Você está na página 1de 40

ANGGARAN DASAR

&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
MUKADDIMAH
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan inayah-Nya sehingga konstitusi OSIS SMK NEGERI 1 SENGKANG dapat di
kejewantahkan
dalam bentuk ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA sebagai
bentuk aturan dan petunjuk dalam menjalankan dan melaksanakan organisasi.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita panjatkan kepada Nabi besar
MUHAMMAD SAW, beserta keluarga dan sahabatnya sebagai suri tauladan dalam
mengarungi kehidupan ini.
Organisasi siswa intra sekolah yang selanjutnya disebut OSIS merupakan
organisasi yang sah di dalam lingkungan SMK dan sebagai wadah pemersatu siswasiswi SMK NEGERI 1 SENGKANG. OSIS lahir sebagai bentuk aspirasi siswa yang
berfungsi untuk menjadi jembatan antara siswa dengan siswa, siswa dan Pembina,
siswa dengan masyarakat sebagai lingkungan sosial yang melahirkan berbagai bentuk
kegiatan yang positif berupa program kerja yang kemudian disusun.
Untuk menjadi wadah pemersatu dan penggerak siswa, maka disusunlah
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR
SMK NEGERI 1 SENGKANG KABUPATEN WAJO
BAB 1
UMUM
Pasal 1
NAMA, TEMPAT, dan KEDUDUKAN
a. Organisasi ini bernama ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH yang kemudian
disingkat menjadi OSIS SMK NEGERI 1 SENGKANG dengan prinsipMali
siparappe rebba sipatokkong.
b. Organisasi ini didirikan sejak berdirinya SMK NEGERI 1 SENGKANG
c. OSIS SMK NEGRI 1 SENGKANG berkedudukan di kampus SMK NEGERI 1
SENGKANG, jl. Latappu Ujung Baru, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo,
Sulawesi Selatan

Pasal 2
DASAR dan ASAS
a. Organisasi ini dibentuk dengan berdasarkan PANCASILA dan UNDANG
UNDANG DASAR 1945

b. Organisasi ini berasaskan KEKELUARGAAN dan GOTONG ROYONG yang


dilandasi dengan semangat EGALITARISME (KEBERSAMAAN)
c. Organisasi ini didirikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat
umum, khususnya warga SMK NEGERI 1 SENGKANG

Pasal 3
TUJUAN

a. Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus bangsa dan
pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan,
kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi pekerti luhur dalam
berorganisasi
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional
c. Organisasi ini bertujuan untuk mempererat silaturahim antar warga SMKN 1
Sengkang
Pasal 4
SIFAT ORGANISASI

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu satunya wadah yang
menampung kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang menunjang kurikulum yang sah
dan mewakili siswa dari sekolah tersebut.
Pasal 5
BENTUK ORGANISASI

Organisasi siswa intra sekolah ini berbentuk KESATUAN.


Pasal 6
LAMBANG

Lambang OSIS bersifat Nasional dan digunakan bersama sama dengan lembaga
sekolah lainya

Pasal 7
KEANGGOTAAN dan KEPENGURUSAN OSIS

a.
b.
c.
d.

Anggota organisasi ini adalah seluruh siswa SMK NEGERI 1 SENGKANG


Keanggootaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia
Kepengurusan OSIS sesuai dengan persyaratan yang ada
Setiap anggota OSIS hanya boleh aktif pada 3 organisasi diluar Pengurus OSIS dan
Pengurus MPK
Pasal 8
HAK dan KEWAJIBAN

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.
Pasal 9
KEUANGAN

a. Keuangan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota ditentukan dari


Pembina,pengurus OSIS dan MPK

b. Sumbangan sumbangan yang tidak mengikat, serta usaha usaha lain yang sah.

BAB II
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 10
a.
b.
c.
d.

Perangkat organisasi ini terdiri dari :


Majelis Perwakilan Kelas, yang disingkat MPK
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
Unit Kegiatan Sekolah (UKS)
Seluruh siswa siswi SMK NEGERI 1 SENGKANG

BAB III
MAJELIS PEMBIMBING OSIS
Pasal 11
a. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan
PEMBINA yang ditetapkan oleh kepala sekolah
b. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah

Pasal 12
Majelis pembimbing wajib memberikan bimbingan secara terus menerus kepada
PENGURUS OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB IV
PERIODE OSIS
Pasal 13
a. Kepengurusan OSIS dinyatakan berakhir setelah menjalankan 1 periode kepengurusan
b. Setelah berakhirnya kepengurusan OSIS maka dibentuk karateker OSIS sebagai
penanggung jawab osis sampai terlaksananya Musyawarah Besar OSIS periode yang
baru
c. OSIS dinyatakan bubar secara organisasi jika terdapat aturan pembubaran osis yang
berlaku secara nasional

BAB V
PENETAPAN ANGGARAN DASAR
Pasal 14

a. Anggaran dasar untuk pertama kalinya ditetapkan di RUANG ICT SMK NEGERI 1
SENGKANG pada hari RABU tanggal 28 September 2011 jam 14.15
b. Anggaran dasar untuk kedua kalinya ditetapkan di Ruang ICT Centre SMK
NEGERI 1 SENGKANG pada hari JUMAT tanggal 5 OKTOBER 2012 jam 09.50
WITA.
c. Anggaran dasar untuk ketiga kalinya ditetapkan di KELAS XI TSM
1 SMKNEGERI 1 SENGKANG pada hari MINGGU tanggal 20 OKTOBER
2013 jam09.50 WITA.
d. Penyempurnaan AD hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar MPK dan atau
Musyawarah Luar Biasa MPK
BAB VI

PENUTUP
Pasal 14

a. Hal hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam ANGGARAN DASAR
ini diatur kemudian sesuai dengan aturan yang berlaku.
b.
DITETAPKAN DI : KELAS XI TSM 1
SMK NEGERI 1 SENGKANG
PADA TANGGAL: 20 OKTOBER 2013

ANGGARAN DASAR ini berlaku sejak ditetapkan.

KETUA

SEKRETARIS

SANDI ANUGRAH

SUNARYATI

PENGURUS MPK PERIODE 2013 2014


ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA
SMK NEGERI 1 SENGKANG KABUPATEN WAJO
BAB I

KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN


Pasal 1
KEANGGOTAAN
Untuk menjadi anggota OSIS siswa tersebut harus memenuhi ketentuan ketentuan
sebagai berikut :
1. Mengikuti Masa Orientasi Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MOPLS )
2. Ditetapkan dan disahkan oleh kepala sekolah dan diterima sebagai warga SMK
NEGERI 1 SENGKANG.

Pasal 2
PENGURUS OSIS dan MPK

Untuk menjadi Pengurus OSIS & MPK tersebut harus memenuhi ketentuan
ketentuan sebagai berikut :
1. Mengikuti Masa Orientasi Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MOPLS )
2. Ditetapkan dan disahkan oleh kepala sekolah dan diterima sebagai warga SMK
NEGERI 1 SENGKANG

3. Telah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK) bagi pengurus OSIS dan
Pengurus Inti MPK
4. Tidak Berpacaran sesama Pengurus OSIS dan Pengurus MPK

BAB II
KEWAJIBAN DAN HAK
Pasal 3
KEWAJIBAN
1.
a.
b.
c.

Anggota OSIS :
Menghayati dan mengamalkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.
Mentaati dan memenuhi seluruh tata tertib
Membela kepentingan organisasi, manakala ada hal hal yang akan merugikan nama
baik osis
d. Membayar iuran yang ada secara aktif
e. Khusus Pengurus MPK berkewajiban melakukan pegawasan terhadap Pengurus Osis
dan memberikan saran yang membangun (teguran dan kritikan)
f. Khusus Karateker berkewajiban melaksanakan Pemilihan Ketua Osis dan Wakil
Ketua Osis,mempersiapkan Draf Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
dan terlaksananya MUBES (Musyawarah Besar)
2. Pengurus OSIS :
a. Mempunyai kewajban yang sama dengan anggota OSIS yang bukan pengurus OSIS
dan MPK.
b. Pengurus OSIS wajib hadir disekolah paling lambat jam 7.15 WITA
c. Berkewajiban mematuhi peraturan yang disepakati pada kepengurusan yang berjalan
baik yang tidak tertulis maupun tertulis.
d. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan seluruh program kerja

e. Membuat Laporan Pertanggungjawaban pada akhir periode Kepengurusan dan


menyerahkan LPj tersebut kepada Pengurus MPK yang baru yang terpilih dan
selanjutnya diserahkan kepada Pengurus MPK yang baru dan Pembina
Kesiswaan.
Pasal 4
HAK ANGGOTA
1.
a.
b.
c.
d.

