Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Keberhasilan belajar bahasa, yaitu yang disebut asas-asas belajar, yang dapat
dikelompokkan menjadi asas-asas yang bersifat psikologis anak didik, dan yang bersifat
materi linguistik. Asas-asas yang yang bersifat psikologis itu, antara lain adalah
motivasi, pengalaman sendiri, keingintahuan, analisis sintesis dan pembedaan
individual.[4]
Motivasi lazim diartikan sebagai hal yang mendorong seseorang untuk berbuat sesuatu.
Maka untuk berhasilnya pengajaran bahasa, murid-murid sudah harus dibimbing agar
memiliki dorongan untuk belajar. Jika mereka mempunyai dorongan untuk belajar.
Tanpa adanya kemauan, tak mungkin tujuan belajar dapat dicapai. Jadi, sebelum proses
belajar mengajar dimulai, atau sebelum berlanjut terlalu jauh, sudah seharusnya muridmurid diarahkan.
Pengalaman sendiri atau apa yang dialami sendiri akan lebih menarik dan berkesan
daripada mengetahui dari orang, karena pengetahuan atau keterangan yang didapat dan
dialami sendiri akan lebih baik daripada hanya mendengar keterangan guru.
Keingintahuan merupakan kodrat manusia yang dapat menyebabkan manusia itu
menjadi maju. Pada anak-anak usia sekolah rasa keingintahuan itu sangat besar. Rasa
keingintahuan ini dapat dikembangkan dengan memberi kesempatan bertanya dengan
meneliti apa saja.
B. Tujuan Pembelajaran Bahasa
Banyak orang yang belajar bahasa dengan berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang
belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar untuk memahami isi bacaan, ada yang
belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan lancar, ada pula yang belajar untuk gengsigengsian, dan ada pula yang belajar dengan berbagai tujuan khusus.
Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran adalah keterampilan komunikasi dalam
berbagai konteks komunikasi. Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap
makna, peran, daya tafsir, menilai, dan mengekspresikan diri dengan berbahasa.
Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
Sementara itu, dalam kurikulum 2004 untuk SMA dan MA, disebutkan bahwa tujuan
pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia secara umum meliputi:[5]
1.
[1] Kushartanti, dkk. Pesona Bahasa: Langkah Awal Memahami Linguistik (Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama, 2005), h. 221.
[2] Pembelajaran Bahasa Indonesia, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009
dari
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasaindonesia/
[3] Setya Tri Nugraha, Penggalian Nilai-nilai Budaya Melalui Karya Sastra dalam
Pembelajaran BIPA, artikel diakses pada tanggal 13 September 2009 dari
www.ialf.edu/kipbipa/papers/SetyaTriNugraha1.doc
[4] Sumbangan Sosiolinguistik Terhadap Pengajaran Bahasa, artikel diakses pada
tanggal
14
September
2009
dari
http://tamancatatan.blogspot.com/2009/02/sosiolinguistik.html
,
http://ilmutuhan.blogspot.com/2010/08/sejarah-dan-tokoh-hermeneutika.html
,
http://ilmutuhan.blogspot.com/2010/08/tokoh-semiotika-modern.html
[5] Pembelajaran Bahasa Indonesia, artikel diakses pada tanggal 14 September 2009
dari
http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran/pembelajaran-bahasaindonesia/