Você está na página 1de 14

ANALISA STATISTIK DATA PENGUKURAN

PRAKTIKUM SATU :

ALIFIA N.F/161331003
AHMAD MARDIANA/161331001
FADHLIH ZHARFAN/161331014

TANGGAL PRAKTIKUM

: 16 SEPTEMBER 2016

TANGGAL PENGUMPULAN : 7 OKTOBER 2016


INSTRUKTUR

: ENDANG

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG


T.A. 2016/2017
ANALISA STATISTIK DATA PENGUKURAN

I.

Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan analisa statistik data kesalahan dengan menerapkan
persamaan yang ada.

II.

Petunjuk Keselamatan Kerja


Perhatikan pemilihan posisi saklar putar multimeter yang akan dipakai sebagai
ohmmeter.

III.

Landasan Teori
Analisa statistik digunakan pada sejumlah data sample yang diambil dari junlah yang
besar untuk menunjukan perubahan nilai dari keseluruhan komponen uji yang akan
diukur. Dengan analiusa statistik data hasil pengukuran dari sample ini, kondisi
keseluruhan dapat diramalkan dengan tepat. Sebagai contoh, suatu perusahaan ingin
membeli resistor dalam jumlah besar. Resistor ini akan digunakan untuk pemakaian
yang membutuhkan tingkat ketepatan yang tinggi, diputuskan dapat diterima apabila
analisa statistik pada sample resistor menunjukan bahwa sebagian besar resistor
baerada dalam suatu nilai jangkauan yang ditentutkan.
Untuk kondisi ideal, pengukuran dalam jumlah besar akan memberikan suatu
pembacaan dengan distribusi normal, yaitu sebagian besar pembacaan mendekati
sama dengan nilai sebenarnya seperti yang diperlihatkan pada gambar 2.1
Persamaan persamaan dalam analisa statistik yang digunakan adalah sebagai berikut
:
Mean :
X

Dimana :

= x1 + x2 + x3 + . . . . . . . . . + xn
n

= Mean
Xi = Pembacaan yang dilakukan
n = Jumlah pembacaan

Deviasi : d1 = X1 d2 = X2 -

X
X

P a g e 1 | 14

dn = Xn -

Deviasi rata rata : D = |d1| + |d2| + |d3| + . . . . . + |dn|


n
Deviasi standar :
S=

d 12 +d 22+ .. . . .. .+d n2
n

IV.

Alat dan komponen yang digunakan :


-30 buah resistor dengan kode warna yang sama
-1 multimeter digital

V.

Langkah langkah percobaan


1. Ukur dan catat nilai masing masing resistor dari ketiga puluh resistor tersebut
2. Pilih depalan buah resistor secara acak dari keseluruhan resistor, ukur dan
catat nilainya dalam table 2.1.
3. Campurkan kembali semua resistor dan pilih secara acak 12 resistor yang
mana saja. Resistor yang anda pilih bisa berasal dari sample 1 bisa juga tidak.
Ukur nilai dari ke 12 resistor dan catat pada table 2.1.
4. Campurkan kembali semua resistor dan pilih lagi secara acak 16 resistor yang
mana saja. Ukur nilai dari ke 16 resistor tersebut, dan catat pada table 2.1.
5. Gambarkanlah data dari setiap resistor pada selembar kertas grafik untuk
setiap sample yang diukur, dalam bentuk grafik batang ( histogram ) seperti
gambar 2.1. dibawah.
6. Hubungkan titik maksimum dari setiap histogram dengan kurva halus. Bila
jumlah sample resistor cukup besar, ini akan memberiukan kurva mendekati
distibusi normal seperti ditunjukan pada gambar 2.1. Namun, kuva yang anda
peroleh cenderung tudak simetris ( condong ) karena jumlah data dalam satu
samplenya kecil.
7. Hitung dan catat deviasi rata rata, D dan deviasi standar, S, untuk setiap
sample data.
8. Bandingkan dari analisa yang diperoleh sample mana yang paling menjelaskan
terhadap deviasi rata rata dan deviasi standar.

