Você está na página 1de 23

ASESSMENT GERIATRI

SEORANG PEREMPUAN 81 TAHUN DENGAN


OSTEOPOROSIS, POST TRAUMA

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun oleh :

Nurul Ulfa Septiani


030.11.223
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
PERIODE JULI SEPTEMBER 2016
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan laporan kunjungan
rumah kedokteran keluarga ilmu kesehatan masyarakat (Asessment geriatri).
Penulisan laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat tugas
kepaniteraan klinik di bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Cipete Selatan periode Juli September 2016. Kami berharap bahwa
penyusunan laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis

pribadi

dan

masyarakat sebagai bentuk tridarma universitas yang salah satunya ialah


pengabdian masyarakat.
Dalam usaha penyelesaian tugas laporan ini, kami banyak memperoleh
bimbingan dan dorongan dari Banyak pihak,dalam kesempatan ini kami ingin
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1.
2.
3.
4.

Dr. Oktavianus Ch. Salim, MS selaku dosen pembimbing kami.


drg. Yariani selaku Kepala Puskesmas Kelurahan Cipete Selatan
dr. Kalimatullah Al Ulya selaku dokter pembimbing di Puskesmas.
Kepada semua pihak di Puskesmas Cipete Selatan yang telah

membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini.


5. Semua teman-teman Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Masyarakat Trisakti
di Puskesmas Cipete Selatan.
Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
laporan ini, oleh karena itu dengan kami menerima semua saran dan kritikan
yang membangun guna penyempurnaan tugas laporan ini.

Jakarta, Agustus 2016

DISUSUN SEBAGAI PERSYARATAN TUGAS KEPANITERAAN


KLINIK ILMU KEDOKTERAN KOMUNITAS/KESEHATAN
MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
TRISAKTI
PERIODE JULI SEPTEMBER 2016

Disusun Oleh :
Nurul Ulfa Septiani

030.11.223

Jakarta, Agustus 2015


Telah disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing

Dr. Oktavianus Ch. Salim, MS

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR....................................................................................
....
i
LEMBAR
PENGESAHAN................................................................................
ii
DAFTAR
ISI..................................................................................................
...... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................
1
B. Masalah...
1
C. Tujuan Penulisan.
1
D. Manfaat....................................................................................................
... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Hipertensi....
3
B. Cephalgia11
BAB III METODE
A. Desain. 15
B. Lokasi. 15
C. Instrumen................
15
D. Pengambilan data
15
E. Analisa.....................................................................................................
.... 15
BAB IV LAPORAN KUNJUNGAN
A. Identitas Pasien dan Keluarga. 16
B. Profil
Keluarga............................................................................................
17
C. Resume
Penyakit
dan
Penatalaksanaan
yang
Sudah
Dilakukan.................
19
D. Identifikasi
Fungsi-fungsi
Keluarga............................................................ 24
E. Pola
Konsumsi.............................................................................................
25

F. Identifikasi Faktor faktor Yang Mempengaruhi


Kesehatan......................
26
G. Diagnosis
Fungsi
Keluarga...........................................................................
26
H. Identifikasi
Lingkungan
Rumah...................................................................
27
I. Diagram Realita yang Ada pada
Keluarga....................................................30
J. Permasalahan
dalam
Keluarga.......................................................................30
K. Pembinaan dan Hasil
Kegiatan...................................................................... 31
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan...............................................................................................
..... 33
B. Saran........................................................................................................
...... 34
Daftar
pustaka..........................................................................................................
35
Lampiran...........................................................................................................
....... 36

BAB I
PENDAHULUAN
Osteoporosis berarti "tulang keropos", dari bahasa Yunani: / ostoun berarti
"tulang" / poros yang berarti "pori".
Hubungan antara pengurangan kepadatan tulang terkait usia dan risiko patah tulang
didapatkan awalnya dari Astley Cooper seorang ahli bedah dan anatomi dari Inggris. Istilah
"osteoporosis" dan penampakan patologisnya didapatkan oleh ahli patologi Perancis, Jean

