Dalam makalah ini, tercantum pemeriksaan terhadap harga di pasar audit Belgia dan menguji apakah preimum BigN yang terdokumentasi dengan baik juga berlaku di Belgia. Karena sebagian besar argumen yang mendukung premi BigN tampaknya tidak tahan di Belgia, pasar audit Belgia memberikan pengaturan yang menarik untuk mengeksplorasi isu-isu tersebut. Selain itu, dengan mempertimbangkan pasar Audit Belgia, hal tersebut memberikan fokus terhadap perusahan-perusahaan swasta, yang telah menerima sedikit perhatian dalam literature biaya audit. Menggunakan model biaya audit tradisional, hasil yang muncul mirip dengan yang dilakukan penilitian lain. Secara khusus, model memiliki daya jelas tinggi dan secara umum ada hubungan positif antara variable yang mencakup upaya/resiko audit dan biaya audit. Selain itu, berdasarkan model ini, hasil sepenuhnya konsisten dengan auditor Big4 yang membebankan biaya premium dibandingkan dengan auditor non-Big4. Digunakan juga prosedur dua tahap untuk mengendalikan potensi bias endogeneity (terkait dengan auditor pilihan). Berdasarkan pendekatan terakhir, hasilnya tidak lagi mendukung biaya premium Big4. Namun, tidak ada perbedaan dalam struktur biaya audit auditor Big4 dan non-Big4. Hasil menunjukkan bahwa auditor Big4 mempertimbangkan variable yang lebih banyak ketika menetapkan biaya mereka. Disamping itu, koefisien pada audit proxy effort yang berbeda cenderung secara signifikan lebih besar untuk sub-sample auditor Big4 dibanding sub-sample non-Big4, yang mungkin berkaitan dengan pengamatan bahwa auditor Big4 mempekerjakan tingkat materialitas kualitatif yang lebih rendah dari auditor non-Big4. Hasil tidak memberikan bukti yang meyakinkan efek harga berasal dari hipotesis deep pocket. Sedangkan, auditor Big4 mempunyai koefisien yang signifikan lebih besar pada variable terkait kerugian beruntun, auditor non-Big4 memiliki koefisien yang signifikan lebih besar pada variable yang membedakan antara perusahaan yang terdaftar dan tidak terdaftar. Akhhirnya, temuan yang ada menunjukkan bahwa perusahaan yang berkualitas tinggi menyewa auditor Big4 dan membayar biaya audit lebih rendah daripada yang harus dibayar oleh perusahaan yang dipilih secara acak. Salah satu keterbatasan utama dalam penelitian ini adalah bahwa analisis didasarkan pada data satu tahun saja, yang disebabkan oleh fakta bahwa perusahaan Belgia hanya diminta untuk mengungkapkan biaya audit dari tahun 2007 dan seterusnya. Terkait dengan hal ini, tidak dapat dikesampingkan kemungkinan bahwa kewajiban untuk mempublikasikan biaya audit mempengaruhi harga jasa audit (yaitu fakta bahwa biaya audit telah menjadi public, bertujuan untuk meningkatkan transparansi, mungkin memiliki dampak pada harga audit). Keterbatasan lain adalah bahwa, pengaturan Belgia yang sangat spesifik (dominannya perusahaan yang tidak terdaftar, rendahnya tingkat konsentrasi pasar audit, dll), hasil harus
ditafsirkan dengan hati-hati dan mungkin tidak perlu digeneralisasikan
dengan pengaturan lainnya. Kontribusi utama dari makalah ini adalah memberikan analisis yang komprehensif dari harga audit di Belgia. Implikasi penting, setidaknya dari sudut pandang akademis, adalah bahwa hasil jelas membenarkan kebutuhan untuk mengendalikan self-selection ketika menetapkan biaya audit. Temuan ini juga memiliki implikasi untuk profesi audit di Belgia. Misalnya, fakta bahwa ada perbedaan yang signifikan dalam harga audit antara Big4 dan perusahaan-perusahaan non-Big4 mungkin berdampak pada pasar jasa audit Belgia (mempengaruhi sifat kompetitif dari proses tender). Saran untuk penelitian lebih lanjut termasuk penggunaan variable auditor tambahan dan/atau alternative. Sebagai contoh, sementara berfokus pada perbedaan antara auditor Big4 dan non-Big4, hal tersebut juga akan menarik untuk mempelajari apakah ada perbedaan harga audit antara auditor spesialis industry dan non-spesialis. Sementara beberapa penelitian sebelumnya telah mengeksplorasi dampak keahlian industri untuk biaya audit, tidak satupun dari penelitian untuk self-selection meskipun masalah juga jelas berlaku dalam penelitian ini. Kemungkinkan lain adalah untuk lebih membedakan antara sub-sample non-Big4 dan/atau untuk meneliti apakah ada perbedaan harga audit antara perusahaan Big4 sendiri. Akhirnya, sementara kontrol waktu yang berlalu antara tanggal neraca dan penyetoran laporan keuangan di NBB sebagai proxy untuk potensi permasalahan audit, akan juga menarik untuk menguji hubungan antara biaya audit dan jenis opini yang dikeluarkan auditor.