Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Pasien tanpa ggg organic, fisiologik, biokimia dan psikiatri proses patologis yang
akan dilakukan operasi terdapat lokalisasinya dan tidak menyebabkan efek
sistemik.
Dewasa muda sehat yang akan menjalani operasi hernia inguinalis. Wanita muda
sehat dengan myoma uteri yang akan dilakukan myomektomi.
Pasien dengan gangguan sistemik, ringan sampai sedang yang disebabkan baik oleh
keadaan yang harus dioperasi maupun oleh proses patofisiologi
Pasien dengan DM yang akan menjalani operasi appendectomy
Pasien dengan penyakit jantung organic dengan atau tanpa pembatasan akttivitas
fisik ringan, di rencanakan untuk operasi hernia
Pasien dengan penyakit sistemik berat dengan keterbatasan aktivitas fisik
Penyakit DM berat dengan komplikasi vascular yang memerlukan tindakan
pembedahan
Pasien DM dengan gagal ginjal, menjalani amputasi
Pasien dengan penyait sistemik yang mengancam jiwa
Pasien dengan insufisiensi berat paru, hepar, ginjal, atau endokrin
Pasien dengan penyakit baik dilakukan operasi maupun tidak,tidak dapat bertahan
lama, memungkinkanoperasi kecil
Pasien shock dengan perdarahan
Pasien kanker stadium ahir
@meyvhanna
PREMEDIKASI
Informed consent
Menghilangkan ketegangan dan kecemasan
Memberikan efek amnesia
Menidurkan pasien
Mengurangi dosis obat anestesi
Tujuan khusus : - mengurangi produksi saliva
- menurunkan asam lambung
Anestesiologi : cabang ilmu kedokteran yang mendasari sebagai tindakan, meliputi :
o Pemberian anestesi dan analgesia
o Monitoring
o Resusitasi
o Pengobatan pasien
o Pemberian terapi inhalasi dan penanggulangan nyeri menahun
o Mengelola bidang gawat darurat
o Terapi ketergantungan opioid
@meyvhanna
@meyvhanna
@meyvhanna
@meyvhanna
@meyvhanna
ICU
DEFINISI
Bagian dari RS yang terpisah dengan staf khusus dari perlengkapan yang khusus,
ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien dengan penyakit, cedera
atau penyulit lainnya yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan
prognosa dubia.
Memaksimalkan pemanfaatan ruangan di :
- bangsal (jenis ringan)
R. intensive :
- HCU (High Care Unit) :
ruang perantara bangsal ICU
bagian dari ICU tapi observasi/ monitor tidak seketat ICU
tanpa ventilator
- ICU (Intesive Care Unit)
sesuai kondisi penyakit.
Letak ICU dekat UGD, operasi HD, CAT
Indikasi ruang perawatan:
Skala prioritas :1
2 : Early Warning Score (EWSEC),
3: prognosis APACHE (Acute Physiologic Age & Chronic Health Evaluation)
@meyvhanna
Indikasi pasien masuk ICU (tergantung SDM, alat sarana- prasarana)
a. Pasien henti nafas/ jantung
b. Gangguan jalan nafas
c. RR < 8x atu > 30x
d. SpO2 < 90% dan F1O2 > 50%
e. BP < 90 mmHg
f. Nadi < 40 x / > 140 x
g. Pasien tidak sadar mendadak
h. Pasien kejang terus menerus
i. PaCO2 meningkat
Saat fase kompensasi jangan terlambat meninjau:
KU, RR, HR, TD, Urin output, Kesadaran, T
Setelah 30 mnt ditangani tak bisa pindah ICU
1.
2.
3.
4.
5.
ABC
Support Airway & Breathing sesuai dx & kondisi klinis px
Support hemodinamik
Catat permasalahan (B1-B6)
Support terapi :
definitive (operatif/non, Ab, dll)
Suportif (B1-B6)
Koreksi (cairan, elektrolit, GDA, asam - basa)
Simptomatis
6. Support cairan
@meyvhanna
7. Support nutrisi
8. Waspada terhadap permasalahan yang terjadi
a. Evaluasi terapi
b. Patofis penyakit
9. Planning & evaluasi (Dx: lab, rontgen,dll)
10. Monitoring : instrument (ETT, infus, kateter, NGT)
Oral personal hygine
Sepsis bundle kaidah ICU
HAP/VAP : 1. Head up 30-45o
2. lbrssk
3. ogh stress ulcer
4. cgh BVT
11. Delivery : keseimbangan antara O2 supply & demand
Arterial CO2 content Hb
SaO2
PaO2
CO HR
..
