Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PRAKTIKUM SATU :
ALIFIA N.F/161331003
AHMAD MARDIANA/161331001
FADHLIH ZHARFAN/161331014
TANGGAL PRAKTIKUM
: 16 SEPTEMBER 2016
: ENDANG
I.
Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan analisa statistik data kesalahan dengan menerapkan
persamaan yang ada.
II.
III.
Landasan Teori
Analisa statistik digunakan pada sejumlah data sample yang diambil dari junlah yang
besar untuk menunjukan perubahan nilai dari keseluruhan komponen uji yang akan
diukur. Dengan analiusa statistik data hasil pengukuran dari sample ini, kondisi
keseluruhan dapat diramalkan dengan tepat. Sebagai contoh, suatu perusahaan ingin
membeli resistor dalam jumlah besar. Resistor ini akan digunakan untuk pemakaian
yang membutuhkan tingkat ketepatan yang tinggi, diputuskan dapat diterima apabila
analisa statistik pada sample resistor menunjukan bahwa sebagian besar resistor
baerada dalam suatu nilai jangkauan yang ditentutkan.
Untuk kondisi ideal, pengukuran dalam jumlah besar akan memberikan suatu
pembacaan dengan distribusi normal, yaitu sebagian besar pembacaan mendekati
sama dengan nilai sebenarnya seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.1
Persamaan persamaan dalam analisa statistik yang digunakan adalah sebagai berikut
:
Mean :
X
Dimana :
= x1 + x2 + x3 + . . . . . . . . . + xn
n
= Mean
Xi = Pembacaan yang dilakukan
n = Jumlah pembacaan
Deviasi : d1 = X1 d2 = X2 -
X
X
P a g e 1 | 14
dn = Xn -
d 12 +d 22+ .. . . .. .+d n2
n
IV.
V.
P a g e 2 | 14
VI.
Data pengamatan
Tabel 2.1.
1. Data Percobaan
No
Nilai Resistansi
(30 Buah) ()
Sampel 3()
Sampel 2()
Sampel 1()
P a g e 3 | 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
1.492
1.488
1.489
1.489
1.491
1.490
1.490
1.489
1.490
1.489
1.489
1.493
1.490
1.493
1.490
1.489
1.489
1.491
1.492
1.491
1.491
1.492
1.494
1.490
1.492
1.489
1.489
1.490
1.490
1.490
1.491
1.489
1.489
1.489
1.490
1.490
1.489
1.489
1.493
1.491
1.489
1.490
1.492
1.489
1.489
1.491
1.489
1.490
1.489
1.489
1.490
1.490
1.490
1.491
1.489
1.489
1.489
1.491
1.492
1.488
1.489
1.489
1.490
1.491
1.490
1.489
44.710
30
= 1.490,333
DEVIASI
D = Xn
P a g e 4 | 14
D1=1.492 1.490,333=1,667
D16=1.489 1.490,333=-1,333
D2=1.488 1.490,333=-2,333
D17=1.489 1.490,333=-1,333
D3=1.489 1.490,333=-1,333
D18=1.491 1.490,333=0,667
D4=1.489 1.490,333=-1,333
D19=1.492 1.490,333=1,667
D5=1.491 1.490,333=0,667
D20=1.491 1.490,333=0,667
D6=1.490 1.490,333=-0,333
D21=1.490 1.490,333=-0,333
D7=1.490 1.490,333=-0,333
D22=1.492 1.490,333=1,667
D8=1.489 1.490,333=-1,333
D23=1.494 1.490,333=3,667
D9=1.490 1.490,333=-0,333
D24=1.490 1.490,333=-0,333
D10=1.489 1.490,333=-1,333
D25=1.492 1.490,333=1,667
D11=1.489 1.490,333=-1,333
D26=1.489 1.490,333=-1,333
D12=1.493 1.490,333=2,667
D27=1.489 1.490,333=-1,333
D13=1.490 1.490,333=-0,333
D28=1.490 1.490,333=-0,333
D14=1.493 1.490,333=2,667
D29=1.490 1.490,333=-0,333
D15=1.490 1.490,333=-0,333
DEVIASI RATA-RATA
D=|1,667|+|2,333|+|1,333|+|1,333|+|0,667|+|0,333|+|0,333|+|1,333|+|0,333|+|1,33
35,333
30
= 1,17
DEVIASI STANDAR
D1 = 2,778
D16=1,776
D2 =5,448
D17=1,776
D3=1,776
D18=0,444
D4=1,776
D19=2,778
D5=0,444
D20=0,444
D6=0,110
D21=0,110
D7=0,110
D22=2,778
P a g e 5 | 14
D8=1,776
D23=13,446
D9=0,110
D24=0,110
D10=1,776
D25=2,778
D11=1,776
D26=1,776
D12=7,112
D27=1,776
D13=0,110
D28=0,110
D14=7,112
D29=0,110
D15=0,110
D30=0,110
S=
1,7916
53,75
30
= 1,338
SAMPLE 1 (8 BUAH)
RATA-RATA (MEAN)
