Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
2
4. Makanan, berat badan dan faktor resiko lain
Status sosial yang tinggi menunjukkan resiko yang meningkat, sedangkan
berat badan yang berlebihan ada hubungan dengan kenaikan terjadi tumor
yang berhubungan dengan oestrogen pada wanita post menopouse.
5. Faktor endokrin dan reproduksi
Graviditas matur kurang dari 20 tahun dan graviditas lebih dari 30 tahun
Menarche kurang dari 12 tahun
6. Obat anti konseptiva oral
Penggunaan pil anti konsepsi jangka panjang lebih dari 12 tahun
mempunyai resiko lebih besar untuk terkena kanker.
3. GAMBARAN KLINIK
Menurut William Godson III. M. D
1. Tanda carsinoma
Kanker payudara kini mempunyai ciri fisik yang khas, mirip pada tumor
jinak, massa lunak, batas tegas, mobile, bentuk bulat dan elips
2. Gejala carsinoma
Kadang tak nyeri, kadang nyeri, adanya keluaran dari puting susu, puting
eritema, mengeras, asimetik, inversi, gejala lain nyeri tulang, berat badan
turun dapat sebagai petunjuk adanya metastase.
3
2
1
9
8
4. ANATOMI 1.
2.
5
3.
4.
7
5.
6.
6
7.
8.
4
9.
Papila mammae
Areola mammae
Carpus mammae
Inter costa
Calvicula
Lemak
Iga
Lobus
Duktus lactiferus
5. PATOFISIOLOGI
Carsinoma mammae berasal dari jaringan epitel dan paling sering terjadi pada
sistem duktal, mula mula terjadi hiperplasia sel sel dengan perkembangan
sel sel atipik. Sel - sel ini akan berlanjut menjadi carsinoma insitu dan
menginvasi stroma. Carsinoma membutuhkan waktu 7 tahun untuk bertumbuh
dari sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat diraba
( kira kira berdiameter 1 cm). Pada ukuran itu kira kira seperempat dari
carsinoma mammae telah bermetastasis. Carsinoma mammae bermetastasis
dengan penyebaran langsung ke jaringan sekitarnya dan juga melalui saluran
limfe dan aliran darah ( Price, Sylvia, Wilson Lorrairee M, 1995 )
4
6. PATHWAYS
Faktor predisposisi dan resiko tinggi
Hiper plasia pada sel mammae
Mendesak
jaringan sekitar
Mendesak
Sel syaraf
Mendesak
Pembuluh darah
Menekan jaringan
pada mammae
Aliran darah
terhambat
nyeri
Peningkatan
konsistensi
mammae
Hipermetabolis ke
jaringan
Suplai nutrisi
jaringan lain
Berat badan turun
Mammae
membengkak
Massa tumor
mendesak ke
jaringan luar
Perfusi jaringan
terganggu
Infiltrasi pleura
parietale
Expansi paru
menurun
Gg pola nafas
Ulkus
Gg integritas kulit/
jaringan
hipoxia
Necrose
jaringan
Ukuran
mammae
abnormal
Mammae
asimetrik
Gg body
image
Bakteri Patogen
Kurang
pengetahuan
cemas
Infeksi
5
Masalah keperawatan :
1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena
pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
2. Kerusakan integristas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi, adanya
edema, destruksi jaringan.
3. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limpatik
necrose jaringan.
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau
perubahan gambaran mammae.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan
pengobatan
6. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
7. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak dikenal,
ketidakpastian tentang hasil pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan
tak berdaya dan ketidak cukupan pengetahuan tentang carsinoma dan
pengobatan.
7. FOKUS PENGKAJIAN
1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena
pembedahan, interupsi saraf, diseksi otot.
a. Kaji tingkat nyeri dengan P. Q. R. S. T.
