Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DEPARTEMEN MATERNITAS
KELUARGA BERENCANA (KB)
Disusun untuk memenuhi tugas Profesi Ners
di Puskesmas Tumpang
Oleh :
Putu Eka Prayitna Devi
150070300011043
Kelompok 12A
1. DEFINISI
Keluarga Berencana (KB) adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan
ketahanan
keluarga,
peningkatan
kesejahteraan
keluarga
untuk
Penggunaan istilah keluarga berencana juga sama artinya dengan istilah yang
umum dipakai di dunia internasional yakni family planning atau planned parenthood.
KB juga berarti suatu tindakan perencanaan pasangan suami istri untuk mendapatkan
kelahiran yang diinginkan, mengatur interval kelahiran dan menentukan jumlah anak
sesuai dengan kemampuannya serta sesuai situasi masyarakat dan negara.
Perencanaan keluarga merujuk pada penggunaan metode-metode kontrasepsi
oleh suami istri atas persetujuan bersama di antara mereka, untuk mengatur
kesuburan
mereka
dengan
tujuan
untuk
menghindari
kesulitan
kesehatan,
IUD
Suntikan
Sederhana
Pil
Implan
Implan
Suntikan
Sederhana
Steril
IUD
Implan
Suntikan
Sederhana
Pil
3.
lainnya berupa sakit kepala, nyeri pada mamae. Konsumsi pil yang cukup lama
dengan dosis estrogen yang tinggi dapat menyebabkan pembesaran mioma
uteri, akan tetapi biasanya pembesaran itu berhenti jika pemakaian pil di
hentikan.
Rendahnya dosis estrogen dalam pil dapat mengakibatkan spotting dan
withdrawal bleeding dalam masa intermenstruum.
Efek karena kelebihan progesterone
Karena hal ini dapat menyebabkan nafsu
makan
meningkat
disertai
Kontraindikasi mutlak
Tumor-tumor yang dipengaruhi estrogen
Penyakit-penyakit hati yang aktif, baik akut maupun menahun
Pernah mengalami trombo phlebitis, trombo-emboli,
kelainan
serebrovaskular
Diabetes mellitus
Kehamilan
Kontraindikasi relatif
Depresi
Migraine
Mioma uteri
Hipertensi
Oligomenorea dan amenorea
Kelebihan dan Kekurangan pil kombinasi
Kelebihan
- Efektivitasnya dapat di percaya
- Frekuensi koitus tidak perlu di atur
- Siklus haid tidak teratur
- Keluhan dismenorea yang primer menjadi berkurang atau hilang sama
sekali
Kekurangan
persisten
Harganya relative mahal
1.
Pil Progesteron
Karena jenis pil ini tidak mengandung estrogen maka pil ini lebih aman bagi
wanita yang tidak cocok pil kombinasi dan bagi wanita timbul efek samping
pada pemakaian pil kombinasi. Pil ini juga lebih baik bagi ibu menyusui karena
tidak mengandung zat yang menyebabkan pengurangan produksi ASI.
Penggunaan pil ini sangat efektif bagi ibu-ibu menyusui.
Pada beberapa wanita pil ini menekan ovulasi secara sempurna. Pada
beberapa wanita yang lain folikel mengalaman pematangan secara normal,
tetapi terjadi fase luteal yang dipersingkat dan tidak terjadi produksi
progesterone. Kerja kontrasepsi pil progesterone saja terletak pada kerjanya
pada mucus serviks dengan membuat mukus ini lebih kental dan sulit dilewati
sperma, dan dengan mengurangi kerja peristaltik tuba falopi sehingga sperma
yang tetap hidup sangat sulit atau tidak mungkin mencapai uterus.
Efek samping yang umum terjadi:
Perdarahan tidak teratur atau bercak-bercak
Datang bulan terlambat
Sering pusing
2. Pil sekuensial
Pil ini hanya mengandung estrogen di minum selama setengah pertama siklus
mentruasi dan kemudian selama setengah siklus yang kedua diberikan pil yang
mengandung baik estrogen maupun progesterone. Efek keseimbangan hormone
ini ialah penekanan ovulasi, dan karena kadar estrogen tinggi, maka juga akan
menekan laktasi apabila diberikan kepada pasien post natal. Sekuensial
memberikan banyak efek samping, yang meliputi bertambahnya berat badan,
perubahan payudara, mual, sakit kepala dan penurunan libido.
Secara umum ada beberapa komplikasi yang terjadi pada kontrasepsi oral, yaitu
mencakup sebagai berikut :
A Abdominal pain, mengindikasikan masalah pada hepar atau kandung
empedu.
C Chest pain atau sesak napas, mengindikasikan adanya sumbatan
pembuluh darah pada paru atau jantung.