Anggota OSIS :
Memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari organisasi.
Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul dan saran
Mempunyai hak dipilih dan memilih.
Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan, penataran,
bimbingan, dan keterampilan dalam berorganisasi.
e. Hak hak lain yang akan ditentukan dalan peraturan organisasi.
2. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS mempunyai hak yang sama dengan anggota OSIS yang bukan
pengurus OSIS

BAB III
PEMILIHAN KARATEKER,PENGURUS MPK,PENGURUS OSIS dan
UNIT KEGIATAN SISWA
Pasal 5
1. Pemilihan Karateker
a. Karateker terdiri dari 1 Koordinator dan 6 Anggota
b. Karateker dipilih dari kelas XI dan kelas XII
c. Karateker kelas XI terdiri dari 3 Orang dan Kelas XII terdiri dari 4 orang yang pernah
menjabat sebagai Pengurus OSIS dan atau Pengurus MPK
d. Waktu pemilihan karateker setelah Pengurus OSIS Demisioner
e. Pemilihan karateker dilakukan secara aklamasi dan atau voting

2. Pemilihan Pengurus MPK


a. Pengurus MPK merupakan perwakilan kelas X,XI dan XII yang dipilih oleh kelas
masing-masing
b. Pengurus Inti MPK terdiri dari (Ketua,Wakil ketua,Sekretaris,Bendahara dan Ketua
Komisi)
c. Pengurus biasa dibagi ke dalam 3 komisi yaitu komisi A membidangi pembuatan
AD/ART, Komisi B mengawasi pengurus osis dan Komisi C membidangi administrasi
d. Masing-masing komisi dipimpin 1 Ketua Komisi
e. Pengurus MPK sebelum demisioner bertanggungjawab melakukan pemilihan MPK
yang baru dan dilakukan pada akhir periode kepengurusan.
f. Pemilihan Pengurus Inti dilakukan secara aklamasi dan atau Voting
g. Penempatan Pengurus biasa ke dalam komisi ditentukan lewat rapat pengurus Inti

3. Pemilihan Pengurus OSIS


a. Pengurus OSIS merupakan siswa kelas X dan XI
b. Pengurus Inti terdiri dari Ketua,Wakil Ketua 1,Wakil Ketua 2,Sekretaris,Bendahara
dan Koordinator Divisi.
c. Untuk membantu Pengurus Inti maka dibentuk 6 Divisi yaitu Divisi
Keagamaan,Divisi Kependidikan Kepemimpinan,Divisi Seni dan Olahraga,Divisi
Wirausaha dan Divisi Humas,Divisi IT
d. Masing-masing Divisi dipimpin 1 Koordinator
e. Pemilihan Ketua Osis dan Wakil ketua Osis (wakil Ketua 2) dilakukan dengan
pemilihan secara Langsung oleh Siswa SMK Negeri 1 Sengkang
f. Wakil Ketua 1 merupakan dipilih dari kandidat calon Ketua Osis dengan suara
terbanyak kedua
g. Pengurus inti lainnya dan anggota Divisi ditentukan oleh Ketua Osis terpilih

4. Pemilihan Pengurus Unit Kegiatan Siswa


Pemilihan Pengurus UKS diserahkan sepenuhnya kepada UKS masing-masing dengan
berkoordinasi dengan Pembina Masing-masing UKS dan susunan pengurusnya
dilaporkan secara tertulis kepada Osis.

BAB IV

KEHILANGAN KEANGGOTAAN,SKORSING DAN


PEMBERHENTIAN
Pasal 6
1.
a.
b.
2.
a.
b.
3.

Anggota kehilangan keanggotaanya karena :


Meninggal dunia
Diberhentikan
Anggota dapat skorsing atau diberhentikan apabila :
Bertindak bertentangan dengan AD / ART organisasi
Melanggar tata tertib sekolah
Keputusan skorsing atau pemberhentian hanya dapat dilakukan dengan peringatan
terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan, kecuali mengenai hal hal yang luar
biasa.
4. Anggota yang terkena tindakan skorsing atau pemberhentian dapat membela diri pada
forum musyawarah yang diadakan untuk itu.

BAB V
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG PESERTA & WAKTU RAPAT
Pasal 7
MUSYAWARAH BESAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi


Menetapkan dan merubah AD /ART
Musyawarah besar dilaksanakan sekali dalam satu tahun
Musyawarah besar dihadiri oleh MPK,Pengurus Osis,Ketua-Ketua Organisasi dan
Karateker
Musyawarah besar dianggap sah, apabila dihadiri oleh setengah tambah satu anggota
MPK
Hak bicara dimiliki oleh semua peserta Musyawarah
Hak suara hanya dimiliki oleh MPK
Musyawarah besar dapat dilaksanakan kembali jika hal hal yang luar biasa dan
disebut Musyawarah Besar Luar Biasa

Pasal 8
RAPAT KERJA OSIS
1.
2.
3.
4.

Menetapkan program kerja selama satu tahun periode kepengurusan


Diselenggarakan paling lambat 1 bulan sejak terbentuknya Pengurus OSIS
Hak bicara dan Hak suara dimiliki oleh semua peserta Rapat Kerja
Rapat kerja dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah tambah satu dari Pengurus
Osis

Pasal 9
RAPAT RUTIN
1. Mengadakan evaluasi terhadap kinerja organisasi dan mempersiapkan pelaksanaan
program kerja selanjutnya dan membuat peraturan Organisasi yang berlaku dalam
lingkup Kepengurusan OSIS
2. Rapat rutin diselenggarakan sedikitnya 1 kali dalam sebulan
3. Hak bicara dan Hak suara dimiliki oleh semua peserta Rapat Rutin
4. Rapat rutin dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah tambah satu dari Pengurus
OSIS

Pasal 10
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
1. Musyawarah besar luar biasa dilakukan jika terdapat hal hal yang luar biasa dan
kekuasaanya sama dengan musyawarah besar
2. Menetapkan dan merubah AD / ART
3. Menilai pertanggungjawaban pengurus
4. Memilih dan menetapkan karateker yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan
pengurus OSIS yang baru
5. Musyawarah besar luar biasa dihadiri oleh MPK,Pengurus Osis,Ketua-ketua
Organisasi.
6. Hak bicara dimiliki oleh semua peserta Musyawarah
7. Hak suara hanya dimiliki oleh MPK
8. Musyawarah besar luar biasa dianggap sah, apabila dihadiri oleh setengah tambah
satu anggota MPK
BAB VI
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 11
HAK BICARA DAN HAK SUARA PESERTA RAPAT :
1. Hak bicara dan Hak Suara hakekatnya menjadi perorangan yang penggunaannya
diatur sesuai dengan sifat Musyawarah atau rapat
2. Untuk Peserta Rapat atau Musyawarah diharuskan aktif

BAB VII
SANKSI
Pasal 12
Apabila ada Pengurus OSIS dan MPK yang melanggar maka akan
dikenakan sanksi secara berurutan sebagai berikut :
1) Teguran Langsung sebanyak 3 kali
2) Surat peringatan
3) Skorsing
4) Pemecatan
5) Pemecatan langsung bagi pelanggaran yang fatal
Ketika resmi keluar dari kepengurusan,maka segala Fasilitas yang
telah diberikan OSIS WAJIB DIKEMBALIKAN!
BAB VIII
Pasal 13
PENETAPAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

a. Anggaran Rumah Tangga untuk pertama kalinya ditetapkan di RUANG ICT


CENTER SMK
NEGERI 1 SENGKANG pada hari RABUtanggal
28 September 2011 jam 14.15 WITA

b. Anggaran Rumah Tangga untuk kedua kalinya ditetapkan di Ruang ICT Centre
SMK NEGERI
1 SENGKANG RSBI pada hari JUMAT tanggal 5 OKTOBER
2012 jam 11.00 WITA.
c. Anggaran Rumah Tangga untuk ketiga kalinya ditetapkan di kelas XI TSM 1 SMK
NEGERI 1 SENGKANG pada hari minggu tanggal 20 Oktober 2013 jam 13.48
WITA
d. Penyempurnaan ART hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar MPK dan atau
Musyawarah Luar Biasa MPK

BAB IX
Pasal 14
PENUTUP
a. Hal hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam ANGGARAN RUMAH
TANGGA ini diatur kemudian sesuai dengan aturan yang berlaku.
b. ANGGARAN RUMAH TANGGA ini berlaku sejak ditetapkan.
DITETAPKAN DI :KELAS 2 TSM 1 SMK NEGERI 1 SENGKANG
PADA TANGGAL: 20 OKTOBER 2013

PENGURUS MPK PERIODE 2013 2014


Ketua

Sekretaris

SANDI ANUGRAH

SUNARYATI

ANGGARAN DASAR
&
ANGGARAN RUMAH TANGGA
MUKADDIMAH
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan rahmat
dan inayah-Nya sehingga konstitusi OSIS SMK NEGERI 1 SENGKANG dapat di
kejewantahkan dalam bentuk ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH

TANGGA sebagai bentuk aturan dan petunjuk dalam menjalankan dan melaksanakan
organisasi.
Shalawat dan salam tak lupa pula kita panjatkan kepada Nabi besar
MUHAMMAD SAW, beserta keluarga dan sahabatnya sebagai suri tauladan dalam
mengarungi kehidupan ini.
Organisasi siswa intra sekolah yang selanjutnya disebut OSIS merupakan
organisasi yang sah di dalam lingkungan SMK dan sebagai wadah pemersatu siswasiswi SMK NEGERI 1 SENGKANG. OSIS lahir sebagai bentuk aspirasi siswa yang
berfungsi untuk menjadi jembatan antara siswa dengan siswa, siswa dan Pembina,
siswa dengan masyarakat sebagai lingkungan sosial yang melahirkan berbagai bentuk
kegiatan yang positif berupa program kerja yang kemudian disusun.
Untuk menjadi wadah pemersatu dan penggerak siswa, maka disusunlah
ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA sebagai berikut :