Provoking
: Penyebab
Quality
: Kwalitas
Region
: Lokasi
Severate
: Skala
Time
: Waktu
Interaksi sosial
Keuangan
7
3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase
limfatik, necrose jaringan
a. Kaji tanda radang
b. Kaji intake
c. Kaji pemberian obat dengan 5 benar ( waktu, obat, nama, dosis, cara)
d. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Lekosit)
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau
perubahan gambaran mammae
Hal yang dikaji :
a. Kaji perasaan terhadap kehilangan dan perubahan mammae
b. Kaji respon negatif verbal dan non verbal
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan
pengobatan
Hal yang dikaji :
a. Tingkat pendidikan
b. Kemampuan dalam mempersepsikan status kesehatan
c. Perilaku kesehatan yang tidak tepat
6. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
Hal yang dikaji :
a. Kaji intake
b. Pantau berat badannya
c. Kaji hasil laboratorium ( Hb, Albumin, Gula darah )
d. Kaji mual dan muntah
8
7. Ansietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak
dikenal, ketidak pastian tentang pengaobatan, perasaan putus asa dan tak
berada, ketidak cukupan pengetahuan carsinoma dan pengobatan
Hal yang dikaji :
a. Kaji dan ukur tanda - tanda vital
b. Kaji tingkat kecemasan, ringan, sedang, berat, panik
c. Kaji tingkat pendidikan
8. FOKUS INTERVENSI
Fokus intervensi dari perawatan pasien dengan carsinoma mammae
1. Nyeri berhubungan dengan manipulasi jaringan dan atau trauma karena
pembedahan, interupsi, diseksi otot ( Danielle Gale, 1995; Doengos, 1993)
Kriteria evaluasi :
Pasien mengekspresikan penurunan nyeri
Intervensi :
Perhatikan lokasi nyeri, lamanya dan intensitasnya ( skala 1-10),
perhatikan respon verbal dalam mengungkapkan nyeri, bantu pasien untuk
posisi yang nyaman serta tindakan yang dapat memberi kenyamanan
seperti masase punggung, dorong ambualasi dini dan teknik relaksasi,
berikan obat sesuai pesanan.
2. Kerusakan integritas kulit berhubungan dengan perubahan sirkulasi
adanya edema, destruksi jaringan ( Doengos, 1993)
9
Kriteria evaluasi :
Akan terjadi penyembuhan luka bebas drainase, purulen atau eritema
Intervensi
Obsrvasi balutan / luka setelah dilakukan perawatan luka, guna
mengetahui karakteristik luka, drainase, quasi edema, kemerahan dan
insisi pada mammae, tempatkan pada posisi semi fowler pada sisi puggung
yang tidak sakit, injeksi dibagian yang tidak sakit, kosongkan drain secara
periodik, catat jumlah dan karakteristik
3. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan kerusakan drainase limfalik
karena diseksi nodus limfe aksilaris dan adanya drain pembedahan
( Danielle Gale, 1945)
Kriteria evaluasi
Tidak ada infeksi pada extremitas yang sakit dan atau pada daerah luka
pembedahan
Intervensi
Observasi lengan yang sakit terhadap adanya tanda tanda infeksi,
observasi integritas kulit yang tertutup diatas dinding dada terhadap tanda
dan gejala kemerahan, pembengkakan dan drainase, bau tidak sedap, serta
warna kekuning kuningan atau kehijau hijauan, hindari penggunaan
extremitas yang sakit untuk pemasangan infus, observasi daerah
pemasangan
drainase
terhadap
adanya
tanda
kemerahan,
nyeri
10
4. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan kehilangan mammae dan atau
perubahan gambaran dari mastektomi segmental dan atau radiasi mammae
( Dainalle Galle, 1995)
Kriteria evaluasi
Anjurkan pasien untuk mengungkapkan perasaannya tentang diagnosa
carsinoma mammae, pengobatannya dan dampak yang diharapkan atas
gaya hidup, evaluasi perasaan pasien atas kehilangan mammae pada
aktifitas sexual, hubungan dan citra tubuhnya, berikan kesempatan pasien
terhadap rasa berduka atas kehilangan mammae, izinkan pasien
mengungkapkan perasaan negatifnya.
