Você está na página 1de 2

Mochamad Rivan Anugrah

110111090023
Analisis Hukum dari Perspektif Forensik Kasus Pembunuhan Holly Angela Ayu
Telah terjadi bunuh diri yang dilakukan seorang pria tanpa identitas dengan
melompat dari Menara Ebony di apartemen Kalibata City pada 30 September 2013 jam
23.00. setelah itu ditemukan kembali korban baru seorang perempuan yang tewas
disebuah kamar apartemen dengan luka gorok akibat benda tajam di lehernya, Setelah
menggorok leher perempuan tersebut, lanjutnya, barulah diduga si lelaki menjatuhkan
diri dari lantai 9 sekitar pukul 23.00 WIB.

Pemeriksaan TKP:

Dilihat dari hasil olah TKP, Tim gabungan penyidik dari Polsek dan Polres telah selesai
mengolah TKP dan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta
Selatan Komisaris Novi Nurohmad, di lokasi kejadian, Selasa dini hari. menyatakan
bahwa tim gabungan tersebut sudah selesai olah TKP. Akan tetapi tidak menemukan
senjata tajam. Dugaan sementara hasil olah TKP lelaki yang tewas di taman Ebony
tersebut diduga melompat dari kamar tempat perempuan dengan luka gorok di leher
ditemukan, yakni di kamar E 09 AT. Pada pintu kamar tersebut terlihat sidik jari bernoda
darah. Hingga keesokan harinya tepat tanggal 2 Oktober 2013 jam 07.09 kepolisian
belum bisa mengindentifikasikan Laki-laki tanpa identitas yang bunuh diri di apartemen
Kalibata City. Kepala Subbagian Humas Kepolisian Resor Metro Jakarta
Selatan Komisaris Aswin, Senin malam, mengatakan, polisi belum bisa memastikan
bahwa laki-laki tanpa identitas yang diduga jatuh dari balkon apartemen Holly
melakukan bunuh diri. Di dalam kamar tersebut, polisi juga menemukan barang bukti di
antaranya sepatu Mr X yang ada jejak darahnya, sarung tangan berlumur darah, darah
korban yang ada di TKP, dan sepotong besi bernoda darah sepanjang 50 cm, akan
tetapi tidak ditemukannya sejata tajam yang digunakan untuk membunuh korban.

Hasil otopsi:

Kapolsek Pancoran berjanji memberikan keterangan tentang Hasil Otopsi pada


Rabu Sore tanggal 2 Oktober 2013, tapi entah kenapa tidak jadi dilakukan
pengumuman hasil otopsi Jenazah Holly Angela dan hingga hari ini belum ada berita di
media tentang hal tersebut. Tanpa keterangan Otopsi maka tidak jelas apa penyebab
langsung dan utama, serta tidak menghasilkan suatu laporan medis yang tentunya
diperlukan sebagai alat bukti surat dari kematian korban Holly.

Dugaan sementara pelaku pembunuhan:

Setelah melewati 12 jam pemeriksaan, status Gatot Supiartono ditingkatkan.


Pejabat eselon I Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dari saksi kini jadi tersangka atas
dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan Holly Angela Ayu (37) di Kalibata City.

Setelah memeriksa Gatot di ruang Unit V Subdit Jatanras, penyidik melakukan gelar
perkara untuk menganalisa hasil pemeriksaan. Dalam gelar perkara itu, penyidik
menyimpulkan bahwa Gatot memenuhi unsur untuk dijadikan sebagai tersangka.
Seperti diketahui, nama Gatot muncul setelah tersangka Surya Hakim (45) ditangkap
polisi di Karawang pada tanggal 7 Oktober 2013 lalu. Surya menyebut-nyebut nama
Gatot dalam kasus itu. Namun, hingga kini, polisi belum menjelaskan apa saja
keterangan Surya yang mendasari dugaan keterlibatan Gatot dalam perkara serius ini.
Polisi hanya menjelaskan bahwa Surya menyebut nama Gatot karena kedekatannya.
Seperti diberitakan, Gatot ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 340 dan
Pasal 338 juncto Pasal 55 KUHP dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur
hidup. Gatot diduga otak pembunuhan terhadap Holly. Pembunuhan itu dilakukan oleh
lima tersangka di antaranya Elrisky Yudhistira, Surya dan Abdul Latif.

Você também pode gostar