P a g e 2 | 14

Gambar 2.1. Distribusi nilai resistansi di sekitar yang diharapkan

VI.

Data pengamatan
Tabel 2.1.
1. Data Percobaan

No

Nilai Resistansi
(30 Buah) ()

Sampel 3()

Sampel 2()

Sampel 1()
P a g e 3 | 14

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30

1.492
1.488
1.489
1.489
1.491
1.490
1.490
1.489
1.490
1.489
1.489
1.493
1.490
1.493
1.490
1.489
1.489
1.491
1.492
1.491
1.491
1.492
1.494
1.490
1.492
1.489
1.489
1.490
1.490
1.490

1.491
1.489
1.489
1.489
1.490
1.490
1.489
1.489
1.493
1.491
1.489
1.490
1.492
1.489
1.489
1.491

1.489
1.490
1.489
1.489
1.490
1.490
1.490
1.491
1.489
1.489
1.489
1.491

1.492
1.488
1.489
1.489
1.490
1.491
1.490
1.489

POPULASI RESISTOR (30 BUAH)


RATA-RATA (MEAN)
X

44.710
30

= 1.490,333
DEVIASI

D = Xn

P a g e 4 | 14

D1=1.492 1.490,333=1,667

D16=1.489 1.490,333=-1,333

D2=1.488 1.490,333=-2,333

D17=1.489 1.490,333=-1,333

D3=1.489 1.490,333=-1,333

D18=1.491 1.490,333=0,667

D4=1.489 1.490,333=-1,333

D19=1.492 1.490,333=1,667

D5=1.491 1.490,333=0,667

D20=1.491 1.490,333=0,667

D6=1.490 1.490,333=-0,333

D21=1.490 1.490,333=-0,333

D7=1.490 1.490,333=-0,333

D22=1.492 1.490,333=1,667

D8=1.489 1.490,333=-1,333

D23=1.494 1.490,333=3,667

D9=1.490 1.490,333=-0,333

D24=1.490 1.490,333=-0,333

D10=1.489 1.490,333=-1,333

D25=1.492 1.490,333=1,667

D11=1.489 1.490,333=-1,333

D26=1.489 1.490,333=-1,333

D12=1.493 1.490,333=2,667

D27=1.489 1.490,333=-1,333

D13=1.490 1.490,333=-0,333

D28=1.490 1.490,333=-0,333

D14=1.493 1.490,333=2,667

D29=1.490 1.490,333=-0,333

D15=1.490 1.490,333=-0,333

D30=1.490 1.490,333= -0,333

DEVIASI RATA-RATA

D=|1,667|+|2,333|+|1,333|+|1,333|+|0,667|+|0,333|+|0,333|+|1,333|+|0,333|+|1,33

35,333
30

= 1,17

DEVIASI STANDAR
D1 = 2,778

D16=1,776

D2 =5,448

D17=1,776

D3=1,776

D18=0,444

D4=1,776

D19=2,778

D5=0,444

D20=0,444

D6=0,110

D21=0,110

D7=0,110

D22=2,778
P a g e 5 | 14

D8=1,776

D23=13,446

D9=0,110

D24=0,110

D10=1,776

D25=2,778

D11=1,776

D26=1,776

D12=7,112

D27=1,776

D13=0,110

D28=0,110

D14=7,112

D29=0,110

D15=0,110

D30=0,110

S=

2,778+5,442+1,776+1,776+ 0,444+0,110 +0,110+ 1,776+0,110+1,776+ 1,776+7,112+0,110 +7

