Você está na página 1de 110

PENERAPAN ANALISIS KONJOIN DALAM MENENTUKAN

PERSEPSI MAHASISWA MATEMATIKA TERHADAP DOSEN


(Studi Kasus : Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Pakuan)

SKRIPSI

Oleh :

Cynthia Ardyanti Noegroho


(064109020)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2013

PENERAPAN ANALISIS KONJOIN DALAM MENENTUKAN


PERSEPSI MAHASISWA MATEMATIKA TERHADAP DOSEN
(Studi Kasus : Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Pakuan)

SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains pada
Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pakuan

Oleh :

Cynthia Ardyanti Noegroho


(064109020)

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2013

HALAMAN PERSEMBAHAN

EVERY DAY IS RACE


THE LAST BUT NOT THE LIST
Setiap hari langkah kehidupan begitu cepat, bagaikan
pembalap yang melaju untuk menjadi nomor 1, tetapi
yang terakhir bukanlah yang terburuk.

SEMANGAT, SABAR, and DOA


Adalah kunci menuju kesuksesan dan keberhasilan
untuk menjadi yang terbaik disertai berkat Tuhan Yesus
Kristus.
Tetaplah bangkit untuk melangkah demi masa depan
sesulit apapun keadaanmu.
Doakan, sugestikan keinginanmu dalam hatimu apa
yang kamu ingin, kelak akan kamu temukan dan
dapatkan keinginanmu itu.
~ Skripsi ini saya persembahkan untuk Mama dan Papa atas
cinta dan kasih sayangnya yang selalu berlimpah sampai detik
ini, yang selalu memberikan dukungan serta semangat untuk
masa depan saya. ~

RIWAYAT HIDUP
Cynthia Ardyanti Noegroho dilahirkan pada tanggal 1
Maret 1991 di Bandung, Jawa Barat. Penulis adalah anak
sulung dari dua bersaudara yang dilahirkan dari pasangan
Bapak Cahyo Nugroho dan Ibu Christiana.
Pada tahun 1997 penulis terdaftar sebagai salah satu siswi
di SD Mardi Waluya Cibinong dan lulus pada tahun 2003.
Setelah itu penulis melanjutkan sekolahnya ke SMP Mardi
Waluya Cibinong pada tahun 2003 dan lulus pada tahun 2006. Kemudian penulis
melanjutkan sekolahnya dengan mendaftarkan dirinya sebagai salah satu siswi di
SMA Negeri 1 Cibinong dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009 penulis melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi.
Penulis mendaftarkan diri sebagai salah satu mahasiswi strata satu di Program
Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam di
Universitas Pakuan Bogor. Penulis melakukan Praktik Kerja Lapang (PKL) di PT
TASPEN Bogor pada semester 5.
Selama menjadi mahasiswa, penulis sangat aktif dalam beberapa organisasi
kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Matematika (HIMATIKA) dan juga
salah satu UKM kerohanian yaitu Keluarga Mahasiswa Katolik Pakuan (KMKP).
Penulis berperan sebagai salah satu anggota Bidang Sumber Daya Masyarakat
pada HIMATIKA selama masa kepengurusan periode 2011/2012. Selain itu,
penulis pun berperan sebagai koordinator Bidang Hubungan Kemasyarakatan di
KMKP pada masa kepengurusan periode 2011/2012.

RINGKASAN
CYNTHIA ARDYANTI NOEGROHO. Penerapan Analisis Konjoin Dalam
Menentukan Persepsi Mahasiswa Matematika Terhadap Dosen. Dibawah
bimbingan FITRIA VIRGANTARI dan ANI ANDRIYATI.
Dosen merupakan suatu faktor penting dalam berlangsungnya proses belajar
mengajar di perguruan tinggi. Dosen yang mampu menciptakan suasana belajar
dengan baik serta mampu mengembangkan kemampuan mahasiswa baik di bidang
akademis maupun luar akademis merupakan salah satu ciri-ciri dosen yang
diharapkan mahasiswa. Hal tersebut berpengaruh pada motivasi belajar dan
perilaku mahasiswa. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
persepsi mahasiswa matematika terhadap ciri-ciri dosen yang diharapkan mampu
meningkatkan motivasi belajar mahasiswa. Data yang digunakan merupakan data
primer hasil survei terhadap 45 mahasiswa Program Studi Matematika di Fakultas
MIPA, Universitas Pakuan Bogor dengan menggunakan analisis konjoin. Faktorfaktor yang dijadikan sebagai variabel atribut penelitian yaitu dilihat berdasarkan
karakter dosen (X1), latar belakang pendidikan dosen (X2), metode pembelajaran
yang diberikan oleh dosen (X3), dan interaksi di kelas (X4) yang masingmasingnya terdiri dari 2 taraf atribut. Persepsi mahasiswa terhadap ciri-ciri dosen
dapat diketahui dari hasil penilaian mereka terhadap kartu profil yang dibentuk
dari keempat atribut tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri dosen
yang diharapkan lebih memberikan pengaruh terhadap motivasi belajar
mahasiswa adalah dosen yang berkarakter santai dan mampu menciptakan
interaksi yang aktif antara mahasiswa dan dosen, mau menjelaskan materi secara
langsung kepada mahasiswa di kelas, serta pendidikan terakhirnya adalah
pascasarjana. Sebagian besar mahasiswa lebih mempertimbangkan atribut dari
variabel karakter dosen daripada atribut dari variabel latar belakang pendidikan
dosen karena lebih berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa.
Kata Kunci : analisis konjoin, ciri-ciri dosen, motivasi belajar mahasiswa,
persepsi.

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, karena
atas berkat dan anugerah-Nya Penulis telah menyelesaikan Skripsi yang berjudul
PENERAPAN ANALISIS KONJOIN DALAM MENENTUKAN PERSEPSI
MAHASISWA MATEMATIKA TERHADAP DOSEN.
Skripsi ini merupakan salah

satu syarat

wajib di Program Studi

Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Pakuan


Bogor. Penulis telah menerima banyak masukan, saran dan kritik yang
membangun dalam penulisan laporan ini, maka dari itu pada kesempatan ini
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1

Dr. Ir. Fitria Virgantari, M.Si selaku Dosen Pembimbing I dan Ketua Program

Studi Matematika FMIPA Universitas Pakuan.


Ani Andriyati, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

saran dan bimbingan dalam penyusunan laporan ini.


Embay Rohaeti, M.Si selaku Dosen Wali dan Sekretaris Program Studi
Matematika FMIPA Universitas Pakuan.

Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan doa, semangat, serta
materi sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini dengan baik.

Teman-teman Mahasiswa Matematika dan Keluarga Besar Angkatan 2009


(KEBESARAN 09) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

6
7

Universitas Pakuan.
Pihak terdekat yang tak henti menjadi penyemangat.
Seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dalam

penyusunannya. Akhir kata, Penulis berharap semoga laporan ini dapat


memberikan manfaat dan pengetahuan bagi semua pihak.
Bogor, Oktober 2013
Penulis

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSEMBAHAN.......................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN.............................................................................. iii
RIWAYAT HIDUP............................................................................................... iv
RINGKASAN...................................................................................................... v
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi
DAFTAR ISI........................................................................................................ vii
DAFTAR TABEL............................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................xi
BAB I

PENDAHULUAN............................................................................. 1
1
2
3
4

BAB II

Latar Belakang.................................................................................. 1
Tujuan Penelitian.............................................................................. 3
Manfaat penelitian............................................................................. 3
Ruang Lingkup.................................................................................. 3
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 4
2.1 Persepsi dan Preferensi............................................................... 4
2.2 Dosen.......................................................................................... 5
2.3 Mahasiswa.................................................................................. 6
2.4 Analisis Multivariat.................................................................... 7
2.4.1

Pengertian

7
2.4.2

Teknik-teknik

Analisis

Multivariat

7
2.4.3

Analisis

Konjoin

(Conjoint

Analysis)

8
2.4.4 Perhitungan Nilai Kegunaan Taraf Atribut dan
Tingkat Kepentingan Atribut Disagregat dan Agregat
....................................................................................
9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 18
3.1 Data............................................................................................ 18
3.2 Kuesioner Pendahuluan.............................................................. 18
3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................... 20
3.4 Kuesioner Lanjutan.................................................................... 22
3.5 Penentuan Atribut dan Taraf Atribut........................................... 22
3.6 Pembentukan Profil.................................................................... 23
3.7 Tahapan Penelitian...................................................................... 26
3.8 Tahapan Analisis Konjoin........................................................... 27

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................... 29


4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas...................................................... 29
4.2 Analisis Deskriptif Responden................................................... 30
4.3 Analisis Konjoin......................................................................... 32
4.3.1

Persepsi

Berdasarkan

Pekerjaan

Responden

32
4.3.2 Persepsi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden
37
4.3.3 Persepsi Berdasarkan Bidang Minat Responden
38
4.3.4

Persepsi

Berdasarkan

Angkatan

39
4.3.5 Persepsi Berdasarkan Besar IPK Responden
40
4.3.6 Nilai Kegunaan Tiap Taraf Atribut Secara Agregat
40
4.3.7 Tingkat Kepentingan Atribut Secara Agregat
43
4.3.8

Pengukuran

Korelasi

dan

Keakuratan

45
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN......................................................... 46

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 47
LAMPIRAN......................................................................................................... 49

DAFTAR TABEL
Halaman
1. Atribut dan Taraf Atribut 10
2. Data Responden Berdasarkan Profil

10

3. Rata-Rata Ranking Tiap Taraf Atribut

15

4. Deviasi Tiap Taraf Atribut 15


5. Nilai Kegunaan (Utilitas) Tiap Taraf Atribut

15

6. Jumlah Deviasi Kuadrat Tiap Taraf Atribut

16

7. Koefisien Tiap Taraf Atribut

16

8. Range dan Total Range Tiap Atribut

17

9. Tingkat Kepentingan Tiap Atribut 17


10. Atribut dan Taraf Atribut Penelitian

23

11. Kombinasi Kartu Profil Hasil Orthogonal Array


12. Jumlah Sampel Masing-Masing Angkatan
13. Hasil Uji Validitas

24
25

29

14. Data Penilaian Responden yang Bekerja 32


15. Nilai Rata-Rata Ranking Tiap Taraf Atribut

33

16. Nilai Deviasi Tiap Taraf Atribut 33


17. Nilai Kegunaan Tiap Taraf Atribut

34

18. Hasil Uji Nilai Kegunaan dengan SPSS 34


19. Jumlah Deviasi Kuadrat Tiap Taraf Atribut
20. Nilai Koefisien Tiap Taraf Atribut

35

21. Range dan Total Range Tiap Atribut

36

22. Tingkat Kepentingan Tiap Atribut

36

35

23. Hasil Uji Tingkat Kepentingan Atribut dengan SPSS

37

24. Hasil Agregat Uji Nilai Utilitas Tiap Taraf Atribut dengan SPSS

41

25. Hasil Agregat Uji Tingkat Kepentingan Tiap Atribut dengan SPSS

43

26. Tampilan Summary secara Agregat dengan SPSS

45

10

DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Program Syntax pada SPSS Statistics 17 24
2. Flowchart Tahapan Penelitian

26

3. Flowchart Tahapan Analisis Konjoin

27

4. Diagram Berdasarkan Jenis Kelamin Responden 30


5. Diagram Berdasarkan Bidang Minat Responden 30
6. Diagram Berdasarkan Bekerja/Tidak Bekerja

31

7. Diagram Berdasarkan Angkatan Responden

31

8. Diagram Berdasarkan Besar IPK 31


9. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Bekerja dan Tidak

37

10. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Berdasarkan Jenis

38

11. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Berdasarkan Bidang Minat

38

12. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Angkatan 2012 dan 2011

39

13. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Angkatan 2010 dan 2009

39

14. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Besar IPK

40

15. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Karakter Dosen 41


16. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Latar Belakang Pendidikan Dosen
17. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Metode Pembelajaran

42

18. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Interaksi di Kelas

43

19. Grafik Tingkat Kepentingan Atribut secara Agregat

44

42

11

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Kuesioner Pendahuluan

49

2. Data Hasil Kuesioner Pendahuluan

50

3. Perhitungan Uji Validitas Kuesioner Pendahuluan

51

4. Tabel r Product Moment 59


5. Kuesioner Penelitian Lanjutan

60

6. Data Hasil Kuesioner Lanjutan

62

7. Hasil Uji SPSS untuk Responden yang Tidak Bekerja


8. Grafik untuk Responden yang Bekerja

64

66

9. Hasil Uji SPSS untuk Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

67

10. Hasil Uji SPSS untuk Responden Berdasarkan Bidang Minat

70

11. Hasil Uji SPSS untuk Responden 2012 dan 201174


12. Hasil Uji SPSS untuk Responden 2010 dan 2009

76

13. Hasil Uji SPSS untuk Responden Berdasarkan IPK

78

12

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini memberikan
tuntutan kepada semua pihak untuk selalu meningkatkan kualitas dan kuantitas
sumber daya manusia supaya mampu bersaing di era globalisasi, baik di dalam
maupun di luar negeri. Salah satunya adalah dengan meneruskan pendidikan ke
jenjang yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi. Perguruan tinggi merupakan
salah satu pusat pendidikan yang berguna untuk menciptakan sumber daya
manusia yang berkualitas. Bentuk perguruan tinggi bermacam-macam, ada
universitas, institut, politeknik, dan yang lainnya. Di dalam perguruan tinggi
terdapat dosen, pembimbing, mahasiswa, sarana dan prasarana, dan sebagainya
yang seluruhnya menjadi suatu hal yang wajib ada untuk berlangsungnya proses
belajar mengajar di perguruan tinggi.
Kualitas lulusan perguruan tinggi sangat terkait dengan dosen yang
berperan sebagai pencipta atmosfer akademik, mengembangkan mahasiswa dalam
menggali ilmu pengetahuan dan meningkatkan keterampilan serta sikap tatanan
yang baik dalam kehidupan bermasyarakat nantinya setelah lulus dari perguruan
tinggi. Begitu pun dosen yang bermaksud supaya dikagumi oleh peserta di
kelasnya, tetapi tidak mengajarkan semua metode yang ada dalam materinya
ataupun cenderung hanya menguasai satu metode saja dalam proses belajarmengajar merupakan contoh yang kurang baik dalam dunia pendidikan (Supriadi,
2006).
Ciri-ciri

dosen atau

pembimbing merupakan salah

satu yang

mempengaruhi perilaku individu yang sedang belajar. Semangat belajar


mahasiswa merupakan hal yang penting dalam proses belajar karena mampu
mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik daripada belajar tanpa semangat.
Menurut

Kottasz

(2005),

ketidakhadiran

mahasiswa

dalam

perkuliahan

disebabkan oleh motivasi yang rendah pada diri mahasiswa. Ada beberapa alasan
mahasiswa tidak hadir dalam perkuliahan, yaitu karena mahasiswa mengalami
tekanan, pengajaran yang buruk dari pengajar, ada juga dikarenakan waktu

perkuliahan yang tidak sesuai, dan karena kualitas materi yang disampaikan
kurang berkualitas oleh dosen atau pengajar.
Sebuah penelitian yang pernah dilakukan oleh Tyasari (2011) tentang
pengaruh kompetensi profesionalisme dosen terhadap motivasi belajar mahasiswa
mengungkapkan bahwa dosen memiliki pengaruh terhadap motivasi belajar
mahasiswa dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian tersebut disebutkan
bahwa motivasi mahasiswa mengikuti perkuliahan adalah hanya sekedar untuk
memenuhi presensi atau daftar hadir perkuliahan. Dalam pengerjaan tugas-tugas
yang diberikan dosen, hanya beberapa mahasiswa yang serius untuk
mengerjakannya. Menurut mahasiswa, hal tersebut terjadi karena dosen yang
bersangkutan belum sesuai dengan harapan mereka. Mahasiswa menganggap
dosen kurang bisa memotivasi mahasiswa untuk belajar, dan perkuliahan terasa
monoton sehingga mahasiswa merasa cepat bosan. Penampilan dosen dan
kemampuan dosen dalam mengajar di kelas dan di laboratorium, serta sikap
terhadap mahasiswa juga menentukan semangat mahasiswa dalam proses belajar
mengajar. Jika penampilan dosen nyaman dilihat, penyampaian materi mudah
dipahami, maka mahasiswa menjadi lebih semangat mengikuti kegiatan belajar
mengajar dan proses belajar-mengajar berjalan dengan baik, sehingga hasilnya
juga menjadi baik.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengetahui menganalisa
preferensi yaitu Analisis Konjoin atau Conjoint Analysis. Penelitian sebelumnya
yang pernah dilakukan yaitu oleh Handayani (2009) untuk mengidentifikasi
atribut-atribut yang disukai konsumen dalam membeli rumah di Kecamatan
Depok dengan menggunakan analisis konjoin. Penelitian lain dilakukan oleh
Yuwana (2007) menggunakan analisis konjoin dalam menganalisis preferensi
terhadap pemilihan kosmetik bedak. Riskinandini (2007) juga melakukan analisis
preferensi mahasiswa tingkat akhir terhadap pemilihan pekerjaan dengan analisis
konjoin. Penelitian mengenai persepsi mahasiswa terhadap ciri-ciri dosen,
khususnya mahasiswa Matematika di FMIPA Universitas Pakuan menggunakan
analisis konjoin belum pernah dilakukan sebelumnya, oleh karena itu peneliti
tertarik untuk melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui bagaimana ciri-ciri
dosen yang diminati mahasiswa sesuai dengan harapan dari masing-masing

mahasiswa S1 Matematika FMIPA Universitas Pakuan Bogor sehingga mampu


memotivasi mahasiswa dalam kegiatan belajarnya untuk menambah pengetahuan
serta meningkatkan prestasinya masing-masing.
1.2 Tujuan Penelitian
Jika dilihat dari latar belakang dapat dikemukakan tujuan penelitian adalah
sebagai berikut :
1.