Lobstein. Endokrinologis dari Amerika Serikat, Fuller Albright tmengaitkan antara osteoporosis
dengan keadaan post-menopause.
Bifosfonat, sebagai obat osteoporosis yang sering digunakan, ditemukan pada tahun
1960.
Osteoporosis meerupakan masalah global. Menurut International Osteoporosis Foundation
sekitar 200 juta orang menderita osteoporosis. Osteoporosis menjadi lebih umum dengan
pertambahan usia. Sekitar 15% dari orang kulit putih pada usia 50 tahunan dan 70% dari mereka
lebih dari usia 80 tahun yang terpengaruh. Osteoporosis lebih sering terjadi pada wanita daripada
pria. Di negara maju, 2% sampai 8% laki-laki dan 9% sampai 38% dari perempuan yang
mengidap osteoporosis. Sekitar 22 juta perempuan dan 5,5 juta pria di Uni Eropa mengidap
osteoporosis pada tahun 2010. Di Amerika Serikat pada tahun 2010 sekitar delapan juta
perempuan dan satu sampai dua juta pria memiliki osteoporosis. Orang kulit putih dan Asia
berada pada risiko yang lebih besar.
Osteoporosis merupakan masalah kesehatan dan ekonomi yang serius dan masalah di
seluruh dunia. Banyak orang, baik pria maupun wanita, mengalami sakit, disabilitas, dan
penurunan kualitas hidup akibat osteoporosis.
Walaupun begitu, osteoporosis sering diabaikan dan disepelekan, sebagian besar karena
tidak munculnya gejala klinis sebelum terjadinya suatu fraktur. Survei Gallup yang dilakukan
oleh National Osteoporosis Foundation mengungkapkan bahwa 86% dari semua wanita berusia
45-75 tahun tidak pernah membahas osteoporosis dengan dokter mereka, dan lebih dari 80%
tidak menyadari bahwa osteoporosis merupakan penyebab langsung fraktur tulang panggul.
Kegagalan untuk mengidentifikasi, mendidik dan menerapkan langkah-langkah
pencegahan pasien yang berisiko menderita osteoporosis dapat menyebabkan konsekuensi parah.

Perawatan medis termasuk kalsium, vitamin D, dan agen antiresorptif seperti bifosfonat,
raloxifene, kalsitonin, dan denosumab. Satu agen anabolik, teriparatid juga tersedia. Perawatan
bedah termasuk vertebroplasti dan kyphoplasty
Osteoporosis adalah penyakit yang dapat dicegah yang dapat mengakibatkan konsekuensi
fisik, psikososial, dan ekonomi yang berat. Identifikasi dan pencegahan dari penyebab sekunder
osteoporosis adalah tindakan lini pertama untuk mengurangi dampak dari kondisi ini.
A. Masalah
Seorang perempuan berusia 81 tahun dengan osteoporosis, post
trauma
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Sebagai bentuk

pengaplikasian

dalam

menilai

masalah

kesehatan salah satu penderita osteoporosis dengan disabilitas


secara holistik.
2. Tujuan khusus
a. Identifikasi dari

osteoporosis

dan masalah disabilitas

yang

diderita pasien.
b. Mengetahui dan mengidentifikasi faktor pemicu masalah/penyakit
tersebut.
c. Memberikan edukasi mengenai penyakit, faktor pemicu dan cara
mengatasinya.
d. Memantau status kesehatan pasien .
e. Memberikan masukan mengenai peran pasien, keluarga dan
lingkungan

dalam

menanggulangi

masalah

disabilitas

pada

berkomunikasi

dan

pasien.
D. Manfaat Kegiatan
1. Manfaat bagi Penulis
1.1

Melatih

kemampuan

berinteraksi dengan masyarakat.