5. Kurang pengetahuan berhubungan dengan carsinoma mammae dan pilihan
pengobatan ( Daianlle Galle, 1995)
Kriteria evaluasi
Pasien dapat berperan serta dalam pengambilan keputusan akan
pengobatan carsinoma , pasien mendiskusikan rasional dari pengobatan
dan mengungkapkan tindakan tindakan yang kemungkinan timbul dari
efek samping
Intervensi
Observasi pengetahuan pasien / keluarga mengenai carsinoma mammae
dan anjurkan pengobatannya , jelaskan patofisiologi dari carsinoma
mammae, hindari janji janji yang tidak mungkin, berikan informasi
tentang pilihan pengobatan yang sesuai
11
6. Anxietas berhubungan dengan lingkungan Rumah Sakit yang tidak
dikenal, ketidak pastian pengobatan carsinoma, perasaan putus asa dan tak
berdaya dan ketidak cukupan informasi dan pengobatannya ( Lynda Juall,
1993 )
Kriteria evaluasi
Pasien akan berbagi masalah mengenai diagnosa carsinoma
Intervensi
Berikan kesempatan pasien dan keluarga mengungkapkan perasaan,
lakukan kontak sering, berikan suasana ketenangan dan rileks, tunjukkan
sikap yang tidak menilai dan mendengar penuh perhatian, dorong diskusi
tentang carsinoma dan pengalaman orang lain
7. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kemotherapi
( Danielle galle, 1995 )
Kriteria evaluasi
Berat badan naik atau turun
Intervensi
Monitor untuk mekanan tiap hari, timbang badan tiap hari jika
memungkinkan, jelaskan pentingnya nutrisi adekuat, observasi ulang
makanan pantang dan kesukaan, manipulasi lingkungan yang nyaman,
bersih, dan tak berbau, anjurkan makan porsi kecil dan sering, kolaborasi
ahli gizi untuk pemberian diet TKTP
12
DAFTAR PUSTAKA
CA. MAMAE
13
A.PENGERTIAN
Ca. Mamae merupakan penyakit keganasan yang paling banyak menyerang wanita.,
disebabkan karena terjadinya pembelahan sel-sel tubuh secara tidak teratur sehingga
pertumbuhan sel tidak dapat dikendalikan dan akan tumbuh menjadi benjolan tumor
(kanker).
B.ETIOLOGI
Sebab keganasan pada mamae masih belum jelas, tetapi ada beberapa faktor yang
berkaitan erat dengan munculnya keganasan payudara yaitu: virus, faktor lingkungan ,
faktor hormonal dan familiar;
1.Wanita resiko tinggi dari pada pria (99:1)
2.Usia: resiko tertinggi pada usia diatas 30 tahun
3.Riwayat keluarga: ada riwayat keluarga Ca Mammae pada ibu/saudara perempuan
4.Riwayat meanstrual:
-early menarche (sebelum 12 thun)
-Late menopouse (setelah 50 th)
5.Riwayat kesehatan: Pernah mengalami / sedang menderita otipical hiperplasia atau benign
proliverative yang lain pada biopsy payudara, Ca. endometrial.
6.Menikah tapi tidak melahirkan anak
7.Riwayat reproduksi: melahirkan anak pertama diatas 35 tahun.
8.Tidak menyusui
9.Menggunakan obat kontrasepsi oral yang lama, penggunaan therapy estrogen
10.Mengalami trauma berulang kali pada payudara
11.Terapi radiasi; terpapar dari lingkungan yang terpapar karsinogen
12.Obesitas
13.Life style: diet tinggi lemak, mengkomsumsi alcohol (minum 2x sehari), merokok.
14.Stres hebat.
C. PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Proses terjadinya kanker karena terjadi perubahan struktur sel, dengan ciri : proliferasi
yang berlebihan dan tak berguna, yang tak mengikuti pengaruh jaringan sekitarnya.
Proliferasi abnormal
14
menginfiltrasi dan memasukinya dengan cara menyebarkan anak sebar ke organ-organ
yang jauh. Di dalam sel tersebut telah terjadi perubahan secara biokimiawi terutama
dalam intinya. Hampir semua tumor ganas tumbuh dari suatu sel yang mengalami
transformasi maligna dan berubah menjadi sekelompok sel ganas diantara sel normal.