ANGGARAN DASAR
SMK NEGERI 1 SENGKANG KABUPATEN WAJO
BAB 1
UMUM
Pasal 1
NAMA, TEMPAT, dan KEDUDUKAN
a. Organisasi ini bernama ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH yang kemudian
disingkat menjadi OSIS SMK NEGERI 1 SENGKANG dengan prinsipMali
siparappe rebba sipatokkong.
b. Organisasi ini didirikan sejak berdirinya SMK NEGERI 1 SENGKANG
c. OSIS SMK NEGRI 1 SENGKANG berkedudukan di kampus SMK NEGERI 1
SENGKANG, jl. Latappu Ujung Baru, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo,
Sulawesi Selatan

Pasal 2
DASAR dan ASAS
a. Organisasi ini dibentuk dengan berdasarkan PANCASILA dan UNDANG
UNDANG DASAR 1945
b. Organisasi ini berasaskan KEKELUARGAAN dan GOTONG ROYONG yang
dilandasi dengan semangat EGALITARISME (KEBERSAMAAN)
c. Organisasi ini didirikan sebagai wadah untuk menampung aspirasi dari masyarakat
umum, khususnya warga SMK NEGERI 1 SENGKANG

Pasal 3
TUJUAN

a. Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus bangsa dan
pembangunan nasional dengan memberikan bekal keterampilan, kepemimpinan,
kesegaran jasmani, daya kreasi, patriotisme, kepribadian dan budi pekerti luhur dalam
berorganisasi
b. Organisasi ini bertujuan melibatkan siswa dalam proses kehidupan berbangsa dan
bernegara serta pelaksanaan pembangunan nasional
c. Organisasi ini bertujuan untuk mempererat silaturahim antar warga SMKN 1
Sengkang
Pasal 4
SIFAT ORGANISASI

Organisasi ini bersifat intra sekolah dan merupakan satu satunya wadah yang
menampung kegiatan ekstrakulikuler sekolah yang menunjang kurikulum yang sah
dan mewakili siswa dari sekolah tersebut.
Pasal 5
BENTUK ORGANISASI

Organisasi siswa intra sekolah ini berbentuk KESATUAN.


Pasal 6
LAMBANG

Lambang OSIS bersifat Nasional dan digunakan bersama sama dengan lembaga
sekolah lainya

Pasal 7
KEANGGOTAAN dan KEPENGURUSAN OSIS

a.
b.
c.
d.

Anggota organisasi ini adalah seluruh siswa SMK NEGERI 1 SENGKANG


Keanggootaan berakhir apabila siswa tidak menjadi siswa lagi atau meninggal dunia
Kepengurusan OSIS sesuai dengan persyaratan yang ada
Setiap anggota OSIS hanya boleh aktif pada 3 organisasi diluar Pengurus OSIS dan
Pengurus MPK
Pasal 8
HAK dan KEWAJIBAN

Setiap anggota mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam OSIS.
Pasal 9
KEUANGAN

a. Keuangan organisasi ini diperoleh dari iuran anggota ditentukan dari


Pembina,pengurus OSIS dan MPK
b. Sumbangan sumbangan yang tidak mengikat, serta usaha usaha lain yang sah.

BAB II
PERANGKAT ORGANISASI
Pasal 10
Perangkat organisasi ini terdiri dari :
a. Majelis Perwakilan Kelas, yang disingkat MPK
b. Organisasi siswa intra sekolah (OSIS)
c. Unit Kegiatan Sekolah (UKS)

d. Seluruh siswa siswi SMK NEGERI 1 SENGKANG

BAB III
MAJELIS PEMBIMBING OSIS
Pasal 11
a. Majelis pembimbing OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan
PEMBINA yang ditetapkan oleh kepala sekolah
b. Majelis pembimbing OSIS dipimpin / diketuai oleh kepala sekolah

Pasal 12
Majelis pembimbing wajib memberikan bimbingan secara terus menerus kepada
PENGURUS OSIS dalam melaksanakan tugasnya.

BAB IV
PERIODE OSIS
Pasal 13
a. Kepengurusan OSIS dinyatakan berakhir setelah menjalankan 1 periode kepengurusan
b. Setelah berakhirnya kepengurusan OSIS maka dibentuk karateker OSIS sebagai
penanggung jawab osis sampai terlaksananya Musyawarah Besar OSIS periode yang
baru
c. OSIS dinyatakan bubar secara organisasi jika terdapat aturan pembubaran osis yang
berlaku secara nasional

BAB V
PENETAPAN ANGGARAN DASAR
Pasal 14

a. Anggaran dasar untuk pertama kalinya ditetapkan di RUANG ICT SMK NEGERI 1
SENGKANG pada hari RABU tanggal 28 September 2011 jam 14.15
b. Anggaran dasar untuk kedua kalinya ditetapkan di Ruang ICT Centre SMK
NEGERI 1 SENGKANG pada hari JUMAT tanggal 5 OKTOBER 2012 jam 09.50
WITA.
c. Anggaran dasar untuk ketiga kalinya ditetapkan di KELAS XI TSM
1 SMKNEGERI 1 SENGKANG pada hari MINGGU tanggal 20 OKTOBER
2013 jam09.50 WITA.
d. Penyempurnaan AD hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar MPK dan atau
Musyawarah Luar Biasa MPK
BAB VI
PENUTUP
Pasal 14

a. Hal hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam ANGGARAN DASAR
ini diatur kemudian sesuai dengan aturan yang berlaku.
b.
DITETAPKAN DI : KELAS XI TSM 1

SMK NEGERI 1 SENGKANG


PADA TANGGAL: 20 OKTOBER 2013

ANGGARAN DASAR ini berlaku sejak ditetapkan.

KETUA

SEKRETARIS

SANDI ANUGRAH

SUNARYATI

PENGURUS MPK PERIODE 2013 2014


ANGGARAN RUMAH TANGGA
ANGGARAN RUMAH TANGGA
SMK NEGERI 1 SENGKANG KABUPATEN WAJO
BAB I

KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN


Pasal 1
KEANGGOTAAN
Untuk menjadi anggota OSIS siswa tersebut harus memenuhi ketentuan ketentuan
sebagai berikut :
1. Mengikuti Masa Orientasi Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MOPLS )
2. Ditetapkan dan disahkan oleh kepala sekolah dan diterima sebagai warga SMK
NEGERI 1 SENGKANG.

Pasal 2
PENGURUS OSIS dan MPK

1.
2.
3.
4.

Untuk menjadi Pengurus OSIS & MPK tersebut harus memenuhi ketentuan
ketentuan sebagai berikut :
Mengikuti Masa Orientasi Pengenalan Lingkungan Sekolah ( MOPLS )
Ditetapkan dan disahkan oleh kepala sekolah dan diterima sebagai warga SMK
NEGERI 1 SENGKANG
Telah mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan ( LDK) bagi pengurus OSIS dan
Pengurus Inti MPK
Tidak Berpacaran sesama Pengurus OSIS dan Pengurus MPK

BAB II

KEWAJIBAN DAN HAK


Pasal 3
KEWAJIBAN
1.
a.
b.
c.

Anggota OSIS :
Menghayati dan mengamalkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi.
Mentaati dan memenuhi seluruh tata tertib
Membela kepentingan organisasi, manakala ada hal hal yang akan merugikan nama
baik osis
d. Membayar iuran yang ada secara aktif
e. Khusus Pengurus MPK berkewajiban melakukan pegawasan terhadap Pengurus Osis
dan memberikan saran yang membangun (teguran dan kritikan)
f. Khusus Karateker berkewajiban melaksanakan Pemilihan Ketua Osis dan Wakil
Ketua Osis,mempersiapkan Draf Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga OSIS
dan terlaksananya MUBES (Musyawarah Besar)
2. Pengurus OSIS :
a. Mempunyai kewajban yang sama dengan anggota OSIS yang bukan pengurus OSIS
dan MPK.
b. Pengurus OSIS wajib hadir disekolah paling lambat jam 7.15 WITA
c. Berkewajiban mematuhi peraturan yang disepakati pada kepengurusan yang berjalan
baik yang tidak tertulis maupun tertulis.
d. Melaksanakan dan mempertanggungjawabkan seluruh program kerja

e. Membuat Laporan Pertanggungjawaban pada akhir periode Kepengurusan dan


menyerahkan LPj tersebut kepada Pengurus MPK yang baru yang terpilih dan
selanjutnya diserahkan kepada Pengurus MPK yang baru dan Pembina
Kesiswaan.
Pasal 4
HAK ANGGOTA
1.
a.
b.
c.
d.