1.2
Melatih kemampuan analisis dan pemecahan
masalah/penyakit dengan peran
lingkungannya.

keluarga

serta

2. Manfaat bagi Puskesmas


2.1
Membantu

puskesmas

Kelurahan

Cipete

Selatan dalam mengontrol penyakit yang diderita


seseorang.
3. Manfaat bagi Masyarakat
3.1
Membantu sebuah keluarga dalam memahami
penyakitnya.
3.2
Membantu

sebuah

keluarga

mengidentifikasi faktor pemicu pada

dalam

dirinya dan

lingkungan.
3.3
Pasien dan keluarga dapat memahami pola
hidup sehat.

BAB II
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH

ASESMENT GERIATRI
Identitas Pasien
Nama

: Ny. M

Gender: Perempuan

Tanggal lahir / umur : 81 Tahun


Alamat

: Jl. Anggur II Kompleks BRI Cipete Selatan

Riwayat Pekerjaan

: Buruh

Nama Orang terdekat : Ny. Rima


Jumlah Anak

:7

Jumlah Cucu

: 12

Jumlah Cicit

:2

Pria

:3

Wanita : 4

Pembiayaan kesehatan: Jaminan


Sebutkan jenisnya

: BPJS

Riwayat Medis / Evaluasi Fisik


A. Riwayat Medis :
1. Keluhan utama:
Nyeri pada pinggul dan lutut kiri sejak 1 tahun terakhir
Keluhan tambahan :
Luka pada bokong kiri
2. Riwayat penyakit sekarang
Dilakukan autoanamnesis pada pasien, Ny. M dan alloanamnesis pada anak pasien
Ny. D pada tanggal 15 Juli 2016 pukul 10.00 WIB . Pasien, Ny. M 81 tahun, dengan
keluhan nyeri pada pinggul dan lutut kanan dirasakan sejak 1 tahun terakhir. Nyeri
dirasakan terutama saat berdiri, sehingga pasien saat ini hanya beraktivitas di atas
tempat tidur. Pasien mengaku bahwa nyeri berkurang bahkan menghilang saat
istirahat. Karena nyeri tersebut, pasien jadi enggan untuk mencoba atau melatih untuk
berdiri maupun berjalan. Pasien juga mengeluh adanya luka pada bokong kanan yang
dikarenakan posisi pasien yang hanya terus menerus berbaring di tempat tidur.

Sebelumnya 2 tahun yang lalu, pasien terjatuh dan mengalami patah tulang pada
pinggul dan menolak untuk dilakukan operasi. Dengan pengobatan alternatif, pasien
dan keluarga pasien mengatakan bahwa pasien sudah sembuh dan sudah dapat
beraktivitas seperti biasa. Namun setahun kemudian, pasien jatuh kembali dan
mengalami keterbatasan beraktivitas karena nyeri, sehingga pasien tidak mau
beraktivitas kembali. Saat berobat ke dokter, pasien didiagnosis mengalami
osteoporosis. Semenjak itu pasien sudah pernah melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pasien hanya mengkonsumsi vitamin untuk sendi dan saraf yang dibeli sendiri tanpa
resep dokter.
3. Riwayat pembedahan
Pasien mengaku tidak pernah mengalami pembedahan sebelumnya
4.Riwayat opname Rumah Sakit
Pada tahun 2012 pasien pernah dirawat di RSUP Fatmawati dengan diagnosis
stroke ringan
5. Riwayat kesehatan lain
a. Melakukan pemeriksaan kesehatan pada :
Pasien biasa melakukan pemeriksaan di RSUP Fatmawati. Namun selama 2 tahun
terakhir pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan kembali.
b. Pemeriksaan gigi / gigi palsu
:
Pasien sudah tidak mempunyai gigi dan hanya memakai gigi palsu
c. Lain-lain
: Tidak ada.
6. Riwayat alergi

: Tidak ada

7. Kebiasaan
a. Merokok
Pasien tidak pernah merokok. Menantu pasien dulu merokok, namun 1 tahun
terakhir sudah tidak merokok lagi.
b. Minum Alkohol
Pasien tidak pernah meminum minuman beralkohol
c. Olah raga