D. TANDA DAN GEJALA
1.Terdapat massa utuh kenyal, biasa di kwadran atas bagian dalam, dibawah ketiak bentuknya
tak beraturan dan terfiksasi
2.Nyeri di daerah massa
3.Perubahan bentuk dan besar payudara, Adanya lekukan ke dalam, tarikan dan refraksi pada
areola mammae
4.Edema dengan peant d orange (keriput seperti kulit jeruk)
5.Pengelupasan papilla mammae
6.Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting,
7.Keluar cairan abnormal dari putting susu berupa nanah, darah, cairan encer padahal ibu
tidak sedang hamil / menyusui.
8.Ditemukan lessi pada pemeriksaan mamografi
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan labortorium meliputi: Morfologi sel darah, LED, Test fal marker (CEA) dalam
serum/plasma, Pemeriksaan sitologis
2.Test diagnostik lain:
a.Non invasive;
-Mamografi
-Ro thorak
-USG
-MRI
-PET
b.Invasif
-Biopsi, ada 2 macam tindakan menggunakan jarum dan 2 macam tindakan
pembedahan
- Aspirasi biopsy (FNAB)
15
-Dengn aspirasi jarum halus , sifat massa dibedakan antar kistik atau padat
-True cut / Care biopsy
-Dilakukan dengan perlengkapan stereotactic biopsy mamografi untuk memandu
jarum pada massa
-Incisi biopsy
-Eksisi biopsy
Hasil biopsi dapat digunakan selama 36 jam untuk dilakukan pemeriksaan histologik
secara froxen section
F. KOMPLIKASI
Metastase ke jaringan sekitar melalui saluran limfe (limfogen) ke paru,pleura, tulang
dan hati.
G. PENATALAKSANAAN MEDIS
Ada 2 macam yaitu kuratif (pembedahan) dan paliatif (non pembedahan).
Penanganan kuratif dengan pembedahan yang dilakukan secara mastektomi parsial,
mastektomi total, mastektomi radikal, tergantung dari luas, besar dan penyebaran kanker.
Penanganan non pembedahan dengan penyinaran, kemoterapi dan terapi hormonal.
H. CARA PENCEGAHAN
1.Kesadaran SADARI dilakukan setiap bulan.
2.Berikan ASI pada Bayi.
Memberikan ASIpada bayi secara berkala akan mengurangi tingkat hormone tersebut.
Sedangkan kanker payudara berkaitan dengan hormone estrogen.
3.jika menemukan gumpalan / benjolan pada payudara segera kedokter.
4.Cari tahu apakah ada sejarah kanker payudara pada keluarga. Menurut penelitian 10 %
dari semua kasus kanker payudara adalah factor gen.
5.Perhatikan konsumsi alcohol. Dalam penelitian menyebutkan alcohol meningkatkan
estrogen.
16
6.Perhatikan BB, obesitas meningkatkan risiko kanker payudara.
7.Olah raga teratur. Penelitian menunjukkan bahwa semakin kurang berolah raga, semakin
tinggi tingkat estrogen dalam tubuh.
8.Kurangi makanan berlemak. Gaya hidup barat tertentu nampaknya dapat meningkatkan
risiko penyakit.
9.Usia > 50 th lakukan srening payudara teratur. 80% Kanker payudara terjadi pada usia >
50 th
10.Rileks / hindari stress berat. Menurunkan tingkat stress akan menguntungkan untuk
semua kesehatan secara menyeluruh termasuk risiko kanker payudara.
K. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul:
1.Nyeri akut / kronis b/d agen injuri fisik
2.Risiko infeksi b/d imunitas tubuh primer menurun, prosedur invasive, penyakit
3. PK: Perdarahan
4.Cemas b.d status kesehatan
5.Deficite Knolage b.d Kurang paparan sumber informasi
6.Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d faktor psikologis
7.Sindrom deficite self care b.d nyeri, kelemahan
No
1
Diagnosa
Nyeri Akut b/d
agen injuri fisik
Tujuan
Setelah dilakukan
askep . jam
tingkat
kenyamanan klien
meningkat, nyeri
terkontrol dengan
KH:
-klien melaporkan
Intervensi
Manajemen nyeri :
-Kaji nyeri secara komprehensif ( Lokasi,
karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi ).
