkan. Soket ini tidak
memiliki bacward kompatibility, yaitu prosesor dengan soket AM2/AM2+ tidak
akan bekerja di soket ini, jangankan bekerja, jika dipasang pun tidak akan bisa

karena perbedaann jumlah pin-nya. Sebaliknya, prosesor AMD terbaru dengan


soket AM3 dapat bekerja di soket AM2/AM2+ dengan dukungan memori DDR2.
Hal tersebut dikarena prosesor AM3 dilengkapi memory controller yang
kompatibel dengan DDR3 dan DDR2, sedangkan prosesor soket AM2/AM2+
memory controller nya hanya mendukung DDR2 saja.

c.

Dual Core CPU

AMD Phenom II X2 560 BLACK EDITION memiliki kemampual dua core, dimana
terdapat 2 macam inti pada prosesornnya.

Pada komputer yang inti (core) prosesornya hanya satu (single core), multitasking (mengerjakan beberapa hal sekaligus di satu komputer yangg sama)
memang masih bisa dikerjakan. Namum karena otaknya (core adalah otak dari
prosesor) hanya 1 terpaksa beberapa tugas tersebut dikerjakan secara
bergantian

dan

bergiliran.

Untuk

tugas-tugas

yang

ringan

seperti

mendengarkan musik sambil mengetik surat misalnya, prosesor single core


masih mampu menanganinya tanpa si pengguna merasa terganggu. Tapi kalau
tugas-tugas tersebut cukup berat seperti converting file, bermain game 3D,
dsb,

kadang

akan

terjadi

lag

atau

program

terhenti

sejenak.

Kalau

mendengarkan musik, maka alunan suara akan terdengar putus-putus. Hal


tersebut menandakan bahwa prosesor sudah kewalahan menangani tugas yang
bertumpuk tumpuk.

Produsen prosesor merespon tuntutan para penggunanya dengan menciptakan


prosesor yang memiliki lebih dari 1 core (multi core). Angka yang terdekat
setelah 1 tentu saja 2. Maka lahirlah prosesor berinti 2 (dual core). Dengan
adanya dual core ini pekerjaan yang dapat dilakukan akan semakin cepat.
Berbeda

dengan

dual

core

pada

intel

(Seperti

Intel

Pentium

D)

yang

menempatkan kedua core-nya pada dua chip yang berbeda dalam prosesornya.
Pada AMD, kedua core-nya ditempatkan pada 1 chip, sehingga komunikasi antar

kedua otaknya (core) lebih mudah tershubung dibandingkan dengan intel.


Prosesor yang memiliki 2 core, digambarkan sebagai berikut:

d.

Callisto Core

Sebelumnya, AMD meluncurkan Phenom II mulai dari tipe empat core (X4).
Setelah proses produksi, tidak semua core yang ada pada prosesor ini berjalan
dengan stabil. Saat sebuah core dianggap tidak dapat bekerja dengan baik, AMD
mengunci core tersebut dan menjual prosesornya dengan sebutan X3 dan
mengganti nama kodenya dengan Heka walaupun masih merupakan sebuah
Deneb. Baru-baru ini AMD merilis Phenom II X2 yang diberi kode Calisto. Seperti
Heka, prosesor ini memiliki dua buah core yang dinon-aktifkan dari total empat
core. Apakah hanya core-nya saja yang di non-aktifkan? Ya! Bahkan pada
Phenom II X2, pengguna masih mendapatkan fasilitas shared L3 cache sebesar 6
MB dan dukungan terhadap memori DDR3. Karena hanya dua prosesor yang
bekerja, otomatis TDP yang hasilkan juga lebih rendah. Dengan begitu, AMD
tidak akan menderita kerugian akibat memiliki prosesor yang tidak bekerja
secara semestinya. Sayangnya, dengan strategi seperti ini, ketersediaan
prosesor ini sangat tidak menjanjikan saat supply-nya sudah habis.

Pada AMD Phenom II X2 ini memiliki basis Core yag sama dengan AMD Phenom II
X4, tapi ketika di produksi dan di pasarkan, 2 Core dari AMD Phenom II X2 dikunci
sehingga cuma 2 Core yg aktif. Untuk dapat mengaktifkan 2 Core yang dikunci
tersebut,

harus

melakukan

Unlocking

Processor.

Cara

Unlocking

secara

sederhananya tinggal mengaktifkan Feature Special ACC melalui BIOS yang ada
di chipset SB750. Namun sekarang juga sudah tersapat cara Unlocking melalui
Windows.

e.

Clock Speed 3.3GHz

Sebelumnya mari lihat kembali mengenai nama prosesor ini, AMD Phenom II X2
560 BLACK EDITION. Terdapat kata Black Edition yang disertakan disana, tidak
seperti jenis phenom lainnya yang tidak terdapat kata Black Edition pada
namanya, AMD Black Edition adalah CPU dari AMD yang multipliernya di unlock
atau tidak di kunci, dimana dapat mengubah Multiplier di processor tanpa harus
menaikan Bus speed pada processor. Jadi pilihan untuk overclock lebih terbuka
lebar. Sementara CPU AMD yang non black edition multipliernya terbatas atau
terkunci. Dapat dilihat disini, bahwa clock speed yang dimiliki oleh AMD Phenom
II X2 560 BLACK EDITION ini adalah 3330 MHz / 3.3GHz. Kemampuan AMD
sebagai prosesor yang dapat di overclocking dengan lebih mudah, tidak
menahannya dengan angka clock speed 3.3 GHz. Ni

Você também pode gostar