Pasien saat ini berolahraga hanya menggerakkan tangan dan badannya di atas
tempat tidur. Olahraga dilakukan sebanyak 3 kali seminggu selama 1 jam. Pasien dulu
sering minum kopi, tapi saat ini sudah tidak pernah minum kopi lagi.
8. Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini
Dengan resep dokter
Tanpa resep dokter
Neurodex
Glucosamine
Paracetamol

Dosis dan pemakaian


Dosis dan pemakaian
1x1
1x1
2x1, jika pusing

9. Penapisan depresi
Untuk setiap pertanyaan di bawah ini, penjelasan mana yang paling dekat dengan perasaan
yang anda rasakan bulan lalu ?
Setiap
waktu
a. Berapa seringkah bulan yang lalu
masalah kesehatan anda
menghalangi kegiatan anda,
(mis.pergi mengunjungi teman,
aktivitas sosial)
b. Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa gugup?
c. Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa tenang dan damai?
d. Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa sedih sekali?
e. Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa bahagia?
f. Berapa seringkah bulan lalu anda
merasa begitu sedih sampai serasa
tak ada sesuatupun yang mungkin
menghiburnya?
g. Selama bulan lalu, berapa
seringnya perasaan depresi anda
mengganggu kerja anda seharihari?
h. Selama bulan lalu, berapa sering
anda merasa tak ada lagi sesuatu
yang anda harapkan lagi?

Sering
sekali

Kadan
g
kadang

Jarang
sekali

Tidak
perna
h

i. Selama bulan lalu, berapa sering


anda merasa tak diperhatikan
keluarga?
j. Berapa sering selama bulan lalu
anda merasa ingin menangis apa
saja?
k. Selama bulan lalu, berapa sering
anda merasa bahwa hidup ini
sudah tak ada gunanya lagi?

10. Status Fungsional


a. ADL dasar dan Instrumental
Bisa sendiri
sepenuhnya
Mandi
Bergerak/Berjalan
Transfer
Berpakaian
Berdandan
BAB / BAK
Makan
Sediakan makan
Atur keuangan
Atur minum obat-obatan
Menelpon

Perlu bantuan
seseorang

Tergantung orang
lain sepenuhnya

b. Keterbatasan fungsional
Sudah berapa lamakah (apabila ada) kesehatan anda membatasi kegiatan anda berikut
ini?
>3 bulan
Berbagai pekerjaan berat (mis. Angkat barang, lari,)
Berbagai pekerjaan sedang (mis.menggeser meja/
almari, angkat barang belanjaan)

<3 bulan

tak
terbatasi

Pekerjaan ringan di rumah yang biasa dikerjakan


Mengerjakan pekerjaan (di kantor / sehari-hari)
Naik bukit / naik tangga
Membungkuk, berlutut, sujud
Berjalan kl.100 meter
Makan, mandi, berpakaian ke WC
d.

PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital
Baring
130/90
64
20
2 bulan yl
Lupa
Lupa
-

Tekanan darah
Nadi / menit
Laju respirasi / menit
Berat badan
Tinggi badan
BMI
2. Keadaan Kulit

Duduk
130/90
68
20
1 bulan yl
Lupa
Lupa
-

Berdiri
Saat ini
Tidak tahu
Tidak tahu
-

: biasa

Bercak kemerahan
Lesi kulit lain
Curiga keganasan
Dekubitus

: tidak ada
: tidak
: tidak ada
: ada, terdapat ulkus dengan diameter 4x4 cm, hiperemis
(+) darah (-) Pus (-)

3. Pendengaran

Dengar suara normal


Pakai alat bantu dengar
Cerumen impaksi

Ya

Tidak

4. Penglihatan

Dapat membaca huruf surat kabar


Tanpa kaca mata
Dengan kaca mata
Terdapat katarak/tidak

Ya

Tidak

Kanan
Kiri

Dapatan
funduskopi:
Kanan
Kiri

Normal

Abnormal (jelaskan)

Tak terlihat

(Tidak dilakukan)
(Tidak dilakukan)

5. Mulut
Buruk

Baik

Tidak

Higiene mulut
Ada

Gigi palsu
Terpasang
Lecet di bawah gigi palsu
Lesi yang lain

6. Leher
Derajat gerak
Kel. Tiroid

Normal

Abnormal (jelaskan)