-Observasi reaksi nonverbal dari ketidak
nyamanan.
-Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk
17
nyeri berkurang,
skala nyeri 2-3
-Ekspresi wajah
tenang & dapat
istirahat, tidur.
Setelah dilakukan
askep . jam tidak
terdapat infeksi
Terkontrol dg KH:
Konrol infeksi :
18
PK: Perdarahan
setelah dilakukan
perawatan .. jam
perawat akan
mengurangi
komplikasi dari
perdarahan dg KH:
bila
-Perdarahan
berkurang.
-HB > /= 10 gr %
terjadi
19
Deficite
setelah
diberikanTeaching : Dissease Process
pengetahuan
penjelasan selama .
tentang penyakitpengetahuan
klien-Kaji tingkat pengetahuan klien dan keluarga
dan perawatannyadan
keluargatentang proses penyakit
b.d
Kurangmeningkat dg KH:
-Jelaskan tentang patofisiologi penyakit, tanda
paparan
thdp
sumber informasi,-Ps mengerti prosesdan gejala serta penyebabnya
penyakitnya
dan
terbatasnya
Program prwtn serta-Sediakan informasi tentang kondisi klien
kognitif
Th/ yg diberikan dg:
-Berikan informasi tentang perkembangan
-Ps
mampu:klien
Menjelaskan kembali
tentang apa yang-Diskusikan perubahan gaya hidup yang
mungkin
diperlukan
untuk
mencegah
dijelaskan
komplikasi di masa yang akan datang dan atau
-Pasien / keluargakontrol proses penyakit
kooperatif
-Diskusikan tentang pilihan tentang terapi atau
pengobatan
-Jelaskan alasan
atau terapi
dilaksanakannya
tindakan
Ketidakseimbanga Setelah
dilakukanManajemen Nutrisi
n nutrisi kurang
asuhan keperawatan
dari kebutuhan
jam
klien-Kaji adanya alergi makanan.
tubuh b.d faktor menunjukan status
psikologis, biologis nutrisi
adekuat-Kaji makanan yang disukai oleh klien.
( mual, muntah ) dengan KH:
-Kolaborasi team gizi untuk penyediaan nutrisi
TKTP
20
-BB stabil
-tingkat
adekuat
-masukan
adekuat
Monitor Nutrisi
-Monitor BB jika memungkinkan
-Monitor respon klien terhadap situasi yang
mengharuskan klien makan.
-Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak
bersamaan dengan waktu klien makan.
-Monitor adanya mual muntah.
-Kolaborasi untuk pemberian terapi sesuai
order
-Monitor adanya gangguan dalam input
makanan misalnya perdarahan, bengkak dsb.
-Monitor intake nutrisi dan kalori.
-Monitor kadar
kelelahan.
7
energi,
kelemahan
dan
Sindrom
defisitSetelah
dilakukanBantuan perawatan diri
self
care
b/daskep jam klien
kemampuan
pasien
terhadap
kelemahan,
dan keluarga dapat-Monitor
penyakitnya
merawat
diri
:perawatan diri yang mandiri
activity daily living
(adl) dengan kritria : -Monitor kebutuhan akan personal hygiene,
berpakaian, toileting dan makan, berhias
-Kebutuhan
klien
sehari-hari terpenuhi-Beri bantuan sampai klien mempunyai
(makan, berpakaian,kemapuan untuk merawat diri
toileting,
berhias,
hygiene, oral higiene) -Bantu klien dalam memenuhi kebutuhannya
sehari-hari.
-Klien
bersih
dan
-Anjurkan klien untuk melakukan aktivitas
tidak bau.
sehari-hari sesuai kemampuannya
-Pertahankan aktivitas perawatan diri secara
rutin
-Dorong untuk melakukan secara mandiri tapi
21
klien
tidak
mampu