1,7916

53,75
30

= 1,338

SAMPLE 1 (8 BUAH)
RATA-RATA (MEAN)
X

=
=

1.492+1.488+1.489+1.489+1.490+ 1.491+1.490+1.489
8
11.918
8

=1.489,75
DEVIASI
D1=1.492 1.489,75=2,25

D5=1.490 1.489,75=0,25

D2=1.488 1.489,75=-1,75

D6=1.491 1.489,75=1,25

D3=1.489 1.489,75=-0,75

D7=1.490 1.489,75=0,25

D4=1.489 1.489,75=-0,75

D8=1.489 1.489,75=-0,75

DEVIASI RATA-RATA
P a g e 6 | 14

|2,25|+|1,75|+|0,75|+|0,75|+|0,25|+|1,25|+|0,25|+|0,75|

D=

8
8
8

=
=1

DEVIASI STANDAR
D1 = 5,0625

D5=0,0625

D2 =3,0625

D6=1,5625

D3=0,5625

D7=0,0625

D4=0,5625
D8=0,5625
5,0625+3,0625+0,5625+ 0,5625+ 0,0625+1,5625+0,0625+0,5625
S=
8
=
=

11,5
8

1,4375

=1,1989

SAMPLE 2 (12 BUAH)


RATA-RATA
X

1.489+1.490+ 1.489+ 1.489+ 1.490+1.490+1. 490+ 1.491+1.489+1.489+1.489+1.491


12

17.846
12

= 1.489,66
DEVIASI
D1=1.489 1.489,66=-0,66

D7=1.490 1.489,66=0,34
P a g e 7 | 14

D2=1.490 1.489,66 =0,34

D8=1.491 1.489,66=1,34

D3=1.489 1.489,66=-0,66

D9=1.489 1.489,66=-0,66

D4=1.489 1.489,66=-0,66

D10=1.489 1.489,66=-0,66

D5=1.490 1.489,66=0,34

D11=1.489 1.489,66=-0,66

D6=1.490 1.489,66=0,3

D12=1.491 1.489,66=1,34

DEVIASI RATA-RATA
D=

|0,66|+|0,34|+|0,66|+|0,66|+|0,34|+|0,34|+|0,34|+ |1,34|+|0,66|+|0,66|+|0,66
12
8
= 12
= 0,666
DEVIASI STANDAR
D1 =0,4356

D7=0,1156

D2 =0,1156

D8=1,7956

D3=0,4356

D9=0,4356

D4=0,4356

D10=0,4356

D5=0,1156

D11=0,4356

D6=0,1156

D12=1,7956

S=

0,4356+ 0,1156+0,4356+ 0,4356+0,1156 +0,1156+ 0,1156+1,7956+ 0,4356+0,4356+


12

0,558

6,6696
12

= 0,7455
P a g e 8 | 14

SAMPLE 3 (16 BUAH)


RATA-RATA
X

1.491+1.489+1.489+1.489+1.490+1.490+ 1.489+ 1.489+1.493+1.491+ 1.489+ 1.49


16

23.844
16

= 1490,25

DEVIASI
D1=1.492-1490,25=0,75

D9=1.489-1490,25=2,75

D2=1.488-1490,25=-1,25

D10=1.489-1490,25=0,75

D3=1.489-1490,25=-1,25

D11=1.491-1490,25=-1,25

D4=1.489-1490,25=-1,25

D12=1.492-1490,25=-0,25

D5=1.491-1490,25=-0,25

D13=1.491-1490,25=1,75

D6=1.490-1490,25=-0,25

D14=1.490-1490,25=-0,25

D7=1.490-1490,25=-1,25

D15=1.492-1490,25=3,75

D8=1.489-1490,25=-1,25

D16=1.494-1490,25=1,25

DEVIASI RATA-RATA
D=

|0,75|+|1,25|+|1,25|+|1,25|+|0,25|+|0,25|+|1,25|+|1,25|+|2,75|+|0,75|
16

19,5
16

= 1,21875

DEVIASI STANDAR
D1 =0,5625

D9=7,5625

D2 =1,5625

D10=0,5625

D3=1,5625

D11=1,5625
P a g e 9 | 14

D4=1,5625

D12=0,0625

D5=0,0625

D13=3,0625

D6=0,0625

D14=0,0625

D7=1,5625

D15=14,0625

D8=1,5625

D16=1,5625

S=

0,5625+ 1,5625+ 1,5625+ 1,5625+0,0625+0,0625+1,5625+ 1

=
=

37
16

2,3125

= 1,5206

P a g e 10 | 14

DIAGRAM-DIAGRAM

Populasi ( 30 Resistor )

Sample 1 ( 8 Resistor )

P a g e 11 | 14

Sample 2 ( 12 Resistor)

Sample 3 ( 16 Resistor)

VII.