H Headaches, disebabkan oleh gangguan kardiovaskular atau hipertensi.
E Eye problem, mengindikasikan gangguan vascular atau hipertensi.
S Severe leg pain, mengidikasikan proses trombo-emboli.
3. Implant
Implant terdiri dari 6 tabung kecil dan lunak yang ditempatkan dibawah kulit
lengan. Tabung ini mengandung hormon progestin dan bekerja seperti mini-pi.
Mereka bisa mencegah kehamilan selama 5 tahun. Merk dagang yang tersedia
adalah Norplant.
Cara pemakaian implant
Seorang petugas kesehatan yang terlatih membuat sayatan kecil di kulit lengan
untuk memasukan dan mengeluarkan implant. Ini biasanya dilakukan di klinik
atau di puskesmas.
4. KB Suntikan
Konrasepsi suntikan progestin yang pertama dikembangkan tahun 1953 oleh
Karl Junkmann. Tahun 1957 Junkmann dan kawan-kawan menemukan NET EN.
Pada sata yang sama Upjohn Company di Amerika Serikan menemukan DMPA
yang berasal dari hormon alamiah progesteron. NET EN merupakan suntikan
progestin pertama yang pakai sebagai kontrasepsi dan diberi nama dagang
Noristerat. Percobaan-percobaan pertama dari DMPA sebagai metode kontrasepsi
dimulai pada tahun 1963, diikuti percobaan-percobaan di lapangan pada tahun
1965. Pada tahun 1967 Upjohn Company meminta FDA US untuk memasarkan
DMPA sebagai kontrasepsi di Amerika Serikat. Pada saat itu telah diketahui dengan
jelas bahwa estrogen dalam kontrasepsi hormonal per-oral merupakan penyebab
munculnya efek samping. Seperti, mual, muntah, munculnya bekuan darah,
sehingga adanya metode kontrasepsi yang bebas esterogen seperti DMPA dan
mini-pil merupakan hal yag sangat menarik. Tetapi pada tahun 1970, penelitianpenelitian menunjukkan bahwa progestin, termasuk DMPA, menyebabkan timbulan
benjolan-benjolan pada payudara binatang percobaan anjing beagle, sehingga
menyebabkan timbulnya kewaspadaan dari FDA. Pada bulan September 1974, FDA
menyatakan keinginannya untuk menyetujui DMPA sebagai suatu metode
kontrasepsi tetapi hanya bagi wanita yang telah mengalami kegagalan kontrasepsi
dengan metode lain.
Tidak beberapa lama setelah itu, FDA kembali menangguhkan maksud nya
tersebut, setelah timbul pertanyaan paakah DMPA dapat meninggikan risiko
karsinoma
serviks.
Tahun
1975
dinyatakan
tidak
ada
bukti-bukti
tanda
satu
tujuan
utama
dari
penelitian
kontrasepsi
adalah
untuk
mengembangkan suatu metode kontrasepsi yang berdaya kerja panjang (lama), yang
tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau setiap akan bersanggama, tetapi tetap
reversibel.
Dua kontrasepsi suntikan berdaya kerja lama yang sekarang banyak dipakai
adalah :
1. DMPA (Depot Medroxyprogesterone asetat) = Depo Provera
a. Dipakai di lebih dari 90 negara, telah digunakan selama kurang lebih 20
tahun dan smapai saat ini akseptornya berjumlah kira-kira 5 juta wanita.
b. Diberikan sekali setiap 3 bulan dengan dosis 150 mg.
2. NET-EN (Norethindrone enanthate) = Noristerat
a. Dipakai lebih dari 40 negara, dengan jumlah akseptor kira-kira 1,5 juta
wanita.
b. Diberikan dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau sekali setiap
8 minggu untuk 6 bulan pertama (= 3x suntikan pertama), kemudin
selanjutnya sekali setiap 12 minggu.
Baik DMPA maupun NET EN sangat aktif dengan angka kegagalan untuk :
DMPA : < 1 per 100 wanita pertahun
NET EN
: 2 per 100 wanita pertahun
Efek samping utama : gangguan pola haid. Sedangkan efek samping lain kecil
sekali, antara lain :
menghentikan suntikannya.
Penelitian-penelitian membuktikan bahwa sampai saat ini kontrasepsi suntikan tidak
menambah risiko terjadinya karsinoma seperti karsinoma payudara atau serviks,
progesteron, termasuk DMPA digunakan untuk mengobati karsinoma endometrium.
Farmakologi dari Kontrasepsi Suntikan
DMPA :
1. Tersedia dalam larutan mikrokristaline.
2. Setelah 1 minggu penyuntikan 150 mg, tercapai kadar puncak, lalu kadarnya
tetap tinggi untuk 2-3 bulan, selanjutnya menurun kembali.