Mengetahui persepsi sebagian besar mahasiswa S1 Matematika FMIPA


Universitas Pakuan terhadap faktor-faktor yang dijadikan atribut dalam
penelitian ini.

2.

Mengetahui ciri-ciri dosen yang diminati dan diharapkan oleh sebagian


besar mahasiswa S1 Matematika FMIPA Universitas Pakuan.

1.3 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui persepsi mahasiswa S1 Matematika FMIPA Universitas Pakuan
terhadap ciri-ciri dosen yang diminati serta sebagai kritik, saran, dan masukkan
terhadap Program Studi Matematika tentang kebutuhan mahasiswa dan dosen.
1.4 Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian yang akan dibahas dalam penelitian ini dibatasi
pada persepsi mahasiswa S1 Matematika FMIPA Universitas Pakuan Bogor
terhadap ciri-ciri dosen yang diminati dengan menggunakan analisis konjoin.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Persepsi dan Preferensi


Menurut Depdiknas (2001), persepsi adalah tanggapan atau temuan

gambaran langsung dari suatu serapan seseorang dalam mengetahui beberapa hal
melalui panca indera. Dalam pengertian ini jelas bahwa persepsi adalah kesan
gambaran atau tanggapan yang dimiliki seseorang setelah orang tersebut
menyerap untuk mengetahui beberapa hal (obyek) melalui panca indera. Kesan
gambaran atau tanggapan yang diperoleh tersebut kemudian dikelompokkan,
dibandingkan, dan diinterpretasikan sehingga terbentuk pemahaman dan penilaian
tertentu terhadap objek barang/jasa tersebut yang mampu mempengaruhi pilihan
individu terhadap produk tersebut. Persepsi memainkan peran yang besar dalam
tingkat identifikasi alternatif dari proses keputusan pembelian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1996) preferensi dapat diartikan
sebagai (hak untuk) didahulukan dan diutamakan daripada yang lain atau bisa juga
diartikan sebagai pilihan; kecenderungan; kesukaan, oleh karena itu preferensi
dapat

diartikan

mengutamakan

sebagai
sesuatu.

kecenderungan
Menurut

Kotler

seseorang
(2002)

untuk

memilih

preferensi

dan

konsumen

menunjukkan kesukaan konsumen dari berbagai pilihan produk barang atau jasa
yang ada.
Dalam mengkonsumsi suatu produk barang/jasa, konsumen akan melalui
proses pengambilan keputusan pembelian. Keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah produk itu sendiri. Atribut
produk merupakan salah satu elemen yang memberikan pengaruh dalam
pertimbangan keputusan pembelian konsumen, selain pengetahuan atau
pemrosesan informasi. Pertimbangan tersebut mencakup persepsi konsumen
terhadap atribut produk tersebut. Persepsi dapat terbentuk melalui pengumpulan
dan pemprosesan pengetahuan serta informasi dari lingkungan. Setelah persepsi
terbentuk, konsumen akan menentukan preferensi produk mana yang akan dibeli
dan melakukan suatu keputusan pembelian. Preferensi adalah kesukaan, pilihan
atau sesuatu yang lebih disukai konsumen dan preferensi konsumen terbentuk dari

persepsi terhadap suatu produk (Assael, 1992). Persepsi yang membentuk


preferensi dibatasi sebagai perhatian kepada kesan yang mengarahkan pada
pemahaman dan ingatan, dan persepsi yang sudah mengendap dalam pikiran akan
menjadi preferensi.
2.2

Dosen
Dosen adalah salah satu komponen esensial dalam suatu sistem pendidikan

di perguruan tinggi. Dosen adalah orang yang berpengalaman dalam bidang


profesinya. Dengan keilmuan yang dimilikinya dia dapat menjadikan anak didik
menjadi orang yang cerdas (Djamarah, 2006).
Dosen adalah salah satu elemen penting dalam proses belajar, yang ikut
berperan dalam usaha pembentukan sumber daya manusia yang potensial di
bidang pembangunan. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan
Dosen, adapun macam-macam kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga
pendidik tersebut antara lain: kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional dan
sosial yang diperoleh melalui pendidikan profesi (Depdiknas, 2010). Berikut
adalah keempat kompetensi tersebut :
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik meliputi pemahaman guru terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Salah satu contohnya adalah melalui pemberian tugas-tugas
kepada peserta didik yang harus disesuaikan dengan kurikulum serta standar
kemampuan peserta didik di suatu sekolah atau perguruan tinggi. Selain itu,
metode pembelajaran yang digunakan dosen sangat berpengaruh terhadap
motivasi belajar dan kualitas peserta didik.
2. Kompetensi Pribadi
Kompetensi

kepribadian

merupakan

kemampuan

personal

yang

mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,


menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.Salah satu contohnya
adalah bagaimana karakter dosen saat mengajar di dalam kelas. Ada sebagian
5

mahasiswa menyukai dosen yang serius dengan maksud supaya lebih mudah
memahami materi, tetapi ada juga mahasiswa yang lebih mudah memahami
materi dengan dosen berkarakter santai yang mampu menciptakan suasana
kelas tidak menjadi tegang.
3. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial merupakan kemampuan dosen untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Salah satu
contohnya adalah interaksi dosen dengan mahasiswa di kelas apakah mampu
menciptakan suasana komunikasi yang aktif atau sebaliknya yang cenderung
pasif.
4. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara
luas dan mendalam, yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata
pelajaran di sekolah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta
penguasaan terhadap stuktur dan metodologi keilmuannya. Salah satunya
adalah dilihat dari latar belakang pendidikannya yang berpengaruh terhadap
penguasaan materi pembelajaran.

2.3

Mahasiswa
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Perguruan

Tinggi disebutkan bahwa mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar di


perguruan tinggi. Tujuan mahasiswa adalah untuk mencapai dan meraih taraf
keilmuan yang matang, menguasai suatu ilmu serta memiliki wawasan yang luas,
sehingga mampu bertindak dan bersikap ilmiah dalam segala hal yang berkaitan
dengan keilmuannya untuk diabdikan pada masyarakat dan sesamanya (Ganda,
1987).
Rutinitas mahasiswa biasanya dilakukan di lingkungan kampus. Dalam
setiap kegiatannya di kampus, setiap mahasiswa pasti mempunyai motivasi
terutama dalam hal kegiatan belajarnya. Motivasi merupakan proses yang
mempengaruhi arah tujuan, ketekunan, dan semangat yang ditunjukkan oleh
6

perilakunya dalam mencapai tujuan. Motivasi pun merupakan daya dorong yang
mempengaruhi perilaku seseorang dan segala kekuatannya untuk mencapai tujuan
yang diinginkan, yang muncul dari keinginan untuk memenuhi kebutuhannya.
Dalam hal belajar, setiap mahasiswa mempunyai motivasi yang berbeda. Ada
yang karena ingin sungguh-sungguh belajar supaya dapat lebih menguasai materi,
ada pula yang hanya sekedar ingin memperoleh gelar sarjana semata. Hal-hal
yang mempengaruhi motivasi belajarnya pun bermacam-macam, salah satunya hal
yang mempunyai pengaruh cukup besar dalam motivasi belajar adalah dosen.
Setiap mahasiswa mempunyai opini terhadap setiap dosen mata kuliahnya
masing-masing dan juga harapan terhadap dosen mata kuliahnya agar dapat
memotivasi mahasiswanya untuk lebih rajin kuliah.
2.4

Analisis Multivariat

2.4.1 Pengertian
Metode statistik dapat dibagi atas dua kelompok berdasarkan jumlah
variabel yang dianalisis yaitu analisis univariat dan analisis multivariat. Analisis
univariat adalah analisis yang melibatkan satu variabel, sedangkan analisis
multivariat adalah analisis yang melibatkan lebih dari satu variabel. Analisis
multivariat merupakan metode statistik yang memungkinkan peneliti untuk
melakukan penelitian terhadap lebih dari dua variabel secara bersamaan. Dengan
menggunakan teknik analisis ini maka peniliti dapat menganalisis pengaruh
beberapa variabel terhadap variabel-variabel lainnya dalam waktu yang
bersamaan, misalkan dapat menganalisis pengaruh variabel kualitas produk, harga
dan saluran distribusi terhadap kepuasan pelanggan. Analisis multivariat
digunakan karena pada kenyataannnya masalah yang terjadi tidak dapat
diselesaikan dengan hanya menghubung-hubungkan dua variabel atau melihat
pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.
2.4.2 Teknik-teknik Analisis Multivariat
Berdasarkan hubungan antar variabel, analisis multivariat dapat dibedakan
menjadi dua yaitu, analisis dependensi (dependence techniques) dan analisis
interpedensi (interdependence techniques). Dalam dependence techniques,
terdapat dua jenis variabel, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Dependence

techniques ini digunakan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan


mengenai hubungan antara dua kelompok variabel tersebut. Sedangkan dalam
interdependence techniques, kedudukan setiap variabel sama, tidak ada variabel
terikat dan variabel bebas. Biasanya interdependence techniques ini digunakan
untuk melihat saling keterkaitan hubungan antar semua variabel tanpa
memperhatikan bentuk variabel yang dilibatkan (Simamora, 2005).
2.4.3 Analisis Konjoin (Conjoint Analysis)
Conjoint analysis atau yang disebut juga dengan analisis konjoin
merupakan teknik untuk mengukur preferensi konsumen tentang atribut sebuah
produk atau jasa. Analisis konjoin merupakan suatu teknik analisis multivariat
yang digunakan secara khusus untuk mengetahui bagaimana persepsi seseorang
terhadap suatu objek yang terdiri atas satu atau banyak bagian. Analisis Konjoin
didasarkan atas premis sederhana bahwa konsumen mengevaluasi nilai suatu
produk/jasa/ide dengan mengkombinasi jumlah-jumlah yang terpisah dari nilai
yang disediakan oleh masing-masing faktor. Hasil utama dari Analisis Konjoin
adalah suatu bentuk (desain) produk barang atau jasa,atau objek tertentu yang
diinginkan oleh sebagian besar responden (Santoso, 2010).
Data dasar untuk Analisis Konjoin adalah jawaban responden terhadap
pertanyaan yang mengungkapkan bukan keinginan pemilihannya, tetapi preferensi
mendasar yang mengarahkan pemilihannya. Hasil sebuah penelitian menunjukkan
pengeluaran dari kuesioner adalah beberapa atribut yang mungkin dianggap
penting oleh subjek dan tidak membiaskan respons subjek.
Analisis Konjoin digunakan untuk mengukur pertimbangan psikologis
atau preferensi (pilihan) responden. Analisis ini akan menghasilkan pendugaan
tingkat kegunaan (utilitas) dan nilai relatif penting dari tiap atribut. Utilitas
merupakan konsep dasar untuk mengukur penilaian subjektif akan preferensi yang
unik bagi setiap individu. Utilitas diasumsikan pada nilai yang dimiliki setiap taraf
dari atribut. Penjumlahan nilai utilitas yang diasosiasikan dengan setiap atribut
dari suatu produk atau jasa menghasilkan utilitas keseluruhan (Hair, 1998).

2.4.4

Perhitungan Nilai Kegunaan Taraf Atribut dan Tingkat

Kepentingan Atribut Disagregat dan Agregat


Proses perhitungan manual untuk mencari nilai kegunaan taraf atribut
dan tingkat kepentingan atribut disagregat dan agregat dijelaskan dengan
ilustrasi contoh kasus seperti berikut.
Sebuah perusahaan pengiriman barang ingin mengembangkan sistem
pelayanan jasa yang baru. Sebelum mempromosikan sistem pelayanan jasa
tersebut, divisi pemasaran melakukan riset untuk mengetahui seperti apakah
sistem pelayanan jasa yang diminati oleh konsumen. Menurut sebuah kelompok
diskusi yang dibentuk dari anggota-anggota pada divisi marketing, diminati
disini dapat diartikan bahwa konsumen memiliki preferensi tertentu terhadap
suatu produk barang / jasa. Sebuah produk biasanya merupakan kumpulan dari
berbagai atribut yang sering menjadi faktor penentu bagi konsumen dalam
memilih produk. Untuk sistem pelayanan jasa ini, atribut yang menjadi faktor
penentunya adalah jenis pengiriman yaitu pengiriman kilat dan pengiriman biasa,
sedangkan faktor penentu lainnya adalah dari jam buka tempat pengiriman yaitu
buka 24 jam atau hanya terbatas jam kerja (08.00-17.00).
a) Perhitungan nilai kegunaan taraf atribut disagregat
Anderson (1997) menyebutkan terdapat beberapa hal yang diperlukan untuk
mengetahui nilai kegunaan dari setiap taraf atribut diantaranya yaitu :
1) Penentuan tabel atribut dan taraf atribut
Jika ada m atribut dan masing-masing atribut terdapat k taraf atribut, maka
secara logika jumlah profil yang dibuat seharusnya k1 x k2 x k3 x ... x km
sejumlah m buah. Akan tetapi, jika jumlah profil yang seharusnya terlalu
banyak, maka bisa dilakukan pengurangan profil dengan menggunakan
ketentuan profil minimal, yaitu :
Minimum Profil=JumlahTaraf Jumlah Atribut + 1 ...........................(1)

Data urutan kartu profil beserta atribut dan taraf atribut dalam kartu dapat
dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Tabel Atribut dan Taraf


Atribut
X1 (Jenis)
X2 (Jam Buka)

Taraf Atribut
X11 ( Biasa )
X12 ( Kilat )
X21 ( 9 jam )
X22 ( 24 jam )

Maka jumlah minimum profil yang dapat dibuat adalah

42+1=3

profil. Dalam ilustrasi ini, tetap digunakan 4 profil karena jumlahnya


belum terlalu banyak. 4 kartu profil yang telah dibuat dari 4 taraf atribut di
atas, yaitu :
1. S1 yaitu untuk pengiriman kilat dan 9 jam.
2. S2 yaitu untuk pengiriman biasa dan 9 jam.
3. S3 yaitu untuk pengiriman biasa dan 24 jam.
4. S4 yaitu untuk pengiriman kilat dan 24 jam.
Data yang berisi penilaian berupa ranking dari 5 responden terhadap 4
kartu profil yang telah dibuat dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Data Responden Berdasarkan Profil
Respon
den
1
2
3
4
5

S1(X12,
X21)
3
3
2
3
4

Stimuli/Kartu Profil
S2(X11,
S3(X11,
X21)
X22)
1
4
2
1
3
4
4
2
3
1

S4(X12,
X22)
2
4
1
1
2

2) Nilai rata-rata ranking keseluruhan (K)


Untuk menghitung rata-rata ranking keseluruhan, maka digunakan
rumus sebagai berikut :
K=

n+1 4 +1
=
=2,5
2
2

...............................................................................