Anggota OSIS :
Memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari organisasi.
Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul dan saran
Mempunyai hak dipilih dan memilih.
Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidikan dan pelatihan, penataran,
bimbingan, dan keterampilan dalam berorganisasi.
e. Hak hak lain yang akan ditentukan dalan peraturan organisasi.
2. Pengurus OSIS
Pengurus OSIS mempunyai hak yang sama dengan anggota OSIS yang bukan
pengurus OSIS

BAB III
PEMILIHAN KARATEKER,PENGURUS MPK,PENGURUS OSIS dan
UNIT KEGIATAN SISWA
Pasal 5
1. Pemilihan Karateker
a. Karateker terdiri dari 1 Koordinator dan 6 Anggota

b. Karateker dipilih dari kelas XI dan kelas XII


c. Karateker kelas XI terdiri dari 3 Orang dan Kelas XII terdiri dari 4 orang yang pernah
menjabat sebagai Pengurus OSIS dan atau Pengurus MPK
d. Waktu pemilihan karateker setelah Pengurus OSIS Demisioner
e. Pemilihan karateker dilakukan secara aklamasi dan atau voting

2. Pemilihan Pengurus MPK


a. Pengurus MPK merupakan perwakilan kelas X,XI dan XII yang dipilih oleh kelas
masing-masing
b. Pengurus Inti MPK terdiri dari (Ketua,Wakil ketua,Sekretaris,Bendahara dan Ketua
Komisi)
c. Pengurus biasa dibagi ke dalam 3 komisi yaitu komisi A membidangi pembuatan
AD/ART, Komisi B mengawasi pengurus osis dan Komisi C membidangi administrasi
d. Masing-masing komisi dipimpin 1 Ketua Komisi
e. Pengurus MPK sebelum demisioner bertanggungjawab melakukan pemilihan MPK
yang baru dan dilakukan pada akhir periode kepengurusan.
f. Pemilihan Pengurus Inti dilakukan secara aklamasi dan atau Voting
g. Penempatan Pengurus biasa ke dalam komisi ditentukan lewat rapat pengurus Inti

3. Pemilihan Pengurus OSIS


a. Pengurus OSIS merupakan siswa kelas X dan XI
b. Pengurus Inti terdiri dari Ketua,Wakil Ketua 1,Wakil Ketua 2,Sekretaris,Bendahara
dan Koordinator Divisi.
c. Untuk membantu Pengurus Inti maka dibentuk 6 Divisi yaitu Divisi
Keagamaan,Divisi Kependidikan Kepemimpinan,Divisi Seni dan Olahraga,Divisi
Wirausaha dan Divisi Humas,Divisi IT
d. Masing-masing Divisi dipimpin 1 Koordinator
e. Pemilihan Ketua Osis dan Wakil ketua Osis (wakil Ketua 2) dilakukan dengan
pemilihan secara Langsung oleh Siswa SMK Negeri 1 Sengkang
f. Wakil Ketua 1 merupakan dipilih dari kandidat calon Ketua Osis dengan suara
terbanyak kedua
g. Pengurus inti lainnya dan anggota Divisi ditentukan oleh Ketua Osis terpilih

4. Pemilihan Pengurus Unit Kegiatan Siswa


Pemilihan Pengurus UKS diserahkan sepenuhnya kepada UKS masing-masing dengan
berkoordinasi dengan Pembina Masing-masing UKS dan susunan pengurusnya
dilaporkan secara tertulis kepada Osis.

BAB IV
KEHILANGAN KEANGGOTAAN,SKORSING DAN
PEMBERHENTIAN
Pasal 6
1.
a.
b.
2.
a.

Anggota kehilangan keanggotaanya karena :


Meninggal dunia
Diberhentikan
Anggota dapat skorsing atau diberhentikan apabila :
Bertindak bertentangan dengan AD / ART organisasi

b. Melanggar tata tertib sekolah


3. Keputusan skorsing atau pemberhentian hanya dapat dilakukan dengan peringatan
terlebih dahulu kepada pihak yang bersangkutan, kecuali mengenai hal hal yang luar
biasa.
4. Anggota yang terkena tindakan skorsing atau pemberhentian dapat membela diri pada
forum musyawarah yang diadakan untuk itu.

BAB V
KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG PESERTA & WAKTU RAPAT
Pasal 7
MUSYAWARAH BESAR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Memegang kekuasaan tertinggi dalam organisasi


Menetapkan dan merubah AD /ART
Musyawarah besar dilaksanakan sekali dalam satu tahun
Musyawarah besar dihadiri oleh MPK,Pengurus Osis,Ketua-Ketua Organisasi dan
Karateker
Musyawarah besar dianggap sah, apabila dihadiri oleh setengah tambah satu anggota
MPK
Hak bicara dimiliki oleh semua peserta Musyawarah
Hak suara hanya dimiliki oleh MPK
Musyawarah besar dapat dilaksanakan kembali jika hal hal yang luar biasa dan
disebut Musyawarah Besar Luar Biasa

Pasal 8
RAPAT KERJA OSIS
1.
2.
3.
4.

Menetapkan program kerja selama satu tahun periode kepengurusan


Diselenggarakan paling lambat 1 bulan sejak terbentuknya Pengurus OSIS
Hak bicara dan Hak suara dimiliki oleh semua peserta Rapat Kerja
Rapat kerja dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah tambah satu dari Pengurus
Osis

Pasal 9
RAPAT RUTIN
1. Mengadakan evaluasi terhadap kinerja organisasi dan mempersiapkan pelaksanaan
program kerja selanjutnya dan membuat peraturan Organisasi yang berlaku dalam
lingkup Kepengurusan OSIS
2. Rapat rutin diselenggarakan sedikitnya 1 kali dalam sebulan
3. Hak bicara dan Hak suara dimiliki oleh semua peserta Rapat Rutin
4. Rapat rutin dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah tambah satu dari Pengurus
OSIS

Pasal 10
MUSYAWARAH BESAR LUAR BIASA
1. Musyawarah besar luar biasa dilakukan jika terdapat hal hal yang luar biasa dan
kekuasaanya sama dengan musyawarah besar
2. Menetapkan dan merubah AD / ART

3. Menilai pertanggungjawaban pengurus


4. Memilih dan menetapkan karateker yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan
pengurus OSIS yang baru
5. Musyawarah besar luar biasa dihadiri oleh MPK,Pengurus Osis,Ketua-ketua
Organisasi.
6. Hak bicara dimiliki oleh semua peserta Musyawarah
7. Hak suara hanya dimiliki oleh MPK
8. Musyawarah besar luar biasa dianggap sah, apabila dihadiri oleh setengah tambah
satu anggota MPK
BAB VI
HAK BICARA DAN HAK SUARA
Pasal 11
HAK BICARA DAN HAK SUARA PESERTA RAPAT :
1. Hak bicara dan Hak Suara hakekatnya menjadi perorangan yang penggunaannya
diatur sesuai dengan sifat Musyawarah atau rapat
2. Untuk Peserta Rapat atau Musyawarah diharuskan aktif

BAB VII
SANKSI
Pasal 12
Apabila ada Pengurus OSIS dan MPK yang melanggar maka akan
dikenakan sanksi secara berurutan sebagai berikut :
1) Teguran Langsung sebanyak 3 kali
2) Surat peringatan
3) Skorsing
4) Pemecatan
5) Pemecatan langsung bagi pelanggaran yang fatal
Ketika resmi keluar dari kepengurusan,maka segala Fasilitas yang
telah diberikan OSIS WAJIB DIKEMBALIKAN!
BAB VIII
Pasal 13
PENETAPAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

a. Anggaran Rumah Tangga untuk pertama kalinya ditetapkan di RUANG ICT


CENTER SMK
NEGERI 1 SENGKANG pada hari RABUtanggal
28 September 2011 jam 14.15 WITA
b. Anggaran Rumah Tangga untuk kedua kalinya ditetapkan di Ruang ICT Centre
SMK NEGERI
1 SENGKANG RSBI pada hari JUMAT tanggal 5 OKTOBER
2012 jam 11.00 WITA.
c. Anggaran Rumah Tangga untuk ketiga kalinya ditetapkan di kelas XI TSM 1 SMK
NEGERI 1 SENGKANG pada hari minggu tanggal 20 Oktober 2013 jam 13.48
WITA
d. Penyempurnaan ART hanya dapat dilakukan dalam Musyawarah Besar MPK dan atau
Musyawarah Luar Biasa MPK

BAB IX
Pasal 14
PENUTUP
a. Hal hal yang belum diatur dan ditetapkan dalam ANGGARAN RUMAH
TANGGA ini diatur kemudian sesuai dengan aturan yang berlaku.
b. ANGGARAN RUMAH TANGGA ini berlaku sejak ditetapkan.
DITETAPKAN DI :KELAS 2 TSM 1 SMK NEGERI 1 SENGKANG
PADA TANGGAL: 20 OKTOBER 2013