3. Ovulasi mungkin sudah dapat timbul setelah 73 hari penyuntikan, tetapi
umumnya ovulasi baru timbul kembali setelah 4 bulan atau lebih.
4. Pada pemakaian jangka alama, tidak tejadi efek akumulatif dari DMPA dalam
darah/serum.
NET EN :
1. Merupakan suatu progestin yang berasal dari testosterone, dibuat dalam
larutan minyak. Larutan minyak tidak mempunyai ukuran partikel yang tetap
dengan akibat pelepasan obat dari tempat suntikan kedalam sirkulasi darah
dapat sangat bervariasi.
2. Lebih cepat di metabolisir dan kembalinya kesuburan lebih cepat dibandingkan
dengan DMPA.
3. Setelah disuntikkan, NET EN harus di ubah menjadi norethindrone (NET)
sebelum ia menjadi aktif secara biologis.
4. Kadar puncak dalam serum tercapai dlam 7 hari setelah penyuntikan, kemudian
menurun secara tetap dan tidak ditemukan lagi dalam waktu 2,5 4
bulansetelah disuntikkan.
Mekanisme Kerja Kontrasepsi Suntikan
1. Primer: Mencegah ovulasi
Kadar FSH dan LH menurun dan tidak terjadi sentakan LH (LH surge).
Respons
kelenjar
hypofisis
terhadap
gonadotropin-releasing
hormon
yang
stroma menjadi
edematous.
c.
d.
Kehamilan
Ca Mammae
Ca Traktus Genitalia
Pendarahan Abnormal Uterus
ditemukan
bahwa
DMPA
mempengaruhi
metabolism
karbohidrat.
Gangguan haid; ini yang paling sering terjadi dan paling sering
mengganggu.
a. Pola haid yang normal dapat berubah menjadi:
- Amenore
- Perdarahan ireguler
- Perdarahan bercak
- Perubahan dalam frekuensi, lama dan jumlah darah yang hilang
b. Efek pada pola haid tergantung pada lama pemakaian
Perdarahan inter-menstrual dan perdarahan bercak berkurang dengan
jalannya waktu, sedangkan kejadian amenore bertambah besar.
c. Insidens yang tinggi dari amenore diduga berhubungan dengan atrofi
endometrium. Sedangkan sebab-sebab dari perdarahan ireguler masih
belum jelas, dan tampaknya tidak ada hubungan dengan perubahan
dalam kadar hormone atau histologi endometrium.
d. DMPA lebih sering menyebabkan perdarahan, perdarahan- bercak dan
amenore dibandingkan dengan NET EN, dan amenore pada DMPA
tampaknya lebih sering terjadi pada akseptor dengan berat badan tinggi
e. Bila terjadi amenore, berkurangnya darah haid sebenarnya memberikan
f.
timbulnya
arterosklerosis.
Sedangkan
terhadap
b.
c.
maupun mestatik)
Pada wanita yang sedang menyusui, DMPA dapat menambah jumlah ASI
Kadar Hb sering bertambah, sehingga dapat menolong mencegah anemia, baik
d.
e.
mengurangi rasa sakit dan terdapat lebih sedikit sel darah merah abnormal.
DMPA juga memberi proteksi terhadap beberapa macam infeksi traktus
f.
g.
h.
genitalia/PID
DMPA juga mencegah vulvo-vaginal candidiasis
DMPA mengurangi resiko karsinoma ovarium dan karsinoma endometrium
DMPA diperbolehkan di Amerika Serikat untuk dipakai pada karsinoma ginjal
i.
j.
mencegah sel sperma pria untuk bertemu dengan sel terlur wanita. IUD bisa tinggal
di dalam rahim sampai 10 tahun (tergantung pada jenis IUD) sebelum di lepas dan
diganti. Sebuah IUD dapat digunakan tanpa sepengatuhan pria (meskipun kadangkadang pria dapat merasakan benangnya).
Kontraindikasi:
-
Efek samping:
Mengalami perdarahan ringan selama minggu pertama setelah memakai IUD.
Beberapa wanita bisa mengalami datang bulan yang lebih lama lebih banyak dan lebih
sakit tetapi ini akan menghilang setelah tiga bulan pertama pemakaian IUD.
Cara menggunakan IUD:
Sebuah IUD dimasukan oleh seorang petugas kesehatan yang telah dilatih
khusus setelah dilakukan pemeriksaan. Waktu yang terbaik pemasangan IUD adalah
selama datang bulan. Setelah melahirkan, lebih baik menunggu enam bulan untuk
memberi kesempatan rahim pulih kembali baik ukuran dan bentuknya sebelum
memasukan IUD.
