Você está na página 1de 5

ANALISIS KELEBIHAN DAN KEKURANGAN GRAB SEBAGAI ALAT

TRANSPORTASI ONLINE
TUGAS MANDIRI
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Pemasaran Jasa
DOSEN : Tubagus Wahyudi

Nuraeni
15032043
Administrasi Bisnis

Institute Manajemen Wiyata Indonesia (IMWI)


Jalan Gudang No. 7 9 Kota Sukabumi 43112 Jawa Barat Indonesia
Telp. (0266) 235 717
www.imwi.ac.id

Pada saat ini angkutan umum memiliki peranan penting dalam


pembangunan perekonomian, karena berkaitan dengan distribusi barang, jasa,
dan tenaga kerja, serta merupakan inti dari pergerakan ekonomi di kota.
Semakin pesatnya teknologi di zaman ini yaitu internet, memungkinkan
kita mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat. Contohnya adalah ojek
dan taksi online. Kini, di Indonesia, terdapat sebuah layanan ojek dan
taksi online yang memungkinkan calon penumpang tidak perlu datang ke sebuah
pangkalan ojek atau berdiri di tepi jalan yang panas untuk menunggu taksi.
Calon penumpang cukup memesan ojek atau taksi dari sebuah aplikasi
di smartphone, dan transportasi tersebut akan datang menjemput.
Kehadiran transportasi online ini tentu memicu reaksi dari berbagai
lapisan masyarakat yang menggantungkan hidupnya dengan layanan
transportasi tersebut. Seperti pengguna dan pengendara ojek konvensional.
Saat ini hampir di setiap tempat dapat kita jumpai ojek online atau taksi
online. Kemanapun jadi lebih mudah, praktis, dan murah. Salah satu transportasi
modern dengan basis online yang saat ini tengah digandrungi masyarakat luas
adalah Grab. Grab menjadi salah satu transportasi umum yang hadir di
Indonesia. Antusiasme masyarakat akan Grab ini sangat baik. Di lihat dari
pertumbuhan bisnis Grab di Indonesia, pada semester awal 2016 sejak Grab
melakukan rebrand sebagai platform penyedia layanan pemesanan kendaraan
terlengkap di bulan Januari lalu.
GrabCar dan GrabBike di Indonesia tumbuh lebih dari 250 kali sejak
pertengahan 2015 hingga kini, layanan penyewaan mobil pribadi dan ojek online
menjadi bagian besar dari bisnis Grab secara keseluruhan, yang juga meliputi
pemesanan taksi dan layanan kurir. Indonesia telah menjadi pasar terbesar Grab
berdasarkan jumlah perjalanan yang diselesaikan seluruh platform. Grab secara
khusus memfokuskan bisnisnya di Jakarta, yang didiami oleh lebih dari 30 juta
penduduk dimana Grab memberikan layanan ojek, penyewaan mobil pribadi dan
pemesanan taksi online. Grab menawarkan pilihan layanan pemesanan
kendaraan terbanyak di sebagian besar pasar di Asia Tenggara, yang telah
diunduh di lebih dari 17 juta perangkat dan 320,000 pengemudi di 30 kota di
seluruh Singapura, Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand dan Vietnam. (dikutip
dari www.grab.com)

Cara pemesanan Grab :

1.

Download aplikasi Grab di Play atau App store, lalu lakukan aktivasi

2.

Pilih ikon layanan Grab

3.

Masukan lokasi penjemputan dan pengantaran

4.

Tekan Book

5.
Setelah dapat pengemudi, pengguna dapat menunggu hingga pengemudi
datang.

Tarif Grab

Grab memberlakukan tarif berdasarkan jarak dan tarif minimum. Tarif per
kilometer Grab adalah Rp. 1.500. namun Grab memberlakukan tarif minimum
sebesar Rp. 10.000. dengan demikian, jika biaya yang muncul dibawah Rp.
10.000, maka pengguna wajib membayar tarif minimum yaitu Rp. 10.000. Grab
juga mengenakan skema biaya tambahan pada jam-jam sibuk, yaitu sebesar Rp.
5.000.

Beberapa kelebihan dan kekurangan Grab dibanding dengan transportasi online


yang lainnya adalah sebagai berikut :
Kelebihan Grab
1.
Grab memiliki layanan yang baik yaitu driver ojek, driver car, driver taksi
tercepat dan grab express untuk mengirim paket atau dokumen dengan layanan
karir.
2.

Jumlah pengemudi terbesar se-Asia Tenggara dan termasuk Indonesia.

3.
Grab memberlakukan sistem tarif flat. Jadi harga perjalanan akan
ditentukan di awal, dan pelanggan tidak perlu berkeringat bila terjebak macet
yang lama karena harganya tetaplah sama.
4. Pengemudi yang sudah terlatih dan adanya kerja sama dengan pihak
keamanan dengan pemerintah.
5.

Adanya asuransi kecelakaan untuk menjamin pelanggan Grab.

6.
Mempermudah pembayaran baik secara tunai, kartu kredit dan mobile
wallet.
7. Secara user interface, GrabCar memiliki desain yang lebih elegan
dibandingkan dengan taksi lainnya.
8. Sistem pemesanan Grab lebih mudah.

Kekurangan Grab
1.

Banyak keluhan dari pelanggan yang kurang ditanggapi.

2. Cara aplikasi ini menemukan lokasi tidak efektif karena jangkauan mesin
pencarian terlalu luas.
3. Drivernya belum sebanyak Go-jek.

Jika dibandingkan, kepopuleran transportasi online antara Grab, Uber, dan


Go-jek, maka yang paling popular adalah Go-jek. Go-jek bisa dibilang salah
satu pioneerojek online di Indonesia karena Go-jek itu sendiri asli buatan

Indonesia, jenis pelayanan ada banyak sesuai dengan kebutuhan (GoSend,


GoGlam, GoFood, dan lain-lain), dan Jika pelanggan punya keluhan via Twitter,
admin Go-jek siap merespon dengan cepat.
Maraknya transportasi online dapat memudahkan masyarakat untuk
menjalani kegiatannya. Namun sayangnya transportasi online ini tidak berada di
seluruh wilayah Indonesia. Hanya berada di beberapa kota tertentu saja
transportasi online ini beroperasi. Contohnya seperti di Kota Sukabumi,
transportasi online seperti Grab, Uber, dan Go-jek tidak beroperasi disini karena
masyarakat akan cenderung lebih memilih angkutan umum atau ojek pengkolan
yang relatif lebih murah dibanding dengan transportasi online tersebut.
Ditambah masyarakat Kota Sukabumi kurang memahami teknologi modern
khususnya daerah pedesaan yang masih melakukan segala kegiatan dengan
cara tradisional.

Você também pode gostar