preload
: CVP
Contractility: myocard, simpatis, coroner
Afterload : SVR
Jika O2 demand meningkat :
demam, nyeri, takikardi dengan hiperventilasi, takikardi, tachipneu lama- lama
vosokonstriksi akral dingin, shock
Jika O2 demand menurun :
Premature Vent Contraction (PVC)
Jangan hilangkan kompensasi tanpa obato P4BB, obati hypoxianya baru PVC
@meyvhanna
@meyvhanna
GAGAL NAFAS
(dr. Pandu harijono)
Definisi
ialah kegagalan pertukaran gas dalam paru yang ditandai dengan turunnya O 2
(Hiperkarbia) atau kombinasi keduanya
Kegawat daruratan kematian karena : B1 paling banyak, B1-B3
B1 : jalan nafas,
pernafasan (intra,extra pulmo)
B2: perdarahan shock aliran darah otak
B3 : kesadaran pasien ngorok (ggg jalan nafas)
TIK depresi nafas
hypoxia hiperkarbi
kebutuhan dari mns O2, cairan, nutrisi
Sedasi ringan, sedang berat
Kegawatdaruratan cek: - volume
- hypoxia
- hypercarbi
airway obstruksi parsial
obstruksi total
delivery
Kriteria pantopiddan kolom tengah masuk ICU bila 30 mnt
Pantoppidan menentukan kriteria berdasarkan Mechanism of breathing, oxygenation
dan ventilation.
Saphiro gagal nafas akut bila tekanan oksigen asteri (PaO 2) < 50 mmHg dan tekanan
CO2 (PCO2) > 50 mmHg (Rule of Fifty)
@meyvhanna
Petty
a. Acute Respiratory Failure
PaO2 < 50 mmHg, tanpa atau disertai dengan kenaikan PaO 2
b. Acute Ventilatory Failure
PaO2 > 50 mmHg
Oksigen Oksigenasi : penghantaran O2 (respirasi) mulai dari udara bebas
Nutrisi
(lingkungan sekitar) sampai ke mitokondria (sel) ATP
Cairan
rumus : keseimbangan O2 supply + demand
Dosis obat
Midazolam
Fentanyl
pre
0,07-0,15 mg
sedasi
0,01-0,1 mg
O,5-1 mg
Propanol
O,5-1 mg
Muscle relaxan:
pavulum
Intubasi : 0,06 0,12 mg//0,1 mg
atracuinum
0,5 mg /kg
Veceuroniu
0,0008 0,1 mg/kg
m bromide
@meyvhanna
Induksi
0,01-0,04 mg (max 15 mg)
Anestesi :
pasca bedah :
2-150 mg/kg 0,2-6 mg/kg
1-2,5 mg/kg
4mg/2cc
Persiapan
1. Scope lanuscope, stetoscope
2. Tube ETT, tube + pelican
3. Airway pipa nafas, mulut fharyng
4. Tape plester
5. Inducer stilet
6. Connector menyambun ke alat res
7. Suction
Midazolam
5 mg/5 cc
Fentanyl
Propofol
0,05 mg/cc
(50y 1
amp=100yg)
200mg/20 cc
Ketamin
100 mg /cc
Succinilcholin
atracurium
200mg/10cc
10 mg/cc
60 mg/cc
50 mg/1cc
Ephedrine
HCl
atropin
Lidocain2%
adrrenalin
1cc 1mg
0,02-0,04
mg/kg
1-2/3-10
yg/kgBB
10 cc +
lidocain 1 amp
1 cc +
aquadest 9 cc
Ambil 5 cc
5 cc
1cc = 10 mg
2-2,5 mg/kgBB
1cc= 20 mg
1cc = 10 mg
1-2 mg/kgBB
0,5-0,6
1cc +9cc PZ
1cc=5mg
0,2 mg/kgBB
(1x 2cc)
1cc = 10 mg
0,25 mg / 1cc
1mg/cc
0,25-10,3
mg/kgBB
Muscle relaxant
Pavulum / pancurnium
Intubasi :
Harus dipertimbangkan
Dx
Usia
Derajat penyakit
Penyakit yang menyertai
@meyvhanna
Cadangan fisiologis
Prognosis
Terapi sesuai
Respon terapi
IC pembiusan, operasi
Dx + rencana
Anamnesa Riwayat penyakit : Asma, HT, DM, kejang & pembiusan
PE
VS TD HT
Persiapan Anestesi
1. pasang IV line rehidrasi
2. premedikasi