PENGURUS MPK PERIODE 2013 2014


Ketua

SANDI ANUGRAH

Sekretaris

SUNARYATI

/////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////////

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA OSIS SMK


PENERBANGAN SOLO

RENCANA ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA


ORGANISASI SIWA INTRA SEKOLAH
SMK BINA DHIRGANTARA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
KARANGANYAR
2014

BAB I
PENDAHULUAN
Pembukaan
Pasal 1
Tujuan Nasional Indonesia adalah seperti yang tercantum pada Pembukaan UndangUndang Dasar 1945 ialah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan
ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan
keadilan sosial.
Pembangunan Nasional dilakukan dalam rangka pembangunan manusia Indonesia
seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Ditetapkan bahwa pendidikan
Nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat
kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air agar dapat
menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta
bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Mengingat tujuan dan pembinaan generasi muda dan ditetapkan dalam pembukan
UUD 1945, maka pendidikan formal yang sangat penting dan strategis dalam upaya
mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan
kukikuler dan ekstrakulikuler.
Dengan memperhatikan kondisi sekolah saat ini yang umumnya masih dalam tahap
perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan, untuk penunjang
perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah No. 12090/U/I/
1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah bagi sekolahsekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menerapkan Wawasan Wiyatamandala yang
mengandung konsep sebagai berikut:
1. Sekolah menerapkan Wiyatamandala (Lingkungan Pendidikan), sehingga tidak
diperbolehkan dipergunakan untuk tujuan-tujuan di luar pendidikan.
2. Kepala Sekolah mempunyai wewenang dan tangung jawab penuh untuk menyelenggarakan
seluruh proses pendidikan dalam lingungan sekolah yang harus berdasarkan Pancasila dan
bertujuan untuk :Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha esa,Meningkatkan
kecerdasan dan keterampilan, Meningkatkan Budi Pekerti Luhur, Memperkuat Kepribadian.
BAB II
PENGERTIAN DASAR OSIS
Secara Semantis
Pasal 2
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1992 disebutkan bahwa organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.

a.

b.
c.
d.

e.

f.

Kepanjangan OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah. Masing-masing kata mempunyai
pengertian :
Organisasi secara umum adalah sekelompok manusia yang berkumpul dalam suatu wadah
yang mempunyai tujuan yang sama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan pembinaan dan
pengembangan.
Siswa adalah peserta didik yang mengikuti pendidikan di sekolah dan lembaga di lingkungan
pembinaan Dirjen Pendidikan Menengah.
Intra, berarti terletak di dalam dan di antara. Sehinga suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
Sekolah adalah suatu lembaga pendidikan tempat gutu mengajar dan siswa belajar, sehingga
terjadilah proses mengajar, dimana para siswa dapat meningkatkan serta mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologim pandangan hidup, kebijaksanaan dan kepribadian, tata
pergaulan/hubungan dan hasil karya.
OSIS merupakan induk Organisasi siswa disekolah dan khusus di lingkungan Dirjen
Pendidikan Menengah (SMP dan SMA) dan tidak ada hubungannya organisatoris dengan
OSIS di sekolah lain.
Pembina OSIS adalah Wakasek Kesiswaan yang bertanggung jawab terhadap pembinaan dan
pengembangan OSIS di sekolah.
Secara Organis
Pasal 3
OSIS adalah satu-satunya wadah organisasi siswa yang sah di sekolah. Oleh karena
itu setiap sekolah wajib membentuk Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), yang tidak
mempunyai hubungan organisatoris dengan OSIS di sekolah lain dan tidak menjadi
bagian/alat dari organisasi lain yang ada di luar sekolah.
Secara Fungsional
Pasal 4
Dalam rangka pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, khususnya di bidang
pembinaan kesiswaan, arti yang terkandung lebih jauh dalam pengertian OSIS adalah sebagai
salah satu dariempat jalur pembinaan kesiswaan, di samping ketiga jalur yang lain yaitu :
latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan wiyatamandala.
Secara Sistemik
Pasal 5
Apabila OSIS dipandang sebagai suatu system, berarti OSIS sebagai tempat
kehidupan berkelompok siswa yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam hal ini OSIS dipandang sebagai suatu sistem, di mana sekumpulan para siswa
mengadakan koordinasi dalam upaya menciptakan suatu organisasi yang mampu mencapai
tujuan.
Oleh karena OSIS sebagai suatu system ditandai beberapa cirri pokok itu yaitu :

a.
b.
c.
d.
e.

Berorientasi pada tujuan.


Memiliki susunan kehidupan kelompok.
Memiliki sejumlah peranan.
Terkoordinasi.
Berkelanjutan dalam waktu tertentu.

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 6
Maksud dan tujuan dari OSIS adalah untuk membina generasi muda termasuk OSIS
agar kreatifitas dan tanggung jawab siswa-siswi semakin berkembang serta diusahakan
bertambahnya fasilitas dan sarana yang memungkinkan peningkatan dan pengembangan
kegiatan OSIS untuk menjunjung tinggi kebudayaan Nasional, memantapkan kegiatan
Kulikuler dan Ekstrakulikuler dalam menunjang pencapaian tujuan kurikulum, peningkatan
aspirasi dan kreasi seni, mengembangkan jiwa nasionalisme dengan nilai-nilai 45, serta
meningkatkan kesegaran jasmani dan rohani.
BAB IV
ORGANISASI
Susunan Organisasi
Pasal 7
1. Pelindung
: Kepala Sekolah
2. Penanggung Jawab
: Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
3. Penasehat
: Pembina OSIS
4. Pengurus
:
a. Ketua
b. Wakil Ketua I
c. Wakil Ketua II
d. Wakil Ketua III
e. Sekretaris
f. Wakil Sekretaris I
g. Wakil Sekretaris II
h. Bendahara
i. Wakil Bendahara
j. Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
k. Seksi Kurikulum Baris-Berbaris
l. Seksi Pendidikan Politik, Kepemimpinan, Teknologi dan Informasi
m. Seksi Kesehatan Jasmani dan PMR
n. Seksi Kreativitas dan Kewirausahaan

Struktur Organisasi
Pasal 8
Terlampir 1
Macam-Macam Organisasi yang Berada pada Naungan OSIS
Pasal 9
1) Special Force (PASSUS)
2) Palang Merah Remaja (PMR/Korp.Medic)
3) Flag Rising Force (PASKIBRA)
BAB V
KEPENGURUSAN OSIS
1)
2)

3)
4)
5)

1)
2)

3)
4)
5)
6)

7)

Pasal 10
OSIS dipimpin oleh seorang Ketua yang dibantu oleh Wakil Ketua I, Wakil Ketua II, Wakil
Ketua III, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara.
Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara serta Kepala Bidang
dan anggota-anggotanya adalah siswa SMK Penerbangan Bina Dhirgantara yang duduk di
kelas X dan XI.
Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara dipilih berdasarkan
pemungutan suara yang diikuti oleh seluruh warga SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.
Pengurus OSIS bertanggung jawab kepada Pembina OSIS dalam Sidang Pleno atau suatu
musyawarah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah.
Ketua OSIS secara tidak langsung duduk di dalam Komite Sekolah sebagai perwakilan dari
siswa dengan surat ketetapan Kepala Sekolah.
Pasal 11
Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara OSIS bekerja menurut
AD / ART.
Dalam melaksanakan kewajibannya Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan
Wakil Bendahara OSIS dibantu oleh para pengurus OSIS lainnya yang tersusun dalam seksi
bidang seksi bidang yang sudah ditetapkan oleh Kepala Sekolah.
Pengurus OSIS memegang jabatan selama satu tahun.
Pengurus OSIS dapat diberhentikan apabila tidak bisa melaksanakan kewajibannya sebagai
pengurus OSIS oleh Ketua berdasarkan rapat Pengurus dan atas persetujuan Kepala Sekolah.
Ketua OSIS dapat mengangkat para pembantunya berdasarkan sidang pleno dan atas
persetujuan Kepala Sekolah.
Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan Wakil Bendahara
menetapkan petunjuk pelaksanaan untuk menjalankan tugas dan kewajiban serta peraturan
sebagaimana mestinya.
Di dalam melaksanakan tugasnya, Pengurus OSIS dapat bekerjasama dengan Pembina OSIS
atau orang orang yang dianggap berkompeten.

Pasal 12
Sebelum memangku jabatannya, Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, dan
Wakil Bendahara OSIS serta pengurus lainnya mengucapkan janji dengan sunguh sungguh
dengan tuntunan dari Kepala Sekolah selaku Ketua Majelis Pembina OSIS di hadapan
seluruh siswa SMK Bina Dhirgantara Colomadu sebagai berikut :
Janji OSIS ;
Atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa kami berjanji :
1. Akan menjalankan kewajiban kami sebagai pengurus OSIS dengan kesungguhan hati dan
sebaik-baiknya.
2. Akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku sesuai Anggaran Dasar/Anggaran
Rumah Tangga dengan penuh tanggung jawab sebagai amal bhakti kami kepada sekolah,
bangsa dan Negara.
3. Akan menjalankan tugas kami dengan jiwa persatuan dan kesatuan atas dasar
kekeluargaan demi tercapainya tujuan organisasi kami.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi janji kami dengan Taufiq dan Hidayah-Nya.
BAB VI
DEWAN PENASEHAT DAN PEMBERI SARAN (DPPS)
1.
2.
3.

1.

2.
3.
4.

