MATERI KULIAH

GEOKIMIA EKSPLORASI

ANALISIS MULTIVARIAT
(VARIABEL MAJEMUK)

MENGANALISIS :
TINGKAT KEKERABATAN ATAU KETERKAITAN
ANTAR UNSUR (LEBIH DARI 1 VARIABEL)

TAMPILAN (OUT-PUT)-NYA
BERUPA
DAFTAR

(MATRIKS)
GAMBAR (DIAGRAM)
PETA

BEBERAPA METODE

DIAGRAM PENCAR (SCATTER DIAGRAM)

ANALISIS KORELASI (CORRELATION
ANALYSIS)
ANALISIS GUGUS (CLUSTER ANALYSIS)
ANALISIS SKOR (SCORE ANALYSIS) ATAU
RANKSCORE ATAU ANALISIS FAKTOR

1. DIAGRAM PENCAR
MERUPAKAN METODE STATISTIK UTK MENGANALISIS
HUB ATAU KORELASI LINIER ANTARA 2 UNSUR
DITAMPILKAN DLM BENTUK DIAGRAM
KETERKAITANNYA DILIHAT DARI SEBARAN TITIK2 HASIL
PLOT DARI KE-2 VARIABEL ATAU UNSUR
SEMAKIN TERORIENTASI ATAU TERLINIERKAN TITIK2
TSB, SEMAKIN BESAR KETERKAITAN/KEKERABATANNYA,
& SEBALIKNYA
KEKURANGAN :
HANYA BERSIFAT KUALITATIF
(BERKORELASI ATAU TIDAK, ITU SAJA)

Definisi dan Metode Diagram Pencar

Diagram

pencar adalah diagram yang

menunjukkan hubungan antara dua variabel
pada grafik koordinat cartesian.
Mis. pasangan data (x1,y1), (x2,y2), (xk,yk).
Nilai-nilai x dan y tsb diplot ke grafik sumbu
cartesian, dgn x di sumbu datar (absis) dan
y di sumbu tegak (ordinat).

Pembacaan Diagram Pencar

Semakin

berpencar titik-titik pada diagram,

semakin kecil korelasinya.
Semakin terorientasi titik-titik pada diagram,
semakin kuat korelasinya.
Perhatikan contoh-contoh berikut,

Contoh-contoh Korelasi pada Diagram Pencar

(Lipson, 1973 dalam Suharto, 2004)

Contoh-contoh Korelasi pada Diagram Pencar

(Darijanto, 2000)

Hubungan linier positif; kenaikan

harga x diikuti kenaikan harga y

Hubungan non linier parabolik

Tidak ada hubungan

antara variabel x dan y

2. ANALISIS KORELASI
MERUPAKAN

METODE STATISTIK UNTUK

MENGANALISIS HUB ATAU KORELASI LINIER
ANTARA 2 UNSUR
DITAMPILKAN DLM BENTUK MATRIKS
KETERKAITANNYA DINYATAKAN DENGAN ANGKA
(KOEFISIEN KORELASI = r), r (0-1)
> r, > KETERKAITAN/KEKERABATANNYA, DAN
SEBALIKNYA
KELEBIHAN :
BERSIFAT KUANTITATIF, BISA DIKETAHUI
URUT2ANNYA

Koefisien Korelasi (r atau R)

Digunakan

sebagai indikator kuantitatif

untuk menyatakan derajat korelasi antara
dua variabel.
Nilai r terletak antara 0 1
Jika r = 0, maka tidak ada korelasi
Jika r = 1, maka korelasinya sangat kuat
Jika r = 0,5, korelasinya sedang, dst.

Contoh
Perhitungan
Koefisien
Korelasi, r

yi

yi

Metode Penggambaran/Penarikan Garis Korelasi

(Garis Regresi Linier)
(Sudjana, 2002)

Ada dua metode:

Metode tangan bebas (free hand method)
Metode kuadrat terkecil (least square method)

Metode Tangan Bebas (Free Hand Method)

Merupakan

metode kira-kira, berdasarkan hasil

pengamatan pada diagram pencar.
Data diplot ke diagram cartesian (diagram pencar)
Garis regresi ditarik secocok mungkin dengan
letak (sebaran) titik-titik.
Persamaan garisnya ditentukan dengan
menggunakan dua titik yang dilalui garis.
Penentuan garis regresi dengan cara ini bersifat
tidak tunggal; tiap orang bisa memberikan
perkiraan yang berbeda-beda, tergantung
pertimbangan pribadi masing-masing.

Contoh Garis Regresi yang Ditarik dengan

Metode Tangan Bebas
(Sudjana, 2002)

Metode Kuadrat Terkecil (Least Square Method)

Metode ini merupakan metode utk menentukan persamaan

garis regresi linier yang kepastiannya belum diyakini dari
metode tangan bebas.
Persamaan garisnya dinyatakan dengan: Y = a + bX
Di mana Y variabel tak bebas dan X variabel bebas
dan

Contoh Soal
Lihat di Word !