Bekas luka pada tiroid

: tidak ada

Massa lain

: tidak ada

Kelenjar limfe membesar/tidak (bila ya jelaskan) : tidak ada


7. Dada
Massa teraba/tidak, bila ya: kanan/kiri, jelaskan

: tidak ada

Kelainan lain

: tidak ada

8. Paru-paru
Perkusi
Auskultasi:
suara dasar
suara tambahan

Kiri
Sonor

Kanan
Sonor

Sn. Vesikuler
Rh -/-, wh -/-

Sn. Vesikuler
Rh -/-, wh -/-

9. Kardiovaskuler
a. Jantung
- Irama
- Bising
- Gallop
Lain-lain (jelaskan)
b. Bising
- Karotis kiri
Kanan
- Femoralis kiri
kanan
c. Denyut nadi perifer
- A. dorsalis pedis kiri
kanan
- A. tibialis posterior kiri
kanan
d. Edema
Pedal
Tibial
Sakral

Reguler
Tidak
Tidak
Ada

Tidak

Tidak

Ada

Tak ada

+1

+2

+3

+4

Lutut

Kaki

10. Abdomen
Hati membesar/tidak

: tidak

Massa abdomen lain

: tidak ada

Bising/bruit

: tidak ada

Nyeri tekan

: tidak ada

Cairan asites

: tidak ada

Limpa membesar/tidak

: tidak

11. Rektum/anus: tidak dilakukan pemeriksaan


12. Genital / pelvis: tidak dilakukan pemeriksaan
13. Muskuloskeletal
Tak
ada

Tl.
blkg

Bahu

Siku

Tangan

Pinggu
l

Deformitas

Gerak terbatas

Nyeri

Benjolan/peradanga

n
Didapatkan adanya deformitas pada lutut kiri, gerak terbatas pada sendi pinggul
dan lutut kiri, dan nyeri pada sendi pinggul dan lutut kiri.
14. Neurologik / Psikologik
a. Status Mentalis :
Baik
Orientasi
Orang
Waktu
Tempat
Situasi
Daya ingat
Sangat lampau
Baru terjadi
Ingat obyek setelah 5 menit segera
(mengulang)

Terganggu

Baik

Terganggu

Kuisioner pendek / portable tentang Status Mental :


Benar
Tanggal berapakah hari ini?
Hari apakah hari ini?
Apakah nama tempat ini?
Berapakah nomor telpon rumah anda?
Berapakah usia anda?
Kapankah anda lahir (tgl/bln/thn)?
Siapa nama gubernur sekarang?
Nama gubernur sebelum ini?
Nama ibumu sebelum menikah?
20 dikurang 3 dan seterusnya
Jumlah kesalahan: 2
Resume: Tidak ada gangguan intelek.
Jumlah kesalahan
0-2

kesalahan : baik

Salah

Baik

3-4

kesalahan : gangguan intelek ringan

5-7

kesalahan : gangguan intelek sedang

7-10

kesalahan : gangguan intelek berat

b. Perasaan hati / afeksi: depresif


c. Umum
Normal

Syaraf otak
Motorik : - kekuatan
- tonus
Sensorik : - tajam
- raba
- getaran
Refleks
Sereblar : - jari ke hidung
- Tumit ke ujung kaki
- Romberg
Gerak langkah

Abnormal (jelaskan)

Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan

d. Tanda-tanda lain
Tanda-tanda lain
Tremor saat istirahat
Regiditas cogwebell
Bradikinesia
Tremor intense
Gerakan tak sadar
Refleks patologis

Ya

Tidak

Bila Ya, jelaskan

e. DATA LABORATORIK
Anak pasien, Ny. D tidak menyimpan data laboratorium terakhir. Seingat Ny. D pada
hasil laboratorium terakhir tidak ada hasil yang abnormal.