.(2)

10

Keterangan:
n= jumlah kombinasi atribut (kartu profil)
Langkah berikutnya adalah melakukan perhitungan untuk menduga
ranking kombinasi atribut berdasarkan data dari responden.
3) Nilai rata-rata ranking tiap taraf atribut
Nilai rata-rata ranking tiap taraf atribut didapatkan dari penjumlahan
semua taraf atribut yang kemudian dibagi dengan banyaknya taraf atribut
itu sendiri, dapat diwakilkan dengan rumus :

rX
R ij =
nr

ij

.............................................................................................

(3)
Keterangan :
R ij

rX

= Rata-rata ranking atribut ke-i taraf ke-j


= Jumlah ranking yang termasuk ke dalam atribut ke-i taraf ke-j

ij

i = banyaknya atribut (1, 2)

j
nr

= banyaknya taraf atribut (1, 2)

= jumlah banyak taraf atribut dalam

X ij

Maka hasil perhitungan untuk responden ke-4 adalah :


r +r 4 +2
R11 = 2 3 =
=3
2
2
r + r 3+1
R12= 1 4 =
=2
2
2
r + r 3+4
R21= 1 2 =
=3,5
2
2
r + r 2+1
R22= 3 4 =
=1,5
2
2
4) Nilai Deviasi
11

Nilai deviasi diperoleh dengan cara menghitung selisih antara nilai


rata-rata ranking dengan nilai rata-rata ranking keseluruhan (K) dan
dapat diwakilkan dengan rumus :
d X = R ij K
ij

..........................................................................................

(4)
Keterangan :
dX

= Nilai deviasi atribut ke-i taraf ke-j

ij

Maka hasil perhitungan untuk responden ke-4 adalah :


d X = R11 K =32,5=0,5
11

d X = R12K=22,5=0,5
12

d X = R21K=3,52,5=1
21

d X = R22K=1,52,5=1
22

5) Nilai Kegunaan (utilitas)


Nilai kegunaan merupakan penelitian preferensi subjektif oleh individu
yang mewakili nilai keseluruhan dari suatu objek tertentu. Nilai ini
diperoleh dengan mengalikan nilai deviasi dengan -1 untuk menunjukkan
bahwa utilitas terbesar merupakan taraf atribut yang disukai dari masingmasing atribut. Nilai kegunaan dalam analisis konjoin diwakilkan dengan
rumus :
U X =d X (1)
ij

ij

....................................................................................(5)

Keterangan :
U X =
ij

Nilai kegunaan dari atribut ke-i taraf ke-j

Maka hasil perhitungan untuk responden ke-4 adalah :


U X =0,5 (1 ) =0,5
11

U X =0,5 (1 )=0,5
12

12

U X =1 (1 )=1
21

U X =1 (1)=1
22

b) Perhitungan tingkat kepentingan atribut disagregat


Tingkat kepentingan setiap atribut dapat diketahui dengan melakukan
perhitungan dalam langkah-langkah sebagai berikut :
1) Jumlah deviasi kuadrat
Jumlah deviasi kuadrat (JDK) diperoleh dengan cara menjumlahkan
semua nilai kuadrat dari nilai -nilai deviasi untuk setiap taraf atribut
yang dapat diwakilkan dengan rumus :
m

JDK = ( d X
i=1 j =1

ij

..........................................................................(6)

Maka hasil perhitungan untuk responden ke-4 adalah :


2

JDK = ( 0,5 ) + (0,5 ) + ( 1 ) + (1 )

0,25+0,25+1+1
2,5

2) Nilai Baku
Nilai baku merupakan rasio antara jumlah taraf atribut dengan jumlah
deviasi kuadrat (JDK), dan dapat diwakilkan dengan rumus :
NB=

n
JDK

...........................................................................................(7)

Maka hasil perhitungan untuk responden ke-4 adalah :


NB=

4
=1,6
2,5

3) Koefisien taraf atribut


Perhitungan koefisien atribut dilakukan dengan mengakarkan kuadrat
nilai deviasi

yang

telah

dikalikan

dengan

nilai

baku. Tanda
13

koefisiennya merupakan kebalikan dari tanda deviasi yang menunjukkan


semakin

rendah

maka

semakin

tinggi

preferensi konsumennya.

Koefisien taraf atribut ini dapat diwakilkan dengan rumus :

c X = ( d X )2 NB ...............................................................................(8)
ij

ij

Maka hasil perhitungan untuk responden ke-4 adalah :

c X = (d X
11

c X = ( dX
12

c X = ( dX
21

c X = ( dX
22

NB= 0,25 1,6=0,632

11

12

) NB= 0,25 1,6=0,632

21

) NB= 1 1,6=1,265

22

) NB= 1 1,6=1,265

4) Range Setiap Atribut


Range setiap atribut diperoleh dengan mengurangkan nilai koefisien
taraf atribut terbesar dari

atribut ke-i dengan nilai koefisien taraf

atribut terkecil untuk faktor ke-i diwakilkan dengan rumus :


C X =nilai max c X nilai min c X
i

ij

ij

.......................................................(9)

Misalnya koefisien untuk atribut X1 dan X2 pada responden 4 adalah :


C X =0,632(0,632 ) =1,264
1

C X =1,265(1,265)=2,53
2

5) Total Range Atribut


Total range atribut adalah hasil penjumlahan range dari semua atribut
yang ada dan dapat diwakilkan dengan rumus :
m

I i = C X ............................................................................................
i=1
i

(10)
Maka total range pada responden 4 adalah :

14

I i = C X =C X +C X =1,264+ 2,53=3,794
i

i=1

6) Tingkat Kepentingan Atribut


Tingkat kepentingan atribut merupakan informasi yang memberikan
gambaran mengenai peran suatu atribut yang mempengaruhi responden
dalam memilih suatu produk. Perhitungan tingkat kepentingan atribut
diperoleh dengan membagi range atribut dengan total range atribut.
Nilai tingkat kepentingan atribut dalam analisis konjoin diwakilkan dengan
rumus :
W i=

CX
100 ....................................................................................(11)
Ii
i

Maka tingkat kepentingan masing-masing atribut pada responden 4 yaitu:


W 1=

1,264
100 =33,15
3,794

W 2=

2,53
100 =67,85
3,794

c) Perhitungan nilai kegunaan taraf atribut agregat


Langkah-langkah dalam menentukan taraf atribut secara agregat hampir sama
dengan langkah-langkah sebelumnya dalam perhitungan secara disagregat,
sehingga untuk penentuan atribut dan taraf atribut serta nilai K sama. Langkah
selanjutnya yaitu :
1) Nilai rata-rata ranking tiap taraf atribut
Hasil perhitungan keseluruhan dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Rata-Rata Ranking Tiap Taraf Atribut
Responden

S1
(X12,X21)

1
2

3
3

Stimuli/Kartu Profil
S2
S3
(X11,X21)
(X11,X22)

1
2

4
1

X11

X12

X21

X22

S4
(X12,X22)

S2,S3

S1,S4

S1,S2

S3,S4

2
4

2,5
1,5

2,5
3,5

2
2,5

3
2,5

15

3
4
5

2
3
4

3
4
3

4
2
1

1
1
2

3,5
3
2

1,5
2
3

2,5
3,5
3,5

2,5
1,5
1,5

2) Nilai Deviasi
Hasil perhitungan nilai deviasi setiap taraf atributnya dapat dilihat pada
Tabel 4.
Tabel 4. Deviasi Tiap Taraf Atribut
X1

X2

Responde
n

X11

X12

X21

X22

-0,5

0,5

2
3
4
5

-1
1
0,5
-0,5

1
-1
-0,5
0,5

0
0
1
1

0
0
-1
-1

3) Nilai Kegunaan (utilitas)


Nilai kegunaan taraf atribut yang disukai dari masing-masing atribut dapat
dilihat seperti pada Tabel 5.
Tabel 5. Nilai Kegunaan (Utilitas) Tiap Taraf Atribut
Responde
n
1
2
3
4
5
Rata-rata

X1
X11
0
1
-1
-0,5
0,5

X2
X12
0
-1
1
0,5
-0,5
0

X21
0,5
0
0
-1
-1
-0,3

X22
-0,5
0
0
1
1
0,3

d) Perhitungan tingkat kepentingan atribut agregat


Tingkat

kepentingan

setiap

atribut

secara agregat dapat diketahui

dengan melakukan perhitungan dalam langkah-langkah sebagai berikut :


1) Jumlah deviasi kuadrat

16

Jumlah deviasi kuadrat (JDK) diperoleh dengan cara menjumlahkan


semua nilai kuadrat dari nilai -nilai deviasi untuk setiap taraf atribut
dapat dilihat pada Tabel 6. Misalnya jumlah deviasi kuadratnya adalah :
2,5+2,5+2,25+2,25=9,5 .

Tabel 6. Tabel Jumlah Deviasi Kuadrat Tiap Taraf Atribut


X1

Responde
n
1
2
3
4
5
JDK

X2

X11

X12

0
1
1
0,25
0,25
2,5

0
1
1
0,25
0,25
2,5

X21
0,25
0
0
1
1
2,25

X22
0,25
0
0
1
1
2,25

2) Nilai Baku
Nilai baku merupakan rasio antara jumlah taraf atribut dengan jumlah
deviasi kuadrat (JDK) dengan menggunakan rumus (7), yaitu :

NilaiBaku

4
0,421052
9,5

3) Koefisien taraf atribut


Perhitungan koefisien atribut dengan menggunakan rumus (8). Hasil
perhitungan koefisien tiap taraf atribut dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Koefisien Tiap Taraf Atribut
X1

X2

koefisie
n

X11

X12

1,26491
1
1,26491
0,63246
0,63245
6

1,26491
1,26491
1
0,63245
6
0,63246

2
3
4
5

X21
0,63245
6

X22
0,63246

1,26491
1,26491

1,26491
1
1,26491
1

4) Range Setiap Atribut


17

Range setiap atribut diperoleh dengan mengurangkan nilai koefisien


taraf atribut terbesar dari

atribut ke-i dengan nilai koefisien taraf

atribut terkecil untuk faktor ke-i seperti pada rumus (9). Hasil perhitungan
range secara agregat dapat dilihat pada Tabel 8.
5) Total Range Atribut
Total range atribut adalah hasil penjumlahan range dari semua atribut
yang ada seperti pada rumus (10). Perhitungan Range setiap atribut dan
juga total Range atribut dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 8. Range dan Total Range Tiap Atribut
Range Atribut

X1

X2

Total Range

1
2
3
4
5

0
2,52982213
2,52982213
1,26491106
1,26491106

1,264911
0
0
2,529822
2,529822

1,264911
2,529822
2,529822
3,794733
3,794733

6) Tingkat Kepentingan Atribut


Perhitungan

tingkat

kepentingan

atribut

diperoleh dengan

menggunakan rumus (11) dan dapat dilihat pada Tabel 9.


Tabel 9. Tabel Tingkat Kepentingan Tiap Atribut
Responden
1
2
3
4
5
Rata-rata
Persen

X
0
1
1
0,33333333
0,33333333
0,53333333
53%

Y
1
0
0
0,666667
0,666667
0,466667
47%

18

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1

Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer dari

hasil penyebaran kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa Matematika S1


FMIPA Universitas Pakuan yang terdiri dari 4 angkatan saja yaitu angkatan 2012
(Semester 2), 2011 (Semester 4), 2010 (Semester 6) dan 2009 (Semester 8). Pada
penelitian ini, digunakan satu variabel dependen dan beberapa variabel
independen. Variabel dependennya yaitu persepsi mahasiswa (responden)
terhadap ciri-ciri dosen, sedangkan untuk variabel independennya terdiri dari
beberapa faktor yang mempengaruhi preferensi mahasiswa terhadap ciri-ciri
dosen. Pada penelitian ini akan dilakukan 2 tahap pengambilan sampel. Tahap
pengambilan sampel pertama dilakukan dengan menyebar kuesioner pendahuluan
dan kuesioner lanjutan.
3.2

Kuesioner Pendahuluan
Kuesioner pendahuluan ini disebarkan dengan tujuan untuk memperoleh

data mengenai atribut-atribut apa sajakah yang dianggap penting dan


dipertimbangkan oleh responden dalam memilih ciri-ciri dosen yang diharapkan
sehingga berpengaruh dalam motivasi belajar mahasiswa. Faktor-faktor yang
mempengaruhi preferensi mahasiswa berdasarkan persepsi mereka antara lain :
1. Jenis kelamin dosen
Sebagian mahasiswa menganggap jenis kelamin dosen memberikan
pengaruh terhadap persepsi mengenai ciri-ciri dosen karena adanya sikap
dan sifat yang alami. Jenis kelamin terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Dosen laki-laki, dianggap cenderung memiliki sifat dan sikap alami
yang tegas.
b. Dosen perempuan, dianggap cenderung memiliki sifat dan sikap alami
yang lebih sabar.

19

2. Penampilan dosen
Penampilan dosen termasuk dalam kompetensi pribadi. Penampilan dosen
yang baik mencerminkan juga kepribadian dosen itu sendiri. Atribut
penampilan dosen terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Penampilan modis, yang dimaksud adalah dosen yang berpenampilan
rapi dan fashionable.
b. Penampilan

sederhana,

yang

dimaksud

adalah

dosen

yang

berpenampilan rapi meskipun tidak terlalu mengikuti fashion.


3. Karakter dosen
Karakter dosen termasuk juga dalam kompetensi pribadi. Atribut karakter
dosen terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Karakter dosen yang serius, yaitu dosen yang fokus terhadap
pembahasan materi kuliah tanpa ada selingan atau intermezo.
b. Karakter dosen yang santai, yaitu dosen yang fokus terhadap
pembahasan materi kuliah disertai dengan selingan atau intermezo.
4. Latar belakang pendidikan dosen
Latar belakang pendidikan dosen termasuk ke dalam kompetensi
profesional. Semakin tinggi latar belakang pendidikan biasanya semakin
banyak juga ilmu pengetahuan yang dimiliki. Atribut latar belakang
pendidikan ini terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Pendidikan terakhir pascasarjana yaitu lulusan S2 dan S3.
b. Pendidikan terakhir sarjana yaitu lulusan S1.
5. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran termasuk ke dalam kompetensi pedagogik. Atribut
metode pembelajaran terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Metode pembelajaran konvensional adalah metode pembelajaran
tradisional atau disebut juga dengan metode ceramah, karena sejak dulu
metode ini telah dipergunakan sebagai alat komunikasi lisan antara guru
dengan anak didik dalam proses belajar dan pembelajaran. Dalam
pembelajaran sejarah metode konvensional ditandai dengan ceramah
yang diiringi dengan penjelasan, serta pembagian tugas dan latihan
(Djamarah, 2006).

20

b. Metode pembelajaran inkonvensional adalah suatu teknik mengajar


yang baru berkembang dan belum lazim digunakan secara umum,
seperti metode mengajar dengan modul, berprogram, pengajaran unit,
masih merupakan metode yang baru dikembangkan dan diterapkan
dibeberapa sekolah tertentu yang mempunyai peralatan dan media yang
lengkap serta guru-guru yang ahli menanganinya.
6. Pemberian tugas (worksheet)
Pemberian tugas termasuk ke dalam kompetensi pedagogik. Atribut
pemberian tugas terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Pemberian tugas setiap pertemuan yang dimaksudkan adalah selalu ada
tugas di setiap pertemuan (tugas banyak).
b. Pemberian tugas setiap menjelang UTS atau UAS yang artinya akan
ada tugas setiap menjelang ujian tengah semester atau ujian semester
(tugas sedikit).
7. Interaksi di kelas
Interaksi di kelas termasuk ke dalam kompetensi sosial. Atribut dalam
variabel ini terdiri dari 2 taraf atribut yaitu :
a. Interaksi yang aktif, yaitu dosen bukan hanya sekedar menjelaskan
materi, tetapi ada tanya jawab dengan mahasiswa atau diskusi bersama
tentang materi kuliah.
b. Interaksi yang pasif, yaitu dosen hanya mampu menjelaskan materi di
depan kelas, tetapi jarang ada tanya jawab atau diskusi bersama tentang
materi kuliah.
Kuesioner pendahuluan yang terdapat dalam Lampiran 1 disebarkan
kepada 5 orang responden dari masing-masing tingkat di Program Studi
Matematika sehingga jumlah total respondennya adalah sebanyak

20 orang.