- obat gabungan sedasi+analgesi+kadang sulfas atropine 30mnt-1 jam sebelum op
petidin HCl 1mg/kgBB/morphin
midazolam/ diazepam
- Tujuan : untuk nyeri saau pindah meja operasi
cemas, takut
kadar anestesi inhalasi
secret / pengering sekret
3. Antibiotik
CITO
Puasa tak bisa
1. pasang NGT sedot yang encer
yang besar no besar 18 untuk dekompresi
jika no. 10 saja
2. bius head down / head up, cricoid ditekan
intubasi head down
siap suction
DM : regulasi cepat insulin
HT : regulasi cepat fudapin
AF : hernia imbricate + dehidrasi + TD 80 rehidrasi cepat
@meyvhanna
MONITORING PASIEN PASCA BEDAH DINI
Breath (Jalan nafas, suara nafas, anatomi dan Fisiologi paru)
o Evaluasi apakah jalan nafas tersumbat, penyulit dalam intubasi seperti
panjang leher, gangguan membuka mulut, kekakuan otot leher, masalah gigi
atau lidah relative besar
o Periksa system pernafasan, frekuensi, suara nafas, pergerakan dada, sesak
atau nyeri saat bernafas
Blood (BP, nadi, suara jantung, fungsi dan anatomi jantung)
Apakah pasien memiliki masalah pada jantung dan pembuluh darah
Brain (GCS, kelainan saraf pusat atau perifer, reflex neurologis)
Periksa apakah pasien ada gangguan kesadaran / tidak, ada gangguan saraf pusat
/ perifer atau tidak
Bladder (produksi urine) mengetahui faal ginjal, hemodinamik, rehidrasi
Bowel (makan, minum terakhir, bising usus, gangguan peristaltic lambung)
Bone (kelainan postur tubuh, patah tulang )
@meyvhanna
PENGANTAR ANESTESI
dr. Wayan
Anestesi : Cab ilmu yang mempelajari cara mematikan RASA ( nyeri, takut, tidak nyaman)
Mempelajari cara untuk mempertahankan hidup selama kematian akibat
anestesi
- Pre op Visit
o TTV, dsb
o Informed consent
- Premedikasi
o Sedatif
o Analgetik
o Pengering
- Anestesi umum & regional
- Monitoring post op
o B1 : breathing
Distress nafas RR tak normal (12 -20 x / menit), pernafasan cuping
hidung
o B2 : Blood
Perfusi : CRT, Nadi, N : kering, hanya merah
o B3 : Brain
GCS
Pupil miosis obat masuk
o B4 : Bladder produksi urin N : 0,5 1cc/KgBB/jam
o B5 : Bowel bising usus
o B6 : Bone post SAB mobilisasi
@meyvhanna
RUANG LINGKUP ANESTESIOLOGI
dr. Wayan
merupakan cabang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai tindakan yang meliputi :
Pemberian anestesi dan analgesia
Monitoring
Resusitasi emergency
ICU (pengobatan intensif pasien kritis)
Terapi inhalasi & penanggulangan nyeri menahun (pain management)
Mengelola bidang gawat darurat (disaster management)
Terapi ketergantungan opioid (terapi paliatif)
Anastesi regional : 1. Neuricentral
2. Perifer
ilmu anastesi :
1. Fisiologi
2. farmakologi : anestesi (umum, regional),
anti nyeri, anti muntah,
gawat darurat / resusitasi,
anti aritmia, anti hipertensi
ICU (dopamine, dobutamin, Nor- epinephrin)
@meyvhanna
@meyvhanna
10
nafas
Nafas spontan =1-2,5%
CBF
TIK
Induksi cepat
Bedah = 0,5-5%
tak
boleh
pd
kraniotomi
Pulih cepat
3. CV aritmia
Tak iritatif
4. Respirasi depresi pusat
Tak mual, muntah
nafas, cepat dangkal, vol.