C. DAFTAR MASALAH DAN RENCANA PENANGANAN


Tanggal
15
Juli
2016

Problem/diagnostic
Rencana
Dilakukan autoanamnesis pada OA genu dextra:
pasien, Ny. M dan alloanamnesis Membahas
bagaimana
awal
pada anak pasien Ny. D pada
terkena
osteoarthritis,
tanggal 15 Februari 2015 pukul
menjelaskan mengapa hal itu
10.00 WIB. Didapatkan:
bisa terjadi dan apa yang harus
Nyeri pinggul
dilakukan selain berobat seperti
Nyeri Lutut kanan terutama
melindungi sendi dan perubahan
saat berdiri
gaya hidup.
Luka pada bokong kiri
Memotivasi untuk rajin kontrol
Depresi ringan
ke RS.
Diagnosis:
Osteoarthirtis genu dextra
Ulkus dekubitus
Depresi

Ulkus Dekubitus :
Membahas bagaimana bisa
terjadi dan bagaimana cara
perawatan luka agar tidak
infeksi
Mengedukasi
pasien
dan
keluarga pasien berbaring
dengan berganti-ganti posisi
Depresi :
Memotifasi
pasien
untuk
bangkit, dan tidak perlu malu.
Mengedukasi
pasien
dan
keluarga terdekatnya untuk
terus
memberi
perhatian
kepada
pasien
dan
terus
melibatkan
pasien
dalam
keputusan dikeluarga.
Mengedukasi keluarga pasien
untuk
tetap
menghubungi
pasien dan mengajak ngobrol
secara rutin.

Tanggal
20
juli
2016

Problem/diagnostic
Nyeri sudah berkurang

Merasa
senang
karena
anaknya sudah menelpon dan
cucunya berkunjung ke rumah
pasien.
Luka sudah mulai mengering

Rencana
Memotivasi pasien untuk minum
obat yang sudah diberikan dari
rumah sakit secara rutin serta
kontrol rutin sesuai dengan yang
dianjurkan oleh dokter
Melanjutkan edukasi untuk lebih
teratur
minum
obat
dan
merubah pola hidup.

Pemeriksaan fisik:
Compos mentis
TD: 130/90, HR: 92, RR: 18, S:
370C
Diagnosis :
Osteoarthirtis genu dextra
Ulkus dekubitus
Depresi Sedang

Mengajarkan
pasien
untuk
bergerak/ jalan.
Mengajak pasien untuk tidak
tidur ke salah satu sisi tubuh
saja.
Mengedukasi keluarga pasien
untuk
terus
meningkatkan
komunikasi
dan
memotivasi
pasien untuk tidak merasa malu.

F. LAPORAN LANJUTAN
Pasien, Ny. M, 81 tahun, 2 tahun yang lalu didiagnosis osteoporosis setelah pasien
terjatuh dan mengalami patah tulang pinggul. Pasien menolak untuk dilakukan operasi dan
memilih menjalani terapi alternative. Namun semenjak 1 tahun terakhir nyeri pada pinggul
dan lutut kanan dirasakan semakin hebat. Nyeri dirasakan terutama saat berdiri, sehingga
pasien saat ini hanya beraktivitas di atas tempat tidur. Pasien mengaku bahwa nyeri
berkurang bahkan menghilang saat istirahat. Karena nyeri tersebut, pasien jadi enggan untuk
mencoba atau melatih untuk berdiri maupun berjalan, Pasien juga mengeluh ada luka di
bokong kiri dikarenakan selalu berbaring.
Pada tahun 2012 pasien pernah dirawat di RSUP Fatmawati dengan diagnosis stroke
ringan.
Pasien saat ini berolahraga hanya menggerakkan tangan dan badannya di atas tempat
tidur. Olahraga dilakukan sebanyak 3 kali seminggu selama 1 jam. Pasien dulu sering
minum kopi, tapi saat ini sudah tidak pernah minum kopi lagi.
Pasien memiliki perasaan depresif akibat sakit yang dideritanya. Pasien sangat merasa
malu karena tidak dapat berjalan lagi, sehingga pasien lebih banyak berada di dalam rumah.
Pasien juga merasa sedih karena 5 anaknya berada di tempat yang jauh dan jarang
mengunjunginya.
Setelah dilakukan kunjungan, pasien lebih tahu mengenai penyakitnya serta bagaimana
obat itu bekerja. Pasien juga sudah dijelaskan tentang minum obat secara teratur, dan edukasi
kepada keluarganya juga tentang pentingnya menjaga komunikasi dan memberi perhatian
yang lebih kepada pasien. Selain itu indikator keberhasilan dari kegiatan kunjungan yang
dilakukan adalah pasien mau kontrol ke rumah sakit dan minum obat yang disarankan secara
rutin. Pasien memiliki beberapa faktor resiko :
Usia Lanjut
Jenis penyakitnya : osteoporosis