X
=
=
1.492+1.488+1.489+1.489+1.490+ 1.491+1.490+1.489
8
11.918
8
=1.489,75
DEVIASI
D1=1.492 1.489,75=2,25
D5=1.490 1.489,75=0,25
D2=1.488 1.489,75=-1,75
D6=1.491 1.489,75=1,25
D3=1.489 1.489,75=-0,75
D7=1.490 1.489,75=0,25
D4=1.489 1.489,75=-0,75
D8=1.489 1.489,75=-0,75
DEVIASI RATA-RATA
P a g e 6 | 14
|2,25|+|1,75|+|0,75|+|0,75|+|0,25|+|1,25|+|0,25|+|0,75|
D=
8
8
8
=
=1
DEVIASI STANDAR
D1 = 5,0625
D5=0,0625
D2 =3,0625
D6=1,5625
D3=0,5625
D7=0,0625
D4=0,5625
D8=0,5625
5,0625+3,0625+0,5625+ 0,5625+ 0,0625+1,5625+0,0625+0,5625
S=
8
=
=
11,5
8
1,4375
=1,1989
17.846
12
= 1.489,66
DEVIASI
D1=1.489 1.489,66=-0,66
D7=1.490 1.489,66=0,34
P a g e 7 | 14
D8=1.491 1.489,66=1,34
D3=1.489 1.489,66=-0,66
D9=1.489 1.489,66=-0,66
D4=1.489 1.489,66=-0,66
D10=1.489 1.489,66=-0,66
D5=1.490 1.489,66=0,34
D11=1.489 1.489,66=-0,66
D6=1.490 1.489,66=0,3
D12=1.491 1.489,66=1,34
DEVIASI RATA-RATA
D=
|0,66|+|0,34|+|0,66|+|0,66|+|0,34|+|0,34|+|0,34|+ |1,34|+|0,66|+|0,66|+|0,66
12
8
= 12
= 0,666
DEVIASI STANDAR
D1 =0,4356
D7=0,1156
D2 =0,1156
D8=1,7956
D3=0,4356
D9=0,4356
D4=0,4356
D10=0,4356
D5=0,1156
D11=0,4356
D6=0,1156
D12=1,7956
S=
0,558
6,6696
12
= 0,7455
P a g e 8 | 14
23.844
16
= 1490,25
DEVIASI
D1=1.492-1490,25=0,75
D9=1.489-1490,25=2,75
D2=1.488-1490,25=-1,25
D10=1.489-1490,25=0,75
D3=1.489-1490,25=-1,25
D11=1.491-1490,25=-1,25
D4=1.489-1490,25=-1,25
D12=1.492-1490,25=-0,25
D5=1.491-1490,25=-0,25
D13=1.491-1490,25=1,75
D6=1.490-1490,25=-0,25
D14=1.490-1490,25=-0,25
D7=1.490-1490,25=-1,25
D15=1.492-1490,25=3,75
D8=1.489-1490,25=-1,25
D16=1.494-1490,25=1,25
DEVIASI RATA-RATA
D=
|0,75|+|1,25|+|1,25|+|1,25|+|0,25|+|0,25|+|1,25|+|1,25|+|2,75|+|0,75|
16
19,5
16
= 1,21875
DEVIASI STANDAR
D1 =0,5625
D9=7,5625
D2 =1,5625
D10=0,5625
D3=1,5625
D11=1,5625
P a g e 9 | 14
D4=1,5625
D12=0,0625
D5=0,0625
D13=3,0625
D6=0,0625
D14=0,0625
D7=1,5625
D15=14,0625
D8=1,5625
D16=1,5625
S=
=
=
37
16
2,3125
= 1,5206
P a g e 10 | 14
DIAGRAM-DIAGRAM
Populasi ( 30 Resistor )
Sample 1 ( 8 Resistor )
P a g e 11 | 14
Sample 2 ( 12 Resistor)
Sample 3 ( 16 Resistor)
VII.
Analisa
Dari keseluruhan resistor dengan kode warna yang sama dan bentuk yang sama,
tidak menjamin resistor tersebut memiliki nilai atau hasil yang sama . yakni
terdapat seliusih diantara resistor resistor tersebut walauun kecil.
Dari praktikum ini resistor diukur dengan multimeter digital sehingga hasil
pengukuran dapat dikatakan akurat, apabila kita pengukur resistor dengan kedua
tangan ditetapkan pada kawat maka hasil pengukuran akan terjadi kesalahan.
Hasil dari 3 sampel yang diambil, tidak ada nilai atau hasil yang tepat sesuai
dengan kode warnanya, karena terdapat toleransi 5 % pada resistor. Mulai dari
hasil rata rata, nilainya tidak melebihi atau mengurangi resistor terhadap nilai
toleransi tersebut, sehingga semua resistor masih dalam keadaan baik dan dapat
P a g e 12 | 14
digunakan. Begitu pula dari nilai debiasi rata rata dan deviasi standarnya, tidak
melebihi batas toleransi.
Sampel yang terlihat dari deviasi rata-rata adalah sampel satu dan dua memiliki
nilai sampel terhadap rata-rata dengan deviasi standar tidak terlalu besar sehingga
transistor memiliki nilai yang tidak terlalu beragam sedangkan untuk sampel tiga
memiliki nilai standar deviasi yang besar maka besar pula keragaman nilai
transistor(sampel). Keragaman yang paling sedikit dan dilihat dari deviasi
standarnya adalah sampel dua.
VIII.
P a g e 13 | 14