Kemudian dari hasil kuesioner pendahuluan tersebut dilakukan uji validitas untuk
mengetahui nilai validitas dari setiap variabel.
3.3

Uji Validitas dan Reliabilitas


Uji validitas digunakan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur
(kuesioner) yang digunakan telah mengukur informasi yang diperlukan. Uji ini
dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/item dengan skor total
21

variabel. Digunakan validitas konstruk yaitu mencari korelasi antara masingmasing pertanyaan dengan skor total. Uji validitas ini dilakukan dengan
menggunakan Uji Korelasi Pearsons yang dirumuskan sebagai berikut :
r xy =

n xy x y

{( n x )( x ) }{( n y )( y ) }
2

.....................................................

...(12)
Keterangan :
r xy

= Koefisien Korelasi Pearsons

= Skor pertanyaan untuk setiap subjek

= Skor total

xy

= Skor pertanyaan dan skor total

= Jumlah sampel
Jika koefisien korelasi antara skor suatu indikator dengan skor total

keseluruhan (rxy) nilai kritis r (rtabel) maka dapat dinyatakan


instrumen tes yang diujicobakan tersebut dianggap valid.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat
ukur

tersebut

dapat

dipercaya

atau

untuk

mengukur

kekonsistenan alat ukur tersebut. Alat pengujiannya yaitu dengan


mencari nilai koefisien Alpha-Cronbach, dengan rumus :
k
i )
(1
k 1
2
2

............................................................................

...............(13)
Keterangan :
r

= koefisien Alpha Cronbach

= jumlah butir pertanyaan


i2

= ragam butir-butir pertanyaan


= ragam total

22

Jika koefisien Alpha Cronbach r nilai kritis r (rtabel) maka


dapat dinyatakan instrumen tes yang diujicobakan tersebut
reliabel. Apabila alat ukur tersebut dinyatakan valid dan reliabel
maka dapat dilakukan proses selanjutnya (Mulyati, 2008).

3.4

Kuesioner Lanjutan
Hasil dari penyebaran kuesioner pendahuluan yang terdapat pada
Lampiran 2 menunjukkan bahwa ada 4 buah atribut dari ciri-ciri dosen yang
dianggap penting dan paling banyak dipilih serta dipertimbangkan oleh responden
dalam memilih ciri-ciri dosen yang diharapkan. Atribut-atribut yang dipilih oleh
20 responden adalah atribut yang mempunyai nilai rata-rata di atas 3, karena nilai
3 disini adalah titik tengah antara rentang skala dari tidak penting sampai sangat
penting. Alasan digunakannya nilai rata-rata dalam pengolahan data kuesioner
pendahuluan ini adalah karena data yang terkumpul berupa data ordinal. Keempat
faktor dari ketujuh faktor yang akan dijadikan atribut dalam perancangan kartu
profil antara lain :
1. Karakter dosen
2. Latar belakang pendidikan
3. Metode pembelajaran
4. Interaksi di kelas
Keempat faktor ini akan digunakan sebagai atribut dalam kuesioner
lanjutan.

3.5

Penentuan Atribut dan Taraf Atribut


Penentuan atribut ditentukan dari hasil penyebaran kuesioner pendahuluan.
Sedangkan untuk taraf atributnya diperoleh dari hasil wawancara dengan beberapa
narasumber seperti dosen dan mahasiswa ataupun mencari informasi dari berbagai
sumber berupa buku maupun internet.
Hasil penentuan atribut dan taraf atribut :
1) Karakter dosen terdiri dari 2 taraf atribut yaitu karakter dosen yang serius
dan santai.

23

2) Latar belakang pendidikan dosen terdiri dari 2 taraf atribut yaitu lulusan
terakhirnya sarjana dan pascasarjana.
3) Metode pembelajaran secara umum dibagi menjadi dua yaitu metode
konvensional (tradisional) dan inkonvensional.
4) Interaksi di kelas terdiri dari 2 taraf atribut yaitu interaksi yang aktif dan
interaksi yang pasif.

3.6

Pembentukan Kartu Profil


Setelah penentuan atribut dan taraf atribut maka metode yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis konjoin secara tradisional.
Metode presentasi yang digunakan adalah metode presentasi full-profile. Pada
penggunaan metode full-profile ini, dibantu dengan adanya software SPSS 17
Statistics yang membantu dalam merancang desain kartu profil secara Orthogonal
Array yang dapat mereduksi jumlah profil yang harus dievaluasi oleh responden.
Jumlah profil yang seharusnya yaitu sebanyak 16 profil (

2 2 2 2

) hanya

menjadi 8 profil saja. Ini sangat membantu dalam penelitian sebab apabila hanya 8
profil saja dianggap masih dapat diterima oleh responden dan responden dapat
memberikan penilaian yang valid. Namun apabila 16 profil yang digunakan, maka
responden akan kesulitan dan kelelahan akibat banyaknya stimuli yang harus
mereka nilai, sehingga hasil penilaian menjadi kurang valid.
Jumlah ketentuan profil minimalnya dapat dihitung dengan rumus (1) :
Minimum Profil=Jumlahtaraf jumlah atribut +1
Minimum Profil=84 +1=5 profil

Data urutan kartu profil beserta atribut dan taraf atribut dalam kartu dapat dilihat
pada Tabel 10.
Tabel 10. Atribut dan Taraf Atribut Penelitian
Atribut
X1 (Karakter dosen)
X2 (Latar Belakang Pendidikan)
X3 (Metode Pembelajaran)

Taraf Atribut
X11 (Serius)
X12 (Santai)
X21 (Sarjana)
X22 ( Pascasarjana)
X31 (Konvensional)

24

X4 (Interaksi di kelas)

X32 (Inkonvensional)
X41 (Pasif)
X42 (Aktif)

Pembentukan kartu profil dengan menggunakan software SPSS

Statistics 17

dilakukan dengan menjalan program syntax seperti pada Gambar 1 dan


penyusunan kartu profilnya dapat dilihat pada Tabel 11.

Gambar 1. Program Syntax pada SPSS Statistics 17


Tabel 11. Kombinasi Kartu Profil hasil Orthogonal Array
Kart
u
Profil
1
2
3
4
5
6
7
8

Karakter dosen

Latar belakang
pendidikan

Metode
pembelajaran

Interaksi di
kelas

Santai
Serius
Santai
Santai
Serius
Serius
Santai
Serius

Sarjana
Pascasarjana
Sarjana
Pascasarjana
Pascasarjana
Sarjana
Pascasarjana
Sarjana

Inkonvensional
Inkonvensional
Inkonvensional
Konvensional
Inkonvensional
Konvensional
Konvensional
Konvensional

Aktif
Pasif
Pasif
Pasif
Aktif
Pasif
Aktif
Aktif

Setelah dilakukan perancangan kombinasi kartu profil dari atribut dan


taraf atribut yang ada, maka kuesioner lanjutan siap diedarkan kepada responden
untuk tahap pengambilan data selanjutnya yang terdapat pada Lampiran 3, yaitu
penyebaran kuesioner penelitian lanjutan tentang preferensi responden terhadap
bermacam-macam stimuli yang ada yang akan diolah untuk mendapatkan
kombinasi kartu profil yang optimal.
Pada tahap pengambilan sampel kedua, teknik pengambilan sampel data
yang digunakan adalah Stratified Random Sampling. Metode ini membagi

25

populasi ke dalam kelompok-kelompok yang homogen/strata (Cochran, 1991).


Kemudian dari tiap strata diambil sampel secara Simple Random Sampling. Strata
adalah kelompok yang memiliki karakteristik tertentu yang akan diteliti. Populasi
dari penelitian ini terdiri dari mahasiswa Jurusan Matematika yang aktif yang
jumlahnya 110 orang yang dikelompokkan berdasarkan angkatan yaitu angkatan
2012 (Semester 2) berjumlah 35 orang, angkatan 2011 (Semester 4) berjumlah 26
orang, angkatan 2010 (Semester 6) berjumlah 21 orang dan angkatan 2009
(Semester 8) berjumlah 28. Jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 45 orang,
maka penentuan jumlah sampel setiap angkatannya dapat dicari dengan rumus
sebagai berikut :
s=

n
S
.............................................................................................................
N

(13)
Keterangan :
s

= Jumlah sampel tiap strata

= Jumlah populasi tiap strata

= Jumlah populasi seluruhnya

= Jumlah sampel seluruhnya

Hasil perhitungan sampel untuk setiap angkatan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Jumlah Sampel Masing-Masing Angkatan
No
1
2
3
4

Angkatan
Jumlah Populasi Jumlah Sampel
2012 (Semester 2)
35 orang
14 orang
2011 (Semester 4)
26 orang
11 orang
2010 (Semester 6)
21 orang
9 orang
2009 (Semester 8)
28 orang
11 orang
Jumlah
45 orang
Kuesioner tahap kedua akan disebarkan kepada 45 orang mahasiswa
Matematika di FMIPA Universitas Pakuan yaitu Semester 2 = 14 orang, Semester
4 = 11 orang, Semester 6 = 9 orang, dan Semester 8 = 11 orang.

26

3.7

Tahapan Penelitian
Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Mulai

Pengumpulan Data Awal

Deskripsi Data
Tidak
Uji Validitas dan Reliabilitas

Apakah data valid dan reliabel ?

Ya
Penentuan Variabel Independen

Pengumpulan Data Lanjutan

Analisis Konjoin

Interpretasi Hasil
27

Selesai
Gambar 2. Flowchart Tahapan Penelitian
Langkah -langkah dalam tahapan penelitian ini adalah :
1. Pengumpulan data awal melalui kuesioner pendahuluan berdasarkan jumlah
sampel yang telah ditentukan kemudian deskripsikan datanya.
2. Uji Validitas dan Reliabilitas dengan untuk data kuesioner pendahuluan.
3. Penentuan variabel independen atau penentuan kartu profil berdasarkan
hasil kuesioner pendahuluan.
4. Pengumpulan data lanjutan melalui kuesioner lanjutan untuk mencari ciriciri dosen yang paling diminati sesuai dengan kartu profil yang telah
terbentuk. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode
non metrik yang menggunakan skala ordinal, yaitu berupa ranking.
5. Analisis data dengan analisis konjoin untuk mengetahui ciri-ciri dosen yang
paling diminati mahasiswa Matematika dengan bantuan software SPSS 17
Statistics dan Microsoft Excel..
6. Interpretasi Hasil
Hasil interpretasi ini ditampilkan berupa plot-plot secara keseluruhan
(agregat) yang kemudian dapat dideskripsikan supaya dapat dipahami oleh
pembaca.
3.8

Tahapan Analisis Konjoin


Perhitungan data dilakukan menggunakan analisis konjoin. Langkah-

langkah atau tahapan analisis konjoin dapat dilihat pada Gambar 3.


Mulai

Perumusan Masalah
Merancang Kombinasi Atribut (Kartu Profil)
Penentuan Data Input Hasil Kuesioner

28

Perhitungan Nilai Kegunaan Taraf Atribut


Perhitungan Tingkat Kepentingan Atribut
Pengukuran Korelasi dan Keakuratan
Selesai
Gambar 3. Flowchart Tahapan Analisis Konjoin
Menurut Supranto (2004), langkah-langkah kegiatan yang harus dilalui
dalam melakukan Analisis Konjoin adalah:
1. Merumuskan Masalah
Dalam perumusan masalah, peneliti mengidentifikasi atribut dengan tingkatan
masing-masing dipergunakan untuk membentuk profil. Level atribut
menunjukkan nilai yang diasumsikan oleh atribut. Dari pandangan teori,
atribut yang dipilih harus sangat penting di dalam mempengaruhi preferensi
dan pilihan responden.
2. Membentuk Stimulus/Profil
Pada penelitian ini, peneliti membentuk stimulus dengan desain profil penuh
(full-profile design) yang kemudian direduksi dengan cara Orthogonal Array
melalui software SPSS 17 Statistics. Desain ini mengasumsikan bahwa semua
interaksi yang tidak penting, bisa diabaikan.
3. Menentukan Bentuk Data Input
Pada prosedur full-profile ini, para responden diminta untuk memberikan
peringkat (rank) terhadap stimulus/kartu profil yang telah dibuat sebelumnya.
4. Perhitungan Nilai Kegunaan Taraf Atribut
Pencarian Nilai Kegunaan Taraf Atribut dari setiap responden kemudian dicari
rata-ratanya secara keseluruhan.
5. Perhitungan Tingkat Kepentingan Atribut
Pencarian Tingkat Kepentingan Atribut dari setiap responden kemudian dicari
rata-ratanya secara keseluruhan.
6. Pengukuran Korelasi dan Keakuratan

29

Pengukuran korelasi dan keakuratan ini dilakukan dengan SPSS 17 Statistics


pada saat melakukan analisis konjoin. Hasil pengukuran ini menunjukkan
hubungan antara data dengan fakta yang ada dan juga keakuratan dalam
memprediksi persepsi responden.

30

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya
terjadi pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Validitas
data hasil penelitian dapat diperoleh dengan menggunakan instrumen yang valid,
menggunakan sumber data tepat dan cukup jumlahnya, serta metode pengumpulan
dan analisis data yang benar. Pengujian validitas dengan uji korelasi Pearsons ini
dilakukan pada 20 responden mahasiswa matematika FMIPA Universitas Pakuan
pada kuesioner pendahuluan yang dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Hasil Uji Validitas
No
1
2
3
4
5
6
7

Faktor-Faktor
Jenis kelamin
Penampilan dosen
Karakter dosen
Latar belakang pendidikan dosen
Metode pembelajaran
Pemberian tugas
Interaksi di kelas

Nilai
Korelasi
0,630
0,642
0,500
0,519
0,544
0,429
0,643

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid

Hasil nilai korelasi setiap variabel dibandingkan dengan r


tabel dengan alpha 0,05 dan N=20 yaitu 0,423 (Lampiran 4).
Seluruh variabel nilainya lebih besar dari r (0,05;20) = 0,423. Hasil uji
di atas menunjukkan bahwa semua faktor yang mempengaruhi persepsi
mahasiswa matematika terhadap ciri-ciri dosen tersebut valid. Hasil perhitungan
uji validitas ini dapat dilihat pada Lampiran 5. Akan tetapi faktor-faktor yang
dijadikan variabel atribut hanya 4 faktor saja berdasarkan nilai rata-rata skor yang
lebih besar dari 3.
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana alat
ukur

tersebut

dapat

dipercaya

atau

untuk

mengukur

kekonsistenan alat ukur tersebut. Nilai koefisien Alpha Cronbach

31

dihitung menggunakan persamaan (13) dengan = 0,05 sebagai


berikut :

k
i ) 7 (1 6,41 ) 0,629
r
(1
k 1
7 1
13,91
2
2

Nilai koefisien korelasi hitungnya lebih besar dari r(0,05;20) =


0,423 (Lampiran 4), sehingga instrumen tes yang digunakan
dinyatakan reliabel. Hasil output SPSS serta perhitungan yang
lebih rinci terdapat pada Lampiran 5.
4.2

Analisis Deskriptif Responden


Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah sebanyak 45
orang mahasiswa matematika di FMIPA Universitas Pakuan Bogor. Persentase
responden berdasarkan jenis kelamin yaitu sebanyak 38% berjenis kelamin lakilaki dan 62% berjenis kelamin perempuan yang dapat dilihat pada Gambar 4.
Jenis Kelamin Responden
17; 38%
28; 62%

Pria
Wanita

Gambar 4. Diagram Berdasarkan Jenis Kelamin Responden


Jika dilihat berdasarkan bidang minat pada Program Studi Matematika,
hanya terdapat 1 orang yang memilih matematika murni sebagai bidang minatnya,
62% responden memilih bidang minat matematika terapan, dan 36% responden
memilih bidang minat statistika yang terdapat pada Gambar 5.
Bidang Minat
16; 36%

1; 2%
28; 62%

Murni
Statistika
Terapan

32

Gambar 5. Diagram Berdasarkan Bidang Minat Responden


Ada sebagian dari responden yang bukan hanya sekedar kuliah tetapi
sambil bekerja. Sekitar 22% responden kuliah sambil bekerja dan 78% responden
yang tidak bekerja dapat dilihat pada Gambar 6.
Bekerja dan Tidak Bekerja
10; 22%
35; 78%

Bekerja
Tidak
Bekerja

Gambar 6. Diagram Berdasarkan Bekerja/Tidak bekerja


Persentase responden jika dilihat berdasarkan angkatan hampir seimbang
yaitu 14 orang dari angkatan 2012 (Semester 2), 11 orang dari angkatan 2011
(Semester 4) dan angkatan 2009 (Semester 8), dan sisanya 9 orang dari angkatan
2010 (Semester 6) yang terdapat pada Gambar 7.
Angkatan/Tahun Masuk
Angk. 2009
11
9

14

Angk. 2010
Angk. 2011

11

Angk. 2012

Gambar 7. Diagram Berdasarkan Angkatan


Jika dilihat berdasarkan besar IPK, sebagian besar responden memiliki
IPK diatas 3,0 yaitu sekitar 76% dan hanya sekitar 24% dari responden yang besar
IPK-nya dibawah i 3,0 dan diagramnya terdapat pada Gambar 8.

