Você está na página 1de 5

1.

Ananiyah

Sifat ananiyah ini biasa disebut egoistis yaitu sikap hidup yang terlalu mementingkan diri
sendiri bahkan jika perlu dengan mengorbankan kepentingan orang lain. Sikap ini adalah

sikap hidup yang tercela, karena cenderung berbuat yang dapat merusak tatanan pergaulan
kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari penyakit mental ini dapat diketahui
dari sikapnya yang selalu mementingkan dan mengutamakan kepentingan dirinya diatas
segala-galanya, tanpa mengindahkan kepentingan orang lain.
Contoh seperti gambar di atas, dia merokok di tempat umum, tanpa peduli pada orang
orang yang berada di sekelilingnya. Dan makan asal kenyang sendiri
2. Putus asa

Bukan sembarangan jika Allah SWT. dalam salah satu firman-Nya, mempersamakan antara
sifat putus asa itu dengan sifat kekafiran. Sebabnya tiada lain hanyalah karena bencana yang
ditimbulkan oleh kedua macam sifat itu sama-sama besar dan dahsyat. Firman Allah dalam
Al-Quran, yang artinya: janganlah kamu semua berputus asa dari rahmat Allah,
sesungguhnya tidak ada yang suka berputus asa dari rahmat Allah, melainkan golongan
orang-orang kafir. (QS. Yusuf:87)

Putus asa adalah suatu sikap atau perilaku seseorang yang menganggap drinya telah gagal
dalam menghasilkan sesuatu harapan cita-cita. Ia tidak mau kembali lagi untuk berusaha yang
kedua kalinya. Semua umat manusia pasti merasakan putus asa. Dan umat itu pastilah
menjadi lemah dan lenyap kekuatannya karena putus asa merupakan penyakit atau racun
yang benar-banar membahayakan bagi setiap pribadi manusia.
3. Gadhab

Secara harfiah memang berarti marah atau pemarah. Maka, marah dalam pengertian
ghodhob bersifat negatif. Tentu saja, sifat pemarah seperti itu dapat membakar jiwa dan
menghanguskan akal. Itulah sifat pemarah yang dilarang Allah dan RasulNya.

4. Tamak

Tamak termasuk salah satu penyakit hati yang tidak istiqamah kepada anugerah Allah.
Jiwanya gelisah, hendak begini hendak begitu. Terhuyung ke kiri dan ke kanan, seperti pohon
yang dihembus angin. Tamak adalah sifat manusia yang ingin memborong segalanya dan
mengumpulkan semuanya. Tidak ada yang ia sukai, semuanya ia suka tanpa mau mengetahui
apa gunanya. Milik yang ada di tangan orang pun disukainya, untuk itu ia akan berusaha
memperolehnya. Sifat tamak itu juga menghilangkan rasa malu.

Você também pode gostar