Posisi dan gesekan akibat berbaring lama


Depresi

Pada pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit sedang, dengan
status gizi cukup, tekanan darah 130/90 mmHg. Pada pemeriksaan fisik tidak didapatkan
kelainan yang ermakna.
Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik didapatkan bahwa pasien menderita
Osteoporosis dengan ulkus dekubitus dan depresi ringan.
Pada assestment geriatric, pasien tergolong orang yang melakukan aktivitas sehari
hari bergantung pada bantuan orang lain. Orientasi baik dan daya ingat pasien baik, pasien
tidak mempunyai gangguan intelek, mood depresi, afek serasi, mengalami depresi ringan.
Rencana Perawatan Terpadu / Comprehensive Care

Edukasi bagaimana melindungi lutut dan cara mengurangi nyeri jika nyeri timbul.

Perawatan luka agar tidak terjadi infeksi dan luka tidak meluas

Edukasi olahraga yang cocok bagi pasien.

Edukasi untuk motivasi minum obat untuk meningkatkan kepatuhan dalam meminum
obat dan memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat setiap sebulan sekali.

Edukasi mengenai asupan gizi yang sesuai.

Edukasi pasien dan anak pasien makan makanan yang banyak mengandung serat seperti

buah-buahan dan sayuran juga untuk minum air yang cukup.


Edukasi untuk segera memeriksakan kembali ke RS bila nyeri semakin hebat.
Edukasi kepada keluarga pasien untuk tetap memberikan dukungan kepada pasien,
Edukasi kepada keluarga pasien untuk tetap meningkatkn komunikasi kepada pasien.

B. Daftar masalah

Tanggal
15 juli 2015

20 juli 2015

Masalah
Osteoporosis
Ulkus
dekubitus
Depresi
ringan

Osteoporosis
Ulkus
decubitus
Depresi
ringan

Kegiatan
Melakukan anamnesis
Melakukan pemeriksaan fisik
Melakukan edukasi :
Kontrol rutin ke RS
Konsumsi obat dengan rutin
Kontrol pola makan dan hidup
Edukasi keluarga

Tempat
Rumah
pasien

Melakukan anamnesis
Melakukan pemeriksaan fisik
Melakukan edukasi :
Minum obat dengan rutin
Kontrol pola makan dan hidup
Memastikan pasien mengalami
perubahan dalam pola makan dan
hidupnya.
Memastikan keluarga pasien telah
melakukan perubahan terhadap
pasien dengan memberi dukungan
dan komunikasi secara rutin
DAFTAR PUSTAKA

Rumah
pasien

1. [Guidelines] National Osteoporosis Foundation. Clinician's Guide to Prevention and


Treatment

of

Osteoporosis:

2014

Issue,

Version

1.

Available

at

http://nof.org/files/nof/public/content/file/2791/upload/919.pdf. Accessed: February 23,


2015.
2. [Guideline] Institue for Clinical System Improvement. Health Care Guideline. Available
at:http://web.archive.org/web/20070718014056/http://www.icsi.org/osteoporosis/diagnosi
s_and_treatment_of_osteoporosis__3.html
3. Raisz LG. Pathogenesis of osteoporosis: concepts, conflicts, and prospects. J Clin Invest.
2005 Dec. 115(12):3318-25.

LAMPIRAN

Você também pode gostar