33

IPK
11; 24%

IPK <= 3,0


IPK >= 3,0

34; 76%

Gambar 8. Diagram Berdasarkan IPK


Data dari hasil kuesioner lanjutan pada 45 responden mahasiswa Program
Studi Matematika di FMIPA Universitas Pakuan ini terdapat pada Lampiran 6.

4.3 Analisis Konjoin


Data untuk analisis konjoin didapatkan dari urutan kartu profil dalam
kuesioner penelitian. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan
adalah metode non metrik yang menggunakan skala ordinal yaitu berupa ranking.
4.3.1

Persepsi Berdasarkan Status Pekerjaan Responden


Nilai kegunaan taraf atribut dan tingkat kepentingan atribut yang akan
dihitung dengan analisis konjoin tradisional berasal dari kelompok responden
yang bekerja. Kelompok responden yang bekerja terdiri dari 10 orang mahasiswa.
Nilai kegunaan dari setiap taraf atribut dapat diketahui dengan langkah-langkah
berikut :
1) Data urutan kartu profil beserta atribut dan taraf atribut dalam kartu profil
beserta data yang berisi penilaian dari kelompok responden yang bekerja.
Data yang berisi penilaian dari kelompok responden dapat dilihat pada
Tabel 14 di bawah ini.
Tabel 14. Data Penilaian Responden yang Bekerja
No
1
2
3
4
5
6

KP1
2
5
3
8
1
7

KP2
7
7
1
3
6
4

KP3
8
6
2
6
4
3

Kartu Profil
KP4
KP5
6
3
4
8
5
6
7
4
3
8
2
8

KP6
5
1
4
5
5
1

KP7
4
2
8
1
2
6

KP8
1
3
7
2
7
5

34

2
3
2
4

7
8
9
10

8
8
5
7

4
4
1
8

3
2
3
2

5
6
6
3

7
7
8
6

1
1
4
1

6
5
7
5

2) Nilai rata-rata ranking keseluruhan (K)


Nilai rata-rata ranking keseluruhannya dapat dihitung dengan rumus (2)
sehingga diperoleh :
K=

n+1 8+1
=
=4,5
2
2

3) Nilai rata-rata ranking tiap taraf atribut


Hasil dari perhitungan keseluruhan nilai rata-rata ranking tiap taraf atribut
dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Nilai Rata-Rata Ranking tiap Taraf Atribut
X1
X2
X3
X4
X11 X12 X21 X22 X31 X32 X41 X42
1
4
5
4
5
4
5 6,5 2,5
4,7 4,2 3,7 5,2
2
5
5
5
5 2,5 6,5 4,5 4,5
3 4,5 4,5
4
5
6
3
3
6
5,2 3,7 3,7 5,2 5,2 3,7
4 3,5 5,5
5
5
5
5
5
5
4,2 4,7 4,2 4,7
5 6,5 2,5
5
5
5
5 4,5 4,5
6 4,5 4,5
4
5 3,5 5,5 2,5 6,5
4,7 4,2 4,2 4,7
7 6,5 2,5
5
5
5
5 5,5 3,5
4,7 4,2 3,7 5,2 5,2 3,7
8 6,5 2,5
5
5
5
5
5
5
4,2 4,7
9 6,5 2,5 4,5 4,5 5,5 3,5
5
5
5,2 3,7 5,7 3,2
5,7 3,2
10
5
5
5
5 3,5 5,5
5
5
N
o

4) Nilai Deviasi
Hasil dari perhitungan nilai deviasi tiap taraf atribut dapat dilihat pada
Tabel 16.
Tabel 16. Nilai Deviasi Tiap Taraf Atribut
N
o

X11

X1
X12

X21

X2
X22

X31

X3
X32

X4
X41

X42

35

-0,5

0,5

-0,5

2
3

0,25
0

-0,3
0

-1

-0,8
-0,5
0,7
5

5
6

2
0

-2
0

-2

-2

-2

10

0,75

-0,8

-0,3
-0,5
0,2
5
0,2
5
0
1,2
5

0,5
0,7
5
0,5

-0,5

0,5

-2

-2
1,5

2
-1,5

0
-1,5

0
1,5

-0,8
0,2
5
0,5

-0,8

0,75

0,75

-0,8

-0,3
-1

0,25
1

0
-2

0
2

-0,3

-0,3

0,25

-1

-0,3

-0,8

0,75

0,75

-1

-0,3

-0,8
0,2
5

-1,3

-1

1,25

-1,3

5) Nilai Kegunaan (Utilitas)


Nilai kegunaan dari tiap taraf atribut secara keseluruhan diperoleh dari
rata-rata nilai deviasi tiap taraf atribut dikalikan dengan -1 dan dapat
dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Nilai Kegunaan Tiap Taraf Atribut


N
o

X1

X2

X11
-0,5

X12
0,5

X21
-0,5

2
3
4

0,25
0
-1

-0,3
0
1

-0,8
-0,5
0,75

5
6
7
8

2
0
2
2

-2
0
-2
-2

-0,3
-0,5
0,25
0,25

X22
0,5
0,7
5
0,5
-0,8
0,2
5
0,5
-0,3
-0,3

9
10

2
0,75
0,75
-0,8

-2
-0,8
-0,8
0,75

0
1,25
0
0

0
-1,3
0
0

X3
X31 X32
-0,5
0,5

X4
X41
2

X42
-2

-2
1,5
-0,8

2
-1,5
0,75

0
-1,5
0,75

0
1,5
-0,8

-0,3
-1
-0,3
-0,8

0,25
1
0,25
0,75

0
-2
1
0,75

1
-1
-0,4
0,4

-1
1
0,4
-0,4

-0,3
1,25
0,2
-0,2

0
2
-1
-0,8
0,2
5
-1,3
-0,2
0,2

36

Hasil perhitungan dengan software SPSS Statistics 17 dapat dilihat pada Tabel 18
di bawah ini.
Tabel 18. Hasil Uji Nilai Kegunaan dengan SPSS
Utilitas
Nilai Utilitas Std. Eror
Serius

-0.750

0.119

Santai

0.750

0.119

Sarjana

0.000

0.119

Pascasarjana

0.000

0.119

Konvensional

0.400

0.119

Inkonvensional

-0.400

0.119

Pasif

-0.200

0.119

Aktif

0.200

0.119

4.500

0.119

KD
LBP
MP
IK

(Constant)

Tingkat kepentingan atribut dapat diketahui dengan langkah-langkah sebagai


berikut :
1) Jumlah deviasi kuadrat
Hasil dari perhitungan keseluruhan jumlah deviasi kuadrat tiap taraf
atribut adalah 93 yang terdapat pada Tabel 19.
Tabel 19. Jumlah Deviasi Kuadrat Tiap Taraf Atribut
No

X1

X2

X11
0,25
0,062
5
0

X12
0,25
0,062
5
0

1
2

X3

X21
0,25
0,562
5
0,25
0,562
5
0,062
5
0,25
0,062
5
0,062
5

X22
0,25
0,562
5
0,25
0,562
5
0,062
5
0,25
0,062
5
0,062
5

X4

X31
0,25

X32
0,25

X41
4

X42
4

2,25
0,562
5
0,062
5
1
0,062
5
0,562
5

2,25
0,562
5
0,062
5
1
0,062
5
0,562
5

2,25
0,562
5

2,25
0,562
5

0,562
5
0,062
5

0,562
5
0,062
5

37

0,562
5
17,87
5

10
JD
K

0,562
5
17,87
5

1,562
5

1,562
5

1,562
5

1,562
5

3,625

3,625

10,75

10,75

14

14

2) Nilai Baku
Nilai baku dapat dihitung dengan rumus (4) sehingga diperoleh :

NilaiBaku

8
0,0865
92,5

3) Koefisien taraf atribut


Hasil perhitungan koefisien taraf atribut dapat dilihat pada Tabel 20. Tanda
pada koefisien taraf atribut akan berubah menjadi kebalikkannya, apabila
tanda deviasinya positif maka tanda koefisien taraf atribut menjadi negatif.
Tabel 20. Koefisien Tiap Taraf Atribut
No

X1

X2

X11

X12
0,1471

X21
0,1471

X3
X22
0,1471
0,2206
0,1471

X4

X31

X32

X41

X42

0,1471

-0,1471

-0,5882

0,5882

0,5882

-0,5882

-0,441

0,44116

0,44116

0,4412

0,2206

-0,2206

-0,2206

0,2206

0,0735

-0,0735

0,2941

-0,2941

0,58822

0,0735
0,2206

-0,0735
-0,2206

-0,2941
-0,2206

0,1471

-0,0735

0,0735

0,2206

0,1471

0,2941

0,2941

-0,221

-0,5882

0,5882

0,0735

0,1471

7
8

-0,5882
-0,5882

0,5882
0,5882

-0,074
-0,074

0,0735
0,1471
0,0735
0,0735

-0,5882

0,5882

-0,294

0,29411

0,07353

10

-0,2206

0,2206

-0,368

0,3676

0,2941

-0,2941

-0,3676

0,2206

0,5882
0,2941
0,2206
0,0735
0,3676

4) Range dan Total Range tiap atribut


Hasil perhitungan range dan total range tiap atribut dapat dilihat pada
Tabel 21.
Tabel 21. Range dan Total Range Tiap Taraf Atribut
No

X1

X2

X3

X4

Total
Range

38

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

0,2941
0,1471
0
0,5882
1,1764
0
1,1764
1,1764
1,1764
0,4412

0,29411
0,44116
0,29411
0,44116
0,14705
0,29411
0,14705
0,14705
0
0,73527

0,2941
1,1764
0,8823
0,4412
0,1471
0,5882
0,1471
0,4412
0,5882
0,5882

1,17644
0
0,88233
0,44116
0
1,17644
0,58822
0,44116
0,14705
0,73527

2,0588
1,7647
2,0588
1,9117
1,4705
2,0588
2,0588
2,2058
1,9117
2,4999

5) Tingkat kepentingan atribut


Hasil perhitungan kepentingan atribut secara agregat menunjukkan bahwa
faktor karakter dosen yang paling mempengaruhi persepsi dari kelompok
responden yang sudah bekerja yang terdapat pada Tabel 22. Hasil
perhitungan secara manual ini hampir mendekati dengan hasil perhitungan
SPSS Statistics 17. Hasil perhitungan dan grafik dapat dilihat pada Tabel
22.
Tabel 22. Tingkat Kepentingan Tiap Atribut
No
1
2
3

X1
0,142
9
0,083
3
0

0,307
7
0,8

7
8
9
10

0,571
4
0,533
3
0,615
4
0,176
5

TKR

0,323

Perse
n

32,30
%

X2
0,142
86
0,25
0,142
86
0,230
77
0,1
0,142
86
0,071
43
0,066
67
0
0,294
12
0,144
16
14,42
%

X3
0,142
9
0,666
7
0,428
6
0,230
8
0,1
0,285
7
0,071
4

X4
0,571
43

0,2

0,2

0,307
7
0,235
3
0,266
9
26,69
%

0,076
92
0,294
12
0,265
9
26,59
%

0
0,428
57
0,230
77
0
0,571
43
0,285
71

39

Tabel 23. Hasil Perhitungan Tingkat Kepentingan Atribut dengan SPSS


Tingkat Kepentingan
Karakter dosen (X1)

32.305

Latar Belakang Pendidikan (X2)

14.416

Metode Pembelajaran (X3)

26.690

Interaksi di kelas (X4)

26.590

Rata-rata Nilai Tingkat Kepentingan


Berdasarkan status responden yang bekerja ataupun tidak bekerja yang
perhitungannya terdapat pada Lampiran 7, diperoleh bahwa atribut karakter dosen
lebih diutamakan dari pada atribut-atribut lainnya. Responden yang bekerja
sebanyak 32,30% mengutamakan atribut karakter dosen sebagai pilihan
atributnya, dan juga sebanyak 36,9% dari kelompok responden yang tidak bekerja
dan dapat dilihat pada Gambar 9 serta Lampiran 8 untuk grafik utilitas responden
yang bekerja.

Gambar 9. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Bekerja (a) dan Tidak (b)
4.3.2

Persepsi Berdasarkan Jenis Kelamin Responden


Berdasarkan jenis kelamin responden, diperoleh bahwa atribut karakter
dosen lebih diutamakan dari pada atribut-atribut lainnya. Responden laki-laki (a)
sebanyak 38,47% mengutamakan atribut karakter dosen sebagai pilihan
atributnya, dan juga sebanyak 34,31% dari kelompok responden perempuan (b)
yang dapat dilihat pada Gambar 10. Hasil perhitungan dengan SPSS terdapat pada
Lampiran 9.

40

Gambar 10. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Akan tetapi untuk pemilihan atribut kedua yang dianggap penting ada
perbedaan antara responden laki-laki dan perempuan. Responden laki-laki
memilih atribut metode pembelajaran sebagai atribut pilihan kedua, sedangkan
responden perempuan memilih atribut interaksi di kelas sebagai atribut pilihan
kedua dari keempat atribut yang ada.
4.3.3

Persepsi Berdasarkan Bidang Minat Responden


Berdasarkan bidang minat pada Program Studi Matematika, diperoleh
bahwa atribut yang dianggap penting dari ketiga kelompok responden ini berbeda.
Kelompok responden dengan bidang minat matematika murni memilih atribut
metode pembelajaran sebagai atribut pilihan pertama dapat dilihat pada Gambar
11 bagian (a).

Gambar 11. Tingkat Kepentingan Atribut Berdasarkan Bidang Minat


Kelompok responden dengan bidang minat statistika (b) sebanyak 33,10%
memilih atribut Interaksi di kelas sebagai atribut pilihan utamanya sedangkan
kelompok responden dengan bidang minat matematika terapan (c) sebanyak
39,04% memilih atribut karakter dosen sebagai atribut yang dianggap penting.
Hasil perhitungan dengan SPSS dapat dilihat di Lampiran 10.

41

4.3.4

Persepsi Berdasarkan Angkatan


Berdasarkan angkatan, kelompok responden angkatan 2012 (Semester 2)
sebanyak 30,08% dan angkatan 2011 (Semester 4) sebanyak 31,3% memilih
atribut karakter dosen sebagai atribut pilihan yang dianggap penting. Besarnya
persentase pun hampir seimbang dengan besar persentase dalam memilih atribut
interaksi di kelas sebagai pilihan utama. Perbandingan besar persentase kedua
kelompok responden terdapat pada Lampiran 11. Hal ini dapat dilihat pada
Gambar 12.

Gambar 12. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Angkatan 2012 (a) dan
Angkatan 2011 (b)
Sedangkan kelompok responden angkatan 2010 (Semester 6) sebanyak
43,89% dan 2009 (Semester 8) sebanyak 41,3% memilih atribut karakter dosen
sebagai atribut yang dianggap penting. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil
perhitungan pada Lampiran 12 serta grafik pada Gambar 13, sebelah kiri untuk
angkatan 2010 (a) dan sebelah kanan untuk angkatan 2009 (b).

Gambar 13. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Angkatan 2010 dan 2009

42

4.3.5

Persepsi Berdasarkan Besar IPK Responden


Berdasarkan besar IPK dari para responden, diperoleh bahwa atribut
karakter dosen lebih diutamakan oleh responden yang besar IPK diatas atau sama
dengan 3,0 (a) yang dapat dilihat pada Gambar 14. Besar persentasenya adalah
38,13%. Sedangkan untuk responden yang besar IPKnya antar 1,5 sampai 3,0 (b)
sebanyak 38,20% memilih atribut interaksi di kelas sebagai atribut yang dianggap
penting. Hasil perhitungan dengan SPSS terdapat pada Lampiran 13.