nafas
5. Ginjal renal blood flow
diuretic ggg fx
ginjal
6. Otot rangka potensiasi
lumpuh
7. Ggg fx hati
8. Hambat lepas insulin
glukosa darah
9. suhu
@meyvhanna
ENFLURAN
Induksi lebih cepat
Lebih stabil
Pulih sangat cepat
Tak iritatif
Tak mual, muntah
ISOFLURAN
Cair, tak berwarna
Iritatif jalan nafas
Tak ada efek CV
Tak ada eksitasi SP
Sama dengan
enfluran
SEVOFLURAN
DESFLURAN
@meyvhanna
Dosis sama
11
Total :
Lokal
Regional blok central / neuroaxial
spinal subarachnoid
- epidural
- caudal
blok perifer
SAB
KI akut :
@meyvhanna
@meyvhanna
12
Pelaksanaan :
decubitus lateral, bungkuk max
Desinfeksi dengan alk-bet L3-L4, L2-L3
suntikkan obat
@meyvhanna
ANESTESI REGIONAL
@meyvhanna
13
2. Eksitasi
Dimulai dari hilang sadar sampai pemulaasn stadium pembedahan hipertensi
takikardi nafas tak teratur gerakan meronta, pernafasan tak teratur,
inkontinensia urin, muntah, batuk, menahan nafas, midriasis, hipertensi,
takikardi
3. Pembedahan
Dimulai saat nafas mulai teratur
Plane 1 : nafas teratur, nafas dada = nafas perut, fase gerak bersamaan
Gerak bola mata dari lambat diam
Pupil masih kecil sperti semula
Plane 2 : (rongga perut bagian bawah, SC, hernia, appendix)
nafas teratur , nafas dada = nafas perut, mulai berkurang
Pupil mulai midriasis, RC (+) lambat
Plane 3 : (rongga perut bagian atas, )
gerak nafas dada makin kecil, fase gerak tertinggal dari belakang nafas
perut (sesuai respirasi)
Pupil midriasis (-)/(-)
Plane 4 : gerak nafas perut saja, tak teratur, apnea
4. Paralisis = paralisis medong = overdosis
Paralisis di dada, pulsus cepat, pupil dilatasi, bola mata seperti matak ikan
karena terhentinya sekresi lakrimal
Penderita diambang kematian
@meyvhanna
Sist open
Anak < 20 kg
Rebreathing (-)
ANESTESI INHALASI
Semi open
Closed
Dewasa
Sist melingkar= circle
sirkuit
Sist exhalasi tertutup
Udara keluar
Syarat aliran udara flowmeter = 2 x menit volume
= 2 x tidal V x RR
= 2 x 8 x BB x RR
Sistem insuflasi sungkup tak ditempel, di premedikasi
Sistem lingkaran : alat anestesi
CLOSED : katup exhalasi ditutup
SEMI CLOSED : setengah ditutup
@meyvhanna
14
Hidung
Nafas
Compos mentis
20
somnolen
+
> 20
Nadi
S > 90 (a)
<100
S< 60 (a)
>100, pelan
irreguler
jelek
oliguria
25%
Perfusi
Produksi urin
baik
N
10 %
elektrolit
Koloid jk perlu
elektrolit
Koloid
Darah jika perlu
koma
++
Kelainan nafaas
apneu
S (palpasi)
Ta teraba (raba di
payudara)
Lebih jelek
anuria
40% dari TBV
TBV = BB x 75cc
elektrolit
Koloid
darah
@meyvhanna
jika pada oedem paru tachipneu, JVP bendungannya, CVP , ronchi basah
jika pada pneumothorax hypoxia, cyanosis, jantung terdesak shock
jangan ABC tapi di sdesu dl, jangan di begging !
@meyvhanna
15
@meyvhanna
Manset anestesi regional intravena
SAB
bulaqql GA
Venocart catether
Ok plexus brachialis
Anestesi local pada celah antara ot scalenus ant & medius kearah position
Bantuan stimavlex
obat
Blok supraclavicular
16
@meyvhanna
Menilai keadaan
A : Alert
V : Verbal
P : Pain
U : unrespons
*Tindakan :
H 1 = observ
H 2 = support ventilation
H 3 = Intubasi ETT / pasang LMA
@meyvhanna
* ICU
- follow up (SOAP) status pasien
- mengisi lembar observ ICU
- observ pasien ICU
17
@meyvhanna
Urutan
Gelisah gerak otot nafas tambahan gerk dada & perut paradoksal (inspirasi
perut mengembang, ekspirasi : dada mengembang) sianosis
Nasopharyngeal tube : KI : fr basis cranial
Pertimbangan intubasi
GCS <= 8
Sukar nafas buatan
LMA : Laryngeal Masker Airway
Anastesi ICU life support selama pasien di operasi trauma yang direncanakan
dampak : kesakitan
jalan nafas (A)
kerusakan jaringan
pernafasan (B)
infeksi
sirkulasi (C)
perdarahan
system syaraf (D)
pernafasan
Brain
kesadaran
rx inflamasi baik
brain protective, nutrisi
jht
SIRS krn mikroba sepsis
Derajat trauma
Bagian: - klinik
- ICU
- RR
- OK
- premed
- scene
@meyvhanna
18
@meyvhanna
INTUBASI
1. buka mulut kuantitif > 2 hari/ 4 cm
2. gigi palsu/ tak lengkap tidak boleh karena bisa lepass ke jalan nafas
atau jalan makanan (esofagus) kawat menggores esofagus
3. lidah pasien duduk julurkan lidah sejauhnya lihat uvula
bila full terlihat = m I
*I & II boleh
terlihat = m II
tak terlihat = mIII
palatum molle tak terlihat = m IV
4. Hyperextensi tak bisa
5. Panjang pendeknya leher bila panjang mento-oshyoid > 4 jari boleh
> 7 cm
prinsip jangan masukkan muscle relaxant bila tak bisa ventilasi
@meyvhanna
19