DARI CONTOH SOAL TERDAHULU (76 CONTO), SETELAH

DIHITUNG r-NYA, DIDAPATKAN MATRIKS KORELASI :

URUT2AN KORELASI :
Pb - Zn (0,4296)
Cu - Pb (0,2125)
Cu - Zn (0,1788)
Au - Cu (0,1211)
Au - Zn (0,0096)
Au - Pb (0,0044)

KOEFISIEN KORELASI STANDAR

UNTUK MENENTUKAN APAKAH UNSUR2 MSH MENGELOMPOK SCR BERKORELASI

ATAU TDK, DIGUNAKAN KOEF KORELASI STANDAR (KOEF KOR LINIER PEARSON, r)
PENENTUAN r DG GRAFIK FISHER, ( SUMBU MENDATAR ADALAH JUMLAH CONTO,
SUMBU TEGAK NILAI r)
UTK CONTOH SOAL, MISALNYA TINGKAT KETELITIAN ANALISIS DIAMBIL YG
TERENDAH (90% = .10), MAKA DARI GRAFIK DIDAPATKAN r = 0,18
JIKA NILAI r = 0,18 TSB DIHUBKAN DG MATRIKS KORELASI, MAKA :
Au BERKORELASI SANGAT KECIL ATAU TIDAK BERKORELASI DENGAN Cu, Pb, Zn
(NILAI2NYA JAUH DI BAWAH 0,18)
Cu BERKORELASI DG Pb & Zn, DI MANA KORELASI Cu-Pb LBH KUAT DRPD Cu-Zn
Pb BERKORELASI KUAT DG Zn (NILAINYA JAUH DI ATAS 0,18)

GRAFIK
PENENTUAN r
YG
DIHUBUNGKAN
DGN JUMLAH
SAMPEL
(FISHER, 1963
DALAM
HOWARTH,
1983)

3. ANALISIS GUGUS

MERUPAKAN METODE STATISTIK UNTUK MENGANALISIS

HUBUNGAN ATAU TINGKAT KEKERABATAN SERTA
PENGELOMPOKANNYA, UNTUK LEBIH DARI 2 UNSUR
BERSIFAT VISUAL, DITAMPILKAN DALAM BENTUK
DIAGRAM (DENDOGRAM & DIAGRAM POHON)
DENDOGRAM; TINGKAT KEKERABATAN DILIHAT DARI
GARIS PENGHUBUNG, MAKIN PENDEK GARIS TSB, MAKIN
TINGGI TINGKAT KEKERABATANNYA
DIAGRAM POHON; TINGKAT KEKERABATAN DILIHAT DARI
SUDUT CABANG/RANTING, MAKIN KECIL SUDUT TSB,
MAKIN TINGGI TINGKAT KEKERABATANNYA

DENDOGRAM DAN
DIAGRAM POHON
DARI 76 CONTO
STREAM SEDIMENT
(DIOLAH DG
PROGRAM
DATAMINE)

4. ANALISIS SKOR (RANKSCORE/FAKTOR)

MERUPAKAN

METODE STATISTIK UNTUK

MENGANALISIS HUBUNGAN ATAU TINGKAT
KEKERABATAN UNSUR2 YG SEKELOMPOK
DITAMPILKAN DALAM BENTUK PETA
BERHUB DG HSL ANALISIS MATRIKS KORELASI
ATAU ANALISIS GUGUS, DI MANA YG DIPETAKAN
HANYA UNSUR2 YG MENGELOMPOK;
UNSUR YG SENDIRI TIDAK DIPETAKAN
PENGOLAHAN DATA SANGAT MATEMATIS
(PROGRAM DATAMINE, GPICK ATAU STATGRAPH
YG DIBANTU OLEH MAP-INFO)

PETA RANKSCORE Cu-Pb-Zn

DARI 76 CONTO STREAM
SEDIMENT
(DIOLAH DG PROGRAM
DATAMINE)

HASIL-HASIL PROYEK
EKSPLORASI GEOKIMIA REGIONAL
SULAWESI SELATAN BAGIAN SELATAN
(LEMBAR UJUNGPANDANG, BENTENG, SINJAI)
OLEH DIREKTORAT SUMBERDAYA MINERAL
BANDUNG
(HARMANTO, 1998)
LUAS DAERAH LEBIH KURANG 7000 KM2
JUMLAH SAMPEL STREAM SEDIMENT 748
DENSITAS SAMPEL (9-10) / KM2
UNSUR-UNSUR YG DIANALISIS:
Cu, Pb, Zn, Co, Ni, Cr, Mn, Fe, K, Li, Ag

PETA SEBARAN FAKTOR 1 (Co-Ni-Cu-Mn)

PETA SEBARAN FAKTOR 2 (Fe-Cr-Ag)

PETA SEBARAN FAKTOR 3 (Pb-Zn)

PETA SEBARAN FAKTOR 4 (K-Li)

TUGAS
1.

2.

3.

GAMBARKAN DIAGRAM PENCAR ANTARA Au DENGAN

MASING-MASING UNSUR LOGAM DASAR (Cu, Pb, Zn),
LALU BUAT URAIAN SINGKAT TENTANG APA YANG
ANDA DAPATKAN SEHUBUNGAN DENGAN
KEKERABATAN / KORELASI ANTAR UNSUR-UNSUR
TERSEBUT.
GAMBARKAN DIAGRAM PENCAR DAN HITUNG
KOEFISIEN KORELASI (r) ANTARA Cu-Pb, Pb-Zn, DAN
Zn-Cu.
PERHATIKAN DIAGRAM PENCAR DAN r YG ANDA
DAPATKAN DARI SOAL NOMOR 2; DARI KETIGA
DIAGRAM DAN NILAI r TSB, TENTUKAN KORELASI
ANTAR UNSUR APA YANG PALING KUAT, LALU JIKA
MEMUNGKINKAN, GAMBARKANLAH GARIS
REGRESINYA DENGAN METODE TANGAN BEBAS DAN
METODE KUADRAT TERKECIL.