Gambar 14. Tingkat Kepentingan Atribut Responden Berdasarkan Besar IPK


4.3.6

Nilai Kegunaan Tiap Taraf Atribut Secara Agregat


Setiap atribut yang digunakan dalam penelitian ini masing-masing
memiliki 2 taraf atribut. Setiap taraf atribut tersebut memiliki nilai kegunaan
taraf atribut yang berbeda-beda. Nilai kegunaan taraf atribut adalah nilai
hasil dari pilihan responden terhadap taraf atribut tersebut dari hasil penilaian
terhadap profil-profil yang diberikan. Jadi nilai kegunaan hampir sama dengan
nilai tingkat kepentingan, bedanya hanyalah pada nilai kegunaan menunjukkan
taraf atribut, sedangkan nilai tingkat kepentingan menunjukkan atribut.
Seperti juga nilai tingkat kepentingan, nilai kegunaan juga ada pada
tingkat individual maupun pada tingkat agregat. Dasar penilaian nilai
kegunaan juga hampir sama dengan nilai tingkat kepentingan. Namun pada
nilai kegunaan dapat juga terjadi nilai minus, yang berarti taraf taribut
tersebut tidak disukai oleh responden. Hasil perhitungan nilai kegunaan secara
agregat dengan SPSS Statistics 17 dapat dilihat pada Tabel 24.

43

Tabel 24. Hasil Agregat Uji Nilai Utilitas Taraf Atribut dengan SPSS
Utilitas
Nilai Utilitas Std. Eror
Serius

-1.078

0.111

Santai

1.078

0.111

Sarjana

-0.139

0.111

Pascasarjana

0.139

0.111

Konvensional

0.306

0.111

Inkonvensional

-0.306

0.111

Pasif

-0.450

0.111

Aktif

0.450

0.111

4.500

0.111

KD
LBP
MP
IK

(Constant)

Pembahasan nilai kegunaan tiap taraf atribut dijelaskan sebagai berikut :


1. Atribut Karakter dosen
Pada atribut ini terdapat dua taraf atribut yaitu serius dan santai. Nilai
kegunaan keduanya sama yaitu 1,078, tetapi yang membedakan adalah
tanda dari nilai kegunaannya. Tanda positif pada taraf atribut santai
menunjukkan bahwa taraf atribut ini sangat dipertimbangkan oleh
responden. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 15.

Gambar 15. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Karakter dosen

44

2. Atribut Latar Belakang Pendidikan


Pada atribut ini terdapat dua taraf atribut yaitu pendidikan terakhirnya
sarjana dan pendidikan terakhirnya pascasarjana. Nilai kegunaan dari kedua
atribut ini sama yaitu 0,139, tetapi tanda positif ada pada taraf atribut untuk
dosen yang pendidikan terakhirnya pascasarjana (S2) yang dapat dilihat
pada Gambar 16. Ini berarti bahwa responden menganggap bahwa dosen
dengan lulusan

pascasarjana lebih mempengaruhi

dalam motivasi

belajarnya.

Gambar 16. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Latar Belakang Pendidikan Dosen
3. Atribut Metode pembelajaran
Pada atribut ini terdapat dua taraf atribut yaitu metode pembelajaran
konvensional dan inkonvensional. Nilai kegunaan keduanya sama yaitu
0,306, tetapi yang membedakan adalah tanda dari nilai kegunaannya. Tanda
positif pada taraf atribut metode pembelajaran konvensional menunjukkan
bahwa taraf atribut ini sangat dipertimbangkan oleh responden dan dapat
dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Metode Pembelajaran

45

4. Atribut Interaksi di kelas


Pada atribut ini terdapat dua taraf atribut Interaksi di kelas yaitu interaksi
pasif dan interaksi aktif. Nilai kegunaan keduanya sama yaitu 0,45, tetapi
yang membedakan adalah tanda dari nilai kegunaannya. Tanda positif pada
taraf atribut interaksi aktif yang menunjukkan bahwa taraf atribut ini sangat
dipertimbangkan oleh responden dan dapat dilihat pada Gambar 18.
Responden kurang menyukai interaksi di kelas yang pasif.

Gambar 18. Grafik Nilai Kegunaan Atribut Interaksi di kelas


4.3.7

Tingkat Kepentingan Atribut Secara Agregat


Hasil perhitungan analisis konjoin dapat dilihat secara keseluruhan atau
agregat. Hasil analisis ini merupakan gabungan dari pendapat semua responden
penelitian. Hasil perhitungan secara agregat dengan SPSS Statistics 17 dapat
dilihat pada Tabel 24.
Tabel 25. Hasil Agregat Uji Tingkat Kepentingan Atribut dengan SPSS
Tingkat Kepentingan
Karakter dosen (X1)

35.879

Latar Belakang Pendidikan (X2)

12.652

Metode Pembelajaran (X3)

23.560

Interaksi di kelas (X4)

27.909

46

Hasil uji Tingkat Kepentingan Atribut secara agregat ini menunjukkan


bahwa atribut yang dianggap penting oleh seluruh responden adalah atribut
karakter dosen sebanyak 35,88%. Atribut yang dianggap penting urutan kedua
yaitu atribut interaksi di kelas sebanyak 27,90% dan untuk urutan ketiga adalah
atribut metode pembelajaran sebanyak 23,56%. Atribut yang kurang dianggap
penting oleh responden adalah atribut dari latar belakang pendidikan dosen, hanya
ada sebanyak 12,65%. Hal ini dapat ditunjukkan pada Gambar 19.

Gambar 19. Grafik Tingkat Kepentingan Atribut secara Agregat


Hal

ini

menunjukkan

bahwa

sebagian

besar

responden

lebih

mempertimbangkan dan menganggap atribut karakter dosen lebih penting dalam


mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa daripada latar belakang pendidikan
dosen.
Setelah dilakukannya analisis konjoin, diperoleh adanya kombinasi ciriciri dosen yang dipertimbangkan dan disukai oleh responden. Kombinasi ciri-ciri
dosen yang menjadi persepsi mahasiswa adalah dosen dengan karakter yang santai
dan pendidikan terakhirnya pascasarjana. Selain itu, metode pembelajaran yang
diharapkan oleh sebagian besar responden adalah dengan metode pembelajaran
konvensional yaitu dosen memberikan materi secara langsung di depan kelas
kepada mahasiswa, akan tetapi metode pembelajaran secara inkonvensional sangat
diharapkan para tenaga pendidik dan pengajar untuk melatih kemandirian dan
kreativitas peserta didiknya. Interaksi di kelas yang disukai mahasiswa adalah
interaksi aktif di dalam kelas antara dosen dengan mahasiswa.

47

4.3.8

Pengukuran Korelasi dan Keakuratan


Pada pengukuran ini output korelasi secara Pearson maupun Kendall
menghasilkan angka yang relatif kuat yaitu 0,988 dan 0,929 yang lebih besar dari
0,5 yang dapat dilihat pada Tabel 26.
Tabel 26. Tampilan Summary secara Agregat dengan SPSS
Koefisien Korelasi

Value

Sig.

Pearson's R

0.988

0.000

Kendall's tau

0.929

0.001

Hal tersebut menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara perkiraan


dan fakta, atau ada prediksi dengan keakuratan tinggi pada proses konjoin.
Tingkat kepercayaan hasil dari perhitungan analisis konjoin ini rata-rata 96%.
Sedangkan pada uji signifikansi delapan korelasi diatas menghasilkan signifikansi
0,000 (di bawah 0,05) maka kedelapan korelasi dari kartu profil tersebut
mempunyai signifikansi yang cukup kuat. Karena jika hasil ini memiliki
signifikansinya di atas 0,05 maka signifikansinya tidak kuat.

48

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1

Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis konjoin,

diperoleh beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :


1. Atribut yang paling banyak dipertimbangkan dan dianggap penting oleh
responden adalah atribut dari faktor karakter dosen yaitu sebanyak
35,88%. Sedangkan atribut dari faktor latar belakang pendidikan dosen
merupakan atribut yang dianggap kurang penting oleh responden. Hal ini
menunjukkan bahwa sebagian besar persepsi mahasiswa menganggap
karakter dosen merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam
memotivasi belajar mahasiswa di kelas.
2. Hasil dari nilai kegunaan/utilitas tiap taraf atribut memberikan informasi
bahwa dosen yang berkarakter santai dan mampu menciptakan interaksi
yang aktif antara mahasiswa dan dosen, mau menjelaskan materi di depan
kelas secara langsung kepada mahasiswa dan pendidikan terakhirnya
pascasarjana merupakan persepsi dari ciri-ciri dosen yang diharapkan oleh
responden yang mampu memberikan pengaruh dalam motivasi belajar
4.2

mahasiswa.
Saran
Adapun saran yang dapat diberikan terkait dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :
1. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai saran
serta masukan untuk tenaga pengajar atau dosen khususnya untuk Program
Studi Matematika FMIPA di Universitas Pakuan Bogor agar mampu
menciptakan suasana kelas yang aktif dan interaktif sehingga memberikan
pengaruh dalam motivasi belajar mahasiswa.
2. Dalam analisis konjoin, cara pembentukan kartu profil secara full profile
dengan bantuan SPSS Statistics 17 menggunakan konsep orthogonal array
dianggap sangat membantu karena lebih mempermudah responden dalam
memberikan penilaian dalam jumlah kartu profil yang dibentuk.

DAFTAR PUSTAKA

49

Anderson, D R dkk. 1997. Manajemen Sains Pendekatan Kuantitatif untuk


Pengambilan Keputusan Manajemen. Jilid pertama, Edisi ke-7.
Jakarta : Erlangga.
Assael, H. 1992. Consumer Behaviour and Marketing Action. Boston : Kent
Publishing co.
Cochran, W G. 1991. Teknik Pengambilan Sampel Edisi Ketiga. Jakarta : UIPress.
Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis
Sekolah (Buku 1). Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Depdiknas. 2010. Buku Pedoman Sertifikasi Pendidik Bagi Dosen.Buku 1.Naskah
Akademik. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Ganda, Y. 1987. Petunjuk Praktis Cara Mahasiswa Belajar di Perguruan Tinggi.
Jakarta :PT Grasindo.
Hair, J F. 1998. Multivariate Data Analysis. Prentice Hall.
Handayani, A W. 2009. Pola Atribut yang Mempengaruhi Konsumen Dalam
Membeli Rumah di Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Provinsi DI
Yogyakarta. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.3 Juli 2009.
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. Jakarta : Prenhallindo.
Kottasz, R. 2005. Reasons for Student Non-Attendance at Lectures and Tutorials:
An Analysis. Investigations Jurnal in university teaching and learning.
Mulyati, S. 2008. Penerapan Analisis Diskriminan terhadap Pengelompokan
Tingkat Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Atribut Pelayanan
Perusahaan Bioskop. Skripsi. Bogor : Universitas Pakuan.
Riskinandini, R. 2007. Analisis Konjoin: Metode Full Profile dan CBC untuk
Menelaah Persepsi Mahasiswa Terhadap Pilihan Pekerjaan. Jurnal IPB.
Bogor : Institut Pertanian Bogor. Vol.12, No.1 2007.
Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. Jakarta
: PT Gramedia.
Simamora, B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama.
Supranto, J. 2004. Analisis Multivariat : Arti dan Interpretasi. Jakarta : Rineka
Cipta.

50

Supriadi. 2006. Sebuah Konsep Teoritik. Bukittinggi : STAIN.


Tyasari, D H. 2011. Pengaruh Kompetensi Profesionalisme Dosen terhadap
Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Malang. Skripsi. Malang : Universitas
Negeri Malang.
Usman. Basyiruddin, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jak

Yuwana, S I P. 2007. Pengembangan Preferensi Pemilihan Konsep Produk


Kosmetik Bedak Berbasis Conjoint Analysis. Thesis. Surabaya:
Institut Teknologi Sepuluh November.

51

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Pendahuluan

KUESIONER PENDAHULUAN
Pengantar
Ilmu pengetahuan dan teknologi serta sumber daya manusia merupakan kekuatan
penting bagi suatu bangsa. Perguruan Tinggi adalah salah satu pusat pendidikan yang
mendukung dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Kualitas lulusan
perguruan tinggi sangat terkait dengan dosen yang berperan besar dalam memotivasi
belajar mahasiswanya.
Kuesioner pendahuluan ini dilakukan dalam untuk mengetahui faktor-faktor yang
dianggap penting oleh mahasiswa terhadap ciri-ciri dosen, yang berpengaruh pada
motivasi belajar mahasiswa itu sendiri.

KUESIONER FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI


MAHASISWA TERHADAP DOSEN
I. Perbandingan Faktor-Faktor Preferensi
Di bawah ini ada beberapa faktor yang mempengaruhi persepsi mahasiswa terhadap ciriciri dosen. Berikan pendapat Anda sesuai dengan pengetahuan, keyakinan, dan
pengalaman sendiri dengan memberi nilai pada kolom yang disediakan sesuai dengan
skala penilaian di bawah ini.
1 = tidak penting 2 = kurang penting 3 = cukup 4 = penting 5 = sangat penting

No
1
2
3
4
5
6
7

Faktor-faktor

Keterangan
Laki-laki,
Jenis kelamin dosen
Perempuan
Modis,
Penampilan dosen
Sederhana
Serius,
Karakter Dosen
Santai
Pendidikan terakhir sarjana,
Latar belakang pendidikan dosen Pendidikan
terakhir
pascasarjana
Metode Konvensional,
Metode pembelajaran
Metode Inkonvensional
Tugas tiap minggu,
Pemberian tugas (worksheet)
Tugas tiap UTS/UAS
Interaksi pasif,
Interaksi di kelas
Interaksi aktif

Nilai

Manakah dari 7 faktor di atas yang menurut Anda paling penting? Berikan alasannya!

49

............................................................................................................................