Pasal 13
Majelis Pembina OSIS merupakan badan pembimbing OSIS yang beranggotakan guruguru
yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Kepala Sekolah.
Majelis Pembina OSIS dipimpin/diketuai oleh Kepala Sekolah.
Majelis Pembina OSIS wajib memberikan bimbingan secara terus menerus kepada OSIS
dalam melaksanakan tugasnya.
Pasal 14
Anggota-anggota DPPS merupakan eks Pengurus OSIS yang masih duduk di kelas XII dan
alumni yang dianggap berkompeten.Alumni Pengurus OSIS adalah anggota yang telah habis
masa keanggotaannya.
DPPS berfungsi untuk memberikan bimbingan, nasehat, dan saran kepada pengurus OSIS
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
DPPS wajib memberikan bimbingan, nasehat dan saran secara terus menerus kepada OSIS
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya.
DPPS saling bekerjasama dalam menyukseskan kegiatan yang telah disusun oleh OSIS,
MPK, dan telah disahkan oleh Kepala Sekolah.
BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar OSIS SMK Penerbangan Bina Dhirgantara hanya dapat
dilakukan oleh Sidang Pleno Pengurus OSIS SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.

BAB VIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Hal hal yang belum diatur dalam AD ini, diatur dalam ART dan atau peraturan lainnya yang
sah serta merupakan kebijaksanaan umum OSIS SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 17
1) Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga, atau peraturan lain yang sah.
2) Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar.
3) Anggaran Rumah Tangga ini di susun berdasarkan Anggaran Dasar oleh SMK Penerbangan
Bina Dhirgantara.

ANGGARAN RUMAH TANGGA


BAB I
UMUM
Nama, Waktu dan Tempat Kedudukan
Pasal 1
1. Nama
Organisasi ini bernama Organisasi Siswa Intra Sekolah, yang selanjutnya dapat disebut
sebagai OSIS.
2. Waktu
Organisasi ini didirikan untuk waktu yang tidak ditentukan.
3. Kedudukan
Organisasi ini berkedudukan di SMK Penerbangan Bina Dhirgantara Kecamatan
Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah dengan alamat : Jalan
Wirapradana, Gawanan, Colomadu, Karanganyar Kode Pos 57173.
Asas, Tujuan, Sifat dan Bentuk
Pasal 2
1. Azas
a. Organisasi ini berdasarkan atas Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
b. Organisasi ini berazaskan rasa kekeluargaan dan Gotong Royong.
2. Tujuan
Organisasi ini bertujuan mempersiapkan siswa sebagai kader penerus cita-cita perjuangan
pembangunan bangsa, guna:
a. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan Tuhan Yang Maha Esa dan budi pekerti luhur

3.
a.

b.
4.
a.
b.

b. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan


c. Meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
d. Memantapkan kepribadian dan mandiri
e. Mempertebal rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan
f. Membina siswa/i berorganisasi untuk pengembangan kepemimpinan
Selain keenam tujuan diatas organisasi ini bertujuan untuk menjaga kehormatan nama
sekolah.
Sifat
Organisasi ini bersifat intra sekolah, dan merupakan satu-satunya organisasi siswa yang sah
di SMK Penerbangan Bina Dhirgantara sebagai wadah siswa berorganisasi dan menampung
seluruh kegiatan siswa, serta tidak ada hubungan organisatoris, dengan OSIS di sekolah
lain,dan/atau tidak menjadi bagian dari organisasi lain di luar SMK Penerbangan Bina
Dhirgantara.
Organisasi ini hanya berhak mewakili siswa dari SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.
Bentuk
Organisasi ini berbentuk Kesatuan yang dilandasi rasa kekeluargaan.
Kedaulatan ada di tangan para anggota dan dilaksanakan sepenuhnya oleh musyawarah yang
diikuti Pengurus OSIS, Pembina OSIS, Perwakilan Kelas dan Perwakilan Organisasi
Ekstrakurikuler.
BAB II
KEANGGOTAAN DAN KEPENGURUSAN
Keanggotaan

Pasal 3
1) Anggota organisasi ini adalah siswa yang masih aktif belajar di SMK Penerbangan Bina
Dhirgantara.
2) Anggota organisasi ini tidak memerlukan kartu anggota.
3) Keanggotaan berakhir apabila siswa yang bersangkutan tidak menjadi siswa lagi di SMK
Penerbangan Bina Dhirgantara karena pindah sekolah, dinyatakan lulus secara akademis atau
meninggal dunia.
Hak dan Kewajiban Anggota
1)
a.
b.
c.
2)
a.
b.

Pasal 4
Setiap anggota mempunyai hak:
Mendapatkan perlakuan yang sama sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
Memilih dan dipilih sebagai perwakilan kelas atau Pengurus OSIS.
Berbicara secara lisan maupun tulisan.
Setiap anggota berkewajiban untuk:.
Mematuhi peraturan dan tata tertib SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.
Menghormati tenaga kependidikan SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.

c.

Memelihara sarana dan prasarana serta keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan
kekeluargaan di SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.
d. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik, kehormatan dan martabat OSIS dan SMK
Penerbangan Bina Dhirgantara baik di dalam maupun di luar lingkungan SMK Penerbangan
Bina Dhirgantara.
e. Mempunyai kewajiban yang sama menurut ketentuan yang telah disahkan oleh sekolah.
Peraturan/ Tata Tertib Anggota/Pengurus
1)
a.
b.
c.
2)
a.
b.
c.
3)

Pasal 5
Setiap Pengurus Dilarang Untuk :
Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat organisasi dan
sekolah.
Mendahulukan kepentingan pribadi yang dapat merugikan kepentingan bersama.
Bertindak sewenang-wenang terutama dalam lingkungan sekolah.
Bagi yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan :
Teguran lisan dari Komandan OSIS (Ketua OSIS).
Teguran tertulis dari Perwakilan Kelas (Pembina OSIS).
Pemberhentian dari kepengurusan OSIS atas persetujuan Pembina OSIS dan Ketua OSIS.
Tindakan selanjutnya merupakan tindakan dari pihak sekolah
Kriteria dan Syarat Pengurus OSIS

1)
a.
b.
c.
d.
2)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.

Pasal 6
Kriteria Pengurus
Memiliki Budi Pekerti yang baik dan sopan, santun terhadap orang tua, guru dan siswa-siswi.
Memiliki bakat sebagai pemimpin siswa.
Memiliki kemampuan, kemauan, dan pengetahuan yang memadai.
Dapat mengatur waktu sebaik-baiknya sehingga pelajaran tidak terganggu karena menjadi
pengurus OSIS.
Syarat Pengurus OSIS
Pengurus merupakan siswa-siswi SMK Penerbangan Bina Dhirgantara Surakarta.
Mempunyai kemampuan berfikir yang jernih.
Mengenal wawasan mengenai kondisi yang sedang dihadapi bangsanya sekarang.
Lulus Fit dan Proper Test.
Taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Tidak duduk di kelas terakhir, karena akan menghadapi ujian akhir.
Anggota Pengurus OSIS INTI adalah siswa-siswi dari kelas XI .
Anggota Kepala Bidang adalah siswa-siswi dari kelas XI.
Anggota Seksi Bidang adalah siswa-siswi dari kelas X.
Anggota Pengurus OSIS, Kepala Bidang, Seksi Bidang bukan merupakan anggota dari
oraganisasi Ekstrakurikuler yang berada dibawah naungan OSIS.

Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pengesahan dan Pelantikan


1)
1.
a)
b)
c)
2.
a)
b)
c)
d)
e)

f)
2)

1.

2.
a)
b)
c)
d)

e)

f)

Pasal 6
Tata Cara Pencalonan
Paling lambat dalam waktu satu minggu setelah terbentuknya perwakilan kelas, perwakilan
mengadakan rapat pleno dengan acara utama :
Memilih pimpinan rapat, wakil pimpinan rapat dan sekretaris/notulis.
Ketiga orang tersebut bertugas memimpin pencalonan dan pemilihan pengurus OSIS.
Sebelum acara a) dan b) kepala sekolah/wakil kepala sekolah/guru Pembina OSIS yang
ditunjuk oleh kepala sekolah memberikan pengarahan.
Susunan acara rapat pencalonan pengurus OSIS sebagai berikut :
Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas.
Pengarahan Ketua Pembina atau Wakil Ketua Pembina.
Setiap anggota perwakilan kelas mengajukan secara tertulis paling banyak 15 (sepuluh) nama
calon pengurus.
Pimpinan rapat perwakilan kelas menyusun nama-nama dari seluruh calon yang diajukan
oleh anggota perwakilan kelas dalam suatu daftar menurut abjad.
Setelah seluruh nama-nama calon pengurus disusun dalam suatu daftar, rapat pleno
perwakilan kelas memilih calon-calon dalam daftar tersebut untuk dijadikan/disahkan
menjadi calon tetap.
Pengesahan daftar nama calon pengurus tetap oleh rapat pleno perwakilan kelas.
Tata Cara Pemilihan
Pemilihan Pengurus dibawah pimpinan dan pengawasan Pengurus OSIS masa bhakti
sebelumnya, Pemilihan diadakan secara langsung.
Paling lambat dalam waktu dua minggu setelah disahkan calon pengurus tetap OSIS,
pimpinan rapat perwakilan kelas mengundang seluruh anggota OSIS di sekolah tersebut (jika
ada di aula/lapangan) dengan acara utama pemilihan pengurus OSIS.
Susunan acara pemilihan pengurus OSIS :
Pembukaan oleh pimpinan rapat perwakilan kelas.
Pengarahan oleh Ketua Pembina atau Wakil Ketua Pembina yang ditunjuk oleh Ketua
Pembina.
Setiap calon pengurus OSIS tetap diharuskan berbicara/berpidato selama lebih kurang 5
menit untuk mengemukakan rencana kerja/programnya masing-masing jika terpilih.
Selanjutnya setiap anggota OSIS (Semua siswa di SMK Penerbangan Bina Dhirgantara)
dipersilahkan memberikan hak pilihnya, sesuai dengan pilihannya dengan menuliskan hak
pilihnya tersebut pada secarik kertas dan memasukkan ke kotak suara yang telah disediakan.
Setelah kertas hak suara dihitung yang terpilih paling banyak akan menduduki jabatan
Komandan OSIS, yang kedua, ketiga serta keempat akan menduduki jabatan wakil ketua
I,II,III dan Seterusnya.
Rapat Formatur untuk melengkapi susunan pengurus OSIS yang baru dipimpin oleh Ketua
terpilih.

3. Tata Cara Pengesahan


4. Tata Cara Pelantikan
Hak dan Kewajiban Anggota
Pasal 7
Hak Anggota :
1.Hak mendapat perlakuan yang sama.
2.Hak mendapat perlindungan, pembebanan, pengkaderan, dan penataran dari
3. Hak mengeluarkan pendapat.
4.Hak untuk mengikuti kegiatan organisasi.

organisasi.

Pasal 8
Kewajiban Anggota :
1. Membantu kerja perangkat OSIS
2. Melaksanakan dan mentaati keputusan,peraturan dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh
organisasi maupun sekolah.
3. Menentang setiap usaha dan tindakan yang merugikan kepentigan organisasi dan
sekolah dengan ketentuan yang ada.
4. Menghadiri rapat organisasi yang disetujui oleh sekolah apabila diperlukan atau diundang.
5. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat dan bersemangat untuk kepentingan sekolah
6. Berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan atau yang sedang
dilaksanakan.
Peraturan Tata Tertib Anggota dan Pengurus
Pasal 9
1. Setiap Pengurus Dilarang Untuk :
a. Melakukan hal-hal yang dapat menurunkan kehormatan atau martabat organisasi dan sekolah.
b. Mendahulukan kepentingan pribadi yang dapat merugikan kepentingan bersama.
c. Bertindak sewenang-wenang terutama dalam lingkungan sekolah.
2. Bagi yang melanggar ketentuan di atas akan diberikan :
a. Teguran lisan dari ketua OSIS.
b. Teguran tertulis dari Majelis Permusyawaratan Kelas.
c. Pemberhentian dari kepengurusan MPK atau OSIS atas persetujuan Pembina dan Ketua OSIS.
3. Tindakan selanjutnya merupakan tindakan dari pihak sekolah.
Bab III
Perangkat OSIS
1)
a.
b.
c.

Pasal 10
Perangkat OSIS terdiri dari :
Pembina OSIS.
Perwakilan Kelas, selanjutnya disingkat MPK.
Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS).

2)
a.
b.
c.
3)
a.
b.
4)
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Pembina terdiri dari :


Kepala Sekolah, sebagai Penanggung Jawab.
Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan, sebagai Penasehat I
Pembina OSIS, sebagai Penasehat II
Perwakilan Kelas terdiri dari :
Wakil-wakil setiap kelas
Setiap kelas diwakili oleh 2 (dua) orang siswa
Pengurus OSIS terdiri dari :
Ketua
Wakil Ketua I
Wakil Ketua II
Wakil Ketua III
Sekretaris
Wakil Sekretaris
Bendahara
Wakil Bendahara
Seksi Ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
Seksi Kurikulum Baris-Berbaris
Seksi Pendidikan Politik, Kepemimpinan, Teknologi dan Informasi
Seksi Kesehatan Jasmani dan PMR
Seksi Kreativitas dan Kewirausahaan
Perincian Tugas Perangkat Organisasi

1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
a.
b.
c.
d.
e.

Pasal 11
Rincian Tugas Ketua :
Bertanggung jawab terhadap semua program kegiatan organisasi kesiswaan yang akan
dilaksanakan.
Memimpin organisasi dengan baik dan bijaksana.
Mengkoordinasikan semua aparat kepengurusan.
Menetapkan kebijaksanaan yang telah dipersiapkan dan direncanakan oleh aparat
kepengurusan.
Memimpin rapat
Menetapkan kebijaksanaan dan mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan
mufakat.
Setiap saat mengevaluasi kegiatan aparat kepengurusan.
Rincian Tugas Wakil Ketua I :
Bertugas mewakili Ketua dalam mengoordinasi bidang 1,3,4,5.
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan.
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
Menggantikan ketua jika berhalangan.
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.

f.
3.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
4.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
5.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
6.
a.
b.
c.
7.
a.
b.
c.
8.

Bertanggung jawab kepada ketua.


Rincian Tugas Wakil Ketua II :
Bertugas mewakili Ketua dalam mengoordinasi Bidang 2
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan.
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
Menggantikan ketua jika berhalangan.
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
Bertanggung jawab kepada ketua
Rincian Tugas Wakil Ketua III :
Bertugas mewakili Ketua dalam melaksanakan kegiatan pendisiplinan terhadap warga
sekolah.
Bersama-sama ketua menetapkan kebijaksanaan.
Memberikan saran kepada ketua dalam rangka mengambil keputusan.
Menggantikan ketua jika berhalangan.
Membantu ketua dalam melaksanakan tugasnya.
Bertanggung jawab kepada ketua
Rincian Tugas Sekretaris :
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi organisasi dan bertugas menyimpan
arsip-arsip organisasi termasuk menyimpan surat masuk dan keluar.
Member saran/masukan kepada ketua dalam mengambil keputusan.
Mendampingi ketua dalam memimpin setiap rapat.
Menyiarkan, mendistribusikan dan menyimpan surat serta arsip yang berhubungan dengan
pelaksanaan kegiatan.
Menyiapkan laporan, surat, hasil rapat dan evaluasi kegiatan.
Bersama ketua menandatangani setiap surat.
Bertindak sebagai notulis dalam rapat, atau diserahkan kepada wakil sekretaris.
Rincian Tugas Wakil Sekretaris :
Aktif membantu pelaksanaan tugas sekretaris.
Menggantikan sekretaris jika sekretaris berhalangan.
Membantu Ketua dan Wakil Ketua dalam mengoordinir bidang I,II,III,IV dan V.
Rincian Tugas Bendahara dan Wakil Bendahara :
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan organisasi.
Bertanggung jawab dan mengetahui segala pemasukan pengeluaran uang/biaya yang
diperlukan.
Membuat tanda bukti kwitansi setiap pemasukan/pengeluaran.
Seksi Bidang yang diketuai oleh Kepala Bidang bertangung jawab untuk mengoordinir
kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Tugas Organisasi yang ada di bawah naungan OSIS
Pasal 12
Diatur dalam peraturan yang telah dibuat dan disepakati oleh Pembina OSIS.

Pelaksanaan Program Kerja OSIS


Pasal 13
Seluruh warga sekolah berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan yang telah direncanakan.
Pasal 14
1. OSIS harus bisa melaksanakan program tepat waktu.
2. Jika ada penundaan, pelaksanaan program paling lambat 1 bulan setelah pengajuan waktu
pelaksanaan dan diwajibkan untuk memberikan keterangan tertulis kepada MPK.
3. Penundaan pelaksanaan harus dilakukan dengan persetujuan dan pembinaan.
Pasal 15
1. Ketua Umum OSIS berkewajiban mengkoordinasi pelaksanaan program kerja OSIS.
2. Dalam pelaksanaan program kerja, pengurus inti (Dewan Pimpinan OSIS) dibantu oleh
beberapa ketua bidang yaitu :
a. Kabid.Keagamaan
b. Kabid.Kurikulum Baris-berbaris
c. Kabid.Pendidikan Politik,Kepemimpinan dan TIK
d. Kabid. Kesehatan Jasmani dan PMR
e. Kabid. Kewirausahaan dan Kreativitas
3. Perubahan terhadap formasi di level ketua bidang harus disetujui MPK dan Pembina OSIS.
4. Ketua Bidang mengkoordinasi anggota-anggota koordinator bidang yang berada di bawah
tanggung jawabnya.
5. Koordinator bidang yang melakukan program kerja pada bidangnya masing-masing harus
menjalankan tugas secara sungguh-sungguh dengan penuh tanggung jawab.
6. OSIS bertanggung jawab atas kelangsungan program-program ekskul yang berada di bawah
pengawasan bidangnya.
PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN OSIS
Pasal 16
Pengawasan kegiatan OSIS diserahkan dan dilaksanakan oleh Pembina OSIS.
Pasal 17
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan program kerja OSIS dilakukan oleh
Pembina OSIS.
PELAPORAN
Pasal 18
Pelaksanaan program OSIS setelah dilaksanakan harus dilaporkan kepada MPK,
Pembina OSIS dan Kepala Sekolah secara tertulis paling lambat 21 hari setelah pelaksanaan
program.

RAPAT DAN TATA TERTIB


Pasal 19
Rapat OSIS terdiri dari:
1. Rapat Pimpinan OSIS dengan Majelis Permusyawaratan Kelas.
2. Rapat Pengurus OSIS dengan Majelis Permusyawaratan Kelas.
3. Rapat Pimpinan OSIS dengan bidang-bidangnya.
4. Rapat Ketua Bidang dengan Koordinator Bidangnya.
5. Rapat Pleno Pengurus.
6. Rapat Pengurus Harian (Kasekda) OSIS.
7. Rapat Koordinasi.
8. Rapat Luar Biasa.
Pasal 20
1. Rapat Pimpinan OSIS dengan MPK membicarakan tentang :
a. Penilaian Umum
b. Keorganisasian
c. Laporan pendanaan
d. Mengesahkan program kerja organisasi
e. Melaporkan semua kegiatan secara lisan dan tertulis
f. Melaporkan kembali semua kegiatan yang dilaksanakan secara lisan dan tertulis
2. Rapat pengurus OSIS dengan MPK dilaksanakan dalam rangka tugas-tugas menyusun laporan
kepada MPK. Rapat ini dilaksanakan oleh MPK,Pengurus Inti OSIS dan bidang-bidangnya
yang dihadiri oleh pembina.
3. Rapat pimpinan OSIS dengan bidang-bidangnya membahas tentang masalah- masalah yang
mungkin dan akan dihadapi.
4. Rapat Pimpinan Sekretariat Bidang dengan anggota-anggota membicarakan program kerja
sekretariat bidang.
5. Rapat Pleno OSIS dihadiri seluruh pengurus OSIS dan membahas hal-hal yang dianggap
perlu.
6. Rapat Pengurus harian OSIS adalah rapat seluruh pengurus inti OSIS untuk membicarakan
tentang kelangsungan organisasi.
7. Rapat Koordinasi adalah rapat yang membahas langkah-langkah strategis dalam mewujudkan
satu tujuan menurut koordinasi yang dibidangi.
8. Rapat Luar Biasa dilakukan karena :
a.Keadaan yang mendesak.
b.Usulan Majelis Permusyawaratan Kelas.
c.Telah mendapatkan persetujuan dari Pembina OSIS
Pasal 21
1. Untuk rapat, laporan yang dibuatkan harus berisikan :
a.Tempat,hari/tanggal,jam dibuka, dan jam ditutupnya rapat

b.Masalah yang dibahas dan hasil yang dicapai


c.Ketua dan Sekretaris Rapat
d.Nama-nama anggota yang hadir dan tidak hadir.
2. Setelah rapat selesai,hasil rapat secepatnya dikirimkan kepada pimpinan MPK, dan Pembina
OSIS sebagai bahan pertanggungjawaban.
Pasal 22
1. Rapat yang akan diadakan harus dikonsultasikan dengan Pimpinan MPK, Pembina OSIS,
Wakil Kepala Sekolah serta Kepala Sekolah dan harus dihadiri oleh perangkat diatas.
2. Semua undangan dan bahan-bahan rapat harus sudah dipersiapkan selambat- lambatnya 7 hari
sebelum rapat.
3. Dalam setiap rapat setiap minggu harus menandatangani daftar hadir.
4. OSIS boleh meminta saran, nasehat dan pertimbangan dari MPK atas program yang
dijalankan.
Pasal 23
Tata Tertib Rapat
1. Tata tertib rapat harus ditaati oleh semua peserta rapat.
2. Tata tertib rapat OSIS:
a. Rapat dibuka oleh Pemimpin Rapat
b. Selama rapat berlangsung, peserta rapat tidak dibenarkan meninggalkan ruangan rapat tanpa
izin Pimpinan Rapat
c. Peserta rapat berhak berbicara, mengajukan usul dan bertanya seizin Pimpinan Rapat.
d. Peserta Rapat berhak mengemukakan aspirasi tanpa paksaan dari pihak lain.
e. Bila peserta tidak hadir dan tidak mengirimkan wakilnya,dianggap menyetujui hasil rapat.
3. Tata tertib dibicarakan pada setiap pembukaan rapat .
4. Apabila tata tertib dilanggar tanpa alasan yang tepat, maka dikenakan sanksi-sanksi sebagai
berikut :
a. Peringatan pertama dari Pimpinan Rapat.
b. Jika peringatan pertama tidak diindahkan, maka Pimpinan Rapat akan memberikan peringatan
kedua sebagai peringatan terakhir.
c. Jika peringatan kedua masih tidak diperhatikan, maka kebijakan selanjutnya diserahkan
kepada Guru Pembina atau guru yang berwenang.
Pasal 24
Majelis Permusyawaratan Kelas, Pembina OSIS, Guru Pembimbing, atau Kepala
Sekolah berhak melakukan interupsi dalam rapat OSIS jika dirasa perlu.
Pengambilan Keputusan
Pasal 25

1. Pengambilan keputusan diusahakan dengan musyawarah untuk mencapai mufakat, jika tidak
memungkinkan, keputusan diambil dengan suara terbanyak.
2. Keputusan dinyatakan sah apabila disetujui 51 persen anggota yang hadir.
3. Jika terjadi pengambilan suara terbanyak namun suara yang setuju dengan yang tidak setuju
seimbang, maka pemungutan suara diulang sampai menghasilkan keputusan.
4. Keputusan yang diambil harus.
a. Tidak menyinggung pihak lain.
b. Dipertimbangkan dengan memperhatikan persatuan, kesatuan, dan kepentingan
organisasi/sekolah.
c. Mencerminkan aspirasi seluruh siswa/i.
d. Bermanfaat bagi semua pihak
e. Tidak bertentangan dengan peraturan dan tata tertib sekolah
f. Dapat dipertanggung jawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, MPK, Pembina OSIS dan
Kepala Sekolah.
5. Semua keputusan harus diterima dan dilaksanakan dengan penuh kesungguhan, keikhlasan
hati, kejujuran, dan penuh tanggung jawab.
Sidang Pleno
Pasal 26
Wewenang sidang pleno :
1. Menetapkan dari atau mengadakan perubahan AD/ART, dan Garis Besar Program Kerja.
2. Menilai pertanggung jawaban pengurus.
3. Menetapkan Pemilihan Umum Ketua OSIS.
4. Menetapkan kebijakan-kebijakan organisasi lainnya.
Tata tertib sidang pleno :
1. Peserta terdiri dari Pengurus OSIS, Pembina OSIS, Perwakilan Kelas.
2. Pengurus bertanggung jawab atas dasar penyelenggaraan Sidang Pleno.
3. Pimpinan Sidang Pleno berbentuk presidium dipilih dari dan oleh peserta.
4. Sebelum presidium terbentuk pimpinan siding sementara dipegang oleh adhoc.
5. Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh + 1 jumlah peserta.
6. Apabila ayat 5 (Sidang Pleno dinyatakan sah apabila dihadiri oleh + 1 jumlah peserta) ,
maka sidang diundur 230 menit dan setelah itu dinyatakan sah.
7. Pengambilan keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat dan apabila ini tidak
terpenuhi maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak.
Masa Jabatan
Pasal 27
Masa Jabatan anggota perwakilan kelas dan pengurus selama satu tahun. Dimulai dari awal
tahun ajaran dan berakhir pada akhir tahun ajaran.
BAB IV

ATURAN TAMBAHAN
1.
2.
3.
4.

Pasal 15
Perubahan AD/ART hanya dapat dilakukan didalam Sidang Pleno Siswa SMK Penerbangan
Bina Dhirgantara.
Amandemen AD/ART atas persetujuan peserta sidang melalui referendum.
Setiap anggota dianggap mengetahui dan menyetujui AD/ART ini setelah ditetapkan.
Atribut adalah kelengkapan sebagai identitas OSIS SMK Penerbangan Bina Dhirgantara.
BAB V
PENUTUP

1.
2.
3.
4.

Pasal 15
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih lanjut
dalam peraturan lain yang sah.
Anggaran Rumah Tangga mengatur lebih rinci hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran
Dasar.
Anggaran Rumah Tangga ini di susun berdasarkan Anggaran Dasar oleh SMK Penerbangan
Bina Dhirgantara.
Apabila terjadi kesalahan atau kekurangan dalam pembuatan anggaran dasar dan Anggaran
Rumah Tangga ini, akan segera dilakukan perbaikan.

Terlampir 1
Pasal 8 Struktur Organisasi

Lembar Pengesahan

Komandan OSIS

Sekretaris OSIS

Habyan Afif

Anang Prasetyo

Waka Kesiswaan

Pembina OSIS

M.Fajar Pramono S.Pd

Maulana Kafa Intifada

Mengetahui,
Kepala Sekolah

Warsito S.Pd

Você também pode gostar