Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kepada ALLAH SWT. Berkat
rahmat dan karunianya, kami dapat menyelesaikan
makalah ASUHAN KEBIDANAN NEONATUS DAN BALITA kami
ini
yang
berjudul
TRAKTUS
DIGESTIVUS,
HATI,
KESEIMBANGAN ASAM BASA.
Kami berharap makalah kami ini dapat bermanfaat bagi kita
semua sebagai bahan ajaran untuk kita semua.
Kami mengetahui bahwa makalah kami ini jauh dari kata
sempurna, pasti masih ada kekurangan dalam makalah ini
yang mungkin kami tidak sengaja atau perkembangan yang
tidak kami ketahui.
Oleh karena itu kami berharap segala kritik dan saran yang
membangun akan kami terima dengan senang hati.
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada kelompok
kami yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Semoga ALLAH membalas kebaikan kita semua AMIN.
Terimakasih. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Pekanbaru,september
2015
Penulis
DAFTAR ISI
Cover
Kata Pengantar.................................................................................................................................
ii
BAB I Pendahuluan.........................................................................................................................
A.
B.
Latar Belakang.....................................................................................................................
Tujuan Penulisan Makalah.................................................................................................
1
2
Daftar Pustaka.................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Pada dasar nya, semua makhluk hidup harus memenuhi kebutuhan
energi nya dengan cara mengkonsumsi makanan. Makanan tersebut
kemudian diuraikan dalam sistem pencernaan menjadi sumber
energi, sebagai komponen penyusun sel dan jaringan tubuh, dan
nutrisi yang membantu fungsi fisiologis tubuh.
Tubuh kita memerlukan makanan untuk pertumbuhan dan untuk
menjaga tubuh agar tetap sehat.Agar hati dan keseimbangan asam
basa tetap normal dalam tubuh kita. Dalam melakukan kegiatan
sehari-hari, seperti sekolah, beljar, dan bermain, tubuh kita
memerlukan makanan bergizi. Agar makanan yang bergizi dapat
diserap oleh tubuh kita.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. TRAKTUS DIGESTIVUS
Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima
makanan dari luar dan mempersiapkannya untuk di serap oleh tubuh
dengn jalan proses pencernaan (pengunyahan, penelanan dan
pencampura) dengan enzim dan zat cair yang terbentang mulai dari
mulut (oris) sampai anus.
Susunan saluran pencernaan terdiri dari:
1. Oris (mulut)
2. Faring (tekak)
3. Esofagus (kerongkongan)
4. Ventrikulus (lambung)
5. Intestinum minor (usus halus) :
-duodenum (usus 12 jari)
-jejenum
-ileum
6. intestinum mayor ( usus besar ):
-sekum
-kolon asendens
-kolon transversum
-kolon desendens
-kolon sigmoid
7. rektum
8. anus
1. MULUT (ORIS)
Mulut atau oris adalah permulaan saluran pencernaan yang terdiri atas 2
bagian yaitu:
1). Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di antara gusi, gigi, bibir
dan pipi.
2). Bagian rongga mulut bagian dalam , yaitu rongga mulut yang di batasi
sisinya oleh tulang maksilaris,palatum dan mandibularis, di sebelah belakang
bersambung dengan faring.
2
Gerakannya dikendalikan oleh ototnya sendiri, disebelah kanan dan kiri dari
tiang fauses terdapat saluran lendir menembus ke tonsil.
Pipi dilapisi dari dalam oleh mukosa yang mengandung papila, otot yang
terdapat pada pipi adalah otot buksinator. Didalam rongga mulut terdapat geligi
kelenjar ludah dan lidah.
a.Gigi
Gigi ada dua macam:
1). Gigi sulung,mulai tumbuh pada anak-anak umur enam sampai tujuh bulan.
Lengkap pada umur 2 tahun jumlahnya dua puluh buah di sebut juga gigi
susu, terdiri dari: 8 buah gigi seri,4 buah gigi taring, dan 8 b uah gigi geraham.
2). Gigi tetap(gigi permanen) tumbuh pada umur 6-18 tahun, jumlahnya 32
terdiri dari: 8 buah gigi seri,
Fungsi gigi terdiri dari gigi sei untuk memotong makanan, gigi taring untuk
memutuskan makanan yang keras dan liat,gigi geraham gunanya auntuk
mengunyayh makanan yang sudah di potong-potong.
b. Lidah
Lidah terdiri dari otot serat lintang dan di lapisi oleh selaput lendir, kerja otot
lidah ini dapat digerakkan keseluruh arah.
Lidah di bagi atas tiga bagian: radiks lingua( pangkal lidah),
dorsumlingua(punggung lidah),dan apeks lingua(ujung lidah). Pada pangkal
lidah yang belakang terdapt epiglotis yang berfungsi menutup jalan nafas pada
waktu kita menelan makanan, supaya makanan jangan masuk ke jalan nafas
.fungsi lidah yaitu mengaduk makanan, membentuk suara, sebagai alat
pengecap dan menelan, serta merasakan makanan.
c. Kelenjar Ludah
Kelenjar ludah merupakan kelenjar yang mempunyai duktus yang bernama
duktus wartoni dan duktus stensoni.kelenjar ludah ini ada 2 yakni,
a. kelenjar ludah bawah rahang ( kelenjar sukmaksilaris), yang terdapat pada
tulang rahang atas dan bagian tengah
b. kelenjar ludah bawah lidah ( kelenjar sublingualis), yang terdapat di bagian
sebelah depan bawah lidah.
2. FARING
Faring merupakan organ yang menghubungkan ronggaa mulut dengan
kerongkongan (esopagus). dalam lengkung faring terdapat tonsil (amandel),
3
6.INTESTINUM MAYOR
Usus besar atau intestino mayor panjangnya lebih kurang 1,5 meter lebarnya
5-6cm. Lapisan-lapisan usus besar dari dalam keluar: selaput lendir, lapisan otot
melingkar, lapisan otot memanjang, jaringan ikat.
Fungsi usus besar adalah: menyerap air dari makanan, tempat tinggal bakteri
koli, tempat feses.
a. Sekum
Dibawah sekum terdapat apendiks vermiformis yang berbentuk seperti
cacing sehingga di sebut juga umbai cacing, panjangnya 6cm. Seluruhnya di
tutupi oleh peritoneum mudah bergerak walaupun tidak mempunyai
mesenterium dan dapat di raba melalui dinding abdomen pada orang yang
masih hidup.
b. Kolon Asendens
Panjangnya 13cm, terletak di bwah abdomen sebelah kanan, membujur ke
atas dari ileum ke bawah hati. Di bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini
di sebut fleksura hepatika, di lanjutkan sebagai kolon transfersum.
Panjangnya lebih kurang 38cm membujur dari kolon asendes sampai kekolon
desendens berada di bawah abdomen, sebelah kanan terdapat fleksura
hepatika dan sebelh kiri terdapat fleksura lienalis.
e. Kolon Desendens
Panjangnya lebih kurang 25 cm, terletak di bawah abdomen bagian kiri
membujur dari atas ke bawah dan fleksura lienalis sampai kedepan ileum kiri,
bersambung dengan kolon sigmoid.
f. Kolon Sigmoid
Kolon sigmoid merupakan lanjutan dari kolon desendens, terletak miring
dalam rongga pelvis sebelah kiri, bentuknya menyerupai hurup S, ujungnya
bawahnya berhubungan dengan rectum.
g. Rectum
Rectum terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan intestinum
mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis didepan os sacrum dan os
coxyigis.
h. Anus
Anus adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rectum
dengan dunia luar. Terletak di dasar pelvis.
B.HEPAR (HATI)
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam
metabolisme hidrat arang, dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar, setelah
bayi lahir simpanan glikogen cepat terpakai, vitamin A dan B juga sudah
disimpan dalam hepar.
Fungsi hepar janin dalam kandungan dan segera setelah lahir masih dalam
keadaan imatur (belum matang), hal ini di buktikan dengan keadaan ketidak
seimbangan hepar untuk meniadakan bekas penghancuran dalam peredaran
darah.
Enzim hepar belum aktif benar pada neonatus, misalnya enzim UDPG : T (uridin
difosfat glukorinide tranferase) dan enzim G6PD (glukose 6 fosfat dehidroginase)
yang berfungsi dalam sintesis bilirubin serring kurang sehingga neonatus
memperlihatkan gejala ikterus fisiologik.
Segera setelah lahir,hati menunjukkan perubahan kimia dan morfologis, yaitu
kenaikan kadar protein serta penurunan lemak dan glikogen. Sel-sel hemopoitik
juga mulai berkurang,walaupun memakan waktu agak lama. Enzim hati belum
aktif benar pada waktu bayi baru lahir, daya dioksifikasi hati pada neonatus juga
belumm sempurna, contohnya pemberian obat klorampenikol dengan dosis lebih
dari 50 mgt/kg BB/hari dapat menimbulkan grey baby sindrome.
B.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa sistem
pencernaan pada manusia adalah merupakan proses perubahan
atau pemecahan zat makanan dari molekul kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana dengan menggunakan enzim dan
organ-organ pencernaan.
Proses pencernaan yang terjadi dalam tubuh dibantu dengan enzim
untuk mempercepat proses. Enzim ini dihasilkan oleh organ-organ
pencernaan dan jenisnya tergantung dari bahan makanan yang akan
dicerna oleh tubuh. Organ-organ pada sistem pencernaan yaitu
terdiri dari:
a.mulut(oris)
b.tekak(faring)
c.kerongkongan(esofagus)
d.lambung(ventrikulus)
e.usus halus(intestinum minor)
f.usus besar(intestinum mayor)
8
g.rektum
h.anus
DAFTAR PUSTAKA
Marmi, S,ST.Rahardjo kukuh.ASUHAN NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
Drs.H.Syaifuddin,AMK. ANATOMI FISIOLOGI UNTUK MAHASISWA KEPERAWATAN