50

Lampiran 2.Hasil
Kuesioner Pendahuluan

Hasil Kuesioner Pendahuluan


Faktor-faktor
No.
Resp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Rat
arata

1
2
4
2
1
2
4
2
1
3
2
2
2
1
1
2
2
1
4
1

Pena Kar
mpila akt
n
er
Dose Dos
n
en
3
5
2
3
3
4
2
5
1
3
3
5
3
4
4
5
2
3
3
5
4
4
4
4
2
5
4
3
2
5
1
3
2
3
2
3
2
2
4
3

2,65

Jenis
Kelam
in

3,8
5

Latar
Belakang
Pendidikan

Metode
Pembelaja
ran

Pemberi
an
Tugas

Interaks
i di
kelas

3
2
5
1
2
4
3
3
3
5
4
3
3
4
3
1
4
3
4
3

4
4
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
3
3
3
4
4
5
4

2
3
3
4
1
3
4
2
2
3
3
3
4
3
2
4
1
2
2
3

3
4
5
5
3
5
4
5
5
4
5
4
3
1
3
3
3
3
4
5

3,15

4,1

2,7

3,85

51

Lampiran 3.
Pendahuluan

Perhitungan

Uji

Validitas

Responden

pada

Kuesioner

1. Jenis Kelamin Dosen


No.Re
sp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumla
h

r JK =

JK
1
2
4
2
1
2
4
2
1
3
2
2
2
1
1
2
2
1
4
1

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23
23

JK*Tota
l
21
40
112
48
15
50
104
52
20
84
54
50
46
19
19
34
38
18
92
23

JK^2
1
4
16
4
1
4
16
4
1
9
4
4
4
1
1
4
4
1
16
1

40

446

939

100

Total
^2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
529
1022
4

20 ( 939 )40(446)

{( 20(100)) ( 40 ) }{ ( 20(10224)) ( 446 ) }


2

r JK =

1878017840
{ 20001600 } { 204480198916 }

r JK =

940
400(5564)

r JK =

940
940
=
=0,630
2225600 1491,84

51

2. Penampilan Dosen
No.Re
sp
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumla
h

r PD =

PD
3
2
3
2
1
3
3
4
2
3
4
4
2
4
2
1
2
2
2
4

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23
23

PD*Tot
al
63
40
84
48
15
75
78
104
40
84
108
100
46
76
38
17
38
36
46
92

53

446

1228

PD^2
9
4
9
4
1
9
9
16
4
9
16
16
4
16
4
1
4
4
4
16
159

Total
^2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
529
1022
4

20 (1228 )53(446)

{( 20(159))( 53 ) }{( 20(10224)) ( 446 ) }


2

r PD =

2456023638
{31802809 } { 204480198916 }

r PD =

922
371(5564 )

r PD =

922
2064244

52

r PD =

922
=0,642
1436,75

3. Karakter dosen
No.Res
p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah

r KD =

KD
5
3
4
5
3
5
4
5
3
5
4
4
5
3
5
3
3
3
2
3
77

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23
23
446

KD*Tota
l
105
60
112
120
45
125
104
130
60
140
108
100
115
57
95
51
57
54
46
69
1753

KD^2
25
9
16
25
9
25
16
25
9
25
16
16
25
9
25
9
9
9
4
9
315

Total^
2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
529
10224

20 ( 1753 ) 77(446)

{( 20(315))( 77 ) }{ ( 20(10224)) ( 446 ) }


2

r KD =

3506034342
{ 63005929 } {204480198916 }

r KD =

718
371(5564)

53

r KD =

718
2064244

r KD =

718
=0,499
1436,75

4. Latar Belakang Pendidikan Dosen


No.Res
p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah

r LBP=

r LBP=

LBP
3
2
5
1
2
4
3
3
3
5
4
3
3
4
3
1
4
3
4
3
63

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23
23
446

LBP*Tota
l
LBP^2
63
9
40
4
140
25
24
1
30
4
100
16
78
9
78
9
60
9
140
25
108
16
75
9
69
9
76
16
57
9
17
1
76
16
54
9
92
16
69
9
1446
221

Total^
2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
529
10224

20 ( 1446 )63 (446)

{( 20(221)) ( 63 ) }{( 20(10224 ))( 446 ) }


2

2892028098
{ 44203969 } {204480198916 }

54

r LBP=

822
451(5564)

r LBP=

822
2509364

r LBP=

822
=0,52
1584,09

5. Metode Pembelajaran
No.Res
p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah

r MP=

MP
4
4
4
5
4
3
4
5
4
5
5
5
4
3
3
3
4
4
5
4
82

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23
23
446

MP*Total
84
80
112
120
60
75
104
130
80
140
135
125
92
57
57
51
76
72
115
92
1857

MP^2
16
16
16
25
16
9
16
25
16
25
25
25
16
9
9
9
16
16
25
16
346

Total^2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
529
10224

20 ( 1857 )82(446)

{( 20(346)) ( 82 ) }{( 20(10224 )) ( 446 ) }


2

55

r MP=

3714036572
{69206724 } {204480198916 }

r MP=

569
196 (5564)

r MP=

569
1090544

r MP=

569
=0,545
1044,29

6. Pemberian Tugas (Worksheet)


No.Res
p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Jumlah

PT
2
3
3
4
1
3
4
2
2
3
3
3
4
3
2
4
1
2
2
3
54

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23
23
446

PT*Tota
l
42
60
84
96
15
75
104
52
40
84
81
75
92
57
38
68
19
36
46
69
1233

PT^2
4
9
9
16
1
9
16
4
4
9
9
9
16
9
4
16
1
4
4
9
162

Total^
2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
529
10224

56

r PT =

20 (1233 )54 (446)

{( 20(162))( 54 ) }{( 20(10224 ))( 446 ) }


2

r PT =

2466024084
{32402916 }{ 204480198916 }

r PT =

576
324 (5564)

r PT =

576
1802736

r PT =

576
=0,429
1342,66

7. Interaksi di Kelas
No.Res
p
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

IK
3
4
5
5
3
5
4
5
5
4
5
4
3
1
3
3
3
3
4

Total
21
20
28
24
15
25
26
26
20
28
27
25
23
19
19
17
19
18
23

IK*Total
63
80
140
120
45
125
104
130
100
112
135
100
69
19
57
51
57
54
92

IK^2
9
16
25
25
9
25
16
25
25
16
25
16
9
1
9
9
9
9
16

Total^
2
441
400
784
576
225
625
676
676
400
784
729
625
529
361
361
289
361
324
529
57

5
77

20
Jumlah

r IK =

23
446

115
1768

25
319

529
10224

20 ( 1768 )77 (446)

{( 20( 319)) ( 77 ) }{( 20 (10224))( 446 ) }


2

r IK =

3536034342
{ 63805929 }{ 204480198916 }

r IK =

1018
451(5564)

r IK =

1018
25093645

r IK =

1018
=0,643
1584,09

Perhitungan Uji Reliabilitas Responden pada Kuesioner Pendahuluan

i
2

1
2

xi
2

x
i

i 1

i 1

100

40 2

20

20 1

53
159

20

20 0,9275

5
2

63
221

20

346

20 1,1275

82 2

20

20 0,49

54
162

20

20 0,81

58

315

3
2

20

2
i

77 2
20 0,9275

77 2

20

20 1,1275

1 0,9275 0,9275 1,1275 0,49 0,81 1,1275 6,41

319

yi
2

y
i

i 1

i 1

446
10224

20

20

13,91

k
i ) 7 (1 6,41 ) 0,629
r
(1
k 1
7 1
13,91
2
2

Hasil Uji Reliabilitas dengan SPSS Statistics 17


Reliabilitas
Cronbach's
Alpha

N of Items
.629

59

Lampiran 4.Tabel r Product Moment

Tabel r Product Moment


Sig.0,05 (Two Tail)
N

0.997

0.95

0.878

0.811

0.754

0.707

0.666

0.632

9
1
0

0.602

11
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4

0.553

0.576

0.532
0.514
0.497
0.482
0.468
0.456
0.444
0.433
0.423
0.413
0.404
0.396
0.388

N
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5
4
6
4
7
4
8
4
9
5
0
5
1
5
2
5
3
5
4
5
5
5
6
5
7
5
8
5
9
6
0
6
1
6
2
6
3
6
4

201

0.138

202

0.137

203

0.137

204

0.137

205

0.136

206

0.136

207

0.136

208

0.135

0.301

81

0.216

121

0.177

161

0.297

82

0.215

122

0.176

162

0.294

83

0.213

123

0.176

163

0.291

84

0.212

124

0.175

164

0.288

85

0.211

125

0.174

165

0.285

86

0.21

126

0.174

166

0.282

87

0.208

127

0.173

167

0.279

88

0.207

128

0.172

168

0.15
4
0.15
3
0.15
3
0.15
2
0.15
2
0.15
1
0.15
1
0.15
1

0.276

89

0.206

129

0.172

169

0.15

209

0.135

0.273

90

0.205

130

0.171

170

210

0.135

0.271

91

0.204

131

0.17

171

211

0.134

0.268

92

0.203

132

0.17

172

212

0.134

0.266

93

0.202

133

0.169

173

213

0.134

0.263

94 0.201

134

0.168

174

214

0.134

0.261

95

0.2

135

0.168

175

215

0.133

0.259

96

0.199

136

0.167

176

216

0.133

0.256

97

0.198

137

0.167

177

217

0.133

0.254

98

0.197

138

0.166

178

218

0.132

0.252

99

0.196

139

0.165

179

219

0.132

0.25

100

0.195

140

0.165

180

220

0.132

0.248

101

0.194

141

0.164

181

221

0.131

0.246

102

0.193

142

0.164

182

222

0.131

0.244

103

0.192

143

0.163

183

223

0.131

0.242

104

0.191

144

0.163

184

0.15
0.14
9
0.14
9
0.14
8
0.14
8
0.14
8
0.14
7
0.14
7
0.14
6
0.14
6
0.14
6
0.14
5
0.14
5
0.14
4
0.14
4

224

0.131

60

2
5
2
6
2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0

0.381
0.374
0.367
0.361
0.355
0.349
0.344
0.339
0.334
0.329
0.325
0.32
0.316
0.312
0.308
0.304

6
5
6
6
6
7
6
8
6
9
7
0
7
1
7
2
7
3
7
4
7
5
7
6
7
7
7
8
7
9
8
0

0.24

105

0.19

145

0.162

185

0.239

106

0.189

146

0.161

186

0.237

107

0.188

147

0.161

187

0.235

108

0.187

148

0.16

188

0.234

109

0.187

149

0.16

189

0.232

110

0.186

150

0.159

190

0.23

111

0.185

151

0.159

191

0.229

112

0.184

152

0.158

192

0.227

113

0.183

153

0.158

193

0.14
4
0.14
3
0.14
3
0.14
2
0.14
2
0.14
2
0.14
1
0.14
1
0.14
1

0.226

114

0.182

154

0.157

194

0.224

115

0.182

155

0.157

195

0.223

116

0.181

156

0.156

196

0.221

117

0.18

157

0.156

197

0.22

118

0.179

158

0.155

198

0.219

119

0.179

159

0.155

199

0.217

120

0.178

160

0.154

200

225

0.13

226

0.13

227

0.13

228

0.129

229

0.129

230

0.129

231

0.129

232

0.128

233

0.128

0.14

234

0.128

0.14
0.13
9
0.13
9
0.13
9
0.13
8
0.13
8

235

0.127

236

0.127

237

0.127

238

0.127

239

0.126

240

0.126

61

Lampiran 5. Kuesioner Penelitian Lanjutan

KUESIONER PENELITIAN LANJUTAN


Pengantar
Dosen merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi motivasi belajar
mahasiswa untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di kampus. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi preferensi mahasiswa terhadap ciri-ciri dosen yaitu jenis kelamin
dosen, penampilan dosen, metode mengajar, latar belakang pendidikan dosen, sistem
pembelajaran, pemberian tugas, dan juga interaksi di kelas yang diberikan oleh dosen
yang kemudian dari ketujuh faktor ini akan dipilih sebagian yang dianggap penting dan
berpengaruh oleh responden.
Kuesioner lanjutan ini dilakukan setelah kuesioner pendahuluan yang
menghasilkan 4 faktor penting yang mempengaruhi preferensi mahasiswa terhadap ciriciri dosen yaitu karakter dosen, latar belakang pendidikan dosen, metode pembelajaran,
dan juga interaksi di kelas yang mampu diciptakan oleh dosen. Kuesioner lanjutan ini
dilakukan untuk memperoleh ciri-ciri dosen yang diminati dan diharapkan mahasiswa
supaya menjadi besar pengaruhnya dalam memotivasi semangat belajar mahasiswa.

KUESIONER PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP CIRI-CIRI DOSEN


YANG DIMINATI
II. Latar Belakang Responden
1. Jenis kelamin :
a. Laki-laki

b. Perempuan

2. Bidang minat pada program studi Matematika :


a. Murni
b. Terapan
c. Statistika
3. Bekerja atau tidak :
a. Ya, bekerja
b. Tidak bekerja
4. Anda saat ini sedang duduk di semester :
a. Semester 2
b. Semester 4
c. Semester 6

d. Semester 8

5. IPK anda saat ini adalah :


a. IPK < 3
b. IPK 3

III. Pertimbangan preferensi terhadap ciri-ciri dosen


Ada beberapa kartu stimuli di bawah ini yang telah dibuat berdasarkan taraf atribut
dari faktor-faktor yang mempengaruhi preferensi mahasiswa terhadap ciri-ciri dosen.
Berikan pendapat Anda sesuai dengan pengetahuan, keyakinan, dan pengalaman sendiri
dengan memberi peringkat/ranking pada kartu stimuli yang telah dibuat pada kotak yang

62

telah disediakan. Peringkat 1 diberikan untuk kartu stimuli yang paling disukai sampai
peringkat 8 untuk yang paling tidak disukai.

Keterangan :
1 : digunakan untuk kartu profil yang paling diminati
8 : digunakan untuk kartu profil yang tidak diminati
Dosen seperti apakah yang Anda sukai ?

Kartu Profil

Kartu 1

Kartu 2

Kartu 3

Kartu 4

Ciri-ciri dosen

Kartu 5
Kartu 6

Peringk
at

Dosen berkarakter santai


Pendidikan terakhir sarjana (S2)
Sistem pembelajaran inkonvensional
Interaksi di kelas : Interaksi aktif antara mahasiswa dan
dosen
Dosen berkarakter serius
Pendidikan terakhir pascasarjana (S2)
Sistem pembelajaran inkonvensional
Interaksi di kelas : Interaksi pasif antara mahasiswa dan
dosen
Dosen berkarakter santai
Pendidikan terakhir sarjana (S2)
Sistem pembelajaran inkonvensional
Interaksi di kelas : Interaksi pasif antara mahasiswa dan
dosen
Dosen berkarakter santai
Pendidikan terakhir pascasarjana (S2)
Sistem pembelajaran konvensional, dosen memberikan
materi
Interaksi di kelas : Interaksi pasif antara mahasiswa dan
dosen
Dosen berkarakter serius
Pendidikan terakhir pascasarjana (S2)
Sistem pembelajaran inkonvensional
Interaksi di kelas : Interaksi aktif antara mahasiswa dan
dosen
Dosen berkarakter serius
Pendidikan terakhir sarjana (S2)
Sistem pembelajaran konvensional, dosen memberikan
materi
Interaksi di kelas : Interaksi pasif antara mahasiswa dan

63

Kartu 7

Kartu 8

dosen
Dosen berkarakter santai
Pendidikan terakhir pascasarjana (S2)
Sistem pembelajaran konvensional, dosen memberikan
materi
Interaksi di kelas : Interaksi aktif antara mahasiswa dan
dosen
Dosen berkarakter serius
Pendidikan terakhir sarjana (S2)
Sistem pembelajaran konvensional, dosen memberikan
materi
Interaksi di kelas : Interaksi aktif antara mahasiswa dan
dosen

64

Lampiran 6.Hasil Kuesioner Lanjutan


Berdasarkan Nomor Responden
Hasil Kuesioner Lanjutan Berdasarkan Nomor Responden
Jenis
Kela
min
N
o

1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7
1
8
1
9
2
0
2
1
2
2
2
3
2
4
2
5
2
6

L
K

P
R

Bidang
Minat
M
u
r
ni

Te
ra
pa
n

Bek
erja

St
ati
sti
k

Y
a

1
1

1
1

1
1

1
1
1
1
1
1

1
1
1
1
1

1
1
1
1
1
1
1

1
1
1

7
4
4
1
1
8
1
1
2

6
8
1
4
5
6
7
3
3

1 6 7 8 3 2 5 1 4

1
1

2 8 5 6 3 7 1 4
1 1 6 2 4 5 8 3 7

1 3 8 7 6 4 5 1 2

1
1

1
1

8 3 6 7 4 5 1 2
1 4 6 3 2 8 7 1 5

1 1 5 7 4 8 6 3 2

1 1 6 4 3 8 5 2 7

1 6 4 8 7 3 5 1 2
1

1
1

8
6
5
7
6
7
8
6
1

5
7
3
6
7
5
5
4
8

1 5 8 7 3 6 4 1 2

3
3
6
8
3
1
2
5
4

4
2
8
5
2
4
4
7
6

1
1
1
1
1

2
5
7
2
8
3
6
8
7

1 3 1 2 5 6 4 8 7

1
1
1

1
1
2
3
4
2
3
2
5

1 7 4 8 3 5 6 1 2

>
=
3

1,
5
3

1 3 7 6 4 8 5 1 2

1
1

K K K K K K K K
P P P P P P P P
1 2 3 4 5 6 7 8

IPK

<
=
2 4 6 8 1
,
5
1
1
1
1
1
1
1
1
1

1
1

T
i
d
a
k
1
1

Semester

5 3 2 1 7 4 6 8
1 7 4 3 2 8 1 6 5

1 1 7 3 4 6 8 2 5

1 2 8 4 3 5 7 1 6

65

2
7
2
8
2
9
3
0
3
1
3
2
3
3
3
4
3
5
3
6
3
7
3
8
3
9
4
0
4
1
4
2
4
3
4
4
4
5

1
1

1 3 8 4 2 6 7 1 5

1 7 6 4 5 3 8 1 2

1 2 5 1 3 6 8 4 7

1 2 4 1 3 5 7 6 8

1 1 7 3 4 5 8 2 6

1 5 4 2 1 8 6 3 7

1 2 7 1 3 5 8 4 6

1 4 6 2 1 8 5 3 7

1
1
1

1 4 7 8 2 3 6 1 5

1 3 6 4 1 7 5 2 8
1

3 7 5 4 6 8 1 2

3 8 6 1 7 5 2 4

1 3 6 4 1 5 8 2 7

1 4 2 7 1 5 8 3 6

2
8

28

16

3 6
8 2 2
% % %

62
%

36
%

1
0

3
5

1
1

1
7

6 8 5 1 7 2 3 4

1 3 8 1 5 4 7 2 6
1

1 1
1
9
4 1
1

1 8 5 6 4 7 2 3

1 8 5 2 6 7 4 3
1 1 8 7 3 5 6 2 4

1
1

2 7 3 2 2 2
2
2 8 1 4 0 4 0 4
% % % % % % % %

1 2 2 1 2 2 1 2
3
4 6 0 5 5 7 1 1
4
6 6 2 1 1 2 7 5
7
6
%

66

Lampiran 7.Hasil Uji untuk Responden Tidak Bekerja


Hasil Uji untuk Responden Tidak Bekerja
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

