Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh :
Galang Ihsan Ramadhan
Rahma Maul Reza
Bima Tambun
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik
dan Hinayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini yang
berjudul Pemahaman Perilaku Individu. Makalah ini dibuat dalam rangka
memperdalam pemahaman dan pengetahuan kita mengenai perilaku-perilaku individu
maupun kelompok dalam suatu organisasi.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan bimbingan,
arahan, dan pengetahuan, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan
kepada:
1. Ibu Dr.Nur Khusniyah Indrawati,CSRS selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengantar
Manajemen
2. Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Dalam pembuatan dan penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini
masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kami minta kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan pembuatan makalah di masa yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
2. Jenis kelamin
Penelitian membuktikan bahwa sebenarnya kinerja pria dan wanita dalam menangani
pekerjaan relatif sama. Keduanya hampir sama konsistensinya dalam memecahkan masalah,
keterampilan analitis dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, dan kemampuan belajar
3. Status perkawinan
Status perkawinan akan meningkatkan rasa tanggung jawab seseorang terhadap
pekerjaannnya karena nilai pekerjaannya lebih berharga dan penting karena bertanggung
jawab pada keluarga, biasanya karyawan yang telah menikah lebih puas dengan pekerjaanya
disbanding yang belum menikah.
4. Masa kerja
Masa kerja yang lebih lama menunjukkan pengalaman kerja yang lebih dari seseorang
dibanding rekannya yang baru dan ini akan mempengaruhi perilakunya dalam bekerja.
B. Kemampuan
Setiap manusia mempunyai kemampuan berfikir tapi kemampuan ini berbeda-beda ada yang
lebih dan ada yang kurang. Seluruh kemampuan seseorang pada hakikatnya tersusun dari dua
faktor yaitu:
1. Kemampuan intelektual, yaitu kemampuan yang diperlukan untuk menjalankankegiatan
mental. Untuk mengungkap kemampuan ini digunakan tes IQ yang berusaha mengeksplorasi
dimensi yang membentuk kemampuan intelektual
2. Kemampuan fisik, adalah kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugasyang
menuntut stamina, kecekatan, kekuatan dan keterampilan. Karyawan yangmempunyai
kemampuan intelektual dan fisiknya tidak sesuai dengan tuntutanpekerjaan, sipastikan akan
merupakan penghambat pencapaian tujuan kinerja atauproduktifitas. Seorang pilot misalnya
harus berkualitas tinggi kemampuan visualisasiruangnya, penjagapantai harus kuat
kemampuan visualisasi dan koordinasi tubuhnya.
C. Kepribadian
Kepribadian adalah himpunan karakteristik dan kecenderungan yang stabil serta
menentukan sifat umum dan perbedaan dalam perilaku seseorang. Hal ini paling sering
digambarkan dalam bentuk sifat-sifat yang dapat diukur dan diperlihatkan oleh
seseorang. Determinan Kepribadian terdiri dari keturunan,lingkungan,dan situasi linkungan
sekitar.
1)
2)
3)
4)
5)
6)
2.3
6. Religius: peduli akan kesatuan kesatuan pengalaman dan pemahaman mengenai kosmos
sebagai keseluruhan.
b. Pembelajaran
Pembelajaran adalah setiap perubahan yang relative permanen dari perilaku yang
terjadi sebagai hasil pengalaman. Suatu perubahan proses berfikir atau sikap seorang individ,
jika tidak diiringi dengan perubahan perilaku, nelum merupakan pembelajaran.
Perbedaan dimensi individu dalam sebuah organisasi dipengaruhi oleh: konsep diri,
cirri kepribadian, sikap, kemampuan, dan emosi. Konsep diri adalah bagaimana anda
memandang diri sendiri, kepribadian adalah bagaimana anada menampilkan diri anda
didepan orang lain.
c. Sikap
Sikap adalah pernyataan atau pertimbangan evaluatif (menguntungkan atau tidak
menguntungkan) mengenai objek, orang dan peristiwa. Sikap mencerminkan bagaimana
seseorang merasakan mengenai sesuatu. Dalam perilaku organisasi, pemahaman atas sikap
penting, karena sikap mempengaruhi perilaku kerja. komponen sikap terrdiri dari:
a.
Perilaku,suatu maksud untuk perilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang atau
sesuatu.
d. Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah suatu sikap umum seorang individu terhadap pekerjaannya.
atau persaan senang atau tidak senang terhadap pekerjaannya. Kepuasan kerja mempengaruhi
sikap.
e. Persepsi
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya distorsi dalam persepsi atau
adanya perbedaanpersepsi dalam memaknai sesuatu. Faktor tersebut adalah :
a.
b. Sasaran. Atribut yang melekat pada objek yang sedang diamati akan dipersepsikanmsehingga
dapat mempengaruhi bagaimana orang mempersepsikan hal tersebut.misalnya dari wujud
fisik, tinggi, bentuk tubuh, rambut, cara berpakaian, suara, gerakan,bahasa tubuh maupun
sikapnya yang memberikan berbagai persepsi yang berbeda daritiap orang yang berbeda.
c.
2.3
Negosiasi
Proses negosiasi dapat menyebabkan kelanjutan kerjasama untuk mencapai tujuan
bersama dan usaha kerjasama untuk menciptakan nilai-nilai yang tidak terdapat sebelumnya.
Proses negosiasi adalah pengalaman yang sangat berorientasi pada manusia. Untuk
menambah pemahaman akan tujuan, kebutuhan, dan keinginan pihak lain, perunding yang
sukses beusaha untuk memahami sifat kepribadian yang relevan dari individu yang lain yang
berunding.
Contoh kasus
1. Kasus : Dalam sebuah perusahaan, mengalami perdebatan karena perbedaan
pendapat antara karyawan dengan karyawan lain, mereka mencoba memberikan
argumentasi mereka, atas produk yang akan di jual oleh perusahaan.
Penyelesaiaan :
Manajer harus memberikan jalan tengah yaitu dengan
menyatukan argumentasi mereka dengan menjadikan suatu analisis yang baik dan
dapat di terima oleh karyawan-karyawannya.
2. Kasus : karyawan citibank terlibat dalam kasus penyahgunaan kebijakan dengan
menandatangani blanko yang seharusnya tidak boleh ditandangani oleh nasabah
dan menyalahgunakan kepercayaan nasabah yang sudah diberikan kepada pihak
citybank.
Penyelesaian : seharusnya ada pihak yang mengawasi jalanya kegiatan transaksi di
bank tersebut. Dan dari pihak manajer seharusnya memberikan sebuah sikap yang
tegas dengan memberikan peraturan dan sanksi
Daftar Pustaka
http://lisarahayu18.blogspot.ae/2014/12/perilaku-individu-dalamorganisasi.html
Sopiah, 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Andi Offset
Thoha, Miftah. 2009. Perilaku Organisasi : Konsep Dasar dan aplikasinya.
Jakarta : Rajawali Pres.