Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
A. Pendahuluan
Kanak-kanak
merupakan
salah
satu
masa
dalam
tahapan
keadaan
dirinya
dengan
keadaan
orang-orang
di
mulai
melihat
lebih
dekat
diri
mereka
sendiri
untuk
Berikut adalah beberapa konsep dalam perkembangan sosioemosional pada masa remaja hingga dewasa yang diambil secara umum
dari teori psikososial Erickson.
Perubahan pubertas memerlukan remaja untuk mengubah konsep fisik
mereka, menyesuaikan diri terhadap harapan-harapan teman dan keluarga
serta membuat keputusan tentang peranan sekolah dan tingkah laku.
Kemampuan intelektual remaja tumbuh, termasuk kecendrungan baru
tentang refleksi diri dan juga membuat perubahan dalam konsep diri dan
integrasi terhadap keterampilan logika baru.
1. Mereka menaruh perhatian besar pada cara orang lain memandang mereka.
2. Mereka mencari sesuatu yang sudah berlalu, misalnya mencari tahu
tentang asal usul mereka, siapa saja keluarga besar mereka, pengalamanpengalaman mereka waktu kecil dan masa kanak-kanak.
3. Mereka bertingkah pada perasaan dan mengekspresikan kepercayaan serta
pendapat mereka; remaja menilai tinggi kejujuran dan bertingkah laku
dengan cara-cara benar untuk dirinya sendiri.
Perkembangan kepribadian lain yang penting pada masa remaja adalah
tuntutan otonomi yang bertambah untuk menentukan dirinya sendiri.
Kesadaran remaja untuk berkembang sama seperti orang dewasa berkembang,
dan kemampuan mereka untuk menganalisis dan memperbaiki rencana
mereka menjadi bertambah sulit jika mereka menerima pengarahan orang
dewasa. Remaja tahu bahwa mereka harus bertanggung jawab untuk
perbuatan mereka seperti halnya orang dewasa dan mereka perlu berlatih
bahwa bertanggung jawab adalah sangat penting.
Pada saat yang sama ketika remaja sedang mencari otonomi dari orang
tua mereka dan orang lain, mereka juga sedang mencari penyesuaian
(conformity) untuk dapat diterima oleh kelompok mereka. Untuk bisa
diterima, mereka mungkin membentuk peraturan-peraturan kelompok yang
melarang masuk siapa saja yang tidak mengikuti aturan mereka, termasuk
berhubungan
dengan
orang
lain
secara
akrab
dan
mulai
B. Penejalasan gambar
Perkembangan
sosial
merupakan
pencapaian
kematangan
dalam
hubungan sosial anak usia dini. Dapat juga diartikan sebagai proses belajar untuk
menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan tradisi;
meleburkan diri menjadi suatu kesatuan yang saling berkomunikasi dan bekerja
sama.
Secara potensial (fitrah) menurut Plato, manusia dilahirkan sebagi
mahluk sosial (zoon politicon). Namun untuk mewujudkan potensi tersebut ia
harus berada dalam interaksi dengan lingkungan manusia-manusia lain.
Perkembangan perilaku sosial anak ditandai dengan adanya minat
terhadap aktivitas teman-teman dan meningkatnya keinginan yang kuat untuk
diterima sebagai anggota suatu kelompok, dan tidak puas bila tidak bersama
teman-temannya. Anak tidak lagi puas bermain sendiri dirumah atau dengan
saudara-saudara kandung atau melakukan kegiatan-kegiatan dengan anggota-
anggota keluarga. Anak ingin bersama teman-temannya dan akan merasa kesepian
serta tidak puas bila tidak bersama teman-temannya.