Filsafat didefinisikan sebagai "kebijaksanaan" . Kata filsafat atau philosophy,
berasal dari bahasa Yunani yaitu Sophia yang berarti kebijaksanaan dan Philein yang berarti mencintai. Jadi, filsafat adalah semata-mata mencintai kebijaksanaan. Filsafat merupakan ilmu yang universal. Berfilsafat berarti mempertanyakan dasar dan asal usul dari segala-galanya, ataupun induk dari segala pengetahuan. Akan tetapi lama-kelamaan ilmu-ilmu khusus telah menemukan kekhasannya sendiri. Lama kelamaan mereka memisahkan diri dari filsafat dan mandiri. [3] Dr. LRJ Gred dalam bukunya Elementa Philosophiae merumuskan filsafat sebagai ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budu kodrati dengan mencari sebab musababnya yang terdalam.[4] Oleh karena itu dalam tulisan ini saya ingin mengemukakan pengertian mengenai filsafat supaya dapat menggunakannya sebagai modal untuk mempelajari Pancasila dari sudut pandang filsafat. 1. Pengertian menurut arti katanya, kata filsfat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani terdiri dari kata Philein artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Filsafat berarti Cinta Kebijaksanaan, cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobarkobar atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat berarti Hasrat atau Keinginan yang sungguhsungguh akan kebenaran sejati. 2. Pengertian umum dari pengertian menurut kata-katanya tersebut di atas filsafat secara umum dapat diberi pengertian sebagai ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakekat segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran hakekat atai sari atau inti atau esensi segala sesuatu dengan cara ini jawaban yang akan diberikan berupa keterangan yang hakiki. Hal-hal mana sesuai dengan arti filsafat menurut kata-katanya. 3. Pengertian khsusu, karena filsafat telah mengelami perkembangan yang cukup lama tentu dipengaruhi oleh berbagai factor, mislanya ruang, waktu, keadaan dan orangnya. Itulah sebabnya maka timbul berbagai pendapat mengenai pengertian filsafat yang mempunyai kekhususannya masing-masing. Ada berbagai aliran didalam filsafat ada suatu bukti bahwa bemacam-macam pendapat yang khsusu yang berbeda satu sama lain. Misalnya : o
Rationalisme mengagunggkan akal
Materialisme mengagunggkan materi
Idealisme mengagunggkan idea
Hedonisme mengagunggkan kesenangan
Stoicisme mengagunggkan tabiat salah
Aliran aliran tersebut mempunyai kekhususan masing-masing dengan
menekankan kepada sesuatu yang dianggap merupakan inti dan harus diberi tempat yang tinggi , misalnya kesenangan, kesolehan, kebendaan, akal dan idea.[5] B.
Pengertian Pancasila
Kata Pancasila berasal dari kata Sansakerta (Agama Buddha) yaitu untuk mencapai Nirwana diperlukan 5 Dasar/Ajaran, yaitu : o
Jangan mengambil barang orang lain/Dilarang mencuri
Jangan berhubungan kelamin/Dilarang berjinah
Jangan berkata palsu/Dilarang berbohong/berdusta.
Jangan minum yang menghilangkan pikiran/Dilarang minuman keras.
Sedangkan pengertian Pancasila Secara Etimologis adalah sebuah Perkataan
Pancasil mula-mula terdapat dalam perpustakaan Buddha yaitu dalam Kitab Tripitaka dimana dalam ajaran buddha tersebut terdapat suatu ajaran moral untuk mencapai nirwana/surga melalui Pancasila. Kesimpulan dari bermacam-macam pengertian pancasila tersebut yang sah dan benar secara Konstitusional adalah pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 45, hal ini diperkuat dengan adanya ketetapan MPRS NO.XXI/MPRS/1966 dan Inpres No. 12 tanggal 13 April 1968 yang menegaskan bahwa pengucapan, penulisan dan Rumusan Pancasila Dasar Negara RI yang sah dan benar adalah sebagai mana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. C.
Pengertian Filsafat Pancasila
Pancasila dikenal sebagai filosofi Indonesia. Kenyataannya definisi filsafat dalam
filsafat Pancasila telah diubah dan diinterpretasi berbeda oleh beberapa filsuf Indonesia. Pancasila dijadikan wacana sejak 1945. Filsafat Pancasila senantiasa diperbarui sesuai dengan permintaan rezim yang berkuasa, sehingga Pancasila berbeda dari waktu ke waktu.