Kadang-kadang IUD bisa terlepas dari tempatnya. Bila ini terjadi, maka tidak
akan efektif lagi untuk mencegah kehamilan, karena itu sangat penting untuk bisa
memeriksa sendiri letak IUD untuk memastikan letak masih baik. Sebagian besar IUD
mempunyai dua benang yang terjurai kadang-kadang sampai di mulut vagina. Kita bisa
memeriksa benang tersebut setiap setelah datang bulan untuk memastikan letak IUD
masih baik.
Cara memeriksa letak IUD:
1.
2.
Cuci tangan.
Berjongkoklah dan dengan dua jari masukkan ke dalam vagina dan
jangkau sedalam-dalamnya. Rasakan adanya benang tetapi jangan
3.
6. Sterilisasi
Terdapat beberapa cara operasi yang bisa membuat pria atau wanita hampir
tidak mungkin bisa mempunyai anak lagi. Karena hasil operasi ini bersifat permanen,
maka tindakan ini hanya tepat bagi ibu atau bapa yang betul-betul telah yakin tidak
ingin mempunyai anak lagi.
Untuk mendapatkan pelayanan tindakan operasi ini, ibu atau bapa harus pergi
ke RS yang mampu melayani operasi tersebut. Operasi ini cukup cepat dan aman
yang jarang menimbulkan efek samping.
a. Vasektomi (operasi pria)
Adalah suatu tindakan bedah yang sangat sederhana dimana dilakukan
pemotongan saluran yang membawa sperma dari buah pelir ke penis. Buah
pelirnya sendiri masih tetap utuh, tidak dipotong sama sekali. Operasi ini
dilakukan di Puskesmas, dimana petugas kesehatan telah dilatih untuk
melakukannya. Tindakan operasi ini hanya berlangsung beberapa menit.
Operasi ini tidak mengubah kemampuan untuk melakukan hubungan seksual
ataupun untuk merasakan kenikmatan hubungan seksual. Pria masih mampu
untuk ejakulasi cairan sperma atau semen tetapi cairan tersebut tidak
mengandung benih sperma. Setelah operasi, pria tersebut harus terlebih dahulu
ejakulasi sampai 20 kali sebelum benih sperma betul-betul telah bersih. Selama
b.
Identitas
Yang dikaji meliputi biodata dan suami mulai dari nama, umur, suku, agama,
pendidikan, pekerjaan, penghasilan, alamat, no. telp.
b.
Keluhan Utama
Dikaji keluhan klien yang berhubungan dengan penggunaan KB suntik
kombinasi tersebut antara lain amenorea/ perdarahan tidak terjadi, perdarahan
bercak, meningkatnya/ menurunnya BB.
c.
Riwayat KB
Dikaji apakah klien pernah menjadi akseptor KB lain sebelum menggunakan KB
kombinasi dan sudah berapa lama menjadi akseptor KB tersebut.
d.
e.
f.
g.
h.
Pola Kehidupan
Dikaji meliputi pola nutrisi, pola eliminasi, pola istirahat, pola aktivitas, pola
aktivitas seksual, pola personal hygiene, dan kebiasaan sehari-hari.
Data Obyektif
1) Pemeriksaan Umum
Meliputi pemeriksaan pada tekanan darah, nadi, pernafasan, BB, TB, suhu
badan, kesadaran.
2) Pemeriksaan Khusus
a. Wajah : dilihat adanya bercak hitam (chloasma) adanya oedem,
conjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterus.
b. Leher : diraba adanya pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar limfe,
adanya bendungan vena jugularis.
c. Dada : dilihat bentuk mammae, diraba adanya massa pada payudara.
d. Genetalia : dilihat dari condiloma aquminata, dilihat dan diraba adanya
infeksi kelenjar bartholini dan kelenjar skene.
Data
Etiologi
Penggunaan alat
DS :
Klien mengatakan
Masalah
Ansietas
kontrasepsi
khawatir untuk
menggunakan alat
kontrasepsi
dari kontrasepsi
Cemas
7. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Ansietas berhubungan dengan terjadinya efek samping dari alat kontrasepsi
tertentu ditandai dengan klien mengatakan khawatir untuk menggunakan alat
kontrasepsi
8.
No
1
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa
Ansietas
Intervensi
NIC : Anxiety Reduction
klien
mampu
mengungkapkan
mengontrol cemas
samping
mendampingi klien
aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan
Berikan kesempatan
bertanya tentang
keuntungan dan kerugian
alat kontrasepsi
Berikan dukungan
psikososial
Diagnosa
Keperawatan
Ansietas
Implementasi
Evaluasi
S:
- Klien mengatakan
memahami anjuran perawat
- Klien mengatakan mampu
perawat
ditimbulkan
O:
- Klien mampu menjelaskan
samping
dijelaskan perawat
ketakutan, persepsi
- Memberikan kesempatan
bertanya tentang keuntungan dan
kerugian alat kontrasepsi
-
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi