Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
kehamilan.Sel
telur
hanya
dapat
dibuahi
beberapa
jam
setelah
ovulasi.Sedangkan sel mani dalam badan wanita masih kuat membuahi selama 1-3 hari.
D. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN
Tanda tanda kehamilan
a. Adanya pigmentasi kulit atau garis-garis hipo
b. Adanya pembesaran payudara
c. Ada rasa mual dan munyah yang berlebihan atau hiperemesis
d. Amenore atau tidak datangnya haid
e. Frekuensi buang air kecil meningkat
merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala/pusing yang lebih sering daripada biasanya
dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun emosional.Pola makan yang berubah,
perasaan tegang dan depresi juga dapat menyebabkan sakit kepala.
f.
Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di bagian
perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya beberapa menit dan
tidak menetap adalah normal.Hal ini sering terjadi karena adanya perubahan
hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan dan pembesaran dari rahim dimana
otot dan ligamen merenggang untuk menyokong rahim.
g. Meludah
Keinginan meludah yang terjadi pada ibu hamil yang terus menerus dianggap normal
sebab hal ini termasuk gejala morning sickness.
h. Peningkatan Berat Badan
Pada akhir trimester pertama wanita hamil akan merasa kesulitan memasang
kancing/rok celana panjangnya, hal ini bukan berarti ada peningkatan berat badan
yang banyak tapi karena rahim telah berkembang dan memerlukan ruang juga, dan
ini semua karena pengaruh hormon estrogen yang menyebabkan pembesaran rahim
dan hormon progresteron yang menyebabkan tubuh menahan air
2. Perubahan Fisik pada Trimester II
a. Perut semakin membesar
Setelah usia kehamilan 12 minggu, rahim akan membesar dan melewati rongga
panggul. Pembesaran rahim akan tumbuh sekitar 1 cm setiap minggu. Pada
kehamilan 20 minggu, bagian teratas rahim sejajar dengan pusar (umbilicus). Setiap
individu akan berbeda-beda tapi pada kebanyakan wanita, perutnya akan mulai
membesar pada kehamilan 16 minggu.
b. Sendawa dan buang angin
Sering terjadi pada ibu hamil dan hal ini sudah biasa dan normal karena akibat
adanya perenggangan usus selama kehamilan. Akibat dari hal tersebut perut ibu
hamil akan terasa kembung dan tidak nyaman.
c. Rasa panas di perut
Rasa panas diperut adalah keluhan yang paling sering terjadi selama kehamilan,
karena meningkatnya tekanan akibat rahim yang membesar dan juga pengaruh
hormonal yang menyebabkan rileksasi otot saluran cerna sehingga mendorong asam
lambung kearah atas.
d. Pertumbuhan rambut dan kuku
Perubahan hormonal juga menyebabkan kuku bertumbuh lebih cepat dan rambut
tumbuh lebih banyak dan kadang di tempat yang tidak diinginkan, seperti di wajah
atau di perut. Tapi, tidak perlu khawatir dengan rambut yang tumbuh tak semestinya
ini, karena akan hilang setelah bayi lahir.
e. Sakit perut bagian bawah
Pada kehamilan 18-24 minggu, ibu hamil akan merasa nyeri di perut bagian bawah
seperti ditusuk atau tertarik ke satu atau dua sisi. Hal ini karena perenggangan
ligamentum dan otot untuk menahan rahim yang semakin membesar. Nyeri ini hanya
akan terjadi beberapa menit dan bersifat tidak menetap.
f.
Pusing
Sering terjadi selama kehamilan trimester kedua, karena ketika rahim membesar
akan menekan pembuluh darah besar sehingga menyebabkan tekanan darah
menurun.
Payudara
Payudara akan semakin membesar dan mengeluarkan cairan yang kekuningan yang
disebut kolostrum. Putting dan sekitarnya akan semakin berwarna gelap dan besar.
Bintik-bintik kecil akan timbul disekitar putting, dan itu adalah kelenjar kulit.
j.
Sedikit Pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40% wanita
hamil mengalaminya.Hal ini karena perubahan hormon yang menyebabkan tubuh
menahan cairan. Pada trimester kedua akan tampak sedikit pembengkakan pada
wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian bawah dan pergelangan kaki.
Pembengkakan akan terlihat lebih jelas pada posisi duduk atau berdiri yang terlalu
lama
3. Perubahan Fisik pada Trimester III
a. Sakit bagian tubuh belakang
Sakit pada bagian tubuh belakang (punggung-pinggang), karena meningkatnya
beban berat dari bayi dalam kandungan yang dapat memengaruhi postur tubuh
sehingga menyebabkan tekanan ke arah tulang belakang.
b. Konstipasi
Pada trimester ini sering terjadi konstipasi karena tekanan rahim yang membesar
kearah usus selain perubahan hormon progesteron.
c. Pernafasan
Karena adanya perubahan hormonal yang memengaruhi aliran darah ke paru-paru,
pada kehamilan 33-36 minggu, banyak ibu hamil akan merasa susah bernapas. Ini
juga didukung oleh adanya tekanan rahim yang membesar yang berada di bawah
diafragma. Setelah kepala bayi turun kerongga panggul ini biasanya 2-3 minggu
sebelum persalinan pada ibu yang baru pertama kali hamil akan merasakan lega dan
bernapas lebih mudah, dan rasa panas diperut biasanya juga ikut hilang, karena
berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah diafragma/tulang iga ibu.
d. Sering buang air kecil
Pembesaran rahim ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan
kandungan kencing ibu hamil.
e. Varises
Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah
panggul dan vena di kaki, yang mengakibatkan vena menonjol, dan dapat juga terjadi
di daerah vulva vagina. Pada akhir kehamilan, kepala bayi juga akan menekan vena
daerah panggul yang akan memperburuk varises. Varises juga dipengaruhi faktor
keturunan.
f.
Kontraksi perut
Braxton-Hicks atau kontraksi palsu ini berupa rasa sakit di bagian perut yang ringan,
tidak teratur, dan akan hilang bila ibu hamil duduk atau istirahat.
g. Bengkak
Perut dan bayi yang kian membesar selama kehamilan akan meningkatkan tekanan
pada daerah kaki dan pergelangan kaki ibu hamil, dan kadang membuat tangan
membengkak. Ini disebut edema, yang disebabkan oleh perubahan hormonal yang
menyebabkan retensi cairan.
Setiap perubahan yang terjadi dalam dirinya akan selalu mendapat perhatian
dengan seksama
c.Oleh karena perutnya masih kecil, kehamilan merupakan rahasia seseorang yang
mungkin akan diberitahukannya kepada orang lain atau bahkan merahasiakannya
2. Perubahan Psikologis pada Trimester II (Periode Kesehatan Yang Baik)
a.
Trimester
kedua
biasanya
lebih
menyenangkan.
Ibu
telah
menerima
c.Libido meningkat
d.
Merasa bahwa bayi sebagai individu yang merupakan bagian dari dirinya
e.
Hubungan sosial meningkat dengan wanita hamil lainnya atau pada orang lain
Trimester ketiga ditandai dengan adanya rasa tidak nyaman, perubahan bentuk
tubuh dan kecemasan akan proses persalinan dan peran ibu yang akan dijalani.
Sekitar dua minggu sebelum melahirkan, sebagian besar ibu mulai mengalami
perasaan senang.
b.
Mual, muntah
Sakit kepala, timbul pada hamil muda dan sukar menentukan sebabnya
Demam tinggi
3. Keluhan utama atau apa yang diderita, apakah ibu datang untuk memeriksakan
kehamilan atau ada masalah lain
4. Riwayat haid, untuk mengetahui faal alat kandungan
5. Riwayat perkawinan
6. Riwayat kehamilan sekarang, meliputi:
HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)
Gerak janin (kapan mulai dirasakan apakah ada perubahan)
Masalah atau tanda-tanda bahaya (termasuk pengelihatan kabur)
Keluhan-keluhan yang lazim pada kehamilan
Penggunaan obat-obatan (termasuk jamu-jamuan)
Kekhawatiran-kekhawatiran lain yang dirasakan
7. Riwayat kebidanan yang lalu, meliputi:
Berapa kali hamil, anak yang lahir hidup, persalinan tepat waktu, persalinan
premature, keguguran atau kegagalan kehamilan, persalinan dengan tindakan
dengan kode GxPxAx, gravida / para / abortus), berapa jumlah anak hidup.
Perdarahan pada kehamilan, persalinan, kelahiran atau paska persalinan
Persalinan yang lalu: spontan atau buatan, aterm atau premature, perdarahan,
siapa yg menolong
Riwayat hipertensi
Melahirkan janin dengan BB <2,5 kg atau >4 kg
Nifas dan laktasi
Bayi yg dilahirkan: jenis kelamin, BB & panjang badan, hidup atau mati, bila mati
darah
dari
kaki,
tetapi
juga
oleh
hypovitaminose
B1,
operasi
Vulva: keadaan perineum, varices, tanda Chadwick, fluor dan condyloma
Anggota bawah : cari varices, oedema, luka, cicatrix pada lipat paha
Genitalia eksterna
a Inspeksi luar: keadaan vulva/uretra, ada tidaknya tanda radang, luka/
perdarahan, discharge, kelainan lainnya. Labia dipisahkan dengan dua jari
pemeriksa untuk inspeksi lebih jelas.
Palpasi
Palpasi dalam pemeriksaan fisik pada ibu hamil bertujuan untuk :
b
c
d
membesar
Cara melakukan palpasi menurut Leopold terdiri atas 4 bagian, yaitu:
a) Leopold I
Leopold I digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Pemeriksaan
Leopold Idilakukan dengan cara :
-
penderita
Rahim dibawa ke tengah
Tingginya fundus uteri ditentukan
Tentukan bagian apa dari anak yang terdapat pada fundus
a. Sifat kepala keras, bundar, dan melenting
b. Sifat bokong lunak, kurang bundar, dan kurang melenting
c. Pada letak lintang fundus uteri kosong
- Pemeriksaan tuanya kehamilan dari tingginya fundus uteri
a. Sebelum bulan ke III fundus uteri belum dapat diraba dari luar
b. Akhir bulan III (12 minggu) fundus uteri 1-2 jari atas symphisis
c. Akhir bulan IV (16 minggu) pertengahan antara symphisis dengan pusat
d. Akhir bulan V (20 minggu) fundus uteri 3 jari bawah pusat
e. Akhir bulan VI (24 minggu) setinggi pusat
f. Akhir bulan VII (28 minggu) fundus uteri 3 jari atas pusat
g. Akhir bulan VIII (32 minggu) pertengahan processus xyphoideus pusat
h. Akhir bulan IX (36 minggu) sampai arcus costarum atau 3 jari di bawah
-
i.
processus xyphoideus
Akhir bulan X (40 minggu) pertengahan processus xyphoideus pusat
Jadi fundus uteri paling tinggi pada akhir bulan ke IX. Setelah bulan ke
IX fundus uteri pada primigravida turun lagi karena kepala mulai turun ke dalam
rongga panggul. Pada orang multigravida yang berbaring fundus uteri tetap
setinggi arcus costarum dan menonjol ke depan.Untuk mengikuti pertumbuhan
anak dengan cara mengikuti pertumbuhan rahim, maka ukuran rahim
ditentukan dalam cm. Yang diukur adalah tinggi fundus uteri dan perimeter
umbilical (lingkar perut setinggi pusat).
Hubungan antara tinggi fundus uteri dan tuanya kehamilan adalah sebagai
berikut :
tinggi fundus uteri (cm)
3,5 cm
Rumus McDonals :
Tinggi fundus (cm) x 2/7 = usia kehamilan dlm bulan
Tinggi fundus (cm) x 8/7 = usia kehamilan dlm minggu
Tingginya fundus uteri(cm)
3-4 jari atas simfisis pubis
20/ 2-3 jari bawah umbilikus
23/ sejajar umbilikus
26/ 3 jari atas umbilikus
30/ 3 jari bawah xiphoid
33/ 2 jari bawah xiphoid
2 jari bawah xiphoid
b) Leopold II
Leopold II untuk menentukan letak punggung anak dan bagian-bagian kecil
-
c) Leopold III
Leopold III untuk menentukan apa yang terdapat di bagian bawah dan apakah
bagian bawah anak sudah atau belum terpegang oleh rongga atas panggul
-
d) Leopold IV
-
Palpasi secara Leopold yang lengkap baru dapat dilakukan jika janin sudah cukup
besar, kira-kira dari bulan VI ke atas.
Auskultasi
Tujuan:
1. menentukan hamil atau tidak
2. Anak hidup atau mati
3. Membantu menentukan habitus, kedudukan punggunh anak, presentasi anak
tunggal/ kembar yaitu terdengar pada dua tempat dengan perbedaan 10 detik.
2. Dada
: Adanya ronkhi atau wheezing perlu dicurigai adanya asma atau
TBC yang dapat memperberat kehamilan.
3. Abdomen : DJJ (+) normal 120-160 x/menit, teratur dan reguler.
Perkusi
Reflek patella
12-13)
Pemeriksaan Antenatal Ulangan
Dilakukan setiap kunjungan pemeriksaan antenatal dilakukan setelah kunjungan
pemeriksaan antenatal pertama.Kunjungan ulang lebih diarahkan untuk mendeteksi
komplikasi-komplikasi, mempersiapkan kelahiran, dan mendeteksi kegawatdaruratan,
pemeriksaan fisik yang terarah serta penyuluhan bagi ibu hamil.
Pemeriksaan antenatal ulangan meliputi:
Riwayat kehamilan sekarang: gerak janin, setiap masalah atau tanda bahaya,
janin
Pemeriksaan laboratorium: khususnya terhadap protein dalam urin, pemeriksaan
laboratorium lainnya dilakukan apabila ada indikasi
Laboratorium
Jika terdapat kelainan, ditatalaksana dan diperiksa ulang terus sampai
mencapai normal.Jika sejak awal laboratorium rutin dalam batas normal, diulang
kembali pada kehamilan 32-34 minggu. Periksa juga infeksi TORCH (Toxoplasma,
Rubella, Cytomegalovirus, Hepatitis/HIV). Periksa gula darah pada kunjungan
pertama, bila normal, periksa ulang pada kunjungan minggu ke 26-28, untuk deteksi
dini diabetes mellitus gestasional.
M. PATHWAY ANC
TRIMESTER I
TRIMESTER II
TRIMESTER III
Trimester III
Tujuan perawatan fisiologis
a. Ibu dan keluarga mendapatkan informasi tentang adaptasi dan perkembangan janin
b. Ibu mendapatkan informasi perawatan mandiri secara adekuat
Tujuan perawatan psikologis
a. Kebutuhan dan kesiapan ibu dengan keluarga teridentifikasi
b. Ibu dan keluarga aktif dalam perawatan trimester III
c. Hubungan saling percaya semakin baik
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan penurunan
keinginan untuk makan akibat mual dan muntah.
Kriteria hasil
Meningkatkan masukan oral
Menjelaskan factor-faktor penyebab bila diketahui
Intervensi
Tentukan kebutuhan kalori harian yang realistis dan adekuat
Timbang BB setiap hari
Jelaskan pentingnya nutrisi yang adekuat
Beri dorongan individu makan makanan yang kering
2. Konstipasi berhubungan dengan penurunan peristaltic sekunder akibat kehamilan
Kriteria hasil
Menggambarkan program defekasi terapeutik
Melaporkan eliminasi yang baik
Intervensi
Jelaskan risiko konstipasi pada kehamilan
Jelaskan factor pemberat untuk terjadinya hemoroid
Pertimbangkan kebutuhan untuk laksatif
3. Ansietas berhubungan dengan konsep diri sekunder akibat kehamilan.
Kriteria hasil
Menggambarkan ansietas dan pola kopingnya
Menghubungkan peningkatan kenyamanan psikologis
Menggambarkan mekanisme kopinh yang efektif
Intervensi
Gali ketakutan dan kekhawatiran selama hamil
Bantu pasangannya mengenali harapan yang tidak realistis
Terima ansietasnya dan kenormalan dari proses tersebut
Diskusikan kekhawatiran inin dengan klien dan pasangannya
periodic
Ingatkan untuk memberi tahu dokter gigi tentang kehamilan
Jelaskan bahwa hipertropi dan nyeri tekan guzi adalah normal pada kehamilan.
Implementasi Keperawatan
Trimester I
Informasi tentang perawatan mandiri yang diberikan kepada ibu di trimester I adalah
sebagai berikut
1. Pencegahan infeksi neonates
2. Penyuluhan tentang nutrisi, aktivitas, kebiasaan tidur, hubungan seksual dan
pemakaian obat
3. Jadwal kunjungan, sejak konsepsi sampai dengan 28 minggu kehamilan setiap 4
minggu, 29-36 minggu kehamilan setiap 2-3 minggu, 37 minggu kehamilan sampai
lahir setiap 1 minggu
4. Informasi tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan per vaginam dengan tanpat
atau dengan nyeri, pecah ketuban (keluar air dari vagina), sakit kepala yang
berlebihan, gangguan penglihatan, nyeri abdomen, serta demam
5. Kelas prenatal
6. Rencana melahirkan
Trimester II
1.
2.
3.
4.
6. Imunisasi, ibu harus mendapatkan imunisasi Tetanus Toksoid (TT) dua kali selama
kehamilan
Trimester III
1.
2.
3.
4.
5.
6.
(Mitayani, 2009)
Evaluasi Keperawatan
Kelanjutan dan evaluasi terhadap efektivitas intervensi keperawatan. Evaluasi
keperawatan merupakan kegiatan akhir proses keperawatan, di mana perawat menilai
hasil yang diharapkan terhadap perubaha diri ibu dan menilai sejauh mana masalah ibu
dapat diatasi. Di samping itu, perawat juga mengesampingkan umpan balik atau
pengkajian ulang jika tujuan yang ditetapkan belum tercapai sehingga proses
keperawatan dapat dimodifikasi (Mitayani, 2009).
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, Yetti, 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas.Yogyakarta:Pustaka Rihanna.
Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4. Jakarta: EGC.
George Andriaanz. 2008. Asuhan Antenatal. http://www.pkmi-online.com/download/ASUHAN
%20-ANTENATAL.pdf. Diakses tanggal 17 November 2010.Pukul 18.14 WIB.
Joseph,
H.
dan
Nugroho.
2010. Catatan
Kuliah
Ginekologi
dan
Obstetri
2009.