Analisa
Dari keseluruhan resistor dengan kode warna yang sama dan bentuk yang sama,
tidak menjamin resistor tersebut memiliki nilai atau hasil yang sama . yakni
terdapat seliusih diantara resistor resistor tersebut walauun kecil.
Dari praktikum ini resistor diukur dengan multimeter digital sehingga hasil
pengukuran dapat dikatakan akurat, apabila kita pengukur resistor dengan kedua
tangan ditetapkan pada kawat maka hasil pengukuran akan terjadi kesalahan.
Hasil dari 3 sampel yang diambil, tidak ada nilai atau hasil yang tepat sesuai
dengan kode warnanya, karena terdapat toleransi 5 % pada resistor. Mulai dari
hasil rata rata, nilainya tidak melebihi atau mengurangi resistor terhadap nilai
toleransi tersebut, sehingga semua resistor masih dalam keadaan baik dan dapat
P a g e 12 | 14

digunakan. Begitu pula dari nilai debiasi rata rata dan deviasi standarnya, tidak
melebihi batas toleransi.
Sampel yang terlihat dari deviasi rata-rata adalah sampel satu dan dua memiliki
nilai sampel terhadap rata-rata dengan deviasi standar tidak terlalu besar sehingga
transistor memiliki nilai yang tidak terlalu beragam sedangkan untuk sampel tiga
memiliki nilai standar deviasi yang besar maka besar pula keragaman nilai
transistor(sampel). Keragaman yang paling sedikit dan dilihat dari deviasi
standarnya adalah sampel dua.
VIII.

Pertanyaan dan Kesimpulan


1. Sebutkan yang dimaksud standar deviasi ?
Standar deviasi adalah nilai statistic yang dignakan untuk menentukan
bagaimana sebaran data dalam sampel, dan seberapa dekat titik data individu
ke mean atau rata rata nilai sampel. Sebuah standar deviasi dari kumpulan data
sama dengan nol menentukan bahwa semua nilai - nilai dalam himpinan
tersebut sama. Sebuah nilai deviasi yang lebih besar akan memberukan makna
bahwa titik data individu jauh dari rata - rata.
2. Sebutkan bagaimana cara melakukan kalibrasi dari ohmmeter pada multimeter
analog ?
1. Jarum penunjuk mata dipastikan sudah tepat pada angka nol
2. Jika belum, putar pengatur kedudukan jarum penunjuk mata ke kiri atau ke
3.
4.
5.
6.

kanan dengan menggunakan pipih.


Putar selector switch ke arah ohmmeter.
Hubungkan probe pada konektor positef dan negatif
Tempelkan probe positif ke probe negative agar terjadi short circuit
Lihat apakah jarum penunjuk sudah menunjuk ke angka nol atua tidak, jika

belum putar ohmmeter/zero adjustment agar jarum penunjuk nol.


Kesimpulan Percobaan
Dalam hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa percobaan ini, sampel yang
memiliki nilai resistansi dibawah nilai seharusnya tetapi masih pada rentang
IX.

toleransi dan masih dalam keadaan normal.


DAFTAR PUSTAKA
1. William D Cooper, Instrumental Elektronika dan Teknik Pengukuran, Edisi ke
2, 1985, Penerbit Erlangga, Jakarta
2. Jones. Larry D, Chin. A Foster, Electronic Instrumens and Measurments,
Second edition, 1991, Prentice Hall International, Englewood Cliffs.

P a g e 13 | 14

Você também pode gostar