KP
1
1
1
3
4
2
3
2
6
3
2
1
7
5
3
4
1
6
5
1
6
7
2
1
5
2
4
3
3
3
3
1
3
4
1
1

KP
2
2
5
2
8
3
6
8
7
7
8
6
4
8
8
6
5
4
3
7
8
6
4
7
4
7
6
6
7
8
8
8
6
2
8
8

Kartu profil
KP KP KP KP
3
4
5
6
4
3
5
8
2
3
7
6
5
8
6
7
2
3
7
6
4
1
5
7
4
2
5
8
7
5
4
6
8
3
2
5
6
4
8
5
5
6
3
7
2
4
5
8
8
3
5
6
7
3
6
4
7
6
4
5
3
2
8
7
7
4
8
6
8
7
3
5
2
1
7
4
3
4
6
8
5
1
7
2
4
5
3
8
1
3
5
7
3
4
5
8
2
1
8
6
1
3
5
8
2
1
8
5
4
1
7
5
5
4
6
8
6
1
7
5
1
5
4
7
5
6
4
7
4
1
5
8
7
1
5
8
5
2
6
7
7
3
5
6

KP
7
7
4
1
1
8
1
1
1
1
1
3
1
1
1
1
3
1
6
2
3
1
6
2
3
4
3
2
1
2
2
2
2
3
4
2

KP
8
6
8
4
5
6
7
3
4
2
4
7
2
2
2
5
2
2
8
5
4
2
8
6
7
6
7
8
2
4
6
3
7
6
3
4

67

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-1.171

.130

santai
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

1.171
-.179
.179
.279
-.279
-.521
.521
4.500

.130
.130
.130
.130
.130
.130
.130
.130

LBP

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

36.900
12.148
22.666
28.286

Averaged Importance
Score

Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.986
.929

Sig.
.000
.001

a. Correlations between observed and


estimated preferences

68

Lampiran 8. Grafik untuk Responden yang Bekerja


Grafik untuk Responden yang Bekerja

69

Lampiran 9. Hasil Uji untuk Responden Berdasarkan Jenis Kelamin


Hasil Uji untuk Responden Laki-Laki
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
0
1
1
1
2
1
3
1
4
1
5
1
6
1
7

K
P
1
1
3
4
5
2
1
8
1
5

K
P
2
2
2
8
7
8
6
3
6
3

Kartu
K K
P P
3 4
4 3
5 8
2 3
6 4
5 6
2 4
6 7
4 3
2 1

profil
K K
P P
5 6
5 8
6 7
7 6
8 1
3 7
5 8
4 5
8 5
7 4

K
P
7
7
1
1
2
1
3
1
2
6

K
P
8
6
4
5
3
4
7
2
7
8

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-1.103

.136

santai
LBP
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

1.103
-.162
.162
.176
-.176
.059
-.059
4.500

.136
.136
.136
.136
.136
.136
.136
.136
Importance Values
KD
LBP
MP
IK

38.469
13.587
26.571
21.373

Averaged Importance

70

71

Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.979
.815

Sig.
.000
.003

a. Correlations between observed and


estimated preferences

72

Hasil Uji untuk Responden Perempuan


No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28

KP1
1
2
2
3
2
6
3
7
3
5
3
4
1
6
1
2
3
7
1
5
2
4
4
3
3
1
1
1

KP2
5
7
3
6
8
7
7
4
1
8
8
6
5
4
7
8
8
6
7
4
7
6
7
7
8
8
8
8

Kartu profil
KP3 KP4 KP5 KP6
2
3
7
6
8
6
3
5
4
1
5
7
4
2
5
8
7
5
4
6
8
3
2
5
6
4
8
5
8
3
5
6
2
5
6
4
7
3
6
4
7
6
4
5
3
2
8
7
7
4
8
6
8
7
3
5
3
4
6
8
4
3
5
7
4
2
6
7
4
5
3
8
3
4
5
8
2
1
8
6
1
3
5
8
2
1
8
5
8
2
3
6
5
4
6
8
1
5
4
7
5
6
4
7
5
2
6
7
7
3
5
6

KP7
4
4
8
1
1
1
1
1
8
1
1
1
3
1
2
1
1
1
2
3
4
3
1
1
2
2
4
2

Utilities
Utility Estimate
KD

-1.063

.113

santai
1.063
sarjana
-.125
Importance Values
pascasarjana
.125
KD
34.307
MP
konvensional
.384
LBP
12.084
inkonvensional
-.384
MP
21.732
IK
pasif
-.759
IK
31.877
aktif
.759
Averaged Importance4.500
(Constant)
Score

.113
.113
.113
.113
.113
.113
.113
.113

LBP

serius

Std. Error

KP8
8
1
6
7
3
4
2
2
7
2
2
5
2
2
5
6
5
2
6
7
6
7
5
2
6
3
3
4

Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.990
1.000

Sig.
.000
.000

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Lampiran 10. Hasil Uji untuk Responden Berdasarkan Bidang Minat


Hasil Uji untuk Responden Matematika Murni
No KP
1
1 5

KP
2
8

Kartu
KP KP
3
4
7
3

profil
KP KP
5
6
6
4

KP
7
1

KP
8
2

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-.500

.000

santai
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

.500
.000
.000
2.000
-2.000
-1.000
1.000
4.500

.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000

LBP

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

14.286
.000
57.143
28.571

Averaged Importance
Score
Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

1.000
1.000

Sig.
.000
.000

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Hasil Uji untuk Responden Statistik

N
o
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16

KP
1
2
3
2
7
3
8
1
3
7
4
3
3
1
4
1
1

KP
2
7
7
8
4
8
3
6
8
6
7
6
7
8
2
8
8

Kartu
KP KP
3
4
8
6
6
4
5
6
8
3
7
6
6
7
4
3
4
2
4
5
8
2
4
1
5
4
5
6
7
1
5
2
7
3

profil
KP KP
5
6
3
5
8
5
3
7
5
6
4
5
4
5
8
5
6
7
3
8
3
6
7
5
6
8
4
7
5
8
6
7
5
6

KP
7
4
1
1
1
1
1
2
1
1
1
2
1
2
3
4
2

KP
8
1
2
4
2
2
2
7
5
2
5
8
2
3
6
3
4

Utilities
Utility Estimate
KD

-.828

.134

santai
LBP
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

.828
-.250
.250
.641
-.641
-1.078
1.078
4.500

.134
.134
.134
.134
.134
.134
.134
.134

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

Std. Error

serius

31.704
17.284
17.911
33.101

Averaged Importance
Score

Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.989
.982

Sig.
.000
.000

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Hasil Uji untuk Responden Terapan

No KP
1
1 1
2 1
3 3
4 4
5 2
6 3
7 2
8 5
9 6
10 1
11 3
12 4
13 1
14 6
15 5
16 7
17 1
18 2
19 6
20 2
21 2
22 1
23 5
24 2
25 4
26 3
27 3
28 3

KP
2
2
5
2
8
3
6
8
7
7
6
1
6
5
4
3
4
7
8
8
5
4
7
4
7
6
8
8
6

KP
3
4
2
5
2
4
4
7
6
8
2
2
3
7
8
2
3
3
4
5
1
1
3
2
1
2
6
1
4

Kartu
KP
4
3
3
8
3
1
2
5
4
3
4
5
2
4
7
1
2
4
3
1
3
3
4
1
3
1
1
5
1

profil
KP KP
5
6
5
8
7
6
6
7
7
6
5
7
5
8
4
6
8
1
2
5
5
8
6
4
8
7
8
6
3
5
7
4
8
1
6
8
5
7
7
2
6
8
5
7
5
8
8
6
5
8
8
5
7
5
4
7
5
8

KP
7
7
4
1
1
8
1
1
2
1
3
8
1
3
1
6
6
2
1
3
4
6
2
3
4
3
2
2
2

KP
8
6
8
4
5
6
7
3
3
4
7
7
5
2
2
8
5
5
6
4
7
8
6
7
6
7
4
6
7

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-1.241

.103

santai
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

1.241
-.080
.080
.054
-.054
-.071
.071
4.500

.103
.103
.103
.103
.103
.103
.103
.103

LBP

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

39.036
10.457
25.589
24.918

Averaged Importance Score


Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.990
.741

Sig.
.000
.006

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Lampiran 11. Hasil Uji SPSS untuk Responden 2012 dan 2011
Hasil Uji untuk Responden Angkatan 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

KP1
3
2
7
3
5
3
8
1
1
6
3
1
3
4

KP2
7
8
4
1
8
8
3
5
6
4
8
8
6
2

KP3
6
5
8
2
7
7
6
7
4
8
1
5
4
7

Semester 2
KP4
KP5
4
8
6
3
3
5
5
6
3
6
6
4
7
4
4
8
3
8
7
3
5
4
6
4
1
5
1
5

KP6
5
7
6
4
4
5
5
6
5
5
7
7
8
8

Utilities
Utility Estimate
KD

serius

-.625

.218

santai
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

.625
-.196
.196
.464
-.464
-.821
.821
4.500

.218
.218
.218
.218
.218
.218
.218
.218

LBP

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

Std. Error

30.082
18.464
21.306
30.147

Averaged Importance Score

KP7
1
1
1
8
1
1
1
3
2
1
2
2
2
3

KP8
2
4
2
7
2
2
2
2
7
2
6
3
7
6

Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.950
.909

Sig.
.000
.001

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Hasil Uji untuk Responden Angkatan 2011


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

KP1
1
2
3
4
3
2
5
7
6
3
3

KP2
2
7
2
8
6
8
3
4
8
6
8

KP3
4
8
5
2
4
7
2
3
5
4
6

Semester 4
KP4
KP5
3
5
6
3
8
6
3
7
2
5
5
4
1
7
2
8
1
7
1
7
1
7

KP6
8
5
7
6
8
6
4
1
2
5
5

Utilities
Utility Estimate
KD

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

Std. Error

serius

-.955

.147

santai
LBP
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

.955
-.068
.068
.432
-.432
-.091
.091
4.500

.147
.147
.147
.147
.147
.147
.147
.147

Correlationsa

31.288
Value
Sig.
10.454Pearson's R
.972
.000
26.212Kendall's tau
.857
.001
32.045
a. Correlations between observed and
Averaged Importance estimated preferences
Score

KP7
7
4
1
1
1
1
6
6
3
2
2

KP8
6
1
4
5
7
3
8
5
4
8
4

Lampiran 12. Hasil Uji SPSS untuk Responden 2010 dan 2009
Hasil Uji untuk Responden Angkatan 2010
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9

KP1
2
6
4
1
5
2
4
1
1

KP2
3
7
6
7
4
7
6
8
8

KP3
4
8
3
3
2
1
2
5
7

Semester 6
KP4
KP5
1
5
3
2
2
8
4
5
1
8
3
5
1
8
2
6
3
5

KP6
7
5
7
8
6
8
5
7
6

Utilities
Utility Estimate
KD

serius

-1.472

.237

santai
LBP
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

1.472
-.167
.167
.194
-.194
-.222
.222
4.500

.237
.237
.237
.237
.237
.237
.237
.237

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

Std. Error

43.889
9.563
20.970
25.578

Averaged Importance
Score

KP7
8
1
1
2
3
4
3
4
2

KP8
6
4
5
6
7
6
7
3
4

Correlationsa

Pearson's R
Kendall's tau

Value

Sig.

.965
.786

.000
.003

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Hasil Uji untuk Responden Angkatan 2009


No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

KP1
1
5
1
1
2
3
7
2
2
4
3

KP2
5
7
6
7
8
8
6
5
4
7
7

KP3
2
6
2
3
4
4
4
1
1
8
5

Semester 8
KP4
KP5
3
7
4
8
4
5
4
6
3
5
2
6
5
3
3
6
3
5
2
3
4
6

KP6
6
1
8
8
7
7
8
8
7
6
8

KP7
4
2
3
2
1
1
1
4
6
1
1

KP8
8
3
7
5
6
5
2
7
8
5
2

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-1.455

.071

santai
LBP
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

1.455
-.114
.114
.068
-.068
-.523
.523
4.500

.071
.071
.071
.071
.071
.071
.071
.071

Correlationsa

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

41.294
9.980
25.896
22.830

Averaged Importance
Score

Value
Pearson's R
Kendall's tau

.997
.929

Sig.
.000
.001

a. Correlations between observed and


estimated preferences

Lampiran 13. Hasil Uji SPSS untuk Responden Berdasarkan IPK


Hasil Uji untuk Responden Besar IPK 3,0
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

KP
1
1
4
2
3
2
5
6
3
1
7
3
5
3
4
1
1
6
7
1
2
3
7
2
2
1
5
2
4
4
3
3
3
4
1

KP
2
5
8
3
6
8
7
7
7
6
4
1
8
8
6
5
6
4
4
7
8
8
6
5
4
7
4
7
6
7
6
8
6
2
8

KP
3
2
2
4
4
7
6
8
6
2
8
2
7
7
3
7
4
8
3
3
4
4
4
1
1
3
2
1
2
8
4
1
4
7
7

Kartu profil
KP KP KP
4
5
6
3
7
6
3
7
6
1
5
7
2
5
8
5
4
6
4
8
1
3
2
5
4
8
5
4
5
8
3
5
6
5
6
4
3
6
4
6
4
5
2
8
7
4
8
6
3
8
5
7
3
5
2
8
1
4
6
8
3
5
7
2
6
7
5
3
8
3
6
8
3
5
7
4
5
8
1
8
6
3
5
8
1
8
5
2
3
6
1
7
5
5
4
7
1
5
8
1
5
8
3
5
6

KP
7
4
1
8
1
1
2
1
1
3
1
8
1
1
1
3
2
1
6
2
1
1
1
4
6
2
3
4
3
1
2
2
2
3
2

KP
8
8
5
6
7
3
3
4
2
7
2
7
2
2
5
2
7
2
5
5
6
5
2
7
8
6
7
6
7
5
8
6
7
6
4

79

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-1.206

.089

santai
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

1.206
-.191
.191
.294
-.294
-.360
.360
4.500

.089
.089
.089
.089
.089
.089
.089
.089

LBP

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

38.129
13.751
23.542
24.577

Averaged Importance
Score

80

Correlationsa
Value
Pearson's R

Sig.

.993

.000

Hasil UjiKendall's
untuk Responden
Besar
IPK antara
< 3,0
tau
.929
.001
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11

KP
1
1
2
3
2
8
5
6
3
3
1
1

a. Correlations between
Kartuobserved
profil and
estimated
preferences
KP KP KP KP KP

2
2
7
2
8
3
3
8
7
8
8
8

3
4
8
5
5
6
2
5
5
6
5
5

4
3
6
8
6
7
1
1
4
1
6
2

5
5
3
6
3
4
7
7
6
7
4
6

6
8
5
7
7
5
4
2
8
5
7
7

KP
7
7
4
1
1
1
6
3
1
2
2
4

KP
8
6
1
4
4
2
8
4
2
4
3
3

Utilities
Utility Estimate
KD

Std. Error

serius

-.682

.185

santai
sarjana
pascasarjana
MP
konvensional
inkonvensional
IK
pasif
aktif
(Constant)

.682
.023
-.023
.341
-.341
-.727
.727
4.500

.185
.185
.185
.185
.185
.185
.185
.185

LBP

81

Importance Values
KD
LBP
MP
IK

28.924
9.256
23.615
38.206

Averaged Importance
Score

82

Correlationsa
Value
Pearson's R
Kendall's tau

.957
.857

Sig.
.000
.001

a. Correlations between observed and


estimated preferences

83

78

Você também pode gostar