Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
mengurangi
atau
melenyapkan
rasa
nyeri
tanpa
Penggunaan
WHO : untuk nyeri hebat ( mis pada kanker ) menggolongkan obat dalam 3 klas
yaitu :
1. Non-opioida : Nsaids, termasuk asetosal dan kodein
2. Opioida lemah : tramadol, kodein
3. Opioida kuat : morphin dan derivat-derivatnya
Efek samping umum
1. Supresi SSP, mis sedasi, menekan pernafasan dan batuk, miosis, hipotherma
dan penekanan suasana jiwa ( mood )
2. Saluran cerna : Obstipasi, kolik batu empedu
3. Saluran urogenital : retensi urin
4. Saluran nafas : bronchkonstriksi
5. Sistem sirkulasi : vasodilatasi, hipertensi dan bradycardia
6. Histamin : urticaria dan gatal
Dosis :
Morphin Hcl dewasa oral 3 6 dd 10 20 mg, sc/im 3-6 dd 5 20 mg
Anak 2 dd 0,1 0,2 mg / kg.
Kodein 3- 6 dd 15 60 mg , anak 3 6 dd 0,5 mg / kg
Batuk 4 6 dd 10 20 mg maks 120 mg / hari, anak 1 mg / kg
Obat-obat rematik
Arthritis rheumatika disingkat AR adalah penyakit sendi kronis dan
sistemis yang termasuk kelompok gangguan autoimun. Ciri perubahan
peradangan kronis dari sendi dan membrannya lalu destruksi tulang rawan
dengan perubahan anatomis yang khusus di hinggapi rema adalah
persendian tangan dan kaki, lutut, bahu dan tengkuk. Gejala yang khas
bengkak dan nyeri simetris di sendi tersebut.
Pengobatan
Untuk menanggulangi gejala nyeri, peradangan dan kekakuan banyak
digunakan analgetik antiradang dan kortikosteroid.
1. Analgetik antiradang atau AINS
Pengobatan selama 1 minggu
Pilihan pertama adalah obat dengan relatif sedikit ES seperti ibuprofen,
ketoprofen, naproksen dan diklofenac, juga obat selektif baru
nabumeton dan meloxicam.
Penggunaan jangka panjang dianjurkan dengan tambahan suatu
penghambat asam lambung ( omeprazol, lansoprazol, pantoprazol )
2. Kortikosteroida, sangat efektif tetapi seringkali mengakibatkan ES dan
terapi
sukar dihentikan.
3. Obat-obat supresif long acting yang berkhasiat antiradang kuat. Obat ini
juga berdaya anti erosif, artinya dapat menghentikan atau
memperlambat progres kerusakan tulang rawan. Obat ini tidak bekerja
analgetik, maka biasanya dikombinasikan dengan AINS guna
memperkuat efek.
Sulfasalazin atau hidroksiklorokuin.
Klorokuin juga dapat digunakan tetapi resiko retinopati lebih besar.
4. Obat-obat alternatif
- Vit C, vit E, EPA/ DHA dan bromelain
II.
Interaksi
AINS dengan antikoagulan dan antidiabetik oral......memperkuat kerja AINS
Dengan penisilin, furosemida, HCT dan metotreksat diperlambat sehingga
obat ini lebih lama kerjanya.
III.
Obat-obat encok
Encok ( gout ) adalah nama sekelompok gangguan pada metabolisme
purin dan asam urat, di mana kadar berlebihan dalam plasma menimbulkan
penurunan kristal natrium urat di sendi dan cairan synovialnya. Yang paling
sering encok sendi.
Nilai urat dalam darah yang dianggap normal
Pria : 0,20 0,45 mmol/ l
Wanita : 0,15 0,35 mmol/ l
Titik jenuh teoritis 0,42 mmol/ l = 7 mg/ 100 ml
Pengobatan
- Terapi serangan akut dengan kolkisin ( obat tertua ) 1 mg. Semua
AINS dalam dosis tinggi mempunyai keampuhan yang sama, tetapi
kerjanya lebih cepat dan kurang toksis. Yang seringkali digunakan
diklofenac, naproksen, piroxicam dan indometasin. Obat ini paling
manjur bila diminum sedini mungkin. Bila tidak menghasilkan efek,
biasanya di beri kortikostiroid sampai gejala mereda.
- Terapi prevensi
a. Alopurinol bila terdapat over produksi urat. Dosis 1 x 100 mg pc
b. Urikosurika : benzobromaron dan probenesid, bila terdapat
ekskresi urat rendah tanpa produksi berlebihan.
Dosis probenesid
Oral : 2 dd 250 mg dc selama 1 minggu, 2 dd 500 mg dinaikkan
sampai 2 g / hari. Untuk memperpanjang daya kerja penisilin 4 dd
500 mg, sebagai adjuvans